Anda di halaman 1dari 22

DIRECT INSTRUCTION

Dwi Putri Ramadhani 0104518017


Hilda Amalia Khasanah 0104518007
PETA KONSEP
01 PENGERTIAN 05 PRINCIPLE OF REACTION

02 CIRI-CIRI 05 SUPPORT SYSTEM

03 SYNTAXS 06 INSTRUCTIONAL &


NURTURANT EFFECTS
04 SOCIAL SYSTEM 07 GRAND THEORY
PENGERTIAN
Arends (1997) dalam Trianto (2011 : 41)
Depdiknas, 2009 Model pengajaran langsung
Model pembelajaran langsung adalah salah satu pendekatan
adalah model pembelajaran yang mengajar yang dirancang khusus
menekankan pada penguasaan untuk menunjang proses belajar
konsep dan/atau perubahan siswa yang berkaitan dengan
perilaku pengetahuan deklaratif dan
pengetahuan prosedural yang
terstruktur dengan baik, yang
Kardi (2012) dalam Dedy Juliandri (2016) dapat diajarkan dengan pola
Pembelajaran langsung merupakan suatu kegiatan yang bertahap,
model pembelajaran dari pendekatan yang selangkah demi selangkah,
bersifat Teacher Center. Guru harus terstruktur, mengarahkan kegiatan
mendemonstrasikan pengetahuan dan para siswa, dan mempertahankan
keterampilan yang akan dilatihkan kepada fokus pencapaian akademik.
siswa secara bertahap (selangkah demi
selangkah).
CIRI - CIRI

Adanya tujuan pembelajaran dan


pengaruh model pada siswa
termasuk prosedur penilaian belajar.

Kardi dan Nur Sintaks atau pola keseluruhan


(2005) dalam dan alur kegiatan pembelajaran
Dedy Juliandri
(2016)
Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar
model yang diperlukan agar kegiatan
pembelajaran tertentu dapat berlangsung
dengan berhasil.
SYNTAX
01 ORIENTASI

02 PRESENTASI

03 LATIHAN TERSTRUKTUR

LATIHAN TERBIMBING
04
05 LATIHAN MANDIRI
SYNTAX
Bruce dan Weil (1996) dalam modul Depdiknas (2009)

Orientasi
Bentuk-bentuk orientasi dapat berupa:
a. Kegiatan pendahuluan untuk mengetahui
pengetahuan yang relevan dengan pengetahuan
yang telah dimiliki siswa.
b. Mendiskusikan atau menginformasikan tujuan
pelajaran.
c. Memberikan penjelasan/arahan mengenai kegiatan
yang akan dilakukan
d. Menginformasikan materi/konsep yang akan
digunakan dan kegiatan yang akan dilakukan
selama pembelajaran.
e. Menginformasikan kerangka pelajaran.
SYNTAX
Bruce dan Weil (1996) dalam modul Depdiknas (2009)

Presentasi
a. Penyajian materi dalam langkah-langkah
kecil sehingga materi dapat dikuasai siswa
dalam waktu relatif pendek.
b. Pemberian contoh-contoh konsep.
c. Pemodelan atau peragaan keterampilan
dengan cara demonstrasi atau penjelasan
langkah-langkah kerja terhadap tugas.
d. Menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.
SYNTAX
Bruce dan Weil (1996) dalam modul Depdiknas (2009)

Latihan Terstruktur
a. Guru memandu siswa untuk melakukan
latihan-latihan.
b. Guru memberikan umpan balik terhadap
respon siswa dan memberikan penguatan
terhadap respon siswa yang benar dan
mengoreksi respon siswa yang salah.
SYNTAX
Bruce dan Weil (1996) dalam modul Depdiknas (2009)

Latihan Terbimbing
Pada fase ini guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berlatih konsep atau
keterampilan. Latihan terbimbing ini baik juga
digunakan oleh guru untuk mengakses/menilai
kemampuan siswa untuk melakukan tugasnya.
Pada fase ini peran guru adalah memonitor dan
memberikan bimbingan jika diperlukan.
SYNTAX
Bruce dan Weil (1996) dalam modul Depdiknas (2009)

Latihan Mandiri
Pada fase ini siswa melakukan kegiatan
latihan secara mandiri, fase ini dapat dilalui
siswa jika telah menguasai tahap-tahap
pengerjaan tugas 85-90% dalam fase
bimbingan latihan.
Sistem Sosial
prioritas tertinggi yang diletakkan dalam
penugasan dan penyelesaian tugas
akademik.

iklim sosial harus diciptakan secara positif


dan bebas dari pengaruh negatif.
principles of reaction
Tugas guru adalah menyediakan pengetahuan
mengenai hasil-hasil, membantu siswa mengandalkan
diri mereka sendiri, dan memberikan reinforcement
(Miftahul Huda, 2013: 137).

Guru berperan sebagai penyampai informasi, dan


dalam hal ini guru seyogyanya menggunakan berbagai
media yang sesuai. Informasi yang disampaikan dapat
berupa pengetahuan prosedural (yaitu pengetahuan
tentang bagaimana melaksanakan sesuatu) atau
pengetahuan deklaratif, (yaitu pengetahuan tentang
sesuatu dapat berupa fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi) (Depdiknas, 2009)
Support System
lingkungan pembelajaran langsung
adalah tempat dimana pembelajaran
menjadi fokus utama dan tempat
dimana siswa terlibat dalam tugas-
tugas akademik dalam waktu tertentu
untuk mencapai rating kesuksesan
yang tinggi.
instructional dan
nurturrant effects
Model ini menuntut siswa untuk mendekati
materi akademik secara sistematis.
rancangannya dibentuk untuk meningkatkan
dan memelihara motivasi melalui aktivitas
pengendalian diri dan penguatan ingatan
terhadap materi-materi yang telah dipelajari.
Grand Theory
Teori Perkembangan Jean Piaget
Piaget meyakini bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi
terjadinya perubahan perkembanagn peserta didik.
Dalam pembelajaran langsung guru menjelaskan materi dan melakukan pelatihan terbimbing
serta memberikan kesempatan siswa untuk mengadakan pelatihan mandiri sehingga siswa
dapat menemukan pengalaman- pengalaman nyata tentang suatu materi tertentu.

Teori Belajar Sosial Albert Bandura


Menurut Bandura sebagian besar manusia belajar melalui pengamatan secara selektif dan
mengingat tingkah laku orang lain.
Dalam pembelajaran langsung pada fase kedua guru mendemonstrasikan pembelajaran
sehingga siswa mendapat pengalaman pembelajaran yang benar dan pengalaman yang telah
diperoleh dipraktekkan siswa, meskipun tetap dalam pengawasan guru.
Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
Depdiknas (2009):

Dengan model pembelajaran Dapat diterapkan secara


langsung, guru 01 02 efektif dalam kelas yang
mengendalikan isi materi dan besar maupun kecil.
urutan informasi yang
diterima oleh siswa sehingga Dapat digunakan untuk
03
dapat mempertahankan menekankan poin-poin penting
fokus mengenai apa yang atau kesulitan-kesulitan yang
harus dicapai oleh siswa. mungkin dihadapi siswa
sehingga hal-hal tersebut dapat
diungkapkan.
Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
Depdiknas (2009):

Dapat menjadi cara yang Dapat menjadi cara untuk


efektif untuk mengajarkan 04 06 menyampaikan informasi
informasi dan pengetahuan yang banyak dalam waktu
faktual yang sangat yang relatif singkat yang
terstruktur. dapat diakses secara
setara oleh seluruh siswa.
Merupakan cara yang paling
05
efektif untuk mengajarkan Memungkinkan guru untuk
konsep dan keterampilan- 07 menyampaikan ketertarikan
keterampilan yang eksplisit pribadi mengenai mata
kepada siswa yang pelajaran (melalui presentasi
berprestasi rendah. yang antusias) yang dapat
merangsang ketertarikan dan
dan antusiasme siswa.
Kelebihan Model Pembelajaran Langsung
Depdiknas (2009):

Model pembelajaran langsung Model pembelajaran


08 10
yang menekankan kegiatan langsung bergantung
mendengar (misalnya pada kemampuan refleksi
ceramah) dan mengamati guru sehingga guru dapat
(misalnya demonstrasi) dapat terus menerus
membantu siswa yang cocok mengevaluasi dan
belajar dengan cara-cara ini. memperbaikinya.

Siswa yang tidak dapat


mengarahkan diri sendiri dapat 09
tetap berprestasi apabila model
pembelajaran langsung
digunakan secara efektif.
Kekurangan Pembelajaran Langsung
Depdiknas (2009)

Model Dalam model Karena siswa Karena guru memainkan


pembelajaran pembelajaran hanya memiliki peran pusat dalam model
langsung langsung, sulit sedikit ini, kesuksesan strategi
bersandar pada untuk mengatasi kesempatan pembelajaran ini
kemampuan perbedaan dalam untuk terlibat bergantung pada image
siswa untuk hal kemampuan, secara aktif, sulit guru. Jika guru tidak
mengasimilasika pengetahuan bagi siswa untuk tampak siap,
n informasi awal, tingkat mengembangkan berpengetahuan, percaya
melalui kegiatan pembelajaran keterampilan diri, antusias, dan
mendengarkan, dan pemahaman, sosial dan terstruktur, siswa dapat
mengamati, dan gaya belajar, interpersonal menjadi bosan, teralihkan
mencatat. atau ketertarikan mereka. perhatiannya, dan
siswa. pembelajaran mereka
akan terhambat.
Kekurangan Pembelajaran Langsung
Depdiknas (2009)

Model pembelajaran Jika materi yang Jika terlalu sering Karena model
langsung sangat disampaikan bersifat digunakan, pembelajaran
bergantung pada gaya kompleks, rinci, atau model langsung melibatkan
komunikasi guru. abstrak, model pembelajaran banyak komunikasi
Komunikator yang pembelajaran langsung akan satu arah, guru sulit
buruk cenderung langsung mungkin membuat siswa untuk mendapatkan
menghasilkan tidak dapat memberi percaya bahwa umpan balik
pembelajaran yang siswa kesempatan guru akan mengenai
buruk pula dan model yang cukup untuk memberitahu pemahaman siswa.
pembelajaran langsung memproses dan mereka semua Hal ini dapat
membatasi kesempatan memahami informasi yang perlu membuat siswa tidak
guru untuk yang disampaikan. mereka ketahui. paham atau salah
menampilkan banyak paham.
perilaku komunikasi
positif.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2009. Modul KKG/MGMP
Huda, Miftahul. (2013). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Panjaitan, Dedy Juliandri. (2016). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode
Pembelajaran Langsung. Jurnal Matematics Paedagogic, Vol I. No. 1. Universitas
Muslim Nusantara Al Wasliyah.
Trianto. (2011). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivitis. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Widaningsih, Dedeh. (2010). Perencanaan Pembelajaran matematika. Bandung: Rizqi
Press.
Thank You
Please ask us a question !

Anda mungkin juga menyukai