Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa dan
Penyanyang karena atas berkat dan karuniaNya kami dapat menyusun Laporan
Rapat Kerja Camat Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2018.
Laporan Rapat Kerja Camat merupakan suatu bentuk pemantauan perkembangan
kinerja secara periodik yang bermanfaat dalam memberikan kepastian dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan perencanaan, tujuan dan
sasaran yang tertuang dalam rencana strategis.
Camat Insana,
ii0
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Hukum
1. Undang – undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah –
daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah – daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1655 );
2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851 );
1
3. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 )
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang –
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang –
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tetang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Bupati Timor Tengah Utara Nomor 8 Tahun 2007 tentang
Pelimpahan sebagian Kewenangan Pemerintahan dari Bupati kepada
Camat;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 10 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan;
2
B. Maksud Dan Tujuan
Sebelum menyampaikan maksud dan tujuan dari laporan ini perlu kami
menyampaikan visi, misi dan tujuan. Pemerintah kecamatan insana di dalam
pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
Visi
“Terwujudnya kwalitas Masyarakat Insana Yang Sehat, Cerdas,
Mandiri, Adil Dan Sejahtera Melalui Peningkatan Profesionalisme
Aparatur dan Peran Serta Masyarkat.
Misi
1. Mewujudkan masyarakat Insana yang Sehat, Berdaya Saing dan Sejahtera.
2. Mewujudkan Masyarakat Insana Yang Cerdas dan Berbudaya.
3. Mewujudkan Kreativitas dan Partisipasi Masyarakat Dalam Mengelola dan
Memanfaatkan Semua Potensi Yang ada Di Wilayah Kecamatan Dan Desa.
4. Mewujudkan Kinerja dan Profesionalitas Aparatur Pemerintahan Di Semua
Sektor Di Wilayah Kecamatan Dan Desa Melalui Peningkatan Pelayanan dan
Pemberdayaan Kepada Masyarakat Secara Adil Dan Merata.
Tujuan
1. Meningkatkan kinerja aparatur Kecamatan Insana dan mutu pelayanan
kepada masyarakat serta peningkatan kapasitas kelembagaan di Kecamatan
Insana Menciptakan kesejahteraan dan mutu hidup masyarakat.
2. Meningkatkan frekuensi dan efektifitas kunjungan lapangan serta
pendampingan
3. Meningkatkan fungsi pelaksanaan monitoring dan evaluasi program/kegiatan
di Kecamatan Insana.
4. Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan dan pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan mutu hidup masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi dan
sumber daya alam.
Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan camat ini adalah sebagai berikut:
a. Maksud.
Maksud penyusunan laporan ini adalah sebagai dokumen laporan
perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian program kegiatan selama 1
(satu) tahun Anggaran.
b. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk menjabarkan kinerja, capaian
kinerja serta permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses
pencapaian kinerja/capaian program kegiatan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Kondisi Geografis
4
B. Kondisi Demografis
Keadaan Penduduk
Seiring dengan perkembangan penduduk yang begitu cepat serta
perpindahan penduduk baik yang masuk maupun yang pindah keluar dari
Kecamatan Insana, maka untuk itu diperlukan data administrasi penduduk
yang tertib.
Dalam rangka terrib administrasi penduduk tersebut, Kecamatan Insana
beserta perangkat Kelurahan / Desa yang dibantu RT/RW untuk bersama
– sama mencatat setiap perpindahan penduduk di wilayahnya.
Jumlah penduduk di Kecamatan Insana adalah 19.842 jiwa jumlah laki –
laki : 9.845 jiwa dan perempuan : 9.997 jiwa jumlah kepala keluarga
sebanyak : 4.906 KK yang tersebar di 16 Desa dan 1 Kelurahan.
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Mata Pencaharian
Masyarakat Kecamatan Insana umumnya petani lahan kering/kritis
dengan berkisar di atas 90% sisanya adalah petani lahan basah,PNS,
TNI, POLRI, sektor jasa dan pengusaha.
Jumlah pengangguran di Kecamatan Insana cukup besar karena
bertambahnya penduduk dan bertambahnya usia kerja masyarakat serta
minimnya lapangan pekerjaan. Oleh karena hal ini maka jumlah
masyarakat komsumtif lebih banyak dari masyarakat produktif yang
menyebabkan jumlah angka pengangguran bertambah.
5
C. Kondisi Kepegawaian dan Aset Kecamatan
Jumlah Pegawai Kecamatan Insana berdasarkan
Golongan,Jabatan/Esselonering dan Pendidikan terdiri dari :
a. Berdasarkan Golongan :
Golongan IV :2 orang
Golongan III : 12 orang
Golongan II :- orang
Golongan I :2 orang
Tenaga Kontrak :2 orang
Jumlah : 18 orang
b. Berdasarkan Jabatan/Esselonering :
Eselon III/a :1 orang
Eselon III/b :1 orang
Eselon IV/a :5 orang
Eselon IV/b :2 orang
c. Berdasarkan Pendidikan :
S.1 :8 orang
D.3/Sarmud :2 orang
SLTA :6 orang
SLTP :2 orang
SD :- orang
d. Terdapat 1 jabatan eselon IV/a yang belum terisi sejak Februari
tahun 2016 sampai saat ini yaitu Kasub.Kepegawaian.
Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Timor Tengah Utara Nomor 73 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Kecamatan. Struktur Kecamatan terdiri dari :
1. Camat;
2. Sekretaris Kecamatan;
3. Seksi Pemerintahan;
4. Seksi Ketentraman dan KetertibanUmum;
5. Seksi Ekonomi;
6. Seksi PLH;
7. Seksi Kesos;
8. Sub.Bagian Perencanaan, Umum dan Evaluasi;
9. Sub.Bagian Keuangan dan Aset
6
Bagan Struktur Organisasi Kecamatan Insana
CAMAT
1 C A M A T
SEKRETARIAT
DESA KELURAHAN
3 DESA 2 KELURAHA
N
7
Tugas Pokok dan Fungsi
Yang menjadi pedoman dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi
Organisasi adalah Peraturan Bupati Timor Tengah Utara Nomor 73 Tahun
2016 dan Keputusan Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 21 Tahun
2008 tentang Ikhtisar Jabatan Rincian Tugas/Rincian Kegaiatan Kecamatan
dan Kelurahan.
1. Berdasarkan Peraturan Bupati Timor Tengah Utara Nomor 73 Tahun
2016. rincian Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Kecamatan sebagai
berikut :
a) menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b) mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c) mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan
ketertiban umum;
d) mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan
peraturan bupati;
e) mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan
umum;
f) mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang
dilakukan oleh perangkat daerah di tingkat kecamatan;
g) membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa dan/atau
kelurahan;
h) melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintahan
daerah yang ada di kecamatan; dan
i) melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan
perundang-undangan. Membina penyelenggaraan pemerintahan
Desa dan atau Kelurahan;
a) Camat
1. Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Bupati kepada Camat
untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.
2. Untuk melaksanakan tugasnya camat mempunyai tugas pokok dan
kewajibannya, Camat mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b) Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum;
c) Mengkoordinasikan penerapan dan penegak peraturan perundang
– undangan;
e) Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
f) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di
tingkat Kecamatan;
8
g) Membina penyelenggaraan Pemerintah Desa/Kelurahan;
h) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup
tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintahan
Desa/Kelurahan.
b) Sekretaris Camat
Sekretaris mempunyai tugas membantu camat dalam
penyelenggaraan urusan perencanaan, umum, keuangan dan
memberikan pelayanan teknis atministratif kepada semua unsur di
lingkup Kecamatan Insana berdasarkan pedoman dan kebijakan yang
ditetapkan oleh Camat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengkoordinasi penyusunan rencana operasional tahunan
Sub.Bagian Umum dan Keuangan,Sub.Bagian Kepegawaian,
Sub.Bagian Program Data dan Evaluasi;
2. Membagi tugas dan mendistribusikan tugas kepada bawahan;
3. Membina dan memberi petunjuk teknis kepada bawahan agar
dapat melaksanakan tugas dengan baik dan akuntabel;
4. Membimbing, memeriksa dan mengontrol hasil kerja bawahan
agar memperoleh hasil kerja yang baik;
5. Pengkoordinasian pengelolaan kepegawaian, menyangkut
administrasi kepegawaian yang tertib, penugasan sesuai tingkat
kependidikan, keahlian, dan pengalaman serta peningkatan
kesejahteraan pegawai;
6. Mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan dan evaluasi berkala
dan evaluasi tahunan serta penyusunan program kecamatan tahun
berikutnya;
7. Mengkoordinasikan kegiatan administrasi dalam proses
penyusunan Rencana Strategi/Renstra, Rencana Kerja Tahunan,
Daftar Pelaksana Anggaran Sementara/DPAS dan DPA;
8. Mengkoordinasikan kegiatan analisis beban tugas dan analisis
kebutuhan pegawai secara kwantitas, kwualitatif dan profesional
untuk melaksanakan tugas – tugas kedinasan;
9. Memberikan usul saran dan pertimbangan teknis kepada Camat
menyangkut kebijakan dalam pelaksanaan program dan kegiatan;
10. Mengkoordinasikan penyiapan laporan dan bahan evaluasi bagi
pimpinan di bidang pemerintahan, bidang trantib, bidang
perekonomian, bidang pembangunan dan lingkungan hidup,
bidang kesejahteraan sosial;
11. Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan sesuai
dengan beban kerja;
12. Melakukan pembinaan disiplin aparatur;
13. Melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat.
9
pengelolaan keuangan dan perbendaharaan Kecamatan. Untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud sub.Bagian keuangan
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Merencanakan kegiata urusan umum dan keuangan berdasarkan
Rentra Kecamatan agar tercipta kelancaran dan ketetapan
pelaksanaan tugas;
2. Membagi tugas dan memberi petunjuk teknis kepada bawahan
sesuai dengan bidang tugas masing – masing agar tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas;
3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang berlaku guna peyempurnaan lebih lanjut;
4. Memeriksa dan mengkaji rencana anggaran pendapatan dan
belanja kecamatan agar terwujud pengelolaan keuangan yang
transparan dan akuntabel;
5. Menyusun dan memeriksa anggaran penerimaan dan pendapatan
belanja program wajib maupun urusan wajib sesuai rencana
strategis Kecamatan agar terwujud anggaran berbasis kinerja;
6. Membuat laporan keuangan setiap bulan dan tahunan agar
tersedia data pertanggungjawaban keuangan yang akurat;
7. Memverifikasi anggaran penerimaan dan pengeluaran Kecamatan
sesuai dengan data keuangan yang ada agar terwujud
pengelolaan keuangan yang akuntabel;
8. Melaksanakan kegiatan pengelolaan surat- surat masuk dan keluar
agar terarah dan terkendali;
9. Melaksanakan kegiatan urusan rumah tangga dalam menata
ruangan agar terasa nyaman dalam melaksanakan tugas;
10. Melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip baik arsip aktif maupun
arsip statis agar tertata rapi dan mudah diperoleh;
11. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala dan
insidentil kepada atasan sebagai pertanggungjawaban;
12. Melakukan pembinaan disiplin aparatur;
13. Melaksanakan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan baik secara lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsi.
Sub.Bagian Kepegawaian
Sub.Bagian Kegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam
urusan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
kepegawaian,pengawasan melekat,budaya kerja, sesuai
perkembangan demi terwujudnya pengelolaan administrasi
kepegawaian yang tepat dan akurat.
1. Merencanakan kegiatan- kegiatan kepegawaian berdasarkan
Renstra Kecamatan agar tercipta kelancaran dan ketetapan
pelaksanaan tugas;
2. Membagi tugas dan petunjuk teknis kepada bawahan sesuai
dengan bidang tugasnya masing – masing agar tercapai
efektifitas pelaksanaan tugas;
3. Memeriksa hasil kerja bawahan berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang berlaku guna penyempurnaan lebih lanjut;
10
4. Mengontrol pengumpulan data dan pelaporan data dalam rangka
penyusunan DUK, Pengusulan Karpeg, Karis/Karsu, Askes, Taspen
dan Bapertarum agar tersedia data usulan yang valid;
5. Menyusun dan mengoreksi bahan usul kenaikan pangkat dan
kenaikan gaji berkala pegawai sesuai periode yang telah
ditetapkan agar kenaikan pengkat dan gaji berkala dilakukan
tepat waktu;
6. Menyiapkan administrasi penetapan angka kredit fungsional,
pensiun, cuti, model C pegawai dan DP3 agar tercipta tertib
administrasi kepegawaian;
7. Mengontrol dan merekapitulasi daftar hadir pegawai sesuai data
absensi harian agar tersedia data bagi pembinaan disiplin
pegawai;
8. Merencanakan kebutuhan diklat pegawai baik diklat struktural,
teknis maupun fungsional agar pengusulan tepat waktu dan
dijadikan sebagai data masukan kebutuhan diklat lebih lanjut;
9. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan bulanan, triwulan dan
tahunan;
10. Melakukan pembinaan disiplin aparatur
11. Melaksanakan tugas – tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan baik secara lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsi.
