Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari berbagai
bentuk instrument pengumpulan data yang lain. Sebuah penelitian tidak terlepas dari sumber data tersebut
seperti angket maupun kuesioner.

Manusia adalah makhluk yang kompleks, kekompleksitasan manusia itu tiada taranya di muka bumi ini.
Manusia lebih rumit dari makhluk apapun yang bisa dijumpai dan jauh lebih rumit dari mesin apapun
yang bisa dibuat. Manusia juga sulit dipahami karena keunikannya. Dengan adanya hal ini maka sangat
diperlukan mengumpulkan informasi dari setiap individu baik dalam melakukan penelitian atau untuk
membantu mengambil keputusan di masa yang akan datang.

Dalam mengumpulkan informasi, terdapat beberapa instrumen, yakni Angket atau yang biasa disebut
kuesioner, wawancara, sosiometri, observasi atau lembar pengamatan, skala penilaian, dan dokumentasi.
Disini akan dibahas tentang instrumen angket, dimana angket itu sendiri sudah banyak di buat dan
digunakan dalam proses pengumpulan data.

Kuesioner/angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi/data
dari sumbernya secara langsung. Kuesioner dapat disebut juga sebagai wawancara tertulis karena isi
kuesioner merupakan satu rangkaian pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden dan diisi
sendiri oleh responden.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun pertanyaan dalam kuesioner:

 Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti.


 Pertanyaan tidak bersifat terlalu umum.
 Hindari pertanyaan yang sugestif.
 Hindari pertanyaan yang mempermalukan responden.
 Hindari pertanyaan yang mengandalkan ingatan responden.
Oleh karena itu didalam makalah ini akan membahas tentang angket dan kuesioner

1.2 Rumusan Masalah


1) Pengertian Angket dan Kuesioner secara singkat?
2) Tujuan serta fungsi Angket dan Kuesioner?
3) Perbedaan Angket dan Kuesioner

1.3 TujuanPembahasan
1) Untuk mengetahui secara singkat tentang angket dan kuesioner
2) Untuk mengetahui tujuan serta fungsi Angket dan Kuesioner
3) Untuk Mengetahui perbedaan diantara keduanya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Angket dan Kuisioner

Sebelum dijelaskan bahasannya angket merupakan istilah lain dari kuesioner, walau agak sama
namun ada perbedaan yang tidak terlalu besar.

Menurut Widyoko Angket atau kuesioner adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna. Sedangkan Kasnodihardjo menyatakan bahwa
angket adalah Daftar pertanyaan/angket/kuesioner adalah suatu sarana dalam pengumpulan data
untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang suatu keadaan.

Dapat disimpulkan bahwa Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
dengan tujuan penelitian agar orang yang diberikan tersebut bersedia memberikan respon sesuai
dengan permintaan pengguna. Sehingga pertanyaan dalam angket kerapkali digunakan untuk
melakukan survei yang merupakan proses pengumpulan, teknik pengambilan sampel, analisis,
dan interpretasi data dari sekelompok orang.

Menurut Arikunto kuisioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh inormasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal yang diketahui oleh
responden. Menurut Sugiyono (2013: 199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab.

Dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dankarakteristik beberapa
orang utama didalam organisasi yang bisaterpengaruh oleh sistem yang diajukanatau oleh sistem
yang sudah ada.

2.2 Tujuan dan Fungsi Angket serta Kuesioner


Angket dalam kegiatan atau layanan bimbingan dan konseling disusun dengan tujuan untuk
menghimpun sejumlah Informasi yang terkait dengan peserta didik, yang dibutuhkan untuk
keperluan rencana maupun evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling, seperti identitas pribadi
peserta didik, keterangan tentang keluarga, riwayat kesehatan, riwayat pendidikan, kebiasaan
belajar di rumah, hobi atau informasi lainnya.
Adapun data yang diperolah melalui angket secara khusus berfungsi untuk:

a. mengumpulkan Informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan suatu program
layanan BK di sekolah.
b. mengumpulkan informasi mengenal karakteristik peserta didik, mínat, dan pengetahuan
peserta didik mengenai suatu hal.
c. untuk menjamin validitas atau cross chek informasi yang diperoleh dengan metode lain.
d. untuk menambahkan atau melengkapi informasi yang dibutuhkan dari metode lain.
e. sebagai informasi evaluasi progam layanan BK di sekolah.
f. untuk mengambil sampling sikap/pendapat tentang kebijakan atau layanan sekolah dari
responden (peserta didik).

2.3 Perbedaan keduanya


Sebenarnya tidak ada perbedaan antara angket dan kuesioner dalam hal teknik pengumpulan data. istilah
kuesioner berasal dari bahasa Inggris yang menyerap ke dalam bahasa Indonesia dalam bentuk adaptasi
dan pungutan yang memiliki makna yang sama

Terdapat 4 perbedaan angket dan kuesioner dalam berbagai aspek. Berikut ini perbedaan dari
angket dan kuesioner:

1. Berdasarkan Bentuk

Kuesioner : Bentuk dari kuesioner berupa daftar yang berisi pertanyaan dengan sejumlah
jawaban dan harus dikerjakan oleh responden.

Angket : Bentuk dari angket deretan daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada
responden untuk memuat atau mengumpulkan data.

2. Berdasarkan Tujuan

Kuesioner : Pertanyaan yang ada dalam kuesioner bertujuan untuk sekedar mengetahui kualitas
diri atau tujuan dari peneliti.

Angket : Bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah tanggapa dari responden yang kemudian
akan menjadikan responden akan mampu dengan mudah memberikan sebuah jawaban
dikarenakan alternatif dari sebuah jawaban yang dimana sudah diberikan akan membutuhkan
waktu yang dimana singkat didalam waktu pengerjannya (pengisiannya).

3. Berdasarkan Fungsi

Kuesioner : Selain untuk mengumpulkan informasi data sebagai dasar catatan permanen dalam
sebuah penelitian, kuesioner juga berfungsi sebagai jaminan validitas informasi yang diperoleh.

Angket : Angket bertujuan untuk mengevaluasi program yang telah di jalankan dan untuk
pengambilan sampel dari responden yang dituju.
4. Berdasarkan Jenis Pertanyaan

Kuesioner : Dalam kuesioner jenis pertanyaan yang digunakana lebih condong dalam pemberian
skala. Penskalaan adalah proses menetapkan nomor-nomor atau simbol-simbol terhadap suatu
atribut atau karakteristik yang bertujuan untuk mengukur atribut atau karakteristik tersebut.

Angket : Kebalikan dari kuesioner, dalam angket tidak menggunakan skala, namun hanya
sebatas pertanyaan menurut jenis angketnya . Yaitu terbuka dan tertutup.

2.4 Contoh
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Menurut Widyoko Angket atau kuesioner adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan
respon sesuai dengan permintaan pengguna.

Menurut Arikunto kuisioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh inormasi dari responden dalam arti laporan pribadinya, atau hal yang diketahui oleh
responden.

Dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang
memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dankarakteristik beberapa
orang utama didalam organisasi yang bisaterpengaruh oleh sistem yang diajukanatau oleh sistem
yang sudah ada.

Tujuan dan Fungsi Angket serta Kuesioner Angket dalam kegiatan atau layanan bimbingan dan
konseling disusun dengan tujuan untuk menghimpun sejumlah Informasi yang terkait dengan
peserta didik, yang dibutuhkan untuk keperluan rencana maupun evaluasi kegiatan bimbingan
dan konseling, seperti identitas pribadi peserta didik, keterangan tentang keluarga, riwayat
kesehatan, riwayat pendidikan, kebiasaan belajar di rumah, hobi atau informasi lainnya.

Angket : Bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah tanggapa dari responden yang kemudian
akan menjadikan responden akan mampu dengan mudah memberikan sebuah jawaban
dikarenakan alternatif dari sebuah jawaban yang dimana sudah diberikan akan membutuhkan
waktu yang dimana singkat didalam waktu pengerjannya (pengisiannya).

Berdasarkan Fungsi Kuesioner : Selain untuk mengumpulkan informasi data sebagai dasar
catatan permanen dalam sebuah penelitian, kuesioner juga berfungsi sebagai jaminan validitas
informasi yang diperoleh.

Angket : Angket bertujuan untuk mengevaluasi program yang telah di jalankan dan untuk
pengambilan sampel dari responden yang dituju.

Anda mungkin juga menyukai