Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDIDIKAN DAN KEWARGANEGARAAN

OLEH

NAMA : SERAFINA HATI KENJAM

NPM : 21180139

`SEMESTER : IIIC

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS TIMOR

2019
Apa itu integrasi nasional (national integration)? Pengertian Integrasi Nasional adalah

suatu upaya untuk mempersatukan atau menggabungkan berbagai perbedaan pada kelompok

budaya atau kelompok sosial di dalam satu wilayah sehingga membentuk suatu kesatuan yang

harmonis di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan semboyan Bhineka

Tunggal Ika.

Dengan kata lain, integrasi nasional adalah hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai satu

bangsa yakni bangsa Indonesia. Integrasi bangsa dapat dilihat secara politis dan secara

antropologis.

 Pengertian Integrasi Nasional secara Politis adalah proses penyatuan berbagai

kelompok budaya dan sosial di dalam kesatuan wilayah nasional yang kemudian

membentuk identitas nasional.

 Pengertian Integrasi Nasional secara Antropologis adalah proses penyesuaian

berbagai unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga terjadi keseresaian fungsi

dalam kehidupan bermasyarakat.

Berbagai keanekaragaman yang ada di Indonesia sudah seharusnya dipelihara dan dijaga

oleh seluruh elemen masyarakat. Jangan menjadikan perbedaan sebagai pertentangan karena

perbedaan dan keanekaragaman tersebut merupakan kekayaan dan kelebihan yang dimiliki oleh

Indonesia.
Pengertian Integrasi Nasional Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti integrasi nasional, maka kita dapat merujuk pada pendapat

beberapa ahli berikut ini:

1. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin

Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, pengertian Integrasi nasional adalah proses

penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek sosial,

politik, ekonomi, dan budaya.

2. J. Soedjati Djiwandono

Menurut J. Soedjati Djiwandono, arti kata Integrasi nasional adalah cara bagaimana

kelestarian persatuan nasional dalam arti luas dapat didamaikan dengan hak menentukan

nasib sendiri.

Integrasi nasional bangsa indonesia berarti hasrat dan kesadaran untuk bersatu sebagai

suatu bangsa, menjadi satu kesatuan bangsa secara resmi, dan direalisasikan dalam satu

kesepakatan atau konsensus nasional melalui Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober

1928.

3. Myron Weiner

Menurut Myron Weiner, integrasi bangsa adalah proses penyatuan dari berbagai

kelompok budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan

suatu identitas nasional.


4. Howard Wriggins

Menurut Howard Wriggins, integrasi bangsa adalah penyatuan bagian yang berbeda-beda

dari suatu masyarakat menjadi suatu kesatuan yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-

masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu kesatuan bangsa.

Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Berikut ini adalah beberapa faktor pendorong terjadinya national integration:

1. Adanya faktor sejarah sehingga timbul rasa senasib dan seperjuangan.

2. Semua kalangan masyarakat Indonesia memiliki keinginan untuk bersatu, seperti yang

tertuang pada Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

3. Timbulnya rasa cinta tanah air yang ditunjukkan pada masa perjuangan merebut

kemerdekaan, hingga mengisi kemerdekaan.

4. Adanya rasa rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara seperti yang

ditunjukkan oleh para pahlawan yang gugur selama masa perjuangan kemerdekaan.

5. Konsensus nasional di dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila serta

UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan bahasa

kesatuan bahasa Indonesia.


Faktor Penghambat Integrasi Nasional

Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat national integration:

1. Keanekaragaman budaya, bahasa daerah, agama, ras, dan berbagai perbedaan lainnya

menjadi faktor penghambat proses national integration.

2. Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari ribuan

kepulauan dan dikelilingi lautan yang luas juga menjadi penghambat integrasi bangsa.

3. Ketimbangan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah telah menimbulkan rasa

tidak puas. Masih banyaknya konflik berunsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-

golongan), gerakan separatisme dan kedaerahaan, domenstrasi, juga menjadi faktor

penghambat integrasi.

4. Paham etnossentrisme yang masih dimiliki oleh beberapa suku sehingga menonjolan

kelebihan daerahnya dan meremehkan budaya suku bangsa yang lain.

Syarat Integrasi Nasional

Berikut ini adalah beberapa syarat integrasi bangsa:

1. Adanya kesadaran anggota masyarakat bahwa dibutuhkan hubungan satu dengan yang

lain agar dapat memenuhi kebutuhan mereka.

2. Anggota masyarakat sepakat tentang norma dan nilai sosial yang dijadikan pedoman

dalam bermasyarakat.

3. Adanya norma dan nilai sosial yang berlaku sebagai aturan dan pedoman dalam

proses integrasi masyarakat.


Jenis Integrasi Nasional

Mengacu pada penjelasan definisi integrasi bangsa di atas, adapun beberapa jenis

integrasi nasional adalah sebagai berikut:

1. Integrasi Asimilasi; merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan yang

menghilangkan ciri khas kebudayaan aslinya yang diterima oleh masyarakat.

2. Integrasi Akulturasi; merupakan penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa

menghilangkan ciri khas kebudayaan asli di suatu lingkungan.

3. Integrasi Normatif; terjadi karna keberadaan norma-norma yang berlaku dan

mempersatukan masyarakat sehingga integrasi lebih mudah terbentuk.

4. Integrasi Instrumental; terjadi dan tampak secara nyata sebagai akibat adanya

keseragaman antar individu dalam lingkungan masyarakat, misalnya keseragaman

pakaian.

5. Integrasi Ideologis; terjadi dan tampak secara nyata karena adanya ikatan spiritual/

ideologis yang kuat tanpa adanya paksaan.

6. Integrasi Fungsional; terjadi karena adanya berbagai fungsi tertentu dari semua

pihak di dalam masyarakat.

7. Integrasi Koersif; terjadi karena adanya pengaruh dari penguasa dan bersifat

paksaan.
Contoh Integrasi Nasional

Mengacu pada penjelasan di atas, berikut ini adalah beberapa contoh integrasi nasional di

Indonesia:

1. Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta oleh Pemerintah

Indonesia pada tahun 1976. Di lokasi TMII tersebut terdapat rumah adat dan aneka

macam budaya dari seluruh provinsi Indonesia.

2. Sikap menghargai dan toleransi terhadap antar umaat beragama di Indonesia. Hal

ini terlihat dari sikap masyarakat Indonesia yang menghargai perbedaan agama.

3. Sikap menghargai dan merasa memiliki kebudayaan yang berasal dari daerah lain,

bahkan mempelajari kebudayaan dari daerah yang berbeda.

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian integrasi nasional bangsa

Indonesia, faktor pendorong dan penghambat, syarat, jenis-jenis, serta contohnya. Semoga artikel

ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Anda mungkin juga menyukai