BUPATI PURBALINGGA
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI PURBALINGGA
TENTANG
BUPATI PURBALINGGA,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Purbalingga.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah Otonom.
3. Bupati adalah Bupati Purbalingga.
4. Sekretariat Daerah yang selanjutnya disingkat SETDA
adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga.
5. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disingkat SEKDA
adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Purbalingga.
6. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Kepala Daerah
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.
7. Staf Ahli adalah Staf Ahli Bupati Purbalingga.
8. Kepala Bagian adalah Kepala Bagian pada Sekretariat
Daerah Kabupaten Purbalingga.
9. Jabatan Pimpinan Tinggi adalah sekelompok jabatan tinggi
pada instansi pemerintah.
10. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah Pegawai ASN yang
menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi.
11. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
12. Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik
serta administrasi pemerintahan dan pembangunan.
13. Pejabat Administrasi adalah Pegawai ASN yang menduduki
Jabatan Administrasi pada instansi pemerintah.
14. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada
keahlian dan/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.
15. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan Jabatan Fungsional yang
terdiri atas sejumlah tenaga ahli dalam jenjang Jabatan Fungsional yang
terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.
BAB II
KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 2
(1) SETDA merupakan unsur staf.
(2) SETDA dipimpin oleh SEKDA dan bertanggung jawab kepada Bupati.
Pasal 3
BAB III
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian kesatu
SEKDA
Pasal 4
Pasal 5
Bagian Kedua
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 9
Paragraf 1
Bagian Pemerintahan
Pasal 10
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Paragraf 2
Bagian Otonomi Daerah
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 20
Pasal 21
Subbagian Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf c
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pengoordinasian, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan Kerja Sama daerah meliputi Kerja sama dengan
Daerah lain yaitu kerja sama wajib dan kerja sama sukarela, Kerja Sama
dengan Pihak Ketiga, Kerja Sama dengan lembaga atau pemerintah daerah di
luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
pengoordinasian tugas pembantuan, penerimaan kunjungan kerja/studi
banding, pelaksanaan kunjungan kerja/studi banding dan fasilitasi asosiasi
daerah.
Paragraf 3
Bagian Kesejahteraan Rakyat
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 31
Pasal 33
Pasal 34
Pasal 35
Pasal 37
Paragraf 2
Bagian Administrasi Pembangunan
Pasal 38
Pasal 39
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
Pasal 43
Paragraf 3
Bagian Layanan Pengadaan
Pasal 44
Pasal 46
Pasal 47
Pasal 48
Bagian Keempat
Asisten Administrasi Umum
Pasal 50
Pasal 51
Pasal 52
Pasal 53
Paragraf 1
Bagian Organisasi dan Tatalaksana
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 56
Pasal 58
Pasal 59
Paragraf 2
Bagian Hukum
Pasal 60
Pasal 61
Pasal 62
Pasal 63
Pasal 64
Paragraf 3
Bagian Umum
Pasal 66
Pasal 67
Pasal 68
(1) Bagian Umum terdiri dari :
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Protokol; dan
c. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
(2) Subbagian-subbagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-
masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian, yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum.
Pasal 69
Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) huruf a
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan,
pengoordinasian, pembinaan dan fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan
pelaporan penyelenggaraan pelayanan administrasi tata usaha umum, tata
usaha pimpinan, keuangan, arsip dan dokumentasi SETDA.
Pasal 70
Pasal 71
Bagian Kelima
Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 72
Pasal 73
(1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
(2) Jumlah jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja .
(3) Jenis dan jenjang jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
diatur sesuai peraturan perundang-undangan;
(4) Pembinaan terhadap jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(5) Perangkat Daerah yang pelaksanaan tugas dan fungsinya telah dapat
dilaksanakan oleh kelompok jabatan fungsional, menghapus unit
organisasi yang tugas dan fungsinya telah digantikan secara penuh oleh
kelompok jabatan fungsional.
(6) Untuk memenuhi kebutuhan jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan
pengangkatan pertama, perpindahan jabatan, promosi, dan penyesuaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB IV
STAF AHLI
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Pasal 74
Pasal 75
Bagian Kedua
Pembidangan
Pasal 76
Bagian Ketiga
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan
Pasal 77
Bagian Keempat
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Pasal 79
Pasal 80
Bagian Kelima
Staf Ahli Bidang Ketatalaksanaan dan Keuangan
Pasal 81
Pasal 83
BAB V
TATA KERJA
Pasal 84
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, SETDA harus menyusun peta bisnis
proses yang menggambarkan tata hubungan kerja yang efektif dan efisien
antar unit organisasi di lingkungan SETDA.
Pasal 85
Pasal 86
(1) SETDA harus menyusun analisis jabatan, peta jabatan, analisis beban
kerja, dan uraian tugas terhadap seluruh jabatan di lingkungan SETDA.
(2) Urain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Bupati yang disusun paling lambat 3 (tiga) bulan sejak berlakunya
Peraturan Bupati ini.
Pasal 87
BAB VI
KEPEGAWAIAN
Pasal 89
(1) Pejabat ASN pada SETDA diangkat dan diberhentikan oleh Bupati sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Jenjang jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Selain Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrator dan Pengawas, pada SETDA
terdapat jabatan pelaksana.
(4) Jumlah dan jenis jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditentukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 90
Pejabat pada SETDA yang ada sebelum diberlakukannya Peraturan Bupati ini
tetap melaksanakan tugas, kegiatan dan anggaran tahun 2016 sampai dengan
berakhirnya tahun anggaran 2016.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 91
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, maka Peraturan Bupati
Purbalingga Nomor 01 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi
Sekretariat Daerah Kabupaten (Berita Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
2011 Nomor 01) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 92
Ditetapkan di Purbalingga
pada tanggal 25 November 2016
BUPATI PURBALINGGA,
ttd
TASDI
Diundangkan di Purbalingga
pada tanggal 26 November 2016
SEKRETARIS DAERAH,
ttd
WAHYU KONTARDI
ASISTEN
ASISTEN
PEMERINTAHAN DAN ASISTEN
EKONOMI
KESEJAHTERAAN RAKYAT ADMINISTRASI UMUM
DAN PEMBANGUNAN
SUBBAG SUBBAG
SUBBAG SUBBAG SUBBAG PERUNDANG- SUB BAG TATA
PEMERINTAHAN SUBBAG SUBBAG SUBBAG PEMBINAAN
ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR KELEMBAGAAN UNDANGAN USAHA
UMUM PEMERINTAHAN KEAGAMAAN PRODUKSI SDA PENGADAAN
DAERAH BRG/JASA
SUB BAGIAN
SUBBAG SUBBAG JARINGAN SUBBAG
PEMERINTAHAN SUBBAG EVALUASI SUBBAG SUBBAG SUMBER DAYA SUBBAG SUBBAG DOKUMENTASI PROTOKOL
DESA DAN PELAPORAN SOSIAL JASA EKONOMI PENGADAAN KETATALAKSANAAN
DAN INFORMASI
PENYELENGGARAAN BARANG/JASA
PEMERINTAHAN HUKUM
SUBBAG DAERAH SUBBAG SUBBAG
SUBBAG SUBBAG SUBBAG
DOKUMENTASI BUMD DAN PENGENDALIAN SUBBAG
KEMASYARAKATAN KINERJA DAN SUB BAGIAN PERLENGKAPAN
DAN INFORMASI SUBBAG LEMBAGA DATA DAN
REFORMASI BANTUAN DAN RUMAH
PEMERINTAHAN KERJA SAMA KEUANGAN INFORMASI
BIROKRASI HUKUM, DAN TANGGA
. PENGADAAN HAM
BARANG/JASA
Diundangkan di Purbalingga
BUPATI PURBALINGGA
Pada tanggal 26 November 2016 Salinan Sesuai Dengan Aslinya
SEKRETARIS DAERAH KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM, ttd
ttd
TASDI
WAHYU KONTARDI TAVIP WURJONO, SH, M.Si
BERITA DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016 NOMOR 75 Pembina Tingkat I
NIP. 19641123 199303 1 006