MAKALAH
FIRMAN MA’RUF
NIM. 180131001
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, tuhan kita semua yang mana
atas segala nikmat dan rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan
selesai. Tidak lupa kepada dosen pengampu mata kuliah Keterampilan Abad 21
yaitu ustaz Faiz Hasyim, M. Pd. Yang senantiasa berkontribusi memberikan ilmu
kepada kami. Selanjutnya kepada pihak yang telah membantu berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Firman Ma’ruf
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
1.3. Tujuan..............................................................................................................5
1.4. Manfaat............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................6
Daftar Pustaka...........................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di masa lalu, pendidikan difokuskan pada pembelajaran berbasis
penguasaan konten. Sistem ini kemudian menilai pengetahuan dengan
menggunakan kuis dan tes diakhir pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika
misalnya, seorang peserta didik mempelajari besaran dan satuan, kemudian mereka
mengikuti tes yang terkait dengan apa itu besaran pokok dan turunan, satuan SI dan
satuan lainnya, kemudian singkatan dari simbol besaran dan satuan, bagaimana
dimensi berkerja dan beberapa informasi terkait lainnya. Kerangka pembelajaran
pada abad ke-21 memperluas dan memperdalam model sebelumnya, membuatnya
lebih cocok untuk masa yang akan datang. Hal tersebut dikonfirmasi oleh
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), dalam Peraturan No. 22 Tahun
2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengubah
salah satu prinsip pembelajaran, dari pembelajaran berbasis konten menuju
pembelajaran berbasis kompetensi.
1.3. Tujuan
Tujuan makalah kali ini ialah untuk mengetahui bagaimana implementasi
pelatihan Learning and Innovation Skills dalam Pembelajaran Abad 21?
1.4. Manfaat
Manfaat dari makalah ini ialah dapat digunakan sebagai salah satu referensi
bagi guru, mahasiswa calon guru dan instruktur dalam pelatihan untuk
mengimplementasikan pelatihan Learning and Innovation Skills dalam pembelajaran
Abad ke-21.
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Learning and Innovation Skills
Learning and Innovation Skills merupakan salah satu keterampilan dasar dari
tiga keterampilan penting lain yang dibutuhkan oleh peserta didik pada abad ke-21.
Keterampilan ini menjadi pondasi bagi dua set keterampilan lainya yang meliputi
digital literacy skills dan life and career skills. Learning and Innovation Skills berfokus
pada keterampilan berpikir kritis dan berinovasi. Keterampilan dapat diartikan
sebagai kecakapan dalam menggunakan pikiran, akal dan atau fisik dalam
melaksanakan, mengubah ataupun membuat sesuatu dan dapat diperoleh dengan
latihan (Balcar, 2016; Adhvaryu, Kala and Nyshadham, 2018; Prameswari, Suharno
and Sarwanto, 2018; Aggarwal, Moorthy and Darzi, 2004; Stanley and Williamson,
2017).
Learning and Innovation Skills menurut Trilling & Fadel (2009), dapat dibagi
dalam sub keterampilan yang spesifik sebagai berikut:
N Indikator Implementasi
o
1 Understanding the problem Mengidentifikasi masalah dalam topik
pembelajaran.
Memahami masalah dengan mampi
menjelaskan kesenjangan antara kenyataan
dan harapan yang terjadi.
2 Devising a plan Merencanakan strategi penyelesaian masalah.
Melakukan rincian kegiatan dalam Menyusun
strategi penyelesaian masalah.
3 Carrying out the plan Menlaksanakan perencanaan penyelesaian
masalah.
4 Looking back or reflecting Memeriksa kembali penyelesaian masalah.
2.3. Communication and collaboration (complex communicating)
Dalam bidang kesehatan, perawat maupun dokter harus mengakui
pentingnya komunikasi yang efektif dan mereka harus mengembangkan,
menerapkan dan meningkatkan kolaborasi tim dalam lingkup interprofesi untuk
meningkatkan kinerja tim dan meminimalisir kesalahan (Matziou et al., 2014).
Mengngat pentingya keterampilan komunikasi dan kolaborasi dalam kehidupan
sehari-hari dan kehidupan professional, maka keterampilan ini harus dilatihkan
kepada peserta didik sejak dini. Adapun kegiatan yang dapat melatih keterampilan
komunikasi ialah dengan praktik di kelas dan dalam kehidupan nyata. Keterampilan
komunikasi dapat meningkat secara signifikan jika dilatih secara intens dengan
seluruh subjek yang berhubungan dengannya, sebagai contoh perawat dengan
pasien, dokter, apoteker dan masyarakat sekitar rumah sakit (Nørgaard et al., 2012).
Dalam aspek pembelajaran, peserta didik dapat dilatih untuk berkomunikasi dengan
peserta didik lainnya, warga sekolah seperti guru, TU, caraka serta warga di sekitar
sekolah atau rumah.
Inovasi adalah sesuatu yang kompleks, tidak pasti, agak tidak teratur dan
dapat berubah dalam berbagai jenis (Kline, 2009). Innovasi dan kreatifitas memiliki
kaitan yang sangat erat. Perbedaannya ialah terletak pada ciri khasnya yang tidak
menekankan pada penemuan baru, tetapi dapat menambahkan ciri khusus yang
tidak identik dengan sesuatu yang ditiru tersebut. Dalam pembelajaran, keterampilan
ini dapat dilatihkan dengan kegiatan yang sama dengan kegiatan untuk melatih
keterampilan kreativitas.
BAB III. PENUTUP
Keterampilan abad 21 learning and innovation skills sangat penting untuk
dapat dikuasai oleh peserta didik masa kini. Keterampilan ini yang akan membawa
peserta didik untuk dapat beradaptasi dengan perubahan dimasa depan.
Kemampuan untuk belajar seumur hidup yang didukung dengan keterampilan
berpikir kritis, memecahkan masalah, komunikasi, kolaborasi, kreativitas serta
inovatif yang baik, akan menjadikan peserta didik mapan dalam menghadapi
dinamika kehidupan dimasa depan. Dengan demikian, penting bagi guru dan
peserta didik untuk terus melatih keterampilan ini dalam pembelajaran.
Daftar Pustaka
Adhvaryu, A., Kala, N., & Nyshadham, A. (2018). The skills to pay the bills: Returns
to on-the-job soft skills training. NBER Working Paper, 13(5).
Aggarwal, R., Moorthy, K., & Darzi, A. (2004). Laparoscopic skills training and
assessment. British Journal of Surgery, 91(12), 1549–1558.
https://doi.org/10.1002/bjs.4816
Balcar, J. (2016). Is it better to invest in hard or soft skills? Economic and Labour
Relations Review, 27(4), 453–470. https://doi.org/10.1177/1035304616674613
Chususiyah, S., Dafik, & Prastiti, T. D. (2020). The analysis of application of learning
materials based on inquiry based learning and its effect on critical thinking skills
of students in solving fractions problems. Journal of Physics: Conference Series,
1563(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1563/1/012072
Cobo, C. (2013). Skills for innovation: Envisioning an education that prepares for the
changing world. Curriculum Journal, 24(1), 67–85.
https://doi.org/10.1080/09585176.2012.744330
Matziou, V., Vlahioti, E., Perdikaris, P., Matziou, T., Megapanou, E., & Petsios, K.
(2014). Physician and nursing perceptions concerning interprofessional
communication and collaboration. Journal of Interprofessional Care, 28(6), 526–
533. https://doi.org/10.3109/13561820.2014.934338
Nørgaard, B., Ammentorp, J., Kyvik, K. O., & Kofoed, P.-E. (2012). Communication
Skills Training Increases Self-Efficacy of Health Care Professionals. 28(3), 157–
164. https://doi.org/10.1002/chp
Prameswari, S. W., Suharno, S., & Sarwanto, S. (2018). Inculcate Critical Thinking
Skills in Primary Schools. Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs):
Conference Series, 1(1), 742–750. https://doi.org/10.20961/shes.v1i1.23648
Simpol, N. S. H., Shahrill, M., Li, H. C., & Prahmana, R. C. I. (2018). Implementing
thinking aloud pair and Pólya problem solving strategies in fractions. Journal of
Physics: Conference Series, 943(1), 0–10. https://doi.org/10.1088/1742-
6596/943/1/012013