Kelompok :2
1. Seperti apa relevansi kata-kata ini dengan peran Anda sebagai pendidik ?
Jawab : “Pendidikan berhamba pada anak” memiliki relevansi yaitu keharusan untuk
memandang anak dengan rasa hormat, dan semua yang Pendidik lakukan dalam hal
pengajaran atau pendidikan harus berorientasi penuh kepada anak (peserta didik)
Pertanyaan Reflektif 2
Jawab : Setiap anak terlahir di dunia ini membawa kodratnya masing-masing. Mereka
tidak dapat memilihnya, maka tugas sebagai seorang pendidik adalah menuntun
mereka secara maksimal dengan humanis agar anak tersebut mencapai keberhasilan
baik selaku manusia dengan keunikannya. Hal ini dapat diterapkan di sekolah dengan
memaksimalkan potensi anak tanpa mengeksploitasi anak secara berlebihan, namun
lebih mendorong anak untuk berkembang sesuai dengan potensi dan minat yang
dimiliki.
Pertanyaan Reflektif 3
Ki Hadjar Dewantara mengatakan “seorang tani yang menanam padi misalnya, hanya
dapat menuntun tumbuhnya padi...meskipun ia dapat memperbaiki pertumbuhan
tanamannya itu, ia tak akan dapat mengganti kodrat-iradatnya. Misalnya ia tak akan
dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai jagung... selain itu ia
tidak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti halnya memelihara tanaman
kedelai ataupun tanaman lainnya”
1. Apakah yang dimaksud Ki Hadjar Dewantara saat menjelaskan hal tersebut ?
Jawab : Maksudnya, Pendidik itu seperti petani yang memiliki berbagai macam bibit
(peserta didik) yang kodratnya berbeda-beda. Maka seperti petani yang menanam
jagung di ladang dan menanam padi di sawah, kita harus memperlakukan peserta
didik sesuai kodratnya. Pendidik bisa membimbing anak-anak untuk mengembangkan
kecerdasan, bakat dan segenap potensi anak didiknya bagi keberhasilan hidupnya di
masa akan datang tetapi Pendidik tidak bisa mengubah kodrat kecerdasan, bakat, dan
potensi peserta didiknya.