Dosen Pengampu :
MIFTAHUL HIDAYAH, M.Pd
Oleh :
PROGRAM STRATA 1
PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM AN NUR LAMPUNG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“Bimbingan Bagi Anak Tuna Cakap Belajar”. Penulisan makalah ini
merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah“ Bimbingan dan
Konseling”.
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Tuna Cakap Belajar 6
B. Identifikasi Anak Tuna Cakap Belajar 6
C. Karakteristik Anak Tuna Cakap Belajar 11
D. Jenis-Jenis Tuna Cakap Belajar 13
E. Faktot-Faktor Tuna Cakap Belajar 17
F. Cara Menilai (Mengevaluasi) Murid Tuna Cakap Belajar 20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 23
B. Saran 23
DAFTAR PUSTAKA 24
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap anak memiliki kemampuan atau kelebihan yang berbeda-beda,
begitu pula dengan kekurangan atau ketidak mampuannya yang menjadi
masalah bagi siswa salah satunya adalah anank tuna cakap belajar.
Jangankan anak berbakat atau berpotensi, Anak tuna cakap belajar pun
membutuhkan atau lebih membutuhkan seseorang yang dapat memahami
serta menghargai kekurangan dan ketidak mampuannya, atau orang yang
mampu memecahkan masalahnya itu. Karena sifat dasar anak berbeda-beda,
baik tempramennya, gaya, sikap maupun emosinya. Begitu juga dengan anak
tuna cakap belajar akan berbeda dengan anak normal lainnya dan begitu jelas.
Berbagai cara berpikir anak tuna cakap belajar berbeda dengan cara
berpikir anak normal pada umumnya. Karena adanya keterlambatan
dalam berpikir atau menerima materi/stimulus/rangsangan dari orang lain,
khususnya saat belajar. Kita menyadari bahwa kurang adanya perhatian
terhadap kebutuhan anak yang memiliki masalah (anak tuna cakap belajar)
dalam cara berpikir atau merealisasikan sesuatu dan kesempatan. Kesempatan
yang sepadan dan selaras dengan kebutuhan atau ketidak mampuan mereka.
Dengan itu, kita sebagai calon pendidik dan pembimbing sekaligus
orang tua mereka, harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada anak
didik kita yang mempunyai kelemahan atau ketidak mampuan dalam berpikir
(anak tuna cakap belajar), dan bagaimana cara kita untuk mengetahui anak
tersebut, Untuk itu kita akan membahas tentang cara mengetahui anak tuna
cakap belajar dan cara membimbingnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi Tuna Cakap Belajar?
2. Bagaimanakah identifikasi tuna cakap belajar?
3. Bagaimanakah karakteristik anak tuna cakap belajar?
4. Apa sajakah jenis-jenis tuna cakap belajar?
5. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi anak tuna cakap belajar?
6. Bagaimanakah Cara Menilai (Mengevaluasi) Murid Tuna Cakap Belajar?
C. Tujuan
Untuk mengetahui:
1. Definisi Tuna Cakap Belajar
2. Identifikasi tuna cakap belajar
3. Karakteristik anak tuna cakap belajar
4. Jenis-jenis tuna cakap belajar
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi anak tuna cakap belajar
6. Cara Menilai (Mengevaluasi) Murid Tuna Cakap Belajar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Murid-murid tuna cakap belajar yaitu anak yang mengalami kesulitan
dalam mengikuti proses pendidikan, sehingga memerlukan layanan
pendidikan khusus sesuai dengan bentuk dan derajat kesulitannya.layanan ini
tidak hanya berkaitan dengan kesulitan yang di hadapinya tetapi juga dalam
strategi atau pendekatan bantuannya.
Karakteristik Anak Tuna Cakap Belajar Ditinjau dari Berbagai
Aspek yaitu Aspek Kognitif, Aspek Bahasa, Aspek Motorik dan Aspek
Sosial dan
Emosi.
Jenis –Jenis Tuna Cakap Belajar yaitu Minimal Brain Dysfunction,
Aphasia, Inner aphasia, Dyslexsia, Kelemahan Perseptual dan perseptual-
motorik.. Faktor-Faktor Anak Tuna Cakap Anak yaitu Faktor Internal (dalam
diri anak) yang terdiri atas Minimal Brain Dysfunction, Faktor Gangguan
Emosional. Sedangkan faktor eksternal yaitu Faktor keluarga (keturunan),
Faktor “Pengalaman”, Lingkungan, Beban pikiran karena masalah dengan
keluarga, Tidak adanya atau kurangnya perhatian dari orang tua juga
keluarga, tidak adanya bimbingan atau pengarahan.
B. Saran
Sebaiknya kita sebagai guru harus sedini mungkin mengenal anak
didik kita. Sehingga anak didik kita dapat terdeteksi ketuna cakapan
belajarnya sehingga guru dapat menyusun strategi yang tepat untuk
mengurangi ketuna cakapan belajar tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Gede Sedanayasa, M.Pd. 2014. Bimbingan Belajar, Yogyakarta: Graha
Ilmu
Jusmawati, Eka Fitriana HS, 2019. Manajemen Kelas, Banten: CV. AA. Rizky