Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BENTUK DAN FUNGSI ORGANISASI PEMERINTAH

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Birokrasi Dan Governance Publik

Dosen Pengampu : Bapak Dr. H. Abdal M.Si

NAMA ANGGOTA

Agus Yosep Solihat 1228010010


Hasby Ramdan Dipraja 1228010088
Neng Yani 1228010154
Nyfha Berlyana 1228010159

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb, pertama-tama mari kita panjatkan puji dan syukur Atas kehadirat
Allah SWT berkat rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat Menyelesaikan makalah
mengenai bentuk dan Fungsi Organisasi pemerintah dengan tepat waktu.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Dr. H. Abdal, M.Si sebagai dosen
pengampu mata kuliah Birokrasi dan Governance Publik yang telah membantu Memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak Kekurangan
karena keterbatasan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik Dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Bandung, 26 September 2023

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii
BAB I ......................................................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................................................ 1
1.3. Tujuan .............................................................................................................................................. 2
BAB II ........................................................................................................................................................ 3
2.1. Pengertin Organisasi Pemerintah ..................................................................................................... 3
2.2. Bentuk-bentuk Organisasi Pemerintah ............................................................................................. 3
2.3. Dasar Hukum Bentuk Organisasi Pemerintah .................................................................................. 5
2.4. Fungsi Organisasi pemerintah .......................................................................................................... 6
2.5. Dasar Hukum yang mengatur Fungsi Organisasi Pemerintah .......................................................... 7
BAB III ....................................................................................................................................................... 8
3.2.Kesimpulan ....................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 9

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Organisasi pemerintah (government organization) merupakan salah satu Bentuk dari
berbagai bentuk organisasi nirlaba. Lembaga pemerintah dibentuk Umumnya untuk menjalankan
aktivitas layanan masyarakat luas. Tujuan yang Ingin dicapai biasanya peningkatan keamanan dan
kenyamanan mutu pendidikan, Mutu kesehatan, dan keimanan. Segala aktivitas tersebut dilakukan
semata-mata Untuk menyediakan layanan dan kemampuan meningkatkan layanan tersebut di
Masa yang akan datang.

Sebagai yang tertuang di dalam UUD 1945 untuk membentuk 7 (tujuh) lembaga negara
yaitu: Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Presiden/Wakil Presiden dan Kabinet, Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), Mahkamah Agung (MA), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan
Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Lembaga-lembaga negara tersebut di atas dibentuk untuk menyelenggarakan negara sesuai


ketentuan UUD NRI 1945, agar tujuan negara yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD dapat
terwujud. Dengan demikian, agar pencapaian tujuan negara itu dapat diselenggarakan dengan baik,
maka lembaga-lembaga negara yang dibentuk itupun diatur fungsi dan hubungannya masing-
masing sehingga tercipta keseimbangan (checks and balances) di antara lembaga-lembaga
tersebut, terutama lembaga-lembaga negara utama seperti MPR, DPR, MA, MK, dan Presiden.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Organisasi pemerintah ?
2. Apa saja bentuk-bentuk Organisasi pemerintah pusat dan Daerah ?
3. Apa peraturan yang mengatur pembentukan Organisasi Pemerintah ?
4. Apa saja Fungsi Organisasi pemerintah ?
5. Apa landasan hukum yang mengatur tentang Fungsi Organisasi pemerintah ?

1
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Organisasi pemerintah
2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk Organisasi pemerintah pusat dan Daerah
3. Untuk mengetahui peraturan yang mengatur pembentukan Organisasi Pemerintah
4. Untuk mengetahui Fungsi Organisasi pemerintah
5. Untuk mengetahui landasan hukum yang mengatur tentang Fungsi Organisasi pemerintah

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertin Organisasi Pemerintah


Organisasi pemerintah adalah struktur formal yang dibentuk oleh pemerintah suatu negara
untuk mengelola dan melaksanakan berbagai fungsi dan tugas pemerintah. Ini adalah entitas atau
badan yang berperan dalam menyelenggarakan pemerintahan dan memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Organisasi pemerintah memiliki tujuan dan wewenang yang ditetapkan oleh hukum
dan aturan yang berlaku.

Organisasi pemerintah dapat mencakup berbagai tingkatan, mulai dari tingkat pusat hingga tingkat
daerah atau lokal. Contoh organisasi pemerintah di tingkat pusat meliputi kementerian,
departemen, badan pemerintah, dan lembaga-lembaga lainnya yang bertanggung jawab atas
berbagai aspek pemerintahan seperti keuangan, pendidikan, kesehatan, pertahanan, dan lain
sebagainya. Di tingkat daerah, organisasi pemerintah mencakup pemerintah kabupaten/kota,
dewan daerah, dan berbagai lembaga atau unit pemerintahan lokal.

Tujuan utama dari organisasi pemerintah adalah untuk menyelenggarakan pemerintahan, mengatur
dan mengawasi kebijakan, serta memberikan pelayanan publik kepada warga negara. Organisasi
pemerintah juga memiliki struktur hierarki yang jelas, peraturan, prosedur, dan personel yang
bekerja untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut sesuai dengan hukum dan regulasi yang berlaku.,
penanggung jawab penyetoran pajak

2.2. Bentuk-bentuk Organisasi Pemerintah


Sebagai negara dengan menerapkan sistem pemerintahan yang langsung dikepalai oleh Presiden,
maka Negara Indonesia mempunyai komposisi kabinet yang bertanggung jawab secara langsung
kepada Presiden. Mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas, UUD 1945 telah memberikan
landasan konstitusional mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah di Indonesia, dengan

3
menempatkan Kabinet dalam Pemerintahan Pusat untuk dapat saling berkoordinasi dengan satuan
Pemerintah Daerah yang dikepalai kepala daerah.Meskipun memegang kedaulatan tertinggi dalam
pemerintahan, tetapi sistem pemerintahan Indonesia yang menganut asas Negara Kesatuan
didesentralisasikan (otonomi), maka ada tugas-tugas tertentu yang diurus oleh pemerintah daerah
sendiri. Dalam sistem pemerintahan dapat juga dipahami sebagai suatu sistem hubungan tata kerja
antar lembaga-lembaga negara serta lembaga-lembaga daerah.

Maka dari itu organisasi dibedakan menjadi organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah
sebagaimana yang telah tertuang di bawah ini:

1. Organisasi pemerintahan pusat

a. Presiden, Pemerintah pusat dipimpin oleh seorang presiden atau kepala


pemerintahan yang memiliki kabinet yang terdiri dari menteri-menteri yang
mengawasi departemen-departemen kunci seperti keuangan, luar negeri,
pertahanan.
b. DPR, Di banyak negara, ada sebuah lembaga legislatif di tingkat pusat seperti DPR
atau parlemen yang bertugas membuat undang-undang dan mengawasi pemerintah.
c. Departemen Pemerintah, Departemen-departemen pemerintah bertanggung jawab
atas berbagai aspek kebijakan publik seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, dan
lain-lain.

1. Organisasi pemerintah daerah


a. Pemerintah Daerah: Pemerintah daerah biasanya dipimpin oleh seorang gubernur (atau
kepala daerah lainnya) dan memiliki struktur pemerintahan sendiri untuk mengurus
urusan di tingkat regional atau provinsi.
b. Dewan Perwakilan Daerah (DPRD): Di banyak negara, terdapat DPRD di tingkat
daerah yang bertugas membuat undang-undang dan mengawasi pemerintahan daerah.
c. Dinas atau Badan Daerah: Organisasi pemerintah daerah seperti dinas pendidikan,
dinas kesehatan, dan dinas pekerjaan umum yang bertanggung jawab atas layanan
publik di tingkat lokal.

4
d. Pemerintah Desa atau Kelurahan: hampir diseluruh daerah, ada pemerintah desa atau
kelurahan yang mengurus urusan pemerintahan tingkat lokal yang lebih kecil di tingkat
desa dan rt rw.

2.3. Dasar Hukum Bentuk Organisasi Pemerintah


Penjelasan Peraturan yang mengatur tentang bentuk-bentuk organisasi pemerintahan: Adalah
serangkaian aturan yang mengatur tentang organisasi kemasyarakatan, satuan kerja perangkat
daerah, dan organisasi kementerian negara. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Organisasi Kemasyarakatan mengatur tentang organisasi kemasyarakatan yang terdiri dari
organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan lainnya.
Peraturan Pemerintah tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah mengatur tentang
organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas
pemerintahan dan pembangunan daerah. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara mengatur tentang organisasi kementerian negara dan tugas serta
fungsi masing-masing unit kerja dalam kementerian negara. Peraturan-peraturan tersebut
mengatur tentang bentuk organisasi pemerintah di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.

Peraturan yang mengatur tentang bentuk organisasi pemerintah di Indonesia antara lain adalah:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang


mengatur tentang organisasi kemasyarakatan yang terdiri dari organisasi kemasyarakatan
yang bersifat sosial, keagamaan, dan kemasyarakatan lainnya.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, yang
mengatur tentang daerah otonom dan kewenangan pemerintah daerah dalam mengatur
pajak dan retribusi daerah.
3. Peraturan Pemerintah tentang Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang mengatur tentang
organisasi/lembaga pada pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
tugas pemerintahan dan pembangunan daerah

5
4. Peraturan Menteri PAN RB Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pedoman Evaluasi
Kelembagaan Instansi Pemerintah, yang mengatur tentang evaluasi organisasi pemerintah
untuk mewujudkan organisasi pemerintah yang tepat fungsi, tepat proses, dan tepat ukuran
5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara, yang
mengatur tentang organisasi kementerian negara dan tugas serta fungsi masing-masing unit
kerja dalam kementerian negara.

Peraturan-peraturan tersebut mengatur tentang bentuk organisasi pemerintah di Indonesia, baik di


tingkat pusat maupun daerah.

2.4. Fungsi Organisasi pemerintah


Organisasi pemerintah memiliki berbagai fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada tugas
dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah rincian fungsi organisasi pemerintah beserta
contohnya:

1. Menyusun kebijakan pemerintah daerah atau pusat. Contohnya adalah Kementerian


Pertahanan yang menyusun kebijakan pertahanan negara.
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah. Contohnya
adalah Pemerintah Desa yang mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dinas desa dan
lembaga teknis desa.
3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah atau pusat.
Contohnya adalah Inspektorat yang memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
pemerintahan daerah atau pusat.
4. Membina administrasi dan aparat pemerintahan daerah. Contohnya adalah Sekretaris
Daerah Provinsi yang membina administrasi dan aparat pemerintahan daerah.
5. Penyelenggaraan koordinasi penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan umum bidang
pemerintahan. Contohnya adalah Badan Pusat Statistik yang menyelenggarakan koordinasi
penyusunan dan menghimpun bahan kebijakan umum bidang pemerintahan.
6. Penyelenggaraan fasilitasi pemerintahan. Contohnya adalah Pemerintah Desa yang
menyelenggarakan fasilitasi pemerintahan.
7. Penataan kelembagaan dan tatalaksana, standardisasi dan pelayanan publik serta reformasi
birokrasi pemerintah daerah. Contohnya adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur

6
Negara dan Reformasi Birokrasi yang menata kelembagaan dan tatalaksana, standarisasi
dan pelayanan publik serta reformasi birokrasi pemerintah daerah.
8. Perumusan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan, ketenteraman dan
ketertiban umum, pemberdayaan. Contohnya adalah Pemerintah Desa yang merumuskan
kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan pemerintahan, ketenteraman dan ketertiban
umum, pemberdayaan.

2.5. Dasar Hukum yang mengatur Fungsi Organisasi Pemerintah


Aturan yang mengatur fungsi organisasi pemerintahan biasanya terdiri dari berbagai dokumen
hukum dan konstitusi yang berlaku di suatu negara. Beberapa dokumen penting yang biasanya
mengatur fungsi organisasi pemerintahan.

1. Konstitusi: Konstitusi suatu negara adalah dokumen dasar yang menetapkan struktur
pemerintahan, hak-hak warga negara, dan batasan kekuasaan pemerintah. Konstitusi ini
seringkali menyebutkan badan-badan pemerintahan utama dan kewenangan mereka.
2. Undang-Undang: Undang-undang yang disahkan oleh lembaga legislatif negara tersebut
mengatur berbagai aspek pemerintahan, termasuk pembentukan badan pemerintah,
kewenangan, dan prosedur mereka.
3. Peraturan Pemerintah: Pemerintah seringkali memiliki kewenangan untuk mengeluarkan
peraturan atau keputusan eksekutif yang lebih rinci untuk melaksanakan undang-undang
dan kebijakan.
4. Dekrit atau Perintah Eksekutif: Pemimpin pemerintah, seperti presiden atau kepala
pemerintahan, dapat mengeluarkan dekrit atau perintah eksekutif untuk mengatur fungsi
organisasi pemerintahan dan kebijakan tertentu.
5. Instruksi dan Kebijakan Internal: Setiap badan pemerintahan biasanya memiliki kebijakan
internal dan prosedur yang mereka ikuti untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
mereka.
6. Perjanjian Internasional: Jika negara tersebut adalah anggota perjanjian internasional,
maka perjanjian tersebut juga dapat memengaruhi fungsi organisasi pemerintahan dan
tugas-tugas mereka dalam kaitannya dengan hubungan internasional.

7
BAB III
PENUTUP

3.2.Kesimpulan
Organisasi pemerintah adalah struktur formal yang dibentuk oleh pemerintah suatu negara
untuk mengelola dan melaksanakan berbagai fungsi dan tugas pemerintah. Bentuk-bentuk
Organisasi pemerintah dibedakan menjadi Organisasi Pemerintah pusat dan Organisasi
pemerintah daerah yang berdasarkan kepada undang-undang Nomor 17 tahun 2013.
Organisasi pemerintah juga memiliki fungsi serta tugas yang berbeda-beda seperti
merumuskan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dll yang tentunya didasarkan pada dasar
hukum seperti undang-undang, konstitusi serta yang lainnya yang tentunya tidak
berseberangan dengan tujuan negara.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dian, (2022). Bentuk-bentuk dan sistem pemerintahan.

Patricia Heny Dian Anitasari, (2019), IMPLIKASI PENERAPAN PERATURAN


PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT
DAERAH DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA, Jurnal Analisis Kebijakan.

Muhammad Sawir, (2019). TINJAUAN MENGENAI FUNGSI BIROKRASI


PEMERINTAHAN DI INDONESIA, jurnal political science.

Sofwan, (2019). Konsep ketatanegaraan dalam penataan stuktur organisasi


perangkat Daerah di tinjau dari prinsip efisien dan efektif, Vol 10 no 2, jurnal Surya
kencana satu : Dinamika masalah hukum dan keadilan.

Letkol cpl Drs Nurul Helmi, (2019). DESAIN ORGANISASI SEBAGAI JAWABAN
TERHADAP HARMONISASI TUGAS DAN FUNGSI ANTAR SATUAN KERJA
YANG SERING TERLUPAKAN, website kementerian pertahanan Republik
Indonesia.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN


2006 TENTANG PELAPORAN KEUANGAN DAN KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH.

Anda mungkin juga menyukai