KB 1
Pembelajaran Sains
Terintegrasi
Karakteristik Pembelajaran Terpadu
1. Bersifat holistik
2. Berpusat pada anak didik
3. Memberikan pengalaman langsung kepada
anak didik
4. Pemisahan topik materi atau bidang studi
tidak begitu jelas
5. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai
topik materi atau bidang studi dalam sebuah
pembelajaran
6. Hasil pembelajaran dapat mendorong
perkembangan anak lebih lanjut dengan
minat dan kebutuhannya.
Model-model Pembelajaran Terpadu
Kartu
hubungannya dengan gambar pada kartu yang dijatuhkan
terdahulu. Andaikan tidak punya gambar yang ada hubungannya
(tidak cocok) maka dilanjutkan kepada pemain berikutnya lagi.
Gambar
Jadi pemain tersebut tidak berhak menjatuhkan kartu.
5. Seterusnya secara berurutan sampai kartu yang dipegang
habis. Siapa paling akhir kartunya habis atau tidak habis karena
gambarnya tidak dapat dihubungkan, maka anak tersebut
dinyatakan kalah dan harus kartu gambar disusun seperti
gambar diabwah ini.
CONTOH PEMBELAJARAN IPA SD KELAS V
SECARA INTERDISIPLIN ILMU
1. Dalam pembelajaran di kelas perlu diungkapkan
pengertian listrik serta sifat-sifatnya; hal-hal apa saja
yang dapat dijadikan sebagai sumber listrik; serta
meminta siswa untuk memberikan contoh alat-alat apa
saja yang dapat membangkitkan tenaga listrik.
2. Kemudia dpat berpindah pada topik cahaya. Dengan
mengajukan beberapa pertanyaan seperti : apakah
manfaat listrik bagi kehidupan manusia? Adakah alat-
alat perabotan dirumahmu mengguanakn listrik?
3. Kemudian dapat berpindah pada topik energi, gaya dan
kerja. Dalam hal ini tetap dikaitkan dengan topik listrik.
Dengan mengajukan pertanyaan seperti : apakah kaitan
listrik dengan energi? Apakah kaitan listrik dengan
gaya?
Selanjutnya dapat mengkaitkan topik
listrik dengan populasi dalam biologi.
Hubungan antara jumlah listrik yang
harus disiapkan oleh PLN dalam suatu
wilayah dalam hal ini dikaitkan dengan
bertambahnya populasi penduduk dan
sebagainya.
Dengan pelajaran kimia, secara sederhana
dapat disebutkan bahan-bahan kimia apa
saja yang terkandung dalam baterai
sehingga dapat menimbulkan arus listrik.
Disamping itu dapat pula disebutkan apa
kelebihan apa kelemahan-kelamahan baterai
sebagai sumber listrik dibandingkan dengan
sumber energi lainnya. Seperti energi
matahari, air terjun, dan sebaginya.
Untuk pembelajaran interdisiplin ilmu, sebagai topik inti dapat
digunakan listrik sebagai topik utama. Langkah-langkah yang dapat
ditempuh diatas kemudian dikembangkan lagi dengan
mengaplikasikan listrik dengan bidang matematika, misalnya
bagaimana caranya menghitung kuat arus (I) apabila potensi listrik (V)
dan tahan listrik (R) diketahui dan sebagainya.
Kemudian dapat pula Anda kaitkan dengan konsep bidang ilmu
ekonomi, misalnya menghitung berapa besarnya biaya yang harus
dikeluarkan pelanggan rumah tangga atau pabrik dalam waktu sebulan
bila pemakaian listrik dalam satu hari diketahui, abonemen dan harga
per kwh. Dalam hal ini pun integrasi dengan matematika dapat pula
dilaksanakan. Dari segi ekonomi yang lainnya, misalnya
membandingkan sisi efisien dari segi biaya yang harus ditanggung
pelanggan yang penerangan rumahnya menggunakan lampu TL dan
yang menggunakan lampu biasa tetapi memberikan intensitas cahaya
atau kuat penerangan yang sama.
Dengan ilmu sosial, apakah dampak dari terpasangnya listrik terhadap
perubahan kehidupan sosial dan budaya. Adakah dampak yang timbul
sebagai efek sampingan dari masuknya listrik di perdesaan.
Pemanfaatan siaran radio dan TV untuk keperluan hiburan, pendidikan,
dan sebagianya merupakan dampak dari masuknya listrik. Disamping
itu masuknya lisrik ke desa-desa, dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan
dalam rumah tangga misalnya dalam permakaian listrik untuk
menyetrika menggantikan setriks ysng menggunakan arang tempurung
kelapa.