PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara kesatuan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan
pemerintahannya menganut asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan. Prinsip penyelenggaraan desentralisasi adalah otonomi seluas-
luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengatur dan mengurus
semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah. Daerah
memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberikan
pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat
yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Sejalan dengan hal tersebut, maka implementasi kebijkan otonomi
daerah telah mendorong terjadinya perubahan, baik secara struktural,
fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Salah satu perubahan yang sangat esensial yaitu menyangkut
kedudukan, tugas pokok dan fungsi kecamatan yang sebelumnya merupakan
perangkat wilayah dalam kerangka asas dekonsentrasi, berubah statusnya
menjadi perangkat daerah dalam kerangka asas desentralisasi. Sebagai
perangkat daerah, Camat dalam menjalankan tugasnya mendapat pelimpahan
kewenangan dari dan bertanggung jawab kepada Walikota.
Kota Ternate yang dibentuk sebagai daerah otonom berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 tahun 1999, merupakan bagian dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia, tidak lepas dari tugas dan tanggung jawabnya
dalam menjalankan kebijakan sebagaimana yang diisyaratkan oleh Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta aturan
pelaksanaan lainnya.
Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara merupakan unsur perangkat
daerah Kota Ternate sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, yang
meliputi pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum,
penerapan dan penegakan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan
1
fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dan
pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
mempunyai kewajiban mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya pada setiap akhir tahun anggaran sebagaimana diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah
Dalam memenuhi kewajiban tersebut, maka mengakhiri tahun 2022
Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diaktualisasikan melalui Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2022.
B. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 11 tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya
Ternate (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3824);
2) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3) Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
4) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan;
7) Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
8) Peraturam Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 yang kemudian
dirubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007
dan Peratutan Menteri dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
2
9) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
10) Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 8 tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah kota Ternate 2016 - 2021;
11) Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 01 Tahun 2009 tentang Organisasi
Kecamatan dan Kelurahan dalam Lingkungan Pemerintah Kota Ternate
(Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2009 Nomor 33);
12) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1981 tentang Pembentukan Kota
Administratif Ternate.
3
adalah tugas pembantuan yaitu membantu dan memfasilitasi perangkat lain
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, maka implementasi kebijakan otonomi
daerah telah mendorong terjadinya perubahan, baik secara struktural,
fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Salah satu perubahan yang sangat esensial yaitu menyangkut
kedudukan, tugas pokok dan fungsi kecamatan yang sebelumnya merupakan
perangkat wilayah dalam kerangka asas dekonsentrasi, berubah statusnya
menjadi perangkat daerah dalam kerangka asas desentralisasi. Sebagai
perangkat daerah, Camat dalam menjalankan tugasnya mendapat pelimpahan
kewenangan dari dan bertanggung jawab kepada Walikota.
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor:
11 Tahun 2016 di atas, struktur organisasi Pemerintah Kecamatan Kota
Ternate Utara sebagai berikut:
a. Camat;
b. Sekretaris, membawahi 2 (dua) sub bagian, yaitu:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat;
f. Seksi Pelayanan Umum
g. Seksi Kesejahteraan Sosial; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Camat mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum pemerintahan,
yang meliputi pemberdayaan masyarakat, Mengoordinasikan ketentraman dan
ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan,
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan, pembinaan penyelenggaraan
kelurahan, dan melaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat
daerah kabupaten/kota yang ada di kecamatan serta melaksanakan tugas lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Camat
menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. Koordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
c. Koordinasi penerapan dan penegakkan peraturan perundang-undangan;
d. Koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e. Koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintah di tingkat kecamatan;
f. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan; dan
g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkupnya dan
atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan kelurahan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Camat dibantu oleh
perangkat kecamatan dan kelurahan yang bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah. Adapun total aparatur kecamatan dan kelurahan
perangkat kecamatan berjumlah 234 (dua ratus tiga puluh empat) orang yang
terdiri dari:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 135 orang,
b. Pegawai Tidak Tetap (PTT) : 99 orang,
Dari 140 PNS tersebut perincian pangkat dan golongan sebagai berikut:
a. golongan IV : 1 orang
b. golongan III : 77 orang
c. golongan II : 57 orang
d. golongan I : 0 orang
Jabatan struktural yang sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor:
01 Tahun 2009 sebagai berikut:
a. eselon III/a : 1 orang
b. eselon III/b : 1 orang
c. eselon IV/a : 18 orang
d. eselon IV/b : 46 orang
5
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
KECAMATAN KOTA TERNATE UTARA
KOTA TERNATE
CAMAT
Sekretaris
Jabatan
Fungsional Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian
Sub Bagian
Perencanaan dan
Keuangan
KELURAHAN
6
Gambaran Singkat Kecamatan Kota Ternate Utara
a. Yuridis
7
berbatasan Kecamatan Kota Ternate Tengah, sebelah Timur berbatasan
dengan Selat Halmahera sedangkan sebelah Barat berbatasan Kecamatan
Kota Ternate Tengah.
c. Demografi
D. ISU STRATEGIS
1. belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
di kecamatan dan kelurahan;
8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana dalam undang-
undang tersebut ditetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat
dan daerah dengan melibatkan masyarakat.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional,
global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan
sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya.
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui
pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk
menggerakkan potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan
kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana
dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat
diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik
perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan.
Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang Kota Ternate dijabarkan
dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Ternate Tahun 2021-2026.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Ternate Tahun 2021
– 2026 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan
dirumuskan setiap 5 ( lima ) tahun yang merupakan perencanaan jangka
menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan secara
9
sistematis mengedepankan isu – isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk
strategis kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan
berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai
dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan serta pengarahan
dari Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Ternate maka dalam laporan
akuntabilitas kinerja Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun 2022 ini dilakukan
penyajian laporan berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, indikator dan target
kinerja yang sesuai dengan perubahan rencana strategis. Perubahan rencana
strategis menyangkut penajaman ukuran-ukuran kinerja kecamatan Kota Ternate
Utara sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar tidak menampilkan dan
menyajikan tugas pokok dan fungsi instansi atau satuan kerja lain di lingkungan
Pemerintah Kota Ternate. Namun pelaksanaan program dan kegiatan yang
disajikan dalam laporan adalah tetap sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan
dan Penetapan Kinerja Tahun 2022.
Di dalam mewujudkan sasaran Kota Ternate tersebut, Kecamatan Kota
Ternate Utara menyusun rencana strategis sebagai suatu pedoman bagi
pelaksanaan tugas fungsi selama 5 tahun yang dilaksanakan secara sistematis,
berjenjang dan terpadu untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan.
Rencana strategis tersebut oleh Kecamatan Kota Ternate Utara dituangkan
dalam visi, misi, tujuan, sasaran, program, cara mencapai tujuan yang sesuai
dengan Tupoksi Kecamatan Kota Ternate Utara diuraikan sebagai berikut :
a. Visi
Visi adalah suatu gambaran ideal yang ingin dicapai atau artikulasi dari citra,
nilai, arah dan tujuan yang hendak dicapai. Adapun, Visi Kantor Kecamatan
Kota Ternate Utara mengacu pada Visi Pemerintah Kota Ternate yaitu:
-TERNATE ANDALAN-
10
Misi
Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Misi Kantor Kecamatan Kota
Ternate Utara yang meneruskan beberapa misi dari Pemerintah Kota
Ternate yang dianggap cocok dalam pelaksanaan tugas di Kantor
Kecamatan Kota Ternate Utara. Adapun Misi tersebut adalah sebagai
berikut:
b. Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi diatas, Kecamatan Kota
Ternate Utara menetapkan tujuan yang akan dicapai yaitu:
c. Sasaran
Adapun untuk mencapai tujuan tersebut Kecamatan Kota Ternate Utara
menetapkan sasaran strategis yaitu :
11
pengendalian dan evaluasi yang tertib dan berkesinambungan, sehingga visi
dan misi pemerintah Kota Ternate dapat tercapai.
Sasaran strategis 1:
Percepatan pembangunan infrastruktur 1) Jumlah peserta musrenbang tingkat
secara merata dan berkeadilan pada semua Kelurahan.
kelurahan 2) Jumlah peserta musrenbang tingkat
Kecamatan.
3) Jumlah Kelurahan yang mengikuti lomba 10
program pokok PKK.
4) Jumlah Kelurahan yang mengikuti lomba
kelurahan tingkat Kecamatan dan Kota
Ternate.
Sasaran Strategis 2 :
Meningkatnya kualitas pemahaman, 1) Jumlah kafilah dan official MTQ tingkat Kota
pengamalan agama dan pembinaan Ternate dari Kecamatan Kota Ternate Utara.
kerukunan umat beragama
Sasaran Strategis :
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang 1) Jumlah ketua RT/RW dan kader posyandu
baik dengan kapasitas sumber daya penerima insentif.
2) Jumlah ASN yang mengikuti bimtek keluar
aparatur yang profesional, bersih dan
daerah
berwibawa
3) Jumlah kelurahan yang termonitoring dan
terevaluasi kinerjanya
Sasaran Strategis :
Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, 1) Jumlah Kelurahan dan Kecamatan yang
murah, mudah dan berkualitas memberikan layanan administrasi terpadu
berbasis teknologi informasi
12
1) Indikator Kinerja Utama Tahun 2022
d. Strategi
Adapun strategi Kecamatan Kota Ternate Utara yaitu :
e. Kebijakan
Untuk mencapai tujuan sesuai misi Ke-3 Pemerintah Kota Ternate maka
Kecamatan Kota Ternate Utara menetapkan kebijakan yaitu :
13
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
3 Terwujudnya tata kelola 1) Jumlah ketua RT/RW dan kader 435 orang
pemerintahan yang baik posyandu penerima insentif.
dengan kapasitas sumber 2) Jumlah ASN yang mengikuti 4 orang
daya aparatur yang bimtek keluar daerah.
profesional, bersih dan 3) Jumlah kelurahan yang 14 Kelurahan
berwibawa termonitoring dan terevaluasi
kinerjanya.
14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
J
NO JUMLAH NILAI KATEGORI
1. 85 sampai dengan 100 Sangat Berhasil
2. 70 s/d kurang dari 85 Berhasil
3. 55 s/d kurang dari 70 Cukup berhasil
4. Kurang dari 55 Tidak berhasil
b. Pengukuran Kinerja
15
100,00% sampai dengan 112%. Pencapaian target Indikator Kinerja
Utama (IKU) tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Capaian Kinerja
No Predikat Jumlah
Indikator Sasaran
1 85 sampai dengan 100% Sangat Berhasil 12
2 70 s/d kurang dari 85% Berhasil 0
3 55 s/d kurang dari 70% Cukup berhasil 0
4 Kurang dari 55% Tidak berhasil 0
Jumlah 12
16
Tingkat pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kecamatan Kota
Ternate Utara Tahun 2022 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Terwujudnya tata 1) Jumlah ketua RT/RW dan 435 orang 435 orang 100
kelola kader posyandu penerima
pemerintahan insentif.
yang baik dengan 2) Jumlah ASN yang mengikuti 4 orang 4 orang 100
kapasitas sumber bimtek keluar daerah.
daya aparatur 3) Jumlah Kelurahan yang
yang profesional, termonitoring dan terevaluasi 14 Kelurahan 14 Kelurahan 100
bersih dan kinerjanya.
berwibawa
17
sasaran mencapai nilai optimal ≥85,00%. Realisasi pencapaian sasaran
tersebut adalah sebagai berikut:
Sasaran 1:
Percepatan pembangunan infrastruktur secara merata dan
berkeadilan pada semua kelurahan
Pencapaian target sasaran 1 tersebut adalah sebagai berikut:
Sasaran 2:
Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan agama dan
pembinaan kerukunan umat beragama
18
1 Jumlah Kafilah lomba MTQ tingkat 24 Orang 24 Orang 100
Kota Ternate dari Kec. Kota Ternate . .
Utara
Pada tabel tersebut terlihat bahwa dari 1 (satu) indikator sasaran yaitu: jumlah
Kafilah lomba MTQ tingkat Kota Ternate dari Kecamatan Kota Ternate Utara
mencapai nilai optimal 100%. Pada indikator jumlah Kafilah lomba MTQ
tingkat Kota Ternate dari Kecamatan Kota Ternate Utara, nilai capaiannya
100%, hal tersebut didukung oleh tingginya minat peserta untuk mengikuti
lomba MTQ dari Kecamatan Kota Ternate Utara.
Sasaran 3:
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan kapasitas
sumber daya aparatur yang profesional, bersih dan berwibawa
Pada tabel tersebut terlihat bahwa dari 3 (tiga) indikator sasaran semua
jumlah indikator sasaran mencapai nilai optimal 100% yaitu Jumlah Ketua
RT/RW dan kader posyandu penerima insentif, jumlah ASN yang mengikuti
bimtek keluar daerah dan jumlah kelurahan yang termonitoring dan
terevaluasi kinerjanya.
Sasaran 4:
19
Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah dan
berkualitas
Pada tabel tersebut terlihat bahwa dari 1 (satu) indikator sasaran yaitu jumlah
Kelurahan dan Kecamatan yang memberikan layanan administrasi terpadu
berbasis teknologi informasi telah mencapai nilai optimal yaitu 100%. Hal
tersebut didukung oleh adanya upaya dari pemerintah Kecamatan dan
Kelurahan yang menyediakan layanan internet Kecamatan dan Kelurahan
untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat agar lebih cepat seperti
pelayanan IUMK melalui website dan pelayanan administrasi lainnya guna
mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat.
Capaian Capaian
No Sasaran Tahun Tahun Ket
2021 2022
20
3 Terwujudnya tata kelola pemerintahan 100% 100% 0%
yang baik dengan kapasitas sumber
daya aparatur yang profesional, bersih
dan berwibawa
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Total alokasi anggaran Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun
2022 sebesar Rp. 17.768.259.410 sedangkan realisasi anggaran di tahun
2022 sebesar Rp. 16.482.465.160,- atau sebesar 93%.
Adapun gambaran mengenai realisasi anggaran untuk belanja
langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel realisasi anggaran per program tahun 2022 adalah sebagai berikut :
21
JUMLAH 17.768.259.410 16.482.465.160 93
22
BAB IV
PENUTUP
Keberhasilan tersebut akan terus ditingkatkan pada masa yang akan datang
sehingga penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan masyarakat di Kecamatan Kota Ternate Utara kedepan semakin baik.
23
24