Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN DAN TIK PENDIDIKAN

JASMANI

DISUSUN OLEH:
NAMA : MUHAMMAD AZHAR
NPM : 20661 0359
KELAS : 2A PENJASKESREK
DOSEN : BAPAK ROMI CENDRA,SPd.Mpd

PRODI PENJASKESREK
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat allah SWT senantiasa kita ucapkan.Tidak lupa shalawat
serta salam terucapkan bagi baginda Agung Rasulullah SAW yang telah membimbing kita
menuju jalan yang lurus.penyusunan makalah berjudul MEDIA VISUALISASI DAN AUDIO.isi
makalah ini sekaligus mengklasifikasikan tentang visualisasi bergerak,visualisasi tidak
bergerak,karakteristik audio dan macam-macam media audio yang baik dan benar untuk
mempermudahkan pemahaman.adapun penulisan makalah bertema media visualisasi dan
audio untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Media dan Tik .
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembelajaran media dan tik, Bapak romi
cendra yang telah membimbing penyelesaian makalah. Kami juga berterima kasih kepada
para pihak yang mendukung penulisan makalah.penulis berharap agar makalah ini mampu
memberikan sudut pandang baru bagi pembaca dengan kerendahan hati penulis memohon
maaf apabila ada kesalahan sekian terima kasih.
Wasalamualaikum wr.wb

Bintan,8 Maret 2021

MUHAMMAD AZHAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang..........................................................................................................................
B.Rumusan masalah.....................................................................................................................
C.Tujuan.......................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Media visualisasi......................................................................................................................
B.Media audio..............................................................................................................................
BAB III PENUTUP
A.KESIMPULAN........................................................................................................................
B.SARAN.....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi dari tahun ke tahun merupakan sesuatu yang tidak dapat
dihindari. Bahkan beberapa tahun terakhir, teknologi telah dijadikan media dalam
berbagai hal di kehidupan sehari-hari. Misalnya, penjualan online, pendaftaran
mahasiswa baru online, e-book dan masih banyak lagi. Maka bukan hal yang tidak
mungkin jika teknologi dapat menjadi media dalam pembelajaran. Pada umumnya,
ingatan seseorang dipengaruhi oleh apa yang ia lihat dan apa yang ia dengar. Semakin
menarik apa yang ia lihat dan apa yang ia dengar, maka akan semakin berkesan pula
hal itu dalam dirinya. Pernyataan diatas dapat didukung oleh Yudhi Munadi (2008),
dalam bukunya menekakan bahwa indera yang banyak membantu manusia dalam
perolehan pengetahuan dan pengalaman adalah indera pendengaran dan indera
penglihatan. Oleh karena itu dalam makalah ini kami akan mengurai sedikit mengenai
media pembelajaran yang berbasis audio-visual (video dan youtube) yang kami rasa
mampu memberikan kesan tersendiri bagi siswa jika seorang guru bisa memanfaatkan
media ini dengan baik dan benar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?


2. Apa tujuan dari media pembelajaran?
3. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis audio-visualisasi?
4. Apa visualisasi bergerak dan tidak bergerak?
5. Apa karakteristik ,macam – macam ,contoh media audio?

 C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran

2. Untuk mengetahui tujuan media pembelajaran

3. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis audio dan visualisasi

4. Mengetahui dan memahami visualisasi bergerak, visualisasi tidak bergerak

5. Mengetahui dan memahami karakteristik media audio, Macam-macam media audio,


contoh media audio dalam pembelajaran penjas
BAB II PEMBAHASAN

A.Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Fathurrohman dan Sutikno (2010:65) dalam buku mereka Strategi Pembelajaran,
mengemukakan bahwa media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa
informasi dan pengetahuan dalam Interaksi yang berlangsung antara pendidik dan peserta
didik. Menurut Azhar Arsyad (2002:81) salah satu ciri media pembelajaran adalah bahwa
media mengandung dan membawa pesan atau informasi kepada penerima yaitu siswa.
Sebagian media dapat mengolah pesan atau respons siswa sehingga media itu sering disebut
media interaktif. Pesan dan informasi yang dibawa oleh media bisa berupa pesan yang
sederhana maupun sangan kompleks. Akan tetapi media itu disiapkan untuk memenuhi
kebutuhan belajar dan kemampuan siswa, serta siswa dapat aktif berpartisipasi dalam proses
belajar mengajar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan sarana atau
perantara yang dapat menyampaikan pesan (materi pembelajaran) dari guru kepada siswa
agar lebih mudah untuk dimengerti. Pada masa ini sudah cukup banyak media yang dikenal.
Mulai dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan original
dari suatu perangkat sampai pada media yang harus dimodifikasi sendiri oleh guru. Menurut
Wina Sanjaya, media berdasarkan sifatnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a) Media Auditif, yaitu media yang hanya bisa didengar saja. Seperti tape, radio dan rekaman
suara

b) Media Visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara.
Yang termasuk ke dalam media adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan
berbagai bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis dan lainnya. Media berbasis visual
( image atau perumpamaan ) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar.
Media visual dapat memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan. Visual dapat pula
menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran
dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang
bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual (image) itu untuk meyakinkan
terjadinya proses informasi

c) Media Audio-visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga
mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film,
slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih
menarik, sebab mengandung kedua unsur jenis media yang pertama dan kedua. Dalam
kesempatan ini kami akan membahas mengenai media pembelajaran berbasis audio-visual
(video dan youtube)

B. Tujuan

Media Pembelajaran Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media


pengajaran adalah:

a) Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna
dan berdaya guna,
b) Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna
dan berdaya guna,

c) Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami
materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,

d) Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan
mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,

e) Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu
dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.

Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah:

a) Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami

b) Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan

c) Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan dari media pembelajaran adalah:

1) Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,

2) Meningkatkan motivasi belajar siswa,

3) Variasi metode pembelajaran, dan

4) Peningkatan aktivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

C. Pengertian Media Pembelajaran berbasis Audio-Visual

Media pembelajaran berbasis audio-visual adalah sebuah sarana atau perantara penyampai
informasi (materi) dari guru pada siswa yang memfokuskan pada penglihatan dan
pendengaran. Menurut Wina Sanjaya (2010) media audio visual yaitu jenis media yang selain
mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya
rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih
baik dan menarik. Audio visual terdiri dari dua klasifikasi, yaitu:

1) Audio dengan visual diam, adalah media bersuara yang menampilkan gambar diam, seperti
sound slide, film rangkai suara.

2) Audio dengan visual bergerak, adalah media bersuara yang menamplkan gambar bergerak,
seperti film suara dan video casette. Dalam makalah ini akan dibahas media pembelajaran
audio-visual menggunakan video dan youtube.
a) Video Kata video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya
melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk., Kamus Latin-
Indonesia, 1969: 926). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video
dengan: 1) bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; 2) rekaman gambar
hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Azhar Arsyad (2002) menyatakan film atau
gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu
hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian sehingga memberikan visual yang kontinu.
Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-
sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.

Jadi, secara umum dapat diartikan bahwa video adalah sebuah teknologi yang mampu
menangkap, merekam, memproses, dan menata ulang gambar bergerak sehingga dapat
diputar atau dilihat berulangulang. Pada dasarnya video dan film adalah sama, keduanya
merupakan teknologi gambar bergerak. Hanya saja video berdurasi lebih pendek
dibandingkan film. Kemampuan film dan video yang mampu menampilkan gambaran hidup
dan suara memberinya keunikan tersendiri. Seperti yang sudah disebutkan di awal bahwa
ingatan seseorang dipengaruhi oleh apa yang dilihat dan didengarnya. Sebuah materi akan
lebih berkesan bagi siswa bila disampaikan dalam bentuk video yang menarik. Karena siswa
akan menggunakan beberapa inderanya untuk memahami materi yang disajikan dalam video
tersebut. Ditambah lagi dengan gambar-gambar menarik yang disajikan dalam video tersebut,
sudah pasti siswa akan lebih senang belajar dan lebih mudah untuk memahami materi.

b) Youtube Youtube merupakan situs web yang menyediakan berbagai macam video, mulai
dari video klip sampai film, serta video-video yang dibuat oleh pengguna youtube
sendiri. Adapun cara-cara untuk meng-unduh video pembelajaran yang diperlukan dari
youtube antara lain:

Menggunakan software IDM - Buka situs youtube - Putar video yang akan diunduh, secara
otomatis akan muncul opsi save - Klik opsi save tersebut, maka video akan terunduh.
Menggunakan Situs Savefrom.net - Buka situs savefrom.net - Buka situs youtube di jendela
baru - Putar video yang akan diunduh - Copy URL pada adress bar - Paste URL pada kolom
teratas situs savefrom.net - Klik opsi unduh di samping kolom - Pilih format video yang akan
diunduh - Maka video akan tersimpan didalam laptop atau komputer kita. Menggunakan
huruf SS - Buka situs youtube - Pilih video yang akan diunduh - Tuliskan ss di depan kata
youtube pada URL Tekan enter, maka secara otomatis kita akan dibawa pada situs
savefrom.net - Tanpa harus meng-copy URL seperti di cara kedua, URL secara otomatis
sudah teretera pada kolom savefrom.net - Klik opsi unduh di samping kolom - Pilih format
video yang akan diunduh - Maka video akan tersimpan didalam laptop atau komputer
kita. Adapun cara untuk meng-upload video ke youtube, antara lain: - Syaratnya kita harus
memiliki alamat terlebih dahulu. - Buka alamat yang kita punya - Buka situs youtube - Klik
opsi upload yang berada di bagian atas layar - Maka akan muncul halaman seperti dibawah
ini - Klik panah yang menghadap ke atas di tengah layar, sehingga muncul data
penyimpanan dalam komputer kita. - Pilih video yang akan kita upload, kemudian klik opsi
open - Setelah terdapat tulisan processing done, klik opsi publisher.  - Setelah proses publisher
selesai, klik opsi done untuk menyelesaikan seluruh proses.
Media Visualisasi

Di dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran, media pembelajaran
merupakan saluran atau jembatan dari pesan- pesan pembelajaran yang disampaikan oleh
sumber pesan kepada penerima pesan.kemudian media dapat di bagi dalam berbagai
macam,salah satunya adalah media visual. Media visual merupakan penyampaian pesan atau
informasi secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan
letaknya jelas,sehingga penerima pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Apabila
dikaitkan antara media visual dan pembelajaran maka pembelajaran itu akan menarik, efektif
dan efesien apabila menggunakan media visual. sebagai media pembelajaran nya.dipilih
media visual karena kita harus ingat bahwa peserta didik khususya anak-anak terutama siswa
sekolah dasar karena mereka masih berfikir konkrit, semua yang guru utarakan atau
sampaikan harus mereka buktikan sendiri dengan mata mereka, kemudia media visual
merupakan sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang di buat secara
menarik dalam bentuk kombinasi gambar,teks,gerak dan animasi yang di sesuaikan dengan
usia peserta didik yang dapat menarik peserta didik dalam belajar, sehingga pembelajaran
akan menyenangka dan tidak menjenuhkan.

A. Visualisasi Bergerak
Media Visual bergerak ialah media yang dapat menampilkan atau membiaskan gambar
atau bayangan yang dapat bergerak di layar bias, seperti: bias gambar-gambar yang
ditampilkan oleh motion picture film dan loopfilm.

B . Visualisasi Tidak Bergerak

Media audio visual tidak bergerak pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-
huruf, gambar-gambar dan simbol yang mengandung arti disebut ”Media Grafis”.
Macam-macam media grafis adalah: gambar/foto, diagram, bagan, grafik, poster, media
cetak, buku.

C. Contoh Media visualisasi Bergerak dan Tidak Bergerak

A. Contoh media visualisasi bergerak Seperti pembuatan animasi, presentasi video,


media web, televisi, film bergerak

B . Contoh media visualisasi tidak bergerak Seperti pembuatan foster, infografis,gambar,


media cetak , buku

Media video Media video pembelajaran media yang menyajikan audio dan visual yang
berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori
aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran.
Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak
dengar kerena unsur dengar (audio) dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan
serentak.
A.Karakteristik

media video Karakteristik media video pembelajaran menurut Menurut Cheppy Riyana
(2007:8-11) untuk menghasilkan video pembelajaran yang mampu meningkatkan
motivasi dan efektivitas penggunanya maka pengembangan video pembelajaran harus
memperhatikan karakteristik dan kriterianya. Karakteristik video pembelajaran yaitu:

A. Clarity of Massage (kejalasan pesan) Dengan media video siswa dapat memahami
pesan pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima secara utuh
sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan dalam memory jangka panjang
dan bersifat retensi.

B. Stand Alone (berdiri sendiri). Video yang dikembangkan tidak bergantung pada
bahan ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar lain .

C. User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya). Media video menggunakan


bahasa yang sedehana, mudah dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum.
Paparan informasi yang tampil 23 bersifat membantu dan bersahabat dengan
pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan
keinginan.

D. Representasi Isi Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi simulasi


atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik sosial maupun sain dapat dibuat
menjadi media video.

E Visualisasi dengan media Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya


teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-materi yang digunakan
bersifat aplikatif, berproses, sulit terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan,
memiliki tingkat keakurasian tinngi.

F Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi Tampilan berupa grafis media video
dibuat dengan teknologi rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support untuk
setiap spech sistem komputer.

G Dapat digunakan secara klasikal atau individual Video pembelajaran dapat digunakan
oleh para siswa secara individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga
dirumah. Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa maksimal 50 orang
bias dapat dipandu oleh guru atau cukup mendengarkan uraian narasi dari narator yang
telah tersedia dalam program

B. Macam – macam media video

1. Audio visual Murni Audio visual murni ini yaitu yang bisa dibentuk dalam media
yang audio visual gerak yang mana media nya bisa digunakan untuk memperlihatkan
dalam bentuk unsur suara dan gambar yang bergerak di dalam bentuk unsur apapun
yang gambar bisa dibentuk dalam suatu sumber.

2. Audio Visual tidak murni Audio visual yang tidak murni adalah media yang memiliki
suara dan gambar yang berawal dari sumber yang berbeda. Audio visual tidal murni
juga bisa disebut dengan audio yang diam dalam bentuk suara yaitu media yang bisa
memberikan suara dan gambar diam seperti sound slide yang bingkai nya lengkap.
Gabungan slide (film bingkai) yang mana tipe audio visual yang memiliki jenis audio yang
jenis system multimedia yang bisa di produksi dengan mudah.

C. Contoh media audio

1. Audio visual murni Audio-Visual Murni Audio-visual murni atau sering disebut
dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan
gambar yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu
sumber

a. Film Bersuara Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk
hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop-bioskop. Akan tetapi, film
bersuara yang dimaksud dalam pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran.
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses
belajar mengajar. Film yang baik adalah film yang dapat memenuhi kebutuhan siswa
sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok
yang berpegang kepada 4-R yaitu : “ The right film in the right place at the right time
used in the right way” .

Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi
hendaknya dapat memberikan hasil yang nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:

1) Sesuai dengan tema pembelajaran

2) Dapat menarik minat siswa

3) Benar dan autentik

4) Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan

5) Sesuai dengan tigkat kematangan siswa

6) Perbendaharaan bahasa yang benar .

b. Video

Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin
populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif,
bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian besar tugas film
dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan
kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film
yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c. Televisi

Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan
pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Televisi dalam
pengertiannya berasal dari dua kata, yaitu tele (bahasa Yunani), yang berarti jauh, dan
visi (bahasa Latin), berarti penglihatan.

2. Audio-Visual Tidak Murni

Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan gambarnya berasal dari
sumber yang berbeda . Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-
visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti:

1) Sound slide (Film bingkai suara)


Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual yang
lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip
termasuk media audio-visual saja atau media visual diam plus suara. Gabungan slide
(film bingkai) dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah
diproduksi . Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada
berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang melibatkan gambar-
gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide
bersuara merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai media pembelajaran dan efektif membantu siswa dalam memahami konsep
yang abstrak menjadi lebih konkrit. Dengan menggunakan slide bersuara sebagai
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat menyebabkan semakin
banyak indera siswa yang terlibat ( visual dan audio). Dengan semakin banyaknya
indera yang terlibat maka siswa lebih mudah memahami suatu konsep. Slide
bersuara dapat dibuat dengan menggunakan gabungan dari berbagai aplikasi
komputer seperti: power point, camtasia, dan windows movie maker.
BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

Dalam kegiatan pembelajaran, media dapat diartikan sebagai sarana atau perantara yang
dapat menyampaikan informasi (materi) agar lebih mudah dimengerti dari guru pada
siswa. Media audio-visual berarti sarana pembelajaran yang nemfokuskan pada dua
indera yakni pendengaran dan penglihatan. Media audio-visual dianggap sangat mampu
memberikan kesan tersendiri pada siswa, karena pada umumnya siswa tertarik pada
sesuatu yang berwarna dan bergerak, dan bersuara. Hal ini dapat dilihat dari setiap anak
kecil (usia 5-14 tahun) yang rata-rata meyukai kartun / animasi. Maka pembelajaran
menggunakan video atau youtube yang hampir menyamai kartun / animasi bisa menarik
minat siswa untuk belajar dengan senang hati dan mampu memberikan kesan tertentu
pada mereka.

B.Saran

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna, oleh karena itu sungguh sangat kami
harapkan kritik sekaligus saran dari berbagai pihak guna pembelajaran kami kedepan.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amin.
DAFTAR PUSTAKA

Azhar Arsyad. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Cheppy Riyana. 2007. Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.
Hujair, Sanaky, Media Pembelajaran, SafiriaInsania Press, Yogyakarta, 2010

Anda mungkin juga menyukai