Anda di halaman 1dari 37

BUPATI LAMPUNG TIMUR

PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI LAMPUNG TIMUR


NOMOR 57 TAHUN 2019

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,


SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMPUNG TIMUR,

Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan Ketentuan Pasal 25 Peraturan


Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman
Nomenklatur dan Unit Kerja Sekretariat Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota, maka Peraturan Bupati Lampung Timur
Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Lampung Timur sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 03
Tahun 2019 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati
Lampung Timur Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur perlu dilakukan
penyesuaian;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a di atas, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung
Timur;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 tentang


Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan,
Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Timur dan Kotamadya
Tingkat II Metro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3825);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4438);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 09
Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2019
tentang Pedoman Nomenklatur dan Unit Kerja Sekretariat
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Timur Nomor 18
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Lampung Timur (Lembaran Daerah
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2016 Nomor 18),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Lampung Timur Nomor 04 Tahun 2019 (Lembaran
Daerah Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019 Nomor 04).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN


ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA
SEKRETARIAT DAERAH.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Lampung Timur.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
3. Bupati adalah Bupati Lampung Timur.
4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Timur.
5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur.
6. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lampung Timur.

BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Kesatu
Kedudukan

Pasal 2

(1) Sekretariat Daerah adalah unsur staf yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati.
(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah.

2
Pasal 3

Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan


kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas
Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud dalam Pasal 3, Sekretariat


Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada
instansi daerah;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua
Susunan Organisasi

Pasal 5

(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari:


a. Sekretaris Daerah;
b. Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik;
c. Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan;
d. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
e. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang membawahi:
1. Bagian Tata Pemerintahan yang terdiri dari:
- Subbagian Administrasi Pemerintahan;
- Subbagian Administrasi Kewilayahan; dan
- Subbagian Otonomi Daerah.
2. Bagian Kesejahteraan Rakyat yang terdiri dari:
- Subbagian Bina Mental Spritual;
- Subbagian Kesejahteraan Sosial; dan
- Subbagian Kesejahteraan Masyarakat.
3. Bagian Hukum yang terdiri dari:
- Subbagian Perundang-Undangan;
- Subbagian Bantuan Hukum; dan
- Subbagian Dokumentasi dan Informasi.
4. Bagian Kerjasama yang terdiri dari:
- Subbagian Fasilitasi Kerjasama; dan
- Subbagian Evaluasi Kerja Sama.
f. Asisten Perekonomian dan Pembangunan yang membawahi:
1. Bagian Perekonomian yang terdiri dari:
- Subbagian Pembinaan BUMD dan BLUD;
- Subbagian Pengendalian dan Distribusi Perekonomian; dan
- Subbagian Perencanaan dan Pengawasan Ekonomi Mikro Kecil.
2. Bagian Administrasi Pembangunan yang terdiri dari:
- Subbagian Penyusunan Program;
- Subbagian Pengendalian Program; dan

3
- Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
3. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa yang terdiri dari:
- Subbagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa;
- Subbagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik; dan
- Subbagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa.

4. Bagian Sumber Daya Alam yang terdiri dari:


- Subbagian Sumber Daya Alam Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan;
- Subbagian Sumber Daya Alam Pertambangan dan Lingkungan Hidup;
dan
- Subbagian Sumber Daya Alam Energi dan Air.
d. Asisten Administrasi Umum yang membawahi:
1. Bagian Umum yang terdiri dari:
- Subbagian Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan Kepegawaian;
- Subbagian Perlengkapan; dan
- Subbagian Rumah Tangga.
2. Bagian Organisasi yang terdiri dari:
- Subbagian Kelembagaan dan Analisa Jabatan;
- Subbagian Pelayanan Publik dan Tatalaksana; dan
- Subbagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi.
3. Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan yang terdiri dari:
- Subbagian Protokol;
- Subbagian Komunikasi Pimpinan; dan
- Subbagian Dokumentasi Pimpinan.
4. Bagian Perencanaan dan Keuangan yang terdiri dari:
- Subbagian Perencanaan;
- Subbagian Keuangan;
- Subbagian Pelaporan
e. Kelompok Jabatan Fungsional
(2) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Peraturan Bupati ini.

BAB III
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Kesatu
Sekretaris Daerah

Pasal 6

Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyusunan


kebijakan, pelayanan administratif, serta koordinasi pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah.

Pasal 7

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Sekretaris


Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan program kerja pemerintahan daerah;
b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah;
c. pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah;
d. pemantauan dan pengevaluasian atas pelaksanaan program kerja pemerintahan
daerah;
e. pelaporan hasil pelaksanaan program kerja;
f. pengkoordinasian tugas staf ahli Bupati secara administratif;

4
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Kedua
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat

Pasal 8

(1) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu


Sekretaris Daerah dalam penyusunan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang pemerintahan, hukum, kerjasama, dan kesejahteraan
rakyat serta pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan kebijakan daerah di bidang tata pemerintahan, hukum dan
kerjasama;
b. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah di bidang kesejahteraan rakyat;
c. pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah di bidang tata
pemerintahan, hukum, kesra, dan kerjasama;
d. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan kebijakan daerah di bidang tata
pemerintahan, hukum, kerjasama, dan kesejahteraan rakyat;
e. pelaporan hasil pelaksanaan program kerja;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Pasal 9

Koordinasi pelaksanaan tugas Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 8 meliputi:
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Kepemudaan dan Olahraga
4. Dinas Sosial
5. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
6. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
7. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
8. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
9. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
10. Inspektorat
11. Satuan Polisi Pamong Praja
12. Kecamatan
13. Rumah Sakit Umum Daerah

Paragraf 1
Bagian Tata Pemerintahan

Pasal 10

(1) Bagian Tata Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.

5
(2) Bagian Tata Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah, pelaksanaan
pembinaan administrasi di bidang administrasi pemerintahan, administrasi
kewilayahan dan otonomi daerah.

Pasal 11

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2), Bagian
Tata Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang administrasi
pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang
administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang administrasi pemerintahan, administrasi kewilayahan dan otonomi daerah;
dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 12

(1) Subbagian Administrasi Pemerintahan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Administrasi Pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan daerah bidang
administrasi pemerintahan, perumusan kebijakan daerah dibidang administrasi
pemerintahan.

Pasal 13

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2),


Subbagian Administrasi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :
a. menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan daerah bidang administrasi
pemerintahan;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan daerah dibidang administrasi
pemerintahan;
c. menyiapkan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas di bidang kependudukan
dan pencatatan sipil, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, ketentraman,
ketertiban umum dan perlindungan masyarakat;
d. memfasilitasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah; dan
e. menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah bidang
administrasi pemerintahan.

Pasal 14

(1) Subbagian Administrasi Kewilayahan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Administrasi Kewilayahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas menyiapkan bahan fasilitasi pembentukan, penghapusan,
penggabungan, pemekaran dan penegasan batas wilayah serta penetapan kode dan
data kewilayahan.
Pasal 15

6
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2),
Subbagian Administrasi Kewilayahan menyelenggarakan fungsi :
a. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi pembentukan, penghapusan, penggabungan dan
pemekaran wilayah kecamatan dan/kelurahan/desa;
b. melaksanakan koordinasi penegasan batas daerah, kecamatan, kelurahan, serta nama
lain dan/atau pemindahan ibukota kecamatan;
c. melaksanakan fasilitasi toponimi dan pemetaan wilayah;
d. menyiapkan bahan penetapan kode dan data kewilayahan;
e. menyusun bahan kebijakan pelimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat;
f. menyusun bahan kebijakan pengelolaan dana kelurahan; dan
g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah bidang
administrasi kewilayahan.

Pasal 16

(1) Subbagian Otonomi Daerah dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Otonomi Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
menyusun bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan
melaksanakan fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Organisasi
Perangkat Daerah.

Pasal 17

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (2),


Subbagian Otonomi Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. menyusun bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
b. menghimpun Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD);
c. melaksanakan fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Organisasi
Perangkat Daerah;
d. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi proses pengusulan, pengangkatan dan
pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati;
e. memfasilitasi pengusulan Izin dan Cuti Bupati dan Wakil Bupati;
f. menyusun bahan Laporan Akhir Masa Jabatan (AMJ) Bupati; dan
g. melaksanakan fasilitasi dan koordinasi persiapan dan pelaksanaan Pemilihan
Umum.

Paragraf 2
Bagian Kesejahteraan Rakyat

Pasal 18

(1) Bagian Kesejahteraan Rakyat dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
(2) Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang keagamaan, kesejahteraan sosial dan
kesejahteraan masyarakat.

Pasal 19

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2), Bagian
Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi :

7
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat;

b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang


keagamaan, kesejahteraan sosial dan kesejahteraan masyarakat;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait
pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang
mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang keagamaan, kesejahteraan
sosial dan kesejahteraan masyarakat; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 20

(1) Subbagian Bina Mental Spiritual dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Bina Mental Spiritual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas menyiapkan data dan bahan perumusan kebijakan di bidang sarana
peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan dan
menyiapkan bahan pertimbangan pemberian bantuan di bidang sarana
peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan.

Pasal 21

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2),


Subbagian Bina Mental Spiritual menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan data tentang sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan yang berhubungan dengan sarana
peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
c. penyiapan bahan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pengembangan
sarana peribadatan, sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
d. penyiapan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan di bidang sarana peribadatan,
sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
e. penyiapan bahan pertimbangan pemberian bantuan di bidang sarana peribadatan,
sarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
f. penyiapan bahan, mengoordinasikan dan melakukan perumusan kebijakan Daerah
bidang lembaga dan kerukunan keagamaan;
g. penyiapan dan mengoordinasikan bahan pedoman pembinaan lembaga keagamaan
dan kerukunan umat beragama;
h. pembinaan, fasilitasi dan pengembangan kerja sama antar lembaga keagamaan dan
kerukunan umat beragama;
i. penyiapan bahan pengolahan data, saran, pertimbangan serta koordinasi kegiatan
dan penyusunan laporan program pembinaan umat beragama dan kerja sama
antar lembaga keagamaan;
j. pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan pertemuan/rapat-rapat koordinasi di
bidang kerukunan umat beragama dan serta kerja sama antar lembaga
keagamaan;
k. fasilitasi dan pengoordinasian pelaksanaan kegiatan kerukunan umat beragama dan
aliran serta kerja sama antar lembaga keagamaan;
l. fasilitasi dan mengoordinasikan kegiatan musyawarah antar umat beragama dan
aliran kepercayaan;

8
m. penyiapan bahan dan mengoordinasikan kegiatan fórum kerukunan umat
beragama dan konsultasi kerukunan hidup antar umat beragama dan aliran
kepercayaan;
n. pelaksanaan koordinasi kerja sama sosial kemasyarakatan dan konsultasi
penanggulangan secara dini masalah dan kasus kerukunan hidup antar umat
beragama dan aliran kepercayaan;
o. pengevaluasian pelaksanaan kegiatan kerukunan umat beragama dan aliran
kepercayaan; dan
p. penyiapan bahan dan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan Daerah
bidang lembaga dan kerukunan keagamaan

Pasal 22

(1) Subbagian Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Kesejahteraan Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintah
daerah dan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di bidang sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana.

Pasal 23

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (2),


Subbagian Kesejahteraan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
1) penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah di
bidang sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
2) penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di
bidang sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
3) penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di bidang sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan
perempuan, perlindungan anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
4) penyiapan bahan pelayanan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
bidang sosial, transmigrasi, kesehatan, pemberdayaan perempuan, perlindungan
anak, pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
5) penyiapan bahan penyuluhan dan sosialisasi program transmigrasi kepada
masyarakat;
6) penyiapan bahan kerjasama dengan daerah penempatan transmigrasi;
7) penyiapan bahan pengarahan dan perpindahan serta fasilitasi perpindahan
transmigrasi;
8) pelaksanaan seleksi dan pelatihan calon transmigran;
9) pelaksanaan pemberangkatan dan pengawalan calon transmigran dari daerah asal
ke transito Kabupaten, Provinsi dan lokasi transmigrasi;
10) penyiapan bahan fasilitasi pemberian hibah dan bantuan sosial kepada
Badan/Lembaga, Ormas, kelompok masyarakat dan individu atau keluarga; dan
11) penyiapan bahan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan hibah dan
bantuan sosial kepada Badan/Lembaga, Ormas, kelompok masyarakat dan individu
atau keluarga.

9
Pasal 24

(1) Subbagian Kesejahteraan Masyarakat dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melakukan
perumusan kebijakan, monitoring, evaluasi dan penyelanggaraan urusan
pemerintah daerah di bidang kepemudaan, olahraga, dan bidang pariwisata.

Pasal 25

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2),


Subbagian Kesejahteraan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
1) penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan pemerintah daerah di
bidang kepemudaan dan olahraga, dan bidang pariwisata;
2) penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah di
bidang kepemudaan dan olahraga, dan bidang pariwisata;
3) penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan
pemerintah daerah di bidang kepemudaan dan olahraga, dan bidang pariwisata; dan
4) penyiapan bahan pelayanan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintahan
bidang kepemudaan dan olahraga, ariwisata dan kemasyarakatan lainnya.

Paragraf 3
Bagian Hukum

Pasal 26

(1) Bagian Hukum dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
(2) Bagian Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang perundang-undangan,
bantuan hukum dan dokumentasi dan informasi hukum.

Pasal 27

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2), Bagian
Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang perundang-undangan,
bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi hukum;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi hukum;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di di
bidang perundang-undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi
hukum;
d. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang perundang-
undangan, bantuan hukum serta dokumentasi dan informasi hukum; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 28

10
(1) Subbagian Perundang-Undangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Perundang-Undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas menyiapkan bahan penyusunan produk hukum daerah dan melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan produk hukum daerah.

Pasal 29

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (2),


Subbagian Perundang-Undangan menyelenggarakan fungsi :
a) penyiapan bahan penyusunan produk hukum
daerah;
b) pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi produk
hukum daerah;
c) penyiapan bahan penjelasan Kepala Daerah dalam
proses penetapan Peraturan Daerah;
d) penyiapan bahan analisa dan kajian produk hukum
daerah;
e) penyiapan pembinaan penyusunan produk hukum
daerah.
f) penyiapan bahan administrasi pengundangan dan
autentifikasi produk hukum daerah;
g) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
produk hukum daerah; dan
h) pelaksanaan fungsi lain yang diperintahkan Kepala
Bagian.

Pasal 30

(1) Subbagian Bantuan Hukum dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Bantuan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan fasilitasi bantuan hukum, konsultasi hukum, dan
perlindungan hukum bagi unsur pemerintah daerah dan koordinasi penegakan
dan perlindungan HAM.

Pasal 31

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2)


Subbagian Bantuan Hukum menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan koordinasi permasalahan hukum dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah;
b. pelaksanaan fasilitasi bantuan hukum, konsultasi hukum dan pertimbangan
hukum serta perlindungan hukum bagi unsur pemerintah daerah dalam
sengketa hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan;
c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kerjasama dalam penanganan perkara
hukum;
d. pelaksanaan koordinasi dan evaluasi penegakan dan perlindungan Hak Asasi
Manusia (HAM);
e. penyiapan bahan penyusunan pendapat hukum (legal opinion);
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil penanganan perkara sengketa
hokum; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bagian.

11
Pasal 32

(1) Subbagian Dokumentasi dan Informasi dipimpin oleh Kepala Subbagian yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Dokumentasi dan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi produk hukum
daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya dan melaksanakan pengelolaan
jaringan dokumentasi dan informasi hukum.

Pasal 33

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 ayat (2)


Subbagian Dokumentasi dan Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan inventarisasi dan dokumentasi produk hukum daerah dan peraturan
perundang-undangan lainnya;
b. penghimpunan serta pengolahan data dan informasi sebagai bahan dalam rangka
pembentukan kebijakan daerah;
c. pelaksanaan pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum;
d. pemberian pelayanan administrasi informasi produk hukum;
e. pelaksanaan sosialisasi, penyuluhan dan desiminasi produk hukum daerah maupun
peraturan perundangundangan lainnya; dan
f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap dokumentasi dan informasi produk
hukum daerah;dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diperintahkan Kepala Bagian.

Paragraf 4
Bagian Kerja Sama

Pasal 34

(1) Bagian Kerja Sama dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten
Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
(2) Bagian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat
daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah, dan
pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang fasilitasi kerja sama dalam
negeri, fasilitasi kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama.

Pasal 35

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2), Bagian
Kerja Sama menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang kerja sama dalam
negeri, kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang kerja
sama dalam negeri, kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang kerja sama dalam negeri, kerja sama luar negeri dan evaluasi kerjasama;

12
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang kerjasama dalam negeri, kerja sama luar negeri dan evaluasi kerja sama;

e. penyiapan bahan pelaksanaan pembinaan administrasi di bidang kerja sama;


dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 36

(1) Subbagian Fasilitasi Kerja Sama dipimpin oleh Kepala Subbagian yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Fasilitasi Kerja Sama sebagaimana dimaksud ayat (1)
mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan
di bidang kerja sama dalam negeri dan kerjasama luar negeri serta
melaksanakan pengendalian dan perumusan data hasil kerja sama dalam
negeri dan luar negeri.

Pasal 37

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (2),


Subbagian Fasilitasi Kerja Sama menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan di bidang kerja sama
dalam negeri dan luar negeri;
b. pelaksanaan pengolahan data kerja sama daerah dalam negeri dan luar negeri;
c. pelaksanaan pengendalian dan perumusan data hasil kerja sama daerah dalam
negeri dan luar negeri;
d. pelaksanaan fasilitasi forum dan asosiasi Pemerintah Daerah;
e. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kerja sama daerah dalam negeri yang
dilakukan oleh Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah kabupaten;
f. pelaksanaan penyusunan laporan hasil pelaksanaan kerja sama daerah dalam
negeri dan luar negeri; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 38

(1) Subbagian Evaluasi Kerja Sama dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Evaluasi Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melaksanakan pemantauan dan evaluasi kerja sama dalam
negeri dan luar negeri.

Pasal 39

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 ayat (2),


Subbagian Evaluasi Kerja Sama menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan di bidang pemantauan dan
evaluasi kerja sama luar negeri dan dalam negeri;
b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kerja sama daerah dalam dan luar negeri;
c. pelaksanaan penyusunan laporan hasil evaluasi kerja sama daerah dalam dan
luar negeri; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

13
Bagian Ketiga
Asisten Perekonomian dan Pembangunan

Pasal 40

(1) Asisten Perekonomian dan Pembangunan mempunyai tugas membantu


Sekretaris Daerah dalam pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah,
penyusunan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat
daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perekonomian, administrasi pembangunan, pengadaan barang dan jasa, dan
sumber daya alam.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Asisten
Perekonomian dan Pembangunan menyelenggarakan fungsi :
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan daerah di bidang perekonomian,
administrasi pembangunan, dan sumber daya alam;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang
perekonomian, administrasi pembangunan, pengadaan barang dan jasa dan
sumber daya alam;
c. penyusunan kebijakan daerah di bidang pengadaan barang dan jasa;
d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
pengadaan barang dan jasa;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait pencapaian
tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang
mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang perekonomian,
administrasi pembangunan, dan sumber daya alam; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh sekretaris daerah di bidang
perekonomian, administrasi pembangunan, pengadaan barang dan jasa dan
sumber daya alam yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 41

Koordinasi pelaksanaan tugas Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 40 meliputi:
a. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
b. Dinas Ketahanan Pangan
c. Dinas Perikanan
d. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
e. Dinas Pariwisata
f. Dinas Lingkungan Hidup
g. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan
h. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
i. Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Tenaga Kerja
j. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
k. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
l. Dinas Perhubungan
m. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

14
Paragraf 1
Bagian Perekonomian

Pasal 42

(1) Bagian Perekonomian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui
Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
(2) Bagian Perekonomian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang pembinaan BUMD dan BLUD, pengendalian dan
distribusi perekonomian, dan perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro.

Pasal 43

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (2), Bagian
Perekonomian menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
pembinaan BUMD dan BLUD, pengendalian dan distribusi perekonomian, dan
perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang pembinaan BUMD dan BLUD, pengendalian dan distribusi
perekonomian, dan perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor
yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang pembinaan BUMD
dan BLUD, pengendalian dan distribusi perekonomian, dan perencanaan dan
pengawasan ekonomi mikro kecil; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 44

(1) Subbagian Pembinaan BUMD dan BLUD dipimpin oleh Kepala Subbagian yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Pembinaan BUMD dan BLUD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan penetapan kebijakan teknis
pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah dan
menyiapkan bahan pembinaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah dan
Badan Layanan Umum Daerah

Pasal 45

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2),


Subbagian Pembinaan BUMD dan BLUD menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan penetapan kebijakan teknis pengelolaan Badan Usaha
Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah;

15
b. penyiapan bahan pembinaan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan
Layanan Umum Daerah;
c. pelaksanaan analisa perkembangan dan pencapaian kinerja Badan Usaha Milik
Daerah dan dan Badan Layanan Umum Daerah; dan
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi Badan Usaha Milik Daerah dan Badan
Layanan Umum Daerah;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 46

(1) Subbagian Pengendalian dan Distribusi Perekonomian dipimpin oleh Kepala


Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Kepala Bagian.
(2) Subbagian Pengendalian dan Distribusi Perekonomian sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai tugas menyusun data, menganalisis dan
melaksanakan koordinanasi dengan instansi terkait di bidang pengendalian dan
distribusi perekonomian.

Pasal 47

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (2),


Subbagian Pengendalian dan Distribusi Perekonomian menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan dan data serta analisa di bidang pengendalian dan
distribusi perekonomian;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang pengendalian dan
distribusi perekonomian;
c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan
kegiatan pengendalian dan distribusi perekonomian;
d. penyusunan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman
umum kegiatan pengendalian dan distribusi perekonomian;
e. pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang pengendalian dan
distribusi perekonomian; dan
f. fasilitasi dan pembinaan di bidang pengendalian dan distribusi
perekonomian.

Pasal 48

(1) Subbagian Perencanaan dan Pengawasan Ekonomi Mikro Kecil dipimpin oleh
Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Perencanaan dan Pengawasan Ekonomi Mikro Kecil sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas menyusun data dan merumuskan
kebijakan di bidang perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil.

Pasal 49

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (2),


Subbagian Perencanaan dan Pengawasan Ekonomi Mikro Kecil menyelenggarakan
fungsi :
a. penyusunan bahan dan data serta analisa di bidang perencanaan dan
pengawasan ekonomi mikro kecil;

16
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang perencanaan dan
pengawasan ekonomi mikro kecil;
c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan kegiatan
perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil;
d. penyiapan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman umum
kegiatan perencanaan dan pengawasan ekonomi mikro kecil;
e. pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang perencanaan dan
pengawasan ekonomi mikro kecil; dan
f. fasilitasi dan pembinaan di bidang perencanaan dan pengawasan ekonomi
mikro kecil.

Paragraf 2
Bagian Administrasi Pembangunan

Pasal 50

(1) Bagian Administrasi Pembangunan dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui
Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
(2) Bagian Administrasi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan
kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah,
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penyusunan
program, pengendalian program dan evaluasi dan pelaporan.

Pasal 51

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (2), Bagian
Administrasi Pembangunan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi dan pelaporan;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas perangkat daerah
dibidang penyusunan program, pengendalian program dan evaluasi dan
pelaporan;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor
yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang penyusunan
program, pengendalian program dan evaluasi dan pelaporan; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian
dan Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 52

(1) Subbagian Penyusunan Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Penyusunan Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas menyusun dan mempersiapkan rencana kegiatan
penyusunan dan pengendalian program pembangunan daerah dan menyusun
bahan kebijakan dalam rangka mempersiapkan program pembangunan daerah.

Pasal 53

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (2),


Subbagian Penyusunan Program menyelenggarakan fungsi :
a. persiapan rencana kegiatan penyusunan dan pengendalian program
pembangunan daerah;

17
b. penyusunan bahan kebijakan dalam rangka mempersiapkan program
pembangunan daerah;
c. penyusunan bahan kebijakan pengendalian pembangunan yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta agar pembangunan sesuai
dengan program pembangunan daerah;
d. penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan penyusunan
dan pengendalian program pembangunan daerah;
e. pelaksanaan koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten kota
lain serta pihak swasta dalam rangka penyusunan dan pengendalian sinergitas
program pembangunan daerah;
f. pelaksanaan sosialisasi dan koordinasi dalam rangka penyusunan dan
pengendalian program pembangunan daerah;
g. penyusunan program pembangunan dalam rangka mengembangkan akses
pembangunan daerah;
h. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan program pembangunan
dalam rangka mengurangi resiko dan kerugian pihak lain dalam rangka
kelancaran program pembangunan daerah;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program pembangunan daerah;
j. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi dalam rangka pengendalian pelaksanaan
program pembangunan; dan
k. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 54

(1) Subbagian Pengendalian Program dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Pengendalian Program sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan, pengendalian dan monitoring
pelaksanaan program pembangunan.

Pasal 55

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 ayat (2),


Subbagian Pengendalian Program menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana kegiatan pengendalian program pembangunan;
b. pelaksanaan monitoring dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan
daerah;
c. penyusunan bahan kebijakan pengendalian pembangunan sesuai dengan
program pembangunan daerah;
d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka pelaksanaan monitoring dan
evaluasi program pembangunan daerah;
e. penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan
pembangunan dalam rangka pengendalian program pembangunan daerah;
f. pelaksanaan koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka mengurangi
tingkat resiko dan kerugian akibat pelaksanaan program pembangunan baik
oleh pemerintah maupun swasta;
g. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi dalam rangka pengendalian program
pembangunan; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 56

(1) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas menyusun pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk

18
pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan
daerah.

Pasal 57

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 56 ayat (2),


Subbagian Evaluasi dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan rencana monitoring dan pelaporan program pembangunan
daerah;
b. pelaksanaan monitoring dan pelaporan pelaksanaan program pembangunan
daerah;
c. penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan daerah;
d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi dalam rangka pelaksanaan monitoring
dan evaluasi program pembangunan daerah;
e. penyusunan rekomendasi dan menindaklanjuti hasil temuan monitoring dan
evaluasi program pembangunan daerah;
f. pengolahan dan penyajian data hasil evaluasi pelaksanaan program
pembangunan daerah;
g. penyusunan hasil evaluasi dan pelaporan sebagai bahan perumusan kebijakan
program pembangunan daerah; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Paragraf 3
Bagian Pengadaan Barang dan Jasa

Pasal 58

(1) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa


dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten Perekonomian dan
Pembangunan.
(2) Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan
daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pelaksanaan
pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa,
pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik, pembinaan dan advokasi
pengadaan barang dan jasa.

Pasal 59

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (2),


Bagian Pengadaan Barang dan Jasa
menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang pengelolaan
pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik,
pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan secara
elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan
secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
terkait pengelolaan pengadaan barang dan jasa, pengelolaan layanan pengadaan
secara elektronik, pembinaan dan advokasi pengadaan barang dan jasa; dan

19
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 60

(1) Subbagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa dipimpin oleh Kepala
Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Kepala Bagian.
(2) Subbagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis serta
melaksanakan pengelolaan pengadaan barang dan jasa.

Pasal 61

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat (2),


Subbagian Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan inventarisasi paket pengadaan barang/jasa;
b. pelaksanaan riset dan análisis pasar barang/jasa;
c. penyusunan strategi pengadaan barang/jasa;
d. pengelolaan dokumen pemilihan beserta dokumen pendukung lainnya dan
informasi yang dibutuhkan;
e. pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa;
f. penyusunan dan mengelola katalog elektronik lokal/sektoral;
g. perencanaan dan pengelolaan kontrak pengadaan barang/jasa pemerintah; dan
h. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang/jasa
pemerintah.

Pasal 62

(1) Subbagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik dipimpin oleh


Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan seluruh
sistem informasi pengadaan barang/jasa (termasuk akun pengguna sistem
pengadaan secara elektronik) dan infrastrukturnya.

Pasal 63

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (2),


Subbagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan pengelolaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa
(termasuk akun pengguna sistem pengadaan secara elektronik) dan
infrastrukturnya;
b. pelaksanaan pelayanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik;
c. fasilitasi pelaksanaan registrasi dan verifikasi pengguna seluruh sistem
informasi pengadaan barang/jasa;
d. pelaksanaan identifikasi kebutuhan pengembangan sistema informasi;
e. pelaksanaan pengembangan sistem informasi yang dibutuhkan oleh UKPBJ;
f. pelaksanaan pelayanan informasi pengadaan barang/jasa pemerintah kepada
masyarakat luas;
g. pengelolaan informasi kontrak;

20
h. pengelolaan informasi manajemen barang/jasa hasil pengadaan; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 64

(1) Subbagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa dipimpin oleh
Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
pengadaan barang/jasa dan mengelola manajemen pengetahuan pengadaan
barang/jasa.
Pasal 65

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (2),


Subbagian Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa
menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan pembinaan bagi para pelaku pengadaan barang/jasa pemerintah,
terutama para pengelola pengadaan barang/jasa dan personel UKPBJ;
b. pengelolaan manajemen pengetahuan pengadaan barang/jasa;
c. pembinaan hubungan dengan para pemangku kepentingan;
d. pengelolaan dan pengukuran tingkat kematangan UKPBJ;
e. pelaksanaan analisis beban kerja UKPBJ;
f. pengelolaan personil UKPBJ;
g. pelaksanaan pengembangan sistem insentif personel UKPBJ;
h. fasilitasi implementasi standarisasi layanan pengadaan secara elektronik;
i. pelaksanaan pengelolaan dan pengukuran kinerja pengadaan barang/jasa
pemerintah;
j. pelaksanaan bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi proses
pengadaan barang/jasa pemerintah di lingkungan pemerintah daerah dan desa;
k. pelaksanaan bimbingan teknis, pendampingan, dan/atau konsultasi
penggunaan seluruh sistem informasi pengadaan barang/jasa pemerintah,
antara lain SIRUP, SPSE, e-katalog, e-monev, SIKaP;
l. pelaksanaan layanan penyelesaian sengketa kontrak melalui mediasi; dan
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Paragraf 4
Bagian Sumber Daya Alam

Pasal 66

(1) Bagian Sumber Daya Alam dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah Asisten
Perekonomian dan Pembangunan.
(2) Bagian Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, dan pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang sumber daya alam pertanian,
kehutanan, kelautan dan perikanan, sumber daya alam pertambangan dan
lingkungan hidup, dan sumber daya alam energi dan air.

Pasal 67

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (2), Bagian
Sumber Daya Alam menyelenggarakan fungsi :

21
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
sumber daya alam pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, sumber daya
alam pertambangan dan lingkungan hidup, dan sumber daya alam energi dan
air;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang sumber daya alam pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan,
sumber daya alam pertambangan dan lingkungan hidup, dan sumber daya alam
energi dan air;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah terkait
pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor yang
mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang sumber daya alam
pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan, sumber daya alam pertambangan
dan lingkungan hidup, dan sumber daya alam energi dan air; dan
d. pelaksananan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Perekonomian dan
Pembangunan yang berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 68

(1) Subbagian Sumber Daya Alam Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dipimpin
oleh Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Sumber Daya Alam Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas menyusun bahan dan
data analisis dan perumusan kebijakan di bidang sumber daya alam pertanian,
kehutanan, kelautan dan perikanan.

Pasal 69

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (2),


Subbagian Sumber Daya Alam Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan dan data serta analisa di bidang sumber daya alam
pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang sumber daya alam
pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan;
c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan
kegiatan sumber daya alam pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan
d. penyusunan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman
umum kegiatan sumber daya alam pertanian, kehutanan, kelautan dan
perikanan;
e. pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang sumber daya alam
pertanian, kehutanan, kelautan dan perikanan; dan
f. fasilitasi dan pembinaan di bidang sumber daya alam pertanian,
kehutanan, kelautan dan perikanan.

Pasal 70

(1) Subbagian Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala
Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Kepala Bagian.
(2) Subbagian Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) mempunyai tugas menyusun bahan dan data serta analisa dan
perumusan kebijakan di bidang sumber daya alam lingkungan hidup.

22
Pasal 71

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat (2),


Subbagian Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan dan data serta analisa di bidang sumber daya alam
lingkungan hidup;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang sumber daya alam
dan lingkungan hidup;
c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan kegiatan
sumber daya alam lingkungan hidup;
d. penyusunan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman
umum kegiatan sumber daya alam lingkungan hidup;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang sumber
daya alam lingkungan hidup;
f. fasilitasi dan pembinaan di bidang sumber daya alam lingkungan hidup; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 72

(1) Subbagian Sumber Daya Alam Energi dan Air dipimpin oleh Kepala Subbagian
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

(2) Subbagian Sumber Daya Alam Energi dan Air sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas menyusun bahan dan data serta analisa perumusan
kebijakan di bidang sumber daya alam energi dan air.

Pasal 73

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72 ayat (2),


Subbagian Sumber Daya Alam Energi dan Air menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan dan data serta analisa di bidang sumber daya alam
energi dan air;
b. penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang sumber daya alam
energi dan air;
c. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait terhadap pelaksanaan kegiatan
sumber daya alam energi dan air;
d. penyusunan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pedoman
umum kegiatan sumber daya alam energi dan air;
e. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi serta pelaporan di bidang sumber
daya alam energi dan air;
f. fasilitasi dan pembinaan di bidang sumber daya alam energi dan air; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Bagian Keempat
Asisten Administrasi Umum

Pasal 74

(1) Asisten Administrasi Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah


dalam penyusunan kebijakan daerah, pelaksanaan kebijakan,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, dan pemantauan dan

23
evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang umum, organisasi, protokol
dan komunikasi pimpinan, serta perencanaan dan keuangan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Asisten
Administrasi Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan kebijakan daerah di bidang organisasi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang umum, protokol dan komunikasi
pimpinan, dan perencanaan dan keuangan;
c. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di bidang
organisasi;
d. penyiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang umum,
organisasi, protokol dan komunikasi pimpinan, dan perencanaan dan
keuangan;
e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
organisasi;
f. penyiapan pelaksanaan pembinaan administrasi dan ASN pada instansi
daerah; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris Daerah di bidang
organisasi, umum, dan administrasi pimpinan yang berkaitan dengan
tugasnya.

Pasal 75

Koordinasi pelaksanaan tugas Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 74 meliputi:
a. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD);
b. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
c. Dinas Komunikasi dan Informatika;
d. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah;
e. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
f. Badan Pendapatan Daerah;
g. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD); dan
h. Sekretariat Dewan Pengurus Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).

Paragraf 1
Bagian Umum

Pasal 76

(1) Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten Administrasi
Umum.
(2) Bagian Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan pelaksanaan kebijakan dan pemantauan dan evaluasi
di bidang tata usaha pimpinan, staf ahli dan kepegawaian, perlengkapan dan
rumah tangga.

Pasal 77

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ayat (2), Bagian
Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang tata usaha pimpinan, staf
ahli dan kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga;
b. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang tata usaha
pimpinan, staf ahli dan kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga; dan

24
c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum yang
berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 78

(1) Subbagian Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan Kepegawaian dipimpin oleh
Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan Kepegawaian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
administrasi perkantoran dan kearsipan yang meliputi kegiatan tata usaha
umum, persuratan, kepegawaian Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah,
Staf Ahli, dan rapat-rapat dinas.

Pasal 79

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (2),


Subbagian Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli dan Kepegawaian menyelenggarakan
fungsi :
a. pengelolaan administrasi perkantoran yang meliputi kegiatan tata usaha umum,
persuratan, kepegawaian Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Staf
Ahli, dan rapat-rapat dinas;
b. pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan administrasi perkantoran yang
meliputi kegiatan tata usaha umum, persuratan, kepegawaian Sekretaris
Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Staf Ahli, dan rapat-rapat dinas;
c. pengelolaan kearsipan; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 80

(1) Subbagian Perlengkapan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam


melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas melaksanakan kebijakan pengadaan perlengkapan, memelihara
kendaraan dinas dilingkup Sekretariat Daerah serta memelihara rumah dinas
Bupati, Wakil Bupati serta Rumah Dinas Sekretariat Daerah.

Pasal 81

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat (2),


Subbagian Perlengkapan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan kebijakan pengamanan, pemeliharaan sarana dan prasarana serta
menjaga kebersihan kantor di lingkup Sekretariat Daerah;
b. pelaksanaan kebijakan pengadaan perlengkapan Bupati dan Wakil Bupati serta
Sekretariat Daerah;
c. pelaksanaan kebijakan pengelolaan, penggunaan, pengendalian dan
pemeliharaan kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati, serta Sekretariat
Daerah serta kendaraan dinas operasional dan sewa kendaraan;
d. pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana, menjaga kebersihan dan
pemeliharaan Rumah Dinas Bupati dan Wakil Bupati serta Rumah Dinas
Sekretariat daerah;
e. penyiapan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan Bupati dan Wakil
Bupati serta Sekretariat Daerah; dan

25
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 82

(1) Subbagian Rumah Tangga dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Rumah Tangga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai
tugas melaksanakan urusan rumah tangga Bupati dan Wakil Bupati serta
Sekretariat Daerah serta menyediakan akomodasi, jamuan makanan dan
minuman untuk kegiatan pemerintah daerah.

Pasal 83

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 ayat (2),


Subbagian Rumah Tangga menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan urusan rumah tangga Bupati dan Wakil Bupati serta Sekretariat
Daerah;
b. pelaksanaan penyediaan akomodasi, jamuan, makanan dan minuman
untuk kegiatan Pemerintah Daerah, Tamu Pemerintah Daerah dan rapat-rapat;
dan
c. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Paragraf 2
Bagian Organisasi

Pasal 84

(1) Bagian Organisasi dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah melalui Asisten
Administrasi Umum.
(2) Bagian Organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian
perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat
Daerah, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana, dan kinerja
dan reformasi birokrasi.
Pasal 85

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 ayat (2), Bagian
Organisasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan daerah di bidang kelembagaan dan
analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana serta kinerja dan reformasi
birokrasi;
b. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana serta
kinerja dan reformasi birokrasi;
c. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang Kelembagaan dan Analisis Jabatan, Pelayanan Publik dan Tata Laksana
serta Kinerja dan Reformasi Birokrasi;
d. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang kelembagaan dan analisis jabatan, pelayanan publik dan tata laksana
serta kinerja dan reformasi birokrasi; dan

26
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum yang
berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 86

(1) Subbagian Kelembagaan dan Analisa Jabatan dipimpin oleh Kepala Subbagian
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Kelembagaan dan Analisa Jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan Struktur Organisasi dan
Tata Kerja (SOTK) dan menyusun analisis jabatan, análisis beban kerja, dan
evaluasi jabatan.

Pasal 87

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (2),


Kelembagaan dan Analisa Jabatan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK);
b. penyusunan bahan koordinasi perumusan tugas dan fungsi jabatan organisasi
Perangkat Daerah;
c. penyusunan bahan evaluasi kelembagaan Perangkat Daerah dan unit pelaksana
teknis daerah;
d. penyusunan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ);
e. penyusunan analisis jabatan, análisis beban kerja, dan evaluasi jabatan;
f. penyusunan kajian akademik terhadap usulan penataan organisasi Perangkat
Daerah;
g. penyusunan profil kelembagaan Perangkat Daerah; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 88

(1) Subbagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana dipimpin oleh Kepala Subbagian
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) mempunyai tugas menyusun pedoman tata naskah dinas, pakaian
dinas, jam kerja, metode kerja, prosedur kerja, dan pola hubungan kerja.

Pasal 89

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88 ayat (2),


Subbagian Pelayanan Publik dan Tata Laksana menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan pedoman tata naskah dinas, pakaian dinas, jam kerja, metode
kerja, prosedur kerja, dan pola hubungan kerja;
b. penyiapan bahan pembinaan serta bimbingan teknis di bidang ketatalaksanaan
dan pelayanan publik bagi unit kerja/organisasi Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Daerah;
c. pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi penyusunan Stándar Pelayanan Publik;
d. penghimpunan dan fasilitasi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang disusun
oleh masing-masing Perangkat Daerah;

27
e. penyiapan bahan monitoring dan evaluasi pelayanan publik;
f. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi inovasi pelayanan publik; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 90

(1) Subbagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi dipimpin oleh Kepala Subbagian
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) mempunyai tugas menyusun bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Kabupaten dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Reformasi
Birokrasi.
Pasal 91

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 ayat (2),


Subbagian Kinerja dan Reformasi Birokrasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan bahan kebijakan teknis Peningkatan Kinerja dan Reformasi
Birokrasi;
b. penyusunan bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten;
c. penyusunan road map reformasi birokrasi;
d. fasilitasi pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
e. pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Peningkatan
Kinerja dan Reformasi Birokrasi; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Paragraf 3
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Pasal 92

(1) Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan dipimpin oleh Kepala Bagian yang
dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah
Asisten Administrasi Umum.
(2) Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan kebijakan,
pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pemantauan dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang protokol, komunikasi
pimpinan, dan dokumentasi.

Pasal 93

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 ayat (2), Bagian
Protokol dan Komunikasi Pimpinan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang protokol, komunikasi
pimpinan, dan dokumentasi;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang protokol, komunikasi pimpinan, dan dokumentasi;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
terkait protokol, komunikasi pimpinan, dan dokumentasi; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum yang
berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 94

(1) Subbagian Protokol dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.

28
(2) Subbagian Protokol sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan tata protokoler dalam rangka penyambutan tamu pemerintah
daerah dan menginformasikan jadwal kegiatan pemerintah daerah.

Pasal 95

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 ayat (2),


Subbagian Protokol menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan tata protokoler dalam rangka penyambutan tamu pemerintah
daerah;
b. penyiapan bahan koordinasi dan/atau fasilitasi keprotokolan;
c. penyiapan bahan informasi acara dan jadwal kegiatan Bupati dan Wakil Bupati;
d. penginformasian jadwal dan kegiatan Pemerintah Daerah;
e. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kegiatan Bupati dan Wakil Bupati; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 96

(1) Subbagian Komunikasi Pimpinan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Komunikasi Pimpinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas sebagai juru bicara pimpinan daerah dan mengolah informasi
yang bersifat penting dan mendesak.

Pasal 97

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96 ayat (2),


Subbagian Komunikasi Pimpinan menyelenggarakan fungsi :
a. menjalin hubungan dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan fungsi juru
bicara pimpinan daerah;
b. pemberian masukan kepada pimpinan daerah tentang penyampaian informasi
tertentu;
c. pemberian informasi dan penjelasan kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan
kebutuhan dan atau atas arahan pimpinan;
d. penghimpunan dan pengolahan informasi yang yang bersifat penting dan mendesak
sesuai kebutuhan Bupati dan Wakil Bupati;
e. penyiapan dan penggandaan bahan materi rapat;
f. penyiapan dan penggandaan bahan materi kebijakan;
g. penyusunan naskah sambutan dan pidato Bupati dan Wakil Bupati; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 98

(1) Subbagian Dokumentasi dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam


melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Dokumentasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan Bupati dan Wakil Bupati.

Pasal 99

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2),


Subbagian Dokumentasi menyelenggarakan fungsi :
a. pendokumentasian kegiatan Bupati dan Wakil Bupati;
b. penyusunan notulensi rapat Bupati dan Wakil Bupati;
c. fasilitasi peliputan media terhadap kegiatan Bupati dan Wakil Bupati; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

29
Paragraf 4
Bagian Perencanaan dan Keuangan
Pasal 100

(1) Bagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Bagian yang dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah Asisten
Administrasi Umum.
(2) Bagian Perencanaan dan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pengoordinasian perumusan
kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, dan
pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
perencanaan, keuangan dan pelaporan.

Pasal 101

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 ayat (2),
Bagian Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan daerah di bidang
perencanaan, keuangan dan pelaporan;
b. penyiapan bahan pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah di
bidang perencanaan, keuangan dan pelaporan;
c. penyiapan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan daerah
terkait pencapaian tujuan kebijakan, dampak yang tidak diinginkan, dan faktor
yang mempengaruhi pencapaian tujuan kebijakan di bidang perencanaan,
keuangan dan pelaporan; dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum yang
berkaitan dengan tugasnya.

Pasal 102

(1) Subbagian Perencanaan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam


melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
menyiapkan bahan penyusunan perencanaan dan verifikasi RKA, DPA dan
DPPA.

Pasal 103

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 ayat (2),
Subbagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan Sekretariat daerah yang meliputi
penyusunan rencana strategis (Renstra), rencana kinerja (Renja) tahunan,
Rencana Kerja Anggaran (RKA);
b. penyiapan bahan fasilitasi pelaksanakaan asistensi dan verifikasi RKA, DPA,
DPPA Perangkat Daerah;
c. penyusunan perjanjian kinerja Sekretariat daerah;dan
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

30
Pasal 104

(1) Subbagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam


melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
melaksanakan penatausahaan keuangan dan penatausahaan barang milik
daerah pada Sekretariat Daerah.

Pasal 105

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 ayat (2),
Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penatausahaan keuangan Sekretariat daerah;
b. pelaksanaan penatausahaan barang milik daerah pada Sekretariat daerah;
c. pelaksanaan teknis pengelolaan administrasi keuangan dan anggaran di
lingkungan Sekretariat daerah;
d. pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi anggaran di lingkungan Sekretariat daerah;
dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Pasal 106

(1) Subbagian Pelaporan dipimpin oleh Kepala Subbagian yang dalam


melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bagian.
(2) Subbagian Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), SPIP dan laporan
Keuangan Sekretariat Daerah.

Pasal 107

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (2),
Subbagian Pelaporan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Sekretariat
daerah;
b. penyusunan bahan evaluasi rencana kerja Sekretariat Daerah;
c. penyusunan bahan laporan SPIP;
d. penyusunan bahan laporan keuangan Sekretariat Daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian.

Bagian Kelima
Staf Ahli

Pasal 108

(1) Bupati dalam melaksanakan tugasnya di bantu oleh 3 (tiga) orang Staf Ahli.
(2) Staf Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS).

31
Pasal 109

(1) Staf Ahli mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai masalah


pemerintahan daerah sesuai dengan bidang tugasnya.
(2) Dalam pelaksanaan tugasnya Staf Ahli secara administrasi dikoordinasikan oleh
Sekretaris Daerah.

Pasal 110

Staf Ahli terdiri dari :


a. Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik;
b. Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan;
c. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.

Pasal 111

(1) Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik mempunyai tugas
memberikan telaahan mengenai pemerintahan, hukum dan politik kepada
Bupati.
(2) Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan mempunyai
tugas memberikan telaahan mengenai ekonomi, keuangan dan pembangunan
kepada Bupati .
(3) Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
mempunyai tugas memberikan telaahan mengenai kemasyarakatan dan sumber
daya manusia kepada Bupati.

Pasal 112

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111 ayat (1), Staf
Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan telaahan dan pengkajian bidang pemerintahan, hukum dan politik
kepada Bupati baik diminta maupun tidak;
b. pelaksanaan pemberian masukan dan pertimbangan kepada Bupati dalam
mengambil kebijakan bidang pemerintahan, hukum dan politik;
c. pelaksanaan penjabaran perintah Bupati melalui pengkajian permasalahan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. pelaksanaan konsultasi serta koordinasi dengan staf ahli bidang lainnya dan
unit/satuan kerja untuk mendapatkan informasi, masukan serta untuk
mengevaluasi permasalahan bidang pemerintahan, hukum dan politik agar
diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. pelaksanaan perumusan dan penyiapan konsep kebijakan Bupati di bidang
pemerintahan, hukum dan politik bersama dengan unit/satuan kerja terkait;
f. pelaksanaan pemantauan perkembangan kegiatan dibidang pemerintahan,
hukum dan politik;
g. pelaksanaan penyusunan laporan tugas kepada Bupati sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

32
Pasal 113

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 ayat (2), Staf
Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan telaahan dan pengkajian bidang ekonomi, keuangan dan
pembangunan kepada Bupati baik diminta maupun tidak;
b. pelaksanaan pemberian masukan dan pertimbangan kepada Bupati dalam
mengambil kebijakan bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan;
c. pelaksanaan penjabaran perintah Bupati melalui pengkajian permasalahan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. pelaksanaan konsultasi serta koordinasi dengan staf ahli bidang lainnya dan
unit/satuan kerja untuk mendapatkan informasi, masukan serta untuk
mengevaluasi permasalahan bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. pelaksanaan perumusan dan penyiapan konsep kebijakan Bupati di bidang
ekonomi, keuangan dan pembangunan bersama dengan unit/satuan kerja
terkait;
f. pelaksanaan pemantauan perkembangan kegiatan di bidang ekonomi keuangan
dan pembangunan;
g. pelaksanaan penyusunan laporan tugas kepada Bupati sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Pasal 114

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113 ayat (3), Staf
Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan telaahan dan pengkajian bidang kemasyarakatan dan sumber daya
manusia kepada Bupati baik diminta maupun tidak;
b. pelaksanaan pemberian masukan dan pertimbangan kepada Bupati dalam
mengambil kebijakan bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia;
c. pelaksanaan penjabaran perintah Bupati melalui pengkajian permasalahan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. pelaksanaan konsultasi serta koordinasi dengan staf ahli bidang lainnya dan
unit/satuan kerja untuk mendapatkan informasi, masukan serta untuk
mengevaluasi permasalahan bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia
agar diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. pelaksanaan perumusan dan penyiapan konsep kebijakan Bupati dibidang
kemasyarakatan dan sumber daya manusia bersama dengan unit/satuan kerja
terkait;
f. pelaksanaan pemantauan perkembangan kegiatan dibidang kemasyarakatan
dan sumber daya manusia;
g. pelaksanaan penyusunan laporan tugas kepada Bupati sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.

