Anda di halaman 1dari 7

BB03-RK17a-RII.

1
10 Juli 2017

URAIAN TUGAS TUTORIAL TATAP MUKA/TUWEB KE-2 (TT2)

Kode /Nama Mata kuliah : PDGK4202, Pembelajaran IPA di SD


Nama Pengembang : Ulfah Aziizah, M.Pd.
Masa Tutorial : 2023.2
Waktu Penyelesaian : Tanggal 12 November 2023–17 November 2023
Nomor Soal : 3 soal
Skor 100
Ketentuan Pengumpulan : File jawaban di Upload pada silayar paling lambat tanggal
17 November 2023 pkl. 23.00

Nama Mahasiswa : Tiara Nurbaeti


Nim : 857515657
Kelas :A

Uraian Tugas:

1. Bagaimana cara mengajarkan keterampilan proses sains mengobservasi dan mempediksi


dalam pembelajaran IPA SD? (Pilih satu topik materi IPA SD)
2. Alat bantu atau media sangat berperan penting dalam pembelajaran IPA SD. Rancanglah
suatu alat bantu atau media yang tepat untuk mengajarkan materi tentang fungsi organ
pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan melalui metode
praktikum atau konsep IPA tertentu!
3. Pak Budi mengajar di kelas 5 dengan materi listrik. Ia ingin siswanya menyadari
bahwa listrik memiliki keterkaitan dengan beberapa materi atau tema pembelajaran.
a. Rancanglah pembelajaran topik tersebut dengan menerapkan model
pembelajaran terintegrasi!
b. Tuliskan langkah-langkah pembelajaranya!

Jawaban No.1
Mengajarkan keterampilan proses sains, seperti mengobservasi dan memprediksi, dalam
pembelajaran IPA SD bisa dilakukan dengan pendekatan yang interaktif dan
menyenangkan. Berikut adalah contoh langkah-langkah untuk mengajarkan
keterampilan tersebut pada satu topik materi IPA SD, misalnya "Sifat-sifat Benda":
1. Pendahuluan: Tunjukkan Relevansi
 Jelaskan kepada siswa mengapa keterampilan mengobservasi dan memprediksi
penting dalam ilmu pengetahuan.
 Beri contoh kasus nyata di sekitar mereka yang melibatkan observasi dan
prediksi.
2. Mengobservasi:
 Berikan definisi mengenai pengamatan dan jelaskan pentingnya mengamati
dengan seksama.
 Gunakan objek nyata atau gambar untuk mengamati sifat-sifat benda (misalnya,
tekstur, warna, ukuran).
 Mintalah siswa untuk mengamati dan mencatat hasil pengamatan mereka.
3. Mengembangkan Pertanyaan dan Prediksi:
 Dorong siswa untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan
mereka.
 Bimbing siswa untuk membuat prediksi tentang sifat-sifat benda yang mungkin
ditemui berdasarkan pengamatan mereka sebelumnya.
4. Eksperimen Sederhana:
 Rencanakan eksperimen sederhana yang memungkinkan siswa menguji prediksi
mereka.
 Contoh: Jika sedang membahas sifat-sifat benda, berikan benda-benda yang
berbeda dan biarkan siswa membuat prediksi tentang apakah benda tersebut
akan mengambang atau tenggelam dalam air.
5. Pelaporan Hasil:
 Minta siswa untuk mencatat hasil eksperimen mereka.
 Diskusikan hasil secara kelas dan bandingkan dengan prediksi awal.
6. Refleksi:
 Diskusikan dengan siswa tentang apa yang mereka pelajari dari pengamatan,
prediksi, dan hasil eksperimen.
 Ajak siswa untuk merenungkan apakah prediksi mereka sesuai dengan hasil
eksperimen dan mengapa.
7. Kegiatan Tambahan:
 Berikan tugas atau kegiatan tambahan yang melibatkan lebih banyak observasi
dan prediksi, mungkin dengan objek atau benda yang berbeda.
8. Pemberian Umpan Balik:
 Berikan umpan balik positif dan konstruktif untuk mendorong perkembangan
keterampilan siswa.
 Dorong pertanyaan lebih lanjut dan pemikiran kritis.
Pastikan untuk membuat pembelajaran interaktif, mengintegrasikan pertanyaan siswa,
dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi. Dengan cara ini, siswa dapat lebih aktif
terlibat dalam proses pembelajaran dan mengembangkan keterampilan proses sains
secara efektif.

Jawaban No.2
Ide untuk merancang suatu alat bantu atau media yang dapat digunakan dalam pembelajaran
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) di tingkat SD, khususnya untuk materi tentang fungsi organ
pencernaan manusia dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan. Berikut adalah ide
untuk merancang alat bantu atau media tersebut:
Model Sistem Pencernaan 3D:
1. Bahan yang Diperlukan
a. Kotak Transparan:
 Digunakan sebagai tubuh manusia atau model untuk menampung organ
pencernaan.
 Membuatnya transparan untuk memudahkan pengamatan.
b. Organ Pencernaan Palsu:
 Buat organ pencernaan palsu dari bahan yang sesuai dan mudah diidentifikasi.
 Lambung, usus halus, dan usus besar dapat dibuat terpisah dan bisa dilepas-
pasang.
c. Makanan Miniatur:
 Buat miniatur makanan yang dapat dimasukkan ke dalam model sistem
pencernaan.
 Warna dan tekstur makanan harus terlihat nyata.
d. Media Pencernaan:
 Cairan pewarna atau gel yang dapat menggambarkan enzim pencernaan atau
cairan pencernaan.
 Ini dapat ditempatkan di berbagai bagian sistem pencernaan untuk menunjukkan
proses pencernaan.
e. Label dan Petunjuk:
 Sertakan label di setiap organ untuk mengidentifikasi nama dan fungsi masing-
masing bagian.
 Petunjuk atau kartu informasi untuk menjelaskan hubungan antara organ
pencernaan, makanan, dan kesehatan.
2. Cara Penggunaan
a. Guru dapat menggunakan model ini untuk menjelaskan struktur organ pencernaan
dan fungsi masing-masing bagian.
b. Siswa dapat melibatkan diri dengan meletakkan makanan di mulut model dan
memerhatikan perjalanan makanan melalui sistem pencernaan.
c. Guru dapat menambahkan cairan pencernaan pada organ tertentu untuk
menunjukkan bagaimana enzim bekerja dalam proses pencernaan.
d. Diskusi dapat diarahkan pada hubungan antara makanan yang sehat dan kesehatan
sistem pencernaan.
3. Keuntungan
a. Visualisasi Nyata: Siswa dapat melihat dan menyentuh model yang mewakili organ-
organ dalam tubuh manusia.
b. Interaktif: Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran melalui
penempatan makanan dan pengamatan langsung.
c. Memudahkan Pemahaman: Model 3D memberikan gambaran nyata tentang
bagaimana makanan dipecah dan diserap oleh tubuh.
4. Catatan
Pastikan alat ini aman digunakan dan dapat dengan mudah dibersihkan. Selain itu,
sesuaikan tingkat kompleksitas dan detail sesuai dengan tingkat pemahaman siswa di
tingkat SD.

Jawaban No.3
Tema Pembelajaran: "Eksplorasi Dunia Listrik"
Mata Pelajaran Terkait:
1. Fisika: Sifat Listrik
- Pembelajaran tentang apa itu listrik, jenis-jenis listrik, dan sifat-sifat listrik dasar.
- Kegiatan eksperimen sederhana untuk memahami konsep dasar listrik.
2. Teknologi: Alat dan Peralatan Listrik
- Pemahaman tentang alat dan peralatan listrik sehari-hari, seperti lampu, kipas angin,
dan sirkuit sederhana.
- Praktik membuat sirkuit sederhana dan menghubungkannya dengan perangkat listrik.
3. Matematika: Pengukuran Listrik
- Konsep pengukuran listrik seperti volt, ampere, dan ohm.
- Penggunaan alat pengukur sederhana untuk mengukur daya listrik pada perangkat
listrik.
4. Bahasa Indonesia: Penyusunan Laporan Eksperimen
- Siswa membuat laporan eksperimen yang mencakup observasi, hipotesis, hasil, dan
kesimpulan dari kegiatan eksperimen listrik.
Rencana Pembelajaran:
1. Pendahuluan:
- Diskusi tentang pentingnya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
- Penyajian ringkas tentang materi listrik dan pengantar kepada siswa tentang tema
pembelajaran.
2. Aktivitas Inti:
- Kelompok diskusi untuk memahami sifat-sifat listrik dan bagaimana listrik bekerja
dalam perangkat sehari-hari.
- Eksperimen membuat sirkuit sederhana untuk mengamati konsep listrik.
3. Keterkaitan Materi:
- Diskusi tentang bagaimana konsep listrik terkait dengan teknologi sehari-hari dan
perangkat listrik yang digunakan.
- Penekanan pada hubungan antara sifat listrik dan fungsi perangkat listrik.
4. Penerapan Konsep:
- Siswa diminta untuk merancang sirkuit sederhana dan menghitung pengukuran listrik
pada perangkat tertentu.
- Penggunaan alat pengukur listrik untuk pengukuran sederhana.
5. Evaluasi:
- Penugasan laporan eksperimen yang mencakup semua aspek pembelajaran.
- Ujian singkat untuk mengukur pemahaman siswa tentang konsep listrik dan
keterkaitannya dengan berbagai mata pelajaran.
6. Metode Pembelajaran:
- Diskusi Kelompok: Memfasilitasi diskusi kelompok untuk meningkatkan interaksi
antar siswa.
- Eksperimen Praktis: Menerapkan pendekatan hands-on dengan eksperimen
sederhana.
- Pembelajaran Kooperatif: Mendorong kerja sama antar siswa dalam kegiatan
kelompok.
- Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan sumber daya digital atau simulasi untuk
mendukung pemahaman siswa.
Langkah-langkah Pembelajaran:
1. Pendahuluan dan Pengantar:
- Mulailah pembelajaran dengan memberikan pengantar singkat mengenai pentingnya
listrik dalam kehidupan sehari-hari.
- Ajak siswa berbagi pengalaman mereka tentang penggunaan listrik di rumah atau di
sekitar mereka.
2. Eksplorasi Konsep Listrik:
- Lakukan kegiatan eksplorasi sederhana untuk memahami konsep dasar listrik.
- Gunakan alat seperti sirkuit sederhana atau bahan-bahan konduktor dan isolator
untuk memperlihatkan bagaimana listrik mengalir.
3. Keterkaitan dengan Sains:
- Jelaskan konsep-konsep sains yang mendasari listrik, seperti aliran elektron, sirkuit
listrik, dan konduktor/isolator.
- Ajak siswa membuat hipotesis sederhana tentang bagaimana listrik bekerja
berdasarkan pemahaman mereka.
4. Keterkaitan dengan Matematika:
- Terapkan konsep matematika dalam pembelajaran listrik, misalnya dengan
menghitung daya listrik menggunakan rumus sederhana.
- Gunakan diagram atau grafik untuk menunjukkan hubungan antara tegangan, arus,
dan hambatan.
5. Bahasa dan Literasi:
- Dorong siswa untuk membaca artikel atau buku kecil tentang listrik dan kemudian
menyusun ringkasan atau mengidentifikasi konsep-konsep utama.
- Ajak siswa berdiskusi dan menyusun kalimat-kalimat sederhana tentang listrik.
6. Seni dan Kreativitas:
- Dorong siswa untuk membuat proyek seni yang berhubungan dengan listrik,
misalnya dengan membuat lukisan atau poster yang menggambarkan peran listrik
dalam kehidupan sehari-hari.
7. Pemanfaatan Teknologi:
- Gunakan simulasi atau animasi yang tersedia secara online untuk memvisualisasikan
konsep-konsep listrik dengan cara yang menarik.
- Berikan tugas menggunakan perangkat lunak sederhana untuk merancang sirkuit
listrik virtual.
8. Evaluasi dan Refleksi:
- Berikan tugas atau kuis singkat untuk menilai pemahaman siswa terhadap konsep
listrik.
- Lakukan sesi refleksi bersama, di mana siswa dapat berbagi pengalaman dan
pemahaman baru mereka tentang listrik.
9. Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari:
- Diskusikan bagaimana konsep listrik yang dipelajari dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti penghematan energi atau penggunaan sumber energi
terbarukan.
10. Tugas Proyek Akhir:
- Berikan tugas proyek akhir yang mengintegrasikan semua konsep yang telah
dipelajari, seperti merancang sirkuit listrik sederhana atau membuat presentasi
tentang inovasi teknologi listrik.

Anda mungkin juga menyukai