Program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif apabila didukung oleh tersedianya
perangkat yang diperlukan. Yaitu :
1. Perangkat pengumpul data, seperti format pedoman observasi, pedoman wawancara, checklist,
catatan anekdot, angket atau daftar isian.
3. Perangkat informasi, seperti buku informasi atau paket bimbingan pribadi, belajar, pendidikan dan
karier.
4. Perangkat teknik administrasi, seperti buku catatan kegiatan bimbingan dan konseling, blangko surat
panggilan orang tua/wali, dan kunjungan rumah.
1. Pedoman observasi
Observasi merupakan salah satu teknik mendapatkan data yang dibutuhkan tentang siswa. Pedoman
observasi merupakan pedoman tertulis bagi pengamat atau guru yang berisikan tentang rumusan
sebagai berikut :
a. Catatan anekdot
Catatan anekdot biasanya berisi tentang suatu peristiwa yang unik dan penting berkenaan dengan
seorang siswa atau sekelompok siswa tertentu. Catatan anekdot biasanya digunakan untuk melengkapi
data hasil observasi dengan menggunakan teknik lainnya (angket).
Dengan mempergunakan catatan anekdot pembimbing dapat memperoleh pemahaman yang lebih
tepat tentang individu, memperoleh pemahaman tentang Sebab-sebab dari tingkah laku individu dan
mengembangkan cara-cara untuk menyesuaikan diri dengan masalah-masalah atau kebutuhan individu
yang bersangkutan.
b. Daftar cek
Daftar cek atau biasa disebut check list merupakan suatu daftar yang mengidentifikasi sejumlah aspek
atau masalah tertentu yang sedang menjadi kepedulian pengamat. Pengamat tinggal memberikan tanda
(√) pada masalah yang muncul yang telah ada dalam daftar yang disediakan. Dengan daftar cek
diharapkan permasalahan yang diselidiki lebih terarah dan sistematis.
c. Skala penilaian
Skala penilaian adalah alat pengumpul data yang dipergunakan dalam observasi untuk menjelaskan,
menggolongkan, menilai individu atau situasi. Apabila digunakan untuk menjelaskan, menggolongkan
atau menilai diri sendiri, skala itu dinamakan inventori (self report form). Apabila skala penilaian ini
digunakan khusus untuk menilai menerangkan atau menggolongkan sikap individu atau kelompok
terhadap sesuatu, disebut "skala sikap".
2. Pedoman wawancara
Wawancara merupakan cara memahami atau mendapatkan data tentang siswa melalui pembicaraan
atau tanya jawab secara tatap muka (langsung) atau dengan mengadakan tanya jawab secara lisan
antara orang yang mewawancarai dan yang diwawancarai.
e. Memberikan motivasi kepada pihak yang diwawancarai untuk melakukan kegiatan konstruktif
a. Masalah
b. Tujuan umum
c. Tujuan khusus
e. Pertanyaan-pertanyaan pokok
f. Hasil wawancara
Beberapa petunjuk praktis untuk menyusun angket atau daftar isian untuk mendapatkan data tentang
siswa dan lingkungannya :
e. Cantumkan kemungkinan jawaban sebanyak mungkin (dalam bentuk pertanyaan tertutup) , supaya
subjek (responden) mempunyai kemungkinan pilihan yang luas.
f. Pertanyaan hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan keadaan responden hingga pertanyaan
itu dapat dijawab dengan baik
g. Hindarkan kata-kata yang bersifat sugesti dan juga kata-kata yang bersifat negatif
i. Bentuk berstruktur yang tertutup lebih baik dari pada bentuk yang terbuka
k. Gunakanlah kata-kata yang netral, tidak menyinggung perasaan dan harga diri responden
l. Pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk tertutup hendaknya diperinci dalam dimensi yang sama.
4. Angket sosiometri
Sosiometri adalah suatu cara atau teknik untuk mengetahui hubungan sosial antaranggota dalam suatu
kelompok tertentu. Angket sosiometri adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh
data hubungan sosial dari siswa.
Data tentang siswa yang harus dihimpun, meliputi data tentang kondisi fisik, karakteristik psikis, seperti
bakat, minat, kebiasaan, perkembangan dan riwayat hidup, kondisi keluarga dan lingkungan tempat
tinggal, prestasi belajar hasil-hasil ulangan, PR) dan prestasi lainnya. Setiap tahun data pribadi siswa
perlu diperbarui dan dilengkapi sesuai dengan perkembangannya. Kesemuanya harus dihimpun secara
rapi, sistematis dan mudah dipergunakan. Idealnya disimpan dalam komputer dalam bentuk data base
sehingga jika diperlukan tinggal dipanggil kode siswa tertentu maka akan keluar berbagai data yang
diperlukan. Data yang diperoleh selanjutnya disimpan dan diamankan dalam suatu perangkat
penyimpanan data yang disebut Catatan Kumulatif setiap siswa (CKS).
C. PERANGKAT INFORMASI
Perangkat informasi dalam hal ini merujuk pada media, alat dan atau perlengkapan yang diperlukan
untuk memberi informasi kepada siswa. Informasi itu, meliputi informasi yang berhubungan dengan
pendidikan dan lanjutan studi, kegiatan dan cara belajar yang baik, kursus, pekerjaan dan karier.
pengembangan pribadi dan hubungan sosial.
Untuk memberi informasi pada siswa perlu mengembangkan media yang tepat dan menarik. Seperti
papan informasi yang disimpan didalam atau diluar kelas, brosur dan pamphlet.
Perangkat teknis administrasi berkenaan dengan blangko-blangko tertentu. buku catatan kegiatan
bimbingan harian, program bimbingan dan konseling beserta agendanya dan format-format lainnya.
Perangkat teknik administrasi dapat dikembangkan sendiri, tidak perlu sama dengan yang ada pada
buku juklak dan juknis tertentu.