Disusun oleh :
PENDIDIKAN FISIKA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, anugerah, inayah dan nikmat-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan tepat waktu sesuai yang diharapkan.Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami
tidak dapat menyusun makalah ini dengan baik. Selanjutnya, shalawat serta salam
kami lantunkan kepada Nabi Muhammad SAW agar kelak kita semua mendapatkan
syafa’atnya di akhirat, Aaamiiin.
Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia.Di samping itu, agar para pembaca dapat memperluas ilmu
mengenai bahasa Indonesia serta mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
setelah mempelajari makalah ini.
Tentunya makalah ini jauh dari kata sempurna, saran dan kritik yang sifatnya
membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak. Semoga makalah ini bisa
menjadi referensi dalam pembelajaran.
Kelompok 04
Kata Pengantar................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang........................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah................................................................................... 5
C. Tujuan .................................................................................................... 5
BAB II ISI 6
A. Pengertian Bahasa.................................................................................. 6
B. Makna Dan Pemilihan Kata Dalam Kalimat......................................... 11
C. Ketrampilan Berbahasa Indonesia......................................................... 15
A. Kesimpulan ........................................................................................... 20
B. Saran ..................................................................................................... 20
Daftar Pustaka................................................................................................... 21
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bangsa Indonesia sebagai bangsa kesatuan, bangsa kepulauan yang terdiri dari
berbaga suku daerah dengan peradaban, adat dan macam bahasa daerah yang sangat
variatif serta latar belakang budaya yang berbeda-beda, sangat memungkinkan bagi
Negara yang besar dan luas ini terdapat kendala yang dialami masyarakat dalam
berinteraksi antar daerah, suku untuk berkomunikasi dan menjalin kerjasama dengan
perbedaan bahasa yang digunakan oleh masyarakat. Bahasa Indonesia merupakan
bahasa pemersatu masyarakat antar daerah dinegara Indonesia yang antar daerahnya
terpisah-pisah baik dalam sudut pandang geografis maupun dalam hal berbahasa,
khususnya. Bahkan masyarakat dalam satu pulau pun terdapat perbedaan bahasa,
missal di pulau jawa, sebagai salah satu dari lima pulau besar Indonesia pulau paling
padat penduduk di Indonesia. Meskipun dinamakan pulau jawa, jika dilihat dari jika
dilihat dari pulau ini tidak hanya dihuni oleh suku jawa kesuskuannya pulau jawa.
Pulau jawa memiliki penduduk dengan beberapa suku asli dari jawa, suku jawa
sebagai penduduk mayoritas dengan bahasa jawanya, suku sunda di jawa barat
dengan bahasa sundanya, suku betawi di Jakarta dengan bahasa bahasa betawinya.
Bahkan masyarakat sesama sukupun memiliki perbedaan dalam berbahasa, semisal
sesama suku jawa pada daerah satu dan daerah lainnya memiliki dialek bahasa yang
berbeda, pemilihan kata yang berbeda pula. Oleh sebab itu, dalam berbangsa dan
bernegara perlu adanya bahasa pemersatu masyarakat antar pulau, suku, daerah,
bahasa nasional negara. Dengan menggunakan bahasa kesatuan Republik Indonesia,
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bahasa, fungsi bahasa dan ciri bahasa baku ?
2. Bagaimana makna dan pemilihan kata dalam kalimat ?
3. Bagaimana untuk terampil berbahasa Indonesia dengan baik ?
C. TUJUAN
1. Mempelajari apa yang dimaksud dengan bahasa, fungsi bahasa dan ciri bahasa
baku.
2. Memahami makna dan pemilihan kata dalam kalimat.
3. Memahami serta mempelajari bagaimana untuk terampil berbahasa Indonesia
dengan baik.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang berupa bunyi, bersifat arbitrer,
digunakanoleh suatu masyarakatbn tutur untuk bekerjasama,berkomunikasi, dan
mengidentifikasi diri. Sebagai sebuah sistem, maka bahasa terbentuk oeh suatu
aturan, kaidah atau pola-pola tertentu, baik dalam bidang tata bunyi, tata bentuk kata,
maupun tata kalimat. Bila aturan, kaidah, atau pola ini dilanggar, maka komunikasi
dapat terganggu.Lambang yang digunakan dalam sistem bahasa adalah berupa bunyi,
yaitu bunyi dihasilkan oleh alat ucap manusia. Karena lambang yang digunakan
berupa bunyi, maka yang dianggap primer di dalam bahasa adalah bahsa yang
diucapkan, atau yang sering disebut bahasa lisan. Karena itu pula, bahasa tulisan,
yang walaupun dalam dunia modern sangat penting, hanyalah bersifat sekunder.
Bahasa tulisan sesungguhnya tidak lain adalah rekaman visual, dalam bentuk huruf-
huruf dan tanda-tanda baca dari bahasa lisan. Dalam dunia modern, penguasa
terhadap bahasa lisan dan bahsa tulisan sama pentingnya. Jadi, kedua macam bentuk
bahasa itu harus pula dipelajari dengan sungguh-sungguh.
Fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau alat
berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Bahasan
Indonesia sendiri, yang mempunyai kedudukan sebagai bahasa nasional dan
bahasa resmi negara di tengah-tengah berbagai macam bahasa daerah
mempunyai fungsi sebagai berikut :
Yang dimaksud bahasa baku adalah sala satu ragam bahasa yang
dijadikan pokok, yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar.
Ragam bahasa baku ini lazim digunakan dalam :
a. Komunikasi Resmi , yakni dalam surat menyurat resmi, surat
menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan
oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan
peristilahan resmi, dan sebagianya.
Bahasa Baku :
Bahasa Baku :
Bahasa Baku :
Bikin bersih
Kasih tahu
e. Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau
unsur gramatikal bahasa daerah, misalnya:
Bahasa Baku
Cantik banget
Enggak gampang
D. Penggunaan Ejaan Resmi dalam Ragam Tulis
Ejaan yang kini berlaku dalam Bahasa Indonesia adalah ejaan yang disebut
dengan ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan(EYD), misalnya:
Bahasa Baku
Pergi ke pasar
Sistem
Pergi kepasar
Sistim
E. Penggunaan Lafal Baku dalam Ragam Lisan
Hingga saat ini lafal yang benar atau baku dalam Bahasa Indonesia belum
pernah ditetapkan. Tetapi ada pendapat umum bahwa lafal baku dalam Bahasa
Indonesia adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau ciri-
ciri lafal bahasa daerah, misalnya:
Bahasa Baku
Kalau
Habis
Bahasa Tidak Baku
Kalo
Kalimat atau kalimat-kalimat yang kita susun dalam sebuah wacana kita
gunakan untuk menyampaikan amanat atau pesan kepada lawan bicara kita. Agar
Secara gramatikal kalimat tersebut adalah sebuah kalimat yang benar. Tetapi
secara semantik kalimat tersebut tidak dapat diterima, sebab tidak ada
hubungan semantik antara kata kerja menulis yang menjadi predikat kalimat
itu dengan kata benda kucing yang menjadi subjeknya.
Maka kalimat tersebut secara gramatikal dan secara sematik bisa diterima.
Lurah adalah kata benda manusia, yang bisa melakukan perbuatan menulis.
Jadi, ada hubungan semantik antara subjek dengan predikat di dalam kalimat
tersebut.
Kita baru bisa dengan baik menggunakan kata-kata tersebut kalaun kita
mengerti hal hal yang menyangkut masalah hubungan kata dengan maknanya tersebut
seperti masalah: (1) konsep makna, (2) homonimi, (3) polisemi, (4) hipernimi dan
hiponimi, (5) sinonim, (6) antonimi, dan (7) konotasi.
Mati meninggal
1) tidak bernyawa 1)tidak bernyawa lagi
2) untuk umum (manusia,binatang) 2) hanya manusia
3) kasar 3) sopan
2. Hominimi
Homonimi adalah dua buah kata atau lebih yang sama bentuknya tetapi
maknanya berlainan. Kata-kata yang berhomonimi ini sesungguhnya memang
merupakan kata-kata yang b erlainan yang kebetulan saja bentuknya sama. Misalnya,
kata bisa yang bermakna ‘racun ular’ adalah berhomonimi dengan kata bisa yang
berarti ‘sanggup,dapat’. Contoh lain, kata buku yang bermakna ‘kitab’ dengan buku
yang bermakna ‘ruas pada bambu (tebu), dan juga dengan kata buku yang bermakna
‘tulang,persendian’.
3. Polisemi
Polisemi adalah kata-kata yang maknanya lebih dari dari satu, sebagai akibat
terdapatnya lebih dari sebuah komponen konsep makna pada kata-kata tersebut.
Umpamanya kata kepala yang antara lain mengandung komponen konsep makna:
5. Sinonimi
Sinonimi adalah dua buah kata atau lebih yang maknanya kurang lebih sama.
Dikatakan “kurang lebih” karena memang, seperti sudah dibicarakan di atas, tidak
akan ada dua buah kata berlainan yang maknanya persis sama. Yang sama
sebebnarnya hanya informasinya saja, sedangkan maknanya tidak persisi sama. Kita
lihat kata mati dan meninggal , kedua kata ini disebut bersinonim. Demikian juga
kata bunga,kembang, dan puspa.
6. Antonimi
- Guru x murid
- Banyak x sedikit
- Gelap x terang
Konotasi atau nilai rasa kata adalah pandangan baik-buruk atau positif –
negatif yang diberikan oleh sekelompok masyarakat bahasa terhadap sebuah kata.
Nilai-rasa-kata ini sangat ditentukan oleh pengalaman,kebiasaan,dan pandangan
hidup yang dianut masyarakat pemakai bahasa itu. Misalnya kata amplop yang
sebenarnya bermakan’sampul surat’, dalam masyarakat kita dewasa ini memiliki
konotasi yang buruk atau negatif, karena amplop itu memiliki pula makna ‘uang
sogok’ atau ‘uang suap’ , seperti tampak pada kalimat.
1. Keterampilan Reseptif
A. Menyimak
B. Membaca
2. Keterampilan Produktif
A. Berbicara
B. Menulis
c. Tata bahasa
d. Gaya ejaan
e. Tanda baca
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapat dari isi makalah di atas yaitu kita sebagai warga
negara Indonesia harus bisa tahu bagaimana berbahasa Indonesia yang baik,
dengan adanya bahasa dapat terjalin komunikasi antar individu. Berbahasa
yang baik sangatlah penting di gunakan untuk semua kalangan apalagi
khususnya warga negara Indonesia, sebagai bahasa pemersatu Bahasa
Indonesia juga sebgai alat untuk administrasi negara dalam berbagai pidato
kenegaraan yang bersifat resmi. Berbahasa Indonesia yang baik yaitu
menggunakan tata bahasa yang sesuai dengan ejaan yang di sempurnakan dan
menggunakan bahasa yang baku. Pemaknaan klimat dalam bahasa Indonesia
juga termasuk dalam keberhasilan komunikasi yang terjadi anatar individu,
pengolahan makna yang tepat merupakan kunci dalam komunikasi.Selain
berhasa Indonesia yang baik kita juga harus memiliki ketrampilan seperti
membaca,menyimak, dan juga menulis.
B. SARAN
Dengan di susunnya makalah ini kita sebagai warga negara Indonesia dapat
berbahasa Indonesia lebih baik lagi. Dan penyususnan makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Apabila ada kesalahan mohon kritikannya
bagi para pembaca.