Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL KE-II

PEMBELAJARAN IPA DI SD

OLEH

NAMA : JANUARI WAHANDI NABABAN


NIM : 856085157

PDGK4202
PEMBELAJARAN IPA DI SD
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Jelaskan keterampilan mengobserfasi dan beri contohnya !
Jawab :
Keterampilan menurut Esler dan Esler (1984), keterampilan mengobservasi adalah keterampilan
yang dikembangkan dengan menggunakan semua indera yang kita miliki untuk mengidentifikasi
dan memberikan nama sifat-sifat dari obek-objek atau kejadian-kejadian.Mengobservasi
merupakan keterampilan IPA yang paling dasar.
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan mengobervasi adalah
kegiatan yang melibatkan panca indera dalam melakukan aktivitas untuk memahami,
mengamati konsep-konsep yang rumit dan abstrak dengan cermat dan sistematis mengenai objek
atau fenomena yang ada di sekitar kita dan mencatat informasi yang diperoleh dari pengamatan
tersebut.
Berikut beberapa contoh kegiatan keterampilan mengobservasi dalam pembelajaran IPA yaitu:
1) Mengamati perubahan cuaca: Siswa dapat mengamati cuaca setiap harinya dengan membuat
catatan mengenai suhu, kelembaban udara, dan kondisi langit. Mereka juga dapat
mengamati perubahan cuaca dari hari ke hari dan mencatat pengamatan mereka dalam jurnal
cuaca.
2) Mengobservasi pertumbuhan tanaman: Siswa dapat menanam biji tanaman di pot atau
kebun sekolah. Mereka kemudian mengamati pertumbuhan tanaman tersebut dari waktu ke
waktu, mencatat perubahan dalam ukuran, bentuk, dan warna daun, serta mengamati
bagaimana akar berkembang.
3) Mengamati siklus hidup serangga: Siswa dapat mengamati siklus hidup serangga, seperti
kupu-kupu atau belalang. Mereka bisa memelihara serangga dalam wadah kaca dan
mengamati tahap telur, larva, kepompong, dan dewasa. Siswa juga dapat mencatat
perubahan yang terjadi pada serangga tersebut.
4) Mengobservasi sifat-sifat benda: Siswa dapat mengobservasi sifat-sifat benda di sekitar
mereka. Mereka dapat mengamati benda-benda yang mengambang atau tenggelam dalam
air, mengamati perubahan bentuk benda ketika diberi tekanan, atau mengamati benda-benda
yang dapat menghantarkan panas atau listrik.
5) Mengobservasi sifat cahaya: Siswa dapat mengamati sifat-sifat cahaya, seperti pantulan,
pembiasan, dan pemantulan. Mereka bisa menggunakan cermin, prisma, atau lensa untuk
mengamati efek cahaya yang terjadi dan mencatat hasil observasi mereka.
Dengan melakukan kegiatan mengobservasi seperti ini, siswa dapat mengembangkan
keterampilan observasi, pemahaman ilmiah, dan keingintahuan mereka terhadap alam sekitar.
2. Buatlah perbedaan menginferensi, memprediksi dan hipotesis!
Jawab :
Menurut para ahli, inferensi merupakan penjelasan dari suatu hasil observasi.
1) Inferensi adalah proses penarikan kesimpulan berdasarkan informasi atau data yang
diperoleh. Inferensi dilakukan dengan mengamati dan menganalisis data yang ada untuk
menarik kesimpulan yang lebih umum atau menyimpulkan sesuatu yang belum teramati
secara langsung.
Contoh kegiatan menginferensi yaitu menginferensi bahwa embun yang terjadi pada sebuah
gelas yang dingin berasal dari udara, menginferensi sifat-sifat seekor hewan, menginferensi
penyebab habisnya sebatan liling.
2) Prediksi adalah menyatakan dugaan beberapa kejadian mendatang didasarkan pada
observasi, pengukurun, dan informasi tentang hubungan variabel-variabel yang di
observasi.
Contohnya, membuat prediksi cuaca untuk beberapa hari ke depan berdasarkan data cuaca
saat ini dan pola cuaca yang telah diamati di masa lalu.
3) Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan sementara yang dihasilkan dari pengamatan atau
data yang diperoleh, yang kemudian diuji melalui penelitian. Hipotesis adalah dugaan atau
asumsi yang dapat diuji kebenarannya melalui metode ilmiah dan dapat diterima atau
ditolak berdasarkan hasil penelitian. Hipotesi meramalkan bagaiaman suatu variabel akan
mempengaruhi variabel lainnya.
Contohnya, seorang peneliti membuat hipotesis bahwa vitamin C dapat meningkatkan daya
tahan tubuh manusia dan kemudian menguji hipotesis tersebut melalui penelitian.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa menginferensi penjelasan dari suatu hasil
observasi atau pengamatan dan prediksi adalah membuat perkiraan tentang kejadian yang akan
datang berdasarkan data , sedangkan Hipotesis adalah dugaan atau asumsi yang sangat khusus
yang dihasilkan dari pengamatan atau data yang diperoleh, yang kemudian diuji melalui penelitian
untuk memperoleh kesimpulan yang lebih akurat.

3. Jelaskan dengan contoh variabel bebas, terikat dan kontrol!.


Jawab :
1) Variabel bebas adalah kegiatan praktikum di mana siswa diberi kebebasan untuk melakukan
eksperimen atau penyelidikan atas suatu fenomena atau topik tertentu. Siswa akan diminta
untuk mengamati, mencatat, dan menganalisis hasil eksperimen mereka sendiri, serta
menyimpulkan apa yang mereka pelajari dari kegiatan tersebut. Kegiatan ini bertujuan
untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, kreativitas, dan pemikiran
analitis siswa.
2) Variabel terikat: merujuk pada tugas atau proyek yang mengikuti aturan, pedoman, atau
kerangka kerja tertentu yang ditetapkan oleh kurikulum, standar pembelajaran, atau guru.
Pendekatan ini memiliki tujuan untuk memberikan struktur yang jelas kepada siswa dalam
proses belajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
Variabel terikat dalam pembelajaran IPA melibatkan penggunaan petunjuk atau prosedur
yang telah ditentukan sebelumnya, baik dalam hal topik, metode, atau format yang harus
diikuti oleh siswa. Hal ini dapat mencakup langkah-langkah eksperimen yang harus diikuti,
pemilihan topik penelitian yang ditentukan, penggunaan alat atau bahan tertentu, format
laporan yang harus diikuti, atau kriteria penilaian yang telah ditetapkan.
3) Variabel kontrol adalah kegiatan praktikum di mana siswa diberi instruksi yang jelas dan
terstruktur tentang cara melakukan eksperimen atau penyelidikan pada suatu fenomena atau
topik tertentu. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep
ilmiah secara lebih sistematis dan terorganisir.

Contoh Prkatikum: Apakah suhu air mempengaruhi kecepatan larutnya gula?


Bahan dan Alat :
Alat pengukur suhu (temometer), air (dingin, sedang, panas), gula, gelas, timer,.

Langkah-langkah Percobaan:

1. Persiapkan tiga gelas yang sama ukurannya dan berlabel sebagai "Gelas A" untuk air dingin,
"Gelas B" untuk air hangat, dan "Gelas C" untuk air panas.
2. Tambahkan jumlah yang sama dari gula ke dalam setiap gelas. Pastikan jumlah gula yang
ditambahkan sama persis untuk setiap gelas.
3. Tuangkan air dingin ke dalam Gelas A, air hangat ke dalam Gelas B, dan air panas ke dalam
Gelas C. Pastikan suhu air sesuai dengan kondisi yang diinginkan.
4. Gunakan sendok untuk mengaduk larutan gula dalam setiap gelas. Pastikan waktu
pengadukan yang sama untuk setiap gelas.
5. Amati dan catat waktu yang diperlukan untuk gula larut sepenuhnya dalam masing-masing
gelas. Misalnya, jika gula telah larut sepenuhnya dalam Gelas A setelah 1 menit, dalam
Gelas B setelah 30 detik, dan dalam Gelas C setelah 15 detik, catat hasil observasi tersebut.
6. Ulangi eksperimen ini beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Dari contoh kegiatan diatas, maka:


1. Suhu air merupakan variabel bebas karena kita mengubahnya secara sengaja.
2. Kecepatan larutnya gula adalah variabel terikat karena kita mengamati dan mencatat
perubahan yang terjadi.
3. Jumlah gula, waktu pengadukan, dan jenis gula yang digunakan adalah variabel kontrol
untuk memastikan bahwa faktor-faktor lain yang tidak diinginkan tidak mempengaruhi
hasil percobaan.

4. Jelaskan macam-macam media yang diproyeksikan dan media yang tidak diproyeksikan !
Jawab :
Media Diproyeksikan (Profected visual / Media) adalah media yang membutuhkan proyektor
untuk menampilkan informasi atau gambar pada layar. Media ini umumnya digunakan dalam
presentasi atau ceramah, dan dapat berupa:
a) Overhead Projektor (OHP) (Overhead Projector): Media ini menggunakan transparan atau
kertas yang ditempatkan di atas proyektor untuk menampilkan informasi atau gambar pada
layar.
b) Slide : suatu format kcil transparansi fotografi yang secara individual dipasangkan pada
suatu alat proyeksi.
c) Media Audio : Rekaman dan transmisi suara manusia atau suara lainnya yang berisi
informasi atau penjelasan tentang topik pembelajaran, untuk diperdengarkan kepada siswa.
d) Media gerak : media ini dapat berbentuk film atau video. Film adalah bentuk rekaman
gambar-gambar yang bergerak yang disertai dengan suara manusia atau suara lainnya yang
relevan dengan gambar yang disajikan terkait dengan topik pembelajaran.
e) Komputer : dalam hal ini dapat berupa paket program pembelajaran berisi ilustrasi atau
gambar beserta penjelasan atau narasi tentang topik-topik IPA dengan menggunakan
computer.
f) Media Radio : sajian suara manusia atau suara lainnya yang berisi informasi atau penjelasan
tentang topik pembelajaran yang disampaikan secara langsung atau melalui proses
perekaman kemudian disiarkan melalui stasiun radio untuk diperdengarkan kepada siswa.
Media Tidak Diproyeksikan Media tidak diproyeksikan adalah media yang tidak
membutuhkan proyektor untuk menampilkan informasi atau gambar. Media ini biasanya
digunakan dalam pembelajaran interaktif dan dapat berupa:
a) Papan Tulis: Media ini digunakan untuk menulis dan menggambar informasi pada
papan tulis, kemudian dapat ditampilkan ke seluruh kelas.
b) Flip Chart: Media ini menggunakan kertas besar yang ditempatkan pada sebuah
statif, lalu ditulis atau digambar dengan spidol.
c) Poster: Media ini berupa gambar atau informasi yang dicetak pada kertas besar,
kemudian ditempelkan pada dinding kelas.
d) Buku Pelajaran: Media ini berupa buku yang berisi informasi dan ilustrasi tentang
topik yang sedang dipelajari.
e) Objek nyata : benda sebenarnya yang digunakan sebagai alat bantu pembelajaran.
f) Model : representasi benda asli dalam bentuk tiga dimensi yang dapat memberikan
pengalaman pembelajaran.
g) Bahan ilustrasi : hal ini dapat berupa gambar yang bersifat fotografik seperti : foto
tumbuh-tumbuhan dan hewan beserta bagian-bagiannya.

5. Buatlah contoh alat peraga untuk kelas tinggi (materi IPA) proses pembuatan dan gambar alat
peraganya !

Jawab :

Contoh alat peraga untuk kelas 5 dalam materi IPA, yaitu tentang sistem tata surya.
Alat peraga ini dapat membantu siswa memahami posisi dan urutan planet-planet dalam tata
surya.

Nama Alat Peraga: Model Tata Surya Sederhana


Bahan-bahan yang dibutuhkan:
1. Kertas karton atau papan berukuran sedang untuk dasar alat peraga.
2. Styrofoam kecil atau bola kertas untuk mewakili planet-planet.
3. Pensil atau tusuk gigi yang cukup panjang sebagai tiang pendukung planet.
4. Cat poster atau spidol untuk memberi warna pada planet-planet.
5. Gunting.
6. Lem atau perekat.
Proses Pembuatan:
1. Ambil kertas karton atau papan sebagai dasar alat peraga. Pastikan ukurannya cukup besar
untuk menampung semua planet dalam tata surya.
2. Gunakan gunting untuk memotong styrofoam atau bola kertas menjadi ukuran yang
berbeda-beda untuk mewakili planet-planet dalam tata surya. Pastikan ukuran bola sesuai
dengan ukuran planet yang sesungguhnya dalam skala yang sederhana.
3. Beri nama planet pada setiap bola styrofoam atau bola kertas sesuai dengan urutan planet
dalam tata surya (misalnya, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, dll.).
4. Gunakan cat poster atau spidol untuk memberi warna pada masing-masing planet agar
terlihat lebih menarik dan membedakan antara satu planet dengan planet lainnya.
5. Potong pensil atau tusuk gigi sesuai dengan ukuran yang cukup panjang untuk menjadi tiang
pendukung planet.
6. Tempelkan satu ujung pensil atau tusuk gigi ke dasar alat peraga, sedangkan ujung yang
lain ditusukkan ke bola styrofoam atau bola kertas yang mewakili planet. Lakukan hal yang
sama untuk setiap planet dalam urutan yang benar, mulai dari Matahari dan berlanjut hingga
planet terjauh.
7. Pastikan planet-planet tergantung pada posisi yang benar dalam urutan tata surya.
8. Biarkan lem atau perekat mengering sepenuhnya untuk memastikan semua komponen alat
peraga terpasang dengan baik.

Gambar Alat Peraga Tata Surya Sederhana:


Dengan menggunakan alat peraga ini, siswa dapat mengamati dan mempelajari urutan planet-
planet dalam tata surya serta posisi relatif mereka terhadap Matahari. Hal ini akan membantu
siswa memahami konsep sistem tata surya dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai