Anda di halaman 1dari 23

Telah

ditandatangani secara elektronik oleh :


Kepala Bidang Layanan Komunikasi dan Informatika





Rahmi Suryantari, ST, M.Si
Pembina (IV/a)
NIP. 19690216 200212 2 001

Bab I
Pendahuluan

a. Latar Belakang

Kabupaten Berau memiliki luas wilayah 34.127,47 km2 terdiri dari daratan seluas
21.951,71 km2 dan luas laut 11.962,42 km2, serta terdiri dari 52 pulau besar dan
kecil dengan 13 Kecamatan, 10 Kelurahan, 100 Kampung/Desa. Jika ditinjau dari luas
wilayah Kalimantan Timur, luas Kabupaten Berau adalah 13,92% dari luas wilayah
Kalimantan Timur, dengan prosentase luas perairan 28,74%, dan Jumlah penduduk
pada tahun 2016 sebesar 214.828 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak
115.521 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 99.307 jiwa. Laju
pertumbuhan penduduk Kabupaten Berau pada tahun 2015-2016 mengalami kenaikan
yang cukup besar yaitu 2,84 %.

Kabupaten Berau merupakan salah satu daerah Pintu Gerbang Pembangunan di


wilayah Propinsi Kalimantan Timur Bagian Utara, yang terletak disebelah utara dari
Ibukota Propinsi Kalimantan Timur dan sekaligus merupakan Wilayah Daratan dan
Pesisir Pantai yang memiliki Sumber Daya Alam, dimana wilayah daratan terdiri dari
gugusan bukit yang terdapat hampir disemua kecamatan terutama Kecamatan Kelay
yang mempunyai perbukitan Batu Kapur yang luasnya hampir 100 Km2. Sementara di
daerah Kecamatan Tubaan terdapat perbukitan yang dikenal dengan Bukit Padai.

Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di kecamatan Biduk-Biduk, Talisayan,


Pulau Derawan dan Maratua yang secara geografis berbatasan langsung dengan
lautan. Kecamatan Pulau Derawan terkenal sebagai daerah tujuan wisata yang memiliki
pantai dan panorama yang sangat indah serta mempunyai beberapa gugusan pulau
seperti Pulau Sangalaki, dengan batas wilayah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makasar
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Kutai Kertanegara, Kab. Malinau dan Kab.
Kutai Barat.

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 1


Dalam pembagian wilayah pembangunan Kabupaten Berau memiliki 3 (tiga)
wilayah yaitu :
a. Wilayah Pantai yang meliputi : Kecamatan Biduk-Biduk, Talisayan, Pulau Derawan,
Maratua dan Tubaan.
b. Wilayah Pedalaman yang meliputi : Kecamatan Segah dan Kecamatan Kelay.
c. Wilayah Kota yang meliputi : Kecamatan Tanjung Redeb, Gunung Tabur,
Sambaliung, Teluk Bayur.

Dengan kondisi geografis serta dihuni berbagai etnis, maka Kabupaten Berau
merupakan suatu daerah dengan potensi beragam, seperti : Hasil laut, pertanian,
perkebunan, pertambangan dan potensi wisata baik alam maupun budaya. Atas dasar
potensi yang ada tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Berau menetapkan Visi
Pembangunan Kabupaten Berau Tahun 2016-2021 adalah : “Mewujudkan Berau
Sejahtera, Unggul dan Berdaya Saing Berbasis Sumber Daya Manusia dan
Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan“. Dan untuk mewujudkan Visi tersebut,
ditetapkanlah Misi yang menggambarkan arah pembangunan,yaitu :

1. Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana public yang berkualitas, adil
dan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
2. Meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memanfaatkan potensi sumber daya
alam, memberdayakan usaha ekonomi kecil menengah yang berbasis kerakyatan
dan perluasan lapangan kerja termasuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis
pariwisata dan kearifan lokal.
3. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat, sejahtera, bermartabat dan berdaya
saing tinggi.
4. Menciptakan tata pemerintahan yang bersih, berwibawa , transparan dan akuntabel.

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 2


b. Dasar Hukum Pembentukan Perangkat Daerah

Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah juncto Peraturan
Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, telah membawa
perubahan yang signifikan terhadap kewenangan baik di tingkat Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi, maupun Pemerintah Kabupaten/Kota. Perubahan
kewenangan ini kemudian berimplikasi pada perubahan beban tugas dan struktur
organisasi yang melaksanakan kewenangan-kewenangan tersebut. Pada
gilirannya, menuntut dilakukannya penataan kelembagaan pemerintahan di
daerah. Atas dasar hal tersebut maka diterbitkanlah Peraturan Daerah Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Berau.

c. Dasar Hukum Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah


Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Berau, maka
ditetapkanlah Peraturan Bupati Berau Nomor 55 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten Berau. Peraturan Bupati ini
merupakan payung Hukum bagi Aparatur Dinas Sosial Kabupaten Berau dalam
menjalankan Program dan kegiatannya dalam rangka memberikan pelayanan kepada
masyarakat.

d. Nama Perangkat Daerah ( Dinas Sosial Kabupaten Berau )

Seiring dengan dinamika pembangunan yang menuntut pelayanan prima terhadap


masyarakat, maka Dinas Sosial telah mengalami beberapa kali perubahan struktur
maupun nomenklatur. Terakhir dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 tentang Perangkat Daerah yang untuk selanjutnya dituangkan kedalam Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 3


Kabupaten Berau yang dijabarkan kedalam Peraturan Bupati Berau Nomor 55 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Sosial Kabupaten Berau.
e. Urusan Pemerintahan Yang Dilaksanakan

Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3


urusan yakni urusan pemerintahan absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan
pemerintahan umum. Urusan pemerintahan absolut adalah Urusan Pemerintahan
yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat. Urusan pemerintahan
konkuren adalah Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan
Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan umum adalah
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan.
Untuk urusan konkuren atau urusan pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat
dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota dibagi menjadi urusan pemerintahan
wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan
Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh semua Daerah. Sedangkan Urusan
Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh
Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.
Urusan pemerintah wajib yang diselenggaraan oleh pemerintah daerah terbagi menjadi
Urusan Pemerintahan yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar dan Urusan
Pemerintahan yang tidak berkaitan dengan Pelayanan Dasar.

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 4


f. Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) per 31 Desember 2018

Sesuai dengan Peraturan Bupati Berau Nomor 55 Tahun 2016 Tanggal 21


Desember 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata
kerja Dinas Sosial Kabupaten Berau, Struktur Organisasi Dinas Sosial adalah sebagai
berikut :

KEPALA DINAS
(Hj. Sri Eka Takariyati, SH, MM.)

(Hj.Sri Eka Takariyati,SH,MM)


Kelompok Jabatan SEKRETARIS
Fungsional (Drs. Jance Keka, M.Pd.)

Sub Bag. Sunram, Sub Bag. Umum dan


Keuangan dan Aset
( Drs. H.M. RamliKepegawaian
)
( Ismail ) ( Hj. Zabidah )

BIDANG PEMBERDAYAAN BIDANG BIDANG PERLINDUNGAN


SOSIAL & PENANGANAN REHABILITASI SOSIAL DAN JAMINAN SOSIAL
FAKIR MISKIN (DAYASOS) ( REHSOS ) ( LINJAMSOS )
( H. Syahruddin Noor, SE. ) ( Andi Rani, SE. ) ( M. Dahri, SE. )

Seksi Pemberdayaan Seksi Seksi


Kemiskinan Pedesaan, Perko- Kesejahteraan Sosial Anak & Perlindungan Korban
taan, Pesisir & Perbatasan Lanjut Usia (Lansia) Bencana Alam dan Sosial
( Rusli, SST. ) ( Hamdah ) ( Anwar, SST )

Seksi Seksi Seksi


Pemberdayaan PSKS dan Rehablitasi Sosial Perlindungan dan
Kelembagaan Sosial Penyandang Disabilitas Jaminan Sosial Keluarga
( Hj. Masyuni ) ( Suhaimi ) ( Faridah Ismail, SKM )

Seksi Seksi Seksi


Penyuluhan, Bimsos dan Rehab Tuna Sosial dan Kepahlawanan,
Perberdayaan KAT Korban Tindak Kekerasan Keperintisan & Kejuangan
( Abdul Jalil, SE. ) ( Abdul Razak, SE. ) ( Ida Rugayah, S.Sos. )

UPTD. PTKS.
( Marwati, S.Sos, M.Si. )

( Marwati, S.Sos,M.Si )

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 5


Daftar Nominatif Pegawai Dinas Sosial Kabupaten Berau
Pangkat/ Pendidikan Tempat,
No. Nama / NIP Jabatan Agama
Gol. Ruang Terakhir Tgl. Lahir

1. Hj. Sri Eka Takariyati,SH,MM/ Pembina Tk. I Kepala Dinas S-2 Th. 2002 Balikpapan, Islam
19651212 199403 2 008 (IV/b) (UNMUL) 12-12-1965
2. Drs. Jance Keka, M.Pd./ Pembina Tk. I Sekretaris S-2 Th. 2002 Toraja, Kristen
19630118 199003 1 005 (IV/b) (UNMUL) 18-01-13
3. H. Syahruddin Noor, SE. / Pembina Kepala bidang S-1 Th. 1997 Tg. Redeb, Islam
19610803 198603 1 010 (IV/a) Dayasos. (STIEM) 03-08-1961
4. M. Dahri, SE. / Pembina Kepala bidang S-1 Th. 1997 Berau, Islam
19640705 198603 1 035 (IV/a) Linjamsos (STIEM) 05-07-1964
5. H. Andi Rani, SE. Penata Tk. I Kepala bidang S-1 Th. 1999 Makasar, Islam
19620219 199403 1 006 (III/d) Rehsos. (STIEM) 19-02-1962

6. Hj. Masyuni / Penata Tk. I Kasi.Pemb.Potensi Sumb. SLTA Berau, Islam


19600630 198103 2 008 (III/d) Kessos. dan Kelemb. Sos. Th. 1980 30-06-1960
7. Ismail / Penata Tk. I Kasubbag. Sunram Keuangan D-4 Th. 1992 Pontianak, Islam
19611223 198202 1 006 (III/d) dan Aset (UGM) 23-12-1961
8. Hamdah / Penata Tk. I Kasi. Kessos. Anak dan SLTA Martapura, Islam
19620305 198303 2 017 (III/d) Lansia. Th. 1982 05-03-1962
9. Hj. Zabidah / Penata Tk. I Kasubbag. Umum dan SLTA Berau, Islam
19620424 198303 2 035 (III/d) Kepegawaian Th. 1981 24-04-1962
10. Abdul Razak, SE. / Penata Tk. I Kasi. Rehab Tunsos S-1 Th. 2005 Jatim, Islam
19670114 198711 1 001 (III/d) & Korb.Tind. Keker. (STIEM) 14-01-1967
11. Ida Rugayah, S.IP. / Penata Tk. I Kasi. Kepahlawan. Keperint. & S-1 Th. 2002 Berau, Islam
19720917 199203 2 010 (III/d) Kejuangan (UT) 17-09-1972
12. Anwar, S.ST. / Penata Tk. I Kasi. Perlin. Korban Benc. D-4 Th. 2001 Bima, Islam
19701231 199401 1 003 (III/d) Alam dan Sosial (STKS) 31-12-1970
13. Marwati, S.Sos, M.Si. / Penata Tk. I Ka. UPTD. Pandu Gempita S-2 Th. 2007 U. Pandang, Islam
19720521 200212 2 002 (III/d) (UNHAS) 12-05-1972
14. Suhaimi / Penata Kasi Rehab. Sosial SLTA Tg. Selor, Islam
19620426 198603 2 009 (III/c) Penyandang Disabilitas Th. 1983 26-04-1962
15. Hj. Faridah Ismail, SKM,MAP Penata Kasi. Perlindungan & Jamsos. S-2 Th. 2017 Pare-pare, Islam
19771024 20604 2 023 (III/c) Keluarga (UT) 24-01-1977
16. Rusli, S.ST. / Penata Kasi Pemberd. KP4 D-4 Th. 2001 Gn. Papuyu, Islam
19700101 199402 1 005 (III/c) (STKS) 01-01-1970
17. Abdul Jalil, SE. / Penata Kasi Penyu.Bimsos. dan S-1 Th. 2005 Talisayan, Islam
19800710 199903 1 001 (III/c) Pemberd. KAT. (STIEM) 10-07-1980
18. Rosalina Pasulu, BSW. / Penata Pelaksana Set. D-3 Th. 1986 Malakiri, Islam
19620114 199203 2 004. (III/c) (APPS) 14-01-1962

19. Minda Agustina, SH. / Penata Pelaksana Rehsos. S-1 Th. 1998 Samarinda, Islam
19740830 200701 2 016. (III/c) (UNTAG) 30-08-1974
20. Durohman / Penamu Tk. I Pelaksana Dayasos SLTA Berau, Islam
19621228 198101 1 001 (III/b) Th. 1994 28-12-1962
21. Wati Seri Maisyarah, S.AP. / Penamu Tk. I Pelaksana Set. S-1 Th. 2009 Berau, Islam
19651129 200003 2 002. (III/b) (UT) 29-11-1965
22. Dewi Seri Kencana / Penamu Tk. I Pelaksana Dayasos SLTA Berau, Islam
19660207 198703 2 011. (III/b) Th. 1984 07-02-1966
23. Chendry Zuliminanto / Penamu Tk. I Pelaksana Dayasos SMPS. Surabaya, Islam
19680731 199212 1 001. (III/b) Th. 1990 31-07-1968
24. Kurniawan, SE. / Penamu Tk. I Pelaks. Linjamsos S-1 Th. 2001 Berau, Islam
19730718 201001 1 006. (III/b) (STIEM) 18-07-1973
25. Akh. Yasir Salehuddin, A.Md. / Penata Muda Ka. Tata Usaha Pandu D-3 Th. 1999 Tarakan, Islam
19760322 200604 1 012. (III/a) Gempita (UNMUL) 22-03-1976
26. Winarti Yabu, SE. / Penata Muda Pelaks. Linjamsos D-1 Th. 1994 Jombang, Islam
19731127 200502 2 001. (III/a) (Kebidanan) 27-11-1973
27. Muhammad Iqbal, SE. / Penata Muda Pelaksana Set. S-1 Th. 2017 Palu, Islam
19760713 200701 1 012. (III/a) (STIEM) 13-07-1976
28. Susi Widiani, SE. / Penata Muda Pelaksana Dayasos S-1 Th. 2017 Berau, Islam
19770101 200701 2 022. (III/a) (STIEM) 01-01-1977
29. Indra Agustina, A.Md. / Pengatur Tk. I Pelaks. Linjamsos D-3 Th. 2003 Berau, Islam
19810828 200901 2 003. (II/d) (STIEM) 28-08-1981
30. Sugeng, SE. / Pengatur Pelaksana Rehsos S-1 Th. 2016 Berau, Islam
19760805 200701 1 017. (II/c) (STIEM) 05-08-1976
31. Tri Hadi Sawiji, SE. / Pengatur Pelaksana Set. S-1 Th. 2017 Klaten, Islam
19801211 200701 1 006. (II/c) (STIEM) 11-12-1980
32. Sri Wahyuni / Pengatur Pelaksana Set. SLTA Berau, Islam
19800401 200701 2 018. (II/c) Th. 1981 01-04-1980
33. Mariska Eliesya Nanlohy / Pengatur Pelaksana Rehsos SLTA Surabaya, Islam
19840402 200801 2 013. (II/c) Th. 2002 02-04-1984

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 6


34. Benny Wijaya Kusuma / Pengamu Tk. I Bend. Pengeluaran SLTA Berau, Islam
19750309 200901 1 004. (II/b) Th. 1995 09-03-1975
35. Ilham Wahyudi, SE. / Pengamu Tk. I Pembantu Bend. SLTA Berau, Islam
19761207 201001 1 011. (II/b) PengeluaranPTT. Th. 1995 07-12-1976

36. Herlin, SE - PTT. S-1 Th. 2009 Biduk-Biduk, Islam


(STIEM)
37. Noor Chudaifah Nazir - Tenaga Kontrak SLTA Berau, Islam
Th. 2000
38. Aminul Islam - Tenaga Kontrak SLTA Berau, Islam
Th. 2017
39. Herdy Mulyanto - Tenaga Kontrak SLTA Berau, Islam
Th. 1995
40. Tusiyanto - Tenaga Kontrak SLTA Jateng, Islam
Th. 1995
41. Heri Gunawan - SLTA Bima, Islam
Th. 1995

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 7


Bab II
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan

a. Program, Kegiatan dan Anggaran Berdasarkan DPPA Dinas Sosial Kabupaten


Berau Tahun 2018

1. Alokasi Anggaran Dinsos Tahun 2018


No. Program / Kegiatan Anggaran
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat menyurat 2.625.000
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 70.200.000
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan 141.047.000
dinas/operasional
4. Penyediaan jasa administrasi keuangan 110.509.000
5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 12.000.000
6. Penyediaan alat tulis kantor 20.807.100
7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 14.736.000
8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan 72.313.000
kantor
9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 15.000.000
10. Penyediaan peralatan rumah tangga 8.000.000
11. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan 10.965.000
12. Penyediaan makanan dan minuman
13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 22.500.000
14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah 138.374.800
15. Penyediaan jasa administrasi/teknis perkantoran 80.000.000
165.800.000
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 108.987.000
3. Program Peningkatan pengembangan system pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
1. Penyusunan dokumen perencanaan dan laporan capaian kinerja 5.000.000
SKPD
2. Monitoring dan Evaluasi Program Lingkup Dinas Sosial 83.761.500
4. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
lainnya
1. Pelatihan ketrampilan bagi PMKS 95.000.000
2. Pembinaan TKSK dan TKSM 145.000.000
3. Pemenuhan kebutuhan dasar dan usaha ekonomis produktif bagi 1.049.900.000
Lansia
4. Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) 482.600.000
5. Pendayagunaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
6. Verifikasi dan Validasi Data PMKS, Lansia Terlantar, Anak 130.000.000
Terlantar dan Disabilitas Terlantar 425.000.000

5. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial


1. Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut
tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa 193.000.000
2. Fasilitasi pernyaluran dan dana tebus Raskin/Rastra 768.600.000
3. Pelayanan dan perlindungan sosial bagi anak nakal 162.845.000
4. Fasilitasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) 201.337.000

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 8


6. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
1. Pendidikan dan pelatihan bagi bagi penyandang cacat dan eks 108.244.000
trauma
2. Pengiriman orang sakit jiwa ke RSJ dan rehab penyandang cacat 140.000.000
7. Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya
1. Pelayanan dan pemulangan orang terlantar (OT), eks napi, eks 145.000.000
rehabilitasi PSK, gelandangan pengemis dan penyakit sosial
lainnya
2. Operasional Rumah Singgah 259.534.000

8. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial


1. Peningkatan jejaring kerjasama pelaku-pelaku usaha 142.000.000
kesejahteraan sosial masyarakat
2. Operasional UPTD. PANDU GEMPITA 573.736.600
3. Kepeloporan Pahlawan dan Pembinaan Keluarga Pahlawan 446.000.000
4. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan (TMP) 200.000.000

b. Program Prioritas Dinas Sosial Kabupaten Berau dan Realisasi Tahun 2018
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Berau Tahun 2016-2021.

Untuk tahun 2018 Dinas Sosial Kabupaten Berau tidak secara spesifik memiliki
Program Prioritas, namun hanya mencantol kepada anggaran kegiatan Operasional
Pandu Gempita, seperti : Program KBS ( Kartu Berau Sejahtera ).

c. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Berdasarkan DPPA Dinas Sosial


Kabupaten Berau Tahun 2018.
No. Besaran Realisasi
Program / Kegiatan Capaian/Hasil/Impact
Anggaran Anggaran
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1. Penyediaan jasa surat menyurat 2.625.000 2.100.000
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber 70.200.000 53.724.203
daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan 141.047.000 136.295.400
perizinan kendaraan dinas/operasional
4. Penyediaan jasa administrasi keuangan 110.509.000 110.509.000
5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan 12.000.000 12.000.000
kerja
6. Penyediaan alat tulis kantor 20.807.000 20.807.100
7. Penyediaan barang cetakan dan 14.736.000 14.736.000
penggandaan
1. 8. Penyediaan komponen instalasi 72.313.000 72.313.000
listrik/penerangan bangunan kantor
9. Penyediaan peralatan dan perlengkapan 15.000.000 14.778.000
kantor
10. Penyediaan peralatan rumah tangga 8.000.000 8.000.000
11. Penyediaan bahan bacaan dan 10.965.000 10.965.000
peraturan perundang-undangan
12. Penyediaan makanan dan minuman 22.500.000 22.500.000
13. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke 138.374.000 137.177.856
luar daerah
14. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke 80.000.000 79.900.000
dalam daerah
15. Penyediaan jasa administrasi/teknis
perkantoran 165.800.000 165.663.720

2. Program Peningkatan Sarana dan


Prasarana Aparatur

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 9


1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung 108.987.000 102.193.000 - Tersedianya 2 gedung
kantor tambahan yang
memadai untuk bidang.

Program Peningkatan pengembangan


system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
1. Penyusunan dokumen perencanaan dan 5.000.000 5.000.000 - 7 (Tujuh) Dokumen
3. laporan capaian kinerja SKPD. Perencanaan dan
Laporan Capaian Kinerja
2. Monitoring dan Evaluasi Program 83.761.500 83.750.000 - Terlaksananya monev di
Lingkup Dinas Sosial 13 Kecamatan berikut
laporan pelaksanaannya
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Dasar Hukum
Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan pelaksanaan kegiatan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah :
(PMKS) lainnya 1. UU.No.13 Th.1998 ttg
Kesejahteraan Lansia.
2. UU.No.11 Th.2009
tentang Kesejahteraan
Sosial.
3. UU.No.13 Th.2011
tentang Fakir Miskin

1. Pelatihan ketrampilan bagi PMKS 95.000.000 81.302.300 - Pengiriman diklat 4 Org


ke PSBR, Samarinda.
2. Pembinaan TKSK dan TKSM 145.000.000 139.148.606 - Terlatihnya 24
orangTKSK dan TKSM
melalui Diklat
Kesejahteraan Sosial di
Tanjung Redeb selama 3
hari.
3. Pemenuhan kebutuhan dasar dan usaha 1.049.900.000 1.048.286.500 - Jumlah penerima 232 Org
4.
ekonomis produktif bagi Lansia - Untuk 10 Kelurahan di 4
Kec. Terdekat.
4. Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga 482.600.000 460.093.576 - Tersalurkannya Program
Harapan (PKH) Keluarga Harapan (PKH)
kepada 3775 KSM.
5. Pendayagunaan Komunitas Adat 130.000.000 128.347.706 - Terlaksananya monitoring
Terpencil (KAT) terhadap KAT. di Sei
Maning sebanyak 60 KK,
KAT. Teluk Sumbang
- Terbentuknya Tim
Koordinasi Penye-
lenggaraan KAT. di
Kabupaten Berau
6. Verifikasi dan Validasi Data PMKS, Lansia 425.000.000 359.170.580 - Terlaksananya verivali
terlantar, Anak Terlantar dan Disabilitas data PMKS di Kab. Berau
Terlantar serta tersedianya data
PMKS yang telah memiliki
legalitas. Dan telah
diinput di SIKS-NG.

