Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL OBSERVASI LEMBAGA EKSEKUTIF,

KECAMATAN GAJAH MUNGKUR JAWA TENGAH

Disusun Oleh:
1. Natalia Sihotang 8111417027
2. Pramudya Danny H. 8111417320
3. F. Amril Azim 8111417332
4. Mirza Dhafa Izzulhaq 8111417356
5. Wahyu Mega Ashariadi 8111417375

Rombel : 04
Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara
Dosen Pengampu : Arif Hidayat S.H.i., M.H.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
kasih sayang-Nya. Serta puji syukur kami panjatkan kepada-Nya yang telah
memberikan kerangka berpikir manusia yang begitu hebatnya sehingga kami
dapat menyusun laporan hasil observasi ini kedalam sebuah tulisan. Dan sungguh
karena berkat-Nya Kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil observasi
di Kecamatan Gunungpati ini untuk memenuhi tugas kuliah Hukum Administrasi
Negara

Penyusunan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan para pihak dan
disini kami juga banyak bertukar pikiran untuk penyusunan laporan ini. Oleh
karena itu kami mengucapkan banyak terimakasih.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak


terdapat kekurangan. Maka dengan segala kerendahan hati, Kami mengharapkan
saran dan kritik dan bersifat membangun demi lebih baiknya penyusunan laporan
kami berikutnya. Semoga Laporan ini dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi semua pihak.

Semarang, 17November 2018


Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemerintahan yang berdaulat merupakan salah satu unsure penting yang harus
dipenuhi untuk berdirinyas uatu negara. Pemerintahan adalah alat kelengkapan
negara yang bertugas memimpin organisasi Negara untuk mencapai tujuan. Oleh
karenanya pemerintah sering menjadi bentuk berdirinya sebuah negara.
Pemerintah melaksanakan tujuan Negara dengan menjalankan fungsi-fungsinya
untuk mencapai kesejahteraan bersama. Dalam menjalankan fungsinya
sebagaimana yang dimaksud, maka pemerintah membagi kekuasaan kedalam
beberapa organ dengan tujuan adanya pembagian tugas dan
kewenangan. Pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan di
Indonesia disebut sebagai Trias Politica yang dibagi menjadi tiga, yaitu
kekuasaan perundang-undangan diserahkan kepada lembaga legislatif, kekuasaan
pelaksanaan pemerintahan diserahkan kepada lembaga eksekutif, dan kekuasaan
pengawasan diserahkan kepada lembaga yudikatif.
Dalam makalah ini akan membahas salah satu pembagian kekuasaan dalam
sistem pemerintahan Indonesia yaitu badan dari lenmbaga eksekutif yakni
kecamatan yang bertempat di Gajah Mungkur. Eksekutif sendiri adalah cabang
pemerintahan yang bertanggungjawab mengimplementasikan atau menjalankan
hukum. Dengan kata lain eksekutif  melaksanakan substansi undang-undang yang
telah disahkan oleh lembaga legislatif. Kekuasaan eksekutif biasanya dipegang
oleh badan eksekutif yang biasanya terdiri dari kepala Negara seperti raja atau
presiden, besertamenteri-menterinya.
Kecamatan adalah sebuah pembagian wilayah administratif negara Indonesia
dibawah Kabupaten atau Kota, hal ini diatur dengan Undang-undang no 32 tahun
2004 pasal 126 ayat (1). Sebuah Kecamatan dipimpin oleh seorang camat dan
dipecah kepada beberapa kelurahan dan desa-desa. Camat ini menerima sebagian
pelimpahan wewenang dari Bupati/Walikota untuk melaksanakan otonomi
daerahnya yakni berupa kewenangan delegatif yang diberikan dan kewenangan
atributif yang bersumber dari undang undang. Kewenangan camat umum atau
berdasarkan atributif itu sendiri terdapat dalam PP PP No 19 Tahun 2008 pasal
15 ayat (1).
Kedudukan Kecamatan sebagai perangkat daerah juga mempunyai kekhususan
dibandingkan dengan perangkat daerah lainnya dalam pelaksanaan tugas pokok
dan fungsinya. Dalam penjelasan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan dijelaskan bahwa kekhususan tersebut
yaitu suatu kewajiban mengintegrasikan nilai-nilai sosiokultural, menciptakan
stabilitas dalam dinamika politik, ekonomi dan budaya, mengupayakan
terwujudnya ketentraman dan ketertiban wilayah sebagai perwujudan
kesejahteraan rakyat serta masyarakat dalam kerangka membangun integritas
kesatuan wilayah. Dalam hal ini,fungsi utama Camat adalah selain memberikan
pelayanan kepada masyarakat,juga melakukan tugas-tugas pembinaan
wilayah.Berdasarkan latar belakang diatas, kami melakukakan observasi
mengenai lembaga eksekutif yakni kecamatan Gunungpati di Jawa Tengah.

.
BAB II
METODE OBSERVASI

2.1 Waktu Pelaksanaan


Observasi dilaksanakan pada:
Hari : Jumat
Tanggal : 16 November 2018
Tempat : Kantor Kecamatan Gajah Mungkur, Kota Semarang
Alamat : Jl Letjen S Parman No 38A Semarang
Waktu : Pukul 10.00 s.d. 11.30 WIB

2.2 Metode pelaksanaan Observasi


Dalam melakukan Observasi, Kami menggunakan metode observasi
dengan turun ke lapangan dan dengan menggunakan wawancara untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Profil Kecamatan Gajah Mungkur


Kecamatan Gajah Mungkur merupakan kecamatan yang berada di dalam
wilayah Kota Semarang. Setiap kecamatan terdapat kelurahan-kelurahan.
Kelurahan sendiri merupakan perangkat kecamatan yang dibentuk untuk
membantu atau melaksanakan sebagian tugas Camat. Kecamatan Gunungpati
menaungi 16 kelurahan yakni:
1. Kelurahan Karangrejo
2. Kelurahan Bendan Duwur
3. Kelurahan Bendan Ngisor
4. Kelurahan Lempongsari
5. Kelurahan Petompon
6. Kelurahan Bendungan
7. Kelurahan Sampangan
8. Kelurahan Gajah Mungkur
Selanjutnya Kecamatan Gajah Mungkur memiliki visi misi yaitu

3.2. Susunan Organisasi


Struktur Organisasi Kecamatan Semarang Gajahmungkur terdiri atas beberapa
jabatan 
       1. Camat;

       2. Sekretariat, terdiri atas;

            2.1 Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan; dan

            2.2. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

       3. Seksi Pemerintahan;

       4. Seksi Pembangunan;

       5. Seksi Kesejahteraan Sosial;

       6. Seksi Pelayanan Publik;


       7. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum;

       8. Jabatan Fungsional.

3.3. Tugas dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor  90 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta
Tata Kerja Kecamatan Dan Kelurahan Kota Semarang, Kecamatan
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan Pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Pemerintah Kota untuk menangani sebagian urusan
Otonomi Daerah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.

Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 90 Tahun 2016 sebagai


Unsur Perangkat Daerah sekaligus penyelenggara pemerintahan dan
pelayananan publik, Kecamatan Gajahmungkur mempunyai
kedudukan sebagai berikut :

1. Kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat daerah;


2. Kecamatan merupakan pembantu Walikota dalam peningkatan koordinasi
penyelenggaraan pemerintah, pelayanan publik dan pemberdayaan
masyarakat  kelurahan;
3. Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melaksanakan
kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh walikota untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah, yang ditetapkan dengan
Peraturan Walikota;
4. Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang
Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Camat  mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang


dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah  dan peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat  kelurahan.
Camat dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi Walikota;


2. Pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan
program/kegiatan Sekretariat, Seksi Pemerintahan, Seksi Pembangunan,
Seksi Kesejahteraan sosial, Seksi Pelayanan Publik, Seksi Ketenteraman
dan Ketertiban;
3. Penyelenggaraan pembinaankepada bawahan dalam lingkup
tanggungjawabnya;
4. Penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;
5. Penyelenggaraan kerjasama;
6. Penyelenggaraan sekretariat;
7. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan umum;
8. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat, upaya
penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan
penegakan Perda dan Peraturan Walikota, pemeliharaan prasarana dan
sarana pelayanan umum, dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
9. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan kelurahan;
10. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Walikota yang didelegasikan kepada Camat;
11. Penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup
tanggungjawabnya;
12. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan
Kecamatan;
13. Penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan; dan
14. Pelaksanaanfungsi lain yang diberikanoleh Walikota terkait dengan tugas
dan fungsinya.
3.4. Pelayanan Kecamatan
Kecamatan Gajah Mungkur menyediakan beberapa pelayanan seperti
Pembuatan KTP, Pembuatan KK, Pembuatan Akta Kematian, Pembuatan
Akta Kelahiran, dan lain sebagainya. Namun dalam pelayanan pembuatan
surat tersebut kebanyakan kecamatan hanya membuatkan surat pengantar
untuk selanjutnya diproses ke Dinas Kota Semarang. Seperti contohnya
pembuatan KTP dan KK, Kantor Kecamatan Gajah Mungkur hanya
membuatkan surat pengantar pembuatan KTP atau KK untuk selanjutnya
diproses di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang.

3.5. Kendala yang Dihadapi


Dalam pelaksanaan tugas maupun program kerjanya, Kecamatan Gunungpati
banyak menghadapi kendala yaitu:
 Dalam tugas delegasi dari Wali Kota tidak ada hambatan.
 Hambatan dan masalah biasanya terjadi pada saat dalam hal
kepengurusan izin perijinan UKMK yang memang belum semua
warga Gajah Mungkur yang mendaftarkan.
 Belum semua desa memliki targetan kinerja apa yang akan

dikerjakan sehingga kerja tidak sesuai waktu.


BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Kecamatan Gajah Mungkur merupakan kecamatan yang berada di wilayah
Kota Semarang. Visi dari kecamatan Gajah Mungkur adalah Menjadi
Kecamatan yang mendukung terwujudnya Semarang Kota Perdagangan dan
Jasa yang hebat menuju masyarakat terjamin sejahtera. Dalam pelaksanaan
tugas maupun program kerjanya, Kecamatan Gajah Mungkur banyak
menghadapi kendala yaitu: Kurangnya staff dibeberapa bagian, Banyak tanah
yang tidak diketahui pemiliknya sehingga menyebabkan sulitnya penarikan
PBB, Wilayah kecamatan Gajah Mungkur yang terlalu luas, Tidak ada
kewenangan penerbitan perijinan selain perijinan UKMK.

4.2 Saran
Dalam melaksanakan fungsi eksekutifnya, Kecamatan Gajah Mungkur
perlu banyak berinovasi dalam menghadapi kendala-kendala masa kini dan di
masa yang akan datang.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai