Melakukan penilaian terhadap siswa/mahasiswa dapat dilakukan dengan dua cara, ya
itu penilaian berdasar acuan patokan (criteion refrence) dan penilaian acuan nor ma (norm reference). Contoh penilaian yang menggunakan Penilaian Acuan Patokan ( PAP), misalnya: "untuk dapat membuktikan bahwa kamu tuntas belajar, maka ikuti u jian akhir semester dan dapatkan nilai minimal 70?. Sedangkan contoh Penilaian A cuan Norma (PAN) adalah seperti: "untuk membuktikan bahwa kamu berhak menjadi si swa terpandai di kelas, silakan ikuti ujian dan dapatkan nilai setinggi mungkin" . Penilaian Acuan Patokan (PAP) Ciri-ciri Penilaian Acuan Patokan (PAP) Kelulusan seseorang ditentukan oleh satu patokan atau persyaratan terten tu, bukan ditentukan oleh ranking dalam kelompok tertentu; Satu bentuk penilaian berbabsis kompetensi; Digunakan dalam belajar tuntas, semua komponen standar/tujuan pembelajar an (learning objectives/outcomes)/tujuan instruksional dikuasai; siswa/mahasiswa dinilai dengan kriteria yang telah ditentukan; Seringkali dihubungkan dengan penguasaan pembelajaran, misalnya lulus-ga gal dalam test tertentu; Mengenali apa yang diketahui dan dapat dilakukan siswa/mahasiswa. Kelebihan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Penilaian lebih transparan dengan menggunakan rubrik atau skema penilaia n (marking scheme); Penilaian lebih dapat diandalkan, karena menggunakan standar dan kriteri a minimal; Nilai dan peringkat lebih dapat dirundingkan; Nilai atau skor dapat dipertanggungjawabkan secara objektif karena berda sarkan prestasi yang disesuaikan dengan kriteria dan standar yang telah ditentuk an; Lebih banyak partisipasi dan motivasi siswa/mahasiswa serta fokus pada p embelajaran; Lebih adil dan fair, karena siswa/mahasiswa diukur berdasarkan standar p restasi, bukan dengan membandingkan mahasiswa satu dengan lainnya; Prestasi tergantung pada tingkat kebaikan kinerja yang ditunjukkan siswa /mahasiswa; Lebih dapat dipertanggungjawabkan kualitas dan prestasi siswa/mahasiswa; Mengakui subjektifitas dan penilaian yang profesional dalam pemberian ni lai; Cocok digunakan untuk penempatan kegiatan belajar bersyarat atau berseri ; Cocok digunakan untuk mendiagnosa kemampuan seseorang dalam proses pembe lajaran; Cocok digunakan untuk memonitor kemampuan setiap siswa/mahasiswa atau ke lompok dalam proses pembelajaran. Kekurangan Penilaian Acuan Patokan (PAP) Relatif agak rumit, karena perlu waktu untuk menyetujui sebuah kriteria dan standar; Berisiko mengembangkan daftar nama kriteria yang berlianan; Lebih menekankan hasil daripada proses; Peringkat dapat dinyatakan dengan tidak sebenarnya secara positif/negati f; Kadang akademisi kurang kompeten dan percaya diri untuk membuat penilaia n profesional; Tidak mudah bagi akademisi untuk mengubah kebiasaan dari menilai berdasa rkan referensi norma menjadi referensi kriteria; Pikiran bahwa hanya persentase kecil yang memperoleh ranking rendah, dan sebaliknya, pasti mereka yang di pendidikan tinggi yang memperoleh ranking ting gi; Siswa/mahasiswa dapat mempertanyakan nilai mereka. Penilaian Acuan Norma (PAN) Ciri-ciri Penilaian Acuan Norma (PAN) Tidak untuk menentukan kelulusan seseorang, tetapi untuk menentukan rank ing siswa/mahasiswa dalam kelompok tertentu; Untuk memetakan perbandingan siswa/mahasiswa: Siswa/mahasiswa dinilai da n diberi ranking antara satu dengan lainnya; Menggarisbawahi perbedaan prestasi antarsiswa/mahasiswa; Hanya mengandalkan nilai tunggal dan peringkat tunggal; Penilaian didasarkan pada distribusi skor (kurva bel) dengan menggunakan satu rumus. Kelebihan Penilaian Acuan Norma (PAN) Kebiasaan penggunaan penilaian berdasarkan referensi norma atau kelompok di pendidikan tinggi; Asumsi bahwa tingkat kinerja yang sama diharapkan terjadi pada setiap ke lompok siswa/mahasiswa; Hasil kelompok tengah (mean group) cocok dengan persentase untuk setiap tahun; Bermanfaat untuk membandingkan siswa/mahasiswa lintas mata pelajaran/kul iah dan memberikan hadiah atau penghargaan utama untuk sejumlah siswa/mahasiswa tertentu; Mendukung ide tradisional kekauan akademis dan menggunakan standar. Kekurangan Panilaian Acuan Norma (PAN) Sedikit menyebutkan tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa/mahasiswa: apa yang mereka ketahui atau dapat mereka lakukan; Sedikit menyebutkan kualitas pembelajaran; Tidak fair karena peringkat siswa/mahasiswa tidak hanya tergantung pada tingkat prestasi, tetapi juga atas prestasi siswa/mahasiswa lain; Tidak dapat diandalkan: siswa/mahasiswa yang gagal sekarang mungkin dapa t lulus pada tahun berikutnya; Tidak fair, khususnya pada kelompok kecil. Referensi ini dapat menyebark an peringkat, memperbesar-besarkan perbedaan dalam prestasi, dan menekan berbaga i perbedaan; Kurang transparan, karena hasil penilaian akhir tidak diketahui para mah asiswa. REFERENSI Bermawi Munthe, Desain Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2009. hlm . 101-104