Anda di halaman 1dari 41

Pembelajaran

KB 1
Pembelajaran Sains
Terintegrasi
Karakteristik Pembelajaran Terpadu
1. Bersifat holistik
2. Berpusat pada anak didik
3. Memberikan pengalaman langsung kepada
anak didik
4. Pemisahan topik materi atau bidang studi
tidak begitu jelas
5. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai
topik materi atau bidang studi dalam sebuah
pembelajaran
6. Hasil pembelajaran dapat mendorong
perkembangan anak lebih lanjut dengan
minat dan kebutuhannya.
Model-model Pembelajaran Terpadu

Pembelajaran terpadu dibedakan ke dalam tiga


kelompok berdasarkan sifat keterpaduannya, yaitu :
a. Model dalam satu disiplin ilmu meliputi model
fragmented connected dan nested
b. Model antar disiplin ilmu meliputi model
sequenced, shared, webbed, threaded dan
integrated
c. Model lintas lingkup pembelajar yang mencakup
model immersed dan networked
Kelebihan
Pembelajaran
Terpadu
 Pengalaman dan kegiatan belajar
anak-anak selalu relevan dengan
tingkat perkembangan anak
 Kegiatan yang dipilih sesuai dan
bertolak dari minat dan kebutuhan
anak
 Seluruh kegiatan lebih bermakna bagi
anak sehingga hasil belajar akan
bertahan lebih lama
 Menumbuh kembangkan keterampilan
sosial anak
Pembelajaran Terpadu
Intrakurikulum (Intradisiplin Ilmu)

mengintegrasikan topik-topik, interdisiplin ilmu


konsep-konsep yang terdapat
dalam satu rumpun bidang studi
misalnya IPA terdiri dari Fisika,
Kimia, dan biologi walaupun mengintegrasikan topik atau
pada kenyataannya untuk konsep dalam berbagai
pembelajaran IPA di SD tidak disiplin ilmu.
ada pemisahan yang jelas antar
ketiga bidang ilmu tersebut.
Dalam arti tidak ada batas-
batas yang jelas antara ketiga
bidang ilmu tersebut.
Bagan Pembelajaran Terpadu
Intradisiplin Ilmu
Bagan Pembelajaran Terpadu
Interdisiplin Ilmu
KB-2
Merancang Pembelajaran Sains
Terintegrasi
• Pemahaman peserta didik
terhadap topic lebih bermakna, • Menghindari penyajian materi
karena topik kegiatan yang yang berulang yang
disajikan lazimnya berkaitan dengan menyebabkan peserta didik
kehidupan sehari-hari atau dunia bosan
anak
• Pengembangan keterampilan • Memungkinkan penghematan • Pembelajaran akan
proses lebih baik karena disajikan akibat perencanaan yang lebih menarik dan
bahan pelajaran tidak berkotak- terpadu dari beberapa topic menantang
kotak oleh pemilahan mata berbagai mata pelajaran
pelajaran
Bagaimana menyiapkan pembelajaran
secara inter dan intra disiplin ilmu di SD

Tentukan salah satu bahasan dari GBPP yang dapat


dikaitkan dengan bahsan dari mata pelajaran lain.

Cari pokok bahasan/subpokok bahasan dalam cawu yang


sama dari setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan
topik yang akan diajarkan.

Buatlah pemetaan kegiatan pembelajaran untuk


mempermudah menentukan kegiatan belajar- mengajar.
CONTOH PEMBELAJARAN IPA
SD KELAS III SECARA
INTERDISIPLIN ILMU
TOPIK :
Udara Bersih
Dan Udara
Tercemar
• Kegiatan tanya jawab secara klasikal
1. Untuk apa kita bernapas?
Kegiatan 2. Apa yang kita hirup waktu bernapas?
3. Udara yang bagaimana yang baik
Belajar untuk bernapas?

Mengajar 4. Apakah udara disekitar kita bersih?


Mengapa?
5. Mengapa bernapas melalui hidung
lebih baik daripada melalui mulut?
Dua lembar kain perca letaknya agak
Menguji berjauhan salah satu ditetesi minyak wangi
yang lainnya ditetesi minyak lampu
kemampuan • Bagaimana bau masing-masing kain
hidung mencium perca?
bau tertentu • Bau apa yang menyegarkan? Mengapa?
• Bau apa yang paling kuat selidiki?
Pengamatan langsung untuk
mendaftar tanda-tanda udara
bersih dan udara tercemar,
Tanda tanda secara kelompok
udara bersih
dan tercemar
Contoh Hasil
Pengamatan
Mengamati tempat-tempat yang
berudara bersih dan udara
tercemar, secara kelompok
Menggambar
Kemudian menceritakan gambar
yang dibuatnya dan dijilid menjadi
buku cerita bergambar
Menceritakan
Gambar
Bermain
1) Permainan mengambil nomor pada
kantong nomor dengan mata terpejam
2) Permainan memperagakan apa yang
Peragaan tertulis pada kartu yang sesuai nomor
dipegangnya
3) Permainan yang tidak mampu
memperagakan diberi hukuman,
misalnya menyanyi, pada kesempatan ini
guru juga mengajarkan dan
mempraktekkan notasi tinggi nada
Diskusi kelompok tentang mengapa
udara dikota-kota besar tercemar
Diskusi hasilnya dipajang di papan tulis untuk
didiskusikan secara klasikal. Hasil
Kelompok diskusi masing masing anak
Setiap anak dianjurkan untuk
mencari berita tentang lingkungan
Membuat dari majalah atau surat kabar yang
tidak terpakai lagi kemudian

Kliping tempelkan pada karton dan dijadikan


buku zig-zag.
Bermain
1. anak laki-laki menempelkan salah satu potongan
kertasnya. Anak perempuan menempelkan
pasangannya di sebelah kanannya
2. anak perempuan menempelkan kertasnya dan

Tebakan anak laki-laki menempelkan pasangannya di


sebelah kiri
3. demikian seterusnya hingga selesai.

Bagaimana kalau belum ada pasangannya? Guru


dapat melakukan kegiatan yang menunjang
pencapaian tujuan belajar yang belum tercapai.
Tanya Jawab
Secara
Klasikal
Menuliskan cerita tentang pengaruh
Menuliskan udara bersih terhadap kesehatan.
Cerita
Tindak Lanjut
Program tindak lanjut perlu disiapkan :
• Agar tidak ada waktu untuk kegiatan belajar
mengajar yang terbuang
• Membantu anak lamban dan memperkaya
pengetahuan anak yang pintar
• Menguatkan konsep
Contoh Tindak Lanjut
Contoh :
• Membantu karangan dengan judul “mencegah
pencemaran udara di tempat tinggalku’’
• Mengadakan lomba mengarang dengan judul ‘’
menciptakan lingkungan sekolah yang sehat’’
• Melakukan permaian seperti contoh diatas
Pengalaman anak dapat
dilaporkan secara tertulis
dalam bentuk : surat,
keterangan dan lain lain.
Permaianan ini bertujuan untuk menanamkan
pengetahuan tentang udara bersih dan udara
tercemar. Permaianan ini dilakukan secara
berpasangan atau kelompok 4 anak. Alat
Permainan permaianannya adalah kartu-kartu yang
bergambar keadaan lingkungan yang udaranya
Kartu bersih dan udaranya tercemar (kartu dibuat oleh
guru atau murid)
Gambar
Aturan bermainnya :
1. Dilakukan secara berpasangan atau kelompok
2. Kartu dikocok dulu, kemudian dibagi rata
3. Pengocokan menjatuhkan sebuah kartunya lebih dahulu

Permainan 4. Disusul permainan urutan berikutnya ( searah jarum jam kalau


berkelompok) menjatuhkan sebuah kartu yang gambarnya ada

Kartu
hubungannya dengan gambar pada kartu yang dijatuhkan
terdahulu. Andaikan tidak punya gambar yang ada hubungannya
(tidak cocok) maka dilanjutkan kepada pemain berikutnya lagi.

Gambar
Jadi pemain tersebut tidak berhak menjatuhkan kartu.
5. Seterusnya secara berurutan sampai kartu yang dipegang
habis. Siapa paling akhir kartunya habis atau tidak habis karena
gambarnya tidak dapat dihubungkan, maka anak tersebut
dinyatakan kalah dan harus kartu gambar disusun seperti
gambar diabwah ini.
CONTOH PEMBELAJARAN IPA SD KELAS V
SECARA INTERDISIPLIN ILMU
1. Dalam pembelajaran di kelas perlu diungkapkan
pengertian listrik serta sifat-sifatnya; hal-hal apa saja
yang dapat dijadikan sebagai sumber listrik; serta
meminta siswa untuk memberikan contoh alat-alat apa
saja yang dapat membangkitkan tenaga listrik.
2. Kemudia dpat berpindah pada topik cahaya. Dengan
mengajukan beberapa pertanyaan seperti : apakah
manfaat listrik bagi kehidupan manusia? Adakah alat-
alat perabotan dirumahmu mengguanakn listrik?
3. Kemudian dapat berpindah pada topik energi, gaya dan
kerja. Dalam hal ini tetap dikaitkan dengan topik listrik.
Dengan mengajukan pertanyaan seperti : apakah kaitan
listrik dengan energi? Apakah kaitan listrik dengan
gaya?
Selanjutnya dapat mengkaitkan topik
listrik dengan populasi dalam biologi.
Hubungan antara jumlah listrik yang
harus disiapkan oleh PLN dalam suatu
wilayah dalam hal ini dikaitkan dengan
bertambahnya populasi penduduk dan
sebagainya.
Dengan pelajaran kimia, secara sederhana
dapat disebutkan bahan-bahan kimia apa
saja yang terkandung dalam baterai
sehingga dapat menimbulkan arus listrik.
Disamping itu dapat pula disebutkan apa
kelebihan apa kelemahan-kelamahan baterai
sebagai sumber listrik dibandingkan dengan
sumber energi lainnya. Seperti energi
matahari, air terjun, dan sebaginya.
Untuk pembelajaran interdisiplin ilmu, sebagai topik inti dapat
digunakan listrik sebagai topik utama. Langkah-langkah yang dapat
ditempuh diatas kemudian dikembangkan lagi dengan
mengaplikasikan listrik dengan bidang matematika, misalnya
bagaimana caranya menghitung kuat arus (I) apabila potensi listrik (V)
dan tahan listrik (R) diketahui dan sebagainya.
Kemudian dapat pula Anda kaitkan dengan konsep bidang ilmu
ekonomi, misalnya menghitung berapa besarnya biaya yang harus
dikeluarkan pelanggan rumah tangga atau pabrik dalam waktu sebulan
bila pemakaian listrik dalam satu hari diketahui, abonemen dan harga
per kwh. Dalam hal ini pun integrasi dengan matematika dapat pula
dilaksanakan. Dari segi ekonomi yang lainnya, misalnya
membandingkan sisi efisien dari segi biaya yang harus ditanggung
pelanggan yang penerangan rumahnya menggunakan lampu TL dan
yang menggunakan lampu biasa tetapi memberikan intensitas cahaya
atau kuat penerangan yang sama.
Dengan ilmu sosial, apakah dampak dari terpasangnya listrik terhadap
perubahan kehidupan sosial dan budaya. Adakah dampak yang timbul
sebagai efek sampingan dari masuknya listrik di perdesaan.
Pemanfaatan siaran radio dan TV untuk keperluan hiburan, pendidikan,
dan sebagianya merupakan dampak dari masuknya listrik. Disamping
itu masuknya lisrik ke desa-desa, dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan
dalam rumah tangga misalnya dalam permakaian listrik untuk
menyetrika menggantikan setriks ysng menggunakan arang tempurung
kelapa.

Anda mungkin juga menyukai