DOSEN PENGAMPU :
Sri Mujiarti Ulfah, S.Sos.,M.AP
DISUSUN OLEH :
1. Ristasya Melbi Amelia (203030702113)
2. Meisya Widya (203020702071)
3. Siti Komariyah (203010702003)
4. Laela Fitriani Anshari (20303030702125)
5. Tri Wahyunie (203020702037)
6. Tesaria Andriyani (203020702053)
7. Aulia Shafara (203010702013)
8. Vaula Anggraeni (203030702133)
9. Ika Puspita Rahayu (203010702035)
10. Vani Norlita (203010702021)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kasih dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas makalah yang berjudul “Lembaga Pemerintahan Daerah“ ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Sri
Mujiarti Ulfah, S.Sos.,M.AP pada Mata Kuliah Sistem Administrasi Negara Indonesia. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui serta menambah wawasan tentang lembaga
pemerintahan daerah yang ada di Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan
dunia pendidikan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik. Penjabaran konsep
bentuk negara Indonesia itu tertuang dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Berdasar
pasal 4 ayat (1) UUD 1945, kekuasaan pemerintahan yang tertinggi dipegang oleh Presiden
Republik Indonesia. Prinsip utama dari negara kesatuan adalah peletakan kekuasaan tertinggi
atas seluruh urusan pengelolaan negara di tangan pemerintah pusat. Kekuasaan tertinggi atas
urusan negara itu dipegang oleh pemerintah pusat tanpa ada pelimpahan wewenang ke
pemerintahan di daerah. Meski kekuasaan tertinggi dipegang oleh pemerintah pusat, sistem
pemerintahan Indonesia menganut asas negara kesatuan yang didesentralisasikan (otonomi).
Oleh karena itu, terdapat tugas-tugas tertentu dalam urusan pengelolaan negara yang
diserahkan kepada pemerintah daerah. Pemerintahan Daerah di Indonesia terdiri dari
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota yang terdiri atas
kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dibantu oleh Perangkat
Daerah.
Lembaga pemerintahan daerah memiliki kedudukanyang penting dalam sistem
pemerintahan Negara Indonesia. Oleh karena itu,perlu diketahui bagaimana struktur dan
fungsi lembaga pemerintahan daerah karena sebagai warga negara memeiliki kewajiban
untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan,khususnya pemerintahan daerah. Pada saaat ini
daerah sudah memiliki otonomi sehingga lembaga pemerintahan daerah memiliki posisi yang
penting dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Sistem Pemerintahan Indonesia ?
2. Sistem Pemerintahan Daerah indonesia ?
3. Lembaga Pemerintahan Daerah ?
C. Tujuan Makalah
1. MenjelaskanSistemPemerintahan Indonesia.
2. MenjelaskanPemerintah Daerah Indonesia.
3. Menjelaskan Lembaga Pemerintahan Daerah
4. Menjelaskan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD).
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem pemerintahan Indonesia adalah satu kesatuan, mulai dari Presiden sebagai
pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi hingga pada pemerintahan provinsi dan
kabupaten/kota.
5
B. Sistem Pemerintahan Daerah Indonesia
Pemerintahan daerah yaitu penyelenggaraan daerah otonom oleh pemerintah daerah dan
DPRD menurut asas desentralisasi dan unsur penyelenggara pemerintah daerah adalah
Gubernur, Bupati atau Walikota dan perangkat daerah.
Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintah dengan menjalankan
otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintahan daerah dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan dengan pemerintah pusat dan
dengan pemerintahan daerah lainnya. Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang,
keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya.
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya
lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras. Hubungan wewenang, keuangan, pelayanan
umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya menimbulkan hubungan
administrasi dan kewilayahan antarsusunan pemerintahan.
Untuk menyelenggaraan pemerintahan daerah terdapat asas-asas pemerintahan daerah
yang terbagi menjadi empat, yaitu Sentralisasi, Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan.
Sentralisasi adalah suatu sistem pemerintahan di mana segala kekuasaan dipusatkan di
pemerintah pusat.
Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada
daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari
pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, dari pemerintah
kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Tujuan diberikannya
Tugas Pembantuan adalahkarena untuk lebih meningkatkan efektivitas dan efesiensi
penyelenggaraan pembangunan serta pelayanan umum kepada masyarakat.
6
keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan laporan
penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat.
