Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
“RAGAM FUNGSIONAL”

DOSEN PENGAMPU :
DRS. KHAIRIL ANWAR, M.PD

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

MOHAMMAD FATHAM AKBAR 1910125110061


DYAH KEN PRAMESWARI 1910125220114
ANANDA DISCA NOR KHAIRINNA 1910125320084
MAULIDAH 1910125220129
AZKIA QUTHRUNNADA 1910125220069
NURMALA SARI 1910125220084

KELAS 1D

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga selalu kita

curahkan kepada bagianda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang syafatnya dinanti-

nantikan oleh para pengikut beliau hingga akhir zaman.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan kesehatan, baik itu berupa

sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan

makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pengantar Pendidikan dengan judul “RAGAM

FUNGSIONAL”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak

terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta

saran dari para pembaca agar makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan di makalah ini, kami memohon

maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Sekian, terima

kasih.

Penyusun

Banjarmasin, September 2019

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

a. Latar Belakang...................................................................... 1

b. Rumusan Masalah................................................................. 1

c. Tujuan Penulisan.................................................................. 1

BAB II : PEMBAHASAN ............................................................................ 2

a. Pengertian Bahasa Indonesia……………………………… 2

b. Pengertian dari Ragam Fungsional………………………… 3

c. Contoh Ragam Fungsional………………………………… 4

d. Fungsi Bahasa……………………………………………… 5

e. Tujuan Bahasa……………………………………………… 8

BAB III : PENUTUP ..................................................................................... 10

a. Simpulan ............................................................................... 10

b. Saran ………………………………………………………. 10

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 12

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bahasa adalah salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa, masyarakat dapat saling

berhubungan atau berkomunikasi, saling menyapa, berbagi pengalaman, bertukar

pendapat, dan meningkatkan kemampuan intelektual seseorang. Bahasa Indonesi adalah

bahasa yang mudah dipahami karena sangat mudah untuk dipelajari.

Bahasa Indonesia digunakan dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks resmi atau

pun non-resmi. Bahasa Indonesia juga memiliki banyak ragam, hal ini bahasa Indonesia

sangat luas pemakaiannya. Di dalam bahasa Indonesia terdapat kosakata yang beragam

dan dalam keseragaman tersebut terdapat jenis ragam bahasa berdasarkan tempat,

penutur, sarana, dan pengguanan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Bahasa Indonesia?

2. Apa pengertian dari ragam fungsional?

3. Apa contoh dari ragam fungsional?

4. Apa tujuan dan fungsi dari bahasa?

C. Tujuan Penulisan

1. Agar kita mengetahui apa pengertian dari Bahasa Indonesia.

2. Agar kita menegetahui apa itu ragam fungsional.

3. Agar mengetahui apa saja contoh dari ragam fungsional.

4. Agar kita mengetahui apa saja tujuan dan fungsi bahasa.


1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara Indonesia yang menjadi

bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Bahasa Indonesia sangat

menarik jika diulas lebih mendalam karena memiiliki berbagai fakta-fakta menarik yang

belum tentu kita ketahui. Pengertian bahasa secara umum adalah sistem lambang bunyi

ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa

adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk dapat memperoleh serta

menggunakan sistem komunikasi yang kompleks serta spesifik dari sistem tersebut.

Beberapa definisi bahasa menurut para ahli :

1. Menurut Gorys Keraf (1997)

Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi

yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

2. Menurut Sunaryo (2002)

Bahasa di dalam struktur budaya ternyata memiliki kedudukan, fungsi serta peran

ganda, bahasa sendiri adalah sebagai akar serta produk budaya yang sekaligus

berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan serta

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2
3. Menurut Syamsuddin (1986)

Beliau memberikan 2 definisi bahasa. Pertama, bahasa merupakan alat yang

dipakai untuk membentuk pikiran, perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan,

serta alat yang dipakai untuk mempengaruhi. Kedua, bahasa adalah tanda yang

jelas dari suatu kepribadian entah itu yang baik maupun yang buruk, sebuah tanda

yang jelas dari keluarga serta bangsa dan tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.

B. Pengertian dari Ragam Fungsional

Ragam fungsional yang kadang-kadang disebut juga sebagai ragam profesional yaitu

ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, dan kegiatan

tertentu lain. Dalam kenyataan, ragam fungsional menjelma sebagai bahasa negara dan

bahasa teknis atau teknologi, kedokteran, dan keagaamaan.

Ragam fungsional ada tiga macam, yaitu :

1. Ragam Bahasa Bisnis : Ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis yang biasa

digunakan oleh para pembisnis dalam menjalankan bisnisnya.

2. Ragam Bahasa Hukum : Penggunaan bahasa Indonesia dalam dunia hukum,

dimana fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri.

3. Ragam Bahasa Sastra : Ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak

efektif.

3
C. Contoh Ragam Fungsional

1. Ragam Kedokteran

Ada empat hal yang membuat seorang dewasa dapat kehilangan daya

penglihatannya.

Yang pertama kelainan di kornea, lalu kelainan lensa kelainan di retina, dan

terakhir di pusat syaraf pengolahan data yang datang dari mata. Kelainankornea

dapat diatasi dengan transplatasi kornea yang dilakukan di Indonesia sudah

banyak dilakukan. Demikian pula kelainan lensa. Katarak misalnya, sudah bukan

hal sulit lagi mengindikasi adanya gangguan fungsi di bagian otak.

2. Ragam Hukum

Langkah polisi itu dilakukan karena penyelidikan kesulitan membuktikan kasus

yang menyeret tersangka bekas Kepala Urusan Logistik Beddu Amang. Gelar

perkara itu untuk mencari kesimpulan menyangkut penyelesaian skandal ini yang

terjadi ketika Beddu Amang menjabat menjadi Kepala Bulog pada tahun 1997.

Ada kebijakan pemerintah soal pengadaan subsidi pakan ternak bagi peternakan

dengan mengimpor bungkil kedelai melalui Letter of Credit (L/C) import.

3. Ragam Niaga

Untuk memproduksi roti dan kue, Sukarti Ningsih kini memiliki mixer yang

berukuran besar dan sepuluh oven. Untuk memenuhi pesanan setiap hari Marina

membutuhkan sedikitnya 1 kwintal telur ayam, gula pasir, mentega, moka, dan

tepung. Dalam sebulan, omzetnya mencapai lebih dari Rp. 100 juta.

4
4. Ragam Agama

Dalam Al-Qur’an dijelaskan pengelompokan ajaran Islam secara garis besar

adalah akidah, syariah, akhlak. Ajaran Islam merupakan landasan yang mendasari

seluruh aktivitas kehidupan Islam. Sistem keyakinan dalam ajaran Islam

dibangun dalam enam landasan yang disebut rukun imam. Syariah adalah

peraturan yang diberikan oleh Allah Swt untuk mengatur berbagai aspek

kehidupan manusia. Akhlak dalam Islam merupakan manifestasi dari akidah dan

syariah yang bersifat sakral, absolut, imperatif, akurat, universal, dan memiliki

makna ukhrowi.

5. Ragam Keilmuan/Teknologi

Di jantung komputer kecil (yang disebut mikrokomputer) terdapat sebuah

komponen elektronik yang dinamakan mikroprosesor. Komponen ini terbuat dari

kepingan silikon yang berukuran tidak lebih besar daripada kuku jari kelingking.

Sebenarnya, mikroprosesor itu sendiri adalah komputer dan dapat dibangun

menjadi berbagai jenis mesin.

D. Fungsi Bahasa

Untuk lebih jelas, secara umum akan dipaparkan fungsi bahasa dalam

kehidupan manusia, sebagai berikut:

1. Alat Ekspresi Jiwa

Sebagai alat ekspresi jiwa, bahasa berfungsi untuk menyalurkan perasaan, sikap,

gagasan, emosi jiwa dan tekanan-tekanan perasaan lisan maupun tertulis. Bahasa

berfungsi sebagai alat ekspresi jiwa dapat menjadi media untuk menyatakan eksistensi

5
(keberadaan diri), pembebasan diri dari tekanan emosi dan untuk menarik perhatian

pendengar maupun pembaca.

Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan

kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam

perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk

mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan

sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan

diri maupun untuk berkomunikasi.

Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si

pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi

pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya

untuk kepentingannya pribadi. Fungsi ini berbeda dari fungsi berikutnya, yakni bahasa

sebagai alat untuk berkomunikasi.

2. Alat Komunikasi

Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi

tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahamai orang lain.

Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh

nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita.

Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita,

melahirkan perasaan kita, dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan

sesama warga. Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah

memiliki tujuan tertentu bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi timbal balik

6
secara langsung maupun tidak langsung kepada orang lain. Karena pada hakikatnya

manusia tidak dapat hidup tanpa berkomunikasi dengan orang lain. Bentuk komunikasi

dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan, sedangkan dari sisi arah komunikasi, dapat

dilakukan secara dua arah (misalnya,ngobrol melalui telepon, dan pidato) tiga arah,

maupun multi-arah (misalnya diskusi rapat kerja).

3. Alat Beradaptasi

Sebagai alat untuk beradaptasi, bahasa digunakan manusia untuk menyesuaikan

diri atau berbaur dengan anggota masyarakat dimana manusia itu berada. Melalui bahasa,

manusia mempelajari adat istiadat kebudayaan, pola hidup, etika, dan perilaku

masyarakat sekitarnya. Manusia dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan yang berlaku

dalam masyarakatnya. Manusia sebagai makhluk sosial harus berintegrasi dengan

manusia di sekelilingnya. Dengan bahasa, manusia saling bertukar pikiran dengan

manusia di sekelilingnya, dapat memanfaatkan pengalaman dengan manusia lainnya.

Jelas, melalui bahasa, manusia semakin terikat dengan makhluk sosial sesuai kelompok

yang dimasukinya.

Bahasa di samping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula

manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil

bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang lain.

Anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa

sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya

terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan

kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk

7
memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia mungkinkan integrase (pembauran)

yang sempurna bagi tiap individu dan masyarakatnya. (Keraf,2011:5)

4. Alat Kontrol Sosial

Sebagai alat kontol sosial, bahasa sangat efektif. kontrol sosial ini dapat diterapkan

pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun

pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku intruksi

adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.

Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan

adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang

sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah

kita kedalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur

menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.

E. Tujuan Bahasa

Adapun beberappa tujuan dari bahasa yaitu :

Tujuan praktis, bahasa digunakan untuk komunikasi sehari-hari

Tujuan artistik, bahasa yang dirangkai dengan sedemikian rupa sehingga menjadi

bahasa yang indah dan dapat digunakan untuk pemuas rasa estetis.

Tujuan pembelajaran, bahasa sebagai media untuk mempelajari berbagai ilmu

pengetahuan baik dalam lingkup bahasa itu sendiri atau di luar bahasa.

8
Tujuan filologis, bahasa digunakan untuk mempelajari naskah-naskah tua guna

menyelidiki latar belakang sejarah manusia, kebudayaan, dan adat istiadat serta

perkembangan bahasa.

9
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Bahasa Indonesia adalah bahasa kebanggaan warga negara Indonesia yang menjadi

bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik Indonesia. Bahasa adalah kapasitas khusus

yang ada pada manusia untuk dapat memperoleh serta menggunakan sistem komunikasi

yang kompleks serta spesifik dari sistem tersebut.

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda beda menurut

topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang

dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam fungsional adalah salah satu dari

ragam bahasa yang kadang-kadang disebut juga sebagai ragam profesional yang

dikaitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, dan kegiatan tertentu lain. Dalam

kenyataan, ragam fungsional menjelma sebagai bahasa negara dan bahasa teknis atau

teknologi, kedokteran, dan keagaamaan. Ragam fungsional ada tiga macam, yaitu ragam

bahasa bisnis, ragam bahasa hukum, dan ragam bahasa sastra.

B. Saran

Walaupun di Indonesia terdiri dari berbagai macam ragam bahasa yang berbeda

hendaklah kita saling menghargai dan menjunjung tinggi bahasa persatuan kita, bahasa

Indonesia. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan ragam bahasa fungsional sebagai

acuan untuk menggunakan bahasa di lingkungan yang berkaitan dengan profesi,lembaga

dan kegiatan tertentu dengan kaidah ejaan yang baik dan benar. Dengan kita

menggunakan bahasa yang baik dan benar maka akan membuat keberadaan ragam bahasa

10
itu sendiri tidak punah dengan adanya bahasa-bahasa yang terkadang jauh dari aturan

bahasa yang ada di Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Mulyati (2015). Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP

http://www.inirumahpintar.com/2016/10/mengenal-perbedaan-berbagai-ragam-

bahasa.html?m=1 diakses 25 September 2019

http://adjienurrohman.blogspot.com/2010/04/ragam-sosial-dan-ragam-fungsional.thml?

m=1 diakses 29 September 2019

http://bahasa.foresteract.com/bahasa-indonesia/ diakses 29 September 2019

12

Anda mungkin juga menyukai