Anda di halaman 1dari 17

1

MAKALAH
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

Mata Kuliah : Budaya Lampung


Kode Mata Kuliah : KPD612401
Semester : VII A
Jumlah SKS : 2 SKS
Dosen Pengampu : Dra. Nelly Astuti, M. Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 3:
1. Agustin Endah Sari 1643053011
2. Novalia Fadilah 1613053019
3. Novitasari 1613053021
4. Pratiwi 1653053017
5. Ratnawati 1613053005
6. Siti May Munah 1 1613053006

PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana yang
berjudul Pemerintah Provinsi Lampung dalam pembelajaran Budaya Lampung.
Makalah ini berisikan tentang informasi mengenai pemerintahan yang ada di
provinsi Lampung. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang provinsi Lampung.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah
memberikan kesempatan kami dalam menyampaikan materi dari awal hingga
akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala urusan kita. Aamin.

Metro, 16 September 2019

Penulis
3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
2.1 Pemerintah Provinsi Lampung................................................................... 3
2.2 Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Lampung............................................. 4
2.3 Sistem Pemerintahan Pemerintahan Provinsi Lampung............................. 5
2.4 Struktur Organisasi Pemerintahan Provinsi Lampung................................ 10

BAB III PENUTUP.........................................................................................


3.1 Kesimpulan................................................................................................. 14
3.2 Saran...........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang bersifat wajib,
diselenggarakan oleh seluruh provinsi, kabupaten, dan kota, sedangkan
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat pilihan hanya dapat
diselenggarakan oleh daerah yang memiliki potensi unggulan dan kekhasan
daerah, yang dapat dikembangkan dalam rangka pengembangan ekonomi
daerah. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi dan memunculkan sektor
unggulan masing-masing daerah sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan
sumber daya daerah dalam rangka mempercepat proses peningkatan
kesejahteraan rakyat.

Pemerintah Daerah dan DPRD adalah penyelenggara pemerintahan daerah


menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-
luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah
daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan Perangkat Daerahsebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi.


Daerah provinsi itu dibagi lagi atas daerah kabupaten dan daerah kota. Setiap
daerah provinsi, daerah kabupaten, dan daerah kota mempunyai pemerintahan
daerah yang diatur dengan undang-undang.

Gubernur, Bupati dan Walikota masing-masing sebagai Kepala Pemerintah


Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten dan Daerah Kota dipilih secara
demokratis. Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali
urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan
Pemerintah Pusat.
5

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pemerintah provinsi Lampung?
2. Apa sajakah visi dan misi pemerintah provinsi Lampung?
3. Bagaimana sistem pemerintah provinsi?
4. Bagaimana struktur organisasi pemerintah provinsi Lampung?

1.3 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pemerintah provinsi Lampung
2. Untuk mengetahui visi dan misi pemerintah provinsi Lampung
3. Untuk mengetahui sistem pemerintah provinsi
4. Untuk mengetahui struktur organisasi pemerintah provinsi Lampung

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemerintah Provinsi Lampung


Provinsi Lampung semula bagian dari Provinsi Sumatera Selatan yang
dibentuk pada 1950. Pemekarannya menjadi provinsi tersendiri baru terjadi
lewat UU No. 14 tahun 1964. Ketika itu yang menjadi ibukota adalah Tanjung
Karang-Teluk Betung, dua kota yang dulu kerap disebut kota kembar. Baru
pada 1983, lewat PP No. 24 tahun 1983, nama Kodya Tanjung Karang-Teluk
6

Betung resmi diubah menjadi Kodya Bandar Lampung (Indoplace.com.


2012).

Sumber poto: kantor gubernur lampung / google street view

Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang


mengalami perkembangan pesat dalam pembangunan nasional. Provinsi ini
lahir 18 Maret 1964 dengan ibu kota Bandar Lampung. Provinsi Lampung
dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964. Provinsi
Lampung secara geografis terletak di ujung selatan Pulau Sumatera. Letaknya
sangat strategis karena provinsi ini menjadi sentral penghubung anatara jawa dan
sumatera.

2.2 Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Lampung


Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan periode kepemimpinan
dirinya bersama Chusnunia Calim pada 2019-2024 adalah mencapai
Masyarakat Lampung Berjaya sesuai dengan visi misi.
“Arinal memaparkan visi misi Lampung Berjaya dimaksudkan sebagai
masyarakat yang memenuhi kondisi aman, berbudaya, maju, berdaya
saing dan sejahtera.”

Sumber poto: http://lampungprov.go.id/site.html


7

Untuk mencapai visi Lampung Berjaya tersebut, kata Arinal, ada 6 misi
yang akan dilaksanakannya. Berikut ini misi pemerintah provinsi
Lampung (Jurnallampung, 2019):
1. Menciptakan kehidupan yang religius, berbudaya dan damai.
2. Mewujudkan good governet untuk meningkatkan pemerataan kualitas
pelayanan publik.
3. Mengembangkan upaya perlindungan anak, pemberdayaan perempuan
dan kaum difabel.
4. Menempatkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi produksi dan
konektivitas wilayah.
5. Membangun kekuatan ekonomi masyarakat serta pertanian dan wilayah
pedesaan yang ditunjang dengan wilayah perkotaan
6. Serta mewujudkan pembangunan daerah berkelanjutan untuk
kesejahteraan bersama, terutama di sektor pertanian.

2.3 Sistem Pemerintah Provinsi


A. Pengertian Provinsi
Pemerintahan provinsi adalah penyelenggara Negara di tingkat provinsi.
Istilah provinsi berasal dari provincie yang diserap dari bahasa Belanda.
Akan tetapi, sebenarnya kata provincie itu pun berasal dari bahasa Latin,
yaitu provinciae yang berarti daerah kekuasaan (Satria, A., 2016). Di
Indonesia, istilah provinsi digunakan untuk menyebut suatu wilayah
administratif yang berada di bawah wilayah nasional. Wilayah provinsi
terdiri atas beberapa kabupaten atau kota. Setiap provinsi yang ada di
Indonesia dipimpin oleh seorang gubernur. Masing-masing provinsi dibagi
atas kabupaten dan kota.
B. Urusan Wajib dan Pilihan Pemerintahan Daerah Provinsi
1) Urusan wajib pemerintahan provinsi adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.
b. Perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
d. Penyediaan sarana dan prasarana umum.
e. Penanganan bidang kesehatan
8

f. Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia


potensial.
g. Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota.
h. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah
termasuk lintas kabupaten/kota.
i. Pengendalian lingkungan hidup.
j. Pelayanan pertahanan termasuk lintas kabupaten/kota.
k. Pelayanan bidang ketenaga-kerjaan lintas kabupaten/kota.
l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil.
m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan.
n. Pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas
kabupaten/kota.
o. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat di
laksanakan oleh kabupaten/kota.
2) Urusan pilihan pemerintahan provinsi
Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan
pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi,
kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
C. Pembentukan Provinsi
Menurut UU No. 32 Tahun 2004, pembentukan provinsi harus memenuhi
syarat administratif, teknis, dan fisik yang akan dijelaskan berikut ini.
D. Syarat pembentukan provinsi
1) Syarat Teknis
Syarat teknis meliputi faktor-faktor yang menjadi dasar pembentukan
provinsi, mencakup faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial
budaya, sosial politik, kependudukan, luas daerah, pertahanan,
keamanan, dan faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya
otonomi daerah.
2) Syarat Administratif
Syarat-syarat administratif yaitu sebagai berikut:
a. Ada persetujuan dari DPRD Kabupaten/Kota dan bupati/walikota
yang akan menjadi cakupan wilayah provinsi tersebut.
b. Ada persetujuan dari DPRD Provinsi induk dan gubernur.
c. Rekomendasi Menteri Dalam Negeri.
3) Syarat Fisik
Syarat fisik pembentukan provinsi, anatara lain paling sedikit 5
kabupaten/kota, lokasi calon ibu kota, serta sarana dan prasarana
pemerintahan.
E. Lembaga dan Struktur Pemerintahan Provinsi
1) Kepala Daerah (provinsi)
9

