Anda di halaman 1dari 12

JENIS-JENIS KESULITAN BELAJAR

MATA KULIAH
DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

DOSEN PENGAMPU : Dr. Novitawati, S.Psi., M.Psi.


Di Susun Oleh:
Kelas 6D PGSD
Kelompok 4

• Muhammad Arsyad Jalallaluddin : (1910125310054)


• Novia Wahdah : (1910125120039)
• Putri Puspita Dewi : (1910125220104)
• Sulistia Rahmah : (1910125220039)
• Yulanda : (1910125320004)
A. Kesulitan Belajar Perkembangan (Praakademik)

Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan mencakup gangguan motorik


dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar dalam
penyesuaian perilaku sosial

• Language processing (pengolahan bahasa)


• Visual-spatial processing
• Visual-motor processing
• Phonological processing
• Processing speed
• Working memory
• Executive function
B.Disleksia
Istilah disleksia berasal dari bahasa Yunani, yaitu “dys” yang berarti “sulit dalam” dan “lex”
(berasal dari legein, yang artinya “berbicara”). Menderita disleksia berarti menderita kesulitan
yang berhubungan dengan kata atau simbol-simbol tulis atau “kesulitan membaca”.

menurut Orban Dyslexia of the USA disleksia adalah salah satu dari beberapa ketidakmampuan
belajar. Disleksia ditunjukkan dengan kesulitan dalam aspek-aspek bahasa yang berbeda,
termasuk problem membaca, problem dalam memperoleh kecakapan dalam menulis dan
mengeja.
karakteristik disleksia yakni :

Thomson & Watkins dalam Abdurrahman mengatakan bahwa disleksia memiliki


kesulitan dalam tugas-tugas berikut:
1) Membaca dan Menulis
2) Mengorganisir dan memahami waktu
3) Mengingat urutan nomor dan berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama.
4) Belajar dan Memahami Ucapan Dan Tulisan
5) Mengenali dan mengulang kembali tulisan atau ucapan
6) Menemukan dan mengolah Informasitekstual
C. Disgrafia

istilah disgrafia digunakan untuk mendiskripsikan tulisantangan yang sangat buruk. Anak-
anak yang memiliki disgrafia mungkin menulis dengan sangat pelan, hasil tulisan mereka
bisa jadi sangat tak terbaca, danmereka mungkin melakukan banyak kesalahan ejaan karena
ketidakmampuan mereka untuk memadukan bunyi dan huruf.

Santrock mendefinisikan disgrafia sebagai kesulitan


belajar yang ditandai dengan adanya kesulitandalam
mengungkapkan pemikirandalam komposisi tulisan
Gunadi menyebutkan beberapa karateristik anak dengan disgrafia sebagai berikut :

1)Terdapat ketidakkonsistenan bentuk huruf dalam tulisannya.


2)Saat menulis, penggunaan huruf besar dan huruf kecil masih tercampur.
3)Ukuran dan bentuk huruf dalam tulisannya tidak proporsional.
4)Anak tampak harus berusaha keras saat mengkomunikasikan suatu ide, pengetahuan, atau pemahamannya
lewat tulisan.
5)Sulit memegang bolpoin maupun pensil dengan mantap. Caranya memegang alat tulis seringkali terlalu
dekat bahkan hampir menempel dengan kertas.
6)Berbicara pada diri sendiri ketika sedang menulis, atau malah terlalu memperhatikan tangan yang dipakai
untuk menulis.
7)Cara menulis tidak konsisten, tidak mengikuti alur garis yang tepat dan proporsional.
8)Tetap mengalami kesulitan meskipun hanya diminta menyalincontoh tulisan yang sudah ada.
D.Diskalkulia
Menurut diagnostic and stastitical manual of mental disorders, bahwa gangguan matematika
adalah salah satu gangguan belajar. Gangguan matematika dikelompokkan menjadi empat
ketrampilan, yaitu:

1.Ketrampilan linguistik (yang berhubungan dengan mengerti istilah matematika dan


mengubah masalah tertulis menjadi simbol matematika),
2.Ketrampilan perseptual (kemampuan mengenali dan mengerti simbol dan mengurutkan
kelompok angka),
3.Ketrampilan matematika (penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian dasar dan
urutan operasi dasar),
4.Keterampila atensional (menyalin angka dengan benar dan mengamati simbol operasi)
(kaplan, 1997).
Karakteristik diskalkulia sebagai berikut :

• Gangguan hubungan keruangan


• Abnormalitas persepsi visual
• Asosiasi Visual-Motor
• Perseverasi
• Kesulitan mengenal dan memahami simbol
• Gangguan penghayatan tubuh
• Kesulitan dalam bahasa dan membaca
• Perfomance IQ jauh lebih rendah daripada skor verbal
E. Usaha guru dalam mengatasi Kesulitan belajar

1.Identifikasi
Mencari informasi tentang siswa dengan melakukan kegiatan berikut:

• Data dokumen hasil belajar


• Menganalisis absensi siswa di dalam kelas
• Mengadakan wawancara dengan siswa
• Menyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalahan belajar.
• Tes untuk mengetahui data tentang kesulitan belajar atau masalah yang dihadapi.

2. Diagnosis
Kegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara:

• Membandingkan nilai prestasi individu untuk setiap mata pelajaran dengan rata-rata
nilai seluruh individu.
• Membandingkan prestasi dengan potensi yang dimiliki oleh siswa tersebut
• Membandingkan nilai yang diperoleh dengan batas minimal yang diperoleh.
E. Usaha guru dalam mengatasi Kesulitan belajar

3. Prognosis
Prognosis dapat berupa:

• Bentuk treatmen yang akan dilakukan


• Bahan atau materi yang diperlukan
• Metode yang akan digunakan 4. Memberikan bantuan atau Terapi
• Alat bantu belajar mengajar yang di perlukan Bentuk terapi yang dapat diberikan antara lain sebagai
• Waktu kegiatan pelaksanaan berikut:

• Bimbingan belajar kelompok


• Bimbingan belajar individual
• Pengajaran remedial
• Pemberian bimbingan pribadi
• Alih tangan kasus.

Anda mungkin juga menyukai