NIM : 1965141012
KELAS : B IAN 19
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha ESA atas
berkat kasih karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA di
INDONESIA”. Makalah ini ditujukan untuk pemenuhan tugas harian yang
ditugaskan oleh Ibu Widyawati,S.A.P.,M.A.P. selaku dosen pengampuh
mata kuliah Sistem Administrasi Negara Indonesia. Makalah ini akan
sangat berguna jika digunakan sebagai media pembelajaran. Kiranya
makalah ini sangat jauh dari kata sempurnah, karena itu kritikan yang
positif dan konstruktif serta masukan dan saran yang berharga sangat
diharapakn demi perbaikan terhadap makalah ini. Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya dalam
penyusunan makalah ini, dan juga kepada Ibu dosen yang telah
membimbing saya melalui pengajaran saat mata kuliah Sistem
Administrasi Negara Indonesia berlangsung.
Marchelinus Panggoa
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................6
C. Tujuan Masalah.......................................................................................6
BAB II.....................................................................................................................7
PEMBAHASAN.....................................................................................................7
A. Konsepsi Lembaga Negara.....................................................................7
1. Lembaga Negara Sebelum Amandemen...........................................7
2. Lembaga Negara Pasca Amandemen UUD 1945..............................8
B. Hubungan Antar Lembaga Negara di Indonesia.................................9
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................16
Kesimpulan.......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsepsi lembaga negara
2. Untuk dapat memahami lembaga negara sebelum amandemen
3. Untuk dapat memahami lembaga negara sesudah amandemen
4. Untuk mengetahui dan mampu memahami hubungan antar
lembaga negara diindonesia
BAB II
PEMBAHASAN
8. Hubungan DPD dengan BPK Hubungan antar lembaga negara DPD dan
BPK yaitu :
a. DPD menerima hasil pemeriksaan keuangan negara dari BPK untuk
dijadikan bahan membuat pertimbangan bagi DPR tentang RUU yang
berkaitan dengan APBN.
b. BPK menyerahkan hasil pemeriksaan keuangan negara kepada DPR,
DPD, dan DPRD (sesuai dengan kewenangannya) (Pasal 23E 2).
c. Dalam hal pemilihan anggota BPK, DPD memberikan
pertimbangannya kepada DPR.
15. Hubungan BPK dengan MK Hubungan antara lembaga negara BPK dan
MK, yaitu MK memutus sengketa kewenangan BPK yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang Dasar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Struktur lembaga negara telah mengalami pergeseran setelah
dilakukan amandemen. Pada dasarnya hubungan diantara lembaga negara
tidak banyak mengalami perubahan. Namun, perubahan itu justru tampak
dalam struktur lembaga negara. Sebelum amandemen struktur lembaga
negara terdiri dari MPR sebagai lembaga tertinggi, Presiden, DPR, DPA,
BPK dan MA. Namun, setelah dilakukan amandemen lembaga negara
berkembang yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden, MA, MK dan BPK.
Perbedaannya ada dipoint penghapusan istilah lembaga tertinggi, sehingga
semua menjadi lembaga tinggi negara.
Cara untuk merejuvinasi wujud dari sistem checks and balances
dalam ketatanegaraan di Indonesia yakni: pertama, membenahi seleksi
rekrutmen calon pemimpin lembaga negara. Hal ini penting karena
rekrutmen seleksi pimpinan lembaga negara selama ini sangat kental dengan
aroma politik sehingga deal-deal politik tidak dapat dihindari.Kedua,
mengupayakan agar aparatur negara melaksanakan tugasnya dengan
berlandaskan asas-asas good governance, agar dapat menciptakan aparatur
negara yang bersih, mengedepankan transparansi dan tanggung jawab, yang
bebas korupsi, kolusi serta nepotisme. Ketiga, memperbaiki kembali
paradigma bahwa checks and balances bukan merupakan suatu ancaman
bagi setiap lembaga negara tetapi sebagai saran satu alat negara untuk
menciptakan tata kelola negara yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
http://intanispratiwi.blogspot.co.id/2012/06/ketatanegaraan-indonesia-
sebelum.html