Oleh :
Menyetujui :
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................4
BAB I.................................................................................................................................................6
PENDAHULUAN................................................................................................................................6
BAB II..............................................................................................................................................12
MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN............................................................................................12
A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum.................................................................................12
B. Pembinaan Kesiswaan........................................................................................................13
BAB III.............................................................................................................................................17
A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum.................................................................................17
B. Pembinaan Kesiswaan........................................................................................................17
A. Kesimpulan.........................................................................................................................21
B. Saran......................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................24
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt. yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan bagi kita
semua. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad saw. yang
telah membawa umatnya dari kegelapan menuju jalan terang benderang seperti sekarang ini.
Setelah melaksanakan Program Latihan Profesi selama tiga bulan akhirnya kelompok
kami pun harus melaporkan hasil pelaksanaan Program Latihan Profesi yang telah kami
laksanakan.
Berkat usaha bersama dengan disertai rahmat Allah swt. laporan Program Latihan
Profesi (PLP) yang dilaksanakan di SMK PGRI 1 Cimahi ini dapat kami selesaikan. Adapun
laporan ini mendeskripsikan mengenai pengalaman praktikan selama menjalani PLP, sejarah
perkembangan sekolah, lokasi sekolah, keadaan fasilitas personal dan kelengakapan lingkungan
dalam proses pembelajaran di sekolah. Selain itu, dalam laporan ini puga dibahas beberapa hal
mengenai masalah kependidikan yang terdapat di SMK PGRI 1 Cimahi serta upaya
penanggulangan yang telah kamu coba lakukan.
Kami berharap dalam pelaksanaan Program Latihan Profesi (PLP) yang cukup singkat ini
dapat memberikan manfaat khususnya bagi kami pribadi sebagai calon tenaga pendidik dan
umumnya bagi semua pihak yang berhubungan dengan Program Latihan Profesi ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat mendukung untuk pembuatan laporan yang lebih
baik kedepannya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami maupun bagi semua pihak
yang membaca laporan ini.
Gagasan dan prakarsa mendirikan SMEA swasta muncul dari beberapa guru SMEA Negri
1 Cimahi diantaranya Drs. H.T. Usman Asmanawidjaya, Drs. Saidi Musa, M.A. Syarief dan Drs.
Achmad Kartipura (Kepala Sekolah SMK PGRI 1 yang pertama) dan beberapa orang guru
lainnya.
Meningkatkan minat SMEA di Cimahi dan sekitarnya mengakibatkan tidak
tertampungnya para peminat termaksud, karena daya tamping SMEA Negri 1 Cimahi jauh lebih
rendah bila dibandingkan dengan jumlah pendaftar. Dengan demikian, maka mereka tidak bisa
masuk sekolah yang diminatinya karena di Cimahi belum ada SMEA yang lain yang
mengakibatkan peserta didik terpaksa memilih sekolah yang berbeda jenis sekalipun
bertentangan dengan yang diminatinya.
Atas dasar kenyataan inilah, maka beberapa guru SMEA Negeri 1 Cimahi berprakarsa
untuk menampung mereka dengan cara mendirikan SMEA swasta yang bernaung dibawah panji
yayasan Pembina lembaga pendidikan (YPLP) PGRI.
Untuk mewujudkan niat menyediakan wadah (SMEA Swasta) guna menampung
pelimpahan calon siswa dari SMEA Negeri Cimahi, maka pada bulan Desember 1974 dibawah
pimpinan Drs. Dae Achmad Kartiputra para pemrakarsa menghadap pengurus Cabang PGRI
Cimahi guna berkonsultasi mengenai hal itu.
Dalam konsultasi tersebut dicapai kata sepakat bahkan pengurus Cabang PGRI Cimahi
mendukung sepenuhnya gagasan mendirikan SMEA termaksud.
Pada bulan Desember 1974 pendaftaran siswa baru untuk pertama kalinya. Adapun
peresmiannya diselenggarakan oleh pengurus cabang PGRI Cimahi, para undangan, para calon
guru dan para calon siswa pada tanggal 1975 dan pada tanggal 21 Januari 1975 dimulailah
kegiatan belajar mengajar yang berlokasi di gedung SMEA Negeri Cimahi.
Guru-guru yang mengajar di SMEA PGRI 1 Cimahi adalah guru SMEA Negeri Cimahi,
SMPN 2 Cimahi, dan SMPN 3 Cimahi. Untuk kepala sekolah yang pertama adalah pengurus
cabang PGRI CImahi yaitu Drs. Dae Achmad Kartipura dan dikukuhkan oleh pengurus YPLP PGRI
DT 1 Jawa Barat.
Adapun mengenai pengesahan sekolah oleh YPLP PGRI DT 1 Jawa Barat diterbitkan surat
keputusan No. 132/YPLP-PGRI/V/Kpt/1977/ tanggal 13 Marett 1997. Sedangkan izin operasional
dari kanwil Depdikbud Provinisi Jawa Barat tertuang dalam surat kepala kantor pembinaan
pendidikan menengah kejuruan No. 6008/PMK-UI/1979 tanggal 21 Desember 1979.
B. Struktur Organisasi Sekolah
Staf pengajar yang dimiliki oleh SMK PGRI 1 Cimahi adalah sebagai berikut :
Tingkat Jumlah
10 245
11 231
12 228
Total 704
Perempuan 418
Laki-laki 286
Total 704
A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan
nasional serta kesesuaian dengan kekhasan , kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk
memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di
daerah.
Di dalam pelaksanaan dan pengelolaan kurikulum tidak lepas dari masalah yang ada.
Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan dan pengelolaan kurikulum di SMK PGRI 1
Cimahi adalah sebagai berikut :
1. Administrasi guru seperti format silabus dan RPP. Seringkali pihak sekolah merasa
kebingungan dalam menyusun silabus dan RPP Karena formatnya yang selalu
berubah dari tahun ke tahun.
2. Adanya minggu tidak efektif yang tidak ada dalam kalender akademik menyebabkan
terganggunya pelaksanaan kurikulum khususnya kegiatan belajar mengajar.
3. Guru yang mengikuti pelatihan menyebabkan harus meninggalkan kelas.
4. Ketidakhadiran guru yang menyebabkan kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi
terganggu.
5. Ada kalanya pencapaian kurikulum yang tercantum dalam Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang belum memnuhi target.
B. Pembinaan Kesiswaan
Dalam pelaksaaan kegiatan pembinaan kesiswaan, tentunya tidak luput dari munculnya
permasalahan. Masih kurangnya pemahaman serta kesadaran siswa dalam melaksanakan 7K
(keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, dan kenyamanan)
membuat keterlaksanaan 7K di sekolah belum maksimal.
Beberapa hal yang menandakan kurangnya keterlaksanaan 7K di sekolah terlihat dari
kebersihan di koridor kelas. Sampah di koridor kelas biasanya menumpuk di satu sudut. Sampah
dibiarkan menumpuk di lantai padahal di dekatnya ada tempat sampah yang masih kosong. Hal
lain yang menandakan kurangnya keterlaksanaan 7K di sekolah terlihat dari kurang bersihnya
kamar mandi siswa.
SMK PGRI 1 Cimahi memiliki fasilitas pembelajaran yang cukup lengkap, baik untuk
keperluan pembelajaran teori, praktikum, kegiatan ekstrakulikuler dan lain-lain. Namun
demikian masih terdapat beberapa masalah yang sering ditemukan dalam pengadaan fasilitas
pembelajaran yaitu :
a. Masih kurangnya sumber belajar, seperti obsheet, buku pedoman, buku non teknik, alat-
alat dan bahan praktikum untuk siswa hal ini mengakibatkan siswa cukup kesulitan
dalam praktikum dan memahami pelajaran. Hal ini dapat kami observasi saat
berlangsungnya PMB dan kegiatan piket di perpustakaan.
b. Masih kurang teraturnya penempatan buku-buku di ruang perpustakaan serta
terbatasnya buku-buku bacaan selain buku pelajaran, terutama buku-buku novel yang
menarik perhatian siswa untuk gemar membaca.
c. Luas ruangan beberapa workshop (laboratorium) yang kurang memadai, terutama di
ruang teori dan praktikum.
Pembinaan dan penerimaan mahasiswa praktikan PPL yang dilakukan oleh SMK PGRI 1
Cimahi sudah cukup baik. Dalam pelaksanaan pembinaan untuk mahasiswa PLP yang dilakukan
oleh sekolah dilakukan ketika awal masuk.
Dari pihak sekolah menjelaskan semua tentang cara berpakaian, waktu pembelajaran,
dan organisasi yang ada di sekolah beserta jadwal mengajar dan organisasi dan lain-lain.
Sebelum praktikan terjun langsung untuk mengajar, para praktikan dituntut untuk melakukan
observasi terlebih dahulu mengenai bagaimana cara guru pamong mengajar, menurut kami
kegiatan ini sangat baik dilakukan karena dengan adanya kegiatan tersebut dapat menambah
pengetahuan kami sebagai calon guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Setelah kami terjun langsung untuk mengajar, kami mendapat pembinaan dalam hal
PMB oleh guru pamong, mulai dari tata cara mengajar dan membuat RPP. Selain itu guru
pamong juga selalu memonitoring dan melakukan evaluasi ketika kami sedang ataupun sudah
selesai mengajar, hal ini bisa menjadi masukan ynag sangat baik agar dapat meningkatkan cara
mengajar.
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEPENDIDIKAN
A. Pengelolaan/Pelaksanaan Kurikulum
Berdasarkan permasalahan pada Bab II, maka upaya yang dapat dilakukan guna
menanggulangi permasalahan dalam hal pelaksanaan kurikulum, antara lain :
1. Pembagian tugas hendaknya dilakukan dengan jelas sehingga mengurangi tumpang
tindihnya tugas antara satu bidang dengan bidang yang lain, terutama dalam
penyesuaian kalender akademik sekolah dan materi pembelajaran.
2. Aspek penilaian yang dilakukan guru hendaknya mengacu pada indikator-indikator yang
menggambarkan ketercapaian kompetensi para siswa.
3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global harus diterapkan melalui kegiatan
ekstrakulikuler dan unit produksi.
4. Selalu dilakukan evaluasi pada setiap pelaksanaan kurikulum, sehingga dapat
mengantisipasi atau mengurangi masalah yang mungkin saja timbul pada kegiatan-
kegiatan berikutnya.
B. Pembinaan Kesiswaan
Upaya penanggulangan masalah yang bisa dilakukan dalam hal pembinaan kesiswaan,
diantaranya :
1. Menegakan peraturan dengan menerapkan system sanksi bagi siapapun yang melanggar
tata tertib, seperti keterlambatan dan ketidakhadiran.
2. Melakukan sosialisasi terus-menerus berkaitan dengan sanksi-sanksi yang akan
didapatkan ketika terjadi pelanggaran tata tertib sekolah.
3. Mengintensifkan kegiatan-kegiatan keagamaan guna menambah kesadaran akan
pentingnya budaya rapih, teratur dan sehat.
A. Kesimpulan
B. Saran
a. Hubungan kerja sama antara UPT-PLP UPi dengan pihak sekolah perlu ditingkatkan,
supaya terjadi kesinambungan antara kedua belah pihak
b. Hendaknya dilakukan pengawasan secara berkelanjutan selama praktikan melakukan
PLP
c. Mengusahakan pendanaan bagi dosen tetap dan supervisior agar secara lebih intensif
dalam melakukan bimbingan dan monitoring kepada praktikan secara berkelanjutan.
d. Memberikan penghargaan bagi sekolah yang telah berkerja sama denagn UPT-PLP UPI
sehingga terjalan kerja sama yang baik
a. Peraktikan harus dapat berdaptasai dengan situasi dan kodisi sekolah agar lebih mudah
dalam kelancaran PLP.
b. Peraktikan hendaknya memiliki keterampilan dalam segi penugasan materi, penyusunan
rencana pembelajaran, penggunaan metode dan pendekatan kelas dan sebaganya.
c. Peraktikan hendaknya salalu menambah wawasam keilmuannya, tidak hanya terbatas
pada diktat pelajaran tetapi segala sumber ilmu yang lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Peraktikan hedaknya meningkatkan keakrakaban dengan siswa dan lebih peduli dengan
masalah yang dihadapi siswa.
e. Peraktikan harus dapat berpatisipasi dalam kehidupan sekolah dengan cara terlibat
secara langsung pada kegiatan diluar pengajaran yang berlangsung di sekolah, seperti
kegiatan piket.
f. Lebih memperhatikan aspek-aspek psikologis dan emosional peserta PLP dalam proses
PBM maupun non-PBM.
Demikian beberapa saran yang dikemukan oleh peraktikan semoga dapat diterima guna
peningkatan kinerja kita semua.
DAFTAR PUSTAKA