Anda di halaman 1dari 20

D UL4

MO

KETERAMPILAN PROSES IPA DI SD

NAMA KELOMPOK;
1.MUTIARA (855834017)
2.NADYA ULFI (855833506)
3.ROIHATUL JANNAH (855845969)
Kegiatan belajar 1

PENGERTIAN KETERAMPILAN PROSES


IPA SERTA KETERAMPILAN
MENGOBSERVASI, MEKLARIFIKASI,
DAN MENGUKUR
Kegiatan belajar 1

A. KETERAMPILAN PROSES

Menurut Semiawan dkk (1992), Keterampilan pproses adalah keterampilan


fisik dan mental terkait dengan kemampuan-kemampuan mendasar yang
dimiliki, dikuasai, dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah sehingga
para ilmuwan berhasil menemukan sesuatu yang baru.
Contoh:
Pada saat seseorang melakukan suatu penyelidikan, ia melakukan
observasi, mengukur, menggunakan hubungan ruang, dan waktu serta
menggunakan hubungan-hubungan angka secara bersamaan dalam suatu
kegiatan yang hampir tidak dapat terpisahkan satu dengan lainnya.
Menurut Wynnie Harlen (1992), beberapa alasan keterampilan
proses dianggap sangat penting untuk pembelajaran IPA adalah :
1. Pengubahan ide-ide ke arah yang lebih ilmiah (dengan
fenomena yang lebih cocok) tergantung pada cara dan
pengujian yang digunakan.
2. Pengembangan pemahaman dalam IPA tergantung kepada
kemampuan melakukan keterampilan proses dalam perilaku
ilmiah.
3. Perananketerampilan proses sangat besar dalam
pengembangan konsep-konsep ilmiah.
B. KETERAMPILAN MENGOBSERVASI

Menurut Esler dan Esler (1984), Keterampilan mengobservasi adalah


keterampilan yang dikembangkan dengan menggunakan semua indera
yang kita miliki untuk mengidentifikasi dan memberikan nama sifat-sifat
dari objek-objek atau kejadian-kejadian.
Contoh:
Siswa ditugaskan memperhatikan es yang berbentuk kubus untuk
menentukan perubahan bentuknya, merasakan atau meraba es dan air
dari es untuk menentukan kelicinan atau kedinginannya, atau
menggunakan termometer untuk menentukan suhu atau tingkat
kedinginannya air.
C. KETERAMPILAN MENGKLARIFIKASI

Menurut Esler dan Esler (1984), Keterampilan mengklarifikasi adalah


keterampilan yang dikembangkan dengan melalui latihan-latihan
mengkategorikan benda-benda berdasarkan pada (set yang ditetapkan
sebelumnya dari) sifat-sifat benda tersebut.
Contoh:
Siswa ditugaskan untuk membangun skema klasifikasi sederhana dan
menggunakannya untuk klasifikasi organisme-organisme carta yang
diperlihatkan oleh guru atau yang ada di dalam kelas, atau gambar
tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang dibawa siswa sebagai tugas
sekolah.
D. KETERAMPILAN MENGUKUR

Keterampilan mengukur merupakan keterampilan membuat observasi


secara kuantitatif (terhadap standar ukuran tertentu) yang dikembangkan
melauli kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan
satuan-satuan yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat,
massa, dll.
Contoh:
Siswa dapat memperkirakan dimensi linear dari benda (misalnya yang ada
di dalam kelas) dengan menggunakan satuan cm, dm, atau m. kemudian
siswa dapat menggunakan meteran (alat ukur mistar atau penggaris)
untuk pengukuran benda yang sebenarnya.
Kegiatan belajar 2
Keterampilan
Mengkomunikasikan,
Menginferensi, Memprediksi,
Mengenal Hubungan Ruang
dan Waktu, dan Mengenal
Hubungan-hubungan Angka
A. Keterampilan Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan
yang berhasil dikumpulkan atau menyampaikan hasil penyelidikan.
Keterampilan mengkomunikasikan, menurut Esler(1984), dapat
dikembangkan dengan menghimpun informasi dari grafik atau gambar
yang menjelaskan benda-benda serta kejadian-kejadian secara rinci

Kegiatan untuk keterampilan ini dapat berupa kegiatan membuat


dan menginterpretasikan informasi dari grafik, chart, peta, dan lain-lain
misalkan para siswa dilatih untuk mengembangkan ketermpilan,
mengkomunikasikan deskripsi benda-benda atau kejadian-kejadian
secara rinci.
B. Keterampilan Menginferensi
 Inferensi adalah membuat kesimpulan yang terkait dengan
adanya dugaandugaan. Membuat dugaan-dugaan valid
berdasarkan observasi yang didapat merupakan
keterampilan penting untuk belajar secara inkuiri.
 Contoh kegiatan mengembangkan keterampilan ini adalah

menginferensi bahwa embun yang terjadi pada sebuah


gelas yang dingin berasal dari udara, menginferensi sifat
seekor hewan, menginferensi melalui observasi bahwa
suatu cairan jernih yang tidak berwarna adalah air.
C. Keterampilan Memprediksi
 Memprediksi adalah meramal secara khusus tentang apa
yang akan terjadi pada observasi yang akan datang
(Abruscato, 1988) atau membuat prakirakan kejadian atau
keadaan yang akan datang yang diharapkan akan terjadi
(Carin, 1992). Keterampilan memprediksi menurut Esler
(1984) adalah keterampilan memperkirakan kejadian yang
akan datang berdasarkan dari kejadiankejadian yang terjadi
sekarang, keterampilan menggunakan grafik untuk
menyisipkan dan meramalkan terkaan-terkaan atau
dugaan-dugaan.
 Contoh kegiatan memprediksi lamanya lilin akan
menyala jika diletakkan dibawah berbagai
ukuran stoples, memprediksi sejauh apa sebuah
benda akan berhenti jika benda tersebut
dijatuhkan dari berbagai ketinggian .
D. Keterampilan mengenal hubungan ruang dan
Waktu

 Keterampilan mengenal hubungan ruang dan waktu


meliputi keterampilan menjelaskan posisi suatu benda
terhadap benda lainnya atau terhadap waktu, atau
keterampilan mengubah bentuk dan posisi suatu benda
setelah beberapa waktu. Kegiatan untuk melatih
keterampilan ini adalah menamakan atau mengidentifikasi
gambar-gambar geometris dua dan tiga dimensi, mengenal
bentuk-bentuk benda tiga dimensidan bayangannya,
membuat pernyataan tentang simetri dari benda-benda
E. Keterampilan mengenal hubungan bilangan-
bilangan
 Keterampilan mengenal hubungan bilangan-bilangan meliputi
kegiatan menemukan hubungan kuantitatif diantara data dan
menggunakan garis bilangan untuk membuat operasi aritmatik.
Menggunakan angka adalah mengaplikasikan aturan-aturan
atau rumus-rumus matematik untuk menghitung kuantitas
atau menemukan hubungan dari pengukuran dasar.
 Kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan ini
adalah menentukan nilai pi dengan mengukur suatu rangkaian
slinder, menggunakan garis bilangan untuk prasi penambahan
dan perkalian.
KEGIATAN BELAJAR 3

KETERAMPILAN PROSES MEMFORMULASI HIPOTESIS,


MENGONTROL VARIABEL,MEMBUAT DEFENISI OPERASIONAL,
MENGINTERPRETASI DATA

Keterampilan proses IPA yang Sebagai contoh pengajaran tentang


terintegrasi adalah merupakan bandul atau ayunan. Siswa diminta
kombinasi dari beberapa untuk menentukan faktor- faktor
keterampilan proses dasar IPA. yang mempengaruhi jumlah ayunan
Keterampilan proses IPA yang dari bandul. Guru memberikan
terintegrasi meliputi memformulasi definisi dan penjelasan mengenai
hipotesis, menamai variabel, pembelajaran tentang ayunan dan
membuat definisi operasional bandul. Guru memberikan
melakukan eksperimen pertanyaan dan variabel yang akan
menginterpretasikan data,  dan diuji. kemudian menentukan
melakukan penyelidikan. hipotesis.
A. MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS
 Memformulasi hipotesis berkaitan erat melakukan membuat ramalan
(predicting).  Hipotesis adalah ramalan atau prediksi yang bersifat
khusus,  yaitu meramalkan bagaimana suatu variabel akan
mempengaruhi variabel lainnya.  Hipotesis  biasanya diformulasikan
dalam bentuk pertanyaan.  Jika…,  maka…”

 Pada umumnya hipotesis terdiri dari 2 variabel.  Salah satu variabel


dapat diubah oleh peneliti.  Variabel yang dapat diubah- ubah disebut
variabel manipulasi (manipulated variable),  variabel lainnya di
observasi atau di ukur untuk mengetahui sejauh mana variabel tersebut
dapat dipengaruhi.

 Contoh : “Jika suhu air meningkat,  maka jumlah Oksigen yang terlarut
didalamnya akan menurun” .
B. VARIABEL
 
 Variabel adalah faktor kondisi dan/atau hubungan antara
kejadian-kejadian atau sistem.

  Jenis-jenis variabel
a. Variabel bebas (manipulated variabel) yaitu
variabel yang selalu berubah-ubah.

b. Variabel terikat (responding variable) yaitu


variabel yang merupakan hasil dari variabel
yang diubah ubah.

c. Variabel kontrol (control variable) yaitu variabel


yang dikontrol supaya tetap sama selama proses
percobaan. 
C. DEFENISI OPERASIONAL
 Definisi Operasional adalah metode untuk memberi definisi, mengukur,
atau mendeteksi adanya suatu variabel. Sebagai contoh Anda disuruh
membedakan 3 buah definisi operasional untuk mengukur daya serap dari
kertas tisu yang meliputi mencelupkan, mengangkat dan menuang.

 Definisi Operasional mencelupkan adalah jumlah air yang dapat diserap


oleh kertas tisu setelah dimasukkan kedalam gelas yang berisi air dengan
volume tertentu. Volume air yang diserap adalah volume air mula-mula
dikurangi dengan volume air setelah kertas tisu diangkat.

 Definisi operasional dari menyerap atau mengangkat adalah volume air


yang dapat diserap atau merambat ke dalam kertas tisu setelah kertas tisu
diangkat.
  
 Definisi operasional dan dari menuang adalah  volume air yang dapat
diserap oleh kertas tisu Setelah air dituang kedalam kertas tisu .

 Volume air yang diserap adalah volume air mula-mula dalam gelas
dikurangi volume air yang tersisa dalam wadah penampung
D. INTERPRETASI DATA

 Membuat hasil pengamatan atau observasi menjadi


bermakna disebut interpretasi data.

 Interpretasi atau biasanya melibatkan organisasi data


kedalam tabel gambar dan bagan.

 Interpretasi data sangat penting untuk dikuasai karena akan


sangat membantu kita dalam memberi makna dan
pengertian yang diperoleh sehingga dapat
dikomunikasikan dengan baik .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai