Anda di halaman 1dari 31

TSudah dikoreksi erik hukum 29-7-20

BUPATI SAROLANGUN
PROVINSI JAMBI
PERATURAN BUPATI SAROLANGUN
NOMOR TAHUN 2020

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SAROLANGUN,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 Peraturan
Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah, ketentuan lebih lanjut
mengenai kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi
serta tata kerja Perangkat Daerah dan Unit kerja
dibawahnya diatur dengan Peraturan Bupati;
b. bahwa dalam rangka mewujudkan pelayanan organisasi
perangkat daerah yang ideal secara teoritis dan konseptual,
dipandang perlu melakukan penyempurnaan Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati
tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo
Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3903); sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2000 tentang
pembentukan Kabupaten Sarolangun , Kabupaten Tebo,
Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nonor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5494);
3.   Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Sarolangun Tahun 2016 Nomor 114);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2017
Tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Provinsi
dan Daerah Kabupaten/Kota Yang melaksanakan Fungsi
Penunjang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 197);
6. Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2016
Nomor 5), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 2
Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2018
Nomor 2);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI,


KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Sarolangun.
2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Bupati adalah Bupati Sarolangun.
5. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Sarolangun.
6. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Sarolangun.
7. Badan adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Sarolangun.
8. Kepala Badan adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Sarolangun.
9. Sekretariat adalah Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Sarolangun.
10. Bidang adalah Bidang di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Sarolangun.
11. Subbagian adalah Subbagian di lingkungan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sarolangun.
12. Subbidang adalah Subbidang di Lingkungan Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sarolangun.
13. Unit Pelaksana Teknis Badan selanjutnya disingkat dengan UPTB adalah
Unit Pelaksana Teknis pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Sarolangun.
14. Jabatan Struktural adalah suatu kedudukan yang menunjukan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu organisasi perangkat daerah meliputi Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama (setara eselon II.a dan II.b), Jabatan Administrator (setara eselon
III.a dan III.b), dan Jabatan Pengawas (setara eselon IV.a dan IV.b).
15. Jabatan Fungsional tertentu adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam
suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan
pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
16. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat Pegawai ASN
adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian dan dirahi tugas
dalam suatu jabatan pemerintahan atau tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
17. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah PNS yang
gajinya dibebankan pada APBD Kabupaten.
18. Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah keseluruhan upaya-upaya untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas dan derajat profesionalisme
penyelenggaraan tugas, fungsi dan kewajiban kepegawaian yang meliputi
penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan,
pengembangan karir, pola karir, mutasi, penilaian kinerja, tunjangan
kinerja, penghargaan, disiplin, pemberhentian, dan perlindungan aparatur
sipil negara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB II
KEDUDUKAN
Pasal 2
(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur penunjang
pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang perencanaan
pembangunan daerah, Penelitian dan dan Pengembangan yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.
(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan.

BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 3
(1) Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri atas :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbagian Program;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
terdiri dari atas:
1. Subbidang Perencanaan dan Pendanaan;
2. Subbidang Data dan Informasi; dan
3. Subbidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan.
d. Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, terdiri dari:
1. Subbidang Pemerintahan;
2. Subbidang Pembangunan Manusia; dan
3. Subbidang Kesejahteraan Masyarakat.
e. Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, terdiri dari:
1. Subbidang Perekonomian;
2. Subbidang Ekonomi Kreatif; dan
3. Subbidang Sumber Daya Alam.
f. Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, terdiri dari:
1. Subbidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
2. Subbidang Kebinamargaan dan Perhubungan; dan
3. Subbidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan.
g. Bidang Penelitian dan Pengembangan:
1. Subbidang Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Pemerintahan;
2. Subbidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan;
dan
3. Subbidang Inovasi dan Teknologi.
h. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
i. UPTB.
(2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
(3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
(4) Bidang dalam menjalankan tugas dan fungsinya berkoordinasi dengan
Sekretariat.
(5) Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
(6) Masing-masing Subbidang dipimpin oleh Kepala Subbidang yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Badan
Pasal 4
(1) Badan mempunyai tugas membantu Bupati untuk melaksanakan fungsi
penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan pembangunan daerah,
penelitian dan pengembangan yang menjadi kewenangan daerah.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
badan mempunyai fungsi:
a. Penyelenggaraan perumusan dan penetapan kebijakan teknis perencanaan
pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
b. Penyelenggaraan data dan informasi pembangunan serta mengkomunikasi
hasil-hasil perencanaan pembangunan daerah untuk peningkatan mutu
dan akuntabilitas perencanaan; dan
c. Penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan
daerah dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

Bagian Kedua
Kepala Badan
Pasal 5
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merumuskan, menetapkan, memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas pokok
Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Kepala Badan mempunyai fungsi:
a. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan;
b. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Badan sesuai dengan
kebijakan umum Pemerintah Daerah;
c. menyelenggarakan perumusan perencanaan pembangunan daerah.
d. menyelenggarakan koordinasi penyusunan rencana pembangunan jangka
panjang, jangka menengah, tahunan daerah dan rencana tata ruang
wilayah kabupaten serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah;
e. menyelenggarakan fasilitasi, pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi
perencanaan pembangunan daerah, penelitian dan pengembangan;
f. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pemberian
saran dan rekomendasi mengenai perencanaan pembangunan sebagai
bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;
g. menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan badan;
h. menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis operasional perencanaan
pembangunan daerah;
i. menyelenggarakan perumusan dan penetapan dokumen perencanaan
pembangunan daerah;
j. menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi dengan unit kerja
terkait;
k. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Bagian Ketiga
Sekretaris
Pasal 6
(1) Sekretaris Badan mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam
menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan program, keuangan,
tatausaha dan kepegawaian.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Sekretaris Badan mempunyai fungsi:
a. menyelenggarakan pengkajian serta koordinasi perencanaan program
dan kegiatan Badan;
b. menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan;
c. menyelenggarakan pengkajian dan pengendalian serta administarsi
anggaran belanja;
d. menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
e. menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan;
f. menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
g. menyelenggrakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian
peraturan perundang-undangan, dan keprotokolan;
h. menyelenggarakan perumusan dan penetapan dokumen perencanaan
dan pelaporan program dan kegiatan badan;
i. menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sekretariat dan
Bidang;
j. menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan
pengambilan kebijakan;
k. menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional dan Jabatan
Pelaksana;
l. menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
(3) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Sekretaris membawahi:
a. Sub Bagian Program;
b. Sub Bagian Keuangan; dan
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Pasal 7
(1) Subbagian Program mempunyai tugas membantu sekretaris Badan dalam
melaksanakan koordinasi perencanaan dan penyusunan program Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbagian Program mempunyai fungsi:
a. menyiapkan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD);
b. penyusunan kerangka regulasi dalam perencanaan pembangunan daerah;
c. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana strategis Badan;
d. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan rencana kerja
Badan;
e. melakukan koordinasi penyelenggaraan layanan dukungan kegiatan
perencanaan pembangunan daerah di Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah;
f. pelaksanaan pelaporan tentang kinerja program/kegiatan Badan; dan
1. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Pasal 8
(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris Badan dalam
melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan Badan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbagian Keuangan mempunyai fungsi:
a. menyiapakan kebijakan teknis pengelolaan keuangan sesuai kebutuhan
sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. mengajukan Rencana Kerja Anggaran melalui Tim Anggaran eksekutif
untuk menjadi Dokumen Pengguna Anggaran;
c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan
juklak/juknis untuk tertibnya administrasi keuangan;
d. mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan maupun
tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;
e. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dengan para kepala sub bagian
melalui pertemuan atau rapat untuk menyatukan pendapat;
f. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi;
g. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Pasal 9
(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu sekretaris
Badan dalam melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan
kepegawaian.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. menghimpun kebijakan teknis administrasi kepegawaian sesuai
kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan administrasi
kepegawaian berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas unit;
c. menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk optimilisasi
pelaksanaan tugas unit;
d. membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk
kelancaran tugas unit;
e. menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk pelaksanaan
/petunjuk teknis untuk tertibnya administrasi kepegawaian;
f. melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian melalui DUK dan
Nominatif untuk tertibnya administrasi kepegawaian;
g. mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan
maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut.
h. mengoordinasikan pelaksanaan tugas dengan para kepala sub bagian
melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat;
i. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Bagian Keempat
Bidang Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Pembangunan Daerah
Pasal 10
Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan mempunyai
tugas membantu Kepala Badan dalam melakukan analisa dan pengkajian
perencanaan pendanaan Pembangunan Daerah, serta melakukan penyusunan
hasil evaluasi dan laporan program pembangunan sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 11
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah mempunyai
fungsi:
a. melakukan analisa dan pengkajian perencanaan dan pendanaan
pembangunan daerah;
b. melakukan analisa dan pengkajian kewilayahan;
c. melakukan pengumpulan dan analisa data dan informasi pembangunan
untuk perencanaan pembangunan daerah;
d. pengintegrasian dan harmonisasi program-program pembangunan daerah;
e. perumusan kebijakan penyusunan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan
informasi pembangunan daerah;
f. mengoordinasikan dan mengsinkronisasikan pelaksanaan kebijakan
perencanaan dan penganggaran di daerah;
g. melakukan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan pembangunan daerah,
dan pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta hasil rencana
pembangunan daerah;
h. melakukan pengendalian melalui pemantauan, supervise dan tindak lanjut
penyimpangan terhadap pencapaian tujuan agar program dan kegiatan
sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah;
i. mengidentifikasi permasalahan pembangunan daerah berdasarkan data
untuk mengetahui perkembangan pembangunan;
j. menyajikan dan mengamankan data informasi pembangunan daerah;
k. melakukan pengamanan data melalui bahan cetak dan elektronik sebagai
bahan dokumentasi;
l. penyusunan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan
daerah;
m. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan program dan kegiatan pembangunan
daerah; dan
n. penyusunan hasil evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
pembangunan daerah.
o. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Pasal 12
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Bidang Perencanaan, Pengendalian
dan Evaluasi Pembangunan Daerah membawahi:
a. Subbidang Perencanaan dan Pendanaan;
b. Subbidang Data dan Informasi; dan
c. Subbidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan.

Pasal 13
(1) Subbidang Perencanaan dan Pendanaan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah dalam pengkajian, pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan
pengembangan model ekonomi makro daerah.

Pasal 14
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13,
Subbidang Perencanaan dan Pendanaan menyelenggarakan fungsi:
a. pengkajian, analisis, dan perumusan kerangka ekonomi makro daerah
(perencanaan ekonomi dan indikator ekonomi) melalui pendekatan holistik
integratif;
b. melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan pengembangan model
ekonomi serta kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan
ekonomi makro daerah;
c. melakukan koordinasi dan sinkronisasi analisis perencanaan dan
pengembangan pendanaan pembangunan daerah, termasuk juga
kebijakan keuangan daerah;
d. mengkoordinasikan pagu indikatif pembangunan daerah;
e. melakukan pengkajian, analisis, dan perumusan kebijakan kewilayahan
dan konektivitas daerah;
f. melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan pengembangan model
kewilayahan dan konektivitas serta kebijakan perencanaan pembangunan
daerah secara holistik integrative untuk kewilayahan dan konektivitas;
g. pengkajian dan perumusan RTRW daerah;
h. melaksanakan sinkronisasi kebijakan sektoral dan kewilayahan dalam
penentuan lokasi prioritas di daerah; dan
i. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
Pasal 15
(1) Subbidang Data Informasi melaksanakan tugas membantu Kepala bidang
dalam menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan koordinasi
penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang data dan informasi.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Data dan Informasi melaksanakan fungsi:
a. Menghimpun bahan kebijakan teknis sistem evaluasi pembangunan
daerah sesuai kebutuhan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
b. melaksanakan penyiapan bahan pengembangan sistem dan prosedur
evaluasi, pengendalian dan pelaporan kegiatan terhadap pengendalian,
perumusan kebijakan perencanaan dan evaluasi terhadap hasil rencana
pembangunan daerah;
c. mengkoordinasikan evaluasi, pengendalian dan pelaporan atas capaian
pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
d. melaksanakan pengendalian melalui pemantauan, supervisi dan tindak
lanjut penyimpangan terhadap pencapaian tujuan agar program dan
kegiatan sesuai dengan kebijakan pembangunan daerah;
e. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi
perencanaan pembangunan daerah di bidang pemantauan, evaluasi,
pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
f. melakukan evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan secara
bulanan, triwulan, semester, dan tahunan untuk menjadi bahan
penyusunan program pembangunan daerah selanjutnya;
g. menghimpun data hasil evaluasi pembangunan daerah sesuai
program/kegiatan sebagai bahan penyusunan pelaporan;
h. membuat laporan hasil evaluasi rencana dan pelaksanaan pembangunan
daerah sebagai bahan penilaian;
i. melakukan penyajian dan mengamankan data informasi pembangunan
daerah;
j. menindaklanjuti laporan hasil evaluasi secara berjenjang sebagai bahan
penyusunan program lanjutan tingkat kabupaten/kota dan provinsi;
k. melakukan konsultasi pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan
maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;
l. melaksanakan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan tugas dengan
kepala sub bidang melalui rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat;
m. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
n. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
Pasal 16
(1) Subbidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan melaksanakan tugas
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan pengkajian bahan kebijakan
teknis dan koordinasi penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang
pengendalian, evaluasi dan pelaporan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan melaksanakan fungsi:
a. melaksanakan pengumpulan data pembangunan daerah melalui survei
untuk mengetahui perkembangannya;
b. melakukan pengelolaan data pembangunan daerah sesuai jenisnya
sebagai bahan penyusunan rencana pembangunan daerah.
c. melakukan pengelolaan hasil analisis atas hasil evaluasi untuk penyiapan
pelaporan program dan kegiatan pembangunan daerah;
d. melakukan penyusunan hasil evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program pembangunan daerah;
e. melakukan penyusunan rencana kegiatan pengolahan data sesuai
kebutuhan sebagai acuan pelaksanaan tugas unit terkait;
f. penyajian data pembangunan daerah sesuai kebutuhan sebagai bahan
informasi;
g. melaksanakan pengamanan data hasil pembangunan daerah melalui
bahan cetak dan elektronik sebagai bahan dokumentasi;
h. mengkoordinasikan pendataan dan pelaporan atas capaian pelaksanaan
rencana pembangunan daerah;
i. melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pembangunan
daerah secara periodik sebagai bahan evaluasi;
j. melakukan konsultasi pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan
maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut;
k. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas kepala sub bidang melalui
rapat/pertemuan untuk penyatuan pendapat;
l. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
m. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Bagian Kelima
Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia
Pasal 17
(1) Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia melaksanakan tugas
membantu Kepala Badan dalam hal menyelenggarakan kebijakan teknis dan
koordinasi perencanaan pembangunan, pemerintahan dan pembangunan
manusia.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Pemerintahan dan Pembangunan Manusia melaksanakan fungsi:
a. mengkoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) Bidang Pemerintahan dan
Pembangunan Manusia;
b. mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis perangkat daerah dan
rencana kerja perangkat daerah Bidang Pemerintahan dan Pembangunan
Manusia;
c. mengkoordinasikan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
RPJPD, RPJMD dan RKPD Bidang Pemerintahan dan Pembangunan
Manusia;
e. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia;
f. mengkoordinasikan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
kabupaten Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia;
g. mengkoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan
kementerian/lembaga di provinsi dan kabupaten Bidang Pemerintahan
dan Pembangunan Manusia;
h. mengkoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia;
i. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia;
j. mengkoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia; dan
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan

(3) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Bidang Pemerintahan dan


Pembangunan Manusia, membawahi:
a. Subbidang Pemerintah;
b. Subbidang Pembangunan Manusia; dan
c. Subbidang Kesejahteraan Masyarakat.
Pasal 18
(1) Subbidang Pemerintahan melaksanakan tugas membantu Kepala Bidang
Pemerintahan dan Pembangunan Manusia dalam melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis serta melakukan koordinasi
perencanaan program dan kegiatan bidang pemerintahan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Pemerintahan melaksanakan fungsi:
a. merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,
RPJMD, dan RKPD) bidang pemerintahan;
b. menganalisa rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang pemerintahan;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang pemerintahan;
d. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang pemerintahan;
e. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan
RKPD) bidang pemerintahan;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang pemerintahan;
g. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
kabupaten bidang pemerintahan;
h. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang pemerintahan;
i. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang pemerintah; dan
j. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Pasal 19
(1) Subbidang Pembangunan Manusia melaksanakan tugas membantu Kepala
Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia dalam melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis serta melakukan koordinasi
perencanaan program dan kegiatan bidang Pembangunan Manusia.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Pembangunan Manusia melaksanakan fungsi:
a. merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,
RPJMD, dan RKPD) bidang pembangunan manusia;
b. menganalisa rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang pembangunan manusia;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang pembangunan manusia;
d. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang pembangunan manusia;
e. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan
RKPD) bidang pembangunan manusia;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang pembangunan manusia;
g. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
kabupaten bidang pembangunan manusia;
h. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang pembangunan manusia;
i. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang pembangunan manusia; dan
j. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Pasal 20
(1) Subbidang Kesejahteraan Masyarakat melaksanakan tugas membantu
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia dalam
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis serta melakukan
koordinasi perencanaan program dan kegiatan bidang Kesejahteraan
Masyarakat.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Kesejahteraan Masyarakat melaksanakan fungsi:
a. merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,
RPJMD, dan RKPD) bidang kesejahteraan masyarakat;
b. menganalisa rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang kesejahteraan masyarakat;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang kesejahteraan masyarakat;
d. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang kesejahteraan masyarakat;
e. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan
RKPD) bidang kesejahteraan masyarakat;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang kesejahteraan masyarakat;
g. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
kabupaten bidang kesejahteraan masyarakat;
h. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang kesejahteraan masyarakat;
i. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang kesejahteraan masyarakat; dan
j. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Bagian Keenam
Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam
Pasal 21
(1) Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam melaksanakan tugas
membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan penyusunan bahan
kebijakan teknis serta melakukan koordinasi perencanaan perekonomian
dan Sumber Daya Alam.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Perekonomian dan Sumber Daya Alam melaksanakan fungsi:
a. mengkoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) Bidang Perekonomian dan Sumber
Daya Alam;
b. mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis perangkat daerah dan
rencana kerja perangkat daerah Bidang Perekonomian dan Sumber Daya
Alam;
c. mengkoordinasikan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
RPJPD, RPJMD dan RKPD Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
e. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
f. mengkoordinasikan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
kabupaten Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
g. mengkoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan
kementerian/lembaga di provinsi dan kabupaten Bidang Perekonomian
dan Sumber Daya Alam;
h. mengkoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
i. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
j. mengkoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada Perangkat
Daerah Kabupaten Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam; dan
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
(3) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Bidang Perekonomian dan Sumber
Daya Alam membawahi:
a. Subbidang Perekonomian;
b. Subbidang Ekonomi Kreatif; dan
c. Subbidang Sumber Daya Alam.

Pasal 22
(1) Subbidang Perekonomian mempunyai tugas pokok membantu Kepala
Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam melaksanakan penyusunan
bahan kebijakan teknis dan koordinasi bidang perekonomian.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Perekonomian melaksanakan fungsi:
a. merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) bidang perekonomian;
b. menganalisa rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang perekonomian;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang perekonomian;
d. merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah
dan RPJMD bidang perekonomian;
e. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang perekonomian;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD
dan RKPD) bidang perekonomian;
g. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang perekonomian;
h. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
kabupaten bidang perekonomian;
i. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang perekonomian;
j. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang pembangunan perekonomian; dan
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Pasal 23
(1) Subbidang Ekonomi Kreatif melaksanakan tugas membantu Kepala Bidang
Perekonomian dan Sumber Daya Alam melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan pada Bidang Ekonomi sektor
sumber daya alam.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Ekonomi Kreatif melaksanakan fungsi:
a. merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) bidang Ekonomi Kreatif;
b. menganalisa rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang Ekonomi Kreatif;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang Ekonomi Kreatif;
d. merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah
dan RPJMD bidang Ekonomi Kreatif;
e. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang Ekonomi Kreatif;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD
dan RKPD) bidang Ekonomi Kreatif;
g. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang Ekonomi Kreatif;
h. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
kabupaten bidang Ekonomi Kreatif;
i. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang Ekonomi Kreatif;
j. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang pembangunan Ekonomi Kreatif; dan
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
Pasal 24
(1) Subbidang Sumber Daya Alam mempunyai tugas membantu Kepala Bidang
Perekonomian dan Sumber Daya Alam melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan pembangunan daerah di
sektor Sumber Daya Alam.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Sumber Daya Alam melaksanakan fungsi:
a. merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD, dan RKPD) bidang Sumber Daya Air;
b. menganalisa rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang Sumber Daya Alam;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang Sumber Daya Alam;
d. merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW Daerah
dan RPJMD bidang Sumber Daya Alam;
e. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang Sumber Daya Alam;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD
dan RKPD) bidang Sumber Daya Alam;
g. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang Sumber Daya Alam;
h. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
kabupaten bidang Sumber Daya Alam;
i. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang Sumber Daya Alam;
j. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang pembangunan Sumber Daya Alam; dan
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
Bagian Ketujuh
Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan
Pasal 25
(1) Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan melaksanakan tugas pokok
membantu Kepala Badan dalam menyelenggarakan pengkajian bahan
kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan infrastruktur dan
kewilayahan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Infrastruktur dan Kewilayahan melaksanakan fungsi:
a. mengkoordinasikan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
daerah (RPJPD, RPJMD dan RKPD) Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan;
b. mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis perangkat daerah
dan rencana kerja perangkat daerah Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan;
c. mengkoordinasikan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan
RKPD) Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
RPJPD, RPJMD dan RKPD Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;
e. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
APBD Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;
f. mengkoordinasikan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat
daerah Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;
g. mengkoordinasikan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi kegiatan
kementerian/lembaga di provinsi dan kabupaten Bidang Infrastruktur
dan Kewilayahan;
h. mengkoordinasikan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk
prioritas nasional Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;
i. mengkoordinasikan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama
antar daerah Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan;
j. mengkoordinasikan pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan; dan
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
(3) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Bidang Infrastruktur dan
Kewilayahan membawahi:
a. Subbidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
b. Subbidang Kebinamargaan dan Perhubungan; dan
c. Subbidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan.

Pasal 26
(1) Subbidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas
membantu Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan dalam
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan koordinasi
perencanaan Infrastruktur dan Kewilayahan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup melaksanakan fungsi:
a. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,
RPJMD dan RKPD) bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
b. Menganalisis rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
d. merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW daerah dan
RPJMD bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
e. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan
RKPD) bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
g. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
h. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
i. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup;
j. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang pembangunan Sumber Daya Air dan Lingkungan Hidup.
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Pasal 27
(1) Subbidang Kebinamargaan dan Perhubungan mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan dalam
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis dan koordinasi
perencanaan bidang Kebinamargaan dan Perhubungan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Kebinamargaan dan Perhubungan melaksanakan fungsi :
a. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD,
RPJMD dan RKPD) bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
b. Menganalisis rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
d. merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW daerah dan
RPJMD bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
e. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD dan
RKPD) bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
g. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
h. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
i. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang Kebinamargaan dan Perhubungan;
j. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang pembangunan Kebinamargaan dan Perhubungan.
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Pasal 28
(1) Subbidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan mempunyai tugas membantu
Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan dalam melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan bidang
Keciptakaryaan dan Kewilayahan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan melaksanakan fungsi:
a. Merancang penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah
(RPJPD, RPJMD dan RKPD) bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
b. Menganalisis rencana strategis perangkat daerah dan rencana kerja
perangkat daerah bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
c. merencanakan pelaksanaan Musrenbang (RPJPD, RPJMD dan RKPD)
bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
d. merencanakan pelaksanaan sinergitas dan harmonisasi RTRW daerah
dan RPJMD bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
e. membuat konsep pembinaan teknis perencanaan kepada perangkat
daerah kabupaten bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
f. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait
penyusunan dokumen rencana pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD
dan RKPD) bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
g. merencanakan pelaksanaan kesepakatan dengan DPRD terkait APBD
bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
h. merencanakan sinergitas dan harmonisasi kegiatan perangkat daerah
bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
i. merencanakan dukungan pelaksanaan kegiatan pusat untuk prioritas
nasional bidang Keciptakaryaan dan Kewilayahan;
j. merencanakan pelaksanaan kesepakatan bersama kerja sama antar
daerah di bidang pembangunan sektor Keciptakaryaan dan Kewilayahan.
k. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.

Bagian Kedelapan
Bidang Penelitian dan Pengembangan
Pasal 29
(1) Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Kepala
Badan dalam menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan
koordinasi perencanaan di bidang Penelitian dan Pengembangan.
(2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bidang Penelitian dan Pengembangan melaksanakan fungsi:
a. Menyusun kebijakan teknis dan pengkajian penelitian dan pengembangan
pemerintah kabupaten;
b. Menyusun perencanaan program dan anggaran penelitian dan
pengembangan pemerintah kabupaten;
c. Melaksanakan penelitian dan pengembangan di pemerintah kabupaten;
d. Memfasilitasi dan pelaksanakan inovasi daerah
e. Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelapran atas pelaksanaan
penelitian dan pengembangan di kabupaten;
f. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian dan
pengembagan lingkup pemerintah kabupaten;
g. melakukan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk kelancaran
tugas kedinasan.
(3) Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Bidang Penelitian dan
Pengembangan membawahi:
a. Subbidang Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Pemerintahan;
b. Subbidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan;
dan
c. Subbidang Pengembangan Inovasi dan Teknologi.
Pasal 30
(1) Subbidang Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Pemerintahan
melaksanakan tugas membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
penelitan dan pengembangan bidang Sosial dan Pemerintahan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Pemerintahan
melaksanakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, program, dan anggaran
penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan pemerintahan;
b. penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan pengembangan dibidang
sosial dan pemerintahan;
c. penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan di bidang sosial dan
pemerintahan;
d. penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan di bidang sosial dan pemerintahan;
e. penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan penelitian
dan pengembangan pemerintahan daerah di bidang sosial dan
pemerintahan;
f. pengelolaan data kelitbangan dan peraturan, serta pelaksanaan
pengkajian peraturan;
g. mengkoordinasikan fasilitasi pemberian rekomendasi penelitian bagi
warga Negara asing untuk diterbitkannya izin penelitian oleh instansi
yang berwenang; dan
h. mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi dan tata usaha.

Pasal 31
(1) Subbidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan
melaksanakan tugas pokok membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan
penyusunan bahan kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan ekonomi
pembangunan.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pembangunan
melaksanakan fungsi:
a. mengkoordinasikan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
program, dan anggaran penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi
dan pembangunan;
b. mengkoordinasikan penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang ekonomi dan pembangunan;
c. mengkoordinasikan penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan
di bidang ekonomidan pembangunan;
d. mengkoordinasikan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang ekonomi
dan pembangunan;
e. mengkoordinasikan penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintah daerah di bidang
ekonomi dan pembangunan; dan
f. mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi dan tata usaha.

Pasal 32
(1) Subbidang Pengembangan Inovasi dan Teknologi melaksanakan tugas pokok
membantu Kepala Bidang dalam melaksanakan penyusunan bahan
kebijakan teknis dan koordinasi perencanaan pada bidang Inovasi dan
Teknologi.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Subbidang Pengembangan Inovasi dan Teknologi melaksanakan fungsi:
a. mengkoordinasikan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,
program, dan anggaran penelitian dan pengembangan, serta fasilitasi dan
penerapan di bidang Inovasi dan Teknologi;
b. mengkoordinasikan penyiapan bahan rancangan kebijakan terkait jenis,
prosedur dan metode penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersifat
inovatif;
c. mengkoordinasikan penyiapan bahan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang inovasi dan teknologi;
d. mengkoordinasikan penyiapan bahan pelaksanaan pengkajian kebijakan
dan fasilitasi di bidang inovasi dan teknologi;
e. mengkoordinasikan penyiapan bahan, strategi, dan penerapan di bidang
inovasi dan teknologi;
f. mengkoordinasikan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengembangan, serta fasilitasi dan
penerapan di bidang inovasi dan teknologi;
g. mengkoordinasikan penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan penelitian dan pengembangan pemerintah daerah, serta
fasilitasi dan penerapan di bidang inovasi dan teknologi;
h. mengkoordinasikan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan
diseminasi hasil-hasil kelitbangan; dan
i. mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi dan tata usaha.

Bagian Sembilan
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 33
(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
teknis di bidang sesuai keahliannya masing-masing.
(2) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam sub kelompok sesuai
dengan kebutuhan dan keahliannya masing-masing dan koordinasikan oleh
seorang tenaga fumgsional senior.
(3) Pejabat Fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
langsung kepada Kepala Badan.
(4) Kebutuhan jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban
kerja.
(5) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

BAB V
TATA KERJA
Pasal 34
(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Badan,
Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian, Kepala Subbidang dan
Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun
antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta Instansi
lain diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masing-
masing.
(2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-
masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah
yang diperlukan.
(3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan
mengkoordinasi bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.
(4) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk dan bertanggung jawab pada atasannya masing-masing serta
menyampaikan laporan berkala tepat waktu.
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan
bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk
penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan
laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja.
(7) Kepala Badan, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Subbagian dan Kepala
Subbidang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya wajib menerapkan
dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (e-goverment).

BAB VI
PENGISIAN JABATAN
Pasal 35
(1) Kepala Badan diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Perangkat Daerah diisi oleh pegawai aparatur sipil negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Pegawai aparatur sipil negara yang menduduki jabatan pimpinan tinggi,
jabatan administrator dan jabatan pengawas pada Perangkat Daerah wajib
memenuhi persyaratan kompetensi:
a. teknis;
b. manajerial; dan
c. sosial kultural.
(4) Selain memenuhi kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
pegawai aparatur sipil negara yang menduduki jabatan Perangkat Daerah
harus memenuhi kompetensi pemerintahan.
(5) Kompetensi teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a diukur
dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional dan
pengalaman bekerja secara teknis yang dibuktikan dengan sertifikasi.
(6) Kompetensi manajerial sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen dan
pengalaman kepemimpinan.
(7) Kompetensi sosial kultural sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c
diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk
dalam hal agama, suku dan budaya sehingga memiliki wawasan
kebangsaan.
(8) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 36
(1) Kepala Badan adalah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
(2) Sekretaris dan Kepala Bidang adalah Jabatan Administrator.
(3) Kepala Subbagian dan Kepala Subbidang adalah Jabatan Pengawas.

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 37
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati Nomor 85
Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Berita Daerah Kabupaten
Sarolangun Tahun 2016 Nomor 85) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 38
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sarolangun.

Ditetapkan di Sarolangun
pada tanggal 2020
BUPATI SAROLANGUN,

CEK ENDRA

Diundangkan di Sarolangun
pada tanggal 2020
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN,

ENDANG ABDUL NASER

BERITA DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN TAHUN 2020 NOMOR


LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SAROLANGUN
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI, NOMOR TAHUN 2020
KEPALA BADAN
KEDUDUKAN DAN TATA KERJA BADAN TANGGAL 2020
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TENTANG
KABUPATEN SAROLANGUN SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI
DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN
SEKRETARIS PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SAROLANGUN

SUBBAGIAN SUBBAGIAN SUBBAGIAN


KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PROGRAM KEUANGAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN

BIDANG PERENCANAAN, BIDANG PEMERINTAHAN BIDANG PEREKONOMIAN BIDANG INFRASTRUKTUR BIDANG PENELITIAN DAN
PENGENDALIAN DAN DAN PEMBANGUNAN DAN SUMBER DAYA ALAM DAN KEWILAYAHAN PENGEMBANGAN
EVALUASI MANUSIA
PEMBANGUNAN DAERAH

SUBBIDANG SUMBER DAYA SUBBIDANG PENELITIAN


SUBBIDANG SUBBIDANG SUBBIDANG
AIR DAN LINGKUNGAN DAN PENGEMBANGAN
PERENCANAAN DAN PEMERINTAHAN PEREKONOMIAN
HIDUP SOSIAL DAN PEMERINTAHAN
PENDANAAN

SUBBIDANG SUBBIDANG EKONOMI SUBBIDANG SUBBIDANG PENELITIAN


SUBBIDANG DATA DAN PEMBANGUNAN KREATIF KEBINAMARGAAN DAN DAN PENGEMBANGAN
INFORMASI MANUSIA PERHUBUNGAN EKONOMI DAN
PEMBANGUNAN
SUBBIDANG SUBBIDANG
PENGENDALIAN, SUBBIDANG SUBBIDANG SUMBER
KECIPTAKARYAAN DAN SUBBIDANG INOVASI DAN
EVALUASI DAN KESEJAHTERAAN DAYA ALAM
KEWILAYAHAN TEKNOLOGI
PELAPORAN MASYARAKAT

UPTB

BUPATI SAROLANGUN,

CEK ENDRA

Anda mungkin juga menyukai