PERENCANAAN PRAKTIKUM
Kegiatan praktikum fisika perlu dipersiapkan dan direncanakan secara matang. Guru
membutuhkan kompetensi dan krativitas khusus dalam mempersiapkan dan
merencanakan kegiatan praktikum. Peserta didik perlu memahami cara merangkai
peralatan dan menggunakan peralatan yang digunakan dalam praktikum. Aspek yang
perlu dipertimbangkan dalam membuat rancangan eksperimen yakni dengan memahami
maksud dan tujuan dari pelaksanaan eksperimen fisika.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bagian ini, diharapkan pembaca mampu mengenal keterampilan
proses yang dapat dikembangkan dalam kegiatan praktikum fisika, serta mampu
mempersiapkan eksperimen fisika, menyusun panduan praktikum serta menyusun
laporan praktikum.
A. Keterampilan Proses
Kegiatan pembelajaran dalam bidang ilmu pengetahuan alam membutuhkan suatu
kemampuan ilmiah yang diperoleh melalui kegiatan penyelidikan ilmiah baik di
laboratorium maupun di lingkungan1. Aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dapat di
kembangkan melalui kegiatan praktikum di laboratorium. Pengembangan ketiga aspek
tersbut yakni:
1. Kognitif seperti, kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah,
menganalisis dan mensintesis.
2. Afektif seperti, rasa ingin tahu, keberanian mengambil resiko, percaya diri,
kemandirian, kepuasan, dan tanggung jawab.
3. Psikomotorik meliputi, keterampilan memanipulasi, mengamati, menyelidiki,
mengorganisasikan, dan mengkomunikasikan.
2
Contant, T.L., Tweed, A.L., Bass, J.E., & Carin, A.A. (2017). Teaching Science Through Inquiry-Based
Instruction. USA: Pearson
5. Questioning/mengajukan pertanyaan, merupakan kegiatan mengajukan
pertanyaan yang hanya dapat dijawab setelah melakukan penyelidikan ilmiah.
Bentuk pertanyaan yang dimaksud dapat di selidiki seperti: pada suhu berapa
air membeku? Atau bagaimana ukuran es batu mempengaruhi waktu mencair
es tersebut?
6. Communicating/ mengkomunikasikan, kegiatan mempresentasikan hasil
pengamatan, pengukuran, kesimpulan awal, eksperimen, kesimpulan akhir, dan
lain sebagainya. Contohnya, menggambar, menulis dan memberikan laporan
lisan terkait pencairan es batu. Menggunakan tabel data atau grafik untuk
menyajikan informasi tentang perubahan suhu dalam segelas air es dari waktu
ke waktu.
7. Analyzing data/ menganalisis data, merupakan kegiatan memahami data sesuai
dengan pola yang terbentuk serta menggunakan statistik tertentu. Contoh
kegiatan analisis data yakni dengan menggunakan grafik garis suhu dari waktu
ke waktu untuk membandingkan laju pendinginan air ketika jumlah es yang
berbeda ditambahkan. Selain itu juga dapat menentukan waktu rata-rata es batu
mencair jika suhu ruangan 21oC.
8. Prediciting/memprediksi, merupakan kegiatan memprediksi kemungkinan
berdasarkan pola yang terbentuk dalam data yang diperoleh. Cotohnya,
berdasarkan data yang diperoleh, dapat diprediksikan bahwa suhu air di dalam
gelas akan turun menjadi 10oC dalam waktu 30 menit.
9. Hypothesizing/mengajukan hipotesis, merupakan kegiatan mengajukan suatu
pertanyaan yang bertujuan untuk memandu penyelidikan. Contoh hipotesis
yakni, semakin besar jumlah air dalam gelas, maka semakin kecil perubahan
suhu yang terjadi ketika es batu ditambahkan.
10. Experimenting/ melakukan eksperimen, merupakan kegiatan penyelidikan
dengan memanipulasi satu variabel pada satu waktu dengan tujuan untuk
mengamati efek dari respon suatu variabel dengan mengasumsikan bahwa
variabel lainnya konstan. Contohnya, tentukan pengaruh julah air dalam gelas
terhadap perubahan suhu air ketika es ditambahkan, variasikan jumlah awal air
dalam gelas, mengukur suhu air setiap waktu, serta menjaga agar suhu udara
awal, jumlah, dan ukuran es batu yang ditambahkan, dan waktu untuk
mengukur suhu air tetap sama.
Aspek keterampilan proses sains terintegrasi menurut Chiapeta & Koballa terdiri
dari 6 (enam) aspek, yakni:
3
Chiapetta, E.L. & Koballa, T.R. (2010). Science Instruction In The Middle and Secondary School. Boston:
Allyn & Bacon
3. Controlling variable (mengontrol variabel), memanipulasi dan mengontrol hal
yang berhubungan dengan suatu keadaan/peristiwa untuk menentukan suatu
penyebab.
4. Interpreting data (menafsirkan data), menjelaskan, menginferensi, atau
membuat hipotesis dari data yang telah dibuat dalam bentuk grafik dan tabel.
5. Hypothesizing (menyusun hipotesis), menyatakan generalisasi sementara dari
observasi atau inferensi yang mungkin digunakan untuk menjelaskan sesuatu
tetapi harus segera dibuktikan dengan percobaan.
6. Experimenting (melakukan percobaan), menguji hipotesis melalui manipulasi
terhadap variabel bebas dan mengamati efeknya terhadap variabel bebas dan
menyajikan hasilnya dalam sebuah laporan 4.
Aspek keterampilan proses sains terintegrasi juga dijabarkan oleh Rezba, Sprague,
McDonnough, & Matkins (2007)5.
4
Chiapetta, E.L. & Koballa, T.R. (2010). Science Instruction in The Middle and Secondary School. Boston:
Allyn & Bacon
5
Rezba, R.J., Sprague, C.R., McDonnough,J.T., & Matkins, J.J. (2007). Learning and Assessing Science
Process Skills. Kendall, Hunt Publishing Company: Iova.
dilakukan di depan kelas oleh guru dengan bantuan beberapa peserta didik dan di
perhatikan oleh peserta didik lainnya. Eksperimen merupakan kegiatan pemecahan
masalah melalui kegiatan manipulasi variabel dan pengamatan atau pengukuran.
Kegiatan eksperimen ini biasanya dilakukan oleh semua siswa dan dalam kelompok
kecil. Pembagian kelompok praktikum disesuaikan dengan jenis eksperimen dan alat-
alat yang tersedia dalam laboratorium sekolah. Jumlah anggota tiap kelompok
praktikum idealnya terdiri dari dua atau tiga orang.
6
Sani, Ridwan Abdullah. 2016. Demonstrasi dan eksperimen fisika. Jakarta: Bumi Aksara.
kegiatan praktikum telah tersedia, maka guru perlu mempersiapkan penuntun
praktikum. Adanya penuntun praktikum untuk mempermudah peserta didik
dalam melaksanakan praktikum. Maka dari itu, penuntun praktikum harus dapat
dipahami oleh peserta didik dan benar-benar dapat menuntun peserta didik
dalam melakukan praktikum. Perlu di ketahui bahwa penuntun praktikum tidak
harus selalu berbentuk “resep”. Penentun praktikum sebaiknya sudah diberikan
kepada peserta didik beberapa hari sebelum melakukan kegiatan praktikum
sehingga dapat dipelajari terlebih dahulu. Penuntun praktikum sebaiknya
memuat tugas awal, tugas pendahuluan, atau pertanyaan praktikum yang harus
dilakukan atau dijawab peserta didik sebelum melakukan praktikum. Tugas awal
ini damksudkan agar peserta didik dapat mempelajari dan memahami penuntun
praktikum, serta teori dan konsep yang berkaitan dengan materi yang akan di
praktikkan. Selain itu guru dapat melakukan tes awal untuk mengetahui kesiapan
peserta didik dalam melakukan praktikum.
Menyediakan lembar kerja peserta didik. Pada praktikum fisika tertentu, guru
dapat menyediakan lembar kerja peserta didik (LKPD) yang benar-benar
menggambarkan dan menuntu apa yang harus dilakukan oleh peserta didik
sebelum, selama, dan sesudah melakukan kegiatan praktikum. Penyusunan
lembar kerja peserta didik harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti perlu
tidaknya tabel pengamatan, serta pengisiannya secara langsung oleh peserta
didik ataukah keterampilan membuat tabel termasuk tuntutan proses
pembelajaran.
Mempertimbangkan bentuk dan isi laporan praktikum yang harus dibuat peserta
didik. Laporan praktikum harus dapat menggambarkan ketercapain tujuan dan
indikator capaian pembelajaran. Guru harus dapat mempertimbangkan bentuk
laporan yang dituntut, misalnya laporannya dalam bentuk lisan ataukah tulisan,
dan pengerjaannya secara individu atau kelompok. Waktu pengumpulan laporan
juga harus dipertimbangkan.
Merencanakan penilaian kegiatan praktikum. Penilaian yang dilakukan lebih
menonjolkan pada aspek psikomotorik peserta didik, namun tetap tidak
melupakan unsur afektif dan kognitif. Oleh karena itu penilaian proses
pembelajaran menggunakan praktikum memiliki komponen penilaian yang lebih
banyak dibanding penilaian pembelajaran teori.
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Menguji Kompetensi Peserta Didik dalam Merangkai Peralatan
Buatlah bagan susunan peralatan untuk mengukur tegangan pada resistor
dan arus yang mengalir melalui resistor yang dihubungkan dengan sebuah
baterai!