DISUSUN OLEH:
1. NURUL AISYAH
NPM. 228110257
KELAS 1F
Alhamdullilah, puji syukur kami panjakan kepada kehadirat Allah SWT, karena atas
karunia-Nya saya bisa menyusun dan menyelesaikan sebuah makalah guna memenuhi penilaian
tugas individu untuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Negara hukum
dan sistem Pemerintahan”
Sekilas isi sub-sub materi yang ada pada makalah ini yaitu berupa kajian tentang
bagaimana definisi dari negara hukum dan sistem pemerintahan, bagaimana
Terima kasih saya ucapkan kepada Ibu Umi Muslikhah, S.H., M.H selaku dosen
pengampu yang turut membimbing dalam penyusunan makalah ini sehingga terselesaikan
makalah ini dalam tepat waktu.
Saya menyadari bahwa makalah ini tentu belum sempurna sehingga untuk mencapai
kesempurnaan dibutuhkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Definisi Negara Hukum.............................................................................................................3
2.2 Konsep Negara Hukum..............................................................................................................3
2.3 Unsur-unsur, prinsip, dan ciri-ciri Negara Hukum.................................................................5
2.4 Teori Negara Hukum..................................................................................................................6
2.4 Definisi Sistem Pemerintahan...................................................................................................7
2.5 Sistem Pemerintahan Indonesia................................................................................................8
2.6 Macam-Macam Sistem Pemerintahan......................................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................12
1.1 Simpulan..............................................................................................................................12
1.1 Saran.....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSATAKA................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1
6. Bagaimana sistem pemerintahan indonesia?
7. Bagaimana macam-macam sistem pemerintahan?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Menjelaskan definisi negara hukum.
2. Menjelaskan konsep negara hukum.
3. Menjelaskan unsur-unsur, prinsip dan ciri-ciri negara hukum.
4. Menjelaskan teori negara hukum.
5. Menjelaskan definisi sistem pemerintahan.
6. Menjelaskan sistem pemerintahan Indonesia.
7. Menjelaskan macam-macam sistem pemerintahan.
BAB II
PEMBAHASAN
3
pokok fundamental negara. Sedangkan menurut Notonegoro dengan memakai pendapat
Nawiasky, menempatkan kedudukan Pancasila dalam pembukaan UUD sebagai “pokok
kaidah negara” (Staatsfundamentalnorm).
2. Sistem konstitusi
Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi atau sistem hukum dasar, secara formal
ditentukan dalam Undang-Undang Dasar (hukum dasar tertulis) dan apabila ditelusuri
dalam UUD 1945 akan ditemukan sejumlah ketentuan susunan dan kedudukan
pemerintah, hak dan kewajiban pemerintah dan pengawasan terhadap pemerintah.
3. Kedaulatan rakyat
Pakar kedaulatan Jean Bodin berpendapat, kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi
tanpa pembatasan oleh hukum. Hukum tidak lain dari kemauan raja (negara), karena
rajalah yang membuat undang-undang (hukum). Kedaulatan dilengkapi dengan sifat
tunggal, asli, langgeng, dan tidak terbatas.
4. Persamaan kedudukan dan hukum
Dalam rumusan Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 disamping jaminan kedudukan yang
sama dalam hukum juga kedudukan yang sama dalam pemerintahan. Hal ini berarti setiap
warga negara mempunyai hak yang sama untuk turut serta dalam penyelenggaraan negara
tanpa membedakan turunan, warna kulit, kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan,
ataupun agama. Hal ini menunjukan bahwa bangsa Indonesia menilai harkat martabat
manusia lebih tinggi jika dibandingkan dengan rule of law yang hanya menjamin equality
before the law saja, sehingga tidak semua warga negara Inggris dapat jadi kepala negara,
tidak semua warga Inggris dapat duduk di majelis House of Lord karena di majelis ini
hanya keturunan bangsawan saja yang dapat menjadi anggotanya. Jadi unsur keempat
Negara Hukum Indonesia menunjukan lebih demokratis jika dibandingkan dengan Rule
of Law.
5. Kekuasaan kehakiman bebas dari kekuasaan yang lain
UUD 1945 tidak menganut teori Trias Politika, akan tetapi untuk menjamin hak
warga negara untuk menikmati keadilan, perlu ditetapkan kekuasaan kehakiman yang
mandiri dan bebas dari pengaruh kekuasaan lain terutama kekuasaan pemerintah
(eksekutif).
6. Pembentukan Undang-undang
4
Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) UUD 1945 “Presiden berhak mengajukan rancangan
undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.” Pasal 20 ayat (1) “Dewan
Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang- undang.” Pasal 20 ayat (2)
“Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden
untuk mendapatkan persetujuan bersama”.
7. Sistem perwakilan
A. Hamid S. Attamimi berpendapat sistem pemerintahan Indonesia adalah sistem
pemerintahan presidensial murni, hal tersebut dikarenakan sistem pemerintahan
Indonesia terletak pada cita negara dan teori bernegara yang mewujudkan sistem
pemerintahan negara, yang berlainan dengan sistem di Amerika yang menganut trias
politika, sedangkan Indonesia menganut prinsip sendiri atas dasar presiden memegang
kekuasaan menurut UUD.
5
C. Ciri-ciri Negara Hukum
Terdapat beberapa ciri yang dapat mendeksripsikan mengapa indonesia termasuk dalam
negara hukum.
1. Hukum bersumber pada pancasila;
2. Berkedaulatan rakyat;
3. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi;
4. Persamaan kedudukann di dalam hukum dan pemerintahan;
5. Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya;
6. Pembentukan undang-undang oleh presdien bersama-sama dengan DPR;
7. Dianutnya sistem MPR.
6
b. Teori Perlindungan Hukum
Konsep perlindungan hukum adalah upaya memberikan jaminan berupa rasa aman dan
adil bagi seluruh warga Negara yang tunduk pada peraturan hukum positif yang berlaku
dalam masyarakat, atau berlaku secara universal dan umum. Jadi perlindungan hukum adalah
suatu perbuatan melindungi subyek hukum berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa Negara Indonesia adalah Negara hukum
maka ideal sekali apabila semua perbuatan Negara (Pemerintah) termasuk perbuatan dalam
mencampuri kehidupan masyarakat, didasarkan atas peraturan hukum yang berlaku
(rechtmatig).
Perbuatan Pemerintah (bestuurshandeling) dalam Hukum Administrasi Negara dapat
dibedakan dalam tiga macam perbuatan (Ni’matul Huda, 2005, 25) yaitu :
1) Pembuatan peraturan perundangan baik yang bersifat represif maupun bersifat
preventif.
2) Pelayanan kepentingan umum (publik service) yang dapat diujudkan dengan
mengadakan jawatan, Dinas-dinas, Kantor-kantor, mengadakan joint venture ataupun
menyerahkan pelaksanaannya kepada badan hukum swasta
3) Perbuatan administratif, yaitu perbuatan untuk merealisir apa yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
7
Dibawah ini dikemukakan beberapa definisi sistem pemerintahan menurut para ahli, yang
terdiri atas:
1) Menurut Hamid S Attamimi, sistem kerja pemerintahan yang dilakukan oleh presiden
dalam hubungannya dengan sistem kerja fungsi lembaga-lembaga tinggi negara.
2) Menurut Ismail Sunny, adalah suatu sistem tertentu yang menjelaskan hubungan antara
alat-alat kelengkapan negara tertinggi di sebuah negara.
3) Menurut I Gedhe Pantja Astawa, adalah pemerintahan sebagai hubungan kekuasaan,
wewenang, dan fungsi antara dua atau lebih organ negara maupun pemerintahan secara
timbal balik.
8
oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan. Bentuk pemerintahan negara indonesia
adalah republik konstitusional, sedangkan sistem pemerintahan negaranya adalah sistem
presidensial.
9
g. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.
h. Pemilihan kepala pemerintahan melalui dipilih rakyat (langsung) atau parlemen (tidak
langsung).
i. Pemilihan parlemen, dapat berubah-ubah sesuai dengan keputusan perdana menteri.
3. Sistem Pemerintahan Semipresidensial
Merupakan gabungan dari presidensial dan parlementer hingga disebut Dual eksekutif
atau eksekutif ganda. Karakteristik sistem pemerintahan semipresidensial:
a. Presiden memiliki hak istimewa, dalam mengangkat atau memberhentikan menteri-
menteri yang memimpin departemen dan non departemen.
b. Negara dipimpin oleh perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan presiden
menjadi kepala negara.
c. Masa jabatan kepala pemerintahan tidak ditentukan jangka waktu.
d. Masa pemilihan umum ditentukan jangka waktu (4-6 tahun).
e. Eksekutif tidak dijatuhkan legislatif.
g. Kedudukan legisltatif lebih tinggi dibandingkan eksekutif.
h. Pemilihan kepala negara dipilih rakyat(langsung) parlemen (tidak langsung).
i. Pemilihan kepala pemerintahan dengan ditunjuk presiden.
4. Sistem Pemerintahan Komunis
Sistem pemerintahan dikendalikan penuh oleh partai komunis. Tujuan utama untuk
menciptakan masyarakat komunis dengan aturan sosial dan ekonomi berdasar
kepemilikan bersama alat produksi, serta tidak adanya kelas sosial, uang dan negara.
Berikut karakteristik sistem pemerintahan komunis:
a. Sistem pemerintahan didomininasi oleh satu partai, yakni partal komunis.
b. Paham komunisme atau Marxisme- Leninisme dianggap sebagai paham negara.
c. Sistem ekonomi menggunakan sistem komunisme dengan perencanaan terpusat.
d. Sifatnya otoriter dan tidak memiliki kebebasan berpendapat.
e. Seluruh laat produksi dikuasi oleh negara, swasta tidak meimiliki peran/
5. Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal
Politiknya menganut pada kebebasan individu. Berusaha supaya keputusan pemerintah
tidak melanggar kemerdekaan, serta hak-hak inidividu seperti tercantum dalam
konstitusi. Berikut karakteristik sistem pemerintahan demokrasi liberal:
10
a.Mengutamakan kepentingan indibidu, terutama di lingkungan masyarakat.
b. Agama menjadi urusan masng-masing.
c. Mengutamakan hak asasi manusia yang berkaitan dengan kebebasan individu.
6. Sistem Pemerintahan Liberal
Menganut pada asas kebebasan sebagai landasan penetapan kebijakan. Pemerintah tak
begitu banyak menetapkan kebijakan. Mayoritas aktivitas pemerintah dijalankan oleh
pihak swasta. Berikut karakteristik sistem pemerintahan liberal:
a. Negara menganut asas demokrasi.
b. Wakil rayta di pemerintah negara dipilih oleh rakyat.
c. Parlemen memiliki tanggung jawab besar terhadap waga negara.
d. Memiliki lembaga dalam pemerintahann yang berfungsi dalam mengawasi lembaga
legisltaif.
e. Membuat perabgkat regulasi berdasar pengalaman individu.
f. Konstitusi membatasi kekuasaan eksekutif.
g. Setiap individu mempunyai kesempatan sama dalam segala bidang kehidupan, baik
politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
h. Semua orang punya hak yang sama dalam mengemukakan pendapat.
i. Pemerintah harus bertindak menurut kehendak rakyat.
11
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Simpulan
Berdasarkan keseluruhan pemaparan bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa
hal beikut:
1. Negara hukum adalah negara yang setiap tindaknnya, berdasarkan pada aturan atau sesuai
dengan hukum yang telah ditetapkan. Jika ada seseorang yang tindakannya melanggar
aturan, maka ia berhak mendapatkan hukuman karena dianggap melanggar hukum.
2. Konsep negara hukum di Indonesia yakni:
a. Bersumber pada pancasila.
b. Sistem konstitusi.
c. Kedaulatan rakyat.
d. Persamaan kedudukan dan hukum.
e. Kekuasaan kehakiman bebas dari kekuasaan yang lain.
f. Pembentukan undang-undang.
g. Sistem perwakilan.
3. a) Unsur-unsur dari negara hukum ialah supremacy of law, equality before law, dan
human rights.
b) Prinsip Negara Hukum terdiri atas:
Asas legalitas
Perlindungan hak-hak asasi manusia.
Keterikatan pemerintah pada hukum.
Monopoli paksaan pemerintah untuk menjamin penegakan hukum; dan
Pengawasan oleh hakim yang merdeka dalam hal organ-organ pemerintah
melaksanakan dan menegakkan aturan-aturan hukum.
c) Ciri-ciri Negara Hukum
Hukum bersumber pada pancasila;
Berkedaulatan rakyat;
Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi;
Persamaan kedudukann di dalam hukum dan pemerintahan;
12
Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya;
Pembentukan undang-undang oleh presdien bersama-sama dengan DPR;
Dianutnya sistem MPR.
4. Teori Negara hukum terbagi dua yakni teori kesatuan dan teori perlindungan hukum.
5. Sistem pemerintahan merupakan suatu struktur yang terdiri dari bagian-bagian atau
komponen-komponen yang saling berhubungan dan apabila salah satu atau sebagian di
antara komponen tersebut tidak atau kurang berfungsi, maka akan mempengaruhi
komponen-komponen yang lainnya itu.
6. Macam-macam sistem pemerintahan terdiri atas:
1) Sistem Pemerintahan Presidensial.
2) Sistem Pemerintahan Parlementer.
3) Sistem Pemerintahan Semipresidensial
4) Sistem Pemerintahan Komunis.
5) Sistem Pemerintahan Demokrasi Liberal.
6) Sistem Pemerintahan Liberal.
3.2 Saran
Sebagai seorang mahasiswa sudah seharusnya kita mempelajari materi mengenai negara
hukum dan sistem pemerintahannya. Dengan mempelajari materi tentang negara hukum dan
sistem pemerintahannya kita dapat mengetahui tentang makna dari negara hukum dan sistem
pemerintahan,bagaimana konsep dari negara hukum, unsur-unsur, prinsip dan ciri-ciri negara
hukum,teori negara hukum, dan macam-macam sistem pemerintahannya.
13
14
DAFTAR PUSATAKA
15