Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KOMUNIKASI AUDIO

Tugas ini disusun untuk melengkapi nilai mata kuliah Multimedia

Dibuat oleh:

Kelvin Dwi Pranata S (22050974085)

Mahathir Muhammad (22050974097)

Mellanda Kurniawati (22050974116)

S1 PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang membahas tentang komunikasi audio
ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada bidang
mata kuliah MULTIMEDIA. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Komunikasi Audio bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ramadhan, selaku dosen mata kuliah
MULTIMEDIA yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Surabaya, 2 Maret 2023

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar..............................................................................................................................1
Daftar Isi.........................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................2
1.2 Perumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan Pembelajaran.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Pengertian..........................................................................................................................3
2.2 Sejarah dan Perkembangan...............................................................................................3
2.3 Prinsip-Prinsip Suara dalam Transmisi Data....................................................................5
2.4 Macam-Macam Komunikasi Audio..................................................................................5
2.5 Perangkat Komunikasi Audio...........................................................................................6
2.6 Jenis-Jenis Format Audio..................................................................................................6
2.7 Contoh Komunikasi Suara................................................................................................7
2.8 Bentuk Penggunaan Media Audio dalam Komunikasi.....................................................8
2.9 Keunggulan Komunikasi Melalui Media Audio...............................................................9
2.10 Kerugian Komunikasi Media Audio...............................................................................10
BAB III PENUTUPAN.................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................................12
Daftar Pustaka................................................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat melihat fakta di sekolah-sekolah terdengar keluhan bahwa pelajaran yang ada
disekolah dirasa amat membosankan, tidak menarik, bahkan penuh misteri, sehingga berujung
pada hasil belajar yang kurang memuaskan. Hal tersebut diantaranya disebabkan masih
kurangnya kreatifitas guru sebagai pengajar dalam menyajikan media pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan dekat dengan dunia siswa. Sebagaimana Arsyad (2006:15) mengemukakan
dua unsur yang amat penting dalam proses pembelajaran di kelas yaitu model/strategi dan media
pembelajaran.
Suasana pembelajaran dikelas akan lebih terasa menarik jika guru mau mengeksplorasi
kreatifitasnya untuk menyampaikan materi melalui media pembelajaran. Dengan melalui media
grafis, audio, visual. dan audio visual yang sesuai dengan pokok bahasan yang sedang
disampaikan. Sehingga ide yang disampaikan guru lebih mudah untuk ditangkap oleh para siswa
dan berakibat pada hasil pembelajaran yang maksimal.

1.2 Perumusan Masalah


1. Apa itu komunikasi audio?
2. Bagaimana sejarah komunikasi audio?
3. Apa saja prinsip, macam, dan perangkat yang digunakan pada komunikasi audio?
4. Apa saja format audio yang digunakan dalam komunikasi audio?
5. Apa saja contoh dan pemanfaatan komunikasi audio?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan komunikasi audio?

1.3 Tujuan Pembelajaran


1. Siswa dapat memahami apa yang dimaksud komunikasi audio.
2. Siswa dapat mengetahui sejarah dan perkembangan komunikasi audio.
3. Siswa dapat mengetahui prinsip, macam, dan perangkat yang digunakan dalam
komunikasi audio.
4. Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi format-format audio.
5. Siswa dapat mengetahui dan menyebutkan contoh-contoh komunikasi audio.
6. Siswa dapat mengetahui dan mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan komunikasi
audio.

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Komunikasi suara adalah bentuk komunikasi yang terjadi dan terjadi melalui suara.
Komunikasi sendiri didefinisikan sebagai “proses dimana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi untuk
berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain”. Padahal media audio itu sendiri adalah “sarana
penyampaian pesan yang disampaikan dalam bentuk lambang-lambang audio, baik verbal (kata-
kata atau bahasa lisan) maupun non-verbal. Dengan demikian, komunikasi audio adalah proses
seseorang di mana ia mampu bertukar informasi dan berkomunikasi dengan orang lain dan
lingkungannya melalui simbol pendengaran (suara) dan dalam bentuk komunikasi verbal dan
non-verbal.

2.2 Sejarah dan Perkembangan


Teknologi selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa dan perkembangan
teknologi juga telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, kali ini kita akan fokus pada
bagaimana teknologi mempengaruhi media audio. Perkembangan teknologi media audio
dimulai pada abad ke-18. Pada tahun 1800-an dan 1900-an, penemu menciptakan perangkat
mekanis untuk menghasilkan musik, seperti kotak musik dan nickelodeon. Thomas Edison
memulai pengembangan teknologi perekaman dan reproduksi pada tahun 1877, tujuan
pengembangannya adalah mampu membuat alat untuk merekam pesan atau sebagai mesin
penjawab telepon. Thomas Edison memperluas eksperimen tahun 1850-an Leon Scott de
Martinville untuk menghasilkan mesin bicara, atau fonograf, pada tahun 1877 dengan
mereproduksi rekaman suara lukisan di atas kertas. Belakangan, Edison mengganti film itu
dengan lilin. Emile Berliner menciptakan rekaman logam datar dan lak pertama yang dirancang
untuk dimainkan pada gramofon, memungkinkan produksi rekaman secara massal. Pada
awalnya, rekaman biasa dapat diputar pada 78 rpm, tetapi ketika lak menjadi komoditas cap
Perang Dunia II yang sulit ditemukan, rekaman beralih ke bahan yang berasal dari plastik
polivinil. Lima tahun kemudian, pemutar rekaman diproduksi yang memungkinkan rekaman
dimainkan dengan kecepatan berbeda.
2.2.1 Era Analog
Era reproduksi audio analog adalah era dimana audio masih menganut dan
menggunakan sistem analog. Sistem analog adalah bentuk komunikasi
elektromagnetik yang melewati transmisi sinyal dan informasi dalam bentuk
gelombang kontinu yang mengirimkan informasi spesifik dengan mengubah
gelombang.

4
 Jenis Media Audio Analog

Compact Cassette, atau yang dikenal atau bisa disebut kaset, Pita
kaset, adalah media perekam, biasanya berupa lagu. Berasal dari bahasa
Perancis yaitu cassette yang berarti “kotak kecil”. Kaset menggunakan sistem
pita magnetik yang dapat menyimpan data dalam format audio. Dari tahun
1970-an hingga 1990-an, kaset menjadi salah satu format media yang paling
banyak digunakan dalam industri musik.

2.2.2 Era Digital


Era digital menjadi titik balik dalam media audio, ditandai dengan
perubahan teknologi yang sebelumnya menggunakan pita magnetik untuk merekam
format audio menjadi teknologi yang mampu mengubah sinyal data menjadi format
komposit. dalam bentuk baris dan angka.

 Jenis Media Audio Digital

CD (dalam bahasa Inggris: CD atau biasanya CD) adalah piringan


optik digital yang dirancang untuk menyimpan data. Setelah diperkenalkan
secara resmi pada tahun 1982, penjualan CD mencapai puncaknya pada tahun
2000, mencapai 2,5 juta kopi. Keunggulan dari teknologi baru bernama CD
ini adalah minimnya noise yang dihasilkan oleh kaset dan penggunaannya,
dimana format CD sangat ringan, tipis dan mudah dibawa, serta produk
memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan kaset, bukan hanya
yang ditawarkan oleh CD. kapasitas penyimpanan yang besar dan fungsi
produksi yang lebih efisien. Walaupun perkembangan teknologi suara
menawarkan banyak kelebihan yang dapat meningkatkan media audio pada
era sebelumnya, namun CD memiliki kelemahan dibandingkan dengan
pendahulunya yaitu kualitas suara yang dihasilkan kurang baik. seperti kaset
menggunakan sistem suara biru murni standar. Namun CD
mengimplementasikan sistem tersebut dalam bentuk traps atau tangga yang
berbentuk sinusoidal dari hasil konversi sinyal digital menjadi sinyal analog,
sehingga kejernihan suara tidak sejernih atau sebaik kaset.
Hingga saat ini, CD sudah mendukung beberapa format audio yang
dapat diputar, antara lain:
1. WAV adalah format audio standar yang ditemukan di menu Windows.
2. MP3 atau MPEG, Audio Layer 3 merupakan format aplikasi yang dapat
menghasilkan suara dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan
audio CD, sehingga sangat populer dan mudah digunakan pada saat itu.

5
3. AAC yang merupakan singkatan dari Advanced Audio Coding adalah
aplikasi yang termasuk dalam standar Motion Picture Experts Group
(MPEG). AAC menawarkan hingga dua kali laju sampel MP3 (MPEG,
Audio Layer 3). Kualitas format audio juga cukup baik. Salah satu
contoh yang menggunakan format audio ini adalah iTunes, toko musik
milik Apple. Format audio ini juga kita temukan di salah satu
produknya yaitu iPod, musisi elektronik yang terkenal dengan kualitas
suaranya.
4. WMA atau Windows Media Audio adalah format audio digital yang
diluncurkan oleh perusahaan teknologi terbesar di dunia, Microsoft
Corporation. Format WMA ini disukai oleh penjual musik online di
seluruh dunia karena mendukung pemberantasan pembajakan musik
online.

2.3 Prinsip-Prinsip Suara dalam Transmisi Data


Mengingat komunikasi suara adalah komunikasi lisan secara lisan, maka prinsip
penggunaan bahasa sama dengan prinsip komunikasi lisan. Prinsip-prinsip komunikasi suara
adalah sebagai berikut :
1. Kata-kata adalah lambang dari benda-benda nyata, tetapi bukan benda itu sendiri.
2. Makna ada pada individu, bukan pada kata-kata.
3. Segala sesuatu berubah, yang tersisa hanyalah perubahan itu sendiri.
4. Hindari orientasi yang kaku Keuntungan menggunakan keterampilan komunikasi suara
adalah kita dapat berkomunikasi dengan seseorang di zona atau tempat lain tanpa harus
berada di area atau tempat yang sama.

2.4 Macam-Macam Komunikasi Audio


Dalam komunikasi vokal tentunya ada bermacam-macam bunyi yang kita kenal
umumnya ada 5 jenis, yaitu:
1. Audio streaming adalah jenis audio yang diputar secara instan melalui Internet. Ini tentu
saja berbeda dengan yang pertama kali dimuat atau disimpan lalu diputar. Contoh situs
web atau aplikasi yang menawarkan streaming audio antara lain Jango, iHeart, Spotify,
Joox, dan lainnya.
2. Audio Visual adalah perangkat sound system yang dilengkapi dengan layar gambar,
biasanya digunakan untuk pertunjukan, home cinema, dll.
3. Respons suara adalah suara yang dihasilkan oleh suatu sistem, baik itu komputer atau
perangkat lainnya. Hal ini terjadi karena suara yang dihasilkan berasal dari input

6
tertentu, seperti saat Anda menekan tombol panggil di ponsel. Anda pasti dapat
mendengar suara tut dan lainnya.
4. Sound oscillator adalah produk Hewlett Packard yang digunakan oleh Walt Disney
Studios dalam film Fantasia mereka.
5. Audio Modem Riser adalah kartu yang dihubungkan ke motherboard Intel dan berisi
modem atau sirkuit audio. Peran sirkuit modem adalah mengubah data audio menjadi
data lain, seperti Internet atau data visual, sedangkan sirkuit audio hanya untuk
menerima. data suara.

2.5 Perangkat Komunikasi Audio


1. Audio CODEC: melakukan kompresi sinyal audio untuk menghemat bandwidth.
2. Pengontrol Audio: Mengontrol efek akustik yang tidak diinginkan dari speaker ke
mikrofon, seperti bunyi bip, gaung, dan lainnya.
3. Mikrofon dan Loudspeaker: adalah perangkat input / output dari sistem suara, sedangkan
komunikasi audio adalah komunikasi yang terjadi melalui simbol verbal atau bahasa yang
ditransmisikan secara verbal.

2.6 Jenis-Jenis Format Audio


1. MP3 atau MPEG 1/2 Audio Layer
Mp3 merupakan format audio yang paling populer saat ini. Format ini menggunakan
algoritma kompresi audio lossy yang dapat memperkecil ukuran file. Mp3 dikembangkan di
Institut Fraunhofer di Jerman dan didasarkan pada format MPEG.
2. AIFF dan AIFC (Format File Interchange Audio)
AIFF adalah format file tidak terkompresi yang dikembangkan oleh Apple untuk
platform Macintosh dan platform Unix
3. Ogg dan Ogg Vorbis
Ogg adalah format multimedia gratis yang dirancang untuk streaming dan perekaman
yang sangat efisien. Ogg dikembangkan oleh Yayasan Xiph.org. Juga di Ogg Vorbis, yang
merupakan codec audio gratis
4. WAV
WAV adalah standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV
adalah format penyimpanan data audio utama untuk Windows dan menggunakan metode
yang sama seperti AIFF untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknologi
uncompressed pulse code modulation (PCM)

7
5. AAC atau Advance Audio Codec
AAC adalah sistem kompresi lossy untuk file audio yang dikembangkan oleh Motion
Picture Expert Group untuk menggantikan MP3. Ini memiliki keunggulan kemasan dan
kualitas yang lebih efisien. Audio terdengar lebih baik dan mendukung multi-saluran.
6. WMA (Windows Media Audio)
WMA adalah codec kompresi lossy yang dikembangkan oleh Microsoft untuk
bersaing dengan mp3. Meskipun Microsoft memposisikan WMA untuk bersaing dengan
AAC, WMA juga menggunakan sistem manajemen hak digital seperti AAC untuk
perlindungan salinan dan untuk membatasi pemutaran pada komputer atau perangkat tertentu
7. Real Audio
Real Audio adalah codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks. pada tahun
1995 Codec itu awalnya hanya digunakan untuk transmisi bandwidth rendah. Real Audio
banyak digunakan oleh stasiun radio untuk menyiarkan program melalui Internet secara real
time.

2.7 Contoh Komunikasi Suara


Terdapat berbagai produk dengan cara komunikasi audio seperti telepon, radio dan tape
recorder.

 Telepon adalah alat yang membutuhkan 2 perangkat untuk berkomunikasi. telepon


menggunakan sinyal, gelombang radio diubah menjadi data suara.
 Radio Jika ponsel membutuhkan koneksi 2 perangkat, maka hanya satu radio, karena
radio hanya dapat berfungsi sebagai klien (penerima data) dan tidak dapat menjadi server
(pengirim data), server itu sendiri membutuhkan alat khusus yang menciptakan frekuensi
suara, sehingga mereka dapat mengirim dan menerima sinyal radio melalui radio.

2.8 Bentuk Penggunaan Media Audio dalam Komunikasi


1. Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, komunikasi melalui media audio sangat berorientasi pada hasil
dan penjualan, dapat dilihat bahwa perkembangan media audio juga terlibat dalam distribusi
dan pemasaran lagu. lebih cepat, semua orang dapat mengakses lagu secara bersamaan di
seluruh negara pada saat rilis, sehingga lebih mudah untuk menjual dan mendistribusikan
lagu.

8
2. Sosial
Sosial adalah cara kita berkomunikasi dengan lingkungan atau orang-orang di sekitar
kita, sehingga kita dapat merasakan atau mengetahui lingkungan kita, dengan bantuan
komunikasi audiovisual kita dapat lebih mudah Menyampaikan pesan atau perasaan melalui
media audio, seperti saat kita berkomunikasi dengan orang yang kita cintai, masalah dan
alasan yang tidak biasa, dan dengan perkembangan media audio dalam komunikasi, kita
dapat dengan mudah mengungkapkan permintaan maaf menggunakan cara ini, seperti
memberikan lagu favorit atau permintaan maaf kepada orang yang kita cintai.
3. Politik
Propaganda identik dengan kegiatan politik, karena jika berbicara tentang politik
kegiatan berpengaruh dan berpengaruh sangat kental, tentunya pengertian politik juga terkait
amanah, handal, amanah, karakter manusia menjadi unsur penting. Proses afektif memang
dapat dirangsang dengan rangsangan musik, musik melalui keselarasan dan keteraturan
menyampaikan sesuatu yang menimbulkan ketertarikan dan kegembiraan pada
pendengarnya, karena dapat merangsang endorfin kita. Musik terdiri dari kata-kata tertulis
atau berupa teks, yang bisa berisi apa saja dan hampir tidak terbatas, karena dalam konteks
seni, sekarang di dunia propaganda, mereka bisa mengeksploitasinya, hal-hal yang tidak bisa
mereka sampaikan. melalui ucapan atau bentuk formal mereka dapat menyampaikan lirik
atau puisi, mereka bebas menuangkan apa yang mereka inginkan tanpa batasan.
4. Budaya
Menggarisbawahi aspek budaya sangat penting untuk kelangsungan budaya, budaya
harus dilestarikan bersama untuk melestarikan budaya warisan nenek moyang. Tapi
bagaimana budaya bisa dilestarikan? Tentu saja kita harus mengenal budaya itu sendiri,
banyak cara untuk mengenalnya, baik dengan pergi ke mesjid atau browsing, tapi tentunya
kebanyakan dari kita berpikir kita agak malas untuk mencobanya sendiri, yaitu . mengapa
sangat berguna untuk menggunakan media komunikasi audio, misalnya untuk berbagi CD
dengan lagu-lagu daerah atau konten cerita rakyat pada disk gratis, sehingga setiap orang
yang mendengarkan teater pikiran lebih terjaga dan sadar akan manfaat dari budaya.
5. Pendidikan
Pengajaran di kelas terkadang sangat membosankan karena kita terus mendengarkan
kata-kata yang diulang-ulang atau dengan intonasi datar, siswa cukup malas mendengarkan
sehingga kita menjadi lebih pasif, namun penggunaan media audio merupakan salah satu
kemajuan dalam bidang pendidikan. di mana kita bisa memulai sesuatu dengan membangun
teater pikiran, seperti penutur asli atau drama radio di dalam kelas, yang selain lebih menarik,
juga dapat membantu kita berimajinasi dan melatih otak kita. agar kita dapat lebih aktif

9
berpartisipasi dalam program belajar mengajar baik di kelas maupun di kampus. Maka
timbullah minat siswa itu sendiri dan dibangkitkan oleh suara yang menimbulkan teater
mental pada setiap pendengarnya.
6. Hiburan
Pemanfaatan media audio dalam komunikasi di bidang hiburan adalah
penggunaan teknologi audio untuk menyediakan hiburan dan mengkomunikasikan pesan
dalam bentuk suara. Media audio dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau cerita
dengan menggunakan berbagai bentuk seperti musik, podcast, audiobook, drama audio,
atau komedi audio. Pemanfaatan media audio dalam bidang hiburan bertujuan untuk
menghibur dan menyampaikan pesan secara efektif melalui media suara kepada
pendengar atau pemirsa. Bentuk pemanfaatan media audio dalam bidang hiburan ini
dapat ditemukan dalam berbagai jenis media seperti radio, televisi, atau platform
streaming musik dan podcast.

2.9 Keunggulan Komunikasi Melalui Media Audio


Komunikasi melalui media audio memiliki beberapa keunggulan, misalnya:
1. Harga murah dan program acara lebih variatif dibandingkan dengan televisi.
2. Mudah dipindahkan.
3. Dapat digunakan dengan perekam radio untuk pemutaran atau playback.
4. Mampu merangsang pendengaran siswa dan mengembangkan imajinasi, seperti
menulis, menggambar, dll.
5. Mampu menarik perhatian siswa misalnya membaca puisi, sastra, menggambar
musik dan bahasa
6. Lebih mampu menggantikan guru, misalnya dengan memperkenalkan ahli dalam
mata pelajaran tertentu, di mana kelemahan dalam mengajar guru dikompensasi. -
Pelajaran radio bisa lebih berkualitas baik secara ilmiah maupun metodis. Ini
karena guru kami jarang memiliki waktu dan sumber daya untuk melakukan
penelitian.
7. Mampu memberikan laporan real time karena reality show biasanya memberikan
kesegaran
8. pada sebagian besar topik. Mampu mengatasi batas ruang dan waktu.

10
2.10 Kerugian Komunikasi Media Audio
Beberapa kelemahan komunikasi media audio adalah:
1. Membutuhkan fokus pada pengalaman yang spesifik dan khusus, sehingga
pemahaman harus diperoleh melalui studi khusus.
2. Media audio yang menampilkan angka dan simbol analog dalam bentuk suara
adalah abstrak., sehingga pertanyaan-pertanyaan tertentu memerlukan bantuan
pengalaman visual.
3. Karena bersifat abstrak, maka tingkat pemahaman hanya dikuasai oleh kosakata
atau kemampuan berbahasa dan struktur kalimat.
4. Media ini dapat berfungsi dengan baik hanya bagi yang sudah memilikinya.

11
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Komunikasi audio adalah bentuk
komunikasi yang dilakukan dan terjadi melalui media audio. Komunikasi itu sendiri
didefinisikan sebagai "suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan
masyarakat yang menciptakan juga menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan
dan orang lain". Sedangkan media audio itu sendiri adalah "media untuk menyampaikan pesan
yang akan disampaikan dalam bentuk lambang lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata
atau bahasa lisan) maupun non verbal.", jadi komunikasi audio adalah proses seseorang untuk
dapat bertukar informasi juga berinteraksi dengan orang dan lingkungannya melalui lambang
auditif (audio) baik dalam bentuk komunikasi verbal maupun non verbal Setiap media
pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan yang antara lain.memperjelas penyajian
pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dan kelemahan pada media audio-visual adalah terlalu
menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya.

3.2 Saran
Di era modern ini diiharapkan pembaca dapat mengetahui lebih dalam tentang pengertian
komunikasi audio,dan dapat menerapkannya dengan benar di dalam berbagai bidang, semoga
ilmu yang telah kami sampaikan dapat bermanfaat di kehidupan sehari-hari.

12
Daftar Pustaka

Miller, P., & Spool, J. (1987). What Do We Know About Voice Interfaces? Results and
Implications of a Usability Study. Proceedings of the Human Factors Society Annual
Meeting, 31(6), 498-502.
Balaji, P., & Kumar, P. (2012). Analysis of Audio Communication in Wireless Sensor Networks.
International Journal of Computer Applications, 55(11), 27-32.
Kothari, K. R. (2004). Research Methodology: Methods and Techniques. New Age International.
Sadeghi, M., & Shahrabi, J. (2013). Voice over Internet Protocol (VoIP) Quality Assessment
Techniques. International Journal of Computer Science and Network Security, 13(4), 16-
24.
Shrestha, A., & Perreau, S. (2014). Impact of Audio Quality on User Experience in Web
Conferencing. Proceedings of the 6th International Conference on Applied Human
Factors and Ergonomics, 212-221.
Delgado, F., & Fuhrmann, S. (2017). Intelligibility and Comprehensibility of Synthetic Voices:
A Review of the Literature. Speech Communication, 94, 35-51.
Hämäläinen, M. S., & Ilmonen, T. (2015). Digital Audio Effects: Theory, Implementation and
Application. John Wiley & Sons.
Giannakopoulos, T., Katsouros, V., & Kalliris, G. (2015). Audio Signal Processing for Next-
Generation Multimedia Communication Systems. Springer.
Olsson, J. (2015). Audio and Video Communication in Human-Computer Interaction. Master's
thesis, Linköping University.
Ashour, M., & Raoof, K. (2017). Analysis of VoIP Communication Using Packet Sniffer.
International Journal of Advanced Research in Computer Engineering & Technology,
6(2), 65-68.

13

Anda mungkin juga menyukai