Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Tentang

AUDIO DAN VIDEO

Oleh

Kelompok 4:

Messy Rahma Yanis : 1714080047

Yulia Nisma : 1714080051

Vira Kiswanda : 1714080064

Yulianti Safitri : 1614080076

Dosen Pembimbing:

Yusmaridi M., M.Pd

JURUSAN TADRIS IPA/FISIKA (B)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN IMAM BONJOL PADANG

1441 H/2020 M

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa
perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan
manusia, baik dalam ekonomi, social, budaya maupun pendidikan. Oleh
karena itu, agar pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan IPTEK
tersebut perlu adanya penyesuaian, terutama sekali yang berkaitan dengan
faktor-faktor pengajaran di sekolah. Salah satu faktor tersebut adalag media
pembelajaran yang perlu dipelajarai dan dikuasai oleh guru/calon guru,
sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sacara
baik, berdaya guna dan berhasil guna.
Untuk mewujudkan adanya pembaharuan atau pengembangan dalam
proses pembelajaran yang efisien (artinya adalah tidak membuang-buang
waktu dan tenaga serta dapat sesuai dengan rencana dan tujuan), dengan
menggunakan/menjadikan media pembelajaran yang menarik seperti dalam
landasan PAKEM (Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
dan lebih mengefektifkan tempat, waktu, dan tenaga yaitu dengan
memanfaatkan teknologi berupa animasi, gambar, audio, atau video.
Dalam proses pembelajaran, terdapat banyak sekali macam-macam
media yang digunakan seperti media grafis, media visual, dan media audio
visual yang sangat berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar. Di dalam
makalah ini, akan membahas dua media yaitu media audio dan media video.
B. Rumusan Masalah
AUDIO
1. Apa yang dimaksud dengan suara?
2. Bagaimana penjelasan dari Audio Digital: Pengkodean Audio Digital?
3. Bagaimana penjelasan dari MIDI: konsep, perangkat keras dan lunak?
4. Apa saja format Audio?
5. Bagaimana contoh software dari Audio?
VIDEO

2
1. Apa yang dimaksud dengan video dan representasi video?
2. Apa yang dimaksud dari transmisi video?
3. Apa saja format file video?
4. Apa saja karakteristik dari video?
5. Bagaimana contoh software dari video?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. AUDIO
1. Defenisi Suara Atau Audio
Suara adalah pemampatan mekanis atau gelombang
longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara
ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat
merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. (wikipedia)
Adapun pengertian lain dari suara adalah fenomena fisik yang
dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu benda yang berupa
sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara kontinyu terhadap
waktu, Suara berhubungan erat dengan rasa “mendengar”. Suara atau
bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau bunyi tidak bias
merambat melalui ruang hampa.
2. Audio Digital (Pengkodean Audio Digital)
Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan
pada komputer. Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu
tertentu untuk menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini
dinamakan “SAMPLE”. untuk itu kita harus melakukan conversion data
analog untuk dijadikan data digital.
a. Analog to Digital Conversion (ADC)
Adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam
waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga
menghasilkan representasi digital dari suara. Sampling rate: beberapa
gelombang yang diambil dalam satu detik. Contoh: jika kualitas CD
Audio dikatakan memiliki frekuensi sebesar 44100 Hz, berarti jumlah
sample sebesar 44100 per detik.

4
Gambar 1. Proses Sampling
1) Membuang frekuensi tinggi dari source sinyal
2) Mengambil sample pada interval waktu tertentu (sampling)
3) Menyimpan amplitudo sample dan mengubahnya ke dalam
bentuk diskrit (kuantisasi).
4) Merubah bentuk menjadi nilai biner.
b. Digital to Analog Converter (DAC)
Digital to Analog Converter (DAC) Adalah proses mengubah digital
audio menjadi sinyal analog. DAC biasanya hanya menerima sinyal
digital Pulse Code Modulation (PCM). PCM adalah representasi
digital dari sinyal analog, dimana gelombang disample secara
beraturan berdasarkan interval waktu tertentu, yang kemudian akan
diubah ke biner. Proses pengubahan ke biner disebut Quantisasi. PCM
ditemukan oleh insinyur dari Inggris, bernama Alec Revees pada
tahun 1937. Contoh DAC adalah: soundcard, CDPlayer, IPod,
mp3player.
3. MIDI (Musical Instrument Digital Interface)
a. Pengertian MIDI (Musical Instrument Digital Interface)
Musical Instrument Digital Interface (MIDI) adalah suatu
bahasa musik standar yang diterima secara umum dalam dunia musik
digital. (Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, 2004,
p2). MIDI adalah interface untuk perangkat musik elektronik dengan
perangkat-perangkat yang berkaitan. (Casabona, Helen and David
Frederick, 1987, p5).
Beberapa definisi MIDI berdasarkan Paul Messick (1998, p3).
MIDI adalah:

5
1) Media untuk menghubungkan antara perangkat musik, komputer,
dan perangkat lainnya.
2) Media untuk memainkan suara yang telah diolah
3) Media untuk standarisasi protokol komunikasi
4) Berguna sebagai media untuk mengendalikan perangkat non
musikal, seperti sistem pencahayaan pada sebuah pertunjukan
teater, tape rekorder, dan lainlain.
5) Sebuah kegiatan yang berhubungan erat dengan proses tetapi tidak
dengan audio.
6) Bentuk nyata dari proses pembuatan musik.
7) Media yang dapat diubah-ubah. (Dengan mudah dapat diubah-ubah
untuk mengganti not, waktu, dan bahkan bunyi yang dihasilkan
oleh instrumen).

Pada dasarnya, MIDI tidak lebih dari protokol komunikasi. MIDI


digunakan untuk mengirim informasi mengenai proses kinerja
musikal. MIDI tidak mengenal bunyi dari not yang dihasilkan, akan
tetapi MIDI dapat mengenali not apa yang dimainkan menurut waktu
dan cara not tersebut dihasilkan. Sumber bunyi, seperti synthesizer,
menerima data MIDI dan menghasilkan suara sebagai respon. Jika
synthesizer diatur untuk membunyikan suara terompet, maka MIDI
events membuat itu untuk menjadi suara yang menyerupai terompet.
Dalam hal ini, MIDI seperti partitur musik, bukan berupa suara.
Namun tidak sepenuhnya seperti partitur musik, MIDI messages dapat
mengalir melalui kabel dan menyebabkan synthesizer menghasilkan
suara seperti yang diinginkan.
b. Konfigurasi MIDI dan Pendukungnya
1) Kabel MIDI
Menurut Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer
(2004, p3), kabel MIDI adalah komponen utama yang digunakan
untuk membuat, mentransfer, dan menerima perintah MIDI serta

6
segala pemberian efek atau program track yang dibutuhkan untuk
membuat lagu.

Gambar 2. Kabel MIDI


2) MIDI Port
Dalam beberapa perangkat seperti keyboard dapat ditemukan
tiga port yaitu: MIDI IN, MIDI OUT dan MIDI THRU yang dapat
terhubung dengan perangkat lain.
Fungsi dari ketiga port ini adalah :
a) MIDI IN : Port ini berfungsi sebagai penerima perintah MIDI
dari suatu perangkat ke perangkat lain yang terhubung.
b) MIDI OUT : Port ini berfungsi sebagai pengirim perintah
MIDI dari suatu perangkat ke perangkat lain yang terhubung.
c) MIDI THRU : Port ini berfungsi untuk meneruskan perintah
MIDI yang diterima kepada perangkat lain.

Gambar 3. MIDI port pada MIDI Controller


3) MIDI Controller
Terdapat 2 jenis pengertian mengenai MIDI Controller.
Pengertian pertama berupa perangkat keras atau piranti lunak yang
dapat menghasilkan dan mengirim data MIDI kepada perangkat
MIDI yang sesuai, pengertian yang kedua adalah sebuah perangkat
keras yang sering digunakan untuk mengontrol sebuah permainan,

7
tetapi tidak tersambung langsung dengan event note on/ note off.
Contohnya, pengaturan slider untuk menetapkan perintah membuka
dan menutup filter pada frekuensi rendah (Low pass filter)
ditetapkan pada sebuah synthesizer dengan controller 18. Setelah
ditetapkan, maka akan terdapat perbedaan pengaturan dengan
controller yang lain.
4) Sequencer

Gambar 4. Analog Sequencer


Sequencer adalah sebuah perangkat untuk merekam dan
memainkan sebuah sequence MIDI event. Sequencer mempunyai
transmitter, karena sequencer bertugas untuk mengirimkan MIDI
messages yang tersimpan di dalam sequence, kepada perangkat lain
seperti synthesizer atau MIDI output port. Sequencer juga
mempunyai receiver karena salah satu tugasnya adalah merekam
MIDI dan menyimpannya dalam sebuah sequence.
5) Synthesizer
Synthesizer adalah alat untuk menghasilkan suara. Suatu
synthesizer dapat menampung serangkaian objek dari MIDI Channel
khususnya 16 channel MIDI yang ada, sampai objek MIDI tersebut
memanggil 16 channel yang ada.

Gambar 5. Virtual Synthesizer

8
c. Protokol MIDI
Menurut Paul Messick (1998, p14), MIDI adalah protokol
berbentuk serial dimana setiap informasi dikemas dalam bentuk bit
dan dikirimkan melalui kabel dan bit berikutnya mengikuti, dan
seterusnya. Setiap byte yang dikirim pada 31.250 baud yang
didalamnya terdapat 10 bit, terdiri atas start bit, 8 data bit, dan stop
bit. Jadi 31.250 byte dapat dikirimkan setiap detik atau setiap byte
memerlukan waktu 320 microsecond untuk dikirim.
4. Format Audio
a. AAC (Advance Audio Coding)
AAC adalah file format audio yang berbasis MPEG2 dan
MPEG4. AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi tidak
bisa dikembalikan lagi ke data semula, karena setelah dikompres
terdapat data-data yang hilang). File AAC dikembangkan oleh Motion
Picture Expert Group (Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan
AT&T). File AAC dikompresi dengan cara lebih efisien pada
kecepatan 128 kbps dengan suara stereo dibandingkan versi yang
lebih dulu muncul, yakni, MP3. AAC merupakan audio codec yang
menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates.
Ekstensi: .m4a, .m4b, .m4p, .m4v, .m4r, .3gp, .mp4, .aac

b. WAV (WAVE-form)

WAV adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris


“waveform”. WAV merupakan standar format berkas audio yang
dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV ini adalah format
utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan
menggunakan metode yang sama dengan AIFF Apple untuk
menyimpan data.WAV umumnya digunakan untuk menyimpan audio
tanpa kompresi, file suara berkualitas CD. File ini berukuran besar,
sekitar 10 MB per menit. File .wav juga dapat berisi data terkodekan
dengan beraneka ragam codec untuk mengurangi ukuran file. Akan
tetapi untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan
9
memainkan di player portable, format ini kurang popular
dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan WMA dikarenakan
ukuran file yang sangat besar.

Ekstensi: .wav atau .wv

c. MPEG Layer 3 (MP3)

Mp3 merupakan format kompresi audio yang dikembangkan


oleh Moving Picture Experts Group (MPEG). Format file ini
menggunakan Layer 3 kompresi audio yang secara umum digunakan
untuk menyimpan file – file music dan audiobooks dalam hard drive.
Format file mp3 mampu memberikan kualitas suara yang mendekati
kualitas CD stereo dengan 16-bit. MP3 mengalami kejayaan pada
tahun 1995, dimana semakin banyak file MP3 tersedia di internet dan
popularitasnya semakin terdongkrak karena kualitasnya dan kapasitas
yang menjadi relatif sangat kecil.

Kualitas suara file MP3 tergantung pada sebagian besar bit rate
yang digunakan untuk kompresi. Bit rate yang sering digunakan
biasanya berkisar antara 128, 160, 192, 256 dan 320 kbps. Semakin
besar bit rate, semakin bagus kualitasnya, namun hal tersebut
berpengaruh pada kebutuhan ruang dalam disk yang semakin besar
pula. Untuk mendapati kualitas yang mendekati kualitas CD
diperlukan bit-rate 320 kbps.

Ekstensi: .mp3

d. Ogg dan Ogg Vorbis

Ogg adalah format multimedia gratisan yang dirancang untuk


streaming dan penyimpanan yang efisien. Format ini dikembangkan
oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang merupakan codec
audio gratisan. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga
muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec
ini sebenarnya respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998 yang
hendak mengenakan biaya lisensi untuk format MP3. OggVorbis
10
sangat populer dikalangan open source, karena kualitas dan sifatnya
yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun gratis, masih sedikit
player yang mendukung format ini, salah satu yang terkenal adalah
winamp yang ikut mendukung format Ogg Vorbis.

e. WMA (Window Media Audio)

WMA adalah codec untuk lossy compression yang


dikembangkan pertama kali juga oleh microsoft untuk menyaingi MP3.
Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC
yang digunakan pada produk Apple seperti iPod dan  iTunes Music
Strore. WMA juga menggunakan sistem Digital Rights Management
seperti AAC untuk proteksi penggandaan dan membatasi pemutaran
pada PC atau peranti tertentu. WMA audio stream hampir selalu
dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasnya file
mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk
multichannel surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).

f. FLAC (Free Lossless Audio Codec)

FLAC (Free Lossless Audio Codec) adalah format audio


kategori Lossless yang paling banyak digunakan, menjadikannya
pilihan terbaik bagi pengguna yang ingin menyimpan audio dengan
sedikit mengurangi kualitas suaranya (lossless). Tidak seperti WAV
dan AIFF, dimana file audio tidak mengalami kompresi, bagaimanapun
juga file format audio lossless telah mengalami kompresi. Bagi audio
editor professional atau audiophile, format WAV dan AIFF adalah
pilihan yang terbaik, namun file ini akan memakan banyak tempat
penyimpanan pada hard disk.

g. MP4

MP4 adalah format data multimedia sebagai bagian dari format


MPEG-4. Pada umumnya mp4 digunakan untuk menyimpan data
audio video, dan juga mampu menangani data lain seperti subtitle.
MP4 menggunakan jenis file dengan ekstensi .mp4. Nama MP4 juga

11
digunakan pada perangkat player yang dapat memutar file MP4 dan
format lainnya dengan nama MP4 Player

h. PCM

PCM Raw Data, PCM (Pulse Code Modulation) adalah format


audio yang sangat sederhana. Format ini adalah format file standar
yang belum dikompres seperti halnya file .WAV pada Windows atau
AIFF pada Apple. PCM = Pulse Code Modulation juga dikenal
sebagai Linear PCM adalah standar untuk format CD Audio. Karena
sifatnya yang tidak terkompresi, maka format PCM ini mempunyai
ukuran file yang cukup besar bila dibandingkan dengan format MP3.

5. Contoh Software Audio


a. Winamp
Winamp adalah sebuah freeware gratis yang mempunyai fungsi
dasar untuk memutar musik dan video. Akan tetapi, dengan plug-in
yang tepat kita bisa mengubah player musik winamp menjadi program
multiguna untuk bertukar musik di internet, meng-copy CD,
mengoperasikan TV, dan pekerjaan lainnya.
Winamp adalah media player untuk Windows based PC dan
perangkat android, sekarang sebuah anak perusahaan dari
AOL. Winamp dikembangkan oleh Amerika programmer Justin
Frankel dan Rusia programmer Dmitry Boldyrev.
b. Windows Media Player
Windows Media Playeradalah perangkat lunak pemutar musik,
video dan gambar (foto) buatan Microsoft. Windows Media Player
merupakan bagian dari platform Windows Media yang dikembangkan
oleh Microsoft. Sesuai dengan namanya, Windows Media Player
ditugaskan untuk melakukan operasi playback terhadap berkas
multimedia digital berformat Windows Media Format (WMA, WMV
atau ASF), MPEG Audio Layer 3 (MP3), dan beberapa format
multimedia digital lainnya. Bagian yang lainnya dari platform
Windows Media, adalah Windows Media Services (dulunya dikenal

12
dengan NetShow Server), yang bertugas untuk mengalirkan data
multimedia digital dengan menggunakan teknologi multimedia
streaming.
c. KMPlayer
KMPlayer adalah sebuah pemutar file audio/video yang
mendukung begitu banyak codec dan format file.Dengan KMPlayer
ini, kita tidak perlu meng-install codec-codec lagi jika ingin
memainkan audio dan video, karena KMPlayer ini mendukung sangat
banyak codec-codec yang diperlukan untuk keperluan pemutar audio
dan video, seperti VCD, DVD, AVI, MPEG-1/2/4, WMV, RealMedia,
QuickTime dan juga beberapa format file lainnya.KMPlayer rasanya
harus kita miliki di PC kita mengingat kemampuannya yang dapat
menjalankan begitu banyak format file. Sehingga kita tidak perlu lagi
untuk menginstall banyak codec untuk memutar beberapa format file
audio/video.
B. VIDEO
1. Pengertian Video
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, video merupakan
rekaman gambar hidup atau program televisi untuk ditayangkan lewat
pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan
gambar bergerak yang disertai dengan suara. Video sebenarnya berasal
dari bahasa Latin, video-vidivisum yang artinya melihat (mempunyai
daya penglihatan); dapat melihat. Media video merupakan salah satu
jenis media audio visual. Media audio visual adalah media yang
mengandalkan indera pendengaran dan indera penglihatan. Media audio
visual merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam
pembelajaran menyimak. Media ini dapat menambah minat siswa dalam
belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar.
Azhar Arsyad (2011: 49) menyatakan bahwa video merupakan
gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan
melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat
gambar hidup. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa video

13
merupakan salah satu jenis media audio-visual yang dapat
menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suara yang sesuai.
Maka, dapat disimpulkan bahwa video merupakan salah satu jenis
media audio-visual dan dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Video
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep yang
rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang
waktu, dan mempengaruhi sikap.
2. Pengertian Video Menurut Para Ahli
a. Sukiman (2012: 187-188) menyatakan media video pembelajaran
adalah seperangkat komponen atau media yang mampu
menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan.
b. Media video yang digunakan dalam proses belajar mengajar
memiliki banyak manfaat dan keuntungan, diantaranya adalah video
merupakan pengganti alam sekitar dan dapat menunjukkan objek
yang secara normal tidak dapat dilihat siswa seperti materi proses
pencernaan makanan dan pernafasan, video dapat menggambarkan
suatu proses secara tepat dan dapat dilihat secara berulang-ulang,
video juga mendorong dan meningkatkan motivasi siswa untuk tetap
melihatnya. (Azhar Arsyad, 2011: 49)
c. Cecep Kustandi (2013: 64) mengungkapkan bahwa video adalah alat
yang dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan
konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat
atau memperlambat waktu dan mempengaruhi sikap.
d. Arief S. Sadiman (2009: 74) menyatakan video adalah media audio
visual yang menampilkan gambar dan suara. Pesan yang disajikan
bisa berupa fakta (kejadian, peristiwa penting, berita) maupun fiktif
(seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun
instruksional.

14
e. Daryanto (2010: 88), mengungkapkan media video adalah segala
sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan
dengan gambar bergerak secara sekuensal.
3. Sejarah Video
Sejarah media video diawali pada era film bisu (1903 sampai
1917), film cerita sejarah sangat berkembang. Film hitam putih yang dan
masih bisu, tetapi ini tidak membatasi mereka berkreasi dan
menghentikan untuk menceritakan sejarah. Justru membuat penonton
mempergunakan imajinasi mereka. Musik di film dahulu ditampilkan
oleh organist, yang bermain musik untuk mengarang lagu yang sesuai
dengan komposisinya. Film-film sering meminjam atau alur cerita
diadaptasikan dari novel. Sejarah media video diawali pada era film bisu
(1903 sampai 1917), film cerita sejarah sangat berkembang. Film hitam
putih yang dan masih bisu, tetapi ini tidak membatasi mereka berkreasi
dan menghentikan untuk menceritakan sejarah. Justru membuat penonton
mempergunakan imajinasi mereka. Musik di film dahulu ditampilkan
oleh organist, yang bermain musik untuk mengarang lagu yang sesuai
dengan komposisinya. Film-film sering meminjam atau alur cerita
diadaptasikan dari novel. Kebanyakan usaha-usaha awal pembuatan film
membuat film cerita bergambar. Edison memikirkan bahwa orang-orang
butuh gambar untuk mendengar rekaman suara. Asisten Edison yaitu
Thomas Dickson mengadakan percobaan dengan film bersuara sebelum
tahun 1895. Kebanyakan sistem sebelumnya menggantungkan player
rekaman dikoordinasikan dengan film. Studio-studio tersebut pada
awalnya enggan menginvestasikan ke dalam teknologi suara,
sebagaimana film yang diproduksi di rumah-rumah. Studio kecil, Warner
bersaudara, membuat komitmen untuk mengembangkan teknologi suara
dan mendapat bantuan AT & TIS Western Eleectric Company. Mereka
berhasil menciptakan film cerita pendek yang disebut The Vitaphone
Preludes. Film-film “Utaphone” ke-4 mampu malampaui ketenaran “The
Jazz Singer” pada tahun 1927.

15
Masa krisis aktor dan studio-studio digunakan untuk pembuatan
film-film bisu yang ada ke dalam musik klasik Singing In The Rain
(1952). Meskipun penonton merasa senang terhadap potensi-potensi baru
film yang bersuara dan musik, beberapa artis belum terbiasa. Mereka
merasa akting kurang mendapat penekanan. Saat kualitas vokal aktor
mendapat kritikan. Tiba studio-studio terampil menggunakan pengaruh
suara dan musik. Beberapa aktor dan aktris, seperti Suitney Greta Garbo,
membuat transisi vokal. Menurut survey, kebanyakan orang pergi ke
Bioskop paling sedikit setiap minggu (sekali seminggu), kadang-kadang
lebih. Setiap minggu mereka mendapatkan informasi dari warta berita,
seperti berita-berita Fox’s Movietone News dan March of Time, yang
menyediakan informasi tentang hiburan di dunia. Mereka menanti dari
minggu ke minggu untuk menyaksikan apa yang akan terjadi pada Flash
Gordon berikut atau serial pahlawan-pahlawan yang dimainkan sebelum
film utama. Kehadiran bioskop menghasilkan banyak uang, bioskop
(gambar hidup) menjadi bisnis yang menguntungkan, depresi yang besar
mematikan produser-produser kecil dan hampir 5000 bioskop teater.
Secara aktual ketidakberuntungan memperkuat situasi ekonomi dan
mengontrol beberapa studio besar, dan keputusan kebijakan produksi ada
ditangan para eksekutif studio.
Tahun 1930, muncul pula organisasi studio yang agak bagus,
munculnya 5 studio utama. Paramount, Locw’s / MGM, Warner
Brother’s, Fox dan RKO. Studio-studio ini milik para eksekutif itu
sendiri, mereka mendistribusikan pada bioskop teater, mengontrol
produksi, distribusi dan pameran memungkinkan studio-studio yakin
bahwa gambar hidup didistribusikan dan dimainkan secara luas, tetapi
bentuk dikonstitusikan pada integrasi vertikal yang pada akhirnya
menggambarkan perhatian bagi federal regulators concerned tentang
kekuatan konsentrasi di studio-studio. Hingga akhirnya sampai sekarang
bermunculan film-film dengan genre yang beragam mulai drama, action,
horor, komedi, dan yang lainnya. Selain itu muncul juga “trend-center” di
bidang perfilm-an seperti Hollywood, Bollywood, Film eropa (inggris

16
dan Perancis), Asia, dll. Masing-masing pusat memiliki gaya dan cirri
masing-masing. Jika dahulu kita begantung hanya di bioskop jika ingin
menikmati film dengan layar lebar, maka kini telah tercipta “home-
teather” yang memungkinkan kita untuk dapat menikmatinya di rumah.
Alat-alat canggih-pun telah ditemukan dan diciptakan guna
mengakomodasi perkembangan media audio visual ini.
4. Representasi Video
Video Representasi mengacu untuk mengurangi jumlah data yang
digunakan untuk mewakili video digital gambar, dan merupakan
kombinasi dari ruang Representasi gambar dan temporal kompensasi
gerak. Representasi video adalah contoh dari konsep pengkodean sumber
dalam teori Informasi.
a. Kualitas Video
Kebanyakan video representasi lossy –beroperasi pada premis
bahwa banyak data sekarang sebelum representasi tidak diperlukan
untuk mencapai kualitas persepsi yang baik. Sebagai contoh.DVD
menggunakan standar pengkodean video yang disebut MPEG-2 yang
bisa memampatkan sekitar dua jam data dengan 15 menit hingga 30
kali, sementara masih menghasilkan kualitas gambar yang umumnya
dianggap berkualitas tinggi untuk standar-definition video. Video
representasi adalah tradeoff antara disk space,kualitas video, dan
biaya perangkat keras yang diperlukan untuk derepresentasi video
dalam waktu yang wajar. Namun, jika video overcompressed secara
lossy,terlihat (dan kadang-kadang mengganggu) artefak dapat
muncul.
Video representasi biasanya beroperasi pada kelompok
berbentuk persegi tetangga piksel, yang sering disebut makroblok.
Kelompok-kelompok pixel atau blok pixel tersebut dibandingkan
dari satu frame kedepan dengan codec representasi video
(encode/decode skema) hanya mengirim perbedaan dalam blok
tersebut. ini bekerja sangat baik jika video memiliki mosi tidak,
masih kerangka teks, misalnya, dapat diulang dengan data yang

17
ditransmisikan sangat sedikit. Di daerah video dengan gerakan
lebih,lebih mengubah pixel dari suatu frame ke yang berikutnya.
Ketika banyak pixel beruba, skema representasi video harus
mengirim lebih banyak data untuk bersaing dengan jumlah yang
lebih besar piksel yang berubah. Jika konten video termasuk
ledakan,api,kawanan ribuan burung, atau gambar lain dengan banyak
frekuensi detail tinggi, kualitas akan turun, atau kecepatan bit
variabel harus ditingkatkan untuk membuat informasi ini ditambah
dengan sama tingkat detail.
Penyedia pemrograman memiliki control atas jumlah
representasi video diterapkan untuk program video mereka sebelum
dikirim ke sistem distribusi mereka. DVD, Bluray disc, dan HD
DVD memiliki kapasitas disk yang cukup bahwa representasi yang
diterapkan dalam format ringan, bila dibandingkan dengan contoh
seperti video paling streaming pada yang internet, atau diambil pada
ponsel.
b. Intraframe interframe Representasi Versus
Salah satu teknik yang paling kuat untuk video mengompresi
adalah representasi interframe. Representasi interframe
menggunakan satu atau lebih baru frame sebelumnya dalam urutan
untuk kompres frame lancar, sedangkan representasi intraframe
hanya menggunakan frame saat ini, yang efektif representasi
gambar.
Metode yang paling umum digunakan adalah bekerja dengan
membandingkan setiap frame dalam video dengan yang sebelumnya.
Jika jendela memiliki wilayah dimana tidak ada yang bergerak,
sistem hanya mengeluarkan perintah pendek yang salinan yang
bagian dari frame sebelumnya, bit untuk bit , ke yang berikutnya.
Jika bagian dari memindahkan bingkai dengan cara sederhana,
kompresor memancarkan perintah (sedikit lebih panjang) yang
menceritakan decompresser bergeser, memutar, meringankan atau
menggelapkan copy. Perintah lagi, tapi masih jauh lebih pendek dari

18
pada representasi intraframe. Representasi interframe bekerja dengan
baik untuk program yang hanya akan diputar kembali oleh penonton,
tetapi dapat menyebabkan masalah jika urutan video perlu diedit.
5. Transmisi Video
Transmisi adalah sebuah pemancar (Transmitter) telekomunikasi
yang bertujuan untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang
membawa sinyal informasi berupa gambar (video) dan suara (audio),
sehingga dapat diterima oleh pesawat penerima (Receiver) TV di daerah
yang tercakup/tercover oleh TV tersebut. Transmisi video merupakan
suatu layanan yang memungkinkan suatu client untuk mentransmisikan
video baik 1 arah maupun 2 arah yang bisa diakses oleh client lainnya.
Tetapi dibalik itu semua, ternyata jika ada sinyal bluetooth di dalam
jaringan WLAN tersebut sinyal bluetooth dapat berinteferensi dengan
sinyal WLAN sehingga dapat menurunkan performa dari WLAN itu
sendiri. Hal ini dapat terjadi karena baik WLAN maupun Bluetooth
bekerja pada frekuensi 2.4GHz. Hasil ujicoba menunjukkan bahwa
performansi jaringan untuk transmisi video mempunyai rata-rata
throughput yang terjadi saat tidak terjadi interferensi adalah 393,284kbps
sedangkan pada saat interferensi terjadi di daerah akses point dengan jarak
1m, 3m dan 6m secara kontinyu masing-masing sebesar 207,702kbps,
229,722kbps dan 247,4kbps. Lalu saat interferensi terjadi di daerah client
dengan jarak 1m, 3m dan 6m secara kontinyu masing-masing sebesar
212,854kbps, 248,598kbps dan 314,476kbps. Sehingga semakin jauh jarak
interferernya maka nilai throughput akan semakin tinggi.
6. Format file video
Format file video adalah jenis format file untuk menyimpan data
video digital pada sistem komputer. Video hampir selalu disimpan
menggunakan kompresi lossy untuk mengurangi ukuran file. File video
biasanya terdiri dari sebuah wadah (misalnya dalam format Matroska )
yang berisi data video dalam format pengkodean video (misalnya VP9 )
bersama data audio dalam format pengkodean audio (misalnya Opus ).
Wadah juga dapat berisi informasi sinkronisasi, terjemahan, dan metadata

19
seperti judul. Tipe file video standar (atau dalam beberapa kasus standar
de facto ) seperti .webm adalah profil yang ditentukan oleh batasan format
wadah mana dan format kompresi video dan audio mana yang diizinkan.
Video dan audio yang dikodekan di dalam wadah file video (yaitu
bukan header, footer, dan metadata) disebut esensi . Program (atau
perangkat keras) yang dapat men-decode video atau audio yang
dikompresi disebut codec ; memutar atau meng-encode file video kadang-
kadang akan mengharuskan pengguna untuk menginstal pustaka codec
yang sesuai dengan jenis video dan audio coding yang digunakan dalam
file.
Desain yang baik biasanya menentukan bahwa ekstensi file
memungkinkan pengguna untuk menurunkan program mana yang akan
membuka file dari ekstensi file. Itulah yang terjadi dengan beberapa
format file video, seperti WebM (.webm), Windows Media Video (.wmv),
Flash Video (.flv), dan Ogg Video (.ogv), yang masing-masing hanya
dapat berisi beberapa sumur. subtipe -defined dari format pengkodean
video dan audio, sehingga relatif mudah untuk mengetahui codec mana
yang akan memainkan file. Berbeda dengan itu, beberapa jenis kontainer
yang sangat umum seperti AVI (.avi) dan QuickTime (.mov) dapat berisi
video dan audio dalam hampir semua format, dan memiliki ekstensi file
yang dinamai dengan tipe wadah, sehingga sangat sulit untuk pengguna
akhir menggunakan ekstensi file untuk mendapatkan codec atau program
mana yang digunakan untuk memutar file.
Pustaka proyek FFmpegperangkat lunak bebas memiliki dukungan
yang sangat luas untuk pengodean dan pengodean format file video.
Misalnya, Google menggunakan ffmpeg untuk mendukung beragam
[1]
format unggah video untuk YouTube. Salah satu media player yang
banyak digunakan menggunakan ffmpeg libraries adalah perangkat lunak
VLC media player gratis , yang dapat memutar sebagian besar file video
yang akan ditemui pengguna akhir.
Terdapat berbagai macam format file video. Berikut ini macam-
macam format file video beserta penjelasannya:

20
a. 3IVX
Bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec (seperti
Divx, WMV dan Xvid) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies.
Teknologi intinya dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka
ragam, termasuk platform yang menyertainya.
b. ASF (Advanced Streaming Format / Advanced System Format)
Merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang
digunakan untuk audio video digital. Didesain untuk streaming dan
membentuk bagian framework Windows Media. ASF dapat
menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang
digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft
c. AVI (Audio Video Interleaved)
Diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari
teknologi Video for Windows miliknya. File AVI menyimpan data
audio dan video pada struktur interleaved. File ini hanya berupa
kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan berbagai
codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus
codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
d. Divx
Adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan
sebelumnya) merupakan versi hack dari codec video MPEG4 buatan
Microsoft. Jeroma Rota pengembang Divx, mendirikan Divx Networks
dan membuat Divx 4, versi terbaru dari codec untuk menghindari
masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat pembuatan versi
5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2.
Dikenal dengan tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat
memungkin menggunakan codectersebut untuk menggandakan film
DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB sampai 6 GB, dan
Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan
penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film tersebut
dapat tertampung dalam sekeping CD.
e. MJPEG (Motion JPEG)

21
Adalah codec video yang mengompres masing-masing frame
sebagai JPEG image yang terpisah. Kualitasnya tergantung pada
pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG, kualitas menurun
apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec ini
adalah ukuran file yang besar
f. MPEG
Adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture
Experts Group (MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan
organisasi.
Standard-standard tersebut adalah:
 MPEG 1 adalah standard pertama untuk kompresi audio dan video.
merupakan standard encode VideoCD dengan resolusi maksimal
hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan kualitas
gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.

 MPEG 2 adalah seri standard transport, audio dan video untuk


kualitas siaran televisi.
 MPEG 3 dikembangkan untuk high-definiton television (HDTV),
tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap MPEG 2 memadai.
 MPEG 4 merupakan pengembangan MPEG 1 mendukung Digital
Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah, serta
menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang
lebih effisien.
 MPEG 7 adalah sistem formal untuk mendeskripsikan kandungan
multimedia.
 MPEG 21 merupakan standard masa depan untuk multimedia.

Codec MPEG menggunakan lossy compression pada data audio


video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari
standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression
gambar diam (foto). MPEG-1 digunakan pada format VideoCD.
Kualitas output dan bit-rate lebih kecil daripada VCR. MPEG-2 sama
dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan dukungan untuk interlaced
22
video (seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung Transport Stream
yang dibuat untuk mentransfer video dan audio digital pada media dan
digunakan untuk broadcasting.

Standard MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru


untuk transmisi HDTV. Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan
tingkat bit yang dapat diubah dan memiliki kualitas gambar yang luar
biasa. DV Video merupakan subformat khusus dari MPEG-2 dengan
tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan untuk video
editing. MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan
fitur seperti dukungan VRML untuk rendering 3D, file komposit
berorientasi objek (termasuk audio, video dan virtual reality modelling),
dukungan untuk DRM dan berbagai macam interaktivitas.

Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4 g) OGM (Ogg


Media File) adalah format kontainer untuk audio, video dan subtitle.
Sebagaimana AVI, format ini juga mendukung multiple audio track,
bahkan dengan format yang berbeda (seperti MP3 dan WAV). OGM
juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis.

g. WMV (Windows Media Video)


Adalah bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft.
Adalah sebuah codec untuk mengencode film dan mentransform slide
show yang berisi format bitmap kedalam video terkompres. WMV
sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video Stream sering
dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan
video WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
h. 3GP (3GPP format file)
Adalah sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh
Third Generation Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa
multimedia, yang digunakan di 3G ponsel, tetapi juga dapat dimainkan
pada beberapa 2G dan 4G telepon.
i. Flash Video

23
Adalah sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim
video melalui Internet menggunakan Adobe Flash Player (awalnya
diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10. Konten video flash juga
mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file video yang
berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe
Flash Player: FLV dan F4V.
Audio dan video FLV data diencode dalam cara yang sama ketika
mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V
didasarkan pada basis ISO format file media dan mulai didukung
dengan Flash Player 9 Update 3.
j. Matroska
Adalah format multimedia gratis (open source format). Format ini,
dengan ekstensi file dari “.MKV”, didasarkan pada EBML (Extensible
Binary Meta Language), yang memungkinkan perubahan harus
dilakukan dengan mudah jika perlu, tanpa melanggar mendukung file
lama. Inilah sebabnya mengapa dikatakan bahwa “Matroska dirancang
dengan masa depan dalam pikiran”.
Matroska bukanlah video codec seperti yang sering berpikir untuk
menjadi, tetapi sebuah wadah, atau sebuah amplop yang dapat
menampung banyak codec yang berbeda pada waktu yang sama. Sesuai
namanya (Rusia boneka berbentuk telur yang terkandung dalam satu
sama lain) Matroska dapat berisi video (DivX, Xvid, RV9, dll), suara
(MP3, MP2, Ogg, AC3, AAC, DTS, PCM), serta sub judul (SRT, ASS,
SSA, USF, dll) di file yang sama. Tujuan pengembangan Matroska
adalah untuk memberikan yang fleksibel dan lintas-platform alternatif
ke AVI, ASF, MP4, MPG, MOV, dan RM. Fitur utamanya termasuk
cepat mencari, pemulihan kesalahan tinggi, modularly diperpanjang,
dipilih subjudul dan audio stream, bab entri, menu, dan streamable
melalui internet. Contoh sebuah file Matroska file video yang lengkap y
7. Karakteristik video
7 karakeristik dari video:

a. Frame size dan aspect ratio


24
Dalam video, frame size menentukan ketajaman gambar (jumlah
pikselnya), sedangkan aspect ratio memastikan bahwa di mana pun
kamu memutarnya, ukurannya tetap proporsional.
b. Pixel aspect ratio, bedanya aspect ratio dan pixel aspect ratio?
(perhatikan kata pixel di depannya). Kalau aspect ratio melihat bentuk
bingkai videonya, maka pixel aspect ratio melihat bentuk pixelnya.
Ada dua bentuk pixel:
1) Square
2) Non-square

Square berarti pikselnya sama sisi, sedangkan non-square tidak


sama sisi.
c. Frame rate
Frame rate adalah banyaknya frame (gambar) yang diputar dalam
satu detik. Frame rate diukur dalam satuan fps (Frame per
Second). Semakin tinggi fps, semakin halus gerakan objek dalam
video.
d. Codec
Codec adalah singkatan dari Codec-Decoder atau Compresor-
Decompressor. Beberapa software menyebutnya compressor saja.
Codec adalah ‘jantung’nya file video, karena tanpa codec tidak
mungkin sebuah rekaman bisa disimpan di dalam sebuah media digital
(memory card, hard disk, DVD, dll). Codec menentukan besar
kecilnya file, bit rate, dan kompabilitasnya di antara player.
e. Color sampling
Color sampling menggunakan rumus J:a:b
 J adalah banyaknya piksel horisontal yang disampling, biasanya 4.
 a adalah banyaknya piksel yang diberi informasi chroma di baris
pertama.
 b adalah banyaknya piksel yang diberi informasi chroma di baris
kedua.
f. Bit rate

25
Bit rate adalah kecepatan data video per detik saat video itu
diputar. (Bayangkan bit rate seperti debit air) Bit rate menentukan
apakah sebuah media mampu memutar video secara real time atau
tidak.
g. Audio Sample Rate
Sample rate adalah banyaknya sinyal audio yang di-sampling
per detiknya untuk menghasilkan audio digital. Semakin banyak
sampling-nya, semakin bagus kualitasnya karena semakin mendekati
suara aslinya.

Karakteristik media video pembelajaran menurut Menurut


Cheppy Riyana (2007:8-11) untuk menghasilkan video pembelajaran
yang mampu meningkatkan motivasi dan efektivitas penggunanya
maka pengembangan video pembelajaran harus memperhatikan
karakteristik dan kriterianya. Karakteristik video pembelajaran yaitu:
1) Clarity of Massage (kejalasan pesan)
Dengan media video siswa dapat memahami pesan
pembelajaran secara lebih bermakna dan informasi dapat diterima
secara utuh sehingga dengan sendirinya informasi akan tersimpan
dalam memory jangka panjang dan bersifat retensi.
2) Stand Alone (berdiri sendiri)
Video yang dikembangkan tidak bergantung pada bahan
ajar lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan
ajar lain.
3) User Friendly (bersahabat/akrab dengan pemakainya)
Media video menggunakan bahasa yang sedehana, mudah
dimengerti, dan menggunakan bahasa yang umum. Paparan

26
informasi yang tampil 23 bersifat membantu dan bersahabat
dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam
merespon, mengakses sesuai dengan keinginan.
4) Representasi Isi
Materi harus benar-benar representatif, misalnya materi
simulasi atau demonstrasi. Pada dasarnya materi pelajaran baik
sosial maupun sain dapat dibuat menjadi media video.
5) Visualisasi dengan media
Materi dikemas secara multimedia terdapat didalamnya
teks, animasi, sound, dan video sesuai tuntutan materi. Materi-
materi yang digunakan bersifat aplikatif, berproses, sulit
terjangkau berbahaya apabila langsung dipraktikkan, memiliki
tingkat keakurasian tinggi.
6) Menggunakan kualitas resolusi yang tinggi
Tampilan berupa grafis media video dibuat dengan
teknologi rakayasa digital dengan resolusi tinggi tetapi support
untuk setiap speech sistem komputer.
7) Dapat digunakan secara klasikal atau individual
Video pembelajaran dapat digunakan oleh para siswa secara
individual, tidak hanya dalam setting sekolah, tetapi juga dirumah.
Dapat pula digunakan secara klasikal dengan jumlah siswa
maksimal 50 orang bias dapat dipandu oleh guru atau cukup
mendengarkan uraian narasi dari narator yang telah tersedia dalam
program.
7 Contoh software video
a. Adobe Premiere Pro
Adobe Premiere Pro adalah aplikasi edit video yang sering
digunakan oleh profesional. Program video editing ini sendiri
dikembangkan oleh Adobe. Adobe Premiere Pro banyak digunakan
sebagai software edit video Youtuber terkenal. Jelas hal ini karena
bukan hanya mudah digunakan tapi juga memiliki fitur yang lengkap.
Dengan menguasai Adobe Premiere Pro, kamu bisa menyusun video

27
event seperti pernikahan, musik video klip, film, video profil, dan
lainnya secara profesional. Pengedit video Adobe Premiere Pro ini
sangat cocok untuk digunakan untuk kamu yang menjalani pekerjaan
profesional sebagai video editor.
Kelebihan:
 Fitur pengeditan lengkap untuk kalangan profesional.
 Sudah teruji di kalangan YouTuber, filmmaker, dan penggiat video
lainnya.
Kekurangan:
 Biaya subscription per bulan yang terbilang agak kurang
terjangkau.
 Untuk pemula butuh beberapa waktu untuk melakukan
penyesuaian.
b. Sony Vegas Pro 13
Sony Vegas yang merupakan salah satu software edit video
terbaik di PC. Software buatan Sony ini nggak diragukan lagi
kiprahnya dalam hal pembuatan video maupun musik.Sony Vegas Pro
13 memiliki fitur yang beragam layaknya software edit video kelas
profesional, tapi memiliki kemudahan dalam
pengoperasiannya.Menjadi saingan Adobe Premiere Pro dan Apple
Final Cut Pro X yang membidik kelas profesional, Sony ternyata
masih ingin software-nya tetap nyaman digunakan untuk kalangan
pemula.
Contohnya dengan timeline yang simpel yang terbagi menjadi
video dan sound. Kamu bisa menumpuk beberapa video dan audio
langsung di track yang berbeda.
Kelebihan:
 Fitur pengeditan ditujukan ke berbagai kalangan, baik profesional
atau pemula.
 Pengoperasian mudah dengan user interface yang tergolong
friendly.
Kekurangan:

28
 Fitur belum sekompleks jika dibandingkan dengan Adobe Premiere
Pro.
c. Cyberlink PowerDirector 17 (Paling Ringan)
Cyberlink PowerDirector 17 yang merupakan aplikasi edit
video PC ringan milik perusahaan Cyberlink. Penggunaannya cukup
mudah dan fitur berlimpah.Selain melakukan editing video secara
manual, kamu juga dapat mengedit dengan menggunakan fitur
Express Video Creation yang memungkinkan kamu mengedit secara
cepat.Kamu juga dapat menggunakan Cyberlink PowerDirector 17
untuk kebutuhan profesional, fitur seperti 360 video editing, motion
tracking, chroma key, hingga color adjustment.Aplikasi edit video PC
ringan ini hanya butuh minimal RAM 2 GB untuk dapat
menggunakannya.
Kelebihan:
 Ringan dan bisa digunakan di PC dengan spesifiksi terbatas.
 Fitur lengkap, seperti motion tracking, chroma key, dan color
adjustment.
Kekurangan:
 Hasil video belum sebagus pengedit video profesional seperti
Premiere atau Vegas Pro.
 Kurang cocok untuk kalangan profesional dan kebutuhan industri.
d. Corel Video Studio X7
Kamu pasti nggak asing dengan Corel VideoStudio, software
edit video terbaik yang dikembangkan oleh perusahaan
Corel.Perusahaan ini sudah lama di industri perangkat lunak, mereka
juga merupakan pelopor dalam semua jenis software yang mereka
buat, termasuk VideoStudio Pro.Corel Video Studio sendiri adalah
software editing video ringan untuk digunakan sehari-hari.Walaupun
demikian, fitur yang disediakan cukup lengkap dan cocok untuk
pemula.
Kelebihan:

29
 Sudah teruji dari developer aplikasi multimedia paling terkenal di
dunia.
 Software ringan digunakan untuk PC dengan spesifikasi terbatas.
Kekurangan:
 Color adjustment terbilang sederhana dan fitur musik terbatas.
e. AVS Video Editor (Video Editor PC Gratis)
Software edit video kemudian ada AVS Video Editor. Aplikasi
ini memiliki tampilan yang interaktif, serta mudah digunakan dan
memiliki fitur yang sangat lengkap.Aplikasi ini memiliki ukuran file
yang terbilang kecil. Namun, fitur yang dihadirkannya nggak kalah
lengkap jika dibandingkan dengan para kompetitornya.Salah satu
keunggulan aplikasi edit video PC gratis ini adalah penggunaan
teknologi video cache sehingga proses penyuntingan video FullHD
dapat berjalan lebih lancar dan sangat cepat.Untuk melakukan editing
video, AVS Video Editor menyediakan opsi timeline yang akan
memisahkan penyuntingan antara video, efek, teks, dan audio.
Kelebihan:
 Cocok untuk pengguna PC atau laptop dengan spesifikasi rendah.
 Fitur beragam dengan video cache untuk pengeditan video lebih
cepat.
Kekurangan:
 User interface sangat sederhana bukan untuk kalangan profesional.

30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulakan bahwa audio atau suara
adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda atau getaran suatu
benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara
kontinyu terhadap waktu, Suara berhubungan erat dengan rasa “mendengar”.
Suara atau bunyi biasanya merambat melalui udara. Suara atau bunyi tidak
bias merambat melalui ruang hampa.
Gelombang suara analog tidak dapat langsung direpresentasikan pada
komputer. Komputer mengukur amplitudo pada satuan waktu tertentu untuk
menghasilkan sejumlah angka. Tiap satuan pengukuran ini dinamakan
“SAMPLE”. untuk itu kita harus melakukan conversion data analog untuk
dijadikan data digital.
video merupakan salah satu jenis media audio-visual dan dapat
menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara
alamiah atau suara yang sesuai. Video menyajikan informasi, memaparkan
proses, menjelaskan konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,
menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

31
Transmisi adalah sebuah pemancar (Transmitter) telekomunikasi yang
bertujuan untuk memancarkan sinyal radio frekuensi (RF) yang membawa
sinyal informasi berupa gambar (video) dan suara (audio), sehingga dapat
diterima oleh pesawat penerima (Receiver) TV di daerah yang
tercakup/tercover oleh TV tersebut. Transmisi video merupakan suatu
layanan yang memungkinkan suatu client untuk mentransmisikan video baik
1 arah maupun 2 arah yang bisa diakses oleh client lainnya.

B. Saran
Kami dari penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu kami menyarankan kepada pembaca untuk mencari
referensi yang lebih banyak lagi untuk menambah wawasan pembaca.

32
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2006


http://gudangilmu19.blogspot.com/2015/01/macam-macam-software-pengolah-
video.html?m=1
https://www.maigi.sch.id/contoh-software-pembuat-media-pembelajaran-interaktif/
https://m.liputan6.com/tekno/read/3870390/macam-macam-software-aplikasi-ada-
yang-dikembangkan-untuk-memprediksi-kematian-manuasia
https://gurudigital.id/pengertian-contoh-dan-software-pembuat-media-pembelajaran-
interaktif/
https://jalantikus.com/tips/software-edit-video-terbaik/
https://sites.google.com/site/fatihmediabelajar/video/format-file-video
https://sites.google.com/site/fatihmediabelajar/video/karakteristik-video
https://sites.google.com/site/fatihmediabelajar/video/represintasi-video

33

Anda mungkin juga menyukai