Guru Pengampu:
Bpk.Eko Erdianto S.kom
Oleh:
Kelompok : Suci, Asih, Dede, Salih, Irfan, Yanuar
KELAS X TKJ
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak … Eko Erdianto S.Kom
sebagai dosen pengampu mata kuliah … TLJ yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangankarenaketerbatasan kami.
Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Pamarican 17 10 2022
Kelompok 2
Asih.Suci.Salih.Irfan.Trisno.Yanuar
DAFTAR ISI
Hlm
COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Komunikasi Audio...................................................................................
2.2 Era Analog..............................................................................................
2.3 Era Digital……………...........................................................................
2.4 Jenis-jenis Media Audio...................................................................
2.5 Manfaat Media Audio................................................……………….....
2.6 Kelebihan komunikasi melalui media audio............................................
2.7 Kekurangan komunikasi melalui media audio.........................................
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Cakram padat (bahasa Inggris: compact disc, atau biasa disebut dengan CD) adalah
cakram optik digital yang diperuntukan untuk menjadi penyimpanan data. Sejak
diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada
tahun 2000 yang mencapai 2.445 juta keping. Kelebihan dari teknologi baru bernama
CD ini adalah minimnya noise seperti yang ditimbulkan pada kaset, dan juga
penggunaannya yang dimana bentuk CD sangat ringan, tipis, dan mudah dibawa serta
memiliki masa penggunaan produk yang lebih lama jika dibandingkan dengan kaset,
tidak hanya itu CD juga menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta
kapabilitas produksi yang lebih efisien. Meskipun banyak kelebihan yang dirasakan
dengan berkembanganya teknologi di bidang audio yang dapat menyempurnakan
media audio pada era sebelumnya, akan tetapi terdapat kelemahan dari CD dibanding
pendahulunya kaset, yaitu terletak pada kualitas suara yang dihasilkan tidak sebagus
pada pita kaset yang sudah mengpalikasikan sistem suara standar sinus murni, akan
tetapi CD mengpalikasikan sistem yang berupa trap atau tangga yang berbentuk sinus
dari hasil perubahan sinyal digital ke sinyal analog, sehingga kejernihan suara tidak
sejernih atau sebagus bila dibandingkan dengan pita kaset.
Hingga saat ini compact disc sudah mensupport cukup banyak format audio untuk
dapat dimainkan antara lain :
1. WAV adalah sebuah bentuk standar suara yang terdapat pada menu windows.
2. MP3 atau MPEG, Audio Layer 3 adalah sebuah bentuk aplikasi yang
didalamnya dapat menghasilkan audio yang kualitasnya tidak jauh beda
dengan CD audio sehingga pada saat itu menjadi sangat populer dan mudah
digunakan.
3. AAC yang merupakan kependekan dari Advanced Audio Coding adalah
sebuah bentuk aplikasi yang terdapat dalam standar Motion Picture Experts
Group ( MPEG ). Sample rate yang mampu ditawarkan oleh AAC mencapai
dua kali sample rate MP3 ( MPEG, Audio Layer 3 ). Kualitas format audio
nya pun sudah cukup baik sekali. Salah satu contoh yang telah menggunakan
format audio ini adalah iTunes, toko musik online milik Apple. Kita juga
dapat menemukan format audio ini dalam salah satu produk mereka yakni
iPod, peranti elektronik pemutar musik yang terkenal dengan kualitas
audionya.
4. WMA atau Windows Media Audio adalah suatu bentuk audio digital yang di
perkenalkan oleh Microsoft Corporation, perusahaan teknologi terbesar di
dunia. Format WMA ini di gemari oleh vendor musik online di seluruh dunia
karena dukungannya terhadap anti pembajakan musik online.
Pada uraian sebelumnya telah dikemukakan tentang manfaat (sisi positif) dari media
audio. Sebagaimana media Radio, media audio juga merupakan media pembelajaran
yang sifatnya searah, sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak
bisa langsung bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas
peserta didik dapat memutarnya kembali secara berulang-ulang di mana saja dan
kapan saja, sampai akhirnya peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi
yang sedang mereka pelajari.
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai
berikut :
a. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kiranya dapat terus diterapkan, dengan
melalui media pembelajaran audio visual, dengan tujuan untuk meningkatkan
proses belajar mengajar dan juga hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Semua rujukan-rujukan yang diacu di dalam isi makalah harus didaftarkan di bagian
Daftar Pustaka. Isi daftar pustaka minimal harus memuat pustaka-pustaka acuan yang
berasal dari sumber yang direkomendassikan oleh dosen pengampu mata kuliah.
Sangat dianjurkan untuk menggunakan sumber acuan atau literatur yang diterbitkan
selama 10 tahun terakhir.
Penulisan Daftar Pustaka sebaiknya menggunakan aplikasi manajemen referensi
seperti Mendeley atau References Ms. Word. Bentuk font yang digunakan adalah
Times New Roman ukuran 12 pt. Spasi untuk daftar referensi adalah 1 spasi. Daftar
pustaka ditulis dengan model paragraf Hanging. Format penulisan yang digunakan
adalah sesuai dengan format APA 6th Edition (American Psychological Association).
Berikut adalah contoh penggunaan beberapa referensi.
Catatan: Penjelasan ini tidak perlu dimasukkan dalam penulisan daftar pustaka yang
sebenarnya. Demikin juga dengan tulisan bertanda *) tidak perlu dimasukkan pada
daftar pustaka sebenarnya.
Buku 1 Penulis*)
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Buku 2 Penulis*)
Tubagus, A, & Wijonarko. (2009). Langkah-Langkah Memasak. Jakarta: PT
Gramedia.
Buku 3 Penulis*)
Leen, B., Bell, M., & McQuillan, P. (2014). Evidence-Based Practice: a Practice
Manual. USA: Health Service Executive.
Buku Terjemahan*)
Gladding, S. T. (2012). Konseling: Profesi yang Menyeluruh (6th ed.). (Terj. P.
Winarno, & L. Yuwono). Jakarta: PT. Indeks.
Majalah Online*)
Susanta, R. (Juni 2010). “Ambush Marketing”. Marketing, 140 (2), 15-17. Diakses
dari: http//majalahmarketing.com//
Surat Kabar*)
Irawan, A. (24 September 2010). “Impor Beras dan Manajemen Logistik Baru”.
Koran Tempo, A11.
Video*)
American Psychological Association. (Produser). (2000). Responding therapeutically
to patient expressions of sexual attraction [DVD]. Tersedia di
http://www.apa.org/videos/
Serial Televisi
Egan, D. (Penulis), & Alexander, J. (Pengarah). (2005). Failure to communicate
[Episode Seri Televisi]. In D. Shore (Produser Pelaksana), House. New York,
NY: Fox Broadcasting.
Musik Rekaman*)
Lang, K.D. (2008). Shadow and the frame. On Watershed [CD]. New York, NY:
Nonesuch Records.