Anda di halaman 1dari 17

KONSEP NEGARA HUKUM

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan

DOSEN PENGAMPU : Khoirul Anam

Disusun oleh :

Farah Nadia Al Khusna


(17106090052)
Moh Lutfi Salim Al Hanani
(17106090053)

UIN SUNAN KALIJAGA


FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI
PENDIDIKAN FISIKA 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, anugerah, inayah dan nikmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan

dengan tepat waktu sesuai yang diharapkan.Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami

tidak dapat menyusun makalah ini dengan baik. Selanjutnya, shalawat serta salam

kami lantunkan kepada Nabi Muhammad SAW agar kelak kita semua mendapatkan

syafa’atnya di hari akhir Aaamiiin.

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah

kewarganegaraan. Di samping itu, agar para pembaca dapat memperluas ilmu tentang

konsep negara hukum.

Tentunya makalah ini jauh dari kata sempurna, saran dan kritik yang sifatnya

membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak. Semoga makalah ini bisa

menjadi referensi dalam pembelajaran.

Yogyakarta, Ferbuari 2018

Penyusun

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a ii
H u k u m
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................2
C. TUJUAN........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
A. SEJARAH PEMIKIRAN NEGARA HUKUM........................................................................3
B. ISTILAH NEGARA HUKUM.............................................................................................4
C. KONSEPSI NEGARA HUKUM.........................................................................................5
D. KONSEP NEGARA HUKUM INDONESIA.........................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................13
PENUTUP................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN..............................................................................................................13
B. SARAN........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................15

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a iii
H u k u m
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bangsa Indonesia dalam menyandang identitas dunia sebagai negara kesatuan

yang berbentuk Republik sekaligus dengan sistem pemerintahan yang berdaulat

atas hukum telah dicantumkan dalam landasan konstitusi Indonesia, UUD 1945.

Dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 1disebutkan bahwa "Indonesia adalah negara

kesatuan yang berbentuk Republik". Dan dalam pasal 1 ayat 3 ditegaskan lagi

bahwa "Negara Indonesia adalah Negara Hukum."

Dalam dunia internasional, istilah negara hukum disebut dengan istilah "The

Rule of Law" dan ada juga yang menyebut "Goverment by Law" yang keduanya

memiliki makna yang sama yaitu negara yang berlandaskan atas hukum. Bagi

negara yang menyandang identitas sebagai negara hukum secara garis besar

mempunyai ciri-ciri khusus yaitu, adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi

manusia, adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara untuk menjamin

perlindungan HAM, dan pemerintahan berdasarkan peraturan.

Begitu juga dengan Indonesia, salah satu negara yang menyandang identitas

sebagai negara hukum memiliki ciri - ciri seperti diatas, akan tetapi Indonesia

mempunyai hal yang berbeda. Karena Indonesia memiliki landasan idiil yaitu

Pancasila, maka dalam mengimplementasikan identitas negara hukum, Indonesia

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 1
H u k u m
menjalankannya berdasar konsep Pancasila. Untuk mengetahui bagaimana konsep

negara hukum dalam pemerintahan Indonesia yang berdasarkan Pancasila, maka

kami susunlah makalah ini guna memperoleh pengetahuan yang mendalam terkait

konsep negara hukum di Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah munculnya pemikiran terhadap adanya negarahukum ?

2. Apa yang dimaksud dari istilah negara hukum ?

3. Bagaimana konsep negara hukum dalam pemerintahan ?

4. Bagaimana penerapan konsep negara hukum dalam pemerintahan Indonesia ?

C. TUJUAN

1. Memahami sejarah pemikiran terkait negara hukum.

2. Mempelajari dan memahami istilah negara hukum.

3. Memahami konsep negara hukum dalam pemerintahan.

4. Memahami dan mengetahui konsep negara hukum di Indonesia.

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 2
H u k u m
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH PEMIKIRAN NEGARA HUKUM

Dalam rangka mempelajari dan memahami negara hukum baik pengertian dan

konsepsinya dibeberapa daerah, terlebih dahulu perlu mengetahui terkait sejarah

pemikiran dan maksud negara hukum itu sendiri.

Sejarah tentang pemikiran mengenai negara hukum sebenaranya sudah sangat

lampau, bahkan melapaui dari munculnya pembahasan tentang ilmu Negara atau

ilmu kenegaraan. Pemikiran terkait negara hukum untuk pertama kalinya

dikemukakan oleh Plato. Plato lahir dilahirkan di Athena (492 – 347 SM). Dalam

beberapa karya ilmiahnya, sedikitya ada tiga buah karya yang paling mengena

dalam hal kenegaraan. POLITEIA (The Republica ), buku pertama yang ditulis

Plato berupa suatu Negara yang ideal sekali sesuai dengan cita Negara,suatu

Negara yang bebas dari pemimpin yang rakus dan jahat, tempat keadilan

dijunjung tinggi. Latar belakang penulisan buku ini karena Plato prihatin terhadap

negaranya yang dipimpin oleh orang yang hausakan harta, kekuasaan dan gila

hormat. Namun cita negara idealnya Plato tidak pernah terlaksanakan, karena

manusia yang sempruna, bebas dari hawa nafsu yang hausa akan dunia dan

kepentingan pribadi adalah hal yang langka. Kemudian dalam buku keduanya,

POLITICOS (The Stateman), Plato sudah menganggap adanya hukum untuk

mengatur warga negara, sekali lagi hanya untuk warga negara saja, karena hukum
K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 3
H u k u m
yang dibuat tentunya tidak harus berlaku bagi penguasa itu sendiri, karena

disamping memliki pengetahuan untuk memegang pemerintahan, penguasa juga

memiliki pengetahuan untuk membuat hukum berdasarkan kesepakatan. Akan

tetapi dalam bukunya yang ketiga NOMOI (The Law), Plato mengubah

pendiriannya dengan memberikan perhatian yang lebih tinggi pada hukum,

penyelenggaraan yang baik ialah yang diatur oleh hukum. 1

B. ISTILAH NEGARA HUKUM

Dalam kosa kata kepustakaan Indonesia istilah “negara hukum”

merupakan salah satu kata serapan dari kosa kata bahasa Belanda, kemudian

diterjemahkan yaitu dari kata (rechtsstat). H. Moh Yamin berpendapat bahwa, “

Republik Indonesia ialah suatu Negara hukum (rechtsstaat, government of laws)

tempat keadilan tertulis berlaku, bukanlah negara polisi atau negara militer,

tempat polisi dan prajurit memegang pemerintahan dan keadilan, bukanlah negara

kekuasaan (machtsstaat) tempat tenaga senjata dan kekuatan badan melakukan

kesewenang-wenangan.” 2

Pendapat lain menyatakan bahwa istilah negara hukum berasal dari

kepustakaan Inggris yang dalam hal ini dikemukakan oleh Sumrah dalam bukunya

(Penegakan Hak Asasi Manusia ditinjau dari pelaksanakan the rule of law) yang

dikutip oleh Azhari dalam bukunya (Negara Hukum Indonesia, Analisis Yuridis

Normatif Tentang Unsur-Unsurya), yang menyatakan bahwa :

1
)Azhari, negara hokum Indonesia (Analisis Yuridis Normatif Tentang Unsur-Unsurnya), Jakarta,
UI-PRESS, 1995, hlm 19.
2
) H. Muh Yamin, Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1982,
hlm 27.
K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 4
H u k u m
“ Bagi Indonesia, istilah yang kini popular itu The Rule of Law, tidak lain isi dan

konsepsinya daripada Rechtsstaat, Etat de Droit, negara atau pemerintah

berdasarkan atas hokum. Hanya biasanya konsepsi rechtssaat dianut oleh Negara-

negara dengan undang-undang tertulis, The Ruleof law terutama dipelopori oleh

inggris dengan system Common Law-nya.3

Berdasarkan dua pendapat tersebut, istilah negara hukum dapat disamakan dengan

rechsstaat ataupun rule of law, mengingat kedua istilah tersebut mempunyai arah

yang sama, yaitu mencegah kekuasaan yang absolute demi pengakuan dan

perlindungan hak asasi. Dan dari kedua istilah tersebut, istilah Negara hukum di

Indonesia lebih populer dengan istilah The Rule of Law, terkadang juga dengan

sebutan lain yaitu Government by Law.

C. KONSEPSI NEGARA HUKUM

Konsep negara Rule of Law merupakan konsep negara yang dianggap

paling ideal saat ini, meskipun konsep tersebut dijalankan dengan persepsi yang

berbeda-beda. Istilah Rule of Law dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan

sebagai "supremasi hukum" (supremacy of law) atau pemerintahan berdasarkan

supremasi hukum. Disamping itu, istilah yang sering digunakan yaitu negara

(government bylaw) atau rechsstaat.

Pengakuan kepada suatu negara sebagai negara hukum (goverment by law)

sangat penting karena kekuasaan negara atau politik tidak terbatas (tidak absolut).

Perlu pembatasan-pembatasan terhadap kewenangan dan kekuasaan negara dan

3
)Azhari, negara hukum Indonesia (Analisis Yuridis Normatif Tentang Unsur-Unsurnya),
Jakarta,UI-PRESS, 1995, hlm .
K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 5
H u k u m
politik tersebut, untuk menghindari timbulnya kewenang-wenangan dari pihak

penguasa. Oleh karena itu, dalam negara hukum, hukum memainkan peranannya

yang sangat penting, dan berada di atas kekuasaan negara dan politik. Oleh karena

itu pula muncul istilah pemerintah di bawah hukum (government under the law).

Maka terkenal lah konsep Common Law yang disebut sistem pemerintahan di

bawah hukum, bukan berdasarkan (kehendak) manusia (rule by law, bukan rule of

men). Sedangkan di negara-negara eropa kontinental dikenal konsep negara

hukum (rechsstaat) sebagai lawan dari negara kekuasaan (machstaat). Rechstaat

ini adalah istilah bahasa Belanda yang mempunyai pengertian sejajar dengan rule

of the law di negara-negara yang berlaku sistem Anglo Saxon. Dalam bahasa

Indonesia sering disebut negara hukum, atau dalam bahasa Jerman disebut juga

dengan istilah Rechsstaat, dalam bahasa Perancis disebut dengan istilahStato di

Diritto. Dalam hukum versi Eropa Kontinental ini, konsep Supremacy of law

merupakan inti utamanya.

Dengan demikian, sejak kelahirannya, konsep negara hukum atau rule of

law ini memang dimaksudkan sebagai usaha untuk membatasi kekuasaan

penguasa negara agar tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk menindas

rakyatnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam suatu negara hukum, semua

orang harus tunduk kepada hukum secara sama, yakni tunduk kepada hukum yang

adil. Dalam hal ini konsep negara hukum sangat tidak bisa menolerir baik

terhadap sistem pemerintahan totaliter, diktator atau fasis, maupun terhadap

sistem pemerintahan yang berhaluan anarkis.4

4
Munir Fuady, Teori Negara Hukum Modern (Rechstaat) , Bandung, PT Refika Aditama, 2009,
hlm. 1
K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 6
H u k u m
Konsep rechsstaat menggariskan ciri-ciri :

1. Adanya perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia

2. Adanya pemisahan dan pembagian kekuasaan negara untuk menjamin

perlindungan HAM

3. Pemerintahan berdasarkan peraturan

4. Adanya peradilan administrasi

Sedangkan ciri-ciri pada the rule of law adalah :

1. Adanya supremasi aturan-aturan hukum

2. Adanya kesamaan kedudukan di depan hukum

3. Adanya jamnan perlindungan HAM

Dari perbedaan ciri-ciri itu dapat diidentifikasi adanya persamaan dan

perbedaan antara keduanya. Kedua konsep tersebut sama-sama berintikan pada

upaya memberikan perlindungan dari HAM yang untuk itu harus diadakan

pemisahan atau pembagian kekuasaan di dalam negara karena dengan itu

pelanggaran di atas HAM dapat dicegah atau diminimalkan. Tetapi dalam

perlembagaan dunia peradilannya, keduanya menawarkan lingkungan yang

berbeda. Pada konsep rechstaat terdapat lembaga peradilan yang berdiri sendiri

sedangkan pada konsep the rule of law tidak terdapat peradilan administrasi

sebagai lingkungan yang berdiri sendiri sebab di dalam konsep the rule of law

semua orang dianggap sama kedudukannya di depan hukum sehingga bagi warga

negara maupun bagi pemerintah harus disediakan peradilan yang sama.5

5
)Moh. Mahfud MD, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Yogyakarta, Gama Media, 1999, hlm. 127
K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 7
H u k u m
Selanjutnya dalam konferensi International Commission of Jurists di

Bangkok seperti yang dikutip oleh Moh. Mahfud MD disebutkan bahwa ciri-ciri

negara hukum adalah :

1. Perlindungan konstitusional, artinya selain menjamin hak-hak individu,

konstitusi harus pula menentukan cara prosedural untuk memperoleh atas

hak-hak yang dijamin (due process of law)

2. Adanya badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak

3. Adanya pemilu yang bebas

4. Adanya kebebasan menyatakan pendapat

5. Adanya kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi

6. Adanya pendidikan kewarganegaraan6

Suatu negara rule of law atau negara hukum bagi negara hukum yang baik

haruslah menempatkan dengan jelas tentang pengaturan prinsip-prinsip negara

hukum dalam konstitusinya. Bahkan hal tersebut merupakan hal yang paling

pokok dari pengaturan dalam suatu konstitusi. Misalnya pengaturannya tentang

hal-hal sebagai berikut :

1. Tentang perlindungan hak-hak dan kebebasan-kebebasan fundamental dari

rakyat

2. Tentang prinsip supremasi hukum

3. Tentang pemisahan kekuasaan

4. Tentang prinsip check and balances

5. Tentang pembatasan kewenangan pemerintah agar tidak sewenang-wenang


6
)Pancasila dan Kewarganegaraan, Pokja UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005, hlm. 76
K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 8
H u k u m
6. Tentang pemilihan umum yang bebas, rahasia, jujur, dan adil

7. Tentang akuntabilitas pemerintah kepada rakyat dan partisipasi rakyat dalam

menjalankan kekuasaan7

D. KONSEP NEGARA HUKUM INDONESIA

Dalam sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia, yaitu terlepasnya bangsa

Indonesia dari belenggu jajahan bangsa asing membuktikan bahwa, sejak semula

gagasan dasar dalam membangun Negara Indonesia adalah konstitusionalisme dan

paham negara hukum. Mulai dengan adanya landasan pokok Negara, yaitu

berdasar Pancasila atas kesepakatan Piagam Jakarta sesuai ide dari Presiden

pertama Indonesia Ir. Soekarno pada tanggal 01 juni 1945, dan landasan

konstitusional dengan UUD 1945 yang diresmikan pada tanggal 18 agustus 1945

atau tepat sehari setelah bangsa Indonesia merdeka, terlepas dari penjajahan

bangsa asing yang merusak moral, kesejahteraan dan ekonomi Indonesia.Identitas

bangsa Indonesia sebgaia Negara hokum ini dapat dibuktikan dan dipertegas

dalam UUD 1945 dalam pasal 1 ayat 3 yang menyatakan bahwa “ Negara

Indonesia adalah Negara hukum ”. Akan tetapi konsep Negara hokum bangsa

Indonesia berbeda dengan konsep Negara hukum di beberapa daerah lain. Bangsa

Indonesia menyandang identitas sebagai Negara hukum berdasarkan Pancasila.

Misalnya konsep negara hukum Eropa Kontinental dan konsep negara

hukum Anglo Saxon didasarkan pada paham liberal individualistis, maka konsep

negara hukum Indonesia didasarkan pada pandangan hidup bangsa Indonesia ,


7
) Munir Fuady, Teori Negara Hukum Modern (Rechsstaat), Bandung, PT Refika Aditama, , 2009,
hlm. 4

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 9
H u k u m
Pancasila. Perbedaannya dalam hal ini terutama terletak pada masalah kedudukan

individu terhadap masyarakat dan hak serta kewajiban individu terhadap

masyarakat. Perbedaan ini terutama karena pengaruh pandangan hidup serta latar

belakang sejarah bangsa Indonesia. Karena itu, konsep negara Indonesia pun

dengan sendirinya juga berbeda dengan konsep negara hukum liberal.8

Menurut Azhary, beliau menyimpulkan bahwa ciri khas Negara hukum

Indonesia ialah unsur-unsur utamanya, yang terdiri dari :

1. Hukumnya bersumber Pancasila;

2. Berkedaulatan rakyat;

3. Pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi;

4. Persamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan;

5. Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya;

6. Pembentukan undang_undang oleh Presiden bersama dengan DPR;

7. Dianutnya sistem MPR.

Azhary juga memberikan gambaran tentang unsur Negara hukum menurut

Konsep Eropa Kontinenta, Anglo Saxon (rule of law), dan unsure Negara hukum

menurut konsep Indonesia, yaitu Negara berdasarkan atas hukum yang yang

berlandaskan pancasila;

Unsur Negara Hukum

No. Konsep Eropa Kontinental Konsep Rule of Law Konsep Indonesia

8
) Azhari, negara hukum Indonesia (Analisis Yuridis Normatif Tentang Unsur-Unsurnya),
Jakarta,UI-PRESS, 1995, hlm 116 .

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 10
H u k u m
1 . Pengakuan hak-hak asasi. (A) Supremacy of law. (A) Kedaulatan rakyat.

2 . Pemisaan Kekuasaan. (B) Equality before the law. (A) Hukum bersumber pada Pancasila.

3 . Pemerintahan berdasar atas undang-undang. (B) Constitution base on human right. (C) Pemerintahan berdasar atas kontitusi.

4 . Peradilan Admnistrasi. (A) Persamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan

5 . Kekuasaan yang bebas dari kekuasaan lainnya.

6 . Pembentuk undang-undang Presiden besam-sama DPR

7 . Sistem MPR.

Keterangan :

A = ada dalam Negara berdasar atas hukum

B = ada dalam Negara berdasar atas hukum dengan modifikasi yang sesuai

dengan cita Negara Pancasila.

C = tidak ada dalam Negara berdasar atas hukum.9

Dari gambaran tabel diatas, konsep Negara hukum bangsa Indonesia mempunyai

ciri khusus, yaitu penerapan hukum yang berdasar atas nama Pancasila, landasan

idiil bangsa Indonesia sejak merdeka.

9
) Azhari, negara hukum Indonesia (Analisis Yuridis Normatif Tentang Unsur-Unsurnya),
Jakarta,UI-PRESS, 1995, hlm 144.
K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 11
H u k u m
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Sejarah tentang pemikiran mengenai negara hukum sebenaranya sudah sangat

lampau, bahkan melapaui dari munculnya pembahasan tentang ilmu Negara

atau ilmu kenegaraan. Pemikiran terkait negara hukum untuk pertama kalinya

dikemukakan oleh Plato.

2. Dalam bahasa Indonesia sering disebut negara hukum, atau dalam bahasa

Jerman disebut juga dengan istilah Rechsstaat, dalam bahasa Perancis disebut

dengan istilah Stato di Diritto. Dalam hukum versi Eropa Kontinental ini,

konsep Supremacy of law merupakan inti utamanya.

3. konsep negara hukum atau rule of law ini dimaksudkan sebagai usaha untuk

membatasi kekuasaan penguasa negara agar tidak menyalahgunakan

kekuasaan untuk menindas rakyatnya.

4. Bangsa Indonesia menyandang identitas sebagai Negara hukum berdasarkan

Pancasila. Menurut Azhary, beliau menyimpulkan bahwa ciri khas Negara

hukum Indonesia ialah unsur-unsur utamanya, yang terdiri dari :

1) Hukumnya bersumber Pancasila;

2) Berkedaulatan rakyat;

3) Pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi;

4) Persamaan kedudukan di dalam hukum dan pemerintahan;

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 12
H u k u m
5) Kekuasaan kehakiman yang bebas dari pengaruh kekuasaan lainnya;

6) Pembentukan undang_undang oleh Presiden bersama dengan DPR;

7) Dianutnya sistem MPR.

B. SARAN

Demikian makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa

makalah ini masih memiliki kekurangan, maka dari itu kritik dan saran yang

membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 13
H u k u m
DAFTAR PUSTAKA

Azhari. 1995.negara hokum Indonesia (Analisis Yuridis Normatif Tentang Unsur-

Unsurnya) Jakarta:UI-PRES

Fuady, Munir .2009.Teori Negara Hukum Modern (Rechstaat).Bandung:PT

Refika Aditama

Mahfud MD, Moh.1999.Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Yogyakarta:Gama

Media

Pancasila dan Kewarganegaraan.2005. Pokja UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Yamin,Muh.1982.Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia.Jakarta:Ghalia

Indonesia

K W A R G A N E G A R A A N | K o n s e p N e g a r a 14
H u k u m

Anda mungkin juga menyukai