Tugas dan wewenang dari kepala daerah sendiri , yaitu: (1) memimpin penyelenggaraan
pemerintahan daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; (2) mengajukan
rancangan Peraturan Daerah; (3) menetapkan Peraturan daerah yang telah mendapat
persetujuan bersama DPRD; (4) menyusun dan mengajukan rancangan Peraturan daerah
tentang APBD kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan bersama; (5) mengupayakan
terlaksananya kewajiban daerah; (6) mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan,
dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan
perundangundangan; dan (7) melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Gubernur juga mempunyai jabatan sebagai wakil pemerintah pusat di
wilayah provinsi yang bersangkutan. Dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintah pusat
tersebut, Gubernur bertanggung jawab kepada Presiden. Sedangkan perangkat daerah
provinsi terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat DPRD , dinas daerah dan lembaga teknis
daerah. Kemudian perangkat daerah kabupaten/kota terdiri atas sekretariat daerah, sekretariat
DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, kecamatan dan kelurahan. Susunan organisasi
perangkat daerah ditetapkan dalam Perda dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu dan
berpedoman pada Peraturan Pemerintah.
Sekretariat daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah. Sekretaris daerah mempunyai tugas
dan kewajiban membantu kepala daerah dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan
dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Sekretariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris DPRD.
Sekretaris DPRD mempunyai tugas: (a). menyelenggarakan administrasi kesekretariatan
DPRD; (b). menyelenggarakan administrasi keuangan DPRD; (c). mendukung pelaksanaan
tugas dan fungsi DPRD; dan (d). menyediakan dan mengkoordinasi tenaga ahli yang
diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. Kepala dinas daerah
bertanggung jawab kepada kepala daerah melalui Sekretaris Daerah. Lembaga teknis daerah
merupakan unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah yang bersifat spesifik berbentuk badan, kantor, atau rumah sakit umum
daerah. Kepala badan, kantor, atau rumah sakit umum daerah tersebut bertanggung jawab
kepada kepala daerah melalui Sekretaris Daerah.
Kecamatan dibentuk di wilayah kabupaten/kota dengan Perda berpedoman pada
Peraturan Pemerintah. Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan sebagian wewenang bupati atau wali kota untuk menangani
sebagian urusan otonomi daerah. Kelurahan dibentuk di wilayah kecamatan dengan Perda
berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Kelurahan dipimpin oleh lurah yang dalam
pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan dari Bupati/Walikota.
8
proyek wilayah selama satu tahun tertentu, dan di pihak lain mendeskripsikan asumsi serta
sumber-sumber penerimaan daerah guna menutupi pengeluaran-pengeluaran yang dimaksud.
Salah satu elemen asal APBD ialah Pendapatan asli daerah (PAD). Pendapatan daerah ialah
seluruh hak wilayah yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan higienis dalam periode
aturan eksklusif berdasarkan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah,
pendapatan wilayah berasal dari penerimaan dari dana perimbangan pusat serta daerah, juga
yang berasal wilayah itu sendiri yaitu pendapatan asli daerah dan lain-lain pendapatan yg
legal.
9
Hak Dan Kewajiban Anggota DPRD
HAK ANGGOTA DPRD
1. Mengajukan Rancangan Peraturan Daerah
2. Mengajukan pertanyaan
3. Menyampaikan Usul dan Pendapat
4. Memilih dan dipilih
5. Membela diri
6. Imunitas
7. Mengikuti orientasi dan pendalaman tugas
8. Protokoler; dan
9. Keuangan dan administratif.
Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah dipimpin oleh Sekretaris Daerah karena kedudukannya sebagai
pembina pengawai negeri sipil di daerahnya. Sekretaris Daerah diangkat dari pegawai negeri
sipil yang memenuhi persyaratan. Sekretaris Daerah Provisi diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden atas usul Gubernur sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sekretariat
Daerah terdiri dari Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota.
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur atas usul
Bupati/Walikota sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
10
melaksanakan tugasnya Kepala Badan dibantu oleh seorang Wakil Kepala Badan. Adapun
tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai berikut:
Tugas Pokok
Bappeda mempunyai tugas menyeIenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan
bidang perencanaan dan penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan
pengembangan.
