Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Negara kesatuan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan
pemerintahannya menganut asas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan. Prinsip penyelenggaraan desentralisasi adalah otonomi seluas-
luasnya dalam arti daerah diberikan kewenangan mengatur dan mengurus
semua urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan pemerintah. Daerah
memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah untuk memberikan
pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa dan pemberdayaan masyarakat
yang bertujuan pada peningkatan kesejahteraan rakyat.
Sejalan dengan hal tersebut, maka implementasi kebijkan otonomi
daerah telah mendorong terjadinya perubahan, baik secara struktural,
fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Salah satu perubahan yang sangat esensial yaitu menyangkut
kedudukan, tugas pokok dan fungsi kecamatan yang sebelumnya merupakan
perangkat wilayah dalam kerangka asas dekonsentrasi, berubah statusnya
menjadi perangkat daerah dalam kerangka asas desentralisasi. Sebagai
perangkat daerah, Camat dalam menjalankan tugasnya mendapat pelimpahan
kewenangan dari dan bertanggung jawab kepada Walikota.
Kota Ternate yang dibentuk sebagai daerah otonom berdasarkan
Undang-Undang Nomor 11 tahun 1999, merupakan bagian dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia, tidak lepas dari tugas dan tanggung jawabnya
dalam menjalankan kebijakan sebagaimana yang diisyaratkan oleh Undang-
Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah serta aturan
pelaksanaan lainnya.
Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara merupakan unsur perangkat
daerah Kota Ternate sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah
melalui Sekretaris Daerah menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, yang
meliputi pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan ketertiban umum,
penerapan dan penegakan perundang-undangan, pemeliharaan prasarana dan
1
fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan, pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan dan
pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
mempunyai kewajiban mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan
fungsinya pada setiap akhir tahun anggaran sebagaimana diatur dalam
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah
Dalam memenuhi kewajiban tersebut, maka mengakhiri tahun 2022
Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara membuat pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diaktualisasikan melalui Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2022.

B. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 11 tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya
Ternate (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 45, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3824);
2) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3) Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
4) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Kecamatan;
7) Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
8) Peraturam Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 yang kemudian
dirubah menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007
dan Peratutan Menteri dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

2
9) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
10) Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 8 tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah kota Ternate 2016 - 2021;
11) Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 01 Tahun 2009 tentang Organisasi
Kecamatan dan Kelurahan dalam Lingkungan Pemerintah Kota Ternate
(Lembaran Daerah Kota Ternate Tahun 2009 Nomor 33);
12) Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1981 tentang Pembentukan Kota
Administratif Ternate.

C. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi

Penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka otonomi daerah dituntut


adanya institusi Pemerintah yang baik agar mampu mengakomodasi tuntutan
aspirasi masyarakat dalam segala aspek, sehingga diperlukan kinerja Kantor
Camat yang mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Kecamatan Kota Ternate Utara sebagai salah satu perangkat daerah di
lingkungan Pemerintah Kota Ternate sejalan dengan semangat otonomi
daerah melalui Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah telah mengalami beberapa perubahan pada status dan fungsinya. Oleh
karena itu, beberapa kewenangan atributif yang dulunya melekat pada tugas
dan fungsinya sekarang justru telah mengalami pemangkasan kewenangan,
karena telah dilaksanakan secara fungsional oleh perangkat daerah lainnya.
Sedangkan status kewilayahannya tetap sebagai alat dekonsentrasi dimana
Camat berperan sebagai Pimpinan wilayah dan wakil Pemerintah Pusat yang
ada di Kecamatan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2018 Tentang Kecamatan.
Semenjak ditetapkannya Undang-Undang Nomor: 11 Tahun 1999
tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Ternate maka salah satu
fungsi yang secara khas dimiliki oleh organisasi Pemerintah Kecamatan fungsi
pelayanan umum (publik service) langsung. Sedangkan tugas-tugas lain

3
adalah tugas pembantuan yaitu membantu dan memfasilitasi perangkat lain
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, maka implementasi kebijakan otonomi
daerah telah mendorong terjadinya perubahan, baik secara struktural,
fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Salah satu perubahan yang sangat esensial yaitu menyangkut
kedudukan, tugas pokok dan fungsi kecamatan yang sebelumnya merupakan
perangkat wilayah dalam kerangka asas dekonsentrasi, berubah statusnya
menjadi perangkat daerah dalam kerangka asas desentralisasi. Sebagai
perangkat daerah, Camat dalam menjalankan tugasnya mendapat pelimpahan
kewenangan dari dan bertanggung jawab kepada Walikota.
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor:
11 Tahun 2016 di atas, struktur organisasi Pemerintah Kecamatan Kota
Ternate Utara sebagai berikut:
a. Camat;
b. Sekretaris, membawahi 2 (dua) sub bagian, yaitu:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan.
c. Seksi Pemerintahan;
d. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
e. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat;
f. Seksi Pelayanan Umum
g. Seksi Kesejahteraan Sosial; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Camat mempunyai tugas menyelenggarakan tugas umum pemerintahan,
yang meliputi pemberdayaan masyarakat, Mengoordinasikan ketentraman dan
ketertiban umum, penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan,
pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan
kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan, pembinaan penyelenggaraan
kelurahan, dan melaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah kabupaten/kota yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja perangkat
daerah kabupaten/kota yang ada di kecamatan serta melaksanakan tugas lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Camat
menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. Koordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
c. Koordinasi penerapan dan penegakkan peraturan perundang-undangan;
d. Koordinasi pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
e. Koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintah di tingkat kecamatan;
f. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan; dan
g. Pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkupnya dan
atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan kelurahan.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Camat dibantu oleh
perangkat kecamatan dan kelurahan yang bertanggung jawab kepada Walikota
melalui Sekretaris Daerah. Adapun total aparatur kecamatan dan kelurahan
perangkat kecamatan berjumlah 234 (dua ratus tiga puluh empat) orang yang
terdiri dari:
a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 135 orang,
b. Pegawai Tidak Tetap (PTT) : 99 orang,
Dari 140 PNS tersebut perincian pangkat dan golongan sebagai berikut:
a. golongan IV : 1 orang
b. golongan III : 77 orang
c. golongan II : 57 orang
d. golongan I : 0 orang
Jabatan struktural yang sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor:
01 Tahun 2009 sebagai berikut:
a. eselon III/a : 1 orang
b. eselon III/b : 1 orang
c. eselon IV/a : 18 orang
d. eselon IV/b : 46 orang

Gambaran terkait jalur kelembagaan di Kantor Kecamatan Kota Ternate


Utara dapat dilihat pada gambar struktur organisasi Kantor Kecamatan Kota
Ternate Utara di bawah ini.

5
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
KECAMATAN KOTA TERNATE UTARA
KOTA TERNATE

CAMAT

Sekretaris

Jabatan
Fungsional Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian

Sub Bagian
Perencanaan dan
Keuangan

Seksi Seksi Seksi Seksi Pelayanan Seksi


Pemerintahan Ketentraman Pembangunan dan Umum Kesejahteraan
dan Ketertiban Pemberdayaan Sosial
Masyarakat