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Dasar Hukum


Kesejahteraan Sosial pelaksanaan kegiatan
adalah :
1. UU.No.13Th.1998
tentang Kesejahteraan
Lansia.
2. UU.No.23 Th.2002
tentang Perlindungan
Anak.
3. UU.No.11 Th.2009
5.
tentang Kesejahteraan
Sosial.
4. UU.No.13 Th.2011
tentang Fakir Miskin

1. Penanganan masalah-masalah strategis 193.000.000 171.498.704 - Terlaksananya Identi-


yang menyangkut tanggap cepat darurat fikasi/verifikasi terhadap
dan kejadian luar biasa 28 korban kebakaran di
Kec. TRD, Sambaliung,
Gunta, Teluk Bayur dan

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 10


2. Fasilitasi pernyaluran dan dana tebus Kelay, Biatan, Tabalar,
Raskin/Rastra 768.000.000 568.346.200 Talisayan dan Batu Putih.
- Tersalurkannya beras
sejahtera (Rastra) kepada
5973 jiwa.
3. Pelayanan dan perlindungan sosial bagi - Pengiriman 1 klien ke-
anak nakal 162.845.000 70.951.300 Yayasan Borneo, SMRD.
- Pengembalian 3 orang
klien ke keluarga ( masih
dalam proses hukum).

4. Fasilitasi Sistem Layanan dan Rujukan 201.377.000 142.251.659 - Terlatihnya 74 orang


Terpadu (SLRT) pelaksana SLRT di 13
Kec. Selama 2 hari di T.
Redeb dalam rangka
penguatan kapasitas
pelaksana SLRT
(Supervisor,Fasilitator &
Puskessos).

Program Pembinaan Para Penyandang Dasar Hukum


Cacat dan Trauma pelaksanaan kegiatan
adalah :
1. UU.No.11 Th.2009
tentang Kesejahteraan
Sosial.
2. UU.No.13 Th.2011
tentang Fakir Miskin

1. Pendidikan dan pelatihan bagi 108.244.000 77.837.824 - Study banding ke Bantul


6.
penyandang cacat dan eks trauma dalam rk. Pembahasan
Raperda Disabilitas.
- Monitoring Paca ke Kec.
Kelay, Segah, Talisayan,
Batu Putih & Biduk-biduk.
2. Pengiriman orang sakit jiwa ke RSJ dan 140.000.000 95.145.000 - Penjemputan 5 klien
rehab penyandang cacat ODGJ ( 1 klien dari Segah
dan 4 klien dari Tanjung
Redeb ).

Program Pembinaan eks Penyandang Dasar Hukum pelaksanaan


Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK, kegiatan adalah :
Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya 1. UU.No.13Th.1998
tentang Kesejahteraan
Lansia.
2. UU.No.23 Th.2002
tentang Perlindungan
Anak.
3. UU.No.11 Th.2009
tentang Kesejahteraan
Sosial.
4. UU.No.13 Th.2011
7.
tentang Fakir Miskin

1. Pelayanan dan pemulangan orang 145.000.000 129.862.900 - Pemulangan eks. Napi,


terlantar (OT), eks napi, eks rehabilitasi Lansia terlantar, gepeng
PSK, gelandangan pengemis dan ke Jawa, Samarinda dan
penyakit sosial lainnya. ke Kec. Di Kab. Berau
sebanyak 30 orang.

2. Operasional Rumah Singgah 259.534.000 213.048.076 - Tertanganinya 50 klien /


Orang terlantar

Program Pemberdayaan Kelembagaan Dasar Hukum pelaksanaan


Kesejahteraan Sosial kegiatan adalah :
1. UU.No.13Th.1998
tentang Kesejahteraan
Lansia.
8. 2. UU.No.23 Th.2002
tentang Perlindungan
Anak.
3. UU.No.11 Th.2009
tentang Kesejahteraan
Sosial.

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 11


4. UU.No.13 Th.2011
tentang Fakir Miskin

1. Peningkatan jejaring kerjasama pelaku- 142.000.000 125.213.100 - Monitoring penerima


pelaku usaha kesejahteraan sosial program pemberdayaan
masyarakat. sosial (masyarakat
miskin) sebanyak 97
Kelompok Usaha
Bersama (KUBE) yang
terebar di 6 Kec. (Gunta,
Sambaliung, Pulau
Derawan, Maratua,
B.Putih dan Biduk-Biduk).

2. Operasional UPTD. PANDU GEMPITA 573.736.600 573.372.342 - Terlaksananya


penanganan 1750 orang
PMKS serta terealisasinya
distribusi Kartu Berau
Sejahtera(KBS) kepada
masyarakat miskin.
3. Kepeloporan Pahlawan dan Pembinaan 446.000.000 438.422.954 - Pelaksanaan Hari
Keluarga Pahlawan Pahlawan 10 November
2017.
- Terlaksananya Kegiatan
Seminar tentang Usulan
pemberian Gelar
Pahlawan Nasional Raja
Alam serta rekomendasi
ke Gubernur Kaltim.
- Teralisasinya uang
santunan kepada Veteran
perang sebanyak 108 org
dan Janda veteran perang
sebanyak 132 orang.
4. Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan 200.000.000 192.142.010 - Terpeliharanya TMP. Raja
(TMP) Alam, Tembudan Kec.
Batu Putih dan TMP.
Wijaya, Tanjung Redeb

a. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


1) Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dilaksanakan
dengan dasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lansia, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial,
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi
dalam 6 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp.
2.327.500.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 2.216.349.268,00 atau
persentase mencapai 95,22 %. Adapun 4 Kegiatan yang dilaksanakan pada
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a) Kegiatan Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 12


kesejahteraan sosial
Kegiatan Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan
sosial dilaksanakan dalam bentuk Pengiriman diklat 4 Org ke PSBR
Samarinda dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 95.000.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 81.302.300,- atau persentase mencapai 81,60 %.
b) Kegiatan Pembinaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM)
Kegiatan Pembinaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) dilaksanakan dalam
bentuk pelatihan 24 orang TKSK dan TKSM melalui Diklat Kesejahteraan
Sosial di Tanjung Redeb selama 3 hari dengan anggaran keuangan
sebesar Rp. 145.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 139.148.606,-
atau persentase mencapai 95,96 %.
c) Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Usaha Ekonomis
Produktif bagi Lansia
Kegiatan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Usaha Ekonomis Produktif
bagi Lansia dilaksanakan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan dasar
dengan jumlah penerima 448 Orang untuk 10 Kelurahan di 4 Kecamatan
terdekat dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 1.049.900.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 1.048.286.500,- dengan persentase mencapai
99,85 %.
d) Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)
Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH)
dilaksanakan dalam bentuk Tersalurkannya Program Keluarga Harapan
(PKH) kepada 5973 KSM. dengan anggaran keuangan sebesar Rp.
482.600.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 460.093.576,- atau persentase
mencapai 95,34 %.
e) Pendayagunaan Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Kegiatan Pendayagunaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) dilaksanakan
dalam bentuk mengexplore/melakukan pendataan terhadap masyarakat
adat terpencil yang ada di wilayah Kabupaten Berau untuk selanjutnya dari
data tersebut disampaikan kepada Kementerian Sosial RI. maupun Dinas
Sosial Provinsi Kalimantan Timur untuk divalidasi kembali dengan hasil
akhir adalah memukimkan serta memberdayakan kembali mereka pada

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 13


tempat yang tepat. Untuk tahun 2018 telah dilakukan pendataan pada KAT
Sei Maning sebanyak 60 KK. Diperkirakan tindak lanjut dari Provinsi
maupun dari Kementerian Sosial RI dilaksanakan pada Tahun 2019.
Anggaran yang teralokasi untuk kegiatan KAT sebesar Rp. 130.000.000,-
dan dapat terealisasi sebesar Rp. 128.347.706,- atau persentase mencapai
98,73 %.
f) Verifikasi dan Validasi Data PMKS, Lansia terlantar, Anak Terlantar
dan Disabilitas terlantar
Kegiatan Verifikasi dan Validasi Data PMKS, Lansia terlantar, Anak
Terlantar dan Disabilitas terlantar dilaksanakan dalam bentuk melakukan
pemutakhiran data yang ada di BDT (basis data terpadu) diseluruh
Kecamatan di Kabupaten Berau untuk kemudian hasil pendataan tersebut
diinput ke SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next
Generation) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 425.000.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 359.170.580,- atau persentase mencapai 90,55 %.

2) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial


Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dilaksanakan
dengan dasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lansia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi
dalam 4 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp.
1.325.222.200,- dapat terealisasi sebesar Rp. 953.047.863,- atau persentase
mencapai 92,73 %. Adapun 4 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program
Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a) Kegiatan Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut
tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
Kegiatan Penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut
tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa dilaksanakan dengan hasil
teridentifikasi 28 korban kebakaran yang tersebar di Kec. Tg. Redeb,
Sambaliung, Gunung Tabur, Teluk Bayur, Tabalar, Biatan, Talisayan, Batu

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 14


Putih dan Kelay dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 193.000.000,-
dapat terealisasi sebesar Rp. 171.498.704,- atau persentase mencapai
88,85%.
b) Kegiatan Fasilitasi Penyaluran dan Dana Tebus Raskin/Rastra
Kegiatan Fasilitasi Penyaluran dan Dana Tebus Raskin/Rastra
dilaksanakan dalam bentuk tersalurkannya beras sejahtera (Rastra)
kepada 5.973 jiwa dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 768.000.000,-
dapat terealisasi sebesar Rp. 568.346.200,- atau persentase mencapai
74,00 %.
c) Kegiatan Pelayanan Dan Perlindungan Sosial Bagi Anak Nakal
Kegiatan Pelayanan Dan Perlindungan Sosial Bagi Anak Nakal
dilaksanakan dalam bentuk Pengiriman 3 orang ke- Yayasan Borneo
Samarinda dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 162.845.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 70.951.300,- atau persentase mencapai 10,82 %.
d) Kegiatan Fasilitasi Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT)
Kegiatan Fasilitasi Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT)
dilaksanakan denga hasil terlatihnya 74 orang pelaksana SLRT di 13
Kecamatan se Kabupaten Berau Selama 2 hari di T. Redeb dalam rangka
penguatan kapasitas pelaksana SLRT (Supervisor, Fasilitator &
Puskessos) dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 201.377.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 142.251.659,- atau persentase mencapai 70,06 %.

3) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma.


Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma dilaksanakan
dengan dasar Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial dan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang
terbagi dalam 2 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar
Rp. 248.244.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 172.982.824,- atau persentase
mencapai 69,68 %. Adapun 2 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program
Program Pembinaan Para Penyandang Cacat Dan Trauma dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a) Kegiatan Pengiriman Orang Sakit Jiwa ke Rumah Sakit Jiwa dan
Rehab Penyandang Cacat
Kegiatan Pengiriman Orang Sakit Jiwa ke Rumah Sakit Jiwa dan Rehab

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 15


Penyandang Cacat dilaksanakan dengan kegiatan penjemputan terhadap
5 ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) pasca rehabilitasi dari RSJ Bakti
Samarinda dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 140.000.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 95.145.000,- atau persentase mencapai 67,96 %.
b) Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Bagi Penyandang Cacat Dan Eks
Trauma
Kegiatan Pendidikan dan pelatihan bagi penyandang cacat dan eks trauma
dilaksanakan dengan kegiatan study banding ke Kabupaten Bantul untuk
bahan pembahasan Raperda Disabilitas serta kegiatan Monitoring Paca ke
Kecamatan Kelay, Segah, Talisayan, Batu Putih dan Biduk-biduk dengan
anggaran keuangan sebesar Rp. 108.244.000,- dapat terealisasi sebesar
Rp. 77.837.824,- atau persentase mencapai 71,90 %.

4) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,


PSK, Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya)
Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK,
Narkoba Dan Penyakit Sosial Lainnya) dilaksanakan dengan dasar Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi dalam 2 Kegiatan dengan
anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp. 404.534.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 342.910.984,- atau persentase mencapai 71,84 %.
Adapun 3 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program Program Pembinaan Eks
Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana, PSK, Narkoba Dan Penyakit
Sosial Lainnya) dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Kegiatan Pelayanan Dan Pemulangan Orang Terlantar (OT), Eks Napi,
Eks Rehabilitasi PSK, Gelandangan Pengemis Dan Penyakit Sosial
Lainnya
Kegiatan Pelayanan dan pemulangan orang terlantar (OT), eks Napi, eks
Rehabilitasi PSK, Gelandangan Pengemis Dan Penyakit Sosial Lainnya
dilaksanakan dalam bentuk Pemulangan eks. Napi, Lansia terlantar,
gepeng ke Jawa, Banjarmasin, Samarinda dan ke Kec. Di Kab. Berau
sebanyak 30 orang dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 145.000.000,-

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 16


dapat terealisasi sebesar Rp. 129.862.908,- atau persentase mencapai
89,56 %.
b) Kegiatan Operasional Rumah Singgah
Kegiatan Operasional Rumah Singgah dilaksanakan dengan hasil
terpenuhinya perlengkapan rumah singgah (Tempat Tidur, Lemari, Alat
Memasak, TV, AC/Kipas Angin,Komputer,dll) untuk PMKS dan
tertanganinya 50 klien / Orang terlantar dengan anggaran keuangan
sebesar Rp. 259.534.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 213.048.076,-
atau persentase mencapai 82,08 %.

5) Program Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial


Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dilaksanakan
dengan dasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lansia, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Fakir Miskin yang terbagi
dalam 4 Kegiatan dengan anggaran keuangan yang disediakan sebesar Rp.
1.361.736.600,- dapat terealisasi sebesar Rp. 1. 293.150.406,- atau persentase
mencapai 92,96 %. Adapun 4 Kegiatan yang dilaksanakan pada Program
Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a) Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha
Kesejahteraan Sosial Masyarakat
Kegiatan Peningkatan Jejaring Kerjasama Pelaku-Pelaku Usaha
Kesejahteraan Sosial Masyarakat dilaksanakan dalam bentuk Monitoring
penerima program pemberdayaan sosial (masyarakat miskin) sebanyak 97
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) yang tersebar di 6 Kecamatan Yaitu
Kec. Gunta, Sambaliung, Pulau Derawan, Maratua, Batu Putih dan Biduk-
Biduk dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 142.000.000,- dapat
terealisasi sebesar Rp. 125.213.100,- atau persentase mencapai 88,17 %.
b) Kegiatan Operasional UPTD PANDU GEMPITA (Pelayanan Terpadu
Gerakan Masyarakat Peduli)
Kegiatan Operasional UPTD PANDU GEMPITA (Pelayanan Terpadu
Gerakan Masyarakat Peduli) dilaksanakan dengan hasil Terlaksananya

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 17


penanganan 2495 orang PMKS serta terwujudnya penerbitan Kartu Berau
Sejahtera (KBS) dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 573.736.600,-
dapat terealisasi sebesar Rp. 537.372.342,- atau persentase mencapai
99,93 %.
c) Kegiatan Kepeloporan Pahlawan dan Pembinaan Keluarga Pahlawan
Kegiatan Kepeloporan Pahlawan dan Pembinaan Keluarga Pahlawan
dilaksanakan dengan hasil terlaksananya kegiatan Hari Pahlawan 10
November 2017, pemberian santunan kepda Veteran dan Janda Veteran
Perang serta Seminar pemberian Gelar pahlawan Nasional Raja Alam yang
Narasumbernya berasal dari : UGM, Kementerian Sosial RI, Dinsos
Provinsi Kaltim dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 446.000.000,-
dapat terealisasi sebesar Rp. 438.422.954,- atau persentase mencapai
98,30 %.
d) Kegiatan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan
Kegiatan Pemeliharaan Taman Makam Pahlawan dilaksanakan dengan
hasil Terpeliharanya TMP. Raja Alam, Tembudan dan TMP. Wijaya,
Tanjung Redeb dengan anggaran keuangan sebesar Rp. 200.000.000,-
dapat terealisasi sebesar Rp. 192.142.010,- atau persentase mencapai
96,07 %.

b. Permasalahan dan Solusi


1) Permasalahan
Pembangunan Kesejahteraan Sosial di Kabupaten Berau telah menunjukkan
kemajuan berarti dari waktu ke waktu terutama bagi warga masyarakat yang
kurang beruntung. Namun demikian jika dibandingkan dengan populasi PMKS
yang cukup besar dibandingkan dengan sumber daya yang tersedia dan
intervensi yang telah dilakukan, maka upaya pelayanan terhadap PMKS
tersebut masih perlu ditingkatkan Dalam konsep penyelenggaraan
kesejahteraan sosial, warga masyarakat tersebut dikenal dengan sebutan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan masyarakat miskin
yang menjadi kelompok sasaran pelayanan sosial.
Sejumlah permasalahan mendasar yang dihadapi dalam pembangunan
kesejahteraan sosial di Kabupaten Berau adalah sebagai berikut :
a) Cakupan atau jangkauan pelayanan Program Kesejahteraan Sosial;

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 18


b) Data masyarakat miskin yang dikeluarkan dari Pusat dengan data yang
ada di daerah belum harmonis;
c) Kegiatan bantuan dan jaminan sosial bagi PMKS masih tumpang tindih satu
sama lain;
d) Masih belum optimalnya pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS yang
tercermin dalam aspek pelayanan kelembagaan dan anggaran yang
disediakan;
e) Kapasitas sumber daya manusia pelaksana pelayanan kesejahteraan
sosial dalam hal substansi teknis dan praktis yang masih terbatas;
f) Koordinasi dan komunikasi di berbagai sektor dan level masih belum
optimal

2) Solusi
Beberapa solusi yang ditawarkan untuk mengatasi paling tidak meminimalisir
permasalahan diatas adalah :
a) Dukungan peningkatan pengelolaan program kesejahteraan sosial, baik
dalam bentuk anggaran maupun dalam wujud regulasi.
b) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan SDM kesejahteraan sosial, dalam
bentuk recruitmen Tenaga Pekerja Sosial, mengadakan MoU antara
Pemerintah Daerah Kabupaten Berau dengan lembaga pendidikan tinggi /
perguruan tinggi (STKS) dengan mengirimkan Tenaga Potensial yang ada
dimasing-masing Kecamatan.
c) Melaksanakan Kerjasama dengan Pihak Swasta melalui CSR yang
difasilitasi oleh Pemerintah Daerah.
d) Mengoptimalkan Kerja Tim Penanggulangan Penanganan Kemiskinan di
Kabupaten Berau.
e) Memasukkan program penanggulangan kemiskinan ke Alokasi Dana
Kampung (ADK) dan untuk Data masyarakat miskin ke Alokasi Dana RT
(lebih mendekatkan kepada obyek data).
f) Melaksanakan pemutakhiran data masyarakat miskin secara berkala (6
bulan sekali), sehingga penyampaian bantuan tepat kepada yang
membutuhkan.

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 19


Bab III
Penyelenggaraan Tugas Perbantuan

Tidak ada tugas perbantuan.

Bab IV
Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan

a. Kerjasama Antar Daerah ( MoU ) yang berlaku sampai dengan Tahun 2018.
1. Perjanjian Kerjasama antara Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur dengan Dinas
Sosial Provinsi Kalimantan Utara : Nomor : 465.1/809/DS-TU/2018.
Nomor : 010/038/Dinsos-Set.
Tentang Penitipan Lansia Terlantar di Panti Sosial Tresna Werdha Margarahayu
Tanjung Selor.

b. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketiga ( MoU ) yang berlaku sampai dengan
Tahun 2018.
1) Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Berau dengan Perum. Bulog
Kansilog Tanjung Redeb Tentang Pemberian Subsidi Harga Beras Bulog Karung
Plastik dan Pengemasan kepada Masyarakat Berpendapatan Rendah
(Raskin/Rastra) : Nomor : 180/2-PRJJ/HK/2016.
Nomor : B.006/I/15D00/01/2016.
2) Nota Kesepahaman Antara Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Berau Dengan Unit
Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Sosial (UPTD-PTKS)
Tentang Sinergi Program Pelayanan Terpadu Kesejahteraan Sosial Bagi Warga
Miskin Kabupaten Berau, Nomor : 068/baznas-br/III/2015.

c. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah pada Tahun 2018.


Belum dilaksanakan.

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 20


Bab V
Prestasi yang diterima ( Nasional, Provinsi )

1. Piagam Penghargaan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Teladan tahun 2012.


2. Penghargaan Tingkat Nasional “ Kabupaten Sejahtera “ Tahun 2013.
3. Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial Tahun 2014.
4. Kalimantan Timur Award dalam Bidang Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2016.
5. Penghargaan Satya Lencana Kebaktian Sosial (SLKS) kepada Drs. H. Makmur,
HAPK, MM. Tahun 2017.
6. Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial Tahun 2017.
7. Kalimantan Timur Award dalam Bidang Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2018.
8. Panji Keberhasilan Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial Tahun 2018.

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 21


Bab VI
Penutup

A. Kesimpulan
1. Secara keseluruhan Program/kegiatan Dinas Sosial Kabupaten berau di tahun 2017
mengalami progres jika dibandingkan tahun sebelumnya, baik dalam pengelolaan
Anggaran (realisasi 90,00% dibandingkan 89,00% % di Tahun 2017) maupun dalam
hal pelayanan kepada masyarakat (Hasil Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Dinas Sosial Kabupaten Berau pada Tahun 2018 secara keseluruhan mencapai
82,14 jika dibandingkan dengan survey tahun 2017 yaitu 86,92 memang mengalami
penurunan namun masih masuk dalam kategori “A” atau kinerja pelayanan
“SANGAT BAIK” : 81,26-100).
2. Berdasarkan hasil Survey IKM Dinas Sosial Kabupaten Berau tahun 2018, maka
untuk unsur pelayanan Penanganan Pengaduan, Biaya tarif serta Produk Layanan
untuk tahun yang akan dating perlu terus dipertahankan karena mendapat point
maksimal, namun untuk unsur pelayanan lain, seperti : Persyaratan, prosedur, waktu
pelayanan kompetensi pelaksana perilaku pelaksana dan maklumat pelayanan perlu
ditingkatkan sampai pada tingkat masyarakat terlayanani secara maksimal.
3. Program unggulan yang juga merupakan penjabaran dari visi dan misi Kepala
Daerah yaitu KBS ( Kartu Berau Sejahtera ) telah mulai berjalan dan dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat, namun perlu dalam implementasinya dilakukan
perbaikan terutama dari sisi koordinasi dan komitmen OPD yang terlibat didalamnya.
4. Disamping progres serta penghargaan berupa Panji Kesejahteraan Sosial
Kalimantan Timur yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas
Sosial Kabupaten Berau, maka kedepan perlu ditingkatkan kualitas pelayanan
kepada Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) baik dari segi prosedur
maupun kesamaan hak dalam mendapatkan pelayanan. Begitu juga dalam hal
optimalisasi pengelolaan Anggaran.

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 22


B. Saran
Agar komitmen dalam memberikan pelayanan kepada PMKS di Kabupaten Berau dapat
selalu terjaga dan ditingkatkan maka perlu dukungan dalam bentuk regulasi, program
maupun anggaran baik dari Pemerintah/DPRD, dunia usaha, LSM maupun dari unsur
masyarakat lainnya.

Tanjung Redeb, 31 Desember 2018.


Kepala Dinas Sosial,

Hj. Sri Eka Takariyati, SH, MM.


Pembina Utama Muda ( IV/c )
NIP. 19651212 199403 2 008

LKPJ. Dinsos Tahun 2018 23

Anda mungkin juga menyukai