PEMBELAJARAN
IPA TERINTEGRASI
OLEH KELOMPOK 5
Christanti Septrinna Panjaitan (855849522)
Gita Dini Aswari (855833878)
Karina Ananda Sebayang (855837083)
Khairi Wahyuni (8359627)
KEGIATAN BELAJAR 1
PEMBELAJARAN SAINS
TERINTEGRASI
PEMBELAJRAN TERPADU
1. Pembelajaran yang beranjak dari suatu tema tertentu
sebagai pusat perhatian yang digunakan untuk
memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang
berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun
dari bidang studi lainnya;
2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan
berbagai bidang studi yang mencerminkan dunia nyata;
3. Suatu cara untuk mengajar pengetahuan dan
keterampilan secara simultan;
4. Merakit atau menghubungkan sejumlah konsep dalam
beberapa bidang studi yang berbeda dengan siswa akan
belajar dengan lebih baik.
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN
TERPADU
Bersifat holistik
Berpusat pada anak didik
Memberikan pengalaman langsung kepada anak
didik
Pemisahan topik materi atau bidang studi tidak
begitu jelas
Menyajikan konsep-konsep dari berbagai topik
materi atau bidang studi dalam sebuah pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat mendorong
perkembangan anak lebih lanjut dengan minat dan
kebutuhannya.
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
TERPADU
Rumus kimia
air
BAGAN PEMBELAJARAN TERPADU
INTERDISIPLIN ILMU
Matematika
AIR Ekonomi
MERANCANG
PEMBELAJARAN SAINS
TERINTEGRASI
MENGAPA PERLU INTER DAN INTRA
DISIPLIN ILMU DALAM PEMBELAJARAN
Ada beberapa argumen yang dapat dijadikan alasan
perlunya penerapan cara pembelajaran secara inter
dan intradisiplin ilmu, di antaranya:
1. Pemahaman peserta didik terhadap topik lebih
bermakna,
2. Pengembangan keterampilan proses lebih baik,
3. Menghindari penyajian materi yang berulang,
4. Memungkinkan penghematan akibat perencanaan
yang terpadu,
5. Pembelajaran akan lebih menarik dan menantang.
BAGAIMANA MENYIAPKAN
PEMBELAJARAN SECARA INTER DAN
INTRADISIPLIN ILMU DI SD
Di SD, bidang studi biologi,kimia, dan fisika, disatukan dalam satu
bidang studi yakni IPA. Bagaimana kita dapat melakukan
pembelajaran secara inter dan intra disiplin ilmu?
Ada beberapa langkah alternatif yang dapat kita gunakan untuk ini
1. Tentukan salah satu bahasan dari GBPP yang dapat dikaitkan
dengan bahasan dari mata pelajaran lain.
2. Cari pokok bahasan/subpokok bahasan dalam cawu yang sama dari
setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan topik yang akan
diajarkan. Bagi materi yang tidak dapat dilintaskan jangan
dipaksakan, harus diberikan pada jam mata pelajaran yang
bersangkutan.
3. Buatlah pemetaan kegiatan pembelajaran untuk mempermudah
menentukan kegiatan belajar-mengajar.
CONTOH PEMBELAJARAN IPA SD KELAS
III SECARA INTERDISIPLIN ILMU
TOPIK: UDARA BERSIH DAN UDARA TERCEMAR
Bahasa Indonesia
-Membaca cerita kemudian menyusun/menjawab
pertanyaan
-Bermain tebak-tebakan
Udara -Menceritakan pengalaman yang menarik
bersih dan -Mengamati lingkungan
udara Kerajinan tangan dan kesenian
tercemar -Gambar imajinatif
-Notasi tinggi nada
Ilmu pengetahuan alam
-Udara bersih dan udara tercemar mempengaruhi
kesehatan
-Udara bersih baik bagi kesehatan
-Udara tercemar berbahaya bagi kesehatan
1. Tujuan
Untuk memperoleh pengertian dan pengetahuan dasar tentang:
a. Tanda-tanda udara bersih dan udara tercemar
b. Perbedaan udara bersih dan tercemar
c. Usaha-usaha mencegah pencemaran
d. Pengaruh udara bersih dan udara tercemar terhadap kesehatan
2. Alat, bahan, dan sumber bahan
3. Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan tanya jawab secara klasikal
4. Menggambar tempat-tempat yang berudara bersih dan udara
tercemar
5. Bermain peragaan
6. Diskusi kelompok
7. Membuat kliping
8. Bermain tebakan
9. Pengaruh udara bersih dan udara tercemar terhadap kesehatan
a. Tanya jawab secara klasikal
b. Menulis cerita tentang pengaruh udara bersih terhadap kesehatan
CONTOH PEMBELAJARAN IPA SD
KELAS V SECARA INTRADISIPLIN ILMU
TOPIK: LISTRIK
LISTRIK
Matematika Ekonomi
Energi Cahaya
Sosial dan
Kimia
Budaya
Populasi
Untuk pembelajaran intradisiplin ilmu. Sebagai topik
inti dapat digunakan listrik sebagai topik utama.
Langkah-langkah yang telah ditempuh di ataskemudian
dikembangkan lagi dengan:
Mengaplikasikan listrik dengan bidang matematika. Misalnya:
bagaimana cara menghitung kuat arus (I) apabila potensial
listrik (V) dan tahanan listrik (R) diketahui, dan sebagainya.
Kemudian dapat pula Anda kaitkan dengan konsep dalam
bidang ilmu ekonomi. Misalnya: menghitung berapa besar
biaya yang harus dikeluarkan pelanggan rumah tangga atau
pabrik dalam waktu sebulan.
Dengan ilmu sosial, apakah dampak dari terpasangnya listrik
terhadap perubahan kehidupan sosial dan budaya.