Pasal 115

(1) Konsultasi serta koordinasi dengan unit/satuan kerja sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 112 huruf d, Pasal 113 huruf d dan Pasal 114 huruf d adalah di
luar tugas dan fungsi perangkat daerah.
(2) Konsultasi serta koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah
sebagai berikut:
1. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik meliputi :
a. Sekretariat DPRD;

33
b. Inspektorat;
c. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
d. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
e. Satuan Polisi Pamong Praja;
f. Bagian Tata Pemerintahan;
g. Bagian Kerja Sama;
h. Bagian Hukum;
i. Bagian Organisasi;
j. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
k. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD);
2. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan meliputi :
a. Dinas Perikanan;
b. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan;
c. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;
d. Dinas Ketahanan Pangan;
e. Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja;
f. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
g. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
h. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
i. Dinas Perhubungan;
j. Dinas Lingkungan Hidup;
k. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan;
l. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
m. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah;
n. Badan Pendapatan Daerah;
o. Bagian Perekonomian;
p. Bagian Administrasi Pembangunan;
q. Bagian Perencanaan dan Keuangan;
r. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
3. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia meliputi :
a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan;
b. Dinas Kepemudaan dan Olahraga;
c. Dinas Kesehatan;
d. Dinas Sosial;
e. Dinas Pariwisata;
f. Dinas Komunikasi dan Informatika;
g. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
h. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
i. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
j. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah;
k. Rumah Sakit Umum Daerah;
l. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI;
m. Bagian Kesejahtraan Rakyat;
n. Bagian Umum;
o. Bagian Protokol dan Komunikasi;
p. Bagian Sumber Daya Alam.

BAB IV
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 116

(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga dalam jenjang
jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan
bidang keahliannya.
(2) Setiap kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan seorang tenaga
fungsional senior dengan ketentuan berlaku.

34
(3) Setiap jabatan fungsional melaksanakan tugas secara profesional yang
ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan yang mengatur jabatan
fungsional dimaksud.

BAB V
TATA KERJA

Pasal 117

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok
jabatan fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan
maupun antar satuan organisasi dilingkungan pemerintah daerah serta
dengan instansi vertikal sesuai dengan tugas masing-masing.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang
diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan
serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Setiap pimpinan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan
berkala tepat pada waktunya.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan
wajib di olah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih
lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.
(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan organisasi dibawahnya dan
dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib
mengadakan rapat berkala.

Pasal 118

(1) Setiap pimpinan satuan kerja organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk-petunjuk serta bertanggungjawab kepada atasanya masing-masing
dan menyiapkan laporan secara berkala.
(2) Setiap Laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih
lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 119

Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Lampung
Timur Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas
dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah (Berita Daerah Kabupaten
Lampung Timur Tahun 2016 Nomor 60) sebagaimana telah terkahir dengan
Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor 03 Tahun 2019 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.

35
Pasal 120

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 01 Januari 2020.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati
ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Lampung Timur.

Ditetapkan di Sukadana
pada tanggal 17 Desember 2019

BUPATI LAMPUNG TIMUR,

ZAIFUL BOKHARI

Diundangkan di Sukadana
pada tanggal 17 Desember 2019

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR,

SYAHRUDIN PUTERA

BERITA DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2019 NOMOR : 58

36
LAMPIRAN
PERATURAN
LAMPUNG T
NOMOR
2019
TENTANG K
SUSUNAN
TUGAS D
SERTA T
SEKRETAR
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
BUPATI

WAKIL BUPATI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
STAF AHLI BUPATI
STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN, HUKUM
DAN POLITIK
SEKRETARIS
STAF AHLI DAERAH
BIDANG EKONOMI, KEUANGAN
DAN PEMBANGUNAN
STAF AHLI BIDANG KEMASYARAKATAN DAN
SUMBER DAYA MANUSIA

ASISTEN PEMERINTAHAN DAN ASISTEN PEREKONOMIAN


ASISTEN ADMINISTRASI
KESEJAHTERAAN RAKYAT DAN PEMBANGUNAN
UMUM

BAGIAN BAGIAN BAGIAN HUKUM BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN PENGADAAN BAGIAN
BAGIAN
KESEJAHTRAAN KERJA SAMA PEREKONOMIAN ADMINISTRASI BARANG DAN JASA BAGIAN
UMUM
SUMBER DAYA
TATA RAKYAT PEMBANGUNAN PROTOKOL
ORGANISASI
ALAM &
PEMERINTA EUANGAN
KOMUNIKASI
PIMPINAN
HAN

BAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUMBER


SUBBAGIAN TATA,
ADMINISTRASI SUBBAGIAN SUBBAGIAN DAYA ALAM PERTANIAN,
SUBBAGIAN
BINA MENTAL PEMBINAAN PENYUSUNAN
PENGELOLAAN SUBBAGIAN
USAHA PIMPINAN,
PEMERINTAHAN PERUNDANG- FASILITASI PENGADAAN KEHUTANAN
SUBBAGIAN
PROTOKOL
STAF DAN
AHLI DAN
SPRITUAL
KERJA SAMA BUMD DAN PROGRAM BARANG DAN JASA
KELEMBAGAAN
PERIKANAN
KEPEGAWAIAN
PERENCANAAN
UNDANGAN BLUD DAN ANJAB

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUMBER


SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN PENGELOLAAN LPSE SUBBAGIAN
DAYA ALAM
ADMINIS TRASI KESEJAH PENGENDALIAN PENGENDALIAN SUBBAGIAN
PELAYANAN
KOMUNIKASI
PERTAMBANGAN DAN
BANTUAN EVALUASI DAN DISTRIBUSI PROGRAM KEUANGAN
LINGKUNGAN HIDUP
KEWILAYAHAN TERAAN PERLENGKAPAN
PIMPINAN
PUBLIK DAN
HUKUM KERJA SAMA PEREKONOMIAN
SOSIAL TATALAKSANA

SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
KESEJAHTERAN PERENCANAAN DAN
EVALUASI SUBBAGIAN
SUBBAGIAN
SUMBER DAYA
OTONOMI DOKUMENTASI PENGAWASAN PEMBINAAN DAN DOKUMENTASI
RUMAH
KINERJA
TANGGA
DAN
MASYARAKAT PELAPORAN PELAPORAN
ALAM ENERGI
PIMPINAN
DAN INFORMASI EKONOMI MIKRO ADVOKASI PBJ REFORMASS
DAERAH KECIL DAN AIR

BUPA

ZAIFU

Anda mungkin juga menyukai