Anda di halaman 1dari 46

BUPATI TANGERANG

PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG

NOMOR …. TAHUN ……

TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI,
SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI TANGERANG,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Dalam


Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah jo Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi,
Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi,
Kodefikasi and Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara
Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
-2-

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968


Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4010);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran
Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang
Tahun 2016 Nomor 1611) sebagaimana telah diubah
-3-

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang


Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran
Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2022 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang
Tahun 2022 Nomor 0222);
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889
Tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi, Validasi dan
Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah.

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN
ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA
KECAMATAN DAN KELURAHAN DI LINGKUNGAN
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintaha yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Tangerang.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah
Pemerintah Kabupaten Tangerang.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
-4-

6. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah yang


dipimpin oleh Camat sebagai perangkat daerah
Kabupaten Tangerang.
7. Camat adalah pimpinan kecamatan sebagai bagian
wilayah dari Kabupaten Tangerang.
8. Kelurahan adalah bagian wilayah dari kecamatan yang
dipimpin oleh Lurah.
9. Lurah adalah kepala kelurahan selaku perangkat
kecamatan yang dalam kedudukannya sebagai
pelaksana teknis kewilayahan mempunyai wilayah
kerja tertentu.
10. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
berada di Kabupaten Tangerang.
11. Kepala Desa adalah Kepala pemerintahan Desa yang
memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
12. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dibantu
perangkat desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
13. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
14. Badan Permusyawaratan Desa, selanjutnya disingkat
BPD, adalah lembaga yang melaksanakan fungsi
pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari
penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah
dan ditetapkan secara demokratis.
15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok
Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas wewenang dan
hak secara penuh oleh pejabat yang berwewenang
untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan
-5-

profesinya dalam rangka kelancaran tugas


Pemerintah.
16. Satuan Organisasi adalah satuan kerja internal
Kecamatan.

BAB II
KEDUDUKAN

Pasal 2
(1) Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan
di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
(2) Kecamatan merupakan Perangkat Daerah dengan
Kecamatan tipe A.

BAB III
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Perangkat Kecamatan

Pasal 3
(1) Camat dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
perangkat kecamatan.
(2) Perangkat kecamatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri dari:
a. Sekretariat;
b. Seksi; dan
c. Kelurahan.

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 4
(1) Susunan organisasi Kecamatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) terdiri atas:
a. Camat;
b. Sekretariat Kecamatan, terdiri atas:
-6-

1. Subbagian Umum dan Kepegawian; dan


2. Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;
e. Seksi Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan
Masyarakat;
f. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan
Desa;
g. Seksi Pelayanan;
h. Kelurahan; dan
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2) Susunan organisasi Kelurahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf h terdiri atas:
a. Lurah;
b. Sekretariat Kelurahan;
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Pemberdayaan Masyarakat; dan
e. Seksi Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan
Masyarakat.
(3) Bagan struktur dan susunan organisasi Kecamatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam
lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan Peraturan Bupati ini.
(4) Bagan struktur dan susunan organisasi Kelurahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam
lampiran II merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dengan Peraturan Bupati ini.

BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Kecamatan
Paragraf 1
Camat

Pasal 5
-7-

(1) Camat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)


huruf a mempunyai tugas sebagai berikut:
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum
di tingkat kecamatan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur
pelaksanaan urusan pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan
masyarakat, meliputi:
i partisipasi masyarakat dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan di
desa/kelurahan dan kecamatan
ii dinkronisasi program kerja dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang dilakukan
oleh pemerintah dan swasta di wilayah kerja
kecamatan
iii efektivitas kegiatan pemberdayaan
masyarakat di wilayah kecaatan
iv pelaporan pelaksanaan tugas pemberdayaan
masyarakat di wilayah kerja kecamatan
kepada bupati
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum:
i Sinergitas dengan kepolisian negara Republik
Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan
instansi vertical di wilayah Kecamatan
ii Harmonissasii hubungan dengan tokoh
agama dan tokoh masyarakat
iii Pelaporan pelaksanaan pembinaan
ketenteraman dan ketertiban kepada bupati
d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan
Peraturan daerah dan Peraturan Bupati:
i sinergitas dengan perangkat daerah yang tugas
dan fungsinya di bidang penegakkan peraturan
perundang-undangan dan/atau Kepolisian
Negara Republik Indonesia
-8-

ii Pelaporan pelaksanaan penerapan dan


penegakan peraturan perundang-undangan di
wilayah Kecamatan kepada Bupati
e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan
sarana pelayanan umum:
i sinergitas dengan perangkat daerah
dan/atau instansi vertical yang terkait
ii pelaksanaan pemeliharaan prasrana dan
fasilitas pelayanan umum yang melibatkan
pihak swasta
iii pelaporan pelaksanaan pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan umum di
wilayah kecamatan kepada bupati
f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat
daerah di tingkat Kecamatan;
i sinergitas perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan dengan perangkat daerah dan
instansi vertical terkait
ii efektivitas penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat kecamatan
iii pelaporan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat kecamatan kepada
bupati
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan
pemerintahan Desa dan Kelurahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur desa;
h. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan oleh
unit kerja perangkat daerah yang ada di kecamatan
i perencanaan kegiatan pelayanan kepada
masyarakat di kecamatan
ii fasilitasi percepatan pencapaian standar
pelayanan minimal di wilayahnya
iii efektivitas pelaksanaan pelayanan kepada
masyarakat di wilayah kecamatan
-9-

iv pelaporan pelaksaanan pelayanan kepada


masyarakat di wilayah kecamatan kepada
bupati melalui sekretaris daerah; dan
i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
(2) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Camat menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis pelaksanaan
pemerintahan umum di tingkat kecamatan,
pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan
dan penegakan Peraturan daerah dan Peraturan
Bupati, pemeliharaan prasarana dan sarana
pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat
daerah di tingkat Kecamatan, Pembinaan dan
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Desa
dan Kelurahan, dan pelayanan publik yang
menjadi ruang lingkup tugasnya di Kecamatan;
b. penyiapan rencana dan program kegiatan
pemerintahan umum di tingkat kecamatan,
pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan
dan penegakan Peraturan daerah dan Peraturan
Bupati, pemeliharaan prasarana dan sarana
pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat
daerah di tingkat Kecamatan, Pembinaan dan
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Desa
dan Kelurahan, dan pelayanan publik yang
menjadi ruang lingkup tugasnya di Kecamatan;
c. penyiapan koordinasi kegiatan pemerintahan
umum di tingkat kecamatan, pemberdayaan
masyarakat, penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum, penerapan dan penegakan
Peraturan daerah dan Peraturan Bupati,
-10-

pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan


umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
yang dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat
Kecamatan, Pembinaan dan Pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan Desa dan
Kelurahan, dan pelayanan publik yang menjadi
ruang lingkup tugasnya di Kecamatan;
d. penyiapan pengawasan dan pengendalian
kegiatan pemerintahan umum di tingkat
kecamatan, pemberdayaan masyarakat,
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum, penerapan dan penegakan Peraturan
daerah dan Peraturan Bupati, pemeliharaan
prasarana dan sarana pelayanan umum,
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat
Kecamatan, Pembinaan dan Pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan Desa dan
Kelurahan, dan pelayanan publik yang menjadi
ruang lingkup tugasnya di Kecamatan;
e. penyiapan bimbingan pelaksanaan kegiatan
pemerintahan umum di tingkat kecamatan,
pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan
dan penegakan Peraturan daerah dan Peraturan
Bupati, pemeliharaan prasarana dan sarana
pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat
daerah di tingkat Kecamatan, Pembinaan dan
Pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Desa
dan Kelurahan, dan pelayanan publik yang
menjadi ruang lingkup tugasnya di Kecamatan;
f. pengelolaan administrasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan pemerintahan umum di
tingkat kecamatan, pemberdayaan masyarakat,
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum, penerapan dan penegakan Peraturan
-11-

daerah dan Peraturan Bupati, pemeliharaan


prasarana dan sarana pelayanan umum,
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat
Kecamatan, Pembinaan dan Pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan Desa dan
Kelurahan, dan pelayanan publik yang menjadi
ruang lingkup tugasnya di Kecamatan; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(4) Selain melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), Camat mendapatkan
pelimpahan/pendelegasian sebagian kewenangan
Bupati untuk melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan
untuk melaksanakan tugas pembantuan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan tugas
pelimpahan/pendelegasian sebagian kewenangan
Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur
dengan Peraturan Bupati.

Paragraf 2
Sekretariat Kecamatan

Pasal 6
(1) Sekretariat Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf b dipimpin oleh Sekretaris
Kecamatan yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Camat.
(2) Sekretariat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi pembinaan daan
pengendalian kegiatan pelayanan administrasi umum,
kepegawaian, perencanaan program kerja, keuangan,
serta pengkoordinasian tugas satuan organisasi di
lingkungan kecamatan.
-12-

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud


pada ayat (2) Sekretariat Kecamatan
menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan rumusan kebijakan teknis pelayanan
administrasi umum dan kepegawaian,
Perencanaan dan Keuangan, pengelolaan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan program
kerja kecamatan;
b. penyiapan rencana dan program pelayanan
administrasi umum dan kepegawaian,
Perencanaan dan Keuangan, pengelolaan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan program
kerja kecamatan;
c. penyiapan pengendalian pelaksanan urusan
pelayanan administrasi umum dan kepegawaian,
Perencanaan dan keuangan, pengelolaan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan program
kerja kecamatan;
d. penyiapan bimbingan pelaksanaan urusan
pelayanan administrasi umum dan kepegawaian,
Perencanaan dan keuangan, pengelolaan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan program
kerja kecamatan;
e. pengelolaan administrasi urusan pelayanan
administrasi umum dan kepegawaian,
Perencanaan dan Keuangan, pengelolaan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan program
kerja kecamatan; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

(4) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud


pada ayat (3) Sekretaris Kecamatan mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan perumusan kebijakan penyusunan
Rencana Srategis (Renstra) dan Rencana Kerja
-13-

(Renja) Kecamatan serta perumusan bahan


kebijakan program yang terkait dengan
administrasi umum dan kepegawaian serta
perencanaan dan keuangan;
b. membagi tugas program yang terkait dengan
administrasi umum dan kepegawaian serta
perencanaan dan keuangan;
c. memberi petunjuk program yang terkait dengan
perencanaan, penganggaran dan evaluasi kinerja
administrasi umum dan kepegawaian serta
perencanaan dan keuangan;
d. mengatur program setiap satuan organisasi
(kepala seksi dan lurah) di lingkungan kecamatan
dalam perencanaan program, pelaksanaan
kegiatan, evaluasi dan pelaporan, umum dan
kepegawaian serta perencanaan dan keuangan;
e. mengatur program yang terkait dengan umum
dan kepegawaian meliputi administrasi umum,
administrasi kepegawaian, mengevaluasi
kebutuhan pegawai, mengatur jumlah seluruh
pelaksana kecamatan untuk ditempatkan pada
setiap unit kerja sesuai kebutuhan dan keahlian,
penyediaan jasa penunjang urusan kecamatan,
mengatur surat menyurat, kearsipan, perjalanan
dinas dan perlengkapan serta urusan rumah
tangga serta informasi kehumasan;
f. mengatur program yang terkait dengan umum
dan kepegawaian meliputi administrasi barang
milik daerah di lingkungan tugasnya, pengadaan
dan pemeliharaan barang milik daerah penunjang
urusan kecamatan, mengevaluasi kebutuhan
perlengkapan, prasarana dan sarana di
kecamatan, memelihara, mendayagunakan serta
mendistribusikan prasarana dan sarana di
lingkungan kecamatan agar efektif,;
-14-

g. mengatur program yang terkait dengan perencaan


dan keuangan yang meliputi: perencanaan,
penganggaran dan evaluasi kinerja kecamatan;
h. mengatur program yang terkait dengan perencaan
dan keuangan yang meliputi: menyelenggarakan
administrasi keuangan dan penatausahaan
keuangan kecamatan di lingkungan tugasnya
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku;
i. mengevaluasi kegiatan program satuan organisasi
(kepala seksi dan lurah) di lingkungan kecamatan
dalam perencanaan program, pelaksanaan
kegiatan, evalusi dan pelaporan, umum dan
kepegawaian serta perencanaan dan keuangan
dan menginventarisasi permasalahan di lingkup
tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Paragraf 3
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 7
(1) Subbagian Umum Dan Kepegawaian sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b angka 1
dipimpin oleh kepala Subbagian Umum Dan
Kepegawaian yang berkedudukan dibawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Kecamatan.
(2) Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melakukan
kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian,
perlengkapan, kerumahtanggaan, dan kehumasan di
lingkungan kecamatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), kepala Subbagian Umum Dan
-15-

Kepegawaian mempunyai rincian tugas sebagai


berikut:
a. merencanakan kegiatan umum dan kepegawaian
program kerja operasional pelayanan administrasi
umum, administrasi kepegawaian, administrasi
barang milik daerah, Pengadaan dan
pemeliharaan Barang Milik Daerah, serta
Penyediaan Jasa Penunjang dan informasi
kehumasan di Kecamatan;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan umum yang
meliputi: penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan
peralatan dan perlengkapan kantor, penyediaan
peralatan dan urusan rumah tangga, penyediaan
bahan logistic kantor, penyediaan barang cetakan
dan penggandaan, penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan, penyediaan
bahan/material, fasilitasi tamu, penyelenggaraan
rapat koordinasi dan konsultasi kecamatan,
penatausahaan Arsip Dinamis pada kecamatan,
dukungan pelaksanaan system pemerintahan
berbasis elektronik pada kecamatan. Penyediaan
jasa surat menyurat, Komunikasi, Sumber Daya
Air, Listrik dan Pelayanan Umum Kantor
(termasuk penggandaan, pengiriman, tata naskah
dinas, inventarisasi Persediaan Pengadaan barang
dan jasa, pendistribusian, Stock Opname,
fasilitasi pengelola informasi dan dokumen (PID),
dan perjalanan dinas serta informasi kehumasan
di Kecamatan);
c. membimbing pelaksanaan kegiatan kepegawaian
meliputi: Koordinasi dan Pelaksanaan Sistem
Informasi Kepegawaian, Monitoring, Evaluasi, dan
Penilaian Kinerja Pegawai, Pemulangan Pegawai
yang Pensiun, Pemulangan Pegawai yang
Meninggal dalam Melaksanakan Tugas,
Pemindahan Tugas ASN, usulan Pendidikan dan
-16-

Pelatihan Pegawai Berdasarkan Tugas dan


Fungsi, Sosialisasi Peraturan Perundang-
Undangan, dan Bimbingan Teknis Implementasi
Peraturan Perundang-Undangan, Peningkatan
Sarana dan Prasarana Disiplin Pegawai,
Pengadaan Pakaian Dinas beserta Atribut
Kelengkapannya, Pendataan dan Pengolahan
Administrasi Kepegawaian (termasuk layanan
administrasi kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala (KGB), Daftar Urut Kepangkatan (DUK),
data pegawai, Kartu Pegawai (karpeg),
Karis/Karsu, tunjangan anak/keluarga dan
jabatan, asuransi kesehatan, tabungan pensiun,
tabungan perumahan, usulan formasi pegawai,
usulan izin belajar, usulan pemberian
penghargaan dan tanda kehormatan, penilaian
angka kredit jabatan fungsional, teguran disiplin
pegawai, usulan cuti pegawai, pengelolaan
standar kompetensi pegawai (SKP), serta
pembinaan dan pengembangan pegawai
kecamatan);
d. Membimbing pelaksanaan kegiatan administrasi
barang milik daerah (BMD) yang meliputi:
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan BMD
Kecamatan, Pengamanan BMD, Koordinasi dan
Penilaian BMD, Pembinaan, Pengawasan, dan
Pengendalian BMD, Rekonsiliasi dan Penyusunan
Laporan BMD, Penatausahaan BMD (Inventarisasi
Aset), Pemanfaatan BMD serta pembinaan dan
supervisi pengelolaan dan pendayagunaan aset
daerah yang dikelola oleh kelurahan;
e. Membagi tugas pelaksanaan kegiatan umum,
pelayanan administrasi kepegawaian, dan
pelayanan administrasi barang milik daerah
(BMD);
f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan umum,
administrasi kepegawaian, dan administrasi
-17-

barang milik daerah (BMD) serta


menginventarisasi permasalahan di lingkup
tugasnya;
g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan umum,
pelayanan administrasi kepegawaian, dan
pelayanan administrasi barang milik daerah
(BMD), yang meliputi: laporan penyusunan
Rencana Kebutuhan Barang, administrasi aset
daerah di lingkup kecamatan, penilaian prestasi
kerja pegawai kecamatan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
dan
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Paragraf 4
Subbagian Perencanaan dan Keuangan

Pasal 8
(1) Subbagian Perencanaan Dan Keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b angka 2
dipimpin oleh kepala Subbagian Perencanaan Dan
Keuangan yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Sekretaris Kecamatan.
(2) Subbagian Perencanaan Dan Keuangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melakukan
kegiatan penyusunan rencana dan program kerja
kecamatan, serta pengelolaan administrasi dan
pengelolaan keuangan Kecamatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) kepala Subbagian Perencanaan Dan
Keuangan mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan Perencanaan dan keuangan
meliputi: perencanaan, penganggaran dan
evaluasi kinerja kecamatan serta administrasi
keuangan;
-18-

b. membimbing pelaksanaan kegiatan perencanaan


yang meliputi: Penyusunan Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah (termasuk
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Rencana Strategis, Rencana Kerja)
Koordinasi dan Penyusunan Dokumen RKA/DPA,
perubahan RKA / perubahan DPA, Koordinasi
dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja kecamatan (termasuk
Indikator Kinerja Utama (IKU), dan Penetapan
Kinerja (PK) Monitoring dan Evaluasi, Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, serta pelaksanaan
pengembangan e-government dan e-reporting);
c. membimbing pelaksanaan kegiatan administrasi
keuangan yang meliputi: Penyediaan Gaji dan
Tunjangan ASN, Penyediaan Administrasi
Pelaksanaan Tugas ASN, Pelaksanaan
Penatausahaan dan Pengujian/Verifikasi
Keuangan Kecamatan (termasuk Pengajuan Surat
Membayar Uang Persediaan, Ganti Uang,
Tambahan Uang, LS Bendahara, LS Pihak Ketiga
dan Ganti Uang Nihil, Pencairan, Pencatatan,
Pembukuan, serta Pelaporan Pertanggungjawaban
Anggaran), Koordinasi dan Pelaksanaan
Akuntansi Kecamatan, Koordinasi dan
Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun
Kecamatan, Pengelolaan dan Penyiapan Bahan
Tanggapan Pemeriksaan, Koordinasi dan
Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/
Triwulanan/ Semesteran, serta Penyusunan
Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi
Anggaran;
d. membagi tugas pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan administrasi keuangan;
e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan perencanaan dan administrasi keuangan
-19-

serta menginventarisasi permasalahan di lingkup


tugasnya;
f. membuat laporan pelaksanaan kegiatan
perencanaan yang meliputi: Penyusunan
Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah
(termasuk Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Rencana Strategis, Rencana
Kerja) Koordinasi dan Penyusunan Dokumen
RKA/DPA, perubahan RKA / perubahan DPA,
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja kecamatan
(termasuk Indikator Kinerja Utama (IKU), dan
Penetapan Kinerja (PK) Monitoring dan Evaluasi,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta
pelaksanaan pengembangan e-government dan e-
reporting);
g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan
administrasi keuangan yang meliputi: Penyediaan
Gaji dan Tunjangan ASN, Penyediaan
Administrasi Pelaksanaan Tugas ASN,
Pelaksanaan Penatausahaan dan
Pengujian/Verifikasi Keuangan Kecamatan
(termasuk Pengajuan Surat Membayar Uang
Persediaan, Ganti Uang, Tambahan Uang, LS
Bendahara, LS Pihak Ketiga dan Ganti Uang Nihil,
Pencairan, Pencatatan, Pembukuan, serta
Pelaporan Pertanggungjawaban Anggaran),
Koordinasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Kecamatan, Koordinasi dan Penyusunan Laporan
Keuangan Akhir Tahun Kecamatan, Pengelolaan
dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan,
Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan/ Triwulanan/ Semesteran, serta
Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis
Realisasi Anggaran;
h. mengumpulkan bahan dan melaksanakan
kebijakan camat dalam penyelenggaraan urusan
-20-

pemerintahan yang dilimpahkan/didelegasikan


bupati kepada camat sesuai dengan lingkup
tugasnya; dan
i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5
Seksi Pemerintahan

Pasal 9
(1) Seksi Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (1) huruf c dipimpin oleh kepala Seksi
Pemerintahan yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris
Kecamatan.
(2) Seksi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas melakukan penyusunan program
kegiatan penyelenggaraan urusan pemerintahan
umum sesuai penugasan Kepala Daerah.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), kepala Seksi Pemerintahan mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan pemerintahan umum
sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan pemerintahan
umum yang meliputi: pengelolaan profil dan
monografi desa/kelurahan dan kecamatan,
Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan
Nasional dalam rangka Memantapkan
Pengamalan Pancasila, Pelaksanaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Pelestarian Bhinneka Tunggal Ika serta
Pemertahanan dan Pemeliharaan Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Fasilitasi,
Koordinasi dan Pembinaan (Bimtek, Sosialisasi,
Konsultasi) Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan
Nasional, Pembinaan Persatuan dan Kesatuan
-21-

Bangsa, Pembinaan Kerukunan Antar Suku dan


Intra Suku, Umat Beragama, Ras, dan Golongan
Lainnya Guna Mewujudkan Stabilitas Keamanan
Lokal, Regional, dan Nasional, Penanganan
Konflik Sosial Sesuai Ketentuan Peraturan
Perundang-Undangan, Pengembangan Kehidupan
Demokrasi berdasarkan Pancasila, dan
Pelaksanaan Semua Urusan Pemerintahan yang
Bukan Merupakan Kewenangan Daerah dan
Tidak Dilaksanakan oleh Instansi Vertikal serta
Pelaksanaan Tugas Forum Koordinasi Pimpinan di
Kecamatan;
c. membagi tugas pelaksanaan kegiatan
pemerintahan umum;
d. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
pemerintahan umum;
e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan
pemerintahan umum;
f. mengumpulkan bahan dan melaksanakan
kebijakan camat dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan/didelegasikan
bupati kepada camat sesuai dengan lingkup
tugasnya;
g. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Paragraf 6
Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 10
(1) Seksi pemberdayaan masyarakat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d dipimpin oleh
kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan.
-22-

(2) Seksi Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melakukan
penyusunan kegiatan penyelenggaraan program
pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial di
kecamatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan yang terkait dengan
pemberdayaan masyarakat;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan pemberdayaan masyarakat yang melputi:
Peningkatan Efektifitas Kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat di Wilayah Kecamatan, Sinkronisasi
Program Kerja dan Kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat yang Dilakukan oleh Pemerintah dan
Swasta di Wilayah Kerja Kecamatan, Peningkatan
Partisipasi Masyarakat dalam Forum Musyawarah
Perencanaan Pembangunan di Desa dan
kelurahan, Pembangunan Sarana dan Prasarana
Kelurahan, Pemberdayaan Masyarakat di
Kelurahan, Evaluasi Kelurahan, Penyelenggaraan
Lembaga Kemasyarakatan, peningkatan kapasitas
Lembaga kemasyarakatan, penyediaan sarana
dan prasarana Lembaga kemasyarakatan, dan
fasilitasi pengembangan usaha ekonomi
masyarakat, serta fasilitasi pemanfaatan teknologi
tepat guna;
c. membimbing pelaksanaan kegiatan pembinaan
dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja
baik pemerintah maupun swasta yang
mempunyai program kerja dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja
Kecamatan;
d. membimbing pelaksanaan kegiatan
penanggulangan masalah kesehatan akibat
bencana dan wabah penyakit skala Kecamatan
-23-

(termasuk Pencegahan Covid-19 di Tingkat Desa


dan Kelurahan, Penanganan Covid-19 di Tingkat
Desa dan Kelurahan, Pembinaan Penanganan
Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan,
Pengadaan Pendukung Pelaksanaan Penanganan
Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan)
e. membimbing pelaksanaan kegiatan
penanggulangan masalah pencemaran
lingkungan, serta masalah kesejahteraan sosial di
kecamatan dan koordinasi dengan satuan kerja
perangkat daerah/instansi terkait (termasuk
Pembentukan dan Penumbuhan Karakter
Keluarga Melalui Peningkatan Kesadaran
Masyarakat akan Pentingnya Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dalam Semua Aspek
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan
Bernegara, Peningkatan Kesadaran Keluarga
dalam Membangun Kerja Sama antar-Keluarga,
Warga, dan Kelompok Masyarakat, Peningkatan
Ketahanan Pangan Keluarga, Pemberdayaan
Masyarakat dalam Peningkatan Penggunaan dan
Pemanfaatan Sandang Produksi Dalam Negeri,
Peningkatan Kesadaran Keluarga dalam
Mewujudkan Rumah Sehat dan Layak Huni serta
Kesadaran Hukum tentang Kepemilikan Rumah,
Peningkatan Kesadaran Keluarga dalam
Peningkatan Pendidikan dan Keterampilan untuk
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang
Berkualitas dan Berdaya Saing, Penumbuhan
Kesadaran Keluarga dalam Peningkatan Derajat
Kesehatan Keluarga dan Lingkungan dengan
Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,
Penumbuhan Kesadaran Keluarga dalam
Peningkatan Taraf Hidup Keluarga Melalui
Kehidupan Berkoperasi dan Pengembangan
Ekonomi Lainnya, Penumbuhan Kesadaran
Keluarga dalam Peningkatan Kualitas Kelestarian
-24-

Lingkungan Hidup, Pelatihan Keluarga Tanggap


Bencana Alam, Pelatihan Keluarga Tanggap
Bencana Rumah Tangga, Penumbuhan dan
Peningkatan Kesadaran Keluarga dalam
Keterlibatan Perencanaan Kehidupan Menuju
Keluarga Berkualitas);
f. membagi tugas pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan pemberdayaan masyarakat;
f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan pemberdayaan masyarakat di wilayah
kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja
pemerintah maupun swasta dan
menginventarisasi permasalahan di lingkup
tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;
g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang
terkait dengan pemberdayaan masyarakat;
h. mengumpulkan bahan dan melaksanakan
kebijakan camat dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan/didelegasikan
bupati kepada camat sesuai dengan lingkup
tugasnya;
i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Paragraf 7
Seksi Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan
Mayarakat

Pasal 11
(1) Seksi Ketenteraman, Ketertiban Dan Perlindungan
Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (1) huruf e dipimpin oleh kepala seksi
ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris
Kecamatan.
-25-

(2) Seksi Ketenteraman, Ketertiban Dan Perlindungan


Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melakukan penyusunan program
kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum, serta penerapan dan penegakan
peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di
kecamatan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), kepala Seksi Ketenteraman, Ketertiban
Dan Perlindungan Masyarakat mempunyai rincian
tugas sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan yang terkait dengan
ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan
Koordinasi/Sinergi dengan Perangkat Daerah yang
Tugas dan Fungsinya di Bidang Penegakan
Peraturan Perundang-Undangan dan/atau
Kepolisian Negara Republik Indonesia
c. membimbing pelaksanaan kegiatan fasilitasi
penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan di desa dan kelurahan;
d. membimbing pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum di wilayah kecamatan yang meliputi
koordinasi dengan kepolisian Negara Republik
Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia,
serta pemuka agama yang berada di wilayah kerja
kecamatan dan membimbing anggota Linmas yang
berada di wilayah kerja Kecamatan;
d. membagi tugas pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan ketenteraman, ketertiban dan
perlindungan masyarakat di desa dan kelurahan;
e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan ketenteraman, ketertiban dan
perlindungan masyarakat dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya;
-26-

f. membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang


terkait dengan ketenteraman, ketertiban dan
perlindungan masyarakat;
g. mengumpulkan bahan dan melaksanakan
kebijakan camat dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan/didelegasikan
bupati kepada camat sesuai dengan lingkup
tugasnya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan
oleh atasan sesuai peraturan perundang-
undangan.

Paragraf 8
Seksi Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa

Pasal 12
(1) Seksi Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf f
angka dipimpin oleh kepala Seksi Pembinaan dan
Pengawasan Pemerintahan Desa yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat
melalui Sekretaris Kecamatan.
(2) Seksi Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas melakukan penyusunan kegiatan bidang
Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), kepala Seksi Pembinaan dan
Pengawasan Pemerintahan Desa rincian tugas sebagai
berikut:
a. merencanakan kegiatan yang terkait dengan
Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan Fasilitasi
Penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan
Kepala Desa, Fasilitasi Administrasi Tata
Pemerintahan Desa, Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa dan Pendayagunaan Aset Desa,
-27-

Fasilitasi Penerapan dan Penegakan Peraturan


Perundang-Undangan, Fasilitasi Pelaksanaan
Tugas Kepala Desa dan Perangkat Desa, Fasilitasi
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, Fasilitasi
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan
Permusyawaratan Desa, dan Rekomendasi
Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat
Desa;
c. membimbing dan mendorong partisipasi
masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan lingkup kecamatan dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan di
Desa/Kelurahan dan Kecamatan, Fasilitasi
Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah
dengan Pembangunan Desa, Fasilitasi Penetapan
Lokasi Pembangunan Kawasan Perdesaan,
Fasilitasi Penyelenggaraan Ketenteraman dan
Ketertiban Umum, Fasilitasi Pelaksanaan Tugas,
Fungsi, dan Kewajiban Lembaga Kemasyarakatan,
Fasilitasi Penyusunan Perencanaan
Pembangunan Partisipatif, Fasilitasi Kerja Sama
Antar Desa dan Kerja Sama Desa dengan Pihak
Ketiga, Fasilitasi Penataan, Pemanfaatan, dan
Pendayagunaan Ruang Desa serta Penetapan dan
Penegasan Batas Desa, Fasilitasi Penyusunan
Program dan Pelaksanaan Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Koordinasi Pendampingan Desa
di Wilayahnya, dan Koordinasi Pelaksanaan
Pembangunan Kawasan Perdesaan di Wilayah
Kecamatan;
d. membagi tugas pelaksanaan program kegiatan
yang terkait dengan Pembinaan dan Pengawasan
Pemerintahan Desa;
e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang
terkait dengan Pembinaan dan Pengawasan
Pemerintahan Desa;
-28-

f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait


dengan Pembinaan dan Pengawasan
Pemerintahan Desa dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari
alternatif pemecahannya;
g. mengumpulkan bahan dan melaksanakan
kebijakan Camat dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan/didelegasikan
Bupati kepada Camat sesuai dengan lingkup
tugasnya;
h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

Paragraf 9
Seksi Pelayanan

Pasal 13
(1) Seksi pelayanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 ayat (1) huruf g dipimpin oleh kepala Seksi
Pelayanan yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris
Kecamatan.
(2) Seksi pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melakukan penyusunan program
kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), kepala Seksi Pelayanan mempunyai
rincian tugas sebagai berikut:
a. merencanakan kegiatan yang terkait dengan
pelayanan;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan pelayanan
kepada masyarakat di Kecamatan;
c. membimbing pelaksanaan kegiatan Perencanaan
Kegiatan Pelayanan kepada Masyarakat di
Kecamatan, fasilitasi percepatan pencapaian
-29-

standar pelayanan minimal di wilayah kecamatan,


pendistribusian dan pengumpulan formulir
pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat yang
berasal dari Perangkat Daerah yang membidangi
pembinaan pelayanan public, peningkatan
efektivitas pelaksanaan pelayanan kepada
masyarakat di wilayah kecamatan;
d. membimbing penyelenggaraan Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) dengan
Perangkat Daerah dan/atau instansi terkait
lainnya;
e. membimbing pelaksanakan standar pelayanan
publik, standar pelayanan minimal dan standar
operasioanal prosedur pelayanan,
pengaduan/keluhan dari masyarakat;
f. membimbing pelaksanaan kegiatan
koordinasi/Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan
Kegiatan Pemerintahan dengan Perangkat Daerah
dan Instansi Vertikal Terkait, Peningkatan
Efektifitas Kegiatan Pemerintahan di Tingkat
Kecamatan, Perencanaan Kegiatan Pelayanan
kepada Masyarakat di Kecamatan;
g. membimbing pelaksanaan kegiatan
Koordinasi/Sinergi dengan Perangkat Daerah
dan/atau Instansi Vertikal yang Terkait dalam
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Umum, Pelaksanaan Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas Pelayanan Umum yang Melibatkan Pihak
Swasta;
h. membimbing pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang Terkait dengan
Pelayanan Perizinan NonUsaha, Pelaksanaan
Urusan Pemerintahan yang Terkait dengan Non
Perizinan, Pelaksanaan Urusan Pemerintahan
yang Terkait dengan Kewenangan Lain yang
Dilimpahkan;
-30-

i. membagi tugas pelaksanaan program kegiatan


yang terkait dengan pelayanan;
g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang
terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang terkait
dengan penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik;
i. mengumpulkan bahan dan melaksanakan
kebijakan Camat dalam penyelenggaraan urusan
pemerintahan yang dilimpahkan/didelegasikan
Bupati kepada Camat sesuai dengan lingkup
tugasnya;
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh atasan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

Bagian Kedua
Kelurahan
Paragraf 1
Lurah

Pasal 14
(1) Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat
(2) huruf c dipimpin oleh seorang kepala kelurahan
yang disebut Lurah selaku perangkat Kecamatan dan
bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris
Kecamatan.
(2) Lurah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas membantu Camat dalam:
a. melaksanakan kegiatan pemerintahan Kelurahan;
b. melakukan pemberdayaan masyarakat
Kelurahan;
-31-

c. melaksanakan pelayanan masyarakat di


Kelurahan;
d. memelihara ketenteraman dan ketertiban umum
di wilayah Kelurahan;
e. memelihara sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan umum di Kelurahan;
f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Camat; dan
g. melaksanakan tugas lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), Lurah mempunyai rincian tugas sebagai
berikut:
a. merencanakan, kegiatan Kelurahan sesuai
dengan lingkup tugasnya yang meliputi
penyusunan rencana pembangunan Tahunan
Kelurahan dan Rencana Pembangunan Lima
Tahun Kelurahan serta pelaksanaan musyawarah
rencana pembangunan (MUSRENBANG) tingkat
kelurahan;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan kelurahan
sesuai dengan lingkupnya yang meliputi
pembangunan partisipasi masyarakat, dan
pemberdayaan masyarakat kelurahan, fasilitasi
kegiatan dalam rangka pemilihan
Kepala Daerah dan Pemilihan Umum;
c. membimbing pelaksanaan kegiatan administrasi
tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat,
pelayanan umum kepada masyarakat,
pemelihaaan ketenteraman dan ketertiban
masyarakat di kelurahan, administrasi
pertanahan sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki
d. membimbing pelaksanaan kegiatan pembinaan
dan pengawasan serta pelaporan langkah-langkah
penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran
dan kerusakan lingkungan hidup serta pola
-32-

pencegahan kerusakan lingkungan hidup di


kelurahan, penanganan bencana di wilayah
Kelurahan;
e. membagi tugas pelaksanaan kegiatan kelurahan
sesuai dengan lingkupnya;
f. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kelurahan
sesuai dengan lingkupnya dan menginventarisasi
permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari
alternatif pemecahannya;
g. membuat laporan pelaksanaan kegiatan
kelurahan sesuai dengan lingkupnya;
h. merumuskan dan melaksanakan kerjasama
kelurahan dengan kelurahan dan/atau desa lain
dalam satu wilayah Kecamatan;
i. melaksanakan koordinasi instansional dan
kemasyarakatan; dan
j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan
fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dan ayat (3) lurah dibantu oleh
perangkat kelurahan sebagiamana dimaksud dalam
Pasal

Paragraf 2
Sekretariat Kelurahan

Pasal 15
(1) Sekretariat Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (2) huruf b dipimpin oleh Sekretaris
Kelurahan selaku Perangkat Kelurahan berkedudukan
dibawah dan dalam melaksanakan tugasnya
bertanggungjawab kepada Lurah.
(2) Sekretariat Kelurahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas melakukan penyusunan
kegiatan pelayanan administrasi umum, kepegawaian,
perlengkapan, perencanaan program kerja, keuangan,
-33-

serta pengkoordinasian tugas satuan organisasi di


lingkungan Kelurahan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), Sekretaris Kelurahan mempunyai
rincian tugas:
a. merencanakan kegiatan kelurahan sesuai dengan
lingkup tugasnya;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan yang meliputi
pelaksanaan ketatausahaan, surat menyurat dan
kearsipan, administrasi keuangan dan aset di
lingkup tugasnya, administrasi kepegawaian,
persiapan dan pelaksanaan rapat-rapat dinas,
upacara, penerimaan tamu dan acara kedinasan
lainnya, koordinasi perencanaan, evaluasi dan
pelaporan tugas-tugas seksi dan kelompok
jabatan fungsional di kelurahan, penyelenggaraan
kerumahtanggaan kelurahan, analisa kebutuhan,
pengadaan dan pemeliharaan
perlengkapan sarana dan prasarana kantor kelurahan
c. membagi tugas pelaksanaan kegiatan yang
meliputi pelaksanaan ketatausahaan, surat
menyurat dan kearsipan, administrasi keuangan
dan aset di lingkup tugasnya, administrasi
kepegawaian, persiapan dan pelaksanaan rapat-
rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan acara
kedinasan lainnya, koordinasi perencanaan,
evaluasi dan pelaporan tugas-tugas seksi dan
kelompok jabatan fungsional di kelurahan,
penyelenggaraan kerumahtanggaan kelurahan,
analisa kebutuhan, pengadaan dan pemeliharaan
perlengkapan sarana dan prasarana kantor kelurahan;
d. mengevaluasi pelaksanaan tugas dan
menginventarisasi permasalahan di lingkup
tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;
e. membuat laporan pelaksanaan kegiatan
kelurahan; dan
-34-

f. melaksanakan tugas kedinasanan lain yang


diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan
fuungsinya

Paragraf 3
Seksi Pemerintahan

Pasal 16
(1) Seksi Pemerintahan Kelurahan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf c dipimpin oleh kepala
Seksi Pemerintahan selaku perangkat kelurahan
berkedudukan di bawah dan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggungjawab kepada Lurah melalui
Sekretaris Kelurahan.
(2) Seksi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dan
pelayanan masyarakat di Kelurahan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), kepala Seksi Pemerintahan mempunyai
rincian tugas:
a. merencanakan kegiatan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan pengumpulan
bahan dalam merumuskan dan melaksanakan
kerjasama kelurahan dengan kelurahan dan/atau
desa lain dalam satu wilayah kecamatan,
pelayanan administrasi kependudukan dalam
bidang pemerintahan sesuai ketentuan peraturan
perundangan-undangan, pengelolaan pelayanan
umum kepada masyarakat di kelurahan, standar
pelayanan publik dan standar operasioanal
prosedur pelayanan, administrasi pertanahan
sesuai ketentuan peraturan perundangan-
undangan ;
c. membimbing kegiatan fasilitasi pengelolaan profil
dan monografi kelurahan, memfasilitasi
-35-

pelaksanaan pemilihan, pengangkatan dan


pemberhentian lembaga kemasyarakatan
kelurahan (ketua RW/RT, LPM, PKK, dll) serta
membantu penyelesaian proses administrasinya,
fasilitasi kegiatan dalam rangka pemilihan kepala
daerah dan pemilihan umum,
d. membagi tugas pelaksanaan kegiatan seksi
pemerintahan;
e. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan
menginventarisasi permasalahan di lingkup
tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;
f. membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi
pemerintahan;
g. menerima dan menindaklanjuti
pengaduan/keluhan dari masyarakat dengan
melaksanakan koordinasi pemecahan
permasalahan bersama atasan;
h. melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas
lurah dengan unit kerja/instansi di kelurahan;
i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh atasan terkait dengan tugas dan
fungsinya

Paragraf 4
Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 17
(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf d
dipimpin oleh kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
selaku perangkat kelurahan berkedudukan dibawah
dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab
kepada Lurah melalui Sekretaris Kelurahan.
(2) Seksi pemberdayaan masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melakukan
penyusunan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
kesejahteraan sosial, ekonomi dan pembangunan serta
-36-

pemeliharan prasarana dan fasilitas pelayanan umum


di kelurahan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat
mempunyai rincian tugas:
a. merencanakan, program dan kegiatan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan yang meliputi
fasilitasi penyusunan program dan pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat kelurahan, partisipasi
masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan
pembangunan lingkup kelurahan dalam forum
musyawarah perencanaan pembangunan
kelurahan, serta masalah kesejahteraan sosial di
kecamatan;
c. membimbing pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang meliputi
koordinasi dengan satuan kerja perangkat
daerah/instansi terkait dalam rangka
penanggulangan masalah kesehatan akibat
bencana dan wabah penyakit skala kecamatan,
masalah pencemaran lingkungan, serta masalah
kesejahteraan sosial di kecamatan;
d. membimbing pelaksanaan kegiatan pengawasan
terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah
maupun swasta yang mempunyai program kerja
dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di
wilayah kelurahan;
e. membimbing pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang meliputi
koordinasi dengan pihak swasta dalam
pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum;
f. membimbing pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang meliputi
koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah
dan/atau instansi vertikal yang tugas dan
-37-

fungsinya dibidang pemeliharaan prasarana dan


fasilitas pelayanan umum;
g. membagi tugas pelaksanaan kegiatan yang
terkait dengan pemberdayaan masyarakat;
h. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta
melakukan pengawasan terhadap keseluruhan
unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang
mempunyai program kerja dan kegiatan
pemberdayaan masyarakat di wilayah kelurahan
oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;
i. membuat laporan pelaksanaan;
j. memfasilitasi pelaksanaan tugas yang
dilimpahkan Bupati kepada Camat dalam bidang
ekonomi, pekerjaan umum dan pembangunan
skala kelurahan; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberika
oleh atasan terkait dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 5
Seksi Ketenteraman, Ketertiban dan Perlindungan
Masyarakat

Pasal 18
(1) Seksi Ketenteraman, Ketertiban Dan Perlindungan
Masyarakat Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (2) huruf e dipimpin oleh kepala Seksi
Ketenteraman, Ketertiban Dan Perlindungan
Masyarakat selaku perangkat kelurahan
berkedudukan di bawah dan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Lurah melalui
Sekretaris Kelurahan.
(2) Seksi Ketenteraman, Ketertiban Dan Perlindungan
Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melakukan penyusunan kegiatan
pengoordinasian upaya penyelenggaraan
ketenteraman dan ketertiban umum, serta penerapan
-38-

dan penegakan peraturan daerah dan peraturan


kepala daerah di Kelurahan.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) kepala Seksi Ketenteraman, Ketertiban
Dan Perlindungan Masyarakat mempunyai rincian
tugas:
a. merencanakan, program dan kegiatan sesuai
dengan lingkup tugasnya;
b. membimbing pelaksanaan kegiatan
ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat yang meliputi kegiatan tanggap
bencana lingkup kelurahan, koordinasi dengan
kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau
Tentara Nasional Indonesia mengenai program
dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum di wilayah kelurahan;
c. membimbing pelaksanaan kegiatan
ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat yang meliputi koordinasi dengan
pemuka agama yang berada di wilayah kerja
Kelurahan untuk mewujudkan ketenteraman dan
ketertiban umum masyarakat di wilayah
Kelurahan;
d. membimbing pelaksanaan kegiatan
ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat yang meliputi koordinasi dengan
satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan
fungsinya di bidang penerapan peraturan
perundang-undangan;
e. membimbing pelaksanaan kegiatan
ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat yang meliputi koordinasi dengan
satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan
fungsinya di bidang penegakan peraturan
perundang-undangan dan/atau Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
-39-

f. membimbing pelaksanaan kegiatan


ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat yang meliputi koordinasi dengan
tokoh agama dan tokoh masyarakat yang berada
di wilayah kerja Kelurahan untuk mewujudkan
ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat
di wilayah Kelurahan;
g. membimbing dan melaksanakan pembinaan
terhadap anggota Linmas yang berada di wilayah
kerja kelurahan untuk mewujudkan
ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat
di wilayah Kelurahan;
h. membagi tugas pelaksanaan kegiatan seksi
ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat;
i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, tugas dan
menginventarisasi permasalahan di lingkup
tugasnya serta mencari alternatif pemecahannya;
j. membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi
ketenteraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat; dan
k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang
diberikan oleh atasan terkai dengan tugas dan
fungsinya.

Bagian Ketiga
Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 19
(1) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari beberapa
jenis jabatan fungsional sesuai dengan bidang
tugasnya.
(2) Kelompok jabatan fungsional dalam pelaksanaan
tugas pokok berpedoman kepada peraturan dan
perundangundangan yang berlaku. bertugas sebagai
pelaksanaan kegiatan kecamatan sesuai dengan
kebutuhan.
-40-

(3) Kelompok jabatan fungsional dalam pelaksanaan


tugasnya bertanggung jawab kepada Camat.
(4) Setiap jenis jabatan fungsional di koordinir oleh
seorang tenaga fungsional senior yang di tunjuk di
antara tenaga fungsional yang ada di lingkungan
Badan/Dinas Kelompok jabatan fungsional dalam
pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh tenaga
fungsional.
(5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

BAB V
TATA KERJA
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 20
(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, camat dan
lurah wajib menerapkan koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi baik dilingkungan kecamatan dan
kelurahan maupun dengan perangkat
daerah/instansi/lembaga terkait lainnya.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan
kecamatan dan kelurahan wajib mengawasi
pelaksanaan tugas setiap bawahannya dan apabila
terjadi penyimpangan harus mengambil langkah-
langkah yang diperlukan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan
kecamatan dan kelurahan bertanggungjawab
memimpin, mengkoordinasikan setiap bawahannya
dan memberikan bimbingan, pedoman serta arahan
bagi pelaksanaan tugas setiap bawahannya.
(4) Setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh
setiap pimpinan satuan organisasi dibawahnya dan
-41-

mengadakan rapat terbuka dalam rangka pemberian


bimbingan kepada setiap bawahannya.

Bagian Kedua
Pelaporan

Pasal 21
(1) Setiap pimpinan Satuan Organisasi di lingkungan
Kecamatan wajib mengikuti, mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada setiap atasannya serta
menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya
secara berkala atau setiap waktu apabila diperlukan.
(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan
Satuan Organisasi dari setiap bawahannya wajib
diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
laporan lebih lanjut dalam rangka memberikan
petunjuk kepada setiap bawahannya.
(3) Camat menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
dan fungsi Kecamatan kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.

Bagian Ketiga
Hak Mewakili

Pasal 22
Apabila seorang pimpinan satuan organisasi di lingkungan
kecamatan dan kelurahan berhalangan dalam
pelaksanaan tugas, maka yang bersangkutan dapat
menunjuk 1 (satu) orang pejabat satu tingkat lebih rendah
di bawahnya untuk bertindak atas nama pimpinan satuan
organisasi yang bersangkutan.

BAB VI
KEPEGAWAIAN

Pasal 23
-42-

Kepegawaian pada Kecamatan dalam menyelenggarakan


tugas dan fungsinya dilakukan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII
JABATAN PERANGKAT DAERAH

Pasal 24
(1) Camat merupakan jabatan eselon IIIa atau jabatan
administrator.
(2) Sekretaris kecamatan merupakan jabatan eselon IIIb
atau jabatan administrator.
(3) Lurah, kepala seksi pada kecamatan merupakan
jabatan eselon IVa atau jabatan pengawas.
(4) Kepala subbagian pada kecamatan, sekretaris
kelurahan dan kepala seksi pada kelurahan
merupakan jabatan eselon IVb atau jabatan
pengawas.

BAB VIII
PEMBIAYAAN

Pasal 25
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas
dan fungsi kecamatan dan kelurahan dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta sumber-
sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 26
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan
Bupati Nomor 113 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok,
Fungsi, Rincian tugas dan Tata Kerja Kecamatan dan
Peraturan Bupati Nomor 113 Tahun 2016 tentang Tugas
-43-

Pokok, Fungsi, Rincian tugas dan Tata Kerja Kelurahan


dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 27
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Pemerintah
Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa
pada tanggal …. Desember
….

BUPATI TANGERANG,

A. ZAKI ISKANDAR

Diundangkan di Tigaraksa
pada tanggal 2022

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN TANGERANG,

Drs. MOCH. MAESYAL RASYID, M.Si.

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2022 NOMOR


LAMPIRAN I
PERATURAN BUPATI
NOMOR TAHUN 2022
TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
TANGERANG
STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN

CAMAT

KELOMPOK JABATAN SEKRETARIAT


FUNGSIONAL

SUB BAGIAN
SUB BAGIAN UMUM
PERENCANAN DAN
DAN KEPEGAWIAN
KEUANGAN

SEKSI SEKSI SEKSI


PEMBERDAYAAN KETENTERAMAN, PEMBINAAN DAN
SEKSI PEMERINTAHAN PENGAWASAN SEKSI PELAYANAN KELURAHAN
MASYARAKAT KETERTIBAN DAN
LINMAS PEMERINTAHAN DESA

BUPATI TANGERANG,
A. ZAKI ISKANDAR
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI
NOMOR TAHUN 2022
TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KELURAHAN
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
TANGERANG
STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN

LURAH

SEKRETARIAT

SEKSI SEKSI
PEMBERDAYAAN KETENTERAMAN,
SEKSI PEMERINTAHAN MASYARAKAT KETERTIBAN DAN
LINMAS

BUPATI TANGERANG,
A. ZAKI ISKANDAR

Anda mungkin juga menyukai