Fungsi
Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kerja dan Anggaran
Badan;
Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan;
Perumusan kebijakan, proses bisnis, standar dan prosedur Badan;
Pelaksanaan kebijakan, proses bisnis, standar dan prosedur Badan;
Penyusunan perumusan kebijakan, pedoman dan standar teknis perencanaan
pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;
Penyusunan RTRW, RPJPD, RPJMD dan RKPD;
Pemantauan dan evaluasi RTRW dan kawasan;
Pengoordinasian kebijakan perencanaan pembangunan bidang pemerintahan,
perekonomian, prasarana sarana kota dan lingkungan hidup, kesejahteraan rakyat
serta keuangan;
Pengoordinasian perencanaan pembangunan secara terpadu lintas daerah, lintas
urusan pemerintah, antar Pemerintah Daerah dengan pusat dan antar lintas pelaku
lainnya;
Pengoordinasian dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan dan
penganggaran pembangunan nasional dan penyiapan rancang bangun sarana dan
prasarana;
Pengendalian, evaluasi dan pelaporan perencanaan pembangunan daerah;
Pengoordinasian penelitian dan pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi serta evaluasi kebijakan;
Pengelolaan administrasi penelitian dan pengembangan daerah;
Pengoordinasian pelaksanaan kegiatan pejabat fungsional perencana dan peneliti;
Pembinaan fungsi perencanaan pembangunan pada Perangkat Daerah;
Pendampingan penyusunan rencana induk yang bersifat lintas sektor dan prioritas;
Penyusunan laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah;
Pelaksanaan kesekretariatan Badan;
Pelaksanaan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas Badan; dan
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Gubernur
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Lembaga pemerintahan daerah memiliki kedudukan yang penting dalam sistem
pemerintahan Negara Indonesia. Oleh karena itu,perlu diketahui bagaimana struktur dan
fungsi lembaga pemerintahan daerah karena sebagai warga negara memiliki kewajiban untuk
ikut mengawasi jalannya pemerintahan, khususnya pemerintahan daerah. Pada saaat ini
daerah sudah memiliki otonomi sehingga lembaga pemerintahan daerah memiliki posisi yang
penting dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintah. Sistem berarti suatu keseluruhan yg
terdiri atas beberapa bagian yg memiliki korelasi fungsional. Pemerintahan merupakan
pemerintah atau forum-lembaga Negara yg menjalankan segala tugas pemerintah baik
menjadi forum eksekutif, legislatif juga yudikatif. Sistem pemerintahan diartikan menjadi
suatu tatanan utuh yg terdiri atas aneka macam komponen pemerintahan yg bekerja pada
korelasi saling berkaitan serta saling memengaruhi pada pencapaian tujuan serta fungsi
pemerintahan. Pemerintahan daerah yaitu penyelenggaraan daerah otonom oleh pemerintah
daerah dan DPRD menurut asas desentralisasi dan unsur penyelenggara pemerintah daerah
adalah Gubernur, Bupati atau Walikota dan perangkat daerah.
Pemerintah daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintah dengan menjalankan
otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya
berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemerintahan daerah dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki hubungan dengan pemerintah pusat dan
dengan pemerintahan daerah lainnya. Hubungan tersebut meliputi hubungan wewenang,
keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya lainnya.
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam, dan sumber daya
lainnya dilaksanakan secara adil dan selaras. Hubungan wewenang, keuangan, pelayanan
umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya menimbulkan hubungan
administrasi dan kewilayahan antarsusunan pemerintahan.
Lembaga Pemerintahan daerah (pemda) artinya organisasi yang diberikan kekuasaan
asal Pemerintah pusat, melaksanakan serta mengatur kepentingan bangsa dan negara di suatu
wilayah yg mempunyai sistem atau hukum yg terstruktur secara rinci sebagai akibatnya pada
pelaksanaanya pemda memiliki pedoman hukum untuk menyelenggarakan pemerintahan
tersebut. sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2006 Pemerintahan wilayah merupakan
penyelenggaraan urusan pemerintahan sang pemda serta dewan perwakilan rakyat daerah
(DPRD) dari asas swatantra serta tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
UUD NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945. Lembaga pemerintahan pada bentuk buat
melayani dan mengayomi warga luas, salah satunya menggunakan adanya pembangunan-
pembangunan pada daerah-daerah tak hanya kota akbar saja.yg bertujuan buat memajukan
setiap daerah yg menjadi kewenanganpemda. Demi mewujudkan kemajuan tersebut
Pemerintahpusat memberikan wewenang pada Pemerintah Daerah buatmelakukan otonomi
daerah, tentunya menggunakan diberikan wewenang tadi pemda tidak terdapat batasan buat
melakukan kegiatanpembangunan atau pemerintahan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ilham Choirul Anwar - Jumat, 3. S. (2021, September 3 ). Apa Saja Tugas dan Fungsi
Pemerintah Pusat & Daerah di Indonesia?
Bappeda.jakarta.go.id/tugas-pokok-fungsi
Gie, The Liang, 1993, Pertumbuhan Pemerintah Daerah di Negara Republik Indonesia,
Jilid I dan II, Yogyakarta: Liberty Offset.
13