Anda di halaman 1dari 5

Meningkatkan Pembelajaran dengan Audio

Audio dapat menambahkan dimensi ke


lingkungan kelas yang dapat memperluas dan
memperdalam pengalaman belajar peserta didik. Bisa
dibayangkan jika peserta didik dalam suatu kelas
mendengarkan Ir. Soekarno menyampaikan pidato
kemerdekaan, Einstein menjelaskan teori relativitas, Andrea Hirata membaca bagian
dari salah satu novelnya, atau Afandi menafsirkan salah satu lukisannya, maka
pembelajaran di dalam kelas tersebut akan sangat berwarna.

Keuntungan Audio
Menggunakan audio di kelas memberi beberapa keuntungan untuk
dipertimbangkan saat merencanakan integrasi audio ke dalam pembelajaran. Guru dan
peserta didik dapat menggunakan berbagai jenis audio untuk meningkatkan
kesempatan belajar. Beberapa keuntungan penggunaan media audio antara lain:
● Tersedia, mudah digunakan, dan portable; sebagian besar
peserta didik telah menggunakan perangkat CD, disk atau MP3.
Jenis audio player ini mudah dioperasikan. Pemutar audio
portabel dan bahkan dapat digunakan di lapangan. Perangkat
audio portabel juga ideal untuk belajar di rumah dan dimana saja. Apalagi saat ini
audio sudah terintegrasi di gawai peserta didik.
● Murah; Setelah perangkat dan peralatan penyimpanan dibeli, tidak ada biaya
tambahan karena perangkat penyimpanan dapat dihapus dan digunakan kembali.
Banyak file MP3 tersedia di Internet secara gratis atau dengan biaya rendah.
● Merangsang imajinasi; Media audio dapat memberikan alternatif yang merangsang
untuk membaca dan mendengarkan guru. Audio dapat menyempurnakan pesan
teks melalui penambahan intonasi suara yang dramatis dan efek suara.
● Memberikan pesan lisan; Peserta didik yang memiliki kemampuan membaca
terbatas dapat belajar dari banyak audio. Peserta didik dapat mendengarkan dan
mengikuti materi visual dan teks. Selain itu, mereka dapat memutar ulang bagian
materi audio sesering yang diperlukan untuk memahaminya.
● Memberikan informasi terkini; Audio berbasis web sering kali terdiri dari siaran
langsung pidato, presentasi, atau pertunjukan yang terus ter update.
● Mendukung pembelajaran bahasa asing; Sumber audio sangat bagus untuk
mengajar bahasa asing karena tidak hanya memungkinkan peserta didik mendengar
kata-kata yang diucapkan oleh penutur asli, tetapi juga memungkinkan mereka
merekam pengucapan mereka sendiri untuk perbandingan.
● Mudah disimpan; Berkas audio merupakan berkas berbentuk MP3 yang dapat
disimpan di hard drive komputer, drive USB, atau pemutar MP3.

Keterbatasan Audio
Selain keuntungan yang ditawarkan integrasi media audio juga memiliki
beberapa keterbatasan, antara lain sebagai berikut:
● Masalah hak cipta; Audio yang diproduksi secara komersial dapat dengan mudah
diduplikasi, yang dapat menyebabkan pelanggaran hak cipta.
● Tidak memantau perhatian; Beberapa Peserta didik mengalami kesulitan belajar
secara mandiri, jadi ketika mereka mendengarkan rekaman audio, perhatian mereka
mungkin melayang. Mereka mungkin mendengar pesan yang direkam tetapi tidak
mendengarkan dengan penuh perhatian dan memahami. Guru dapat dengan
mudah mendeteksi ketika peserta didik menyimpang dari pembelajaran yang
diarahkan oleh guru, tetapi pemutar audio tidak dapat melakukan ini.
● Kesulitan dalam menentukan kecepatan; Penentuan kecepatan penyajian informasi
dapat menjadi masalah tersendiri jika peserta didik memiliki rentang kemampuan
perhatian yang kurang, sehingga pendidik mesti memperhatikan kecepatan
penyajian materi supaya tidak ada peserta didik yang tertinggal materi.
● Konten materi tetap; Isi segmen presentasi media audio adalah tetap, meskipun
segmen yang direkam dimungkinkan lagi atau memilih bagian yang berbeda

Jenis Audio Digital


Format yang paling umum untuk audio digital adalah MP3, MP4, dan AAC. MP3
adalah format audio paling kompatibel yang dapat diputar di hampir semua perangkat
digital, sedangkan MP4 adalah format yang digunakan untuk menyimpan audio
dan/atau video. AAC (Advanced Audio Coding) adalah format audio streaming (lihat di
bawah) yang umumnya menghasilkan suara yang lebih baik dengan ukuran berkas
yang sama atau lebih kecil. Adapun ketiga format audio tersebut dapat diintegrasikan
ke dalam berbagai jenis audio digital, antara lain:

a. Streaming Audio

Dalam Streaming Audio, konten dapat diunduh ataupun diakses tanpa pengunduhan,
sehingga memberikan kesempatan kepada pendengar untuk mendengarkan bagian
file yang sedang diakses tanpa melakukan pengunduhan terlebih dahulu. Berkas MP3
streaming tersedia bagi siapa saja yang memiliki akses ke Internet. Perangkat lunak
yang diperlukan untuk memutar file audio MP3, seperti Windows Media Player,
Spotify, dan iTunes, secara gratis dan biasanya diinstal pada sebagian besar
perangkat digital.

b. Podcast

Podcast (dari kata "iPod" dan "broadcasting") adalah


berkas audio yang direkam biasanya dalam format MP3
atau AAC yang didistribusikan melalui Internet. Berkas audio
ini dapat dikirim secara otomatis ke “pelanggan” dan
disimpan untuk didengarkan sesuai keinginan mereka.
Podcast menyediakan berbagai sumber audio untuk
mendukung pembelajaran peserta didik. Dengan perangkat lunak podcasting, peserta
didik dan guru dapat membuat siaran berita atau dokumenter mereka sendiri dan
meminta pelanggan mengunduh dan
mendengarkannya di perangkat digital
mereka. Podcasting menawarkan kepada guru
dan peserta didik peluang luar biasa agar
suara mereka didengar di komunitas lokal
atau di seluruh dunia.
c. Radio Internet
Radio Internet menggunakan Internet untuk
menawarkan stasiun radio online yang terdiri dari
berbagai program musik, olahraga, sains, cuaca,
serta berita lokal, nasional, dan dunia.
Pemrograman langsung dan rekaman dari seluruh
dunia dapat meningkatkan kemampuan berbahasa
asing peserta didik, studi sosial, sains, dan memberikan informasi mengenai peristiwa
terkini. Perangkat apa pun yang tersambung ke Internet dapat memutar stasiun radio
Internet.

Memproduksi Media Audio


Perekam audio digital yang mudah digunakan, perangkat kecil yang
memungkinkanpeserta didik untuk membuat siaran berita, mendengarkan dan berlatih
berbicara bahasa asing, melakukan wawancara, merekam lagu burung, atau
memanipulasi suara lain yang diperlukan untuk pengalaman pendidikan. Penting bagi
peserta didik untuk merencanakan produk audio dengan cermat dengan menulis dan
mengedit narasi sebelum memproduksi rekaman audio. Catatan dapat ditambahkan
untuk jenis efek khusus atau musik yang akan disertakan serta saran waktu kapan
harus menambahkan musik dan berapa lama. Perangkat lunak khusus
memungkinkanpeserta didik untuk menambahkan musik dan efek suara ke kreasi
digital mereka sebagaimana ditentukan pada catatan mereka. Penting untuk mengikuti
pedoman hak cipta saat bekerja dengan musik, seperti yang terlihat di kotak
Kekhawatiran Hak Cipta. Dua contoh perangkat lunak perekaman audio adalah alat
musik antarmuka digital (MIDI) dan perangkat lunak synthesizer digital.
Musical Instrument Digital Interface (MIDI).
MIDI adalah perangkat lunak lama yang
memungkinkan instrumen yang dilengkapi MIDI
untuk berinteraksi dengan perangkat lunak
synthesizer untuk membuat musik. MIDI tidak hanya
mentransmisikan not mana yang dimainkan, tetapi juga durasi dan kecepatan atau
intensitas not yang dimainkan. Teknologi ini memungkinkanpeserta didik untuk
membuat musik dengan berfokus pada ide-ide musik daripada mekanisme memainkan
instrumen atau belajar notasi musik. Teknologi ini relatif murah dan dapat dipasang ke
sebagian besar komputer. Gardner (2011) mengidentifikasi "musik/ritmik" sebagai
salah satu dari sembilan aspek dasar kecerdasannya. Teknologi MIDI dapat
digunakan untuk mengembangkan dan mendukung aspek kecerdasan musikal/ritmik.
Teknologi MIDI memungkinkanpeserta didik untuk membuat musik semudah
pengolah kata memfasilitasi penulisan. Alih-alih menggunakan notasi musik
konvensional, teknologi ini menggunakan garis suara pada kotak yang tingginya
sesuai dengan nada dan yang panjangnya sesuai dengan durasi. MIDI dan perangkat
lunak komposisi musik seperti Apple's GarageBand memberikan kesempatan belajar
kreatif bagi peserta didik.
Perangkat Lunak Syntesizer. Siswa
menggunakan perangkat lunak synthesizer, kadang-
kadang disebut sebagai softsynth, untuk membuat
musik orisinal, program radio, dan materi audio
lainnya untuk mendemonstrasikan pembelajaran.
Fitur perangkat lunak memberikan proses produksi yang dibuat peserta didik seperti
profesional. Misalnya, membuat podcast menggunakan perangkat lunak synthesizer
digital menempatkan peserta didik di ruang kontrol stasiun radio berfitur lengkap
seperti milik mereka sendiri. perangkat lunak termasuk efek suara dan jingle dari
perpustakaan audio. Contoh perangkat lunak ini adalah Mixcraft Acoustica. Peserta
didik dapat menelusuri dan memilih dari efek suara termasuk suara orang, hewan, dan
mesin. Mereka kemudian dapat menyeret suara-suara ini ke podcast mereka untuk
disinkronkan dengan trek vokal mereka.

Anda mungkin juga menyukai