Anda di halaman 1dari 12

PERAN DAN TANGGUNG JAWAB GURU

MAKALAH PROFESI KEGURUAN

Dosen Pengampu : Dra. Rahmaini, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok III

Kelas : PMM 2/Semester IV

Anggota :

Poppy Yuliyanti (0305193180)

Hilda Andriani (0305193194)

Rika Fitriani (0305193196)

Dika Prakasa (0305193201)

Maulia Fariha (0305202117)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

T.A 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Pemakalah mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini dari mata kuliah Profesi Keguruan dengan Dosen
Pengampu Ibu Dra. Rahmaini, M.Pd. dengan judul “Peran dan Tanggung Jawab Guru.”

Pemakalah tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu,pemakalahmengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini pemakalah mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Medan, 05 Mei 2021

Pemakalah

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Peran dan Tanggung Jawab menurut Para Ahli........................ 5
B. Peran Guru dalam Belajar........................................................................... 6
C. Tanggung Jawab Guru................................................................................ 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 11
B. Saran.......................................................................................................... 11
Daftar Pustaka..................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kompetensi guru dapat memberikan kontribusi atas peningkatan prestasi belajar
maupun menjadi teladan aktif, kretif dan inovatif yang tinggi di sekolah. Kebijakan
peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran harus selalu diupayakan oleh berbagai
pihak, baik pemerintahan maupun komponen lain yang terlibat dalam proses tersebut.
Guru sebagai salah satu komponen didalamnya memiliki tugas dan tanggung jawab yang
besar. Karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh guru yang berkualitas. Tugas dan
tanggung jawab tersebut tidak hanya sekedar membuat peserta didik menjadi tahu dan
memahami bahan ajar yang diberikan namun juga harus dapat menjadikan peserta didik
menjadi manusia yang terdidik yang memahami perannya sebagai manusia sehingga
bermanfaat bagi diri dan lingkungan sekitarnya.
Oleh karena itu, guru dituntut untuk meningkatkan kualitas kompetensi mendidik dan
sikap profesional yang tinggi. Sebagaimana yang dinyatakan dalam undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional, Pasal 39 ayat 2 : “ Pendidik
merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi”.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari peran dan tanggung jawab menurut para ahli?
b. Bagaimanakah peran guru dalam mengajar?
c. Apa saja tanggung jawab sebagai guru?

1.3 Tujuan
a. Untuk menjelaskan definisi peran dan tanggung jawab menurut para ahli.
b. Untuk menjelaskan peran guru dalam belajar mengajar.
c. Untuk mengetahui apa saja tanggung jawab sebagai guru.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peran dan Tanggung Jawab menurut Para Ahli

1. Peran menurut Para Ahli


 Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran
merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan , maka ia menjalankan
suatu peranan.1
 Menurut Gibson Invancevich dan Donelly (2002) peran adalah seseorang
yang harus berhubungan dengan 2 sistem yang berbeda.2
 Kemudian menurut Riyadi (2002:138) peran dapat diartikan sebagai
orientasi dan konsep dari bagian yang dimainkan oleh suatu pihak dalam
oposisi sosial. Dengan peran tersebut, sbahwa pengertian peran
merupakan suatu tindakan yang membatasi seseorang maupun suatu
organisasi untuk melakukan suatu kegiatan berdasarkan tujuan dan
ketentuan yang telah disepakati bersama agar dapat dilakukan dengan
sebaik – baiknya.
Dari pengertian peran menurut beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian peran merupakan suatu tindakan yang membatasi seseorang maupun suatu
organisasi untuk melakukan suatu kegiatan berdasarkan tujuan dan ketentuan yang
telah disepakati bersama agar dapat dilakukan dengan sebaik – baiknya.3

2. Tanggung Jawab menurut Para Ahli


 Pengertian tanggung jawab menurut Fadillah & Khorida
(2013:205)Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya di lakukan,
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya),
negara dan Allah Yang Maha Esa.4

1
Soerjono Soekanto, Teori Peranan.., hlm. 243
2
Gibson, Organisasi Perilaku-strukturproses.., hlm. 126
3
Riyadi, Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Mengendalikan Potensi dalam Mewujudkan Otonomi
Daerah...., hlm. 138
4
Muhammad Fadillah & L.M Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini.., hlm. 205

5
 Menurut Lickona (2013:73) Tanggung jawab adalah melaksanakan sebuah
pekerjaan atau kewajiban dalam keluarga, di sekolah, maupun di tempat
bekerja dengan sepenuh hati dan memberikan yang terbaik.5
 Kemudian menurut Mahmud (2004:149) Tanggung jawab adalah beban
yang dipikul oleh seseoranng akibat sesuatu yang ia lakukan, baik karena
ucapan dan perbuatannya ataupun karena diamnya.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab
merupakan kesadaran seseorang terhadap pekerjaannnya baik dilingkungan keluarga
maupun dilingkungan masyarakat dan dapat menerima resiko atas pekerjaannya.6

B. Peran Guru dalam Belajar Mengajar

Peran guru dalam kegiatan belajar mengajar, secara singkat dapat dipaparkan
sebagai berikut :

 Peran guru sebagai pembimbing harus lebih dipentingkan, karena


kehadiran guru di sekolah adalah untuk membimbing peserta didik
menjadi manusia dewasa susila yang cakap, terampil, berbudi pekerti
luhur dan berakhlak mulia. Tanpa bimbingan, peserta didik akan
mengalami kesulitan dalam menghadapi perkembangan dirinya.
Kekurang mampuan peserta didik menyebabkan lebih banyak
tergantung pada bantuan guru. Tetapi semakin dewasa, pererta didik
semakin berkurang ketergantungannya kepada guru. Bagaimanapun
juga bimbingan dari guru sangat diperlukan pada saat peserta didik
belum mampu mandiri.
 Peran guru sebagai pengelola kelas (learning manager), hendaknya
diwujudkan dalam bentuk pengelolaan kelas sebagai lingkungan
belajar. Lingkungan belajar diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan
belajar terarah pada tujuan-tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Pengelolaan kelas sebagai lingkungan belajar turut menentukan
kontribusi sejauh mana lingkungan tersebut dapat menciptakan iklim
belajar sebagai lingkungan belajar yang baik. Lingkungan yang baik
bersifat menantang dan merangsang peserta didik untuk belajar,

5
Thomas Lickona, Mendidik untuk Membentuk Karakter Bagaimana Sekolah dapat Mengajarkan Sikap
Hormat dan Tanggung Jawab..., hlm. 73
6
Ali. A.H Mahmud, Akhlak Mulia.., hlm. 149

6
memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan. Kualitas
dan kuantitas belajar peserta didik di dalam kelas amat tergantung pada
banyak faktor, antara lain faktor guru, hubungan pribadi antara peserta
didik di dalam kelas, serta suasana di dalam kelas.

 Peran guru sebagai fasilitator, guru hendaknya dapat menyediakan


fasilitas yang memungkinkan kemudahan belajar bagi peserta didik.
Lingkungan belajar yang tidak menyenangkan, suasana rung kelas
yang pengap, meja dan kursi yang berantakan, fasilitas belajar yang
kurang tersedia, menyebabkan peserta didik ngantuk dan malas belajar.
Oleh karena itu menjadi tugas guru sebagai fasilitator menyediakan
fasilitas, sehingga dapat menciptakan lingkungan pembelajaran, yang
Aktif, Kreratif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) peserta didik.
 Peran guru sebagai mediator, dimana guru hendaknya memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan,
karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih
mengefektifkan proses belajar-mengajar. Media pembelajaran
merupakan sarana yang sangat urgen dan merupakan bagian integral
demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Guru
tidak cukup memiliki pengetahuan tentang media pendidikan dan
pembelajaran, tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih
menggunakan serta mengusahakan media pembelajaran yang baik.
 Peran guru sebagai inspirator, menuntut kemampuan guru memberikan
inspirasi bagi kemajuan belajar peserta didik. Persoalan belajar adalah
masalah utama peserta didik. Sebagai inspirator guru hendaknya dapat
memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik. Sebagai
inspirator, guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi
kemajuan belajar peserta didik. Petunjuk belajar tersebut tidak
selamanya harus bertolak dari sejumlah teori-teori belajar, dari
pengalamanpun bisa dijadikan petunjuk bagaimana cara belajar yang
baik. Yang penting bukan teorinya, tetapi bagaimana mengeliminir
kalaupun tidak menghilangkan sama sekali masalah yang dihadapi oleh
peserta didik.

7
 Peran guru sebagai informator, guru harus dapat memberikan informasi
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan
pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam
kurikulum. Informasi yang baik dan efektif diperlukan dari guru.
Kesalahan informasi adalah racun bagi peserta didik. Untuk menjadi
informator yang baik dan efektif, penguasaan masalah sebagai
kuncinya, ditopang dengan penguasaan bahan yang akan diberikan
kepada peserta didik. Informator yang baik adalah guru yang mengerti
apa kebutuhan peserta didik dan mengabdi untuk anak didik.
 Peran guru sebagai motivator, guru hendaknya dapat mendorong anak
didik agar semangat dan aktif belajar. Sebagai motivator, guru
hendaknya dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif
belajar. Dalam upaya memberikan motivasi, guru dapat menganalisis
motif-motif yang melatar belakangi anak didik malas belajar dan
menurun prestasinya di sekolah. Peranan guru sebagai motivator dapat
memberikan motivasi pada peserta didik untuk lebih bergairah dan
bersemangat belajar. Peranan guru sebagai motivator sangat penting
dalam interaksi edukatif, karena menyangkut esensi pekerjaan
mendidik yang membutuhkan kemahiran social, menyangkut
performance dalam personalisasi dan sosialisasi diri.
 Peran guru sebagai korektor menuntut guru bisa membedakan mana
nilai yang baik, dan mana nilai yang buruk, mana nilai positif dan
mana nilai negatif. Kedua nilai yang berbeda ini harus dipahami dalam
kehidupan masyarakat. Kedua nilai ini mungkin telah dimiliki peserta
didik dan mungkin pula telah mempengaruhinya sebelum peserta didik
masuk sekolah. Latar belakang kehidupan peserta didik yang berbeda-
beda sesuai dengan sosio-kultural masyarakat di mana peserta didik
tinggal cepat atau lambat akan mewarnai kehidupan peserta didik.
 Peran guru sebagai inisiator, artinya guru harus dapat menjadi pencetus
ide-ide kemajuan pendidikan dan pengajaran. Proses interaksi edukatif
yang ada sekarang harus diperbaiki susuai perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan. Kompetensi guru
harus diperbaiki, keterampilan penggunaan media pendidikan dan

8
pengajaran harus diperbarui sesuai kemajuan media komunikasi dan
informasi.
 Peran guru sebagai evaluator, artinya seseorang guru dituntut untuk
menjadi seorang penilaian yang baik dan jujur, dengan memberikan
penilaian yang menyentuh asfek ekstrinsik dan intrinsik, penilaian pada
asfek intrinsik lebih diarahkanpada asfek kepribadian peserta didik,
yakni aspek nilai (values). Berdasarkan hal ini guru harus bisa
memberikan penilaian dalam dimensi yang luas. Penilaian terhadap
kepribadian peserta didik harus diutamakan daripada penilaian
terhadap jawaban siswa ketika mengerjakan ulangan atau diberikan tes.
 Peran guru sebagai supervisor, guru hendaknya dapat membentu,
memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pembelajaran.
Teknik-teknik supervisi harus dikuasai dengan baik agar dapat
melakukan perbaikan terhadap situasi pembelajaran menjadi lebih baik.
 Peran guru sebagai kulminator, guru adalah orang yang mengarahkan
proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi).
Dengan rancangannya peserta didik akan melewati tahap kulminasi,
suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui
kemajuan belajarnya. Disini peran kulminator terpadu dengan peran
sebagai evaluator.7

C. Tanggung Jawab Guru

Tanggung jawab guru dan unsur pendidikan lainnya bukan hanya sekedar dalam hal
mengajar atau memajukan dunia pendidikan di sekolah di tempatnya bertugas, tetapi
juga bertangggung jawab untuk mengajak masyarakat di sekitarnya untuk ikut
berpartisipasi dalam memajukan pendidikan di wilayahnya.

Guru yang profesional akan tercermin dalam pelaksanaan pengabdian tugas-tugas


yang ditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun metode. Tanggung jawab guru
profesional ditunjukkan melalui tanggung jawabnya dalam melaksanakan seluruh
pengabdiannya.Guru yang professional hendaknya mampu memikul dalam
melaksanakan tanggung jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua,masyarakat,

7
Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.., hlm. 63

9
bangsa, negara, dan agamanya. Tanggung jawab seorang Guru (professional) antara
lain:

 Tanggung jawab intelektual diwujudkan dalam bentuk penguasaan materi


pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi
kurikulum mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materinya, serta penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya.
 Tanggung jawab profesi/pendidikan: Diwujudkan melalui pemahaman guru
terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimilikinya.
 Tanggung jawab sosial diwujudkan melalui kemampuan guru berkomunikasi
dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama kolega pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
 Tanggung jawab spiritual dan moral: Diwujudkan melalui penampilan guru
sebagai insan beragama yang perilakunya senantiasa berpedoman pada ajaran
agama dan kepercayaan yang dianutnya serta tidak menyimpang dari norma
agama dan moral.
 Tanggung jawab pribadi diwujudkan melalui kemampuan guru memahami
dirinya, mengelola dirinya, mengendalikan dirinya, dan menghargai serta
mengembangkan dirinya dalam bentuk moral spiritual.8

8
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar..., hlm. 47

10
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar,


membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan
menengah. Sikap profesional guru diwujudkan dalam bentuk perilaku dan bertindak
serta mengendalikan emosi dan bersikap rasional. berdasarkan nilai-nilai moral, prinsip-
prinsip hidup, yang religious sesuai agama dan kepecayaan yang dianutnya.

Tugas utama guru meliputi: Tugas Professional, Tugas Kemanusiaan dan Tugas
Kemasyarakatan. Peran guru meliputi: Peran guru dalam proses belajar mengajar, guru
sebagai Administrator, guru Sebagai Pribadi, dan Peran Guru Sebagai
Psikologis.Kompetensi Guru meliputi:Kompetensi Kepribadian,Paedagogik,Profersional,
dan Kompetensi Sosial. Sedangkan Tanggung Jawab Guru meliputi: tanggung jawab
intelektual, profesi, sosial, moral-spiritual, dan tanggung jawab pribadi.

Agar dapat menjalankan tugas, peran dan tanggungjawabnya sebagai  pendidik


professional guru dituntut memahami meningkatkan mutu pendidikan, menciptakan
pendidikan yang berkualitas, menguasai kompetensi guru, melaksanakan tanggungjawab,
meningkatkan mutu pendidikan melalui; pelatihan, penataran, seminar lokakarya dan
workshop secara berkelanjutan.Semoga bermanfaat.

SARAN

a. Bagi Guru

Dengan adanya tugas dan peranan guru dalam dunia pendidikan khususnya dalam
proses belajar mengajar diharapkan guru dapat mengetahui serta menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik dan diharapkan terjalin hubungan antara peserta didik
sebagai subjek dan objek pembelajaran sehingga tujuan pendidikan mudah tercapai.

b. Bagi Masyarakat

Diharapkan membantu membantu peran guru sebagai pengajar, pendidik,


pembimbing, tenaga profesional, dan pembaharuan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Soekanto.2002. Teori Peranan. Jakarta. Bumi Aksara.

Gibson. 2002. Organisasi Perilaku-strukturproses, Terjemahan, Edisi V. Jakarta : Erlangga.

Riyadi. 2002. Perencanaan Pembangunan Daerah Strategi Mengendalikan Potensi Dalam


Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta. Gramedia.

Fadillah, Muhammad & Lilif Mualifatu Khorida. 2013. Pendidikan Karakter Anak Usia
Dini. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Lickona, Thomas. 1991. Mendidik untuk Membentuk Karakter Bagaiman Sekolah dapat
Mengajarkan Sikap Hormat dan Tanggung Jawab. Terjemahan oleh Wamaungo, J. A 2013.
Jakarta: Bumi Aksara.

Mahmud, Ali Abdul Halim. 2004. Akhlak Mulia. Jakarta: Gema Insari

Djamarah. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Roestiyah. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

12

Anda mungkin juga menyukai