KELURAHAN

6
Gambaran Singkat Kecamatan Kota Ternate Utara

a. Yuridis

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 5 Tahun 2007 tentang


pembentukan Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Mangga Dua Utara, Jati
Perumnas, Tabona, Bastiong Karance, Ngade, Salahuddin, Sangaji Utara,
Akehuda, Tubo, dan Dorpedu. Kelurahan Sangaji dimekarkan menjadi dua
kelurahan yakni Kelurahan Sangaji dan Kelurahan Sangaji Utara, sedangkan
Kelurahan Tafure dimekarkan menjadi 3 (tiga) Kelurahan yakni Kelurahan
Tafure, Tubo dan Akehuda. Selain penambahan Kelurahan melalui
pemekaran Kelurahan di atas, terjadi pula pengurangan jumlah Kelurahan.
Melalui Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 7 Tahun 2007 tentang
pembentukan Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kelurahan Makasar Timur,
Makasar Barat, Kalumpang, Santiong, Gamalama dan Kelurahan Moya yang
sebelumnya merupakan bagian wilayah administrasi Kecamatan Kota
Ternate Utara masuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Kota
Ternate Tengah. Sehingga pada akhirnya Kecamatan Kota Ternate Utara
membawahi 14 (empat belas) Kelurahan Yaitu :

1. Tarau 6. Akehuda 11. Kasturian

2. Sango 7. Dufa-dufa 12. Salero

3. Tabam 8. Sangaji Utara 13. Soa Sio

4. Tafure 9. Sangaji 14. Soa

5. Tubo 10. Toboleu

b. Luas Wilayah dan Letak Geografis Daerah


Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara beribukota di Kelurahan Dufa-
dufa dengan luas wilayah 23,16 Km 2. Secara geografis terletak pada posisi
0046-0051 lintang utara dan 127022-127025 bujur timur. Jarak ibukota
Kecamatan Kota Ternate Utara dengan pusat Pemerintah Kota Ternate
yang berada di Kantor Walikota Ternate adalah 6 Km. Sedangkan jarak
dengan Kantor Lurah terjauh adalah 5 Km.
Batas-batas wilayah administrasi Kecamatan Kota Ternate Utara sebelah
Utara berbatasan dengan Kecamatan Pulau Ternate, sebelah Selatan

7
berbatasan Kecamatan Kota Ternate Tengah, sebelah Timur berbatasan
dengan Selat Halmahera sedangkan sebelah Barat berbatasan Kecamatan
Kota Ternate Tengah.

c. Demografi

Di tahun 2022, jumlah penduduk Kecamatan Kota Ternate Utara berjumlah


47.949 jiwa yang terdiri dari 24.159 laki-laki dan 23.793 perempuan dengan
jumlah 13.404 Kepala Keluarga.
Kondisi topografi Kota Ternate yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori
yakni rendah (0-599 m), sedang (500-699 m) dan tinggi (lebih dari 700 m),
maka kondisi topografi Kecamatan Kota Ternate Utara berada pada kategori
rendah, yakni 0 sampai dengan 499 m dari permukaan laut.

D. ISU STRATEGIS
1. belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
di kecamatan dan kelurahan;

2. masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung


pelayanan;

3. masih kurangnya sumber daya aparatur yang mendukung kinerja


kecamatan dan kelurahan;

4. masih kurangnya pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar masyarakat di


kecamatan dan kelurahan;

5. peningkatan koordinasi lintas sektor untuk menjamin keamanan dan


ketertiban masyarakat.

8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS
Dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana dalam undang-
undang tersebut ditetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk
menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan
tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat
dan daerah dengan melibatkan masyarakat.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional,
global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan
sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan
akuntabilitas kinerjanya.
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui
pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk
menggerakkan potensi pembangunan daerah sesuai dengan kewenangan dan
kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana
dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat
diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik
perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan.
Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang Kota Ternate dijabarkan
dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Ternate Tahun 2021-2026.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Ternate Tahun 2021
– 2026 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan
dirumuskan setiap 5 ( lima ) tahun yang merupakan perencanaan jangka
menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan secara
9
sistematis mengedepankan isu – isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk
strategis kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan
berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai
dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan serta pengarahan
dari Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Ternate maka dalam laporan
akuntabilitas kinerja Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun 2022 ini dilakukan
penyajian laporan berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran, indikator dan target
kinerja yang sesuai dengan perubahan rencana strategis. Perubahan rencana
strategis menyangkut penajaman ukuran-ukuran kinerja kecamatan Kota Ternate
Utara sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar tidak menampilkan dan
menyajikan tugas pokok dan fungsi instansi atau satuan kerja lain di lingkungan
Pemerintah Kota Ternate. Namun pelaksanaan program dan kegiatan yang
disajikan dalam laporan adalah tetap sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan
dan Penetapan Kinerja Tahun 2022.
Di dalam mewujudkan sasaran Kota Ternate tersebut, Kecamatan Kota
Ternate Utara menyusun rencana strategis sebagai suatu pedoman bagi
pelaksanaan tugas fungsi selama 5 tahun yang dilaksanakan secara sistematis,
berjenjang dan terpadu untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan.
Rencana strategis tersebut oleh Kecamatan Kota Ternate Utara dituangkan
dalam visi, misi, tujuan, sasaran, program, cara mencapai tujuan yang sesuai
dengan Tupoksi Kecamatan Kota Ternate Utara diuraikan sebagai berikut :

a. Visi

Visi adalah suatu gambaran ideal yang ingin dicapai atau artikulasi dari citra,
nilai, arah dan tujuan yang hendak dicapai. Adapun, Visi Kantor Kecamatan
Kota Ternate Utara mengacu pada Visi Pemerintah Kota Ternate yaitu:

“MEWUJUDKAN KOTA TERNATE YANG MANDIRI DAN


BERKEADILAN”

-TERNATE ANDALAN-

10
Misi

Untuk mencapai visi tersebut di atas, maka Misi Kantor Kecamatan Kota
Ternate Utara yang meneruskan beberapa misi dari Pemerintah Kota
Ternate yang dianggap cocok dalam pelaksanaan tugas di Kantor
Kecamatan Kota Ternate Utara. Adapun Misi tersebut adalah sebagai
berikut:

“MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAERAH DALAM


PENYEDIAAN PELAYANAN PUBLIK YANG
BERKUALITAS”

b. Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi diatas, Kecamatan Kota
Ternate Utara menetapkan tujuan yang akan dicapai yaitu:

“Meningkatkan kualitas pelayanan publik”

c. Sasaran
Adapun untuk mencapai tujuan tersebut Kecamatan Kota Ternate Utara
menetapkan sasaran strategis yaitu :

“Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kecamatan”

Kecamatan Kota Ternate Utara merupakan salah satu OPD yang


mendukung sasaran yakni : Optimalnya Kualitas Pelayanan Publik (Smart
Governance) dengan indikator sasaran IKM.

Tujuan dan sasaran sebagaimana tersebut diatas berkaitan dengan tugas


dan fungsi Kecamatan Kota Ternate Utara, dalam hal ini Kecamatan Kota
Ternate Utara Kota Ternate diharapkan mampu menghasilkan perencanaan
pembangunan yang berkualitas, selaras dengan RPJMD dan konsisten
menerapkan hasil-hasil perencanaan dengan pelaksanaannya melalui

11
pengendalian dan evaluasi yang tertib dan berkesinambungan, sehingga visi
dan misi pemerintah Kota Ternate dapat tercapai.

Sasaran strategis Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun 2022


adalah sebagai berikut:

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

Tujuan 1: Meningkatkan peran aktif serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Sasaran strategis 1:
Percepatan pembangunan infrastruktur 1) Jumlah peserta musrenbang tingkat
secara merata dan berkeadilan pada semua Kelurahan.
kelurahan 2) Jumlah peserta musrenbang tingkat
Kecamatan.
3) Jumlah Kelurahan yang mengikuti lomba 10
program pokok PKK.
4) Jumlah Kelurahan yang mengikuti lomba
kelurahan tingkat Kecamatan dan Kota
Ternate.
Sasaran Strategis 2 :
Meningkatnya kualitas pemahaman, 1) Jumlah kafilah dan official MTQ tingkat Kota
pengamalan agama dan pembinaan Ternate dari Kecamatan Kota Ternate Utara.
kerukunan umat beragama

Tujuan 2: Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia

Sasaran Strategis :
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang 1) Jumlah ketua RT/RW dan kader posyandu
baik dengan kapasitas sumber daya penerima insentif.
2) Jumlah ASN yang mengikuti bimtek keluar
aparatur yang profesional, bersih dan
daerah
berwibawa
3) Jumlah kelurahan yang termonitoring dan
terevaluasi kinerjanya

Tujuan 3 : Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Sasaran Strategis :
Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, 1) Jumlah Kelurahan dan Kecamatan yang
murah, mudah dan berkualitas memberikan layanan administrasi terpadu
berbasis teknologi informasi

12
1) Indikator Kinerja Utama Tahun 2022

Indikator kinerja utama (IKU) Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara


Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Utama Target

1. Jumlah kelurahan yang termonitoring dan terevaluasi 14 Kelurahan


kinerjanya

2. Jumlah Kelurahan dan Kecamatan yang memberikan 1 Kecamatan dan


layanan administrasi terpadu berbasis teknologi 14 Kelurahan
informasi

d. Strategi
Adapun strategi Kecamatan Kota Ternate Utara yaitu :

“Optimalkan kualitas pelayanan kecamatan Kota Ternate Utara”

e. Kebijakan
Untuk mencapai tujuan sesuai misi Ke-3 Pemerintah Kota Ternate maka
Kecamatan Kota Ternate Utara menetapkan kebijakan yaitu :

“Peningkatan kualitas dan kuantitas ASN, sarana dan prasarana,


pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan menuju pelayanan
prima yang sesuai dengan standar pelayanan dan tuntutan masyarakat”

B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2022


Penetapan Kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun 2022
adalah sebagai berikut :

13
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1 Percepatan pembangunan 1) Jumlah peserta musrenbang 168 peserta


infrastruktur secara merata tingkat Kelurahan.
dan berkeadilan pada semua 2) Jumlah peserta musrenbang 150 peserta
kelurahan tingkat Kecamatan.
3) Jumlah Kelurahan yang mengikuti 1 Kelurahan
lomba 10 program pokok PKK.
4) Jumlah Kelurahan yang mengikuti 1 Kelurahan
lomba kelurahan.

2 Meningkatnya kualitas 1) Jumlah kafilah dan official MTQ 24 peserta


pemahaman, pengamalan tingkat Kota Ternate dari
agama dan pembinaan Kecamatan Kota Ternate Utara.
kerukunan umat beragama

3 Terwujudnya tata kelola 1) Jumlah ketua RT/RW dan kader 435 orang
pemerintahan yang baik posyandu penerima insentif.
dengan kapasitas sumber 2) Jumlah ASN yang mengikuti 4 orang
daya aparatur yang bimtek keluar daerah.
profesional, bersih dan 3) Jumlah kelurahan yang 14 Kelurahan
berwibawa termonitoring dan terevaluasi
kinerjanya.

4 Terwujudnya pelayanan 1) Jumlah Kelurahan dan Kecamatan 1 Kecamatan


publik yang cepat, murah, yang memberikan layanan dan
mudah dan berkualitas administrasi terpadu berbasis 14 Kelurahan
teknologi informasi.

14
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

a. Penetapan Kategori Nilai Capaian


Dalam pengukuran kinerja perlu dilakukan atribusi penilaian untuk
memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Dalam menilai capaian kinerja
Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun 2022 digunakan
standar pengukuran skala ordinal sebagai berikut:

J
NO JUMLAH NILAI KATEGORI
1. 85 sampai dengan 100 Sangat Berhasil
2. 70 s/d kurang dari 85 Berhasil
3. 55 s/d kurang dari 70 Cukup berhasil
4. Kurang dari 55 Tidak berhasil

Hasil dari pengukuran kinerja melalui skala ordinal tersebut digunakan


untuk menilai tingkat keberhasilan maupun ketidak-berhasilan kinerja,
mengidentifikasi faktor-faktor apa yang menjadi hambatan dan kendala
pencapaian sasaran, untuk selanjutnya menjadi bahan perumusan
langkah dan strategi yang perlu dilaksanakan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara
kedepan.

b. Pengukuran Kinerja

1) Evaluasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2022

Hasil pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2022


menggambarkan tingkat kinerja pencapaian sasaran strategis pada
Penetapan Kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun
2022. Pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2022 nilai
capaian masing-masing indikator kinerja utama berkisar antara

15
100,00% sampai dengan 112%. Pencapaian target Indikator Kinerja
Utama (IKU) tahun 2022 adalah sebagai berikut :

No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi

1. Jumlah Kelurahan yang 14 Kelurahan 14 Kelurahan


termonitoring dan terevaluasi
kinerjanya

2. Jumlah Kelurahan dan Kecamatan 1 Kecamatan 1 Kecamatan


yang memberikan layanan dan dan
administrasi terpadu berbasis 14 Kelurahan 14 Kelurahan
teknologi informasi

Pada tabel tersebut di atas terlihat bahwa dari 2 (dua) Indikator


Kinerja Utama (IKU), yang mencapai hasil optimal. Capaian Indikator
Kinerja Utama (IKU) tersebut menunjukan keberhasilan pencapaian
sasaran strategis Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun
2022.

2) Evaluasi Pencapaian Kinerja Tahun 2022


Pengukuran tingkat capaian kinerja Pemerintah Kecamatan Kota
Ternate Utara Tahun 2022, dilakukan dengan cara membandingkan
antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan
dalam penetapan kinerja Tahun 2022 dengan realisasinya. Dari hasil
pengukuran (Formulir Pengukuran Kinerja terlampir) nilai capaian
masing-masing indikator kinerja sasaran semuanya mencapai nilai
optimal yang dapat dikelompokan sebagai berikut:

Capaian Kinerja
No Predikat Jumlah
Indikator Sasaran
1 85 sampai dengan 100% Sangat Berhasil 12
2 70 s/d kurang dari 85% Berhasil 0
3 55 s/d kurang dari 70% Cukup berhasil 0
4 Kurang dari 55% Tidak berhasil 0
Jumlah 12

16
Tingkat pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kecamatan Kota
Ternate Utara Tahun 2022 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %


Strategis

Percepatan 1) Jumlah perserta musrenbang 168 peserta 168 Peserta 100


pembangunan tingkat Kelurahan.
infrastruktur 2) Jumlah peserta musrenbang 150 peserta 150 Peserta 100
secara merata tingkat Kecamatan.
dan berkeadilan 3) Jumlah Kelurahan yang 1 kelurahan 1 kelurahan 100
pada semua mengikuti lomba 10 program
kelurahan pokok PKK.
4) Jumlah Kelurahan yang 1 kelurahan 1 kelurahan 100
mengikuti lomba Kelurahan.

Meningkatnya 1) Jumlah kafilah dan official 24 orang 24 orang 100


kualitas MTQ tingkat Kota Ternate dari
pemahaman, Kecamatan Kota Ternate
pengamalan Utara.
agama dan
pembinaan
kerukunan umat
beragama

Terwujudnya tata 1) Jumlah ketua RT/RW dan 435 orang 435 orang 100
kelola kader posyandu penerima
pemerintahan insentif.
yang baik dengan 2) Jumlah ASN yang mengikuti 4 orang 4 orang 100
kapasitas sumber bimtek keluar daerah.
daya aparatur 3) Jumlah Kelurahan yang
yang profesional, termonitoring dan terevaluasi 14 Kelurahan 14 Kelurahan 100
bersih dan kinerjanya.
berwibawa

Terwujudnya 1) Jumlah Kelurahan dan 1 Kecamatan 1 Kecamatan 100


pelayanan publik Kecamatan yang memberikan dan Dan
yang cepat, layanan administrasi terpadu 14 Kelurahan 14 Kelurahan
murah, mudah berbasis teknologi informasi.
dan berkualitas

B. ANALISA CAPAIAN KINERJA


Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian kinerja pada Formulir
Pengukuran Kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara tahun 2022,
diketahui Kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun 2022,
semuanya pada kategori Sangat Berhasil. Hal tersebut terlihat dari 4
sasaran dengan jumlah indikator sasaran sebanyak 9, semua indikator

17
sasaran mencapai nilai optimal ≥85,00%. Realisasi pencapaian sasaran
tersebut adalah sebagai berikut:

Sasaran 1:
Percepatan pembangunan infrastruktur secara merata dan
berkeadilan pada semua kelurahan
Pencapaian target sasaran 1 tersebut adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 Jumlah peserta musrenbang 168 Peserta 168 Peserta 100


tingkat Kelurahan

2 Jumlah peserta musrenbang 150 Peserta 150 Peserta 100


tingkat Kecamatan

3 Jumlah kelurahan yang 1 Kelurahan 1 Kelurahan 100


mengikuti lomba 10 program
pokok PKK

4 Jumlah kelurahan yang 1 Kelurahan 1 Kelurahan 100


mengikuti lomba kelurahan

Pada tabel tersebut terlihat bahwa dari 4 (empat) indikator sasaran


yaitu: jumlah peserta Musrenbang tingkat kelurahan, jumlah peserta
musrenbang tingkat kecamatan, jumlah kelurahan yang mengikuti lomba 10
program pokok PKK dan jumlah kelurahan yang mengikuti lomba kelurahan
dalam pelaksanaannya semuanya mencapai nilai optimal 100%.

Sasaran 2:
Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan agama dan
pembinaan kerukunan umat beragama

Pencapaian target sasaran 2 tersebut adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

18
1 Jumlah Kafilah lomba MTQ tingkat 24 Orang 24 Orang 100
Kota Ternate dari Kec. Kota Ternate . .
Utara

Pada tabel tersebut terlihat bahwa dari 1 (satu) indikator sasaran yaitu: jumlah
Kafilah lomba MTQ tingkat Kota Ternate dari Kecamatan Kota Ternate Utara
mencapai nilai optimal 100%. Pada indikator jumlah Kafilah lomba MTQ
tingkat Kota Ternate dari Kecamatan Kota Ternate Utara, nilai capaiannya
100%, hal tersebut didukung oleh tingginya minat peserta untuk mengikuti
lomba MTQ dari Kecamatan Kota Ternate Utara.

Sasaran 3:
Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan kapasitas
sumber daya aparatur yang profesional, bersih dan berwibawa

Pencapaian target sasaran 3 tersebut adalah sebagai berikut

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 Jumlah ketua RT/RW 436 Orang 436 Orang 100


dan kader posyandu
penerima insentif

2 Jumlah ASN yang


4 Orang 4 Orang 100
mengikuti bimtek keluar
daerah

3 Jumlah kelurahan yang


14 Kelurahan 14 Kelurahan 100
termonitoring dan
terevaluasi kinerjanya

Pada tabel tersebut terlihat bahwa dari 3 (tiga) indikator sasaran semua
jumlah indikator sasaran mencapai nilai optimal 100% yaitu Jumlah Ketua
RT/RW dan kader posyandu penerima insentif, jumlah ASN yang mengikuti
bimtek keluar daerah dan jumlah kelurahan yang termonitoring dan
terevaluasi kinerjanya.

Sasaran 4:

19
Terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah dan
berkualitas

Pencapaian target sasaran 4 tersebut adalah sebagai berikut:

No Indikator Kinerja Target Realisasi %

1 Jumlah Kelurahan dan 1 Kecamatan 1 Kecamatan 100


Kecamatan yang dan dan
memberikan layanan
14 Kecamatan 14 Kelurahan
administrasi terpadu
berbasis teknologi
informasi

Pada tabel tersebut terlihat bahwa dari 1 (satu) indikator sasaran yaitu jumlah
Kelurahan dan Kecamatan yang memberikan layanan administrasi terpadu
berbasis teknologi informasi telah mencapai nilai optimal yaitu 100%. Hal
tersebut didukung oleh adanya upaya dari pemerintah Kecamatan dan
Kelurahan yang menyediakan layanan internet Kecamatan dan Kelurahan
untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat agar lebih cepat seperti
pelayanan IUMK melalui website dan pelayanan administrasi lainnya guna
mempercepat pelayanan publik kepada masyarakat.

ANALISA TREND CAPAIAN KINERJA

Analisa trend capaian kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara


Tahun 2022 adalah sebagai berikut :

Capaian Capaian
No Sasaran Tahun Tahun Ket
2021 2022

1 Percepatan pembangunan infrastruktur


106,05% 100% -6,05%
secara merata dan berkeadilan pada
semua kelurahan

2 Meningkatnya kualitas pemahaman, 100% 100% 0%


pengamalan agama dan pembinaan
kerukunan umat beragama

20
3 Terwujudnya tata kelola pemerintahan 100% 100% 0%
yang baik dengan kapasitas sumber
daya aparatur yang profesional, bersih
dan berwibawa

4 Terwujudnya pelayanan publik yang 100% 100% 0%


cepat, murah, mudah dan berkualitas

Dari tabel tersebut diatas terlihat bahwa capaian kinerja pencapaian


sasaran tahun 2022 dibanding tahun 2021 hanya 1 sasaran yang mengalami
penurunan sebesar 6,05%, yaitu dari sasaran yang pertama yaitu percepatan
pembangunan infrastruktur secara merata & berkeadilan pada semua
kelurahan, ditahun 2022 nilai capaiannya hanya 100% dibandingkan dengan
nilai capaian ditahun 2021 sebesar 106,05%.

C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Total alokasi anggaran Kantor Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun
2022 sebesar Rp. 17.768.259.410 sedangkan realisasi anggaran di tahun
2022 sebesar Rp. 16.482.465.160,- atau sebesar 93%.
Adapun gambaran mengenai realisasi anggaran untuk belanja
langsung dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel realisasi anggaran per program tahun 2022 adalah sebagai berikut :

No Program Anggaran Realisasi %

1. Penunjang Urusan 14.846.687.490 13.562.093.242 91


Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota

2. Penyelenggaraan 149.399.450 149.399.450 100


Pemerintahan dan Pelayanan
Publik

3. Pemberdayaan Masyarakat 1.564.972.770 1.564.972.770 100


Desa dan Kelurahan

4. Penyelenggaraan Urusan 179.999.700 179.999.698 100


Pemerintahan Umum

5. Pembinaan dan Pengawasan 1.027.200.000 1.026.000.000 99


Pemerintahan Desa

21
JUMLAH 17.768.259.410 16.482.465.160 93

Anggaran tersebut telah digunakan sesuai dengan peruntukannya dan telah


dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku.

22
BAB IV

PENUTUP

Kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun 2022 sesuai


evaluasi hasil pengukuran dengan menggunakan skala ordinal, diketahui bahwa
kinerja Pemerintah Kecamatan Kota Ternate Utara Tahun 2022 semuanya berada
pada kategori Sangat Berhasil. Hal tersebut terlihat dari 4 sasaran dengan jumlah
indikator sasaran sebanyak 9, semua indikator sasaran mencapai nilai optimal
≥85,00%. Evaluasi penilaian pencapaian sasaran Pemerintah Kecamatan Kota
Ternate Utara Tahun 2022 yaitu dari 4 (empat) sasaran yang ditetapkan, semuanya
mencapai nilai optimal ≥85,00%.

Keberhasilan tersebut akan terus ditingkatkan pada masa yang akan datang
sehingga penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan masyarakat di Kecamatan Kota Ternate Utara kedepan semakin baik.

23
24

Anda mungkin juga menyukai