PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH:
KELAS 1F
FAKULTAS PSIKOLOGI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan kehadirat-Nya atas rahmat dan karunia-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “NEGARA
HUKUM DAN SISTEM PEMERINTAHAN” ini membahas mengenai bagaimana
negara hukum berjalan dan bagaimana sistem pemerintahannya. Dalam penulisan
makalah ini Saya banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan
makalah ini, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dalam waktu yang tepat.
Dengan makalah ini kami berharap dapat memberikan informasi kepada para
pembaca mengenai negara hukum dan sistem pemerintahan yang berlaku. Makalah ini
diharapkan bisa menambah wawasan bagi pembaca dan bagi yang masih peduli dengan
negara dan ingin mengetahui bagaimana sistem pemerintahannya. Saya sadar bahwa
dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, Saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, Saya mohon maaf apabila dalam penulisan makalah in terdapat
banyak kesalahan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dari makalah
ini adalah sebagai berikut:
2
6. Menjelaskan definisi sistem pemerintahan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi negara
Secara historis pengertian negara senantiasa berkembang sesuai dengan kondisi
masyarakat pada sat itu. Pada zaman Yunani kuno para ahli filsafat negara merumuskan
3
pengertian negara secara be-ragam. Aristoteles yang hidup pada tahun 384-322 S.M,
merumus-kan negara dalam bukunya Politica, yang disebutnya sebagai negara polis,
yang pada saat itu masih dipahami negara disebut sebagai negara hukum, yang di
dalamnya terdapat sejumlah warga negara yang ikut dalam permusyawaratan (ecclesia).
Oleh karena itu menurut Aristotles keadilan merupakan syarat mutlak bagi
terselenggaranya negara yang baik, demi terwujudnya cita-cita seluruh warganya.
1.Menurut Socrates
Negara adalah organisasi yang mengatur hubungan orang-orang dalam suatu kota atau
polis (negara waktu itu).
2.Menurut Plato
3.Menurut Aristoteles
Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang
sebaik-baiknya.
Negara adalah suatu persekutuan yang sempurna dari orang-orang yang merdeka
untuk memperoleh perlindungan hukum.
6.Menurut Bluntschli
Negara adalah suatu diri rakyat yang disusun dalam suatu organisasi politik di suatu
4
daerah tertentu.
Negara adalah suatu susunan pergaulan hidup bersama dengan tata paksa.
penyelenggara.
Negara adalah suatu sistem dari tugas-tugas mum dan organisasi, yang diatur dalam
usaha untuk mencapai tujuan yang juga menjadi tujuan rakyat yang diliputinya
schingga harus ada pemerintah yang berdaulat.
Negara adalah suatu tubuh yang dibuat oleh orang banyak beramai- ramai. Masing-
masing berjanji akan memakainya menjadi alat untuk keamanan dan perlindungan bai
5
mereka.
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah memiliki
tempt kediaman tertentu.
Negara adalah perserikatan dari rakyat yang secara bersama-sama melindungi dan
mempertahankan hak masing-masing begitu juga harta benda anggota masyarakat
dengan tetap hidup secara bebas dan merdeka.
Negara adalah suatu alat kekuasaan manusia untuk menindas kelas manusia lainnya.
Negara adalah suatu masyarakat persekutuan hukum yang menempati suatu wilayah
tertentu yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi untuk urusan kepentingan umum.
Negara adalah organisasi yang harus dijamin terlaksananya kepentingan umum, warga
negara di lingkungan hukum dalam batas norma yang telah ditetapkan undang-undang
sebagai kemauan bersama.
Negara adalah alar arau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-
persoalan bersama atas nama masyarakat.
6
Negara adalah suaru masyarakat yang dintegrasikan karena mempunyai wewenang
yang bersifat memaksa dan secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok
yang merupakan bagian dari masyarakat.
Negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah olch sejumlah pejabat
yang berhasil menuntut warganya untuk tat pada peraturan perundang-undangan
melalui penguasaan monopolists dari kekuasaan yang sah.
Negara merupakan salah satu alat penting yang diadakan oleh manusia dan berada di
tangan manusia itu sendiri.
Negara adalah suatu organisasi manusia tau kumpulan manusia yang berada di bawah
suatu pemerintah yang sama.
Negara adalah suatu jenis organisasi masyarakat yang mengandung tiga kriteria, yaitu
daerah tertentu, warga negara tertentu, dan kekuasaan tertentu,
7
sehingga memperoleh keabsahan dari luar dan dalam neger. Selanjutnya, organisasi in
memiliki kewenangan untuk membuat rakyatnya tenteram, aman, teratur, terkendali,
dan melayani kesejahteraan dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama. Ernest Renan
dalam pidatonya berjudul Qu 'est ce qu 'une nation (Apakah bangsa itu?)
mempertanyakan mengapa suatu bangsa terbentuk?
Babylonia, Romawi, Arab, Athena, Sparta, Asyria, Persia, Spanyol, Prancis, dan Jerman
dewasa ini. Mereka silih berganti timbul tenggelam dan ada pula yang bertahan sampai
saat ini di muka bumi.
Teori tentang asal mula negara dibuat berdasarkan telaah atas peristiwa sejarah
suatu bangsa, kemudian diambil garis besarnya secara induktif. Negara adalah kckuatan
seta ikatan organisasi terbesar di dunia, bukan persatuan PBB, ASEAN, KTI, dan
berbagai kelompok lain yang dapat lebih mudah untuk bubar.
8
Sebaliknya, hanya negaralah yang mempunyai wewenang untuk menindak
warganya bila melangar peraturan negara tersebut. Akhirnya, masyarakar rela dipungur
pajak dengan paksa, rela untuk dijatuhi hukuman termasuk hukuman mari sekalipun,
rela dikurung dalam penjara. Demi negara manusia menyerahkan hidup dan
kchidupannya schingga negara menjadi posisi kedua setelah menghormati Tuhan.
Situasi dan kondisi seperti inilah yang banyak ditulis oleh filosof kenegaraan
seperti Plato. Buku Plato yang paling terkenal berjudul Politea yang berarti negara.
Menurut Plato, negara adalah keinginan kerja sama antara manusia dalam rangka
memenuhi kepentingan bersama. Karena keseluruhan inilah kemudian kesatuan orang-
orang yang ada dalam satu negara itu disebut masyarakat, dan hanya masyarakat itulah
penduduk negara ketika itu, serelah kemudian baru dikunjungi oleh orang-orang dari
negara lain untuk berdagang dan bersilaturahmi.
Akibatnya, dalam satu negara tersebut muncul kelompok orang yang kuat
kedudukannya disatu pihak dan dilain pihak orang-orang yang lemahkedudukannya.
Jadi, negara selanjutnya menjadi alat bagi sekelompokmasyarakat yang kuat untuk
melakukan pengamanan dan penertiban.
9
Apabila kedudukan tersebut dipertahankan untuk waktu yang lama sehingga
diwariskan kepada anak-anaknya secara turunan maka lahirlah dimasti, yaitu orang-
orang kuat yang kemudian mendaulat dirinya menjadi kaum bangsawan yang berdarah
biru.
Apabila rasa kesukuan juga muncul dalam masyarakat yang lebih kecil lagi,
nantinya akan menimbulkan perpecahan dalam berbagai keluarga yang akan berakibat
munculnya klik-klik kecil yang egois, yang pada gilirannya melahirkan individualistik.
Oleh karena itu, slain membicarakan ideologi juga perlu dibahas keberadaan pelbagai
mazhab sebagai bagian lain dari kelompok cork berpikir manusia. Ideologi berakibar
pada ketiranian karena memaksakan kebersamaan, sedangkan individualistik berakibat
pada perpecahan. Keuntungannya ideologi berakibat persaruan dan kesatuan bangsa,
sedangkan individualistik menguntungkan pribadi karena lahir kepuasan perseorangan.
1. Teori Kenyataan
Teoriyangmenganggapbahwamemangsudahkenyataannyaberdasarkan syarat-syarat
tertentu negara itu dapat timbul.
2. Teori Ketuhanan
Teori yang menganggap bahwa memang sudah menjadi kehendak Tuhan Yang Maha
Kuasa suatu negara itu timbul.
3. Teori Perjanjian
Teori yang menganggap bahwa suatu negara itu terbentuk berdasarkan perjanjian
bersama antar orang-orang yang sepakat mendirikan suatu negara ataupun antara
orang-orang yang dijajah dengan penjajahnya.
4. Teori Penaklukan
10
'Teori yang menganggap bahwa negara itu timbul karena serombongan manusia
menundukkan serombongan yang lain sehingga negara berdiri atas dasar
pemberontakan, proklamasi, peleburan, maupun penguasaan
5. Teori Kekuatan
6. Teori Patrilineal
Teori yang menganggap bahwa negara itu timbul karena dalam suaty kelompok
keluarga yang mash primitif pada mulanya. Misalnya, sang ayah sebagai pemimpin
keluarga memiliki kekuasaan kemudian penerusnya ditarik dari keturunan anak laki-
laki tertua ataupun berikutnya.
7. Teori Matrilineal
Yaitu teori yang menganggap bahwa negara itu timbul arena dalam suatu kelompok
keluarga yang masa primitif pada mulanya, walaupun kepemimpinan dapat saja
dijabat oleh seorang laki-laki araupun scorang wanita, namun pengganti diambil dari
garis keturunan ibu (wanita).
8. Teori Organis
Yaitu tori yang menganggap bahwa negara itu sebagai manusia, pemerintah dianggap
kepalanya, masyarakat dianggap sebagai dagingnya, undang-undang dianggap sebagai
tulangnya. Negara bagaikan manusia dapat lahir, tumbuh, berkembang, dan kemudian
mati karena bubar.
9. Teori Daluwarsa
Yaitu teori yang menganggap bahwa negara itu terbentuk karena memang sudah dari
11
dulunya ada sescorang yang memerintah, lalu dengan sendirinya seterusnya keturunan
yang bersangkutan diterima sebagai pemilik negara yang membudaya.
Teori yang menganggap bahwa negara itu adalah ciptaan alam yang sudah terbentuk
dan berkembang secara alamiah, dengan batas-batas negara seperti sungai, hutan,
pantai, dan gurun pasir yang alami.
Tori yang menganggap bahwa negara terbeneuk berdasarkan renungan akan arti
sebuah pemerintahan negara lalu diperhitungkan untuk selayaknya ada. Artinya,
keberadaan negara didasarkan pada pencarian kebenaran, kebaikan, dan keindahan
suatu pemerintahan yang tidak
Teori yang menganggap bahwa negara itu memiliki lembaga sosial yang tidak dibuat
dengan sengaja, tetapi tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan situasi dan
kondisi rang dan waktu manusia.
negara sudah barang tentu dianggap pahlawan bagi negara tersebut tetapi
Sistem adalah suatu jaringan daripada prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama
lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang
utama dari suatu usaha atau urusan.
5.Menurut Musanef(1985)
Sistem adalah suatu sarana yang menguasai keadaan dan pekerjaan agar dalam
menjalankan tugas dapat teratur.
Dari uraian di atas, dapar disimpulkan bahwa sistem adalah suatu rangkaian yang
terkait sat sama lain, anak rangkaian merupakan subsistem dari rangkaian yang lebih
13
besar. Rangkaian tersebut merupakan suatu keuruhan yang apabila salah saru
tergangeu akan berpengaruh pada bagian
yang lain.
1.Perintah berarti melakukan pekerjaan menyuruh. Terdiri dari dua unsur, rakyat dan
pemerintah, yang keduanya ada hubungan.
2.Setelah ditambah awalan "pe-" menjadi pemerintah yang berarti badan atau
organisasi yang mengurus.
3.Setelah ditambah akhiran "-an" menjadi pemerintahan, yang berarti perbuatan, cara
atau perihal.
Berikut ini berbagai pendefinisian tentang pemerintahan dan ilmu pemerintahan itu
sendiri, sebagai berikut.
14
1. Menurut D.GA. Van Poelje (1953)
De Bestuurkunde leert, hoe men de openbare dienst het beste inricht en leidt.
Maksudnya, ilmu pemerintahan mengajarkan bagaimana dinas umum disusun dan
dipimpin dengan sebaik-baiknya
(Ilmu pemerintahan adalah ilmu yang menggeluti studi tentang penunjukkan cara
kerja ke dalam dan ke luar struktur dan proses pemerintahan umum).
Goverment is best as the organized agency of the state, expressing and exercing its
authority. (Pemerintah dalam definisi terbaiknya adalan sebagai organisasi dari negara
yang memperliharkan dan menjalankan kekuasaannya).
15
yang dimaksud dengan sistem pemerintahan ialah sistem hukum ketatanegaraan, baik
yang berbentuk monarki maupun republik, yaitu mengenai hubungan antar pemerintah
dan badan yang mewakili rakyat. Ditambahkan Mahfud MD, sistem pemerintahan
dipahami sebagai sebuah sistem hubungan tata kerja antar lembaga-lembaga negara.
Senada dengan pendapat para ahli tersebut, Jimly Asshiddiqie mengemukakan, sistem
pemerintahan berkaitan dengan pengertian regeringsdaad, yaitu penyelenggaraan
pemerintahan oleh eksekutif dalam hubungannya dengan fungi legislatif. Artinya
sistem pemerintahan sendiri merupakan kesatuan ornamen pemerintahan yang di
dalamnya mencakup kegiatan-kegiatan dari masing-masing lembaga (baik legislatif,
yudikatif, maupun eksekutif) terkait hubungan kegiatan satu ke yang lainnya.
Sederhana nya sistem
dari bagian-bagian atau komponen - komponen yang berkaitan satu sama lain secara
teratur dan terencana untuk mencapai tujuan. Apabila salah satu bagian tersebut
berfungsi melebihi wewenangnya tau kurang berfungsi, maka akan mempengaruhi
komponen yang lainnya. Oleh karena itu menurut (Sarundajang, 2012) sistem
pemerintahan dapat disebut sebagai
keseluruhan dari susunan atau tatanan yang teratur dari lembaga - lembaga negara yang
16
berkaitan satu dengan yang lainnya baik langsung ataupun tidak langsung menurut
suatu rencana atau pola untuk mencapai tujuan negara tersebut. Sistem pemerintahan
negara sendiri adalah sistem hubungan dan tata kerja antara lembaga-lembaga negara,
yakni eksekutif, legislatif, dan
yang berbeda, yaitu: Pertama, pemerintahan rakyat melalui perwakilan dengan sistem
parlementer. Kedua, pemerintahan rakyat melalui perwakilan dengan sistem pemisahan
kekuasaan atau sistem presidensial. Ketiga, pemerintahan rakyat melalui perwakilan
dengan disertai pengawasan langsung oleh rakyat. (Sukardja, 2000: 120) Walaupun
dalam tatanan implementasinya ada sistem pemerintahan yang bersifat campuran. Pada
prinsipnya sistem pemerintahan itu mengacu pada bentuk hubungan antara lembaga
legislatif dengan lembaga eksekutif. Dengan demikian menurut penulis, sistem
pemerintahan yang dikenal di dunia saat ini adalah empat macam, yaitu: (a) sistem
pemerintahan parlementer; (b) sistem pemerintahan presidensial; (c) sistem
pemerintahan campuran; (d) sistem pemerintahan kabinet komunis.
S.L Witman dan JJ. Wuest mengemukakan empat ciri kabinet presidensial
sebagai berikut.
1. It is based upon the separation of power principles. Hal tersebut berdasarkan atas
prinsip-prinsip pemisahan kekuasaan.
2.The executive has no power to disolve the legislature nor must he resign when he
loses the supp of the majority of its membership. (Eksekutif tidak mempunyai
kekuasaan untuk membubarkan parlemen dan juga tidak mesti berhenti sewaktu
kehilangan dukungan dari mayoritas anggota parlemen).
3.There is no mutual responsibility between the president and his cabinet, the latter is,
wholly responsible to the chief executive. (Dalam hal ini, tidak ada canggung jawab
yang beralasan antara presiden dan kabinetnya, karena. pada akhirnya seluruh
Tanggung jawab sama sekali Tertuju pada presiden (sebagai kepala pemerintahan).
4.The executive is chosen by the electenate. (Presiden terpilih langsung olch para
perilih).
1. It is based upon the diffusion of power principle. (Hal tersebut berdasarkan atas
prinsip-prinsip pembagian kekuasaan).
18
2..There is mutual responsibility between the executive and the legislature, hence the
executive may dissolve the legislature or the must resign tugether with the rest of the
cabinet when his policies are not longer accepted by the majority of the membership in
the legislature. (Di mana terjadi tanggung
jawab berbalas-balasan antara eksekutif dan legislatif. Oleh karena itu, pihak eksekutif
boleh membubarkan parlemen (legislatif*) atau sebaliknya eksekutif sendiri yang harus
meletakkan jabatan bersama-sama kabinetnya yaitu diwaktu kebijaksanaan pemerintah
tidak lagi dapat ditcrima olch kebanyakan suara para anggota sidang yang ada dalam
parlemen (legislatif) tersebut).
3.There is also mutual responsibility between the executive and the cabinet. (Dalam
hal ini juga terjadi pertanggungjawaban bersama (timbal balik) antara PM dengan
kabinetnya).
4.The Executive (Prime Minister, Premier, or Chancelor) is chosen by the titular head
of state (Monarch of president), according to the support of the majority in the
legislature. (Pihak eksekutif (baik PM maupun para menteri secara perseorangan)
terpilih sebagai kepala pemerintahan dan
19
slain memiliki presiden ataupun raja sebagai kepala negara juga memiliki kepala
pemerintahan yaitu perdana menteri.
Sistem Pemerintahan dengan bentuk Kabinet Komunis, yaitu kabinet yang baik
kepala pemerintahan maupun kepala pemerintahan dijabat secara exofficio oleh
pimpinan partai komunis, mulai dari tingkat pusat sampai pada tingkat pemerintahan
daerah, karena partai komunis yang ada di daerah sekaligus menjadi kepala daerah dan
kepala wilayah. Misalnya, apabila dibandingkan antara kekuatan partai Komunis ketika
zaman Uni Sovyet masih berdiri dengan ketika zaman kuatnya Partai Golkar di
Indonesia di era orde baru, maka terlihat bahwa setiap Camat senantiasa menjadi Ketua
Dewan Pembina Golkar tingkat kecamatan. Setiap Bupati
menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar Tingkat Dewan Pimpinan Daerah Tingkat II
(kabupaten). Setiap Gubernur menjadi Ketua Dewan Pembina Golkar Tingkat Dewan
Pimpinan Daerah Tingkat I (provinsi). Itulah sebabnya setelah reformasi resmi
berubah wajah menjadi partai Golkar yang kemudian kembali memenangkan
pemilihan legislatif 2004, tetapi mengalami kekalahan mutlak pada pemilihan
presiden 2004.
BAB III
PENUTUP
20
3.1 kesimpulan
Secara umum konsep negara hukum Indonesia mempunyai kaitan dalam hal
kesamaan unsur-unsurnya dengan konsep negara hukum lainnya, namun Indonesia
menciptakan sendiri konsep negara hukumnya berdasarkan cita negara Pancasila,
namun tidak lepas dari konsep yang universal. Jadi yang universal adalah negara
hukum, sedangkan yang khas Indonesia ialah negara Indonesia adalah negara hukum
dengan beberapa hal yang turut membedakan dengan konsep negara hukum lainnya
yaitu bersumber dari Pancasila, sistem berdasarkan konstitusi, kedaulatan rakyat,
persamaan kedudukan dalam hukum, kekuasaan kehakiman yang bebas dari kekuasan
lain, pembentukan undang-undang, dan sistem perwakilan.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa sudah seharusnya kita mempelajari Dan mengetahui
bagaimana negara kita yang negara hukum bekerja bagaimana sistem pemerintahan
yang berlaku Dengan mempelajari ini kita dapat memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang negara hukum dan sistem pemerintahannya.
DAFTAR PUSTAKA
Diunduh dari
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=lsKIDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=in
fo:D7eCt7ArmT4J:scholar.google.com/&ots=cWNZsn8sK3&sig=wNSXkzIQbKYYsGJkMO
d2E8rZ0vY&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false pada 16 desember 2022, 13.00 wib.
21