Disusun Oleh :
Kelompok 2
Ely Shovrotul Khoiriyah (01045018018)
Alsin pare (01045018008)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah
pengembangan media ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pendoman bagi pembaca. Makalah disusun untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Pengembangan Media.
Kami berharap semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan bagi
para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Pada penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam
penulisan kata maupun cara penyampaiannya. Oleh karena itu, kami harapkan para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
Tim
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I ....................................................................................................................ii
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.2 Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................. 4
TINJAUAN TEORI ................................................................................................. 4
2.1 Pengertian Media Pembelajaran Audio ....................................................... 4
2.2 Jenis-Jenis Media Pembelajaran Audio ....................................................... 4
2.2.1 Media Audio Analog ........................................................................... 4
2.2.2 Media Audio Digital ............................................................................ 8
2.2.3 Jenis Media Pembelajaran Audio ....................................................... 11
2.3 Kelebihan dan Kelemahan Media Pembelajaran Audio .............................. 12
2.3.1 Kelebihan ........................................................................................ 12
2.3.2 Kelemahan ...................................................................................... 13
2.4 Dasar Pertimbangan dalam Penggunaan Media Audio............................... 13
2.5 Fungsi Media Pembelajaran Audio ........................................................... 14
2.6 Nilai Edukatif Media Pembelajaran Audio ................................................. 15
2.7 Teknik Pengembangan Media Pembelajaran Audio ................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
4
dikomunikasikan atau diinformasikan melalui alat atau microfon yang
kemudian akan dipancarkan melalui gelombang elektromagnetik dan
penerima pesan (pendengar) menangkap informasi tersebut melalui
pesawat radio.
1) Kelebihan radio
Sebagai suatu media yang popular pada zamannya, radio memiliki
beberapa kelebihan yaitu :
(a) memiliki harga yang relatif murah dengan variasi program
yang cukup banyak
(b) mudah dipindah-pindahkan (mobile), sehingga dapat
mengatasi kebutuhan perpindahan dari satu ruang ke ruang
lainnya,
(c) jika dikolaborasikan dengan alat perekam, maka pesan yang
disiarkan dapat diputar ulang sehingga dapat mengatasi
masalah waktu penyiaran,
(d) radio sangat baik untuk mengembangkan daya imajinasi anak
melalui pesan-pesan yang disiarkan,
(e) dapat merangsang partisipasi aktif dari para pendengar yaitu
mereka dapat menggambar, menulis, memperagakan, atau
menari sambil mendengarkan pesan siaran radio,
(f) radio dapat lebih memusatkan perhatian siswa melalui kata,
kalimat, atau musik sehingga dianggap sangat cocok untuk
pengajaran musik dan bahasa,
(g) radio dapat mengatasi batas-batas ruang dan waktu,
jangkauannya luas, dan dapat diperdengarkan oleh manusia
yang banyak (Sadiman, dkk, 2002: 51-53).
2) Kelemahan radio
Selain memiliki kelebihan, radio juga memiliki beberapa
kelemahan yaitu:
(a) komunikasi yang terjadi hanya satu arah
5
(b) pesan yang disiarkan bersifat desentralisasi sehingga guru
tidak dapat mengontrol pesan tersebut,
(c) dalam pembelajaran, jika siarannya hanya monoton maka
akan menimbulkan perasaan bosan pada siswa atau
pendengar,
(d) pesan disiarkan hanya selintas, sehingga tidak bisa diulang-
ulang sesuai dengan kemampuan belajar masing-masing
individu,
(e) integrasi antara siaran radio dengan pembelajaran sering
menyulitkan dalam hal pengulangan pelajaran (Sadiman, dkk.
2002: 53).
6
a) memiliki multifungsi 0yaitu merekam, menampilkan rekaman,
dan menghapus serta playback rekaman tersebut dilakukan
segera mungkin pada mesin yang sama,
b) pita rekaman mampu diputar berulang-ulang sesuai dengan
kebutuhan tanpa mempengaruhi volume,
c) dapat dilakukan penghapusan terhadap rekaman terdahulu
untuk kemudian pitanya dapat digunakan kembali,
d) rekaman yang ada dalam kaset pita dapat digunakan sesuai
dengan jadwal pelajaran dan guru dapat mengontrolnya,
e) kaset pita memberikan kemudahan dalam pembelajaran
bahasa dan pengadaan programnya sangat mudah (Sadiman,
dkk. 2002: 53-54)
2) Kelemahan
a) memiliki jangkauan yang sangat terbatas (Sadiman, dkk. 2002:
55),
b) kaset pita terkadang macet atau kusut di dalam mesin pemutar
karena tipisnya kaset (Heinich, dkk. 2002: 374).
9
(IEC). Pada bulan April 1989, Fraunhofer menerima hak patent
Jerman untuk MP3.
Tahun 1992 Dieter Seitzer dari Fraunhofer mengintegrasikan
algoritma audio coding untuk MPEG-1 (standar kompresi video
dengan bandwith rendah). Pada tahun 1993 standar MPEG-1
dipublikasikan. Kemudian tahun 1994 MPEG-2, dikembangkan
untuk menyempurnakan MPEG-1 dalam proses kompresi video,
penemuan MPEG 2 ini dipublikasikan 1 tahun kemudian.
Pada tanggal 26 November 1996, Hak paten dari Amerika untuk
MP3 diterbitkan dan mulai September 1998, Fraunhofer
menegakkan hak-hak paten mereka sehingga semua hasil
pengembangan dari penemuan teknologi MP3 harus membayar
biaya lisensi pada Fraunhofer. Pada bulan Februari 1999 untuk
pertama kalinya perusahaan rekaman bernama SubPop
mendistribusikan track musiknya melalui format MP3. Baru pada
tahun 1999 MP3 player mulai marak dijual.
Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player, selain itu juga dapat
diputar dengan iPod. Kelebihan media ini yaitu tersedia bagi siapa
saja yang mengakses internet dan dapat diunduh dengan biaya
yang murah bahkan gratis. Kelemahannya yaitu rendahnya
tanggung jawab pengguna terhadap hak cipta terkait dengan
audio tersebut.
c) WAV (Waveform Audio Format)
WAV merupakan “salah satu format penyimpanan file audio yang
dirancang dan dikembangkan oleh Microsoft dan IBM”
(http://saefulloh1.blogspot.com). WAV merupakan “versi digital
dari audio analog yang dibuat dengan menggunakan kartu suara
komputer dan piranti lunak untuk mengubah dan menyimpan
berkas format digital (Heinich, dkk. 2002: 370). Perangkat yang
diperlukan untuk memutar WAV salah satunya adalah iPod.
Keuntungan menggunakan WAV adalah berkas audio yang
berkualitas tinggi dan penggunaan saluran berganda untuk suara.
10
Keterbatasannya yaitu berkapasitas besar, sehingga sebagian
besar klip audio WAV harus pendek durasinya.
2) Mengakses Audio Digital
Berkas audio digital dapat diakses dan disimak dalam berbagai cara
yaitu :
a) Streaming Audio, yaitu berkas dikirim ke dalam paket-paket
kepada pendengar yang memberikan kesempatan kepada
pengguna untuk menyimak bagian-bagian berkas tersebut sembari
menunggu tambahan lainnya dari berkas tersebut untuk diunduh
(Heinich, dkk. 2002: 371).
b) Podcasting atau popular dengan sebutan podcast berasal dari kata
iPod dan broadcasting merupakan file audio rekaman dalam
format MP3 yang disebarkan melalui internet. Berkas audio dapat
dikirim secara otomatis ke pelanggan untuk disimpan (Heinich,
dkk. 2002: 371)
c) Radio internet, yaitu siaran internet radio dengan menggunakan
internet untuk menawarkan stasiun radio yang terdiri dari
berbagai program yang menarik yang dapat diakses dari seluruh
dunia (Heinich, dkk. 2002: 371).
d) Pemutar audio digital portable, yaitu alat yang memungkinkan
pengguna untuk membawa serta file audio mereka. Salah satu
contohnya adalah iPod Apple (Heinich, dkk. 2002: 372),
smartphone pun memungkinkan untuk menyimpan file audio dan
memutar langsung dari genggaman pengguna.
12
k. Memudahkan penyiapan mata pelajaran, artinya pengajar bisa
merekam mata pelajaran terlebih dahulu dengan baik, untuk
kemudian diperdengarkan kepada siswa di kelas.
l. Pilihan mudah ditempatkan, artinya berkas sudio dapat dengan
mudah di tempatkan ke dalam media penyimpanan yang sesuai
dengan kebutuhan.
m. Tahan kerusakan, berkas audio yang disimpan baik di dalam CD
maupun MP3 tahan terhadap kerusakan, goresan biasa pada CD tidak
akan mempengaruhi kualitas suara (Heinich, dkk. 2002: 376-377).
2.3.2 Kelemahan
a. Perhatian terhadap hak cipta masih kurang sehingga berkas audio
dengan mudah dapat diperbanyak tanpa izin resmi (illegal). Hal
tersebut menimbulkan pelanggaran hak cipta.
b. Tidak memantau perhatian, artinya ketika rekaman audio
diperdengarkan siswa mungkin saja mendengarkan tetapi tidak
menyimak dan memahaminya dengan baik, dan guru tidak dapat
mengetahui kondisi tersebut.
c. Kesulitan dalam penentuan kecepatan, artinya dengan beragamnya
kemampuan belajar siswa guru akan sulit menentukan durasi
pemutaran dan pengulangan yang mungkin diperlukan.
d. Kebutuhan perlengkapan digital dan piranti lunak.
e. Urutan yang kaku, artinya berkas audio yang sudah terekam tidak
dapat dengan mudah dimajukan atau diundur seperti pada media
cetak.
f. Kesulitan dalan menempatkan segmen.
g. Berpotensi terjadi penghapusan yang tidak disengaja (Heinich, dkk.
2002: 377-378).
13
kesalahan atau hambatan-hambatan yang dapat muncul ketika proses
pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang harus menjadi pertimbangan guru
tersebut antara lain.
Guru perlu mempertimbangkan faktor usia siswa, karena dalam
penggunaan media audio dibutuhkan kemampuan anak dalam berpikir
abstrak. Jika perlu guru harus memodifikasi media audio sesuai dengan
tingkat kemampuan anak.
Media audio dalam penggunaanya membutuhkan perhatian yang lebih
dari siswa, oleh karena itu diperlukan teknik-teknik khusus jika ingin
menerapkan media audio di kelas-kelas rendah.
Media audio bersifat auditif, oleh karena itu diperlukan kontrol dalam
penggunaanya yaitu melalui penguasaan kata-kata, bahasa, dan
susunan kalimat.
Sebelum menerapkan media audio dalam pembelajaran , perhatikan
materi pelajarannya apakah mengandung rangsangan pendengaran
yang cukup dan relevan untuk disajikan kepada siswa.
Materi pelajaran yang akan diajarkan melalui media audio juga harus
memiliki kriteria yaitu mengajarkan kemampuan verbal, atau respon
terhadap rangsangan verbal (Anderson. 1987: 134 ;
http://paud.unnes.ac.id).
14
Mengatasi keterbatasan pengalaman mendengarkan dan menyimak
yang dimiliki siswa.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga serta daya penglihatan.
Media audio yang menarik dapat menimbulkan gairah belajar pada
siswa.
Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan auditorinya.
Media audio dapat menghadirkan rangsangan yang sama dan
mempersamakan pengalaman.
Media audio dapat menimbulkan sikap positif dan dapat
membangkitkan motivasi dan rangsangan siswa untuk belajar.
Dengan media audio, peran guru dalam proses pembelajaran berubah
ke arah yang positif (Riyana. 2012: 14-15; http://repository.upi.edu).
15
2.7 Teknik Pengembangan Media Pembelajaran Audio
Teknik pengembangan media pembelajaran audio diawali dari
penulisan naskah audio. Langkah-langkah penulisan naskah media audio
dalam bentuk media rekaman audio pembelajaran ini dirasa sangat mendesak
untuk diketahui dan dipahami bagi para praktisi atau pengembang
(developer), (Kustiono,2010).
Teknik atau langkah-langkah penulian naskah media audio pembelajran
yang menekankan pada pembahasan teknis dasar serta format naskah audio
berdasarkan kompetensi, tujuan atau indicator pembelajaran dan materi
pembelajaran yang telah dikembangkan dalam garis-garis besar isi program
media pembelajaran sebagai berikut :
rasional perlunya dikembangkan media audio pembelajaran
tujuan produksi media audio pembelajaran
penyusunan GBIPMP Audio
penyusunan Sinopsis dan treatmen
identifikasi program audio pembelajaran
teknis penulisan naskah audio pembelajaran
peristilahan teknik pengembangan media audio
keterbatasan produk media audio
selain itu juga Penulisan Naskah Audio, sebagai media yang hanya
mengandalkan pada bunyi dan suara maka dalam proses pengembangan
media jenis ini perlu direncanakan dengan baik, salah satunya yaitu melalui
penulisan naskah audio. Beberapa petunjuk yang perlu diperhatikan ketika
menulis program media audio.
a. Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam media audio adalah bahasa percakapan,
bukan bahasa tulisan. Kalimat yang digunakan di dalamnya sebisa
mungkin adalah kalimat tunggal dan menghindari istilah-istilah sulit.
b. Musik
Ada beberapa jenis musik yang dapat digunakan dalam pengembangan
media audio yaitu.
16
a) Musik tema, yaitu musik yang dapat menggambarkan watak dan situasi
dari keadaan atau pesan yang akan disajikan.
b) Musik transisi, yaitu musik yang berfungsi sebagai penghubung dua
adegan.
c) Musik jembatan, yaitu musik yang merupakan bentuk khusus dari
musik transisi yaitu menjembatani dua buah adegan.
d) Musik latar belakang, yaitu musik yang digunakan untuk mengiringi
pembacaan teks atau percakapan.
e) Musik smash, yaitu musik yang digunakan untuk membuat
penekanan/kejutan.
c. Keterbatasan Konsentrasi, Karena adanya keterbatasan konsentrasi pada
pendengar maka sebaiknya suatu pengertian tidak hanya dibicarakan
sekali, tetapi dilakukan pengulangan-pengulangan dengan cara yang
berbeda-beda dan bervariasi hingga dapat lebih dimengerti (Sadiman, dkk.
2002: 114-117).
d. Dialog
17
Percakapan antara dua orang atau lebih untuk membahas suatu masalah.
Dialog akan berjalan dengan baik atau tidak tergantung pada pengalaman,
pengetahuan, keahlian/pendidikan dan status sosial yang terlibat dalam
dialog. Dialog ini dapat dimunculkan dalam suatu drama/sandiwara dan
ceritera (http://pjjpgsd.dikti.go.id).
19
BAB III
PEMBAHASAN
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Media pembelajaran audio adalah media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan verbal maupun non verbal, dimana fokus pada aspek
pendengaran sebagai penangkap informasi. Kegiatannya meliputi beberapa
unsur.
Diantaranya mendengarkan sebagai proses fisiologis otomatik
penerimaan rangsangan pendengaran, memperhatikan dengan memusatkan
kesadaran kita pada rangsangan khusus tertentu, memahami sebagai proses
pemberian makna pada kata yang kita dengar dan mengingat informasi untuk
diperoleh kembali.
Media Audio Secara umum, media audio memiliki kelebihan dan keterbatasan.
Kelebihannya: fleksibel, relative murah, ringkas, mudah dibawa (portable).
Sedangkan keterbatasannya: memerlukan peralatan khusus, memerlukan
kemampuan/ketrampilan khusus untuk pemanfaatannya.
Proses pengembangan media audio meliputi langkah-langkah dan teknik
penggunaannya. Langkah–langkah untuk mempersiapkan media audio sebagai
berikut: Mempersiapkan diri, mempersiapkan kesiapan siswa, mendiskusikan
membahas materi program audio, mendengarkan materi audio yang akan
dibahas. Teknik penggunaan rekaman, ada hal-hal yang harus diperhatikan
Kelas harus dibawa ke arah belajar mendengarkan rekaman secara aktif, guru
hendaknya mengenal dan memahami rekaman tersebut, menguasai
penggunaan rekaman dan cakap mempergunakan rekaman dalam belajar dan
kegiatan lanjutan evaluasi penilaian hasil dari media audio.
4.2 Saran
Dengan mengetahui tentang media audio diharapkan pendidik bisa
menggunakan media ini dalam pembelajaran. Dengan pemaparan penulis
mengenai proses pemilihan penggunaan media audio dalam pembelajaran
pendidik bisa dengan mudah menentukan media audio mana yg akan dipakai
22
dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran dengan menggunakan media
audio pula dapat lebih efektif diterapkan dalam pembelajaran.
23
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/anniesabri/5512173f813311dc53bc5fd5/karlheinz-
brandenburg-penemu-mp3 diakses 23/3/2019 pukul 15.03
http://reviewmusik.com/kisah-vinyl-piringan-hitam-perekam-musik-indonesia/
diakses 23/3/2018 pukul 16.25
https://tophry.net/teknologi/mengupas-lebih-dalam-lagi-tentang-piringan-hitam/
diakses 22/3/2019 pukul 12.22
24