Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MATA KULIAH ILMU NEGARA


SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL
BERDASARKAN UUD NRI TAHUN 1945

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Made Subawa, SH., MS

DISUSUN OLEH :

NAMA : ZAKI FADZLUL KHAQ


NIM : 2204551086
KELAS : B

PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha Esa, Karena atas berkat dan
rahmatnyalah saya dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah ilmu Negara
dengan tepat waktu. Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah ilmu
negara. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai Sistem
pemerintahan presidensial Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 bagi para pembaca dan
penulis.

Saya ucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ilmu Negara atas
materi yang telah diberikan karnanya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya
sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan. Agar selanjutnya di kemudian hari saya dapat
meyempurnakan makalah ini. Dan saya ingin meminta maaf apabila terdapat kesalahan pada
penulisan, sturktur dan kata yang tidak tepat pada makalah ini karna kemampuan penulis
yang masih dalam tahap pembelajaran.

Proses penulisan dan penyusunan makalah ini berpedoman pada ilmu pengetahuan
yang saya dapatkan selama perkuliahan dan dari sumber – sumber yang telah saya
cantumkan. Semoga semua materi – materi yang terdapat pada makalah ini tidak melenceng
dari tema dan judul yang telah diberikan Pada saat penugasan. Ahir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita yang membaca dan menulis makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 1
1.3 Tujuan.............................................................................................................. 1
1.4 Manfaat............................................................................................................ 1

BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial ............................................... 2
2.2 Unsur Pembentuk Sistem Pemerintahan Presidensial..................................... 2
2.3 Sejarah Lahirnya Konsep Sistem Pemerintahan Presidensial......................... 3
2.4 Ciri-ciri Khusus Sistem Pemerintahan Presidensial....................................... 3
2.5 Penerapan Sistem Pemerintahan Presidensial Di Indonesia........................... 4
2.6 Sistem Pemerintahan Presidensiil Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945........ 4

BAB 3 PENUTUP ........................................................................................................... 5


3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 5
Daftar Pustaka...................................................................................................................... 6

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Negara Kesatuan Republik Indonesia menganut Sistem Pemerintahan Presidensial
sejak dari awal kemerdekaannya. Berdasarkan UUD 1945, kedudukan kepala negara dan
kepala pemerintahan menyatu dalam jabatan Presiden, dengan demikian Presiden memimpin
penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari. Pada Sistem Pemerintahan Presidensial, tidak
terdapat pembedaan atau tidak perlu diadakannya pembedaan antara Presiden selaku
kedudukan Kepala Negara dan Presiden selaku kepala pemerintahan.Kekuasaan pemerintah
yang ada di Presiden atau yang disebut dengan Kekuasaan Eksekutif merupakan konsekuensi
atas dianutnya Sistem Pemerintahan Presidensial oleh Undang-Undang Dasar 1945
sebagaimana yang diatur dalam Pasal 4 (1) UUD 1945. Sistem ketatanegaraan menurut
Undang-Undang Dasar 1945 memberi pengaturan yang dominan terhadap kekuasaan
pemerintahan negara. Dengan ditetapkannya sistem presidensial sebagai sistem dalam
pemerintahan Negara Republik Indonesia, semakin menguatkan bahwa peran Presiden
sekaligus Kepala Negara mempunyai power yang kuat dalam Pemerintahan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian sistem pemerintahan presidensial ?
2. Apa ciri – ciri sistem pemerintahan presidensial ?
3. Apa sistem pemerintahan presidensial Berdasarkan UUD 1945 ?

1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa pengertian sistem pemerintahan presidensial.
2. Untuk mengetahui Apa ciri – ciri sistem pemerintahan presidensial.
3. Untuk mengetahui Apa sistem pemerintahan presidensial Berdasarkan UUD 1945.

1.4. Manfaat
Menambah wawasan bagi penulis dan pembaca, terutama pengatahuan tentang sistem
pemerintahan presidensial Berdasarkan UUD NRI tahun 1945 dalam mata kuliah ilmu
negara. Dapat dipertimbangkan sebagai bahan pemikiran atau masukan, serta Memberikan
informasi baik bagi penulis maupun pembaca.

iv
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pemerintahan Presidensial


Secara umum, sistem pemerintahan presidensial (sistem kongresional) atau juga bisa
disebut dengan sistem presidensiil dapat diartikan sebagai salah satu sistem dari sistem
pemerintahan yang kekuasaan utamanya berada di tangan seorang presiden dari lembaga
eksekutif yang dipilih oleh rakyat melalui kegiatan pemilihan umum atau pemilu. Di dalam
sistem pemerintahan presidensial, presiden ditempatkan dengan jabatan yang paling tinggi,
dengan rincian jabatan berupa sebagai kepala negara dan sekaligus sebagai kepala
pemerintahan. Dikarenakan presiden memiliki dua jabatan tinggi tersebut, membuat presiden
mempunyai beragam hak-hak istimewa lainnya.
Posisi tinggi presiden ini membuat jabatannya memiliki tingkat posisi yang kuat dan
mustahil untuk dijatuhkan. Namun, akan berbeda lagi jika presiden baik sengaja maupun
tidak sengaja melakukan sebuah pelanggaran seperti, pelanggaran konstitusi, berkhianat
kepada negaranya sendiri, serta ikut andil dalam suatu masalah kriminal. Apabila seorang
presiden terlibat dalam masalah-masalah tersebut, maka presiden akan dilengserkan dan
diganti dengan wakilnya. Kekuasaan yang ada di dalam sistem pemerintahan presidensial
dibagi menjadi tiga lembaga, yaitu :
- lembaga legislatif : lembaga yang memiliki kekuasan untuk membentuk undang-undang
(MPR, DPR, dan DPD)
- lembaga eksekutif : lembaga yang memiliki kekuasaan untuk menjalankan undang-undang
untuk menjalankan pemerintahan dalam negara tersebut (presiden, wakil presiden, dan para
menteri)
- lembaga yudikatif : lembaga yang memiliki kekuasaan untuk mengadili setiap adanya
pelanggaran dalam pelaksanaan undang-undang tersebut (Mahkamah Agung, Mahkamah
Konstitusi, dan Komisi Yudisial)

2.2 Unsur Pembentuk Sistem Pemerintahan Presidensial


Menurut Rod Hague, ada beberapa unsur yang terdapat pada sistem pemerintahan
presidensial. Yaitu :
- Rakyat harus memilih presidennya secara langsung melalui pemilihan umum, presiden
memiliki kewenangan mengangkat pejabat lainnya.
- Presiden memiliki jabatan serta peran sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
- Semua wewenang presiden telah diatur oleh hukum (konstitusi) yang masih atau telah
berlaku, presiden tidak diperbolehkan dan tidak diberi wewenang untuk membubarkan
partai parlemen lainnya.
v
2.3 Sejarah Lahirnya Konsep Sistem Pemerintahan Presidensial
Lahirnya konsep sistem pemerintahan presidensial sangat erat kaitanya dengan istilah
trias politica yang dikemukakan oleh John Locke dalam “Two Treatise on Civil Government”
tahun 1632-1704. Hal yang sama juga dilakukan oleh Montesquieu pada tahun 1748 dalam
“Esprit des Lois”. Beliau juga membahas mengenai adanya tiga kekuasaan yang berada
dalam sistem pemerintahan presidensial. Dengan adanya pendapat-pendapat tersebut
membuat Rusadi Kantaprawira menuliskan rincian dari trias politica dalam Sistem Politik
Indonesia Suatu Model Pengantar.
Rusadi Kantaprawira menjelaskan pengertian dari ketiga lembaga yang terkait dengan
istilah yang disebutkan oleh John Locke dan Montesquieu, yaitu lembaga legislatif adalah
lembaga yang membuat undang-undang, lembaga eksekutif yang menjadi lembaga pelaksana
undang-undang tersebut, dan yang terakhir lembaga yudikatif adalah lembaga yang menguji
atau mengadili jika terjadi pelanggaran selama proses pelaksanaan undang-undang tersebut.
Diketahui, saat ini terdapat perbedaan pelaksanaan sistem pemerintahan presidensial
di masing-masing negara yang menggunakan sistem pemerintahan ini. Negara-negara
tersebut melakukan beberapa amandemen yang diperlukan untuk menyesuaikan sistem
pemerintahan ini dengan negara mereka. Negara Indonesia sendiri juga melakukan beberapa
amandemen serta modifikasi tersendiri terhadap sistem pemerintahan presidensial yang
diterapkan di Indonesia.

2.4 Ciri-ciri Khusus Sistem Pemerintahan Presidensial

Sistem pemerintahan presidensial memiliki beberapa ciri-ciri khusus. Yaitu :

- Negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial akan dikepalai oleh presiden,
presiden akan berperan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

- Presiden termasuk dalam lembaga eksekutif yang dipilih oleh rakyat dan diangkat
menggunakan demokrasi rakyat melalui perantara badan atau dewan perwakilan rakyat
dalam negara tersebut.

- Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, presiden menerima hak istimewa (hak
prerogatif) dimana presiden diperbolehkan untuk mengangkat sekaligus memberhentikan
menteri-menteri yang memimpin baik lembaga departemen maupun lembaga non-
departemen.

- Menteri-menteri yang diangkat oleh presiden hanya diberikan pertanggungjawaban untuk


mengabdi hanya kepada presiden (kekuasaan eksekutif) bukan kepada parlemen
(kekuasaan legislatif)

- Adanya lama masa jabatan tertentu untuk presiden, wakil presiden, serta parlemen yang
menjadi salah satu dari ketiga lembaga tersebut. apabila masa jabatan telah selesai, maka
akan dilaksanakan pemilihan umum.

vi
2.5 Penerapan Sistem Pemerintahan Presidensial Di Indonesia
Menurut sejarah, negara Indonesia pernah dan bahkan sampai saat ini masih
menggunakan sistem pemerintahan presidensial. Namun untuk penggunaan sistem
pemerintahan presidensial saat ini sudah dilakukan beberapa perubahan serta modifikasi. Hal
ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan negara dan rakyat Indonesia. Berikut beberapa
pokok sistem pemerintahan presidensial di Indonesia beserta dengan modifikasi yang telah
dilakukan.
Pokok sistem pemerintahan di Indonesia
- Negara Indonesia memiliki bentuk negara republik atau kesatuan dengan otonomi daerah
berwujud negara yang luas dibagi menjadi beberapa provinsi yang tersebar di berbagai
pulau.
- Negara Indonesia menetapkan republic sebagai bentuk pemerintahan negara. Untuk sistem
pemerintahannya menggunakan sistem pemerintahan presidensial.
- Kepala negara dan kepala pemerintahan seutuhnya hanyalah presiden. Berdasarkan hal
tersebut, rakyat yang memiliki presiden beserta dengan wakilnya.
- Presiden memiliki wewenang untuk membuat ataupun memberhentikan kabinet serta
mengangkat ataupun memberhentikan menteri-menterinya. Menteri dan kabinet bekerja
dengan sepenuhnya bertanggung jawab kepada presiden.
Modifikasi yang dilakukan terhadap sistem pemerintahan presidensial di Indonesia
- MPR dapat diberikan wewenang untuk memberhentikan presiden atas usul dari DPR.
Berdasarkan pernyataan tersebut, DPR memiliki wewenang untuk mengawasi presiden
walaupun tidak secara langsung.
- Diperlukan pertimbangan dan persetujuan matang dari DPR sebelum presiden
memutuskan untuk mengangkat pejabat.
- Diperlukan pertimbangan dan persetujuan dari DPR sebelum presiden mengeluarkan
kebijakan atau aturan.

2.6 Sistem Pemerintahan Presidensiil Berdasarkan UUD NRI Tahun 1945


Pembukaan UUD 1945 Alinea IV menyatakan bahwa kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu disusun dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk
dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Berdasarkan
Pasal 1 Ayat 1 UUD 1945, Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa bentuk negara Indonesia adalah
kesatuan, sedangkan bentuk pemerintahannya adalah republik.
         Selain bentuk negara kesatuan dan bentuk pemerintahan republik, Presiden Republik
Indonesia memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan.
Hal itu didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia

vii
memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.” Dengan demikian,
sistem pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya simpulkan adalah Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan. Hal itu
didasarkan pada Pasal 4 Ayat 1 yang berbunyi, “Presiden Republik Indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.” Dengan demikian, sistem
pemerintahan di Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.

viii
Daftar Pustaka

Gramedia blog. Laeli Nur Azizah (2021, Januari 18). Pengertian Sistem Pemerintahan
Presidensial dan Ciri-cirinya
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-pemerintahan

Umumsetda (2014, Juli 02). Sstem Pemerintahan Indonesia


https://umumsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/sistem-pemerintahan-indonesia-
20

ix
10

Anda mungkin juga menyukai