11
c. Kepala Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam
menyiapkan bahan perumusan kebijakan, Pelaksanaan, Evaluasi dan
pelaporan urusan Tata Pemerintahan. Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud, Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :
1. Menyusun rencana program dan kegiatan bidang pemerintahan;
2. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan sesuai
kemampuan dibidang tugasnya;
3. Membina dan memberi petunjuk teknis kepada bawahan agar dapat
melaksanakan tugas dengan baik;
4. Membimbing, memeriksa dan mengontrol hasil kerja bawahan agar
memperoleh hasil yang baik;
5. Memfasilitasi pemilihan, penetapan hasil pemilihan serta pelantikan
Kepala Desa, pimpinan dan anggota BPD;
6. Menyusun dan menyiapkan laporan perkembangan penduduk di
wilayah Kecamatan;
7. Memberikan pelayanan administrasi kependudukan dan pertanahan;
8. Mengkoordinasikan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan
Desa/Kelurahan;
9. Pembinaan Administrasi Desa / Kelurahan sesuai pedoman dan
petunjuk teknis yang diberikan;
10. Melakukan penilaian dan penyempurnaan laporan
pertanggungjawaban Kepala Desa;
11. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyusunan
Perdes, Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa;
12. Memfasilitasi pembentukan, penghapusan dan penggabungan
Desa/Kelurahan;
13. Pembinaan ideologi serta pemantauan dan pelaporan kegiatan
parpol, ormas dan LSM;
14. Membuat Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan
pelaksanaan kegiatan bidang pemerintahan;
15. Melakukan pembinaan disiplin aparatur;
16. Melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat.
12
4. Membimbing, memeriksa dan mengontrol hasil kerja bawahan agar
memperoleh hasil yang baik;
5. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pembinaan
ketertiban umum;
6. Penegakan dan koordinasi tindak lanjut terhadap penyelenggaraan
produk hukum daerah dan peraturan lainnya di wilayah kerjanya;
7. Pengendalian dan pemantauan asistensi kamtibmas di wilayah
Kecamatan;
8. Penertiban pedagang kaki lima;
9. Mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pemanfaatan lahan
pekuburan umum;
10. Memfasilitasi pengukuran pemanfaatan lahan untuk penguburan
jenasah;
11. Mengidentifikasi penyakit – penyakit sosial masyarakat
( prostitusi, perjudian, perdagangan anak )
12. Menyiapkan administrasi bagi rekomendasi perijinan bidang trantib;
13. Mengusulkan pembuatan kartu tanda anggota linmas;
14. Pendayagunaan anggota linmas tingkat Kecamatan;
15. Melakukan monitoring terhadap simpul – simpul wilayah rawan
konfik di wilayah Kecamatan;
16. Membantu Camat memfasilitasi perdamaian penyelesaian masalah –
masalah di tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan;
17. Membuat Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan
pelaksanaan kegiatan bidang ketentraman dan ketertiban umum;
18. Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan;
19. Melakukan pembinaan disiplin aparatur;
20. Melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat.
13
9. Melakukan kegiatan – kegiatan peningkatan ekonomi rakyat melalui
pembentukan kelompok tani terpadu;
10. Melakukan pemberdayaan ekonomi rakyat melalui permintaan bibit
– bibit tanaman pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan
pada instansi terkait, melakukan bimbingan- bimbingan teknis
tentang menejemen usaha kecil dan menegah di bidang pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan;
11. Melakukan pendataan terhadap jenis – jenis usaha perekonomian
yang ada diwilayah Kecamatan;
12. Menyusun data statistik perekonomian secara akurat agar dapat
digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan;
13. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kelengkapan
administrasi berupa ijin usaha oleh masyarakat yang ada di
Kecamatan;
14. Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan;
15. Membuat Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan
pelaksanaan kegiatan bidang perekonomian;
16. Membantu melaksanakan pemungutan PBB dan jenis pajak daerah
lainnya yang sah;
17. Melakukan pembinaan disiplin aparatur;
18. Melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat.
14
10. Mengidentifikasi dan melakukan tindakan preventif terhadap lokasi
– lokasi/daerah – daerah rawan bencana yang ada di Kecamatan
maupun Kelurahan dan Desa dalam wilayah Kecamatan;
11. Memperbaiki lingkungan hidup yang rusak melalui reboisasi dengan
tanaman – tanaman penahan erosi dan/atau tanaman jangka
panjang yang bernilai ekonomis;
12. Mengkoordinir Kelurahan/Desa untuk mengidentifikasi daerah –
daerah sumber mata air dan melakukan pemeliharaan serta
perbaikan terhadap lingkungan sekitar sumber mata air;
13. Membuat Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan
pelaksanaan kegiatan bidang pembangunan dan lingkungan hidup;
14. Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan;
15. Mengisi profil Kecamatan secara termat dan baik sesuai pedoman
dan petunjuk teknis yang diberikan;
16. Menyusun kebijakan dan melaksnakan kegiatan bulan bakti LKMK
bersama seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan;
17. Melakukan pembinaan disiplin aparatur;
18. Melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat.
15
12. Menyiapkan data – data laporan perkembangan pendidikan tingkat
Desa/Kelurahan dan Kecamatan (Kinerja guru dan data siswa );
13. Memotivasi masyarakat untuk membentuk kelompok Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD);
14. Memfasilitasi masyarakat pengikut Pendidikan Luar Sekolah (PLS,
Paket A,B,C);
15. Melakukan pengendalian bantuan pendidikan dan kesehatan
masyarakat miskin;
16. Memonitoring, memotivasi dan memfasilitasi kegiatan – kegiatan
PKK dan Karang Taruna;
17. Melakukan pengendalian bantuan sosial bencana alam, panti
asuhan, panti jompo, masyarakat miskin, janda, duda dan cacat
fisik di wilayah Kecamatan;
18. Melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan
pada setiap Posyandu yang ada di wilayah Kecamatan;
19. Mengidentifikasi kekurangan sarana prasarana Posyandu dan
mengusulkan pada instansi terkait untuk kelancaran pelayanan
kesehatan bagi ibu dan anak;
20. Membuat Laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan
pelaksanaan kegiatan bidang pembangunan dan lingkungan hidup;
21. Melakukan pembinaan disiplin aparatur;
22. Melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan bawahan;
23. Melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Camat.
16
Asset Kecamatan Insana
Tanah
Luas Thn Letak / Pengguna
No Jenis Barang Kode Barang Status Harga
(m²) Pengadaan Alamat an
1 2 3 5 6 7 8 9 10
1. Tanah Penghijauan 0101080105 5 ha 1949 Insana Hak Pakai Bangunan 143.000.000
Kantor
2 Tanah Penghijauan 0101080105 10 ha 1992 Insana Hak Pakai Bangunan 1.072.500.000
Kantor
3 Tanah Penghijauan 0101080105 2 ha 1992 Insana Hak Pakai Bangunan -
Kantor
4 Tanah Penghijauan 0101110104 13870 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 99.170.000
Kantor
5 Tanah Rumah Dinas 0101110104 - 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 182.317.863
Kantor
6 Tanah Rumah Dinas 0101110104 - 1987 Insana Hak Pakai Bangunan 58.773.000
Kantor
7 Tanah Lapangan Bola 0101130105 - 1969 Insana Hak Pakai Bangunan 58.773.000
Kaki Kantor
8 Tanah Lapangan Bola 0101130105 9,9 1992 Insana Hak Pakai Bangunan 70.785.000
Kaki Kantor
9 Tanah Lapangan Bola 0101130106 8,2 1969 Insana Hak Pakai Bangunan 17.875.000
Volley Kantor
10 Tanah Bangunan 0101110104 2.500 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 100.000.000
Rumah Dokter Kantor
11 Tanah Bangunan 0101110104 1.765 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Rumah Dinas Pegawai Kantor
12 Tanah Bangunan 0101110104 1,29 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 288.000.000
Rumah Dinas Pegawai Kantor
13 Tanah Bangunan 0101110104 1.046 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Kosong Kantor
14 Tanah Kosong 0101110104 2.805 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Kantor
15 Tanah Gedung Dharma 0101110104 1.702 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Wanita Kantor
16 Tanah Bangunan 0101110104 748 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Rumah Dinas Pegawai Kantor
17 Tanah Kosong 0101110104 811 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Kantor
18 Tanah Bangunan 0101110104 1.385 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Rumah Dinas Pegawai Kantor
19 Tanah Bangunan 0101110104 749 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 207.000.000
Rumah Dinas Pegawai Kantor
20 Tanah Bangunan 0101110104 750 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Rumah Dinas Pegawai Kantor
21 Tanah Bangunan 0101110104 1.054 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 207.000.000
Rumah Dinas Pegawai Kantor
22 Tanah Bangunan 0101110104 375 1986 Insana Hak Pakai Bangunan 63.000.000
Rumah Dinas Pegawai Kantor
23 Tanah Bangunan 0101110104 2.982 1986 Insana Hak Pakai Bangunan -
Rumah Dinas Pegawai Kantor
24 Tanah Kosong 0101110104 1.743 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Kantor
25 Tanah Bangunan 0101110104 1.212 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Rumah Dinas Pegawai Kantor
26 Tanah Bangunan 0101110104 - 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Kosong Kantor
27 Tanah Bangunan 0101110104 - 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Kosong Kantor
28 Tanah Bangunan 0101110104 543 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Kelompok Tani Kantor
29 Tanah Kosong 0101110104 - 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Kantor
30 Tanah Bangunan 0101110104 - 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Rumah Dinas Pegawai Kantor
31 Tanah Bangunan 0101110104 - 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Rumah Dinas Pegawai Kantor
32 Tanah Bangunan 0101110104 - 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Rumah Dinas Pegawai Kantor
33 Tanah Lapangan Bola 0101110104 - 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Kaki Kantor
34 Tanah Lapangan Bola 0101110104 - 1979 Insana Hak Pakai Bangunan -
Volley Kantor
Jumlah 3.072.193.863
17
Peralatan dan mesin
No.Sertifikat
Asal/Cara
No.Pabrik Tahun Keadaan
No. Jenis Barang Merk/Type Bahan Perolehan Satuan Harga
No.Chasis Perolehan Barang
Barang
No.Mesin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mobil Mini bus MKY6DN41V93- Besi APBD II 2009 1 unit Baik 199.000.000
Suzuki 3262332
Gc.4151 APV
STD
2 Sepeda Motor Yamaha YT MH33WL0041K1146905 Besi APBD II 2001 1 unit 14.000.000
115
3 Sepeda Motor Suzuki EN MH8EN125A-61335382 Besi APBD II 2006 1 unit 14.000.000
Thunder
4 Sepeda Motor Suzuki EN MH8EN125A75-435219 Besi APBD II 2007 1 unit Baik 14.000.000
Thunder
5 Sepeda Motor Yamaha MH31DY009E3250092 Besi APBD II 2014 1 unit Baik 16.880.000
Jupiter Z
6 Sepeda Motor Yamaha MH131DY009E268503 Besi APBD II 2014 1 unit Baik 16.880.000
Jupiter Z
7 Sepeda Motor Yahama - Besi APBD II 2014 1 unit Baik 13.780.000
Vega R
8 Sepeda Motor Honda Revo - Besi APBD II 2015 1 unit Baik 16.840.000
Vit
Jumlah 305.380.000
Peralatan Kantor
No. Sertifikat
Asal/Cara
No. Pabrik Tahun Keadaan
No. Jenis Barang Merk/Type Bahan Perolehan Satuan Harga
No. Chasis Perolehan Barang
Barang
No. Mesin
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SSB Besi Hibah 2003 1 unit 1.500.000
2 Meja ½ Biro Kayu APBD II 1980 19 unit 9.500.000
3 Meja Biro Kayu APBD II 2002 4 unit 3.000.000
4 Warless Besi APBD II 2008 2 unit 345.000
5 Lemari Arsip Kayu APBD II 2008 3 unit 6.000.000
6 Papan Data APBD II 2008 6 unit 1.800.000
7 Meja Rapat Kayu APBD II 2008 1 unit 750.000
8 Dispenser Plastik APBD II 2008 1 unit 650.000
9 Kabel Listrik Kawat APBD II 2009 1 rol 350.000
10 Kursi Sofa Busa APBD II 2003 1 unit 1.000.000
11 Meja Tamu Kayu APBD II 2003 1 unit 300.000
12 Papan Data Kayu APBD II 2003 1 unit 300.000
Wilayah
13 Sofa Gabus APBD II 2012 1 unit 5.000.000
14 Warless Krezf 9903 Besi APBD II 2014 1 unit Baik 1.900.000
15 Alat Dapur Alumunium APBD II 2014 Paket Baik 1.380.000
16 Meja Kayu Hibah 2015 1 unit Baik 4.000.000
17 Papan Loket Kayu Hibah 2015 1 unit Baik 500.000
18 Lemari Arsip Kayu APBD II 2016 2 unit Baik 2.534.000
Jumlah 40.809.000
18
Gedung Dan Bangunan
Asal/Cara Lokasi
Tahun Keadaan
No. Jenis Barang Bahan Perolehan Ukuran Satuan Harga
Perolehan Barang
Barang
1 2 3 4 5 7 8 9 10
1 Rumah Beton Pembebasan 108m2 1986 Insana 1 unit Baik 205.200.000
Jabatan
2 Rumah Beton Pembebasan 54m2 1986 Insana 1 unit Baik 102.600.000
Dinas
Pegawai
3 Rumah Beton Pembebasan 54m2 1986 Insana 1 unit Baik 102.600.000
Dinas
Pegawai
4 Rumah Beton Pembebasan 54m2 1986 Insana 1 unit Baik 102.600.000
Dinas
Pegawai
5 Rumah Beton Pembebasan 54m2 1986 Insana 1 unit Baik 102.600.000
Dinas
Pegawai
6 Rumah Beton Pembebasan 54m2 1986 Insana 1 unit Baik 102.600.000
Dinas
Pegawai
Jumlah 718.200.000
Laporan Penyusutan
Permasalahan
- Terdapat 1 jabatan eselon IV/b yang belum terisi sejak oktober tahun
2015 sampai saat ini yaitu Kasub.Kepegawaian.
- Kualitas SDM Aparatur belum memadai
- Motivasi dan kreatif aparatur relatif rendah
- Kurangnya sarana dan prasarana yang ada di Kecamatan
- Masih terdapat tanah asset Kecamatan yang belum bersertifikat
19
BAB III
20
Data KK Tidak Mampu Perdesaan / Kelurahan
2014
2015 2016
NO DESA/KEL TOTAL
JLH REALISASI REALISASI REALISASI
JLH KSM JML KSM
KSM BANTUAN BANTUAN BANTUAN
MANUNAIN A
7 35 71,558,000 35 80,000,000 35 50,300,000 151.558.000
21
B. Koordinasi Penanganan Perekaman E-KTP
E – KTP atau KTP elektronik adalah dokumen kependudukan yang
membuat sistem keamanan/pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun
teknologi informasi dengan berbasis database Kependudukan Nasional.
Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 KTP yang tercantum Nomor Induk
Kependudukan (NIK), dan NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk
dan berlaku seumur hidup. NIK yang ada di KTP akan dijadikan dasar dalam
penerbitan dokumen pada aspek kehidupan antara lain : Penerbitan paspor,
SIM, NPWP, Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah, dan penerbitan atas
identitas lainnya yang dibutuhkan oleh setiap orang.
Maksud dan tujuan pembuatan E – KTP
9. Mencegah dan menutup peluang adanya KTP ganda dan KTP palsu
10. Terwujudnya data penduduk yang akurat
11. Dapat digunakan dalam segala aspek kehidupan
Manfaat E-KTP
1. Identitas jati diri tunggal
2. Tidak dapat dipalsukan
3. Tidak dapat digandakan
Di Kecamatan Insana terdapat 16 Desa dan 1 kelurahan dan hampir sebagian
masyarakat belum memiliki E-KTP.
Jumlah Penduduk pada Kecamatan Insana sebanyak : 21.127 orang
Target WKTP pada Kecamatan Insana sebanyak : 14.407 orang
Data Perekaman yang masuk ke Data Center sebanyak : 9.971 orang
Prosentase : 62,2%
Sisa Perekaman sebanyak : 4.436 orang
Realisasi Fisik E-KTP sebanyak : 9.844 orang
22
Jumlah Kepemilikan Akte Lahir, Akte Perkawinan, Akte Cerai, Akte Kematian
Yang di proses pada Kecamatan Insana
No Akte Lahir Akte Perkawinan Akte Cerai Akte Kematian
1 2 3 4 5
1 2.852 1.481 2 34
Permasalahan:
23
Pelaksanaan kegiatan program kesehatan ibu dan anak termasuk pelayanan KB
yang ada di wilayah Kecamatan Insana Tahun 2017 berikut :
Jumlah ibu hamil : 443 orang
Jumlah ibu yang bersalin : 261 orang
Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga medis : 260 orang
Jumlah ibu yang bersalin di fasilitas kesehatan : 260 orang
Jumlah persalinan bukan tenaga medis : 1 orang
Jumlah kematian ibu hamil, bersalin dan nifas : 1 orang
Jumlah kematian bayi : 4 orang
Jumlah kematian balita : 4 orang
Jumlah Bayi Laki – Laki : 192 orang
Jumlah Bayi Perempuan : 224 orang
Jumlah Balita Laki – laki : 812 orang
Jumlah Balita Perempuan : 735 orang
Jumlah PUS : 2.496 orang
Jumlah PUS yang mengikuti KB : 1.011 orang
24
Posyandu
Posyandu di Kecamatan Insana terdapat 46 posyandu yang tersebar di 16
desa dan 1 kelurahan dengan jumlah kader sebanyak 230 orang.
25
Data Gizi Kurang ( BB/U )
26
Permasalahan :
1. KB PUS yang belum mengikuti KB sering terlambat melakukan
pemeriksaan.
2. Kehadiran sasaran untuk pemeriksaan di Posyandu masih minum.
3. Faktor ekonomi masyarakat sangat rendah sehinnga terjadi gizi buruk
dan kurang gizi ( BGM dan BBU ) terhadap bayi/ balita.
4. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat
serta penggunaan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh
pemerintah
5. Kurangnya perhatian orang tua terhadap tumbuh kembang anak
(bayi/balita)
6. Kurangnya perhatian orang tua terhadap kesehatan anak
27
Data TK , PAUD Se Kecamatan Insana :
28
Data Pendidikan SD se - Kecamatan Insana
No Nama Sekolah Tenaga Pengajar Pelajar
PNS Kontrak PTT/ Komite Penjaga TS Guru Jlh Jlm
GTT Sekolah operator
L P L P L P L P L P L P L P L P
29
E. Koordinasi Penanganan Rumah Tidak Layak Huni Bagi Keluarga
Tidak Mampu.
Permasalahan :
1. Pendapatan masyarakat sangat rendah sehingga belum bisa
membangun rumah tinggal yang layak
2. Masyarakat pada umumnya masih berada pada pola hidup komsumtif,
masih sedikit yang berusaha pada usaha produktif dalam rangka
meningkatkan pendapatan keluarga.
30
BAB IV
31
PERANAN CAMAT SEBAGAI PENANGUNG JAWAB PENGELOLAAN
RASKIN DENGAN POLA PKP DI TINGKAT KECAMATAN.
32
Implementasi PKP saat ini sudah memasuki tahun keenam.Idealnya dalam
rentang waktu tersebut sudah tercapai tujuan program ini, baik tujuan jangka
pendek maupun tujuan jangka panjang.Dalam 5 (Lima) tahun implementasi PKP,
masih banyak kendala yang dihadapi,antara lain :
1. Data luas lahan petani sebagai sasaran Program Raskin dengan pola PKP
tidak akurat.
Polemik menyangkut luas lahan menjadi persoalan yang paling mendasar
dalam implementasi program ini selama 5 tahun.Awalnya pelaksanaan
program PKP dilakukan dengan menggunakan LSM sebagai mitra kerja.
Pendamping dari LSM bertanggung jawab penuh untuk pendataan luas
lahan.Realitanya pendamping tidak melakukan pengukuran riil untuk
data luas lahan awal maupun penambahan ideal setiap
tahunnya,sehingga data luas lahan yang ditampilkan adalah data
perkiraan yang terbawa setiap tahun dengan asumsi penambahan 25
are/tahun sesuai dengan petunjuk teknis.Implikasinya adalah
akumulasi perkiraan yang dimunculkan menjadikan luas lahan
perorangan menjadi sangat luas.
Implikasi dari minimnya data luas lahan yang ada,maka pendistribusian
beras dilakukan secara merata tanpa ada pemilahan berdasarkan luas
lahan.
Pendistribusian beras yang seharusnya berdasarkan luas lahan
berubah menjadi sama rata dengan alasan meminimalisir polemik yang
ada di desa karena jumlah RTS PM lebih kecil dari jumlah penduduk.
Pendistribusian beras bukan berdasarkan lahan sehingga kebijakan
yang dilakukan oleh Tim Koordinasi di desa adalah memberikan beras
raskin kepada seluruh masyarakat desa/kelurahan yang bukan sasaran
PKP seperti PNS,Pensiunan maupun pengusaha.
2. Tim koordinasi di tingkat kecamatan belum memahami tupoksinya sebagai
pengendali program Raskin dengan pola PKP di tingkat Kecamatan.
Di tingkat kecamatan belum terbangun koordinasi yang baik antara
pihak kecamatan dengan tenaga teknis (Koordinator Penyuluh dan
Mantri Tani),sehingga ada kesan saling melempar tanggung jawab
tentang pihak yang paling bertanggung jawab terhadap implementasi
program Raskin dengan pola PKP ini.
Komite di desa belum memahami tugasnya,termasuk salah satunya
yang paling krusial adalah menyelesaikan dokumen administrasi.Pasca
pendampingan LSM di tahun Ke III implementasi Program
PKP,penyelesaian dokumen lebih banyak dikerjakan oleh kepala Desa
dan Sekertaris Desa.Untuk mempercepat penyelesaian data sebagai
persyaratan utama maka data yang dihasilkan adalah data
perkiraan.Eksistensi Komite hanya berfungsi pada saat pendistribusian
beras.
3. RTS PM sudah terpola dengan pola lama, yaitu menerima beras miskin tanpa
harus mengolah lahan sesuai dengan luas lahan.
Dalam upaya memperoleh hasil yang maksimal dari implementasi Program
raskin Pola PKP, maka beberapa hal yang telah dilaksanakan antara lain :
33
1. Pemerintah kecamatan telah dibangun sinergi yang positif di antara
semua pihak baik Camat,Tim Teknis Kecamatan (Mantri Tani dan
Penyuluh Pertanian),Kepala Desa/Lurah,Komite dan penerima
manfaat.Diharapkan sinergi positif tersebut dapat terbentuk komitmen
bersama untuk mensukseskan program Raskin dengan pola PKP ini
untuk mencapai tujuan jangka panjang dari program ini yaitu
terwujudnya ketahanan pangan.
2. Untuk mewujudkan pensiun petani dengan pola penggarapan lahan
menetap yang ditanami oleh tanaman umur panjang (TUP)maka telah
dilaksanakan sosialisasi Juknis PKP tahun 2017 untuk aparat desa,
komite, para ketua kelompok dan masyarakat.
3. Dilakukan pendataan Rumah Tangga Sasaran - PKP
4. Saat ini, pada beberapa desa telah dilakukan “pengukuranulang “ luas
lahan secara riil di masyarakat oleh aparat desa bersama
komite.Pengukuran ulang ini dimaksud untuk mengetahui secara riil
luas lahan potensial dan luas lahan fungsional yang dimiliki petani.
5. Akan dilakukan pengawasan dalam pendistribusian beras pola PKP agar
pembagian beras pola PKP dilaksanakan secara tepat dan benar
berdasarkan luas lahan yang dimiliki oleh setiap RTS PM.Pola yang
disarankan adalah membagi luas lahan petani secara
perorangan dengan total luas lahan dalam desa tersebut,
dikali dengan jumlah beras yang diperuntukkan bagi desa
tersebut. Dari pola pembagian ini, maka petani yang mengelola
lahannya secara benar dengan luas lahan sesuai program akan
memperoleh kompensasi beras lebih besar dari yang mengelola lahan
tidak sesuai target. Dengan demikian maka masyarakat akan
termotivasi untuk mengelola lahannya secara tepat dan benar.
6. Pada tahun 2018 pola PKP diubah menjadi Pola Padat karya ng untuk
Pangan Mandiri dimana petani mengintensifkan lahan PKP yang telah
diolah selama 7 tahun dengan tanaman musiman dan tanaman umur
panjang tanpa harus mendapat beras rastra. Petani lebih dibimbing
dalam mempersiapkan diri dalam rangka pensiun petani.
34
DATA REKAPITULASI LUAS LAHAN KECAMATAN INSANA TAHUN 2017
Tahap:
Tahap: I
II Juli –
Tipe Kegiatan yang Terealisir Setiap Tahap Jan-Juni
Des
2015
Nama RTS- 2015
No
PM
BSP
PTSTUP PSB BSJK PHK PBS
PLPT (are) PTP (are) PTSP (are) PTUP (are) PS (are) (are/p PJH Vol. (Kg) Vol. (Kg)
(are) (ar (are) (Are) (phn)
ot) (m)
e)
1 Desa Sekon 16592,2 111,25
5851 7091,5 10 17305 6772,95 6772,95
Desa
2 13,757
Tapenpah 13,751 14,351 13,751 13,676 15
3 Desa Botof
2,456,85 5,888,83 6,231,48 6,829,66 3.318,00 3,318,00
Kelurahan
4
Bitauni
5 Desa Fatoin 17092
4388 12808 8898 8691 872 9756 9756
Desa Manuain 15,
6 15,83 15,83
B 15,83 15,83 15,83 15,83 83 15,83 15,83
7 Desa Fatuana 11,017,20
1,156,48 6,960,53 6,701,75 8,099,20
8 Desa Keun 5,744,06 40,97
2,305,97 4,670,06 3,086,13 534 56
Desa
9
Manunain A
Desa
10 12,532
Nunmafo 1,885,00 10,124,00 6,266,00 9,567,00
14643,0
11 Desa Oenbit 1913517
6781,9 2052655 10603,85 10603,85 7 3412
12 Desa Ainiut 13460 2729
3967,2 10397,16 8244,,91 8477,77 8811
35
BAB V
PELAKSANAAN SARI TANI
Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai salah satu kabupaten dengan angka
kemiskinan cukup tinggi terus berupaya untuk menurunkan angka kemiskinan
tersebut. Dalam 5 tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, terjadi penurunan
angka kemiskinan yang cukup signifikan.Penurunan angka kemiskinan ini
dipengaruhi oleh intervensi pemerintah lewat program-program ekonomi produktif
yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat.
Program Desa Mandiri Cinta Petani (SARI TANI) adalah salah satu program
ekonomi produktif yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan
masyarakat,meningkatkan kesempatan berusaha masyarakat yang berpenghasilan
rendah,mengembangkan produk unggulan Kabupaten serta memperkuat kapasitas
fiskal desa.Dalam implementasinya Program SARI TANI juga bertujuan
meningkatkan populasi ternak.Diharapkan setiap sasaran SARI TANI dapat memiliki
ternak pengganti setelah pengembalian pokok dan bunga pinjaman
36
PERANAN CAMAT SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN SARI
TANI DI KECAMATAN
37
2. PKM belum memahami tupoksinya secara baik dan benar.
Bagi PKM yang bukan anak asli desa bersangkutan jarang datang ke
desa dampingan.
PKM belum mampu mengorganisir kelompok secara baik
PKM jarang berkoordinasi dengan pemerintah desa
Absensi kehadiran PKM secara keseluruhan di desa ditandatangani oleh
Kepala Desa tanpa mengetahui frekwensi kehadiran PKM di desa
Pemberian dan transport kepada PKM tanpa memperhatikan frekwensi
kehadiran dan kinerja PKM
3. UPST belum memahami Tupoksinya secara baik dan benar.
Minimnya pelatihan bagi UPST berdampak pada rendahnya
pemahamam UPST terhadap administrasi kelompok dan teknik
pengorganisian kelompok.
PKM yang tidak tinggal di lokasi dampingan berimplikasi langsung
terhadap fungsi ganda yang harus menjadi beban UPST.
Minimnya SDM UPST.
4. Rendahnya dukungan pemerintah desa :
Pemerintah desa sering kali apatis terhadap penagihan dana pinjaman
kelompok padahal dana DST adalah dana abadi di desa yang
peruntukannya untuk peningkatan kualitas kesejateraan masayarakat
desa.
Yang terjadi selama ini, pengembalian pinjaman dana SariTani dapat
ditagih jika dibantu oleh pemerintah kecamatan. Malahan pada
beberapa desa, aparat desanya tidak berada di tempat ketika tim
kecamatan turun melakukan penagihan pinjaman.
Pemerintah desa mengalokasikan dana transport bagi PKM di
APBDes,dan tetap membayarkan biaya trasnport tersebut walaupun
PKM apriori terhadap tugas.
Kepala Desa tetap membubuhkan tanda tangan pada absensi PKM
walau mengetahui rendahnya frekwensi kehadiran PKM.
Dari pemaparan diatas, diharapkan peran serta aktif semua pihak baik Camat
selaku Ketua Tim koordinasi,Kasie Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana,PKM
selaku pendamping masyarakat,UPST sebagai pengelola kegiatan di desa juga
penerima manfaat sehingga terbentuk sinergi positif yang berimplikasi pada
implementasi program Desa Mandiri Cinta Petani secara komperhensif dan
integral dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada Tahun 2012, Penerima Bantuan Program SARI TANI ada 2 ( dua ) Desa
yaitu Desa Susulaku B dan Desa Oinbit, dan pada tahun 2013 penerima bantuan
SARI TANI ada 1 (satu) Desa yaitu Desa Sekon. Untuk itu dapat dilihat pada
tabel berikut dibawah ini:
38
Tabel : Data SARI TANI
JUMLAH JUMLAH Realisasi Jenis Kegiatan
NO NAMA DESA NAMA KELOMPOK ANGGOTA DANA Sisa
Jumlah 218.000.000
Tahun 2014 Di Kecamatan Insana Penerima Bantuan Program SARI TANI ada 9 (
sembilan ) Desa dan nama - nama kelompok yaitu :
1. Desa Manunain B
2. Desa Keun
3. Desa Tapenpah
4. Desa Loeram
5. Desa Botof
6. Desa Fatuana
7. Desa Nansean
8. Desa Nansean Timur
9. Desa Susulaku
39
Data Sari Tani 2014
JUMLAH JUMLAH Realisasi Jenis Kegiatan
NO NAMA DESA NAMA KELOMPOK ANGGOTA DANA Sisa
40
Data Sari Tani 2014
JUMLAH JUMLAH
NO NAMA DESA NAMA KELOMPOK ANGGOTA DANA REALISASI SISA JENIS KEGIATAN
Jumlah 159.000.000
Paronisasi
8 Nansean Timur Moris Mesan 9 orang 28.180.000 Sapi/Penggemukan Babi
Paronisasi
Bikaes Oaf 25 orang 50.000.000 Sapi/Penggemukan Babi
Paronisasi
Eno Lalan Pua 13 orang 26.000.000 Sapi/Penggemukan Babi
Paronisasi
Sinar Lobus 12 orang 24.000.000 Sapi/Penggemukan Babi
Paronisasi
Anin 15 orang 30.000.000 Sapi/Penggemukan Babi
Paronisasi
Nefonikis 17 orang 34.000.000 Sapi/Penggemukan Babi
Paronisasi
Sabar Subur Tanis - - Sapi/Penggemukan Babi
192.180.000
Jumlah
41
BAB VI
CAPAIAN HASIL KESEPAKATAN RAKER CAMAT TAHUN 2017
42
9. Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan mendorong masyarakat untuk
memanfaatkan rumah tunggu di wilayah kerja Puskesmas.
10. Pemerintah Kecamatan mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan,
antara lain :
Mengadakan kunjungan ke SD – SD dan SMP dalam rangka memotivasi
para guru untuk lebih mencintai profesi guru dan tidak meninggalkan
tugas.
Memberi penegasan agar pengunaan dana BOS tidak menyalahi aturan
dan lebih menitikberatkan pada upaya peningkatan mutu pendidikan.
Menyelenggarakan cerdas cermat tingkat SD dan SMP di bidang MIPA.
11. Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan berupaya mendirikan sekolah
pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) di desa melalui dana desa. Hal yang lain
adalah mendirikan SMP Satap Sekon.
12. Dalam hal Koperasi, Pemerintah Kecamatan telah menegaskan kepada
masyarakat agar tidak meminjam pada pinjaman harian yang dilakukan oleh
oknum yang mengaku sebagai koperasi namun tidak menerapkan prinsip-
prinsip koperasi.
13. Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan selalu menegaskan tentang
pentingnya menanam pohon umur panjang, terutama tanaman cendana di
pekarangan bagi penerima PKH.
14. Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan terus mendorong kepengurusan
administrasi kependudukan terutama bagi masyarakat desa yang kurang
mampu dan melakukan pembinaan administrasi, kelembagaan dan keuangan
desa secara terjadwal, terpadu dan terus menerus.
15. Pemerintah Kecamatan selalu menegaskan kepada para Kepala Desa dalam
mengelola keuangan desa agar transparan, akuntabel dan berpedoman pada
regulasi yang berlaku.
16. Pemerintah Kecamatan memprogramkan kegiatan pembinaan administrasi,
kelembagaan dan keuangan desa secara sistematis, terjadwal, terpadu dan
terus menerus.
17. Pemerintah Kecamatan bersama Pendamping Desa telah memfasilitasi para
Kepala Desa dalam penyusunan RPJMDes, Renja Desa, APBDes, LPPDes
(Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa), LKPJ (Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban) Kepala Desa. Dan memfasilitasi penyusunan Perdes
tentang Kesehatan Ibu dan Anak, Perdes Pendidikan dan Lingkungan
Hidup.Mendorong dan membina para kepala desa agar mengelola Alokasi
Dana Desa (ADD) secara transparan, bertanggung jawab dan mandiri.
18. Pemerintah Kecamatan telah menegaskan dan melaksanakan aturan agar
setiap masalah kecuali masalah pidana sedapat mungkn diselesaikan secara
berjenjang mulai dari tingkat RT sampai tingkat kecamatan;
19. Berkoordinasi dengan Kapolsek dan Danramil, untuk melakukan
pendampingan dan pembinaan secara kontinyu kepada kelompok penerima
bantuan pemberdayaan yaitu Sari Tani, Anggur Merah, PNPM, PUAP.
20. Membina dan mengawasi para pendamping program terutama pendamping
SARITANI agar melakukan pendampingan lebih intens, bersemangat,
berdisiplin, jujur, dan bertanggung jawab;
43
21. Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam kehidupan bergotong
royong untuk memacu keberhasilan pembangunan di desa/ kelurahan,
terutama pada saat BBGRM.
23. Pemerintah Kecamatan telah menyusun Renstra, Renja, RKT, dan kalender
kerja tahunan;
24. Pemerintah Kecamatan melaksanakan upacara bendera dan rapat berkala
setiap tanggal 17 dalambulan, melakukan evaluasi dan pembinaan di tingkat
Desa.
25. Setiap hari Senin, para sekretaris desa yang PNS diwajibkan mengikuti apel di
Kantor Camat dan melakukan rapat evaluasi mingguan pelaksanaan program
di desa.
26. Pemerintah Kecamatan berupaya mendukung dilaksanakannya Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), namun perlu didukung dengan
Perbup tentang PATEN.
27. Pemerintah Kecamatan berusaha melakukan koordinasi dan kerja sama forum
Komunikasi Pimpinan Kecamatan ( Camat, Kapolsek, dan Danramil ) dalam
penyelenggaraan pemerintahan umum secara terpadu.
28. Pimpinan SKPD Kabupaten yang memiliki program kegiatan di desa/
kelurahan terkadang ada yang belum berkoordinasi dengan Camat sehingga
kegiatan tersebut tidak diketahui.
44
keperluan konsumtif orangtua, bukan pada sasaran program. Pemerintah
Kecamatan selalu berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat
tentang tujuan program agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
6. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih dan sehat serta
penggunaan fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah.
Pemerintah kecamatan dan Puskesmas sering melakukan pembinaan
mengenai hal ini pada Posyandu.
7. Administrasi desa yang selama ini dikerjakan belum sesuai dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2016. Hal ini
memerlukan kerja keras pemerintah Kecamatan untuk melakukan
pendampingan.
8. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya identitas diri
( Kartu Keluarga, KTP dan Akte Kelahiran).
9. Masih rendahnya kualitas SDM Aparatur Pemerintah Desa. Dalam
melakukan penyusunan Dokumen Perencanaan dan APBDes, Pemerintah
Desa masih menggunakan jasa rental ketikanuntuk menyusun dokumen –
dokumen dimaksud meskipun sudah dilatih dan didampingi Pemerintah
Kecamatan maupun instansi terkait lainnya. Oleh sebab itu, dalam
perekrutan aparat desa harus menjadi perhatian bersama.
10. Pada bidang pendidikan, masih terdapat beberapa kendala yang perlu
mendapat perhatian dan perbaikan, antara lain :
a. terganggunya kegiatan belajar mengajar karena beberapa guru dan
kepala sekolah meninggalkan tugas dengan alasan mengikuti kuliah,
padahal esensi dari ijin belajar adalah tidak boleh mengganggu
tugas pokok.
b. Ada beberapa guru yang kuliah di Universitas yang disinyalir
melakukan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Kota Kefamenanu.
Kenyataan ini akan merugikan guru – guru tersebut karena tidak
akan diberikan ijin belajar karena status Universitas tersebut.
c. Masih rendahnya honor guru komite / operator di sekolah antara lain
dibayar dengan gaji Rp. 250.000,- s/d Rp. 350.000,- . Hal ini
berpengaruh terhadap kinerja dan motivasi guru tersebut padahal
sangatlah memungkinkan untuk digaji Rp. 500.000 s/d Rp.
1.000.000,- per bulan berdasarkan ketentuan alokasi honor yakni 15
% dari Total Dana BOS untuk sekolah Negeri dan 30 % untuk
sekolah swasta.
45
BAB VII
PENUTUP
Sebagai bagian penutup dari laporan rapat kerja Camat ini, kami
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun
demikian, segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya harus menjadi
motivasi untuk lebih baik lagi di masa yang akan datang. Oleh karena itu,
segala saran dan kritik dalam rangka penyempurnaan sangat kami harapkan.
Kiranya Tuhan menyertai kita sekalian. Terima kasih.
Camat Insana,
Fransiskus A.N.Tuames,S.Pt,MSi
Pembina Tk I
NIP.19720917 200003 1 009
46
DAFTAR ISI
47
iii
LAPORAN
RAPAT KERJA CAMAT ( RAKERCAM )
1958
KECAMATAN INSANA
KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
TAHUN 2018
48