PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. RUMUSAN MASALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
MODUL 8
PENDIDIKAN ANAK BERKESULITAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1
Definisi, Penyebab, dan Jeis-jenis Kesulitan Belajar
3
4. Kelamabatan proses perkembangan individu
Ahli lain Hallahan dan Kauffan (1991: 127-128) mengemukakan tiga faktor
penyebab kesulitan belajar, yaitu : organis/biologis, genetik, lingkungan.
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar
A. Karakteristik Anak Berkesulitan Belajar Secara Umum
Menurut Clement yang dikutip oleh Hallahan dan Kauffan (1991:133)
terdapat sepuluh gejala yang sering dijumpai pada anak berkesulitan belajar,
yaitu: hiperaktif, gangguan persepsi motoric, emosi yang labil, kurang
koordinasi, gangguan perhatian, impulsive, gangguan memori berpikir,
kesulitan pada akademik khusus, gangguan dalam berbicara dan
mendengarkan, hasil electroencephalogram (EEG) tidak teratur serta tanda
neurologis yang tidak jelas.
4
D. Karakteristik Khusus Anak Berkesulitan Matematika/Berhitung
Anak berkesulitan belajar matematika/berhitun, memiliki masalah dalam
memahami istilah matematika dasar atau belajar operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian, serta symbol-simbol dala matematika.
Kegiatan Belajar 3
Intervensi Anak Berkesulitan Belajar
A. Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Membaca
1. Tipe (bentuk) Kesulitan Belajar
Secara umum, M. Monroe (dalam Permanarian, 1992:7) membagi
kesulitan membaca menjadi 8 bagian, yaitu:
a. Kurang mengenal huruf
b. Bingung urutan letak huruf
c. Menambah suara yang tidak ada
d. Menghilangkan huruf yang ada
e. Mengganti kata
f. Mengulang kata
g. Menabah kata yang tidak ada dalam bacaan
h. Menghilangkan kata yang ada dalam bacaan
2. Asesmen Kemampuan Membaca
a. Asesmen formal
Tes yang digunakan untuk melakukan asesmen secara formal
meliputi: tes survey, tes diagnostic, dan tes prestasi
b. Asesmen Informal
Tes yang digunakan meliputi: Informal Reading Inventories, Cloze
procedure.
3. Prosedur Intervensi Kesulitan Membaca
Intervensi kesulitan membaca dilakukan melalui tahapan identifikasi
masalah, Diagnosis, Penyusunan Program layanan, Evaluasi.
5
4. Pendekatan dan Teknik daam Intervensi Kesulitan Membaca
Carnine & Silbert dalam Mercer & Mercer (1989:366) mengemukakan 2
pendekatan pokok dalam mengajar membaca permulaan. Kedua
pendekatan tersebut adalah, pendekatan dengan penekanan pada lambing
atau yang menekankan pada bunyi huruf dan pendekatan dengan
penekanan pada makna, atau yang menekankan pada penggunaan
kata.Teknik yang diklasifikasikan ke dalam pendekatan dengan
penekanan pada lambing anatara lain adalah teknik Gillingham dan
Stilman serta teknik Fernald.
6
C. Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Belajar Matematika
Intervensi terhadap Anak Berkesulitan Belajar Matematika terdiri dari:
1. Pola-pola Kekeliruan khusus
2. Asesmen Kesulitan Belajar Matematika
a. Teknik wawancara diagnostic
b. Teknik test survey yang dibuat guru
3. Pengajaran Remidi
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Learning disabilities atau kesulitan belajar adalah istilah untuk mereka yang
mengalami gangguan atau hambatan dalam hal memahami dan mempelajari
sesuatu. Learning disabilities disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal diantaranya gangguan neurologist atau disfungsi otak dan
psikologis serta faktor eksternal diantaranya lingkungan tempat ia tinggal.
Anak yang mengalami kesulitan belajar ini perlu mendapat bimbingan dan
penanganan khusus. Mereka bukanlah tidak bisa belajar, hanya membutuhkan
perhatian lebih serta bimbingan untuk mengatasi kesulitan yang mereka alami.
Peran keluarga khususnya orang tua serta guru sangat dibutuhkan untuk
mengarahkan mereka agar bisa seperti layaknya anak normal lain serta dapat
menjalani kehidupannya di lingkungan masyarakat dengan baik.
B. SARAN
Setiap anak memiliki hal masing-masing yang membuat mereka berbeda. Begitu
juga anak kesulitan belajar. Mereka memang memiliki perbedaan dengan anak
lainnya tetapi mereka tetaplah anak-anak yang mmebutuhkan kasih sayang,
perhatian serta perlakuan yang sama. Dalam hal memperlakukan anak kesulitan
belajar janganlah menganggap perbedaan mereka menjadi hal yang negatif
sehingga mereka terkucilkan. Anak kesulitan belajar memiliki potensi serta
kelebihan bakat-bakat di samping kekurangan mereka. Memperhatikan serta
membantu mengembangkan bakat anak kesulitan belajar adalah hal yang perlu
8
dilakukan untuk membangkitkan kepercayaan diri dan mengaktualisasi diri
mereka.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37688108/Makalah_ABK_Bab5_komplit.docx?auto=do
wnload
10