Pengantar
Dalam bahan belajar mandiri ini, Anda akan
diperkenalkan dengan materi pembahasan tentang
bimbingan anak tuna cakap belajar.
2. Aspek Bahasa
Yaitu murid yang menunjukkan karakteristik kesulitan
dalam mengeksperikan diri, baik secara lisan (verbal)
maupun tertulis. Dengan kata lain, murid yang mengalami
tuna cakap belajar dalam aspek bahasa cenderung
3. Aspek Motorik
Masalah motorik merupakan salah satu masalah yang
dikaitkan dengan murid tuna cakap belajar yang
berhubungan dengan kesulitan dalam keterampilan motorik-
perseptual (perceptual-motor problem), yang diperlukan
untuk mengembangkan keterampilan meniru rancangan atau
pola. Kemampuan motorik ini diperlukan untuk
menggambar, menulis atau menggunakan gunting, serta
sangat diperlukan koordinasi yang baik, anatara tangan dan
mata, yang dalam banyak hal koordinasi tersebut kurang
dimiliki murid yang mengalami tuna cakap belajar.
2. Aphasia
Aphasia merujuk suatu kepada suatu kondisi di mana anak
gagal menguasai ucapan-ucapan bahasa yang bermakna
pada usia sekitar 3,0 tahun. Ketidakcakapan bicara ini tidak
dapat dijelaskan karena factor ketulian, keterbelakangan
mental, gangguan orang bicara atau factor lingkungan.
Simptom aphasia digolongkan ke dalam tiga karakteristik
utama yakni:
a. Receptive aphasia
- Tidak dapat mengeidentifikasi apa yang didengar.
- Tidak mendapat melacak arah.
- Kemiskinan kosa kata dan tidak dapat memahami apa
yang terjadi dalam gambar.
- Tidak dapat memahami apa yang dia baca.
b. Expressive aphasia
- Jarang bicara di kelas
- Kesulitan dalam melakukan peniruan.
- Banyak pembicaraan yang tidak sejalan dengan ide.
- Jarang menampilkan gesture (gerakan tangan )
- Ketidakcakapan menggambar dan menulis.
c. Inner aphasia
- Tidak mampu melakukan asosiasi, oleh karena itu
sulit berfikir abstrak.
- Memberikan respon yang tak layak atas
panggilan/sahutan.
- Lamban merespon.
I. Layanan Kompensasi
Yaitu mengembangkan komisi pembelajaran khusus luar
kondisi yang normal atau baku yang memungkinkan murid
memperoleh kemajuan yang memuaskan dalam keadaan
kekurang terampilan perceptual dan bahasa.