Anda di halaman 1dari 21

HARI KE 2

Mulai dari Diri (Tugas 1)

1. Apa yang Anda ketahui mengenai filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara?
jelaskan!
Filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah pendidikan yang
memanusiakan manusia, pendidikan yang  memperhatikan keberagaman dan
menghargai setiap keunikan siswa. Adapun tujuannya adalah menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan
anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.Dan menjadikan anak-anak tersebut menjadi  orang yang sukses.

2. Apa yang dimaksud dengan pendidikan yang memerdekakan menurut Anda?


Pendidikan yang memerdekakan merupakan pendidikan yang di dasarkan pada
kesenangan anak untuk memperoleh masa depan sesuai dengan keinginan dan
harapan mereka. Dalam pembelajaran memerdekakan , siswa harus terlibat langsung
dengan materi pembelajarannya. Pendidikan yang memerdekakan harus bisa
membuka cakrawala berpikirnya dalam memandang pendidikan dari sisi yang
berbeda.
3. Apakah saat ini pembelajaran yang dilakukan di sekolah Anda sudah merdeka?
jelaskan!
Belum, Siswa masih terikat dengan banyak aturan dan siswa tidak bisa menentukan
masa depannya sendiri karena masih banyak halangan-halangan yang mengekang
keinginan setiap siswa
4. Menurut Anda, mengapa kita perlu membahas pendidikan yang memerdekakan di
pelatihan ini?
Sangat perlu, karena adanya paradigma baru dalam pembelajaran yang tidak
mengesampingkan keberagaman, keberagaman untuk memperkuat karakter dan warna
pada setiap individu

2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang Memerdekakan

Bapak/Ibu, kita sudah tiba di sesi pembelajaran yang kedua, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada bagian ini Bapak/Ibu akan mencoba mendalami lebih jauh, seperti apa yang dimaksud
dengan Pendidikan yang Memerdekakan. Anda secara mandiri akan berproses dengan paparan
materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai
Pendidikan yang Memerdekakan. Di tiap bagiannya nanti akan terdapat serangkaian penugasan
mandiri yang perlu Anda kerjakan, namun mampu membantu Anda untuk mendalami Pendidikan
yang Memerdekakan tersebut. 

Selamat berproses!

 Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara


“Pendidikan merdeka itu ... berdaya upaya dengan sengaja untuk memajukan hidup
– tumbuhnya budi- pekerti (rasa – fikiran, rokh) dan badan anak dengan jalan
pengajaran, teladan dan pembiasaan jangan disertai perintah dan paksaan” 
Ki Hadjar Dewantara

Berdasarkan quotes di atas, tentunya kita bisa mengetahui bahwa Pendidikan yang
Memerdekakan terinspirasi dari pemikiran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hadjar Dewantara.
Namun untuk bisa lebih memahami seperti apa pendidikan yang memerdekakan itu, kita
perlu lihat lebih dalam pemikiran-pemikiran beliau. Bagian-bagian di bawah ini akan
membantu Anda dalam memahami komponen-komponen yang menggambarkan seperti
apa Pendidikan yang Memerdekakan.

2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang Memerdekakan

Bapak/Ibu, kita sudah tiba di sesi pembelajaran yang kedua, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada bagian ini Bapak/Ibu akan mencoba mendalami lebih jauh, seperti apa yang dimaksud
dengan Pendidikan yang Memerdekakan. Anda secara mandiri akan berproses dengan paparan
materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai
Pendidikan yang Memerdekakan. Di tiap bagiannya nanti akan terdapat serangkaian penugasan
mandiri yang perlu Anda kerjakan, namun mampu membantu Anda untuk mendalami Pendidikan
yang Memerdekakan tersebut. 

Selamat berproses!

Pendidikan Zaman Kolonial

Untuk mengawali pendalaman ini, marilah kita saksikan sebuah video mengenai
pendidikan di zaman kolonial terlebih dahulu. Setelah video ini, silakan Anda jawab
beberapa pertanyaan yang ada.

LIHAT VIDEO DI LINK BERIKUT INI


https://www.youtube.com/watch?v=M90E2vT7zF4&t=9s

Berdasarkan video tersebut, silahkan jawab beberapa pertanyaan berikut. ( Tugas 2)

1. Sebutkan 2  hal menarik yang Anda saksikan pada video tersebut?

-Bupati yang menginisiatif pendidikan yang hanya mendidik calon pegawai.

-Lahirnya sekolah bumi putera yang hanya punya 3 kelas

2. Apa yang menjadi tujuan pendidikan pada zaman kolonial?


Tujuan pendidikan pada zaman kolonial hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan bangsa Belanda di Indonesia,selanjutnya pendidikan digunakan sebagai
alat penjajah untuk mencetak tenaga kerja murah atau rendahan.

3. Apakah persamaan serta perbedaan pendidikan zaman kolonial dengan zaman


sekarang? (Anda bisa mengaitkan jawaban Anda dengan refleksi pengalaman yang
Anda tulis di sesi Mulai dari Diri)

Persamaan nya adalah terdapat jenjang pendidikan.

Perbedaan nya adalah pada zaman kolonial masih terdapat sistem penggolongan
kasta yang tidak terjadi pada zaman sekarang. Selain itu di zaman colonial tidak
semua orang berhak mengenyam pendidikan, sedangkan sekarang setiap orang
berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, serta sekarang pendidikan itu
mengindahkan keberagaman dan keunikan setiap anak akan memperkaya dan
memperkuat karakter, sedangkan jaman colonial semua terkekang dengan aturan
pemerintah belanda

2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang


Memerdekakan
Bapak/Ibu, kita sudah tiba di sesi pembelajaran yang kedua, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada bagian ini Bapak/Ibu akan mencoba mendalami lebih jauh, seperti apa yang dimaksud
dengan Pendidikan yang Memerdekakan. Anda secara mandiri akan berproses dengan paparan
materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai
Pendidikan yang Memerdekakan. Di tiap bagiannya nanti akan terdapat serangkaian penugasan
mandiri yang perlu Anda kerjakan, namun mampu membantu Anda untuk mendalami Pendidikan
yang Memerdekakan tersebut. 

Selamat berproses!

Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara


Bapak/Ibu, setelah merefleksikan kondisi pendidikan di zaman kolonial dengan kaitannya
dengan zaman sekarang, marilah kita mendalami lebih lanjut seperti apa pendidikan yang
memerdekakan. Pendidikan yang Memerdekakan ini terinspirasi dari pemikiran Ki Hadjar
Dewantara terkait pendidikan. Disini Anda akan diminta untuk menonton video “Refleksi
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara” serta mengakses bacaan “Azaz Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara”. 
Silahkan cermati video DI LINK berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=FB63f8A5KZs&t=16s
2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang Memerdekakan

Bapak/Ibu, kita sudah tiba di sesi pembelajaran yang kedua, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada bagian ini Bapak/Ibu akan mencoba mendalami lebih jauh, seperti apa yang dimaksud
dengan Pendidikan yang Memerdekakan. Anda secara mandiri akan berproses dengan paparan
materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai
Pendidikan yang Memerdekakan. Di tiap bagiannya nanti akan terdapat serangkaian penugasan
mandiri yang perlu Anda kerjakan, namun mampu membantu Anda untuk mendalami Pendidikan
yang Memerdekakan tersebut. 

Selamat berproses!

Azas Pendidikan Ki Hadjar Dewantara


Selanjutnya, silahkan cermati bahan bacaan berikut.

Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga, Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937

2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang Memerdekakan

Bapak/Ibu, kita sudah tiba di sesi pembelajaran yang kedua, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada bagian ini Bapak/Ibu akan mencoba mendalami lebih jauh, seperti apa yang dimaksud
dengan Pendidikan yang Memerdekakan. Anda secara mandiri akan berproses dengan
paparan materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan
mengenai Pendidikan yang Memerdekakan. Di tiap bagiannya nanti akan terdapat
serangkaian penugasan mandiri yang perlu Anda kerjakan, namun mampu membantu Anda
untuk mendalami Pendidikan yang Memerdekakan tersebut. 

Selamat berproses!
Berdasarkan video dan bacaan yang baru Anda simak barusan, silakan renungkan dan
jawab pertanyaan di bawah ini:

Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa “pendidikan berhamba pada Anak”

(Tugas 3)
1. Seperti apa relevansi kata-kata ini dengan peran Anda sebagai pendidik?
pendidikan yang berpusat pada siswa, sehingga kita sebagai pendidik seharusnya
menciptakan iklim pembelajaran yang berorientasi pada siswa, dengan
mengedepankan bakat dan minat siswa sebagai acuan untuk membuat rencana
pembelajaran sehingga tujuan pendidikan mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya dapat tercapai
2. Seperti apa contoh penerapan kata-kata ini dalam pendidikan di sekolah?
Contoh penerapannya guru harus melayani kebutuhan minat dan bakat siswa dengan
memfasilitasi siswa untuk mengembangkan bakat yang dimiliki melalui kegiatan
ekstrakurikuler, memanfaatkan gadget yang dimiliki untuk digunakan dalam kegiatan
pembelajaran. Penciptakan pembelajaran terkini yang mengena dan sesuai dengan minat
siswa

2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang Memerdekakan

Pertanyaan Reflektif 2
Berdasarkan video dan bacaan yang baru Anda simak barusan, silakan renungkan dan
jawab pertanyaan di bawah ini:

Ki Hadjar Dewantara juga menjelaskan mengenai tujuan pendidikan yaitu


“menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat”

(Tugas 4)
1. Bagaimana pemikiran ini dapat diterapkan di sekolah Anda?
inovasi dan kreatif guru dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan, hal ini bertujuan
pembelajaran akan lebih bervariasi sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Dengan
tercapainya tujuan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat mengimpelementasikan
dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan masyarakat. memerdekakan sistem pembelajaran
dengan melihat karakter masing-masing anak yang berbeda-beda selain itu dalam belajar
menggunakan sistem pembelajaran yang membuat peserta didik merasa senang, nyaman
dan gembira saat belajar

2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang Memerdekakan

Bapak/Ibu, kita sudah tiba di sesi pembelajaran yang kedua, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada bagian ini Bapak/Ibu akan mencoba mendalami lebih jauh, seperti apa yang dimaksud
dengan Pendidikan yang Memerdekakan. Anda secara mandiri akan berproses dengan paparan
materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai
Pendidikan yang Memerdekakan. Di tiap bagiannya nanti akan terdapat serangkaian penugasan
mandiri yang perlu Anda kerjakan, namun mampu membantu Anda untuk mendalami Pendidikan
yang Memerdekakan tersebut. 

Selamat berproses!

 Pertanyaan Reflektif 3
Berdasarkan video dan bacaan yang baru Anda simak barusan, silakan renungkan dan
jawab pertanyaan di bawah ini:

Ki Hadjar Dewantara mengatakan “seorang tani yang menanam padi misalnya,


hanya dapat menuntun tumbuhnya padi...meskipun ia dapat memperbaiki
pertumbuhan tanamannya itu, ia tak akan dapat mengganti kodrat-iradatnya.
Misalnya ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai
jagung... selain itu ia tidak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti halnya
memelihara tanaman kedelai ataupun tanaman lainnya”

(Tugas 5)
1. Apakah yang dimaksud Ki Hadjar Dewantara saat menjelaskan hal tersebut?
Setiap anak unik, tidak ada satupun yang sama. Seorang anak tidak bisa dipaksa untuk
menguasai sesuatu yg tidak mereka inginkan, mereka akan tumbuh dan berkembang sesuai
dengan tahapannya tidak bisa dipaksa. Antara anak yang satu dengan anak yang lain
berbeda, mereka tidak sama meskipun uusia mereka sama. Perlakuan yang diberikan
pendidik harus sesuai dengan kondisi dan karakter anak

2. Bagaimana penerapannya dalam pembelajaran dan asesmen di kelas/sekolah?


Pendidik bisa membimbing anak-anak untuk mengembangkan kecerdasan, bakat dan
segenap potensi peserta didiknya bagi keberhasilan hidupnya di masa yang akan datang,
namun Ia tidak bisa mengubah kodrat kecerdasan, bakat, dan potensi peserta didiknya.
Dalam Pembelajaran, Pendidik tidak bisa menyamakan keunikan yang dimiliki oleh peserta
didiknya. Biarkan mereka memiliki keunikan sendiri sendiri sesuai kodrat dan iradatnya.
Dalam melakukan asesmen harus memperhatikan keunikan dan keberagaman siswa

2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang Memerdekakan

Bapak/Ibu, kita sudah tiba di sesi pembelajaran yang kedua, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada bagian ini Bapak/Ibu akan mencoba mendalami lebih jauh, seperti apa yang dimaksud
dengan Pendidikan yang Memerdekakan. Anda secara mandiri akan berproses dengan paparan
materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai
Pendidikan yang Memerdekakan. Di tiap bagiannya nanti akan terdapat serangkaian penugasan
mandiri yang perlu Anda kerjakan, namun mampu membantu Anda untuk mendalami Pendidikan
yang Memerdekakan tersebut. 

Selamat berproses!

Pengajaran Sesuai dengan Capaian atau Tingkat Kemampuan


Bapak/Ibu, Anda akan memasuki salah satu materi yaitu, Pengajaran sesuai dengan
capaian atau tingkat kemampuan peserta didik. Silakan baca terlebih dahulu sebelum Anda
menjawab pertanyaan di bawah. Di tengah bacaan, juga akan terdapat tautan yang perlu
Anda masuki (Klik tautan yang ada dibawah bahan bacaan).
Selanjutnya, jawablah beberapa pertanyaan berikut: (Tugas 6)

1. Apa relevansi Pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkat kemampuan  dengan


filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara?

2. Seperti apa penerapan Pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkat kemampuan
di sekolah?
3. Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk melakukan asesmen diagnostik,
formatif, serta sumatif dalam menerapkan pendidikan yang memerdekakan?
4. Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk mengenal peserta didik kita?

2.3.b. Eksplorasi Konsep - Pendidikan yang Memerdekakan

Bapak/Ibu, kita sudah tiba di sesi pembelajaran yang kedua, yaitu Eksplorasi Konsep. 

Pada bagian ini Bapak/Ibu akan mencoba mendalami lebih jauh, seperti apa yang dimaksud
dengan Pendidikan yang Memerdekakan. Anda secara mandiri akan berproses dengan paparan
materi berbentuk video, ataupun artikel/slide powerpoint yang berisikan keterangan mengenai
Pendidikan yang Memerdekakan. Di tiap bagiannya nanti akan terdapat serangkaian penugasan
mandiri yang perlu Anda kerjakan, namun mampu membantu Anda untuk mendalami Pendidikan
yang Memerdekakan tersebut. 

Selamat berproses!

 
Penutup
Terima Kasih Bapak/Ibu sudah mengikuti sesi pembelajaran Eksplorasi Konsep bagian
Pendidikan yang Memerdekakan. Mari kita bawa pemahaman yang sudah kita dapatkan
pada bagian ini untuk masuk ke bagian berikutnya, yaitu Ruang Kolaborasi.

2.3.c. Ruang Kolaborasi - Pendidikan yang Memerdekakan

Setelah kita memahami mengenai Filosofi Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara, Kita
mengenal Pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkat kemampuan  serta kita sudah
memahami pentingnya mengenal peserta didik kita, maka sekarang saatnya Anda
membagikan pengetahuan Anda.
Bapak/Ibu akan diminta untuk: (Tugas 7 dengan Kelompok )
 Membuat sebuah karya visual 2 dimensi sederhana (poster, infografis,dsb.) dalam
kelompok yang berisi tips-tips cara untuk mengenal potensi/karakteristik peserta
didik
 Silakan diskusikan dengan kelompok Anda terlebih dahulu
 Beberapa pertanyaan yang bisa memandu Anda dalam membentuk karya ini:

1. Mengapa kita perlu mengenal peserta didik dalam menerapkan Pendidikan yang
Memerdekakan?
Dalam menerapkan pendidikan yang memerdekakan ,pendidik harus mengenal
peserta didik karena utk mempermudah proses belajar mengajar dan utk
memberikan pelayanan yg optimal, syaratnya guru harus mengetahui: karakteristik
siswa,membuat pemetaan,identifikasi mslh, kemampuan awal siswa,sehingga
kesulitan belajar siswa dapat di tekan.Dan dg mengenal karakteristik anak guru lbh
muda membimbing dan mengarahkan anak ,shg PBM boleh berjalan lancar dan
hasilnya bisa lbh optimal.

2. Apa saja cara yang dapat digunakan untuk mengenal potensi/karakteristik peserta
didik Anda? jelaskan! 
Karakteristik peserta didik bisa diperoleh melalui proses identifikasi yaitu dg
pendekatan psikologis anak,memasuki lingkungan dunia anak,menjadi teladan bagi
anak,mengajar dg sentuhan hati,guru hrs terbuka pd anak,komonikasi dg org tua,dan
melakukan pengamatan di luar kelas.

Prosedur pengerjaannya:
1. Anda bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 3-4 orang.
2. Sepakati waktu pengerjaan bersama dengan anggota kelompok Anda
3. Bersama dengan kelompok Anda, diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan tersebut dan
buatlah karya visual kelompok Anda
4. Gunakan forum diskusi ini untuk melakukan diskusi
5. Perwakilan dari anggota kelompok mengunggah hasil pekerjaan kelompok di
Unggah hasil Ruang Kolaborasi - Pendidikan yang Memerdekakan 
2.3.c.1 Unggah hasil Ruang Kolaborasi - Pendidikan yang Memerdekakan
 
Silahkan perwakilan dari anggota kelompok unggah hasil pekerjaan kelompok di
kegiatan ruang kolaborasi pada kegiatan ini. Tugas yang diunggah oleh perwakilan
anggota kelompok secara otomatis akan ter-submit untuk semua anggota kelompok.

Selamat berdiskusi!
2.3.d. Refleksi Terbimbing - Pendidikan yang Memerdekakan
Mari kita memasuki sesi pembelajaran keempat pada Modul Pendidikan yang Memerdekakan,
yaitu Refleksi Terbimbing. 

Pada bagian ini, marilah kita kembali berefleksi terkait seluruh proses belajar yang sudah kita
alami sejauh ini, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: (Tugas 8)

1. Sebutkan minimal 3 hal baru yang Anda dapatkan dari pembelajaran sejauh ini!

o Mengenal konsep merdeka belajar


o Mengetahui profil pelajar pancasila
o Mengetahui pengajaran yang sesuai capaian dan tingkat kemampuan

2. Sebutkan minimal 3 hal yang menjadi kekuatan Anda dalam menumbuhkan pendidikan
yang memerdekakan di kelas Anda!

o Kemampuan mengelola kelas


o Kemampuan komunikasi dan mengenal karakter siswa
o Kemampuan untuk menjadi fasilitator dalam pembelajaran

3. Apa implikasi filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara ini pada diri Anda sebagai Guru?

Sebagai guru saya berusaha memberikan pembelajaran yang berorientasi pada siswa
yaitu sebagai fasilitator, pembimbing dan pemimpin untuk menciptakan profil pelajar
pancasila

4. Hal-hal apa yang dapat Anda kembangkan untuk bisa menumbuhkan pendidikan yang
memerdekakan di kelas Anda? 

Pembelajaran yang lebih bermakna dan berpusat pada peserta didik serta kemampuan
untuk mengelola kelas yang lebih baik agar peserta didik mendapatkan kemerdekaan
belajar

5. Apa yang sekiranya menjadi tantangan Anda dalam menumbuhkan pendidikan yang
memerdekakan di kelas Anda? Jelaskan!

Keberagaman antar siswa sehingga membutuhkan usaha yang lebih banyak untuk
mengenal dan memahami karakter siswa sehingga dapat memberikan pendidikan yang
sesuai

6. Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tantangan yang Anda jelaskan di poin
nomor 4?

Mengelompokkan siswa berdasarkan karakteristik utamanya terutama dalam hal


pemahaman konsep maupun ketangkasan siswa dalam menghadapi pembelajaran
.3.e. Demonstrasi Konstekstual - Pendidikan yang Memerdekakan

Selamat datang pada sesi Demonstrasi Kontekstual! Sampai titik ini kita sudah mempelajari
mengenai Pendidikan yang Memerdekakan. Harapannya, di titik ini kita bisa membayangkan,
dengan pengetahuan yang sudah Anda dapatkan, seperti apa profil peserta didik di sekolah
Anda. 

Anda akan diminta untuk : Membuat profil peserta didik di sekolah Anda dalam bentuk
dokumen online (google slides, google docs, dll). 

Agar dapat membantu pengerjaan, berikut adalah beberapa pertanyaan panduan pengerjaan:


(Tugas 9)

1. Seperti apa gambaran profil peserta didik yang Anda harapkan?

a. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia. Yaitu, menghayati
keberadaan Tuhan dan selalu berupaya mentaati perintah serta menjauhi larangan sesuai
dengan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya.
b. Berkebinekaan Global. Yaitu, peserta didik mampu menunjukkan dirinya sebagai
representasi budaya luhur bangsanya sekaligus memiliki wawasan serta keterbukaan
tentang eksistensi ragam budaya daerah, nasional dan global. Peserta didik memiliki
sikap menghormati keberagaman dan toleransi terhadap perbedaan.
c. Mandiri. Yaitu, memiliki kemampuan untuk bertanggung jawab, memiliki rencana
strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan hasil pengalamannya.
d. Bergotong royong. Yaitu, memiliki kemampuan untuk melakukan kolaborasi dengan
sukarela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan dengan lancar dan mencapai
tujuan untuk kebaikan bersama.
e. Bernalar kritis. Yaitu, berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan
mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung
sehingga dapat membuat keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah
dalam kehidupan, serta terbuka dengan penemuan baru.
f. Kreatif. Yaitu, mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinil, bermakna,
bermanfaat dan berdampak dalam bentuk gagasan, tindakan dan karya nyata secara
proaktif dan independen untuk menemukan cara-cara lain dan berbeda untuk bisa
berinovasi.

2. Keterampilan apa yang perlu dimiliki/dikuasai peserta didik Anda? 

Keterampilan berkomunikasi, berpikir kritis dan menguasai teknologi terbaru serta


mampu mengikuti perkembangan zaman.

3. Karakteristik apa yang perlu dimiliki peserta didik Anda?

Karakter yang berbudi pekerti dan memiliki sopan santun serta jujur dan disiplin.
Apabila Anda sudah selesai menyelesaikan profil peserta didik ini, silakan unggah tautan
dokumen online Anda ke dalam LMS. Profil ini akan dipresentasikan di esok hari pada saat sesi
sinkronus dengan fasilitator. 

Terima kasih Bapak/Ibu sudah menyelesaikan seluruh rangkaian pembelajaran asynchronous dari


unit modul Pendidikan yang Memerdekakan. Sebelum kita menuju rangkaian pembelajaran
sinkronus dari modul ini di esok hari, kita akan membahas mengenai profil pelajar pancasila. 

Selamat belajar!

2.4.a. Mulai Dari Diri - Kerangka Kurikulum

Bapak dan Ibu.  Selamat datang di unit modul Kerangka Kurikulum. 

Pada unit modul ini, Bapak dan Ibu akan mengenal kerangka dasar kurikulum, Profil Pelajar
Pancasila, struktur kurikulum, serta prinsip pembelajaran dan asesmen. Untuk memulai unit ini,
Bapak dan Ibu diminta melakukan refleksi diri mengenai pandangan personal terhadap
kurikulum.

Silakan Anda jawab sesuai dengan pengalaman dan pemikiran Anda sendiri. Tidak ada jawaban
benar ataupun salah.

 Mulai dari Diri (Tugas 10)

1. Menurut pendapat Anda, apa peran dari kurikulum di dalam satuan pendidikan?
 a. Peran konservatif, artinya kurikulum bertugas menyimpan dan mewariskan nilai-nilai
luhur budaya. Dengan demikian, sekolah sebagai suatu lembaga sosial dapat
mempengaruhi dan membina tingkah laku para siswa dengan nilai-nilai sosial yang ada
dalam masyarakat, sejalan dengan peranan  pendidikan  sebagai  suatu  proses 
 b.Peran kreatif, kurikulum harus bisa memberikan dorongan kepada siswa agar
berkembang daya kreatifnya. Kurikulum juga membantu setiap individu
mengembangkan  semua  potensi  yang  ada  padanya,  maka  kurikulum menciptakan 
pelajaran,  pengalaman,  cara  berpikir,  kemampuan  dan  keterampilan yang baru yang
dapat bermanfaat bagi masyarakat.
 c. Peran kritis dan evaluatif, artinya kurikulum berperan sebagai alat untuk menilai dan
sekaligus memperbaiki masyarakat. Niali-nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan
keadaan masa mendatang dihilangkan dan diadakan modifikasi dan perbaikan, sehingga
kurikulum perlu mengadakan pilihan yang tepat atas dasar kriteria tertentu.
2. Menurut pendapat Anda, apa peran dari kurikulum di dalam pembelajaran?
 -Kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik mengembangkan
pribadinya ke arah tujuan pendidikan.
 -Kurikulum merupakan aspek yang  mempengaruhi peserta didik di sekolah, termasuk
guru dan sarana serta prasarana lainnya.
 -Kurikulum sebagai program  belajar  bagi  siswa, disusun secara sistematis dan logis.
Kurikulum diberikan oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai program
belajar, kurikulum adalah niat, rencana dan harapan.

3. Bagaimana selama ini, Anda menggunakan kurikulum sebagai peta jalan untuk proses
pembelajaran sehari-hari?
Kurikulum sebagai peta jalan untuk proses pemebelajaran sehari-hari kurikulum akan
menyesuaikan diri dengan tahapan kebutuhan para murid . peta jalan akan
menitikberatkan pada tiga aspek utama pendidikan , kurikulum sebagai planning,
pembelajaran sebagai do, dan yang ketiga asesmen.

Dari bagan tersebut dijelaskan bahwa kurikulum merupakan suatu peta jalan yang berasal dari
tujuan pendidikan nasional yaitu memunculkan profil pelajar pancasila, dari tujuan diturunkan
standar kompetensi lulusan ( ada 8 standar yaitu standar isi,standar proses,standar
penilaian,dst) dari 9 standar memunculkan struktur kurikulum,capaian pembelajaran prinsip
pembelajaran dan asesmen.

4. Bagaimana selama ini Anda mengukur ketercapaian tujuan yang ada di dalam
kurikulum?
Mengukur ketercapaian kurikulum yaitu jika memenuhi persyaratan memenuhi indikator
pembelajaran misal : dalam matematika KD 3.1 Menerapakan konsep Bilangan
Berpangkat,bentuk akar dan logaritma dalam menyelesaikan masalah, Indikatornya
adalah 3.1.1 Menenukan sifat-sifat bilangan berpangkat bulat positif dengan benar.
Untuk dikategorikan peserta didik kompeten atau tidaknya didasarkan pada indikatornya.

2.4.b. Eksplorasi Konsep - Kerangka Kurikulum

Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai fungsi kurikulum dalam proses
pembelajaran. Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal Kurikulum Merdeka mulai dari kerangka
dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.
Peran Kurikulum dalam Proses Pembelajaran

Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai peran kurikulum dalam proses
pembelajaran. Mari kita lihat video singkat untuk membuka sesi eksplorasi konsep.

PERHATIKAN VIDEO DIBAWAH INI

https://www.youtube.com/watch?v=hED2KH5-HSk&t=4s

2.4.b. Eksplorasi Konsep - Kerangka Kurikulum

Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai fungsi kurikulum dalam proses
pembelajaran. Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal Kurikulum Merdeka mulai dari
kerangka dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.
Kerangka Dasar Kurikulum
Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal kurikulum SMK Pusat Keunggulan mulai dari
kerangka dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.
Silakan Bapak dan Ibu mencermati modul kerangka kurikulum bagian kerangka dasar
kurikulum.
BACA
EK_Modul Kerangka Kurikulum_Pendahuluan dan Kerangka Dasar Kurikulum

2.4.b. Eksplorasi Konsep - Kerangka Kurikulum

Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai fungsi kurikulum dalam proses
pembelajaran. Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal Kurikulum Merdeka mulai dari
kerangka dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.

Kerangka Kurikulum

Selanjutnya, silahkan cermati artikel mengenai kurikulum Sekolah Penggerak berikut.

BACA
EK_Artikel Kurikulum Sekolah Penggerak

.4.b. Eksplorasi Konsep - Kerangka Kurikulum

Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai fungsi kurikulum dalam proses
pembelajaran. Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal Kurikulum Merdeka mulai dari kerangka
dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.

Pertanyaan reflektif

Bapak Ibu telah mencapai bagian akhir dari pembahasan tentang kerangka dasar kurikulum.
Untuk mengetahui pemahaman Bapak dan Ibu mengenai materi, jawablah pertanyaan di bawah
ini.
Pada kurikulum Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan, adanya
pembagian kewenangan antara pemerintah pusat dan satuan pendidikan. Satuan
pendidikan mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan
struktur kurikulum. (Tugas 11)
 
Sebutkan hal-hal apa saja yang dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan?
1. Pendampingan konsultatif dan asimeteris
yaitu program yaitu program kemitraan antara kemdikbud dan pemerintah
daerah dimana kemdikdbud memberikan pendampingan implementasi sekolah
penggerak

2. Penguatan SDM Sekolah

 Pelatihan implementasi pembelajaran holistik bagi kepala


sekolah,pengawas penilik dan guru

 Pelatihan kepemimpinan pembelajaran bagi kepala sekolah,pengawas


penilik dan guru

 In House training, lokakarya tingkt kabupaten,program coaching (bermitra


dengan kepala sekolah,guru dilatih nasional untuk pendampingan
kelompok guru)

 Literasi teknologi,

3. Pemebalajaran dengan paradigma baru yaitu menekankan pada profil pelajar


pancasila (beriman kepada Tuhan YME, mandiri,bernalar kritis,kreatif, bergotong
royong dan berkebinekaan global )

4. Perencanaan berbasis data yaitu berdasarkan refleksi dari satuan pendidikan

Digitalisasi sekolah yaitu dengan penggunaan berbagai platform digital.ss

*) Klik tombol  Check  untuk mengetahui hasil jawabannya.

Hal-hal yang dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan pada kurikulum merdeka
diantaranya adalah: Visi dan misi satuan pendidikan - Profil pelajar khas satuan
pendidikan - Konteks dan kebijakan lokal - Kurikulum operasional di satuan
pendidikan - Perangkat ajar yang dikembangkan secara mandiri.
2.4.b. Eksplorasi Konsep - Kerangka Kurikulum

Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai fungsi kurikulum dalam proses
pembelajaran. Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal Kurikulum Merdeka mulai dari kerangka
dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila

Bapak dan Ibu akan masuk ke pembahasan selanjutnya mengenai Profil Pelajar Pancasila. 

Berangkat dari pertanyaan besar yaitu apa karakter dan kompetensi pelajar yang ingin dihasilkan
sistem pendidikan Indonesia? 

Jawaban atas pertanyaan ini yaitu Profil Pelajar Pancasila yang dirumuskan melalui kajian literatur,
diskusi terpumpun, dan uji publik dengan melibatkan pakar di bidang Pancasila, pendidikan,
psikologi pendidikan, dan perkembangan, serta pemangku kepentingan pendidikan.

Profil Pelajar Pancasila merupakan upaya menerjemahkan visi dan tukuan pendidikan yang
telah dirumuskan dalam Undang-Undang dan dicita-citakan para pemimpin bangsa ke dalam
lembaga pendidikan serta visi misi Presiden.

Visi dan tujuan pendidikan (lihat pembukaan UUD NRI tahun 1945 alinea ke-4 dan Sisdiknas
pasal 3). Fungsinya adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab).
Profil Pelajar Pancasila bertujuan mendukung Visi dan Misi Presiden untuk
mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Hal ini telah
dirumuskan dalam undang-undang dan dicita-citakan para memimpin bangsa ke dalam lembaga
pendidikan. 

Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang
hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. 

.4.b. Eksplorasi Konsep - Kerangka Kurikulum


Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai fungsi kurikulum dalam proses
pembelajaran. Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal Kurikulum Merdeka mulai dari
kerangka dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.

Mengapa dinamakan Profil Pelajar Pancasila?

Penamaan Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila


dalam diri setiap individu pelajar. Pancasila adalah satu kata yang paling sesuai untuk
merangkum seluruh karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk dimiliki setiap pelajar
Indonesia.

Sebagai acuan, Profil Pelajar Pancasila dimaksudkan untuk penguatan karakter bangsa,
menyiapkan generasi masa depan yang unggul dan mampu menjawab tantangan masa kini
dan masa yang akan datang.

Selain itu profil pelajar Pancasila adalah penentu arah perubahan dan petunjuk bagi segenap
pamangku kepentingan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan.

Profil Pelajar Pancasila kemudian dirumuskan menjadi: “Pelajar Indonesia merupakan


pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila.” Pernyataan ini memuat tiga kata kunci: pelajar sepanjang hayat, kompetensi
global, dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Dengan mengacu kepada hal tersebut, maka disusunlah dimensi-dimensi profil pelajar
Pancasila, yaitu:

1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
2. Berkebinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong Royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif

2.4.b. Eksplorasi Konsep - Kerangka Kurikulum

Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai fungsi kurikulum dalam proses
pembelajaran. Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal Kurikulum Merdeka mulai dari kerangka
dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.
Kerangka Dasar Kurikulum

Selanjutnya, Bapak dan Ibu diminta untuk mencermati modul kerangka kurikulum bagian Profil
Pelajar Pancasila berikut ini.

BACA modul kerangka kurikulum bagian Profil Pelajar Pancasila berikut

2.4.b. Eksplorasi Konsep - Kerangka Kurikulum

Bapak dan Ibu. Setelah melakukan refleksi mengenai fungsi kurikulum dalam proses
pembelajaran. Saat ini, Bapak dan Ibu akan mengenal Kurikulum Merdeka mulai dari kerangka
dasar kurikulum dan profil pelajar yang tertuang dalam Profil Pelajar Pancasila.

Pertanyaan reflektif

Bapak Ibu telah mencapai bagian akhir dari pembahasan tentang Profil Pelajar Pancasila. Untuk
mengetahui pemahaman Bapak dan Ibu mengenai materi, jawablah pertanyaan di bawah ini.
(Tugas 12)

Penerapan Profil Pelajar Pancasila di sekolah diterapkan dalam …


Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian
dan dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar melalui budaya sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler

 budaya sekolah: Iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma
yang berlaku di sekolah
 pembelajaran intrakurikuler : Muatan Pelajaran Kegiatan/ pengalaman belajar
 kokurikuler : Pembelajaran berbasis projek yang kontekstual dan interaksi dengan
lingkungan sekitar
 ekstrakurikuler: Kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat

Penerapan Profil Pelajar Pancasila di sekolah diterapkan dalam; Budaya sekolah, intrakurikuler,


ekstrakurikuler, dan projek.

2.4.c. Ruang Kolaborasi - Kerangka Kurikulum (Tugas 13)

Bapak dan Ibu telah mengenal Profil Pelajar Pancasila. 


Selanjutnya, Bapak dan Ibu akan membuat peta jalan mengenai peran Anda untuk
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui kegiatan berdiskusi. 
Untuk memudahkan Bapak dan Ibu dalam berdiskusi, silahkan cermati pertanyaan berikut.

Bagaimana saya sebagai anggota kelompok guru di sekolah berperan dalam


mewujudkan Profil Pelajar Pancasila menggunakan kurikulum SMK Pusat Keunggulan?

 Lakukan diskusi dengan kelompok kemudian buatlah peta jalan sesuai dengan


profesi Bapak dan Ibu untuk menjawab pertanyaan di atas.
 Bapak dan Ibu membuat peta jalan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila di
satuan pendidikan mulai dari sekarang sampai 1 tahun ke depan.

 Bapak dan Ibu bisa melihat penjelasan mengenai peta jalan yang dimaksud dalam lampiran
Bapak dan Ibu bisa membuat dalam bentuk file atau menuliskan di kertas kemudian perwakilan dari
anggota kelompok mengunggah hasil pekerjaan kelompok di Unggah hasil Ruang Kolaborasi -
Kerangka Kurikulum.

2.4.c.1 Unggah hasil Ruang Kolaborasi - Kerangka Kurikulum

 Silahkan perwakilan dari anggota kelompok unggah hasil pekerjaan kelompok di


kegiatan ruang kolaborasi pada kegiatan ini. Tugas yang diunggah oleh perwakilan
anggota kelompok secara otomatis akan ter-submit untuk semua anggota kelompok.

2.4.d. Refleksi Terbimbing - Kerangka Kurikulum


Setelah mengenal kurikulum Sekolah Penggerak dan Profil Pelajar Pancasila, Bapak dan Ibu diminta untuk
melakukan refleksi kembali. 

Lengkapi pernyataan di bawah ini: (Tugas 14)

“Setelah memahami tentang kurikulum Sekolah Penggerak dan Profil Pelajar Pancasila, ternyata saya
menyadari bahwa .............................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai