Anda di halaman 1dari 27

Bab 4

Video dan Camtasia 9

4.1 Pengertian Video


Video merupakan teknologi pengiriman sinyal atau visualisasi elektronik dari
suatu gambar yang bergerak. Aplikasi umum dari media penampil sinyal video
yaitu seperti televisi, namun juga bisa digunakan dalam aplikasi lain di dalam
bidang teknik, saintifik, produksi dan juga keamanan. Berdasarkan bahasa,
kata video ini berasal dari kata Latin, “Saya lihat”. Selain itu, video merupakan
teknologi yang gunanya menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan
serta menata ulang sebuah gambar bergerak. Biasanya menggunakan film
seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Digital video sendiri merupakan
jenis sistem video recording yang bekerja menggunakan sistem digital
dibandingkan dengan analog dalam hal representasi videonya. Dan biasanya
digital video direkam dalam tape, lalu didistribusikan melalui optical disc,
misalnya seperti VCD dan DVD.

Tahun 1980 merupakan dekade dari Personal Computer (PC) dan workstation.
Teknologi mikropesessor berkembang sehingga memungkinkan penciptaan
komputer dekstop. Saat itu mulai dikenal adanya distributed computing.
Aplikasi software, seperti: spreadsheet, word processor, database, dan grafis
berkembang dan mendukung terjadinya revolusi PC. Sejak dekade Personal
Computer melanda dunia teknologi, muncul istilah Sistem Multimedia yang
merupakan satu teknologi yang menggabungkan berbagai sumber media,
seperti teks, grafik, suara, animasi, video dan sebagainya, dimana media
tersebut disampaikan dan dikontrol oleh sistem komputer secara interaktif.
Video dalam system penggunaannya merupakan sekumpulan komponen yang
satu sama lain saling bekerjasama yang pada fungsi akhirnya dapat mengirim
suara serta gambar yang bergerak, video juga merupakan suatu peralatan
pemain ulang (Play Back) dari suatu program rekaman baik berupa rekaman
audio maupun gambar.

J.E Kemp (1985 : 221) mengatakan bahwa video dapat merepresentasikan


sebuah informasi, mengambarkan suatu proses dengan tepat dalam
mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta
dapat mempengaruhi sikap. Hal ini dipengaruhi oleh ketertarikan minat,
dimana tayangan yang ditampilkan oleh media video dapat menarik gairah
(stimulus) seseorang untuk menyimak lebih dalam.

Secara empiris kata video berasal dari sebuah singkatan yang dalam bahasa
inggris yaitu visual dan audio. Kata Vi adalah singkatan dari Visual yang
berarti gambar, kemudian pada kata Deo adalah singkatan dari Audio yang
berarti suara. Maka dari penjelasan di atas dapat disimpulkan pemahaman
bahwa VIDEO adalah merupakan seperangkat komponen atau media yang
mampu menampilkan gambar sekaligus suara dalam waktu bersamaan. Pada
dasarnya hakekat video adalah mengubah suatu ide atau gagasan menjadi
sebuah tayangan gambar dan suara.

Video merupakan rekaman gambar hidup atau program televisi untuk


ditayangkan lewat pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan
tayangan gambar bergerak yang disertai dengan suara. Video sebenarnya
berasal dari bahasa Latin, video-vidivisum yang artinya melihat (mempunyai
daya penglihatan); dapat melihat. Media video merupakan salah satu jenis
media audio visual. Media audio visual adalah media yang mengandalkan
indera pendengaran dan indera penglihatan. Media audio visual merupakan
salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menyimak. Media
ini jika digunakan dalam pengajaran maka akan dapat menambah minat siswa
dalam belajar karena siswa dapat menyimak sekaligus melihat gambar. Video
adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan
dan menata ulang gambar bergerak.
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 3

Pada dasarnya video adalah alat atau media yang dapat menunjukkan benda
yang nyata. video sebagai media digital yang dapat menunjukkan bentuk
susunan atau urutan gambar-gambar runtut dan memberikan ilusi, gambaran
serta fantasi kepada gambar yang bergerak. Video menyediakan suatu kaedah
penyaluran suatu informasi yang amat menarik dan live. Video merupakan
sumber atau media yang paling dinamik serta efektif dalam menyampaikan
suatu informasi..

4.2 Jenis jenis Video


Video memiliki berbagai macam jenis, adapun jenis-jenis video diantaranya
yaitu:
• Motion Picture Expert Group (MPEG)
• FLV
• AVI (*.avi) File jenis Avi merupakan Audio Video Interleave. Yang
pertamakali diperkenalkan oleh microsoft di tahun 1992 sebagai format
multimedia yang menyesuaikan antara video dengan audio.
• Media Player merupakan player multimedia yang bisa dijadikan sebagai
plugin pada web browser guna memainkan format file video AVI dan
MPG. Media Player ini dikembangkan oleh Microsoft Corp
• Real Player merupakan player multimedia yang bisa dijadikan sebagai
plugin pada web browser guna memainkan format file suara Real Audio
dan format file video Real Video. Real Player ini dikembangkan oleh Real
Networks
• Quick Time, Dibuat oleh perusahaan Apple, banyak digunakan untuk
transmisi data di Internet.
1. Software: Quick Time
2. Mempunyai beberapa track yang terdiri dari auido, video, images, dan
juga text sehingga masing-masing track terdiri dari file-file yang
terpisah.
3. Biasanya hanya bisa memutar video dengan format file .qt dan .mov.
4 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

• Winamp adalah Aplikasi perangkat lunak yang bisa memutar berbagai


macam format file video seperti: .dat, .mov, mpeg, mp4, .wmv, .avi, dan
masih banyak lagi.
• ImToo Aplikasi ini biasanya hanya bisa memutar video yang memiliki
format file .3gp. Sehingga sering dimanfaatkan dalam memutar video yang
berasal dari hasil rekaman telepon selular saja.

Selain jenis-jenis berdasarkan bentuknya, berikut ini adalah jenis-jenis video


berdasarkan tujuan dari pembuatannya, yaitu diantaranya:
1. Cerita: Video yang memiliki tujuan sebagai sesuatu yang memaparkan
cerita.
2. Dokumenter: Video yang merekam sebuah kejadian atau peristiwa dalam
kehidupan untuk kemudian dijadikan data atau dokumen.
3. Berita: Video yang bertujuan memaparkan sebuah berita untuk orang
banyak.
4. Pembelajaran: Video yang bertujuan untuk memberikan materi
pembelajaran agar mudah diserap dan bisa diputar ulang.
5. Presentasi: Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan ide atau
gagasan dari kelompok atau seseorang.

4.3 Pengertian Audio


Sebelum membahas tentang Audio, terlebih dahulu dibahas tentang suara.
Suara adalah getaran cepat yang ditransmisikan sebagai variasi dalam tekanan
udara. Getaran akan dikirimkan melalui cairan padat elastis atau gas, dengan
frekuensi dalam kisaran perkiraan 20 sampai 20.000 Hertz,dan mampu
dideteksi oleh organ pendengaran manusia.
Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar
dengan menggunakan indra pendengaran. contohnya narasi, lagu, sound effect,
dan back sound. PC multimedia tanpa media hanya disebut unimedia. bukan
multimedia. Bunyi dapat ditambahkan dalam multimedia melalui suara, musik
dan efek-efek suara.
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 5

Audio juga didefinisikan sebagai sembarang bunyi dalam bentuk digital seperti
suara,musik, narasi dan sebagainya yang bisa didengar oleh indra telinga.
Menurut Sadiman (2005:49), media audio adalah media untuk menyampaikan
pesan yang akan disampaikan dalam bentuk lambang-lambang auditif, baik
verbal (kedalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Media Audio adalah salah satu komponen unsur Sistem
Multimedia yang berupa suara yang bisa didengar oleh pendengaran manusia
untuk menyampaikan pesan yang akan disampaikan, baik verbal atau non-
verbal dalam bentuk digital.
Fitur visualisasi interaktif mereka membuat AR sangat menarik untuk
gamification.

4.4 Fungsi Media Video dan Audio


Adapun fungsi media, video dan audio secara garis besar antara lain:
1. Bidang Hiburan
Pada suatu film seolah-olah pengambilan gambar dilakukan dengan
menggunakan peralatan kamera yang merekam seluruh gambar, dapat
dibayangkan betapa repot dan berbahayanya tugas seorang kameramen atau
sutradara film kalau harus berada pada pesawat yang bertempur dan terbakar
ataupun dekat dengan lahar yang meleleh. Pastinya film tersebut dibuat dengan
menggunakan miniatur interior set dan komputer animasi tiga dimensi.
Komponen video dan audio (Multimedia) juga dipakai dalam proses produksi
untuk memainkan game dan pemasaran game.
Fungsi media Audio dan Video disini untuk memudahkan pekerjaan manusia
dalam membuat sesuatu dibidang hiburan tanpa harus bersusah payah dalam
membuat suatu animasi tanpa perangkat multimedia yang ada. Dalam
penggunaan yang telah dijelaskan secara umum, fungsi video dan audio dapat
dikatakan sebagai alat pembantu untuk menyampaikan makna dari sesuatu
yang dibuat dalam bidang hiburan dan bisa menjadi alat bantu untuk
mempelajari suatu hal. Seperti game Virtual Reality yang dimana didiajarkan
cara menerbangkan pesawat tanpa harus menyewa pesawat terbang
sungguhan. Fungsi media video dan audio juga bisa dikatakan sebagai alat
membuat suatu hiburan menjadi lebih menarik dan lebih enak untuk
digunakan.
6 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

2. Bidang Pendidikan
Aplikasi multimedia pendidikan antara lain sebagai perangkat lunak
pengajaran, memberikan fasilitas untuk peserta didik dalam belajar dengan
mengambil keuntungan dari multimedia, apalagi dalam hala belajar jarak jauh
dan dalam pemasaran pendidikan. Fungsi media video dan audio disini sangat
terkait dalam penggunaan multimedia karena video dan audio akan digunakan
dalam media pembelajaran berbasis komputer. Tidak dapat dipungkiri bahwa
video dan audio merupakan salah satu unsur yang penting dalam media
pembelajaran dengan unsur-unsur lain seperti teks dan gambar. Penggunaan
perangkat Multimedia berbasis video dan audio akan menghasilkan hal hal
sebagai berikut:
 Meningkatkan efisiensi
 Menghasilkan motivasi
 Memfasilitasi belajar aktif dan eksperimental
 Konsisten dengan belajar yang berpusat pada siswa
 Memandu untuk belajar lebih baik.
Fungsi lain dari media video dan audio dalam bidang pendidikan adalah
sebagai alat bantu (tools) dalam merepresentasi dan mengajarkan suatu materi
kepada peserta didik. Selain itu, fungsi dari media video dan audio adalah
sebagai alternatif dalam proses belajar mengajar. hal ini dikarenakan
berdasarkan hasil survey, 83% orang dapat mengingat sesuatu dengan melihat
dan media video dan audio yang merupakan unsur multimedia dan mampu
membuat belajar mengajar menjadi lebih menarik.

3. Bidang Publishing
Sangat banyak informasi yang dapat dipublikasikan secara elektronik dan
tersedia untuk pemakai. Misalnya dapat menyajikan buku anda atau setiap
materi yang ringkas dalam kualitas yang lebih baik dengan menggunakan
grafik, animasi, audio dan video. biaya untuk membuat dan mendistribusikan
sebuah dokumen lebih rendah dari pada menggunakan metode tradisional
berupa cetakan. Dengan memanfaatkan multimedia untuk publik memang
banyak langkah lanjutan yang diperlukan dalam proses produksi, dan
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 7

penggunaan dokumen berbasis kertas bisa dikurangi. Fungsi media video dan
audio adalah sebagai suatu jalan alternatif untuk menghemat waktu dan biaya
dalam produksi untuk publik. Video dan audio sendiri juga berfungsi membuat
informasi yang dipublikasikan menjadi menarik seperti iklan produk dan
perusahaan. Jadi dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari
media Video dan Audio secara umum adalah sebagai berikut :
 Alat bantu untuk mempresentasikan sesuatu
 Membuat sesuatu menjadi lebih menarik
 Alternatif terbaik dalam penyelesaian dalam bersaing dalam bidang
pekerjaan.
 Memudahkan seseorang dalam berinteraksi dengan sesuatu.Camtasia
Studio
 Teknik Pembuatan dan Penggabungan antara Citra, gambar, Video dan
Menjadi Film

4.5 Aplikasi Pengolah Video dan Pengolah


Audio Pasca Produksi/Finishing
Pasca produksi adalah proses penyelesaian akhir (finishing) dari sebuah
rangkaian produksi (syuting) yang meliputi mengedit gambar, penambahan
title, grafik, animasi, special effects, musik, soundeffects, audio dubing, dan
output ke media video. Proses editing merupakan kegiatan dalam merapikan
dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton.
Tiga fungsi dasar editing yaitu menggabungkan, memangkas dan membangun.
Pada tahap pasca produksi, biasanya menggunakan aplikasi untuk mengolah
video, audio maupun tampilan grafis. Terdapat beberapa aplikasi yang
digunakan dalam proses editing, baik aplikasi pengolah video maupun aplikasi
pengolah audio, di antaranya sebagai berikut ini :
1. Aplikasi Pengolah Video
Aplikasi pengolah video adalah aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk
mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks juga
dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya pemberian efek khusus
(special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain
8 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini
adalah:
 Adobe After Effect
 Power Director
 Camtasia Studio
 Show Biz DVD
 Ulead Video Studio
 Element Premier
 Easy Media Creator
 Pinnacle Studio Plus
 WinDVD Creater
 Nero Ultra Edition

2. Aplikasi Pengolah Audio


Aplikasi pengolah audio adalah aplikasi yang mampu mengolah format audio
seperti memotong file audio, memperbanyak, menyatukan file audio, merekam
suara, memberi efek khusus pada suara, dan lain-lain. Contoh aplikasi software
pengolah audio adalah:
 Audacity
 Power sound editor
 MP3directcut
 Music editor free
 Wavosaur
 Traverse DAW
 Ardour
 Wavepad sound editor
 Sound engine.
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 9

4.6 Membuat Video menggunakan


Camtasia
Camtasia adalah software (perangkat lunak) yang dikembangkan oleh
TechSmith Coorporation. Camtasia ini sendiri digunakan untuk merekam
semua aktifitas yang ada pada desktop komputer. Software ini bisa
dimanfaatkan untuk membuat video misalnya media pembelajaran berbasis
multimedia dan elearning dengan membuat video tutorial atau pelatihan dan
membuat video presentasi.

Camtasia adalah sebuah Software untuk screen capturing, elearning authors,


content creators, video editing dan membagikan video yang dibuat melalui
sebuah aplikasi. Alat perekam layar monitor ini tidak merekam seperti kamera
yang biasa digunakan, software ini harus diinstall di komputer sehingga bisa
digunakan untuk merekam video digital dengan kualitas audio yang cukup
baik (bergantung mikrofon yang digunakan). Camtasia juga bisa disesuaikan
saat mulai merekam layar monitor, apakah merekam seluruh layar monitor
atau atau hanya area tertentu yang mau direkam.

A. Record The Screen Menu


Camtasia dapat merekam screen yang ada pada desktop, berfungsi apabila
akan membuat suatu video tutorial yang bahan-bahan utamanya terdapat pada
desktop komputer. Misalnya sebagai contoh, akan membuat video tutorial
mengenai Belajar Microsoft Word. Camtasia bisa merekam kegiatan semua
kegiatan yang dilakukan di Microsoft Word untuk kemudian dijadikan video
tutorial. Bisa juga merekam aplikasi atau program yang lain yang ada di
komputer. Berikut langkah-langkah merekam screen pada desktop.
1. Klik Start All program  TechSmith kemudian cari Camtasia 9 dan
klik, atau bila icon camtasia telah ada pada desktop maka langsung klik 2x
icon tersebut maka akan muncul tampilan berikut ini:
10 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

2. Selanjutnya pilih menu Record The Screen maka akan muncul tampilan
berikut ini :

Klik New Project

Setelah itu muncul tampilan berikut:


Bab 1 Pendidikan di Era Digital 11

Kemudian klik Tombol Record yang ada di sudut kiri atas layar, lalu akan
muncul tampilan berikut di sudut kanan bawah layar.

3. Kemudian tentukan ukuran screen yang akan direkam. Perhatikan menu


navigasi recording, menu tersebut terdiri dari lima bagian icon, yaitu full
screen, custom screen, kamera dan audio. Silahkan diseta sesuai dengan
kebutuhan. Dibawah ini merupakan tampilan ukuran screen yang telah di
kostum, menggunakan menu select area seperti pada gambar berikut:

Kemudian silahkan pilih ukuran layar yang ingin direkam


12 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

4. Setelah ditentukan ukuran screen, kunci ukuran tersebut dengan mengklik


icon rantai disebelah costum screen menu. Apabila ingin menambahkan
suara (audio) dan kamera pastikan microphone dan web cam telah
terhubung dengan komputer. Lalu klik Icon Rec (tombol merah) dan saatny
memulai merekam aktifitas pada desktop. Bisa menggunakan tombol F9
pada keyboard untuk memulai merekam dan tombol F10 untuk stop
recording. Berikut detail tampilannya jika record sedang aktif :

5. Langkah selanjutnya adalah mulai merekam, apabila telah selesai tekan


tombol F10 pada keyboard maka akan muncul tampilan berikut ini :

6. Setelah tahapan merekam selesai akan muncul tampilan di atas. Disana bisa
dilihat hasil rekaman untuk kemudian dipilih langkah selanjutnya. Bisa
langsung save project apabila ingin mengeditnya nanti, atau bisa mendelete
project apabila dirasa kurang memuaskan, jika telah yakin dengan hasil
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 13

rekaman yang dilakukan dan dirasa tidak ada yang perlu diedit bisa
langsung ke menu produce dan langsung memproduksi rekaman tanpa
proses editing, namun apabila ingin mengedit terlebih dahulu klik menu
save and edit, akan muncul tampilan berikut :

7. Pada Story Board bisa dilihat time line (durasi rekaman), bisa memotong
bagian yang tidak diinginkan dengan memilih icon gunting (Cut Bottom),
mempercepat bagian dengan memilih icon split. Apabila video telah selesai
diedit maka langkah selanjutnya adalah memproduksi video.

8. Pilih Menu Share yang ada pada Task List Camtasia Studio, pilih Produce
Selection As. Seperti pada tampilan berikut ini :
14 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

9. Pilih jenis produksi apa yang diinginkan. Kemudian pilih Next

10. Beri nama hasil rekaman dan tentukan folder penyimpanan, kemudian
pilih Next dan Finish. Setelah itu Camtasia akan memulai proses
Rendering seperti yang ada pada gambar di bawah ini :
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 15

Klik tombol Finish

11. Apabila sudah 100% maka telah berhasil membuat video tutorial
biasanya videonya langsung jalan (running). Atau untuk melihat hasilnya
buka folder tempat menyimpan.

B. Edit video di Camtasia.

1. Buka aplikasi Camtasia Studio-nya, berikut adalah tampilan awal


Camtasia Studio.

2. Masukan video yang akan diedit dengan cara klik tombol  Import media
16 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

3. Pilih video yang akan diimport ke Camtasia klik Open

4. Untuk memastikan video yang dimasukkan benar atau salah klik kanan


pada video tersebut kemudian pilih Preview, maka video akan diputar
pada layar sebelahnya.
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 17

5. Jika sudah dipastikan video tersebut benar dan akan diedit maka klik
kanan pada video pilih Add to Timeline at Playhead

Atau boleh lakukan drag objek video seret ke timeline


18 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

6. Perhatikan tanda kotak merah dibawah, tanda tersebut menunjukan video


sedang di putar/play, menunjukan waktu putaran detik keberapa dan letak
track videonya.

7. Langkah ini adalah proses pengeditan dimulai, lihat tanda mark. Untuk
menandai bagian video, dapat menggunakan mouse untuk menggeser
mark, setelah itu boleh dilanjutkan dengan menghapus atau split.

Jika sudah di berikan tanda mark, maka dapat memutuskan apakah bagian
video tersebut akan di hapus atau diedit durasi videonya dengan cara klik
kanan maka akan muncul pilihannya. Jika ingin mendelete bagian video
tersebut, terlebih dahulu lakukan blok dengan mengklik tanda merah di
bagian ruler dibawah tanda icon Cut. Maka klik kanan pada bagian yang
sudah di blok kemudian pilih delete.
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 19

8. Cara menambahkan teks pada video


- Klik Menu Annotations

Klik Bentuk Teks (Callouts) yang dinginkan, boleh double klik atau
lakukan drag, seret ke Timeline storyboard
20 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

- Tuliskan kata atau kalimat yang akan dimasukan kedalam video. Disini
dimasukkan tulisan “Selamat Datang” kedalam video yang sedang
diedit.

Muncul jendela properties seperti pada gambar berikut:

Atur warna, ukuran dan jenis font

9. Cara menambahkan backsound pada video


Bab 1 Pendidikan di Era Digital 21

Jika ingin menambahkan file audio atau file lagu caranya seperti cara no. 2.
Disini saya menggunakan backsound dari Camtasia Studio secara
langsung. Caranya :

- Klik Library
- Pilih music  yang akan kita jadikan backsoundnya. Disini saya
menggunakan Music – Amity  Full Song
- Klik kanan pilih Add to Timeline at Playhead
- Atur letak backsound yang kita masukan

10. Cara mengatur durasi teks yang kita masukan.


- Masukan teks-teks dan gambar yang kita inginkan sebagai penutup dari
video yang kita buat dengan cara seperti langkah ke 8. Kemudian atur tata
letaknya.
- Klik kanan pada track pilih Duration
- Atur Duration (Second) sesuai keinginan kita kemudian klik Ok
22 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

11. Cara menyimpan video hasil edit


Jika video yang kita edit sudah selesai, simpan vide dengan cara :
- Pilih menu Produce and Share >> Produce and share
- Pilih jenis file yang akan kita buat, disini saya menggunakan pilihan MP4
only (up to 720p) agar hasil dari pengeditan video kita dalam bentuk
format HD MP4
- Klik Next
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 23

- Atur nama file dan folder penyimpanan kemudian klik finish

- Akan muncul Rendering Project, disini proses akan berlangsung memakan


waktu cukup lama.
(sayapun sampai ketiduran wkwkwkw.. curhat..)
- Setelah proses penyimpanan selesai akan muncul tampilan dialog camtasia
yang menjelaskan tentang dimana kita menyimpan file video hasil produksi,
berapa lama durasinya dan lain-lain.
24 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

- Untuk melihat video hasil karya kita, lihat dialamat file sesuai dengan pada
saat kita menyimpannya.

- Saatnya menikmati hasil karya sendiri...

Proses pengeditan selesai


Bab 1 Pendidikan di Era Digital 25
26 Pembelajaran Abad 21: dari E-learning sampai Blended Learning

Daftar Isi
Brigwater, A. (2018) Augmented reality: a vision for the future of
manufacturing. Available at:
https://www.raconteur.net/manufacturing/augmented-reality-vision-
manufacturing (Accessed: 11 July 2019).
Hermann, M., Pentek, T. and Otto, B. (2016) ‘Design Principles for Industrie
4.0 Scenarios’, in 2016 49th Hawaii International Conference on
System Sciences (HICSS). IEEE, pp. 3928–3937. doi:
10.1109/HICSS.2016.488.
Holil, M. (2019) Pendidikan Era Revolusi Industri 4.0 oleh MOH HOLIL
Halaman all - Kompasiana.com. Available at:
https://www.kompasiana.com/holsthea/5c680a2dab12ae76bf4a33e5/pe
ndidikan-era-revolusi-industri-4-o?page=all (Accessed: 21 July 2019).
Malamed, C. (2016) 10 Definitions of Learning. Available at:
http://theelearningcoach.com/learning/10-definitions-learning/
(Accessed: 7 August 2019).
Saepudin (2019) REVOLUSI INDUSTRI 4.0 , APAKAH ITU? DAN
PENGARUHNYA TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN – Dinas
Pendidikan Kabupaten Bandung Barat. Available at:
http://disdikkbb.org/?news=revolusi-industri-4-0-apakah-itu-dan-
pengaruhnya-terhadap-dunia-pendidikan (Accessed: 1 August 2019).
Simarmata, J. et al. (2019) Tren dan Aplikasi: Strategi dan Inovasi dalam
Pembelajaran. Denpasar: Jayapangus Press.

-oo00oo-

https://materibelajar.co.id/pengertian-video/
https://teukumundasir.wordpress.com/2017/10/11/pengertian-video-dan-audio/
https://seputarsenibudaya.blogspot.com/2016/03/macam-macam-aplikasi-
pengolah-video-dan.html
Bab 1 Pendidikan di Era Digital 27

http://renilist.blogspot.com/2016/05/tutorial-mengolah-video-
menggunakan.html
https://www.skillshare.com/classes/Camtasia-9-How-To-Edit-a-Video-Full-In-
Depth-Tutorial/607095899/projects
https://www.nmu.edu/ctl/sites/Drupalctl/files/UserFiles/Docume
ntation/Instructional_Technology/Camtasia/Camtasia_9-
3_Help_2.pdf

Anda mungkin juga menyukai