Kepala daerah provinsi adalah gubernur. Dalam menjalankan tugasnya,


gubernur dibantu oleh seorang wakil gubernur. Gubernur dan wakil
gubernur dipilih secara langsung oleh rakyat dalam pemilihan kepala
daerah. Oleh karena itu, gubernur harus bertanggung jawab kepada
rakyat.
Gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintahan pusat harus
bertanggung jawab kepada presiden. Gubernur dan wakil gubernur
menjabat selama 5 tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa
jabatannya. Sementara itu, dalam kedudukannya sebagai kepala daerah,
gubernur mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
Tugas dan kewajiban gubernur
a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan daerah berdasarkan
kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.
b. Mengajukan rancangan Peraturan daerah (Perda) dan
menetapkannya sebagai Perda bersama DPRD.
c. Menghormati kedaulatan rakyat.
d. Menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan.
e. Meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat.
f. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.
g. Menyampaikan pertanggung jawaban kepda DPRD setiap akhir
tahun anggaran.
h. Memberikan pertanggung jawaban kepada DPRD untuk hal tertentu
atas permintaan DPRD.
i. Menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah
kepada presiden melalui Menteri Dalam Negri (Mendagri) sekurang-
kurangnya sekali dalam satu tahun.
j. Mewakili daerahnya didalam dan diluar pengadilan atau menunjuk
kuasa untuk dirinya.

Selain sebagai kepala daerah, gubernur juga memiliki kedudukan


sebagai wakil pemerintahan pusat harus bertanggung jawab kepada
presiden. Adapun gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil
pemerintah di wilayah provinsi memiliki tugas dan wewenang sebagai
berikut:
10

Tugas dan wewenang gubernur


a. Membina dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan daerah
kabupaten/kota.
b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah
provinsi dan kabupaten/kota.
c. Mengkoordinasikan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
tugas pembantuan di daerah provinsi dan kabupaten/kota.

2) DPRD Provinsi
Dalam menjalankan tugasnya, DPRD Provinsi mempunyai beberapa
fungsi, yaitu legislasi, anggaran dan pengawasan yang akan dijelaskan
berikut ini:
1. Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan adalah fungsi DPRD Provinsi untuk
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang,
peraturan daerah (perda), dan keputusan gubernur, serta kebijakan
yang ditetapkan oleh pemerintah daerah.
2. Fungsi legislasi
Fungsi legislasi adalah fungsi DPRD provinsi untuk membentuk
peraturan daerah provinsi bersama dengan gubernur.
3. Fungsi anggaran
Fungsi anggaran adalah fungsi yang dijalankan DPRD Provinsi
bersama-sama pemerintah daerah menyusun Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD).

DPRD Provinsi juga memiliki beberapa hak dalam menjalankan tugas


dan kewajibannya yaitu sebagai berikut:
Tugas dan kewajiban DPRD
1. Hak angket
Hak angket adalah hak DPRD Provinsi untuk melakukan suatu
penyelidikan terhadap suatu kebijakan gubernur yang diduga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

2. Hak menyatakan pendapat


Hak menyatakan pendapat adalah hak DPRD Provinsi untuk
menyatakan pendapat terhadap kebijakan gubernur mengenai
kejadian yang luar biasa didalam daerah.
3. Hak interpelasi
11

Hak interpelasi adalah hak DPRD Provinsi untuk meminta


keterangan kepada gubernur mengenai kebijakan pemerintah yang
penting dan strategis serta berdampak luas bagi kehidupan
masyarakat.
Adapun tugas dan wewenang DPRD Provinsi yaitu sebagai berikut:
Tugas dan wewenang DPRD
1. Membentuk peraturan daerah (perda) yang dibahas dengan gubernur.
2. Membahas dan menyetujui rancangan perda tentang APBD bersama
dengan gubernur.
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan
peraturan perundang-undangan lainnya.
4. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala daerah/wakil
kepala daerah kepada presiden melalui Menteri dalam Negeri
(Mendagri).
5. Memilih wakil kepala daerah dalam hal terjadi kekosongan jabatan
wakil kepala daerah.
3) Sekretaris DPRD
Menurut UU No. 32 Tahun 2004, sekretaris DPRD diangkat dan
diberhentikan oleh gubernur dengan persetujuan DPRD. Sekretaris
DPRD bertugas menyelenggarakan kesekretariatan DPRD serta
menyediakan dan mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh
DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan
daerah.

4) Sekretaris daerah provinsi (sekdasi)


Sekdasi dimpin oleh sekretaris daerah (sekda). Tugas sekdasi
adalah membantu gubernur mengkoordinasi dinas daerah dan lembaga
teknis daerah. Dalam menjalankan tugasnya, sekdasi bertanggung
jawab kepada gubernur. Sekdasi diangkat dan diberhentikan oleh
presiden atas usul gubernur sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5) Dinas daerah
Dinas daerah adalah unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin
oleh kepala dinas. Kepala dinas diangkat dan diberhentikan oleh
gubernur.
12

6) Lembaga-lembaga lain pembantu tugas gubernur.


Lembaga teknis daerah adalah unsur pendukung tugas dalam
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang bersifta khusus. Lembaga-
lembaga pembantu gubernur diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kantor wilayah
b. Lembaga teknis daerah
c. Kebijakan tinggi
d. Pengadilan tinggi
e. Kepolisian daerah
f. Dinas
g. Badan-badan daerah
h. Komando daerah militer.

2.4 Strukur Organisasi Pemerintah Provinsi Lampung


Provinsi Lampung merupakan provinsi yang menggunakan sistem provinsi
daerah dimana kepala daerah provinsi Lampung adalah Gurbenur. Bedasarkan
data provinsi Lampung 2019 berikut ini struktur Organisasi Provinsi
Lampung:

Sumber poto: struktur provinsi secara umum


https://3.bp.blogspot.com

A. Daftar Kepala Daerah di Lampung


Daftar kepala daerah di Lampung ini merupakan daftar kepala daerah yang
sedang menjabat. Lampung merupakan salah satu provinsi di Indonesia.
Saat ini, Lampung memiliki 13 Kabupaten dan 2 Kota.
Kepala Daerah Tingkat I

Gubernur Wakil Gubernur


13

Arinal Chusnunia
Djunaidi Chalim

Wali kota

Wali Wakil Wali Mulai


Kota Foto Wali kota
kota kota Menjabat

Kota
Herman Muhammad 17 Februari
Bandar
HN Yusuf Kohar 2016
Lampung

Kota Ahmad 17 Februari


Djohan
Metro[1] Pairin 2016

Bupati
14

Mulai
Kabupaten Foto Bupati Bupati Wakil Bupati
Menjabat

Kabupaten 11
Lampung Parosil Mabsus Mad Hasnurin Desember
Barat[2] 2017

Kabupaten
Nanang 27 Juli
Lampung
Ermanto (Plt.) 2018
Selatan[3]
Kabupaten 20
Loekman
Lampung September
Djojosoemarto
Tengah[4] 2018
Kabupaten
15 Juni
Lampung Zaiful Bokhari
2019
Timur[5]
Kabupaten
Agung Ilmu 26 Maret
Lampung Sri Widodo
Mangkunegara 2014
Utara[6]
Kabupaten 28 Januari
Saply TH (Plt.)
Mesuji[7] 2019
Kabupaten Dendi 17 Februari
Eriawan
Pesawaran[8] Ramadhona 2016

Kabupaten 17 Februari
Agus Istiqlal Erlina
Pesisir Barat[9] 2016

Kabupaten 22 Mei
Sujadi Saddat Fauzi
Pringsewu[10] 2017

Kabupaten 11
Tulang Winarti Hendriwansyah Desember
Bawang[11] 2017

Kabupaten
23 Juni
Tulang Bawang Umar Ahmad Fauzi Hasan
2014
Barat[12]
20
Kabupaten
Dewi Handajani AM.Syafi'i September
Tanggamus[13]
2018

Kabupaten Way Raden Adipati 17 Februari


Edward Antony
Kanan[14] Surya 2016

B. Peraturan Daerah provinsi Lampung


Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
15

Perangkat Daerah, membawa perubahan yang signifikan terhadap


pembentukan perangkat daerah dengan prinsip tepat fungsi dan
tepatukuran (rightsizing) berdasarkan beban kerja yang sesuai dengan
kondisi nyata di masing-masing daerah (Perda, 2016)

Dasar utama pembentukan perangkat daerah sesuai dengan prinsip


desain organisasi, pembentukan perangkat daerah didasarkan pada asas
efisiensi, efektivitas, pembagian habis tugas, rentang kendali, tata kerja
yang jelas, fleksibilitas, urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah,dan intensitas urusan pemerintahan dan potensi daerah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah, Kepala daerah dibantu oleh Perangkat
Daerah yang terdiri dari unsur staf, unsur pelaksana, dan unsur
penunjang. Unsur staf diwadahi dalam sekretariat daerah dan
sekretariat DPRD. Unsur pelaksana urusan pemerintahan yang
diserahkan kepada daerah diwadahi dalam dinas daerah.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa provinsi
Lampung lahir pada 18 Maret 1964 dengan ibu kota Bandar Lampung.
Gubernur provinsi Lampung saat ini adalah bpk Arinal Djunaidi yang
merupakan gubernur ke-10 dan periode ke-12. Lembaga dan struktur
pemerintahan serta tugas yang harus dilaksanakan.
16

Provinsi lampung secara geografis terletak di ujung selatan Pulau Sumatera.


Letaknya sangat strategis karena provinsi ini menjadi sentral penghubung anatara
Jawa dan Sumatera.

3.2 Saran
Sebagai seorang yang hidup di daerah Lampung kita harus mengetahui
pemerintahan daerah Lampung, siapa kepala daerahnya dan peraturannya
karena dimana bumi dipijak disitu langit dijunjug. Mencari informasi terbaru
juga sangat penting untuk menambah pengetahuan mengenai provinsi
Lampung. Terutama bagi penulis harus lebih menguasai materi pemerintah
provinsi Lampung

DAFTAR PUSTAKA

Anomim. 2019.Visi dan Misi Provinsi Lampung. Diakses melalui URL:


https://www.journallampung.com/index.php/2019/06/14/paripurna-di-dprd-
lampung-arinal-paparkan-visi-misi/. Pada tanggal 15 September 2019, pukul
08:49 WIB

Anonim. Daftar Kepala Daerah Provinsi Lampung. Diakses melalui URL:


https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_Kepala_Daerah_di_Lampung Pada
tanggal 15 September 2019, pukul 09:15 WIB

Anonim. Pemerintahan Provinsi Lampung. Diakses melaui URL:


https://www.indoplaces.com/mod.php?
mod=indonesia&op=view_region&regid=332 Pada tanggal 15 September
2019, pukul 08:35 WIB

Satria, A. (2016, Maret). Sistem Pemerintahan Provinsi Di Negara Kesatuan


Republik Indonesia. Dikases melalui URL: www.materibelajar.id:
https://www.materibelajar.id/2016/03/sistem-pemerintahan-provinsi-di-
negara.html. pada tanggal 10 September 2019, pukul 20:15 WIB
17

UU PERDA Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat


Daerah Provinsi Lampung

Anda mungkin juga menyukai