MODUL 2.2
Pembelajaran Sosial dan Emosional
Cinta
Cambridge Assessment
Dianindah Apriyani
International Education
Math
Air 4
Yuk, Kenalan ☺
Menguatkan pemahaman
konsep dan penerapan modul 2.2
di kelas, sekolah, dan komunitas
MENGAPA pembelajaran
Maksud Pendidikan adalah
SOSIAL-EMOSIONAL?
menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar
mereka dapat mencapai
Pen
PENDIDIKAN BUDI PEKERTI sebagai
DASAR PENDIDIKAN
• Pembelajaran budi pekerti adalah pembelajaran MENGAPA pembelajaran
jiwa manusia secara holistik. SOSIAL-EMOSIONAL?
• Budi Pekerti/Watak/Karakter sebagai hasil dari
pembelajaran budi pekerti adalah bersatunya budi
(gerak pikiran-rasa, kemauan) sehingga
menimbulkan pekerti (tenaga-olah raga-karya).
• Kebersihan budi adalah bersatunya cipta, rasa, dan
karsa yang terwujud dalam tajamnya pikiran,
halusnya rasa, kuatnya kemauan yang membawa
pada kebijaksanaan.
2013
1996 2022
Referensi:
https://www.youtube.com/watch?v
=XyMTldDuo6E
https://drive.google.com/file/d/1Pk4e4cNbOjsoz
UKHkH-Rys9ifgpcd4VX/view?usp=sharing
A. Pembelajaran Sosial D. 4 Implementasi PSE
Emosional -Pengajaran KSE secara
spesifik dan eksplisit
-Definisi
- Integrasi dalam pembelajaran, praktik
-Tujuan mengajar dan kurikulum akademik
- Penciptaan iklim kelas,
Budaya dan kebijakan sekolah
Emosional
C. Kesadaran Penuh
1. Kesadaran Diri
2.2
• Perhatian/fokus/ atensi
3. Kesadaran Sosial
yang disengaja
4. Keterampilan Berelasi (purposeful attention)
• Sekarang (present moment)
5. Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab
•Rasa ingin tahu tanpa
prasangka dan menghakimi
FOKUS • Welas asih (compassion)
KONSENTRASI
KESADARAN
Kesadaran Diri Kesadaran Sosial
3 Pertanyaan
• 6 emosi dasar
Empatik
• Roda Emosi
“Plutchik
Manajemen Diri
• Teknik STOP
• 3I (I have, I Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab
. am, I can)
Latihan POOCH
Keterampilan Berelasi
5 KSE (Problem –
Options –
• 3C Outcomes –
• I Message Choice)
• ACR
A. APA ITU PEMBELAJARAN SOSIAL-EMOSIONAL?
Pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif oleh
seluruh komunitas sekolah yang
memungkinkan anak dan orang
dewasa di sekolah
memperoleh dan
menerapkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap positif
mengenai aspek sosial dan emosional.
TUJUAN PSE CASEL:
• Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan
untuk mengelola emosi (Kesadaran diri)
• Menetapkan dan mencapai tujuan positif (Manajemen diri)
• Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain
(Kesadaran sosial )
• Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif
(Keterampilan berelasi )
• Membuat keputusan yang bertanggung jawab
PENCAPAIAN PEMBELAJARAN
SOSIAL-EMOSIONAL
FAKTA PENTING PSE
Mengabaikan
Murid yang berkembang Pembelajaran
pengembangan
secara sosial dan sosial dan
keterampilan sosial dan
emosional, emosional harus
emosional
pada saat yang sama diimplementasikan
akan membawa efek
mereka pun secara sengaja.
buruk secara akademik.
berkembang secara
akademik.
B. 5 KOMPETENSI SOSIAL-EMOSIONAL
kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan
perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi dan
untuk mencapai tujuan dan aspirasi
2
1
7 8
teknik body peregangan
- scanning otot
WELL-BEING
Sebuah kondisi dimana individu
• memiliki sikap yang positif terhadap diri
sendiri dan orang lain,
• dapat membuat keputusan,
• dan mengatur tingkah lakunya sendiri,
• dapat memenuhi kebutuhan dirinya,
• dengan menciptakan dan mengelola
lingkungan dengan baik,
• memiliki tujuan hidup,
• dan membuat hidup mereka lebih
bermakna,
• serta berusaha mengeksplorasi dan
OXFORD ENGLISH DICTIONARY
mengembangkan dirinya.
Dengan well-being yang optimum
seseorang memiliki kemungkinan
lebih tinggi untuk:
• mencapai prestasi akademik yang
lebih tinggi,
• kesehatan fisik dan mental yang
lebih baik,
• memiliki ketangguhan (daya
lenting/resiliensi) dalam
menghadapi stress,
• terlibat dalam perilaku sosial yang NOBLE & MCGRATH, 2011
lebih bertanggung jawab.
D. 4 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SOSIAL
DAN EMOSIONAL (5 KSE)
3. Mengintegrasi
2. Mengajarkan 4. Menciptakan
1. Menguatkan kan 5 KSE dalam
iklim kelas,
5 KSE secara praktik mengajar
5 KSE pendidik budaya dan
spesifik dan (interaksi guru
dan tendik kebijakan
eksplisit dan murid) serta
sekolah
kurikulum
akademik
1. MENGUATKAN 5 KSE pendidik dan tendik
1. Menjadi Teladan
(memodelkan):
mendukung pendidik dan tenaga kependidikan
dalam memodelkan kompetensi dan pola pikir di
seluruh komunitas sekolah dengan murid,
keluarga murid, mitra komunitas, dan satu sama
lain.
Contoh:
• Menerapkan kompetensi sosial emosional dalam
peran dan tugas
• Menciptakan budaya mengapresiasi
• Menunjukkan kepedulian
2. Belajar : pendidik dan tenaga
kependidikan merefleksikan kompetensi sosial
dan emosional pribadi dan mengembangkan
kapasitas untuk mengimplementasikan
kompetensi sosial dan emosional.
Contoh:
• Membiasakan merefleksikan kompetensi sosial dan emosional
pribadi
• Berkolaborasi di tempat kerja
• Mempelajari kemungkinan adanya bias terkait dengan literasi
budaya
• Mengembangkan pola pikir bertumbuh
• Memahami tahapan perkembangan murid
• Meluangkan waktu untuk merawat kesehatan fisik dan mental
• Mengagendakan sesi berbagi praktik baik
3. Berkolaborasi: menciptakan struktur berbentuk
komunitas pembelajaran profesional atau pendampingan sejawat
bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkolaborasi tentang
cara mengasah strategi untuk mempromosikan KSE
di seluruh sekolah
Contoh:
• Membuat kesepakatan bersama-sama
• Membuat komunitas belajar profesional
• Membuat sistem mentoring rekan sejawat
• Mengintegrasikan kompetensi sosial emosional dalam pelaksanaan rapat
guru
2. MENGAJARKAN 5 KSE SECARA SPESIFIK
DAN EKSPLISIT
CONTOH – CONTOH
PENGAJARAN SPESIFIK DAN EKSPLISIT 5 KSE
1. KESADARAN DIRI
Mengenali/identifikasi
6 emosi dasar
• takut (fear)
• marah (anger)
• muak (disgust)
• takjub (surprised)
• sedih (sad)
• bahagia (happy)
Paul Ekmand-/Psikolog
Yuk, kenali 6
emosi dasar APA ARTI “BAHAGIA”
MENURUT ANDA?
(tuliskan di chatbox tanpa
menggunakan kata ‘bahagia’)
Apa yang
biasanya
membuat
saya Takut Takjub
merasakan
5 emosi ini : Muak
Marah Sedih
Mengapa penting untuk
mengenali/menyadari
emosi?
2. MANAJEMEN DIRI:
Amati pilihan-pilihan
yang dapat diambil
APA YANG TERJADI DI BALIK “STOP”
MENGAMBIL JEDA - MENYADARI NAPAS
Napas yang terkontrol >
Saat jeda, syaraf mengurangi
parasimpatik kecemasan/tingkat stress
dan mendukung kekuatan Hal ini dapat
menenangkan tubuh dilatih dan
dengan memperlambat otak bagian atas (korteks
prefrontal) yang dikembangkan >
detak jantung, menurunkan neuroplasticity.
tekanan darah, berhubungan dengan fokus,
mempertajam fokus. konsentrasi dan kesadaran.
“Maaf, ibu dari kedua anak ini baru saja meninggal. Tiga hari ini mereka
tidak bisa tertawa karena mereka menangis terus. Baru sekarang mereka
bisa tertawa, dan kami akan turun di Bandung beberapa saat ini, jadi
semoga mereka tidak mengganggu terlalu lama lagi. Saya coba panggil
mereka ya…”
*) diadaptasi dari: Covey, S. R. (2013). The 7 habits of highly effective people: Powerful
lessons in personal change. Simon and Schuster.
4. KETERAMPILAN BERELASI
Kerjasama - 5K (5 Keterampilan):
1. Keterampilan menyampaikan pesan dengan jelas dan
mendengarkan secara aktif (hadir sepenuhnya)
2. Keterampilan menyatakan sikap setuju maupun tidak setuju
dengan alasan jelas dan sikap saling menghargai.
3. Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam kelompok.
4. Keterampilan menentukan indikator keberhasilan pencapaian
tujuan bersama yang dipahami semua orang.
5. Keterampilan mengelola konflik (Contoh: I-message)
3C (CLEAR, CONFIDENT, CALM)
Tidak berputar-putar,
Clear (jelas) singkat.
• Dalam proses kerja sama, sangat mungkin kita merasakan konflik dalam diri
kita. Sampaikan perasaan dan [ikiran kita tersebut dengan pendekatan I –
message.
• Sampaikan efek konkret dari sebuah perilaku tersebut terhadap Anda. Jangan
lupa, 3 C dan bangun empati saat mendengarkan respon lawan bicara Anda.
• I-message: Nuansa emosi yang lebih positif, tidak terasa memojokkan lawan
bicara, terbukti dapat membantu penyampai pesan membangun komunikasi
lebih lanjut.
I–MESSAGE
(Thomas Gordon, 1986, Psikolog)
Oh ya?
Passive
P O O Ch
Problem Options Outcomes Choices
Mempertimbangkan • Apa yang dipilih?
Mengevaluasi situasi: Menganalisis konsekuensi dari • Mengapa memilih itu?
• Apakah itu
• Apa harapan alternatif pilihan: masing-masing
keputusan/pilihan
saya? • Apa saja yang pilihan: Apakah saya yang terbaik dari
• Apa yang terjadi? dapat dilakukan? mengetahui berbagai pilihan yang
• Apa akar • Apa saja pilihan konsekuensi dari tiap ada?
• Apakah siap
penyebabnya? yang berbeda? pilihan bagi diri dan
menghadapi segala
orang lain?
konsekuensinya?
MENGINTEGRASIKAN KSE DALAM PRAKTIK
MENGAJAR DAN KURIKULUM AKADEMIK
● Kesadaran diri
● Manajemen diri
● Kesadaran Sosial
● Keterampilan Berelasi
● Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab:
Mind-up Curriculum, Brain-focused Strategies for Learning and Living, hal. 129
REFLEKSI
1.Apa pemahaman yang
berubah setelah mengikuti
sesi hari ini?
Sebelumnya saya berpikir …
Ternyata…..
https://forms.gle/qWS2Tfn1QbGbRwn6A