Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran , dapat disimpulkan bahwa Media
Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian
pesan materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan
alat perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan
menggunakan sebuah alat pemutarnya.
Fungsi Media Audio
Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) beliau mengutip pendapat Sudjana dan
Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan
terutama yang berhubungan dengan aspek aspek keterampilan pendengaran, yang dapat
dicapai dengan media audio ialah berupa :
1. Pemusatanperhatian dan mempertahankan perhatian.
2. Mengikuti pengarahan.
3. Melatih daya analisis.
4. Menentukan arti dan konteks.
5. Memilah informasi dan gagasan.
6. Merangkum , mengingat kembali dan menggali informasi
Fungsi lain dari Media Audio adalah sebagi alat Bantu bagi para pendidik, karena sifatnya
hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau
media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan
membantu keberhasilan.
Selain itu juga Sudjana (2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi Media Audio dalam
pengajaran terutama digunakan dalam :
1. Pengajaran musik literaty ( pembacaan sajak ) , dan kegiatan dokumentasi.
2. Pengajaran Bahasa Asing , baik secara Audio ataupun secara Audio Visual.
3. Pengajaran melalui radio atau radio pendidikan.
Paket paket untuk berbagai jenis materi , yang memungkinkan siswa dapat melatih daya
penafsirannya dalam suatu bidang
Manfaat Media Audio
Pada uraian sebelumnya telah dikemukakan tentang manfaat (sisi positif) dari media
audio.Sebagaimana media Radio, media audio juga merupakan media pembelajaran yang
sifatnya searah, sehingga jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta didik tidak bisa langsung
bertanya.
Namun demikian, karena sifatnya rekaman, maka jika ada sesuatu yang kurang jelas peserta
didik dapat memutarnya kembali secara berulang-ulang di mana saja dan kapan saja, sampai
akhirnya peserta didik dapat memperoleh kejelasan tentang materi yang sedang mereka
pelajari.
Untuk mengatasi kelemahan ini maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
- Materi yang ada di progam Audio maupun Radio hendaknya mampu memotivasi agar
peserta didik tertarik untuk mendengarkannya sampai selesai. Sehubungan dengan hal ini
unsur menghibur perlu diperhatikan tentunya, agar peserta didik tidak bosan dan senang
mendengarkannya sampai program selesai.
- Adanya jadwal atau acara tatap muka, yaitu pertemuan antara pendidik dengan peserta
didiknya guna mendiskusikan berbagai kesulitan yang ditemui dalam mempelajari materi
pembelajaran yang dikemas dalam Media Audio.
Kelebihan Dan Kekurangan Media Audio
1. Kelebihan Media Audio
Kelebihan Media Audio , Sadiman ( 2005 : 50 ) , adalah :
1. Harga murah dan variasi program lebih banyak dari pada TV.
2. Sifatnya mudah untuk dipindahkan.
3. Dapat digunakan bersama sama dengan alat perekam radio, sehingga dapat diulang atau
diputar kembali.
4. Dapat merangsang partisifasi aktif pendengaran siswa, serta dapat mengembangkan daya
imajinasi seperti menulis, menggambar dan sebagainya.
5. Dapat memusatkan perhatian siswa seperti membaca puisi, sastra, menggambar musik dan
bahasa.
Karakteristik media audio
Karakteristik media audio pembelajaran yang menjadi focus pembahasan kita kali ini adalah
karakteristik berdasarkan kemampuan media dalam membangkitkan rangsangan indera
penfengaran.
Ciri utama dari media ini adalah pesan yang disalurkan melalui media audio dituangkan
dalam lambang-lambang auditif, baik verbal (bahasa lisan/kata-kata) maupun non verbal
3. Musik latar adalah musik yang digunakan untuk mengiringi percakapan atau pembacaan
teks, yakni sebagai pemberi variasi, memberi tekanan, memberikan nuansa dan yang
terpenting menggugah emosi pendengaran.
4. Musik suara adalah musik yang digunakan untuk memberi tekana atau kejutan dalam
waktu yang sangat singkat dan pada waktu yang tepat.
e. Daya konsentrasi orang dewasa untuk mendengarkan berkisar antara 25 s/d 45 menit dan
untuk anak-anak 15 s/d 25 menit.
Di dalam penulisa naskah program audio sering menggunakan beberapa istilah sebagai
berikut:
1. Announcer (ANN)
2. Narator (NAR)
3. Musik (background, suasana, tema, transisi, bridge)
4. Sound effect (FX)
5. Fade in
6. Fade out
7. Off mike
8. Cross fade
9. Musik : in up down out
10. Musik : in up down under
Jenis-jenis Media Audio
Untuk dapat menggunakan perangkat audio sebagai media pembelajaran, maka ada baiknya
kita mengenal peralatan audio tersebut, terutama peralatan yang mampu merekam suara. Di
antaranya adalah:
1. Phonograph (Gramaphone)
Alat rekam ini menggunakan cakram datar yang disebut gramafon (gramaphone), yang
kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), yang telah berkali-kali mengalami
perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini, mampu merekam berbagai macam suara
mulai dari ucapan kata-kata, suara badai, kicau burung, music simponi dan lain-lain.hanya
saja piringannya mudah tergores dan aus serta diameternya yang besar.Alat ini cocok
digunakan untuk music, drama, puisi, dongeng, tutur cerita dan lain-lain.
6. Radio pendidikan, Hamalik ( 1994 : 107 ) adalah suatu perlengkapan elektronik yang
diciptakan berkat kemajuan dalam teknologi modern. Fungsi radio pendidikan dalam
pengajaran adalah untuk memperkaya pengalaman pendidikan dan ide ide kreatif.
Menurut Hamalik ( 1994 : 108 ) Nilai radio pendidikan dalam pengajaran adalah :
1. Memberikan berita yang up to date dan beritanya autentik berdasar pada kenyataan.
2. Mempunyai tinjauan yang luas dan memberikan gambaran yang jelas.
3. Menarik minat
4.Mendorong kreatifitas
Daftar Pustaka
Azhar Arsyad, 2005 , Media Pembelajaran, Jakarta:Raja Grafindo.
Dedi. 2011. Pengertian Media Audio. [online] Tersedia:
http://drusminto.blogspot.com/2011/06/pengertian-media-audio.html
(diakses 22 Oktober 2014)
Yunanta, Rina. 2012. Konsep Dasar Media Audio. [online] Tersedia:
http://rinayunanta.blogspot.com/2012/01/konsep-dasar-media-audioradio.html (diakses 22 Oktober 2014)