b. Perubahan
Bahwa Kebudayan itu Dinamis atau bergerak, tidak boleh statis atau
diam.
Pendidikan harus terus bergerak untuk menjawab tuntutan zaman yg
selalu berkembang dari waktu kewaktu.
2. EKSPLORASI KONSEP
Dari menyaksikan vidio pendidikan zaman kolonial, silakan Anda jawab beberapa
pertanyaan berikut:
1) Sebutkan 2 hal menarik yang Anda saksikan pada video tersebut?
2) Apa yang menjadi tujuan pendidikan pada zaman kolonial?
3) Apakah persamaan serta perbedaan pendidikan zaman kolonial dengan zaman
sekarang? (Anda bisa mengaitkan jawaban Anda dengan refleksi pengalaman
yang Anda tulis di sesi Mulai dari Diri)
Jawaban:
1) a. Pada tahun 1854 lahirlah sekolah BumiPutera untuk penduduk pribumi
dari kalangan tertentu yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda,
pelajarannya hanya menulis, membaca dan berhitung seperlunya serta
bertujuan untuk menjadi pegawai rendahan di perusahaan perusahaan Hindia
Belanda.
b. Pada tahun 1922 lahirlah Taman siswa di Yogyakarta yg menjadi gerbang
emas bagi warga pribumi untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan
Pendidikan dan Kebudayaan, karena setiap kalangan pribumi bisa
mengenyam pendidikan di sekolah Taman Siswa Ini.
3. Berdasarkan video dan bacaan dasar-dasar pendidikan yang Anda simak barusan,
silakan renungkan dan jawab pertanyaan di bawah ini:
Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa “pendidikan berhamba pada Anak” atau
juga bisa disebut pendidikan yang berpihak pada peserta didik.
1) Seperti apa relevansi kata-kata ini dengan peran Anda sebagai Guru?
2) Seperti apa contoh penerapan kata-kata ini dengan peran Anda sebagai Guru?
Jawaban:
1) Relevansi peran guru pada pendidikan yang menghamba pada peserta didik
adalah memfasilitasi para peserta didik agar mampu menemukan dan
memecahkan permasalahan sesuai dengan konteks yang mereka hadapi .
2) Untuk menciptakan pendidikan yang menghamba pada anak atau berpihak
pada peserta didik maka peran kita sebagai guru tidak hanya mengajar dengan
satu cara atau satu metode, namun kita harus memiliki keterampilan mengajar
yg aktif, kreatif dan inovatif serta dinamis atau bergerak dari waktu kewaktu
mengikuti perkembangan zaman.
4. Pertanyaan: dari materi Pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkat kemampuan
1) Apa relevansi Pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkat kemampuan dengan
filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara?
2) Seperti apa penerapan Pengajaran sesuai dengan capaian atau tingkat
kemampuan di sekolah?
3) Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk melakukan asesmen diagnostik,
formatif, serta sumatif dalam menerapkan pendidikan yang memerdekakan?
4) Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk mengenal peserta didik kita?
Jawaban:
a. tahap Mengenal Peserta didik yang termasuk dalam hal ini yaitu,
mengenali potensi, karakteristik, kebutuhan, keunikan siswa, gaya
belajar dll, baik berupa kognitif maupun non kognitifnya ( assesmen
diagnostic)
b. setelah kita mengenali peserta didik kita, maka kita masuk ke tahap
perencanaan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan data assesmen
diagnostic. Bisa dengan cara mengelompokkan peserta didik dalam
tingkat yg sama.
Contoh Poster :
Beberapa pertanyaan yang bisa memandu Anda dalam membentuk karya ini:
1) Mengapa kita perlu mengenal peserta didik dalam menerapkan Pendidikan
yang Memerdekakan?
Jawaban:
1) Agar kita bisa menyadari dan lebih peka terhadap kondisi setiap peserta didik
sehingga bisa menerapkan Pendidikan yang Memerdekakan
2) Cara agar dapat mengenali potensi peserta didik yaitu antara lain :
a. Mengamati tingkah laku siswa baik dikelas maupun diluar kelas
b. Memberikan pembinaan
c. Arahkan sesuai dengan Minat , Bakat dan Kemampuan peserta didik
tersebut
6) REFLEKSI TERBIMBING
Mari kita memasuki sesi pembelajaran keempat pada Modul Pendidikan yang
Memerdekakan, yaitu Refleksi Terbimbing.
Pada bagian ini, marilah kita kembali berefleksi terkait seluruh proses belajar yang
sudah kita alami sejauh ini, dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai
berikut:
1) Sebutkan minimal 3 hal baru yang Anda dapatkan dari pembelajaran sejauh ini!
2) Sebutkan minimal 3 hal yang menjadi kekuatan Anda dalam menumbuhkan
pendidikan yang memerdekakan di kelas Anda!
3) Apa implikasi filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara ini pada diri Anda sebagai
Guru?
a. Ing Ngarso Sung Tulodo
Sebagai guru kita harus mampu memberikan contoh yang baik dan benar
bagi siswanya, baik sikap, perbuatan maupun pola pikirnya, dengan kata lain
guru adalah public figure yang akan dijadikan panutan oleh siswa.
b. Ing Madya Mangun Karso
Guru harus berada ditengah siswa dengan leluasa guru bisa membimbing dan
memberikan inspirasi kepada anak didiknya sehingga tercipta suasana belajar
yang kondusif dan nyaman bagi mereka
C. Tut Wuri Handayani
Agar kita bisa selalu memberikan arahan dan motivasi agar anak didiknya lebih
giat lagi dalam belajar dengan demikian siswa selalu diperhatikan dan selalu
mendapat pikiran pikiran positif dari gurunya
4) Hal-hal apa yang dapat Anda kembangkan untuk bisa menumbuhkan pendidikan
yang memerdekakan di kelas Anda?
7) DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Selamat datang pada sesi Demonstrasi Kontekstual! Sampai titik ini kita sudah
mempelajari mengenai Pendidikan yang Memerdekakan. Harapannya, di titik ini kita
bisa membayangkan, dengan pengetahuan yang sudah Anda dapatkan, seperti apa
profil peserta didik di sekolah Anda.
Anda akan diminta untuk :
● Membuat profil peserta didik di sekolah Anda . Agar dapat membantu pengerjaan,
berikut adalah beberapa pertanyaan panduan pengerjaan:
1. Seperti apa gambaran profil peserta didik yang Anda harapkan?
2. Keterampilan apa yang perlu dimiliki/dikuasai peserta didik Anda?
3. Karakteristik apa yang perlu dimiliki peserta didik Anda?
Jawaban: