Anda di halaman 1dari 8

MODUL 12 : PROSEDUR PBIMBINGAN DAN KONSELIN DI SD 12.

Kegiatan Belajar 1 :
Jenis- jenis perangkat Bimbingan dan Konseling di Sd
Program bimbingan yang baik dikembangkan berdasarkan atas dasar pemahaan
tentang kebutuhan dan karakteristik siswa.
A. PERANGKAT PENGUMPULAN DATA
Program bimbingan dan konseling yang telah disusun sedemikian rupa dapat
dilaksanakan secara efektif apabila didukung oleh tersedianya berbagai
perangkat yang diperlukan seperti contoh dibawah ini :
1. Perangkat pengumpul data , seperti format- format pedoman observasi,
wawancara, cheklist, catatan anekdot, angket atau daftar isian.
2. Perangkat penyimpanan data seperti buku pribadi, dan map siswa
3. Perangkat informasi seperti buku informasi, , buku paket pribadi,
pendidikan dan karier.
4. Perangkat teknis administrasi seperti buku catatan kegiatan bimbingan
dan konseling, blangko surat, panggilan orang tua dan kunjungan rumah
atau home visit.

Dibawah ini perangkat yang diangkat penting adalah :


1. Pedoman Observasi
Observasi merupakan salah satu tehnik atau cara mendapatkan data
yang dibutuhkan tentang siswa. Tehniknya terdiri atas jumlah cara untuk
memahami individu mengenal asfek- asfek yang bersifat perbuatan, misalnya
kebiasaan belajar, tingkah laku dikelas hubungan sosial, aktifitas dalam
diskusi, ketepatan melakukan suatu tugas, dsb.
Pedoman observasi merupakan pedoman tertulis bagi pengamat atau
guru yang berisiskan tentang : 1. Tujuan, sasaran, dan fokus observasi. 2.
Pengamat, waktu, dan tempat pelaksanaan 3. Cara prosedur, observasi serta
pencatatan dan pengilaan data. 4 daam kndisi apa dan kapan dan observasi
dilakukan 5. bagaimana mengah dan menyajikan hasil observasi 6 bagaimana
mengah dan menyajikan hasi bservasi agar berguna untuk keperuan bimbingan
knseing ? dapat diakukan :
A. Catatan Anekdot
Catatan anekdot ini biasanya berisi catatan tentang suatu peristiwa
yang unik dan penting berkenaan dengan serang atau kelompok tertentu.
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Catatan anekdot adalah cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung tentang
sikap dan perilaku anak yang muncul secara tiba-tiba (peristiwa yang terjadi secara
insidental). Secara ideal, komponen yang diases meliputi seluruh aspek perkembangan anak
yaitu: Fisik (Motorik halus,Motorik Kasar),Kognitif (Sains, Matematika), Bahasa, Sosial-
Emosional, Seni,Moral dan Nilai Agama.
Adapun Aplikasi Prosedur Pengadministrasian Catatan Anekdot:
a)      Tahap persiapan
b)      Tahap Pelaksanaan
c)      Tahap Analisis Hasil
B.     Rumusan
1.      Apa itu catatan anekdot (anecdotal record)
2.      Bagaimana pembuatan format anekdot (anecdotal record)
C.     Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
mengenai catatan anekdot (anecdotal record) dan pembuatan format anekdot (anecdotal
record)
B) daftar cek
c) Skaa Penilaian
Skala penilaian adalah aat pengumpu data yang dipergunakan daam bservasi
untuk menjelaskan menggungkan , menilai individu dan situasi Contoh skala peniaian dapat
dinyatakan daam 5 skaa kuantitatif untuk meihat kecendrungan hubungan ssiasiswa dengan
sebayanya
2. Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan cara memahami atatu mendapatkan data tentang siswa
meaui pembicaraan atau tanya jawabwawancara merupakan teknik umum untuk
menemukan masalah,,wawancara dapat memberikan kesempatan seuas uasnya
Dengan demikian wawancara bukan hanya bertujuan untuk mengumpulkan
informasi dari pihak subjek wawancara
Tujuan wawancara :
1. menciptakan hubungan anntara dua belah pihak yang terlibat
2. meredakan ketegangan yang terdapat daam diri subjek wawancara
3. menyediakan informasi yang dibutuhkan eh subjek
4. mendorong ke arah pemahaman diri pada pihak subjek
5 memberikan mtivasi kepada pihak yang diwawancarai
Cnth wawancara :
a Masaah tanpa ada tujuaninfrmasi dan pemberitahuan dari rang tua, mengapa
siswa x idak masuk sekahah
b tujuan umum: mempereh keterngandari rang tua murid
c tujuan khusus
d identitas subjek
e pertanyaan- pertanyaan
3 Angket atau daftar isian
Angket adaah aat pengumpu data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan
kepada subjek respon) untuk mendpatkan jawaban yang benar beberapa tujuan angket :
- Gunakan kata- kata yang tidak mempunyai arti rangkap
- Susunan kalimat hendaknya sederhana tetapi rapih
- Hindarkan pemakaian kata –kata yang tidak guna
- Cantumkan kemungkinan jawaban sebanyak mungkin
- Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan keadaaan respnden
- Hindarkan kata –kata yang sugesti dan negatif
- Pertanyaan bersifat memaksa
- Bentuk berstruktur yang tertutup ebih baik dari pada bentuk yang terbuka
- Jangan menuntut respnden untuk berpikir ruwet
- Pertanyaan hendaknya terperinci
4 Angket Sosiometri
Sosiometri adalah suatu cara atau tehnik untuk mengetahui hubungan sosial antar
anggota dalam sekelompok tertentu.
Cnth :
Hari/ Tanggal : ...................
Nama : ....................
Hasil angket tersebut diolah dan digambarkan sedemikian rupa hingga memberi penjelasan
yang baik tentang bagaimana jaringan hubungan sosial antar siswa dikelas.
Gambaran hubungan sosial antar anggota dalam suatu kelompok disebut sosiagram .
B. PERANGKAT PENYIMPANAN DATA SISWA
Prgram bimbingan dan knseing memerukan data yang engkap dan tepattentang
siswa,,data harus dihimpun meiputi data tentang fisik, karakteristik fsikis, seperti
bakat dan minat, kebiasaan dsb
C. PERANGKAT INFORMASI
Perangkat informasi merujuk pada media , alat atau perkengkapan yang
diperukan
D.. PERANGKAT TEKNIS ADMINISTRASI
Perangkat berkenaan dengan blangko- blangko. Tertentu.buku kegiatan catatan
harian, prgram bimbingan dan knseing beserta agendanya dan format- format.

Kegiatan Belajar 2
Perencanaan Bimbingan dan konseling di Sd
Guru mempunyai peran yang sangat penting didaam prgram bimbingan dan knseing,
A. PENTINGNYA BIMBINGAN DI SD
Sebagaimana telah dipahami bahwa fungsi pendidikan Sd bukan hanya memberikan
bekal kemampuan dasar akademik, berupa kemampuan membaca, menulis dan
berhitung,, Proses pembelajaran di sd harus berfungsi membantu siswa untuk dapat
memahami peluang- peluang dan tantangan lingkungan yang mungkin dia hadapi
serta membantu siswa untuk dapat produktif.
B. PERAN GURU DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD
Bimbingan di sd bukan merupakan suatu pelayanan spesial, melainkan
merupakan bagian integral dari program pendidikan menurut Lioyd Jones, barry dan
Wolf dalam Stone.(1983). Titik berat dan kepedulian adalah masalah perkembangan
anak,, program di arahkan pada kecapaian siswa dalam melaksanakan seluruh tugas
perkembangannya secara efektif.
Menurut Farwell dan Feter dalam Stone ( 1983 ) titik berat dalam bimbingan di sd
adalah pada pengembangan pemahaman diri dan memberi kemudahan belajar kepada
siswa. Bimbingan bisa dilaksanakan dalam situasi informal, namun alangkah lebih
baiknya jika pelayanan yang diberikan tetap direncanakan.
Guru adalah penentu program bimbingan dimana dia harus mengidentifikasi
kebutuhan – kebutuhan sisa akan bimbingan serta menciptakan iklim sekolah yang
kondusif sehingga mampu memfasilitasi sikap dan erilaku siswa ke arah yang lebih
baik.
Rochman Natawidjaya ( 1984) salah seorang terkemuka di indonesia dalam
bidang bimbingan dan konseling mengemukakan peran yang harus dilaksanakan oleh
guru dalam keeluruhan program bimbingan dan konseling di Sd . Ada 10 butir
pernyataan tersebut :
1. Mengidentifikasi kebutuhan, Potensi, Minat, Bakat, masalah tiap anak,
terutama dalam kegiatan di kelas.
Guru harus berupaya mengenal anak secara individual yang meliputi
kecerdasan, ( intelegensia) bakat- bakat yang dimiliki baik, yang menonjol
maupun yang lemah, sifat- sifat pribadi yang khas, minat- minat,
kegemaran yang positif.
Implikasi dalah para guru kelas harus mengumpulkan data anak mengenal
hal- hal berikut.
2. Mengidentifikasi gejala- gejala salah sesuai pada diri anak daam kegiatan
disekolah.
Guru harus berupaya memperhatikan kegiatan sehari- hari anak
disekolah, baik dalam proses belajar mengajar dikelas maupun dalam
hubungan sosial dengan teman sebaya.
3. Memberi kemudahan bagi pertumbuhan dan perkembangan anak
dilingkungan sekolah.
Membimbing berarti memberi kemudahan kepada anak untuk tumbuh
dan berkembang secara wajar, sesuai dengan potensi yang dimiliki
serta kesempatan dan peluang lingkunganya.
Memberi tugas secara terarah , memeriksa memberi nilai, secara fair
dan memberi balikan kepada siswa tentang hasil pekerjaan,
mengembangkan sikap- sikap sosial dan kebiasaan belajar ang baik
melalui berbagai kegiatan latihan dan permaianan tertentu atau melalui
kegiatan ekstrakurikuler, mengadakan kontak dan berbicara secara
individual dengan siswa.
4. Melaksanakan bimbingan kelompok, baik didalam maupun diluar kelas
Cara yang paling strategis adalah membimbing siswa di sd adalah
melalui bimbingan kelompok.
5. Melengkapi rencana –rencana yang telah dirumuskan oleh anak bersama
guru.
Guru kelas sebaiknya bekerja sama dengan dengan anak membuat
rencana- rencana tertentu yang positif bagi perkembangan bakat, minat
dan kemajuan anak, misalnya bagaimana menciptakan kondisi kelas
yang bersih dan sehat, mengadakan pertunjukan kesenian, mengadakan
perlombaan- perlombaan kreatif atau menghasilkan sesuatu yang
berguna dan produkstif , mengadakan aksi dan amal sosial, dan
keagamaan.
6. Melaksanakan pengajaransesuai dengan kebutuhan anak.
7. Mengumpulkan data dan informasi tentang anak, teruama dalam kegiatan
belajar.
8. Melaksanakan kontak dengan masyarakat , terutama dengan orang tua, /
antara lain mengadakan kunjungan rumah ( home visit)
9. Melaksanakan konseling terbatas, mengingat hubungan yang baik dapat
terjalin dengan mudah antara anak dengan guru.
10. Memberikan pelayanan rujukan yaitu melimpahkan anak tertentu kepada
orang yang lebih kompeten untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Kegiatan Belajar 3
PERAN ORANG TUA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING
DI SD

Anda mungkin juga menyukai