Anda di halaman 1dari 34

RENCANA AKSI NYATA

MODUL 1.4
BUDAYA POSITIF

N. Popon Masriah, S.Pd Arie Gusman,M.Pd Heni Septi Nuraini


Fasilitator CGP Pengajar Praktik CGP CGP Angkatan 5
TJB
Apakah Anda setuju denganpernyataan ini?

1.Hukuman dapat mendisiplinkan anak.


2.Pemberian hukuman dengan hal positif seperti
membaca atau membersihkan halaman sekolah dapat
meningkatkan disiplin anak.
3.Memberi penghargaan dapat meningkatkan motivasi
belajar anak.
Topik dalam Eksplorasi Konsep

1.Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal


2.Teori Motivasi,Hukuman dan Penghargaan,
Restitusi 3.Keyakinan Kelas
4.Kebutuhan Dasar Manusia dan Dunia Berkualitas
5.Restitusi:5 PosisiKontrol
6.Restitusi:Segitiga Restitusi
Disiplin Positif dan
Nilai-nilai Kebajikan Universal
Perubahan
Kegiatan Kepalan Tangan
Paradigma
Ada A dan B (Anda dan teman Anda).
Sobeklah secarik kertas kecil, tuliskan benda atau sesuatu yang sangat
berharga untuk Anda. Letakkan di salah satu tangan Anda dan
genggam benda/sesuatu tersebut dengan segala daya. Buatlah sebuah
kepalan.
Teman Anda (B) akan mencoba dengan sekuat tenaga, dengan berbagai
cara untuk meminta Anda memberikan benda tersebut. B bisa membujuk,
mengancam, menghardik, merayu, menyuap, apa saja agar dapat membuka
kepalan tangan Anda.
Apa yang terjadi?
PerubahanParadigmaTeoriKontrol
( D r. William Glasser)
Ilusi guru mengontrol murid.

Ilusi bahwa kritik dan membuat orang


merasa bersalah dapat menguatkan
karakter.

Ilusi bahwa semua penguatan positif efektif


dan bermanfaat

Ilusi bahwa orang dewasa memiliki hak


untuk memaksa.
Perubahan Paradigma Stimulus
Respon- Teori
Kontrol
Apakah M a k n a
Disiplin ?
Berasal dari bahasa Latin, ‘disciplina’, yang artinya belajar.
Makna asal dari kata ini berkonotasi dengan disiplin diri dari murid-murid
Socrates dan Plato.
Disiplin diri membuat orang menggali potensinya menuju sebuah tujuan,
apa yang dia hargai. Namun dalam budaya kita, makna kata disiplin telah
berubah menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk
mendapatkan kepatuhan. Kecenderungan umum adalah menghubungkan
kata disiplin dengan ketidaknyamanan, bukan dengan apa yang kita hargai,
atau pencapaian suatu tujuan mulia.
Nilai nilai Kebajikan
Universal
Nilai-nilai kebajikan adalah sifat-sifat positif manusia yang merupakan
tujuan mulia yang ingin dicapai setiap individu. Nilai-nilai tersebut
bersifat universal,dan lintas bahasa, suku bangsa, agama maupun latar
belakang.
Setiap perilaku/perbuatanmemilikisuatutujuan. (Dr. William Glasser pada
Teori Kontrol, 1984)
Dengan mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini seseorang maka
motivasi intrinsiknya akan terbangun, sehingga menggerakkan motivasi
dari dalam untuk dapat mencapai tujuan mulia yang diinginkan. (Diane
Gossen, 1998)
Nilai-nilai kebajikan yang ingin dicapai oleh setiap anak Indonesia kita kenal
dengan Profil Pelajar Pancasila.
-Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia.
-Mandiri
-Bernalar Kritis
-Berkebinekaan Global
-Bergotong royong
-Kreatif
Teori Motivasi,
Hukuman dan Penghargaan,
Restitusi
Teori M o t i v a s i Perilaku Manusia
Menurut Ki Hajar Dewantara

“...merdeka itu artinya; tidak


hanya terlepas dari perintah;akan
tetapi juga cakap buat memerintah
diri sendiri”
Apa I t u Restitusi ?
Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi
murid untuk memperbaiki kesalahan mereka,
sehinggamerekabisakembali pada
kelompokmereka,dengan karakteryang lebihkuat.
Restitusijuga merupakan proses kolaboratif yang
mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah
mereka, dan membantu murid berpikir tentang orang
seperti apa yang mereka ingin menjadi (tujuan mulia),
dan bagaimana merekaharus memperlakukan orang lain
(Gossen; 2004)
9 Ciri Restitusi

1.Bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajardari


kesalahan. 2.Memperbaiki hubungan.
3.Tawaran, bukan paksaan.
4.Restitusi menuntun untuk melihat ke dalam diri.
5.Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan.
6.Restitusi-diri adalah cara yang paling baik.
7.Restitusi fokus pada karakter bukan tindakan.
8.Restitusi fokuspadasolusi.
9.Restitusi mengembalikan murid yang berbuat
salah pada

kelompoknya.
KEYAKINAN KELAS
M engapa tidak per atur an saja,mengapa har us
K eyakinan K elas?

Mengapa kita memiliki peraturan harus menggunakan helm bila


mengendaraikendaraanrodadua?
Mengapa kita memiliki peraturan 3M, menggunakan masker, mencuci
tangandanmenjagajarak1.5meter?
Mengapa kita memiliki peraturan harus datang tepat waktu pada saat
mengikutipelatihan?
Untuk mendukung motivasi intrinsik, kembali ke nilai-nilai/keyakinan-keyakinan
lebih menggerakkan seseorang dibandingkan mengikuti serangkaian
peraturan-peraturan
Dihukum oleh Penghargaan, yaitu :

Pengaruh Jangka Pendek dan Jangka Panjang


Penghargaan menghukum
Penghargaan mengurangi ketepatan
Penghargaan tidak efektif
Penghargaan merusak hubungan
Penghargaan menurunkan kualitas
Penghargaan mematikan kreatifitas
Penghargaan mengurangi motivasi
intrinsik
Kebutuhan Dasar Manusia
dan
Dunia Berkualitas
5 Posisi Kontrol
Guru
Coba A m a t i Pernyataan
Berikut !
SEGITIGA RESTITUSI
1. M E N S T A B I L K A N
iD E N T I T A S
Untuk membuat anak yang merasa gagal karena
berbuat salah menjadi positif terhadap
GuruBerkata: dirinya

Berbuat salah itu hal yang manusiawi Tidak ada manusia


yang sempurna Bapak/Ibujuga buat salah
Kita pasti bisa menyelesaikan permasalahanini
Bapak/Ibu tidak tertarik untukmencari tahu siapa yang benar, siapa
yang salah, Bapak/Ibu lebih tertarik untuk menyelesaikan masalah.
Kalau kamu menyalahkandirimu sendiri terus menerus,apakah
kamu bersikap baik pada dirimu sendiri?
2. Validasi Kebutuhan
Membantu siswa mengenali basic need/kebutuhan yang
ingin dipenuhinya ketika melakukan kesalahan itu.
Guru Berkata:
•Kamu bisa saja kan melakukan hal yang lebih buruk, tapi
kamu tidak melakukannya kan?
•Kamupasti punya alasan mengapa melakukannya
•Apa yang penting bagi kamu?
•Kamu boleh tetap berusaha menjagasikap itu, tapi
tambahkansikap yang lain, yang baru,
•Maukahkamu belajar cara lain untuk mendapat yang
kamu butuhkan tanpa harus memukul?
•Apakah kamu bisa melakukan dengan lebih baik
besok lagi?
GuruBerkata 3.Menanyakan
Apa nilai yang kita percaya di kelas/sekolah kita? Nilai-nilai
universal apa yang telah Keyakinan kita sepakati?
Anak melihat
Kelasyangideal ituseperti kesalahannya dihubungkan dengan
apasih?
norma sosialdan
Kamuinginjadianaksepertiapa?,.. nilai-nilai yang mendasari manusia
berinteraksi dengan orang lain.
Apa yang kamu rasakan? Ketika kamu melakukan itu, kamu
menjadi orangyang seperti apa?
REFLE
KSI
1. Hal baru apa yg mengubah paradigma saya, yang saya
dapatkan?
2. Perasaan apa yang muncul selama mengikuti sesi ini
khususnya mengenai makna disiplin dan motivasi
intrinsik?
3. Peran among seperti apakah yang saya telah lakukan
selama mengikuti modul ini?
4. Saya akan menjadi among yang seperti apakah setelah
mengikuti modul ini?
Terima K a s i h
Salam dan
Bahagia

Anda mungkin